Sampai saat ini, salah satu program studi yang menjadi incaran banyak orang adalah Pendidikan Dokter. Setiap tahunnya, jurusan ini selalu berada dalam daftar seleksi terketat atau pilihan favorit di berbagai kampus. Tren ini terjadi tidak hanya di universitas negeri tapi juga di Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Supaya bisa diterima dan menjadi mahasiswa kedokteran, seseorang perlu berjuang dan berkorban banyak hal. Saat sebelum mengikuti seleksi, calon pendaftar harus melakukan berbagai persiapan seperti belajar ekstra, mengikuti berbagai les, dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kursi di jurusan yang diinginkan.
Perjuangan dari seorang mahasiswa kedokteran tidak berhenti di situ. Setelah memulai perkuliahan, barulah memasuki lahan pertarungan yang lainnya. Mahasiswa kedokteran memiliki banyak tuntutan seperti menghafal materi atau melakukan berbagai macam praktikum.
Melihat hal ini, tidak sedikit mahasiswa kedokteran yang memilih untuk tidak melanjutkan studinya. Jika kamu ingin tetap bertahan dan lulus menjadi seorang dokter, persiapkan diri dan ketahui kemampuan serta sikap yang perlu dimiliki, yaitu sebagai berikut.
Tekun Belajar
Menjadi mahasiswa kedokteran berarti akan berteman baik dengan bertumpuk-tumpuk materi dan buku kuliah yang tebal. Semua bahan tersebut harus dipelajari dan bahkan dihafal sebanyak mungkin.
Agar bisa bertahan dan mengikuti kecepatan ajar dari dosen, seorang mahasiswa kedokteran harus benar-benar tekun dan rajin belajar. Membaca buku bukanlah sekedar hobi melainkan kewajiban yang harus dilakukan setiap hari. Hal ini dilakukan mengingat banyaknya materi yang harus dikuasai.
Bisa Mengatur Waktu
Kemampuan ke dua yang harus dimiliki oleh mahasiswa kedokteran yaitu bisa mengatur waktu dengan baik. Kuliah kedokteran bukan hanya diisi dengan hadir di kelas dan mengerjakan tugas melainkan juga melakukan banyak praktikum. Belum lagi harus menghafal dan memahami materi secara mandiri.
Tentunya selain menjalani hidup sebagai seorang mahasiswa, kamu juga perlu waktu untuk diri sendiri. Melakukan hal-hal seperti kegiatan sehari-hari, hobi, atau bertemu teman juga perlu untuk menghilangkan penat. Oleh karena itu, kamu harus bisa membagi dan mengatur waktu sebaik mungkin supaya tetap bisa mengikuti perkuliahan dan tidak stres.
Selalu Menjaga Kesehatan
Tidak bisa dipungkiri bahwa seorang mahasiswa kedokteran merupakan individu yang sangat sibuk. Tidak hanya belajar, kuliah, dan praktikum, banyak mahasiswa yang juga aktif berorganisasi atau mengejar prestasi.
Salah satu hal yang penting untuk dilakukan supaya bisa mengikuti padatnya kegiatan tersebut adalah menjaga kesehatan. Hal ini memang sering dilupakan oleh banyak orang sehigga mereka akan jatuh sakit di tengah sibuknya aktivitas. Jika kamu ingin sukses dan lancar mengikuti perkuliahan di program studi Pendidikan Dokter, harus jaga kesehatan, ya!
Kemampuan Berbahasa Inggris
Bahasa Inggris merupakan hal penting ketika kamu memasuki dunia perkuliahan. Banyak dosen yang menyediakan bahan ajar dengan bahasa Inggris atau bahkan sesekali menggunakan bahasa Inggris ketika mengajar. Hal ini dilakukan supaya mahasiswa mendapat pengetahuan yang lebih luas dan tentunya meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya.
Di kedokteran sendiri, memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik merupakan hal yang krusial. Beragam buku dan materi yang digunakan hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Tidak hanya itu, bahasanya pun bukan bentuk sehari-hari melainkan bahasa Inggris akademis. Bentuk ini tentunya susah untuk dimengerti apabila kamu tidak memiliki kemampuan yang memadai.
Selalu Siap Siaga
Menjadi seorang dokter berarti harus siap siaga ketika dibutuhkan. Sebuah panggilan mendadak tentang seorang pasien gawat darurat akan sering terjadi. Bahkan ada kalanya kamu harus memenuhi panggilan tersebut sesegera mungkin. Oleh karena itu, kesigapan ini harus dilatih bahkan ketika kamu masih menjadi seorang mahasiswa.
Menjadi Pendengar yang Baik
Ketika melakukan praktik dan berhadapan langsung dengan pasien, seorang dokter harus bersedia untuk menjadi pendengar yang baik. Kamu harus teliti dan mendengar segala keluh kesah yang disampaikan guna memberikan diagnosis yang tepat. Tidak hanya itu, kamu juga harus lebih sensitif dikarenakan tidak semua pasien terbuka mengenai penyakitnya.
Tidak Mudah Bosan dan Putus Asa
Hal terakhir yang sangat penting apabila ingin menjadi dokter adalah tidak mudah bosan dan putus asa. Hal ini dikarenakan perjalanan yang ditempuh untuk mendapatkan gelar tersebut sangatlah panjang. Mulai dari persiapan mengikuti seleksi untuk diterima kuliah, menjalankan pendidikan akademis, koas, internship, dan lain-lain.
Perlu adanya sebuah motivasi kuat untuk dijadikan pegangan ketika kamu kuliah kedokteran. Jika nanti ketika saat menjalankan serangkaian pendidikan tersebut kamu merasa putus asa dan ingin menyerah, ingat kembali tujuan utama kamu mendaftarkan diri di jurusan tersebut. Bisa juga gali memori menyenangkan ketika kamu dinyatakan diterima, sehingga kembali bersemangat untuk melanjutkan kuliah dan menjadi dokter.