kedokteran trisakti

Mengenal Program Studi Kedokteran Universitas Trisakti

Kedokteran Trisakti – Universitas Trisakti merupakan salah satu kampus swasta yang membuka fakultas kedokteran. Fakultas Kedokteran Trisakti ini telah berdiri sejak tahun 1965. Fakultas ini telah meluluskan lebih dari 6 ribu dokter yang tersebar di Indonesia dan mancanegara.

FK Trisakti berkeinginan mewujudkan visi misinya menjadi Fakultas Kedokteran yang andal, berstandar internasional, berbasis teknologi informasi, terbaik di Indonesia dan menghasilkan lulusan yang profesional dan berkarakter Trikrama Trisakti. Fakultas Kedokteran Usakti membuka dua program studi yaitu Kedokteran dan Profesi Dokter.  

Simak lebih lengkapnya di Mengenal Program Studi Kedokteran Universitas Trisakti berikut ini.

Program Studi Kedokteran Universitas Trisakti

Program Studi Kedoketran merupakan tahap pendidikan akademik S1 yang setara dengan KKNI jenjang 6. Lulusan Program Studi Kedokteran berhak mendapat gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked.).

Kurikulum Pendidikan Tinggi dilaksanakan dengan mengutamakan Student Centered Learning (SCL) melalui metode pembelajaran “cooperative”, “collaborative learning system” and “problem based learning”. SCL bertujuan menyiapkan lulusan yang mampu menerapkan prinsip belajar sepanjang hayat (life long learning).

Kurikulum Pendidikan Tinggi FK Trisakti dijalankan dengan menggunakan strategi pembelajaran SPICES (Student centered, Problem Based Learning, Integrated, Community Based Learning, Elective or Early Clinically, Exposure, dan Sistematic Learning). Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga diharapkan pembelajaran yang dilakukan berpusat pada mahasiswa (student centered).

Materi kurikulum Program Studi Kedokteran diberikan dalam satuan-satuan yang disebut modul yang merupakan integrasi ilmu biomedik, ilmu klinik dasar, ilmu klinik, ilmu kedokteran komunitas, dan ilmu-ilmu penunjang yang diberikan secara bertahap selama tujuh semester. Setiap modul memiliki bobot SKS yang telah ditentukan sehingga secara keseluruhan, mahasiswa dikatakan lulus S.Ked setelah menyelesaikan 150 SKS.

Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran pada setiap modul dilaksanakan bervariasi untuk mengakomodir kebutuhan mahasiswa, meliputi kegiatan tatap muka (kuliah interaktif), diskusi kelompok tutorial, pleno, praktikum, dan pelatihan keterampilan klinik dasar. Penjelasan lebih lengkap, sebagai berikut.

  • Tatap muka

Kegiatan tatap muka yang dilakukan bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami konsep belajar yang mengaitkan isi mata kuliah dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari dan memotivasi mahasiswa untuk membuat keterhubungan antara pengetahuan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

  • Diskusi kelompok tutorial dan pleno

Dikusi kelompok tutorial adalah kegiatan yang menekankan pada student centered dan dosen berperan sebagai fasilitator (tutor). Mahasiswa dibagi dalam kelompok diskusi kecil untuk mendiskusikan pembelajaran yang dipicu oleh sebuah masalah (problem based learning/PBL).

  • Pleno atau seminar

Mahasiswa akan mempresentasikan hasil diskusi sesi 1 dan sesi 2 dihadapan teman dan 6 orang narasumber. Kegiatan ini untuk melatih berkomunikasi dan mendiseminasikan hasil pemikiran kepada orang lain.

  • Praktikum

Praktikum merupakan salah satu metode pembelajaran yang termasuk dalam simulasi. Mahasiswa dapat mengintegrasikan kemampuan kognitif, psikomotor, dan afektif serta mempermudah pemahaman materi pembelajaran.

  • Pelatihan keterampilan klinik dasar

Keterampilan klinik yang dilatih adalah kemampuan komunikasi dan anamnesis, perilaku profesional, pemeriksaan fisik, keterampilan prosedural diagnostik dan terapeutik, serta keterampilan laboratorik dasar sesuai dengan kompetensi dokter layanan kesehatan primer.

  • Tugas akhir

Tugas akhir adalah modul pada semester terakhir, sebagai persyaratan kelulusan mahasiswa pada suatu program studi. Skripsi adalah tugas akhir program studi Sarjana dengan bobot 4 SKS.

Baca juga Sejarah, Fasilitas, Biaya, dan Seleksi Masuk Kedokteran UAD

Struktur Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Kedokteran

Rumah Sakit Pendidikan

Proses pembelajaran untuk Program Studi Profesi Dokter dilakukan di RS pendidikan dan jejaring serta berbagai wahana pendidikan. FK Usakti bekerja sama dengan 12 rumah sakit pendidikan serta beberapa puskesmas untuk menjamin kepaniteraan klinis berlangsung sesuai standar nasional pendidikan kedokteran dan tidak terjadi stagnasi stase dalam prosesnya. Daftarnya sebagai berikut.

Daftar rumah sakit pendidikan

  • Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo
  • Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih
  • Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. Esnawan Antariksa
  • Rumah Sakit Umum Daerah Karawang
  • Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon
  • Rumah Sakit Umum Kardinah Tegal
  • Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soeselo Slawi
  • Rumah Sakit Umum Daerah KRMT Wongsonegoro Kota Semarang
  • Rumah Sakit Kusta Sitanala
  • Rumah Sakit Dr.H. Marzoeki Mahdi Bogor
  • Rumah Sakit Jiwa DR Soeharto Heerdjan
  • Rumah Sakit Jiwa Magelang

Puskesmas wilayah DKI Jakarta

  • Puskesmas Tebet
  • Puskesmas Cilandak
  • Puskesmas Mampang Prapatan
  • Puskesmas Pasar Minggu
  • Puskesmas Jagakarsa
  • Puskesmas Pesanggrahan

Fakultas Kedokteran Negeri untuk kepaniteraan Ilmu Kedokteran Forensik

  • Fakultas Kedokteran UGM – Yogyakarta
  • Fakultas Kedokteran Undip – Semarang

Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahun, UTBK Kedokteran, KKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.