Arsip Penulis: Safina Rahma

Daftar Lengkap Program Kedokteran di Indonesia Beserta Akreditasi BAN-PT

Ketika memilih program studi dan universitas, akreditasi merupakan hal yang perlu untuk dipertimbangkan. Akreditasi merupakan bentuk pengakuan terhadap suatu lembaga yang sudah memenuhi kriteria penilaian tertentu. Untuk insititusi pendidikan tinggi sendiri, akreditasi dilakukan dan diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau biasa disingkat BAN-PT.

Melalui laman resmi BAN-PT, terdapat lebih dari 70 Program Studi Kedokteran di Indonesia yang sudah terakreditasi. Peringkat yang diberikan yaitu A, B, dan C. Lebih lengkapnya, bisa dilihat dalam tabel di bawah ini.

No. Perguruan Tinggi Lokasi Peringkat Berlaku Sampai
1 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan A 24 April 2025
2 Universitas Brawijaya Malang A 22 Februari 2024
3 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta A 25 Oktober 2024
4 Universitas Kristen Maranatha Bandung A 23 Agustus 2024
5 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Yogyakarta A 28 September 2024
6 Universitas Mulawarman Samarinda A 25 Oktober 2024
7 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta A 29 November 2024
8 Universitas Indonesia Jakarta A 29 November 2024
9 Universitas Islam Bandung Bandung A 29 November 2024
10 Universitas Hasanuddin Makassar A 16 Maret 2023
11 Universitas Airlangga Surabaya A 13 April 2023
12 Universitas Muslim Indonesia Makassar A 25 Mei 2023
13 Universitas Yarsi Jakarta A 7 Juli 2023
14 Universitas Sriwijaya Palembang A 10 Agustus 2023
15 Universitas Riau Pekanbaru A 29 Desember 2023
16 Universitas Udayana Denpasar A 28 Januari 2022
17 Universitas Sam Ratulangi Manado A 31 Maret 2022
18 Universitas Pelita Harapan Tangerang A 22 Juni 2022
19 Universitas Mataram Mataram A 25 Agustus 2022
20 Universitas Diponegoro Semarang A 27 Oktiber 2022
21 Universitas Islam Indonesia Yogyakarta A 27 Oktober 2022
22 Universitas Padjajaran Sumedang A 24 November 2022
23 Universitas Andalas Padang A 30 Oktober 2021
24 Universitas Jember Jember A 1 Oktober 2021
25 Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto A 30 Juli 2021
26 Universitas Syiah Kuala Aceh A 19 Maret 2021
27 Universitas Sumatera Utara Medan A 30 Juli 2021
28 Universitas Tarumanegara Jakarta A Proses
29 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya B 22 Februari 2024
30 Universitas Hang Tuah Surabaya B 22 Maret 2024
31 Universitas Methodist Indonesia Medan B 28 September 2024
32 Universitas Palangka Raya Palangka Raya B 23 Agustus 2024
33 Universitas Muhammadiyah Jakarta Jakarta B 29 November 2024
34 Universitas Alkhairaat Palu B 26 Januari 2023
35 Universitas Jambi Jambi B 26 Januari 2023
36 Universitas Nusa Cendana Kupang B 16 Maret 2023
37 Universitas Hkbp Nommensen Medan B 13 April 2023
38 Universitas Malikussaleh Lhokseumawe B 25 Mei 2023
39 Universitas Muhammadiyah Surakarta Surakarta B 4 Mei 2023
40 Universitas Islam Al-Azhar Mataram B 25 Mei 2023
41 Universitas Bengkulu Bengkulu B 8 Juni 2023
42 Universitas Lambung Makurat Banjarmasin B 7 Juli 2023
43 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Surabaya B 10 Agustus 2023
44 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Jakarta B 29 Desember 2023
45 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Surabaya B 29 Desember 2023
46 Universitas Muhammadiyah Makassar Makassar B 27 Mei 2022
47 Universitas Muhammadiyah Malang Malang B 28 April 2022
48 Universitas Muhammadiyah Palembang Palembang B 31 Maret 2022
49 Universitas Muhammadiyah Semarang Semarang B 27 Mei 2022
50 Universitas Batam Batam B 22 Juni 2022
51 Universitas Cendrawasih Jayapura B 22 Juni 2022
52 Universitas Haluoleo Kendari B 28 Juli 2022
53 Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta B 28 Juli 2022
54 Universitas Warmadewa Denpasar B 28 Juli 2022
55 Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta B 25 Agustus 2022
56 Universitas Pattimura Maluku B 25 Agustus 2022
57 Universitas Malahayati Lampung B 29 September 2022
58 Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Cirebon B 29 September 2022
59 Universitas Tadulako Palu B 30 Desember 2022
60 Universitas Abulyatama Aceh B 29 Desember 2022
61 Universitas Islam Sumatera Utara Medan B 24 November 2022
62 Universitas Islam Malang Malang B 26 November 2021
63 Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi B 30 Oktober 2021
64 Universitas Tanjung Pura Pontianak B 26 November 2021
65 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Jakarta B 30 Oktober 2021
66 Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta B 19 November 2021
67 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar C 24 Mei 2024
68 Universitas Surabaya Surabaya C 28 September 2024
69 Universitas Bosowa Makassar C 31 Agustus 2023
70 Universitas Ciputra Surabaya Surabaya C 28 September 2023
71 Universitas Wahid Hasyim Semarang C 27 Oktober 2023
72 Universitas Khairun Ternate C 30 November 2023
73 Universitas Abdurrab Pekanbaru C 27 Mei 2022
74 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta C 12 November 2021
75 Universitas Gunadarma Jakarta C 26 November 2021
76 Universitas Pendidikan Ganesha Buleleng C 10 Desember 2021

Informasi KKI Kedokteran UI 2021

Kedokteran merupakan salah satu program studi yang paling diminati di Indonesia. Setiap tahunnya, Pendidikan Dokter di berbagai universitas selalu menduduki peringkat atas mengenai jumlah pendaftar serta keketatan seleksi.

Populernya Program Studi Pendidikan Dokter disebabkan oleh banyak hal. Diantaranya yaitu tingginya kebutuhan tenaga medis di Indonesia melihat pertumbuhan penduduk yang terus naik. Hal ini menjadikan lulusan dari program studi ini memiliki karir yang lebih pasti. Tidak hanya itu, seorang dokter tentunya menjadi pekerjaan yang mulia karena banyak menolong orang lain.

Institusi pendidikan tinggi di Indonesia sudah banyak yang membuka Program Pendidikan Dokter. Salah satunya yaitu Univesitas Indonesia atau UI yang juga merupakan salah satu pelopor Pendidikan Dokter di negeri ini.

Program Pendidikan Dokter di Universitas Indonesia merupakan bagian dari Fakultas Kedokteran. Jenis program yang ditawarkan sendiri terbagi menjadi dua yaitu S1 Reguler dan Kelas Khusus Internasional atau KKI.

Kelas Khusus Internasional Kedokteran UI

Program KKI merupakan salah satu solusi yang ditawarkan oleh Kedokteran UI untuk menjawab tantangan globalisasi mengingat banyaknya dokter asing yang masuk ke Indonesia. Program ini dirancang khusus untuk meluluskan dokter-dokter yang mampu berkompetisi di dunia internasional.

Guna mewujudkan harapan tersebut, Kedokteran UI bekerja sama dengan beberapa universitas di luar negeri untuk menyelenggarakan Program KKI. Kampus-kampus yang dimaksud yaitu University of Melbourne, Monash University, dan University of Newcastle Upon Tyne.

Mahasiswa yang tergabung dalam program KKI Kedokteran UI ini akan melangsungkan studi secara berbeda. Setelah berkuliah selama beberapa semester di UI, mahasiswa kemudian akan melanjutkan studi pada tahun ke-4 di luar negeri. Program tersebut dapat berupa coursework atau research project.

Kegiatan pembelajaran untuk Kelas Internasional ini akan dilakukan di kampus-kampus UI, rumah sakit pendidikan FK UI, serta klinik pelayanan kesehatan FK UI maupun swasta. Selain itu, untuk memaksimalkan pembelajaran, digunakan pendekatan SPICES yaitu.

  • Students Active Learning
  • Problem Based Learning
  • Integrated Teaching
  • Community Medicine
  • Early Clinical Exposure/Elective
  • Evidence Based Learning
  • Systematic

Persyaratan Pendaftar

  • Lulusan SMA/sederajat jurusan IPA yang ijazahnya tidak lebih dari 5 tahun saat mendaftar
  • Memiliki sertifikat bahasa Inggris dengan skor minimal 550 (TOEFL PBT) atau 70 (TOEFL iBT) atau setara
  • Tidak buta warna
  • Sehat jasmani dan mental
  • Bebas narkoba
  • Mengikuti ujian dan wawancara

Jalur dan Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru

Talent Scouting

  • Registrasi Online: 04 Februari – 06 Maret 2021
  • Pembayaran Biaya Registrasi: 04 Februari – 06 Maret 2021
  • Pengunggahan Dokumen: 04 Februari – 06 Maret 2021
  • Pengumuman Hasil: 26 Maret 2021 pukul 13.00

Sebagai gambaran, pada tahun 2020, kursi yang disediakan melalui jalur ini yaitu untuk 24 orang dan pendaftarnya yaitu sebanyak 246 orang. Hal ini menjadikan kemungkinan diterimanya yaitu sebesar 9,76%.

SIMAK UI

  • Pendaftaran: 3 Mei – 9 Juni 2021
  • Ujian: 16 Juni 2021
  • Pengumuman: 30 Juni 2021

Melalui jalur SIMAK UI, daya tampung untuk KKI Kedokteran UI yaitu sebanyak 36 orang. Pendaftarnya sendiri yaitu 278 orang menjadikan keketatan penerimaannya sebesar 15,47%.

Biaya Pendaftaran dan Pendidikan

Pendaftaran melalui SIMAK S1 Kelas Internasional dikenakan biaya sebesar Rp1.300.000,00 dan hanya dapat memilih satu program studi. Jika ingin mendaftar program lain, maka akan dikenai biaya tambahan sesuai ketentuan dari UI.

Sedangkan biaya pendidikan untuk KKI Kedokteran UI sendiri tidak ditentukan dari jalur masuk. Hal ini berarti mahasiswa jalur Talent Scouting dan SIMAK UI akan membayar biaya pendidikan dengan jumlah yang sama.

Biaya pendidikan untuk KKI Kedokteran UI yaitu sebagai berikut.

  • Admission Fee

Admission Fee dibayarkan saat dinyatakan diterima di KKI Kedokteran UI, jumlah yang perlu dibayarkan yaitu sebesar Rp100.000.000,00.

  • Tuition Fee

Tuition Fee dibayarkan oleh mahasiswa setiap semesternya. Biayanya sendiri yaitu sejumlah Rp46.000.000,00.

  • Biaya studi di luar negeri

Monash University: AU$65.000 per tahun

Melbourne University: AU$65.000 per tahun

University of Newcastle Upon Tyne: £19.000 per tahun

Perlu diperhatikan bahwa jumlah dapat berubah tergantung kebijakan masing-masing universitas. Biaya pendidikan tersebut juga tidak termasuk biaya hidup dan transportasi. Selain itu, mahasiswa yang belajar di UK atau Australia juga diwajibkan untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp2.000.000,00 per tahunnya.

Ingin Jadi Dokter? Ketahui Dulu Prosesnya!

Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI mendefinisikan dokter sebagai lulusan pendidikan kedokteran yang ahli dalam hal penyakit dan pengobatan. Profesi ini sendiri merupakan salah satu yang cukup populer baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Di Indonesia, Program Studi Pendidikan Dokter dianggap bergengsi dan memiliki banyak peminat. Bahkan, setiap tahun, pendaftarnya tidak pernah surut. Hal ini menjadikan Pendidikan Dokter sebagai salah satu jurusan yang memiliki keketatan tertinggi.

Tingginya peminat serta kebutuhan tenaga dokter, sejalan dengan banyaknya kampus yang menawarkan Program Studi Pendidikan Dokter. Terdapat lebih dari 70 universitas di Indonesia yang sudah menyediakan program ini. Lokasinya pun tersebar di seluruh penjuru negeri.

Menjadi dokter merupakan sebuah kebanggaan. Namun, hal ini juga diikuti oleh tanggung jawab yang besar. Guna mempersiapkan lulusannya untuk menjadi tenaga kesehatan yang berintegritas, universitas-universitas di Indonesia mendidik mahasiswanya dalam waktu yang tidak sebentar.

Penasaran proses untuk menjadi dokter? Simak penjelasannya di bawah ini!

Menempuh Pendidikan Akademik

Langkah pertama untuk menjadi dokter yaitu mendapatkan pendidikan yang sesuai. Mahasiswa akan mendapatkan beragam pembelajaran dan pengetahuan yang terkait dengan dunia kedokteran seperti anatomi, saraf, pernafasan, dan lain-lain.

Proses pendidikan akademik ini berlangsung selama 7-8 semester atau sekitar 3,5-4 tahun, bergantung pada kurikulum universitas dan juga ketekunan mahasiswanya. Pada langkah ini, mahasiwa juga diharuskan untuk mengerjakan penelitian akhir berupa skripsi.

Setelah berhasil menempuh pendidikan akademik, mahasiswa akan dinyatakan lulus dari S1 Pendidikan Dokter. Mahasiswa pun berhak menyandang gelar S.Ked. dan bisa mengikuti wisuda di kampus masing-masing. Meskipun begitu, dengan gelar sarjana saja, seseorang belum bisa menjadi dokter karena masih banyak proses lainnya.

Profesi Dokter (Koas)

Mudahnya, program profesi dokter bisa diibaratkan sebagai praktik langsung di lapangan. Mahasiswa yang sudah mendapat ilmu tentang kedokteran akan melaksanakan praktik di rumah sakit dan biasa disebut juga sebagai dokter muda.

Di sini, para koas akan dirotasi ke berbagai bagian di rumah sakit. Hal ini bertujuan supaya mahasiswa bisa bertemu langsung dengan pasien dan mengetahui permasalahan secara nyata, bukan tekstual.

Program Profesi Dokter biasanya berlangsung selama 1,5-2 tahun. Pada masa ini, para koas akan mendapat pengalaman langsung menjadi seorang dokter, termasuk suka dukanya. Selepas menjalani program ini, mahasiswa akan menjalani ujian hingga dinyatakan lulus.

Ujian Sertifikasi

Sertifikasi dilakukan setelah seorang koas dinyatakan lulus. Tes ini disebut sebagai Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Di sini, calon dokter akan diuji keterampilan serta pengetahuannya dalam beragam kasus yang nantinya akan dihadapi ketika telah menjadi dokter umum.

Setelah lulus sertifikasi, mahasiswa baru bisa menyandang gelar dokter. Saat inilah, Sumpah Dokter diikrarkan. Namun, setelah melewati ini pun, para dokter belum bisa menjalankan praktik karena masih ada langkah berikutnya.

Internship

Sebelum bisa membuka praktik secara mandiri, seorang dokter perlu untuk melakukan internship atau praktik kerja. Di sisni, seseorang akan menjalankan fungsi sebagai dokter umum, namun dalam pengawasan dokter lain yang lebih senior. Masa magang ini berlangsung selama kurang lebih 1 tahun.

Mendapat Izin Praktik

Jika lulusan kedokteran ingin membuka praktik mandiri, ada beberapa hal yang perlu dipenuhi. Syarat-syarat tersebut berupa gelar profesi dokter, Surat Tanda Registrasi (STR), dan Surat Izin Praktik (SIP).

Surat Tanda Registrasi didapat setelah menyelesaikan masa internship dan dikeluarkan oleh Konsili Kedokteran Indonesia. Sedangkan SIP diisukan oleh Ikatan Dokter Indonesia.

Pilihan Selanjutnya

Selain membuka klinik secara personal, seorang dokter bisa memiliki beberapa pilihan tergantung pada minat masing-masing. Bagi yang ingin mendalami satu bidang, bisa memilih untuk mengambil Program Profesi Spesialis. Pendidikan ini biasanya berlangsung selama 4-5 tahun.

Selain itu, dokter juga bisa memilih untuk terjun ke masyarakat. Dokter yang ingin mengambil jalan ini bisa melanjutkan pendidikan ke S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat dan menjadi tenaga kesehatan di Indonesia. Bisa juga memilih untuk bekerja di manajemen rumah sakit atau sistem kesehatan dengan belajar administrasi.