Arsip Penulis: Nofa Chasanah

dokter mata ahli rekonstruksi

Mengenal Dokter Mata Ahli Rekonstruksi, Bisa Mengatasi Apa Saja?

Dokter Mata Ahli Rekonstruksi – Dokter mata ahli rekonstruksi merupakan dokter spesialis yang memiliki keahlian dalam menangani kelainan atau gangguan pada struktur dan fungsi mata dan sekitarnya. Contohnya di area kelopak mata, tulang mata, rongga mata, saluran air mata, bagian tengah wajah sampai dengan dahi.

Profesi ini merupakan profesi dokter subspesialis, yang artinya untuk jadi dokter spesialis ini kamu harus menempuh pendidikan dokter umum sampai dengan pendidikan dokter spesialis. Setelah itu, kamu bisa melanjutkan pendidikan subspesialis di bidang bedah rekonstruksi mata.

Kondisi Mata Bisa yang Ditangani Dokter Mata Ahli Rekonstruksi

Berikut beberapa kondisi yang bisa ditangani oleh seorang dokter mata ahli rekonstruksi, antara lain:

1.    Masalah pada Saluran Air Mata

Masalah paling umum yang banyak dialami pasien adalah penyumbatan salur air mata. Letak penyumbatannya bisa terjadi di hidung, kelopak mata dan juga di tepi kelopak mata. Biasanya pasien lebih banyak bayi atau anak-anak, namun tidak jarang juga orang dewasa yang mengalaminya.

Baca juga: Kenalan dengan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi

Biasanya gejalanya timbul benjolan di saluran air mata yang membuat mata berair dan tidak nyaman. Penyebabnya sendiri bisa karena infeksi.

2.    Gangguan pada Mata

Gangguan-gangguan pada mata yang bisa ditangani oleh dokter mata ahli rekonstruksi, antara lain:

  • Cedera pada mata atau  terjadi luka, misalnya karena patah tulang di sekitar rongga mata dan luka tusuk pada mata
  • Kanker mata
  • Kelainan bentuk mata, misalnya mata yang terlalu masuk ke rongga mata (enophthalamos) dan juga keluhan mata menonjol (exophthalmos)

3.    Gangguan pada Kelopak Mata dan Wajah

Gangguan yang terjadi di kelopak mata dan area wajah juga bisa ditangani oleh  dokter mata ahli rekonstruksi, seperti:

  • Ptosis, yakni kelopak mata yang turun dan susah diangkat
  • Dermatochalasis atau kelebihan kulit di kelopak mata
  • Ektropion, yaitu kelopak mata terlipat ke arah luar
  • Entropion, yakni luka pada bola mata yang terjadi karena kelopak mata terlipat ke dalam bola mata
  • Blefaropasme
  • Kejang hemifasial (HFS), kedutan pada salah satu sisi wajah
  • Sindrom Meige, gangguan langka ditandai dengan kontraksi otot pada rahang, lidah, dan mata

4.    Trichiasis

Trichiasis adalah keadaan di mana bulu mata tumbuh secara tidak normal atau mengarah ke arah yang salah. Hal ini dapat mengakibatkan iritasi pada mata yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kornea dan bahkan kebutaan. Gejala umum yang mungkin muncul termasuk mata merah dan nyeri, mata berair, sensitivitas terhadap cahaya, dan gangguan penglihatan.

5.    Endoftalmitis

Endoftalmitis merujuk pada situasi di mana terjadi peradangan pada bola mata dan jaringan sekitarnya karena infeksi yang parah. Infeksi ini dapat timbul akibat trauma pada mata, seperti tusukan atau kemasukan benda asing, serta penyebaran kuman atau jamur dari bagian tubuh lain. Kondisi ini menjadi kondisi darurat yang harus segera ditangani oleh dokter.

Tindakan yang Dilakukan oleh Dokter Mata Ahli Rekonstruksi

Doktes mata ahli rekonstruksi akan melakukan tindakan berupa konsultasi, mendiagnosis penyakit, dan menentukan penanganan kepada pasien tersebut yang memiliki gangguan pada matanya. Beberapa keluhan bisa sembuh dengan mengonsumsi obat-obatan, beberapa yang lainnya akan memerlukan tindakan medis seperti operasi. Lalu tindakan operasi apa yang bisa dilakukan dokter ini?

1.      Blefaroplasti

Blefaroplasi merupakan operasi yang ditujukan untuk memperbaiki kelopak mata yang rata-rata dilakukan sebagai penunjang penampilan. Caranya adalah dengan menghilangkan atau dengan memperbaiki posisi kulit serta jaringan lemak yang ada di kelopak mata. Beberapa keluhan seperti ektropion dan entropion juga bisa diatasi dengan tindakan ini.

2.      Operasi Pengencangan Alis

Untuk pasien-pasien yang memiliki keluhan area dahi yang kendur, alis turun ataupun menghilangkan keriput juga bisa mendatangi dokter mata ahli rekonstruksi untuk melakukan operasi pengencangan.

3.      Operasi perbaikan ptosis

Ptosis merupakan kelainan saraf atau otot mata yang berfungsi membuka dan menutup kelopak mata. Untuk mengatasinya, dokter akan melakukan tindakan operasi yang bisa memperbaiki saraf mata tersebut atau juga mengencangkan otot mata.

4.      Dacriocystorhinostomy (DCR)

Nah tindakan ini adalah bertujuan untuk memperbaiki saluran air mata yang tersumbat seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Saluran air mata yang tersumbat membuat area mata pasien bengkak dan seringkali berair. Nantinya dokter akan membuat sayatan di sisi hidung untuk mengatasi masalah tersebut.

5.      Operasi Pengangkatan Mata

Dalam beberapa kasus, pasien mengalami kerusakan parah pada bola mata yang bisa disebabkan karena beberapa hal. Contohnya karena kanker mata atau tumor, bisa juga karena infeksi berat dan cedera pada mata.

Tindakan operasi yang bisa dilakukan ada 2 teknik, pertama dengan pengangkatan area kornea dan bagian dalam bola mata (bagian putih dipertahankan). Dan kedua adalah pengangkatan keseluruhannya. Nantinya dokter akan melakukan pemasangan bola mata pengganti untuk memperbaiki penampilan pasien, namun tidak berfungsi sebagai ‘mata’ yang sesungguhnya.

Demikianlah pembahasan seputar dokter mata ahli rekonstruksi. Dokter subspesialis ini akan sangat membantu pasien-pasien yang membutuhkan, baik karena gangguan kesehatan atau karena penunjang penampilan. Bagaimana, kamu tertarik?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter spesialis ortopedi dan traumatologi

Kenalan dengan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi

Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi – Dalam rumpun kedokteran, jenis-jenis spesialis sangat beragam karena sudah memfokuskan pada setiap jenis penyakit. Salah satunya yang akan kita bahas adalah spesialis ortopedi dan traumatologi. Mungkin masih sangat asing di telinga, namun biasanya spesialis ini juga dikenal juga dokter ahli ortopedi dan ahli tulang.

Dokter spesialis ini berfokus pada sistem muskuloskeletal yang terdiri dari otot, sendi, tulang, saraf, ligamen, dan jaringan tendon. Biasanya akan menangani kondisi yang terjadi karena olahraga maupun berbagai aktivitas fisik lain, sehingga terhindar dari risiko cacat. 
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi akan memiliki gelar Sp.OT dan berfokus pada perawatan sistem kerangka dan bagian-bagian yang saling berhubungan seperti: tulang, sendi, otot, tendon dan juga ligamen.

Saat terjadi cedera, tidak jarang akan terjadi trauma ortopedi yang bisa langsung terlihat. Contohnya seperti cedera yang membuat tulang menonjol, harus mendapatkan penanganan supaya tidak terjadi komplikasi serius bagi area itu sendiri maupun bagian lain yang berhubungan.

Baca juga: Calon Dokter Wajib Kumpul! Catat 6 Persiapan Masuk Kedokteran Ini

Beberapa kondisi yang bisa ditangani oleh spesialis ortopedi dan traumatologi, antara lain:

  • Nyeri sendi, tulang, dan otot yang tidak kunjung hilang setelah beberapa hari.
  • Pembengkakan otot, jaringan lunak, maupun sendi dengan rasa nyeri dan panas saat disentuh.
  • Cedera fisik yang bisa memicu nyeri, kesulitan bergerak, atau luka terbuka disertai patah tulang.
  • Nyeri lutut yang tidak juga membaik atau justru semakin memburuk.
  • Mengalami kesemutan/mati rasa di bagian tubuh tertentu setelah mengalami cedera.
  • Terjadi perubahan bentuk tulang atau sendi yang membuat tubuh susah digerakkan.
  • Infeksi tulang atau jaringan di sekitarnya
  • Kelainan sendi, seperti: robek ligamen, radang sendi, bursitis, nyeri sendi dan dislokasi sendi.
  • Tumor, infeksi, dan kanker pada jaringan lunak.

Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan

Dokter ortopedi dan traumatologi bertugas mendiagnosis untuk kondisi kesehatan seputar kelainan tulang, otot, dan jaringan tubuh sesuai tingkat keparahannya. Terutama biasanya cedera. Selain itu, dokter spesialis ini berwenang untuk melakukan pemeriksaan fisik maupun aspek lainnya yang menunjang pemeriksaan, seperti urine, darah, CT-scan, MRI, rontgen dan USG. Nah untuk tindakan-tindakan yang bisa dilakukan antara lain:

1.    Pemberian obat

Tindakan pertama yang bisa dokter berikan setelah mendiagnosa adalah memberikan obat yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Pemberian obat dilakukan untuk meringankan keluhan pasien, seperti memberikan obat anti nyeri, antibiotik, suplemen kalsium dan vitamin D untuk mempercepat proses penyembuhan.

2.    Operasi

Dokter juga bisa melakukan tindakan bedah jika dibutuhkan untuk mengatasi cedera pada jaringan ikat, sendi, atau tulang. Jenis-jenis operasi yang umum dilakukan antara lain:

  • Operasi untuk mengganti sendi yang rusak.
  • Operasi fiksasi internal untuk membetulkan jaringan tulang yang rusak dengan memasang pelat, sekrup, atau pin dari bahan logam.
  • Penggabungan atau fusi jaringan tulang, biasanya dilakukan saat menjalani bedah tulang belakang dan bagian leher.
  • Operasi bedah osteotomi untuk memperbaiki bentuk, posisi, dan kelainan tulang.
  • Bedah memperbaiki jaringan lunak, ligamen, otot, atau tendon yang mengalami kerusakan parah.
  • Operasi bedah angkat tumor pada tulang dan jaringan lunak.
  • Bedah yang berkaitan dengan rekonstruksi di arteri dan juga vena.
  • Bedah artroskopi untuk kasus kelainan sendi.

Selain itu, tindakan bedah amputasi untuk memutus bagian anggota tubuh yang mengalami kerusakan, contohnya jika bagian tulang pasien setelah cedera mengalami kerusakan parah dan tidak bisa diperbaiki dengan tindakan bedah lain.

3.    Fisioterapi

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi juga memiliki kewenangan untuk merekomendasikan pasien yang mengalami cedera untuk melakukan fisioterapi yang merupakan terapi gerak. Tujuan dari fisioterapi ini adalah untuk membantu meningkatkan kemampuan kerja sendi, tulang, dan otot yang bermasalah karena cedera.

Namun fisioterapi ini bisa dilakukan setelah pasien dinyatakan sudah pulih setelah menjalani operasi. Sedangkan untuk pasien yang terpaksa harus diamputasi, dokter akan menyarankan menggunakan prostetik atau alat bantu.

Jadi demikianlah informasi seputar dokter spesialis ortopedi dan traumatologi. Sudah lebih paham kan mengenai peran dan kewenangannya. Bagaimana, tertarik?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

persiapan masuk kedokteran

Calon Dokter Wajib Kumpul! Catat 6 Persiapan Masuk Kedokteran Ini

Persiapan Masuk Kedokteran – Membayangkan menjadi dokter pasti jadi hal menyenangkan buat kamu yang bercita-cita menjadi seorang dokter. Memakai jas putih dengan stetoskop yang dikalungkan di leher, kemudian bisa merawat pasien sampai sehat, pasti sangat diidam-idamkan. Namun sebelum itu, kamu harus mulai mempersiapkan diri untuk menggapai cita-cita dengan masuk pendidikan kedokteran. Kira-kira apa saja yang perlu dipersiapkan, ya?

Persiapan Masuk Kedokteran

Calon mahasiswa kedokteran membutuhkan banyak persiapan yang matang dan harus disiapkan dari jauh-jauh hari. Berikut beberapa persiapannya:

1.    Mempelajari Bahasa Inggris

Mulai mempelajari kosa kata baru dan mulai menekuni bahasa Inggris akan sangat berguna dalam pendidikan kedokteran nanti. Pasalnya akan ada banyak hal yang menggunakan bahasa Inggris. Menjalani pendidikan kedokteran juga seringkali membutuhkan banyak sumber referensi. Bahkan banyak juga yang diwajibkan untuk menyantumkan referensi dari jurnal internasional dengan bahasa Inggris.

Baca juga: Apa Itu Otopsi dalam Kedokteran dan Bagaimana Langkah-Langkahnya?

2.    Latihan Memanajemen Waktu

Saat menjadi mahasiswa kedokteran, kamu akan sangat disibukkan dengan banyak tugas, praktek dan hafalan. Tidak jarang mahasiswa yang belajar over time karena dituntut untuk memahami dan menghafal materi. Pembelajaran materinya sangat luas dan mendalam.

Contohnya dengan menghafal organ-organ dalam tubuh, penyakit dan lainnya. Maka dari itu memiliki kemampuan manajemen waktu jadi hal wajib supaya kamu tetap bisa menjaga kesehatan dan kewarasan diri.

3.    Persiapkan Nalar dan Logika yang Kuat

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, mahasiswa kedokteran akan mempelajari banyak hal secara luas dan mendalam. Dosennya pun tentunya merupakan dokter ahli, dan kamu akan mempelajari bagian-bagian dalam tubuh. Kamu harus bisa memahami sistem terkecil sampai keseluruhannya supaya bisa menganalisa dengan baik. Karena kesalahan yang dilakukan oleh seorang dokter bisa berakibat fatal bagi kesehatan pasiennya.

4.    Nilai Rapor yang Unggul

Kalau persiapan ini seharusnya bisa kamu persiapkan sejak jauh-jauh hari. Memiliki nilai yang bagus akan menguntungkan kamu untuk bisa memasuki pendidikan kedokteran nantinya. Jadi kamu bisa mulai belajar giat, mengerjakan tugas-tugas dengan baik, dan melewati ujian dengan mendapat nilai yang bagus akan bisa menjadi bekal kamu masuk kedokteran nantinya.

Karena materi-materi dalam perkuliahan kedokteran masuk dalam pelajaran IPA, kamu juga harus memahami banyak hal sedini mungkin untuk bisa memudahkan kamu dalam menjalani perkuliahan nantinya. Contohnya di mata pelajaran biologi, ada materi saluran pernapasan, pencernaan, dan lainnya.

5.    Persiapkan Mental dan Finansial

Rata-rata mahasiswa kedokteran saat menjalani perkuliahan pasti akan mengalami stress akademik karena tugas yang menumpuk, hafalan, praktek dan banyak lagi lainnya. Maka dari itu kamu harus mulai mempersiapkan mental, dengan memulai untuk mempelajari materi-materi pengantar kedokteran supaya kamu tidak terlalu kaget nantinya.

Kemudian selain persiapan mental kamu juga harus siap secara finansial, karena rata-rata pendidikan kedokteran menerapkan biaya yang cukup mahal. Belum lagi dengan biaya praktek, ujian, uang pangkal kampus dan juga untuk sumber-sumber referensinya. Kamu juga harus tau kalau pendidikan kedokteran membutuhkan proses yang panjang, jadi kamu bisa mempersiapkannya sejak jauh-jauh hari.

6.    Siapkan Diri Menghadapi Ujian Masuk

Hal terakhir yang harus kamu persiapkan adalah ujian masuk perguruan tinggi. Karena seleksinya akan sangat berat. Biasanya setiap kampus memiliki kuota peserta yang terbatas untuk jurusan kedokteran ini. Nah, hal-hal yang harus kamu persiapkan tentunya dengan belajar giat dan rajin mengerjakan contoh-contoh soal ujian masuk.

Bagaimana, sudah siap jadi calon dokter? Demikian beberapa persiapan masuk kedokteran yang wajib kamu siapkan sejak masih sekolah. Semoga informasi ini membantu!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

apa itu otopsi

Apa Itu Otopsi dalam Kedokteran dan Bagaimana Langkah-Langkahnya?

Apa itu Otopsi – Otopsi atau Autopsi merupakan salah satu tindakan medis yang pasti sudah sering didengar di kalangan orang awam sekalipun. Seringkali tindakan ini diiringi dengan peristiwa yang tidak mengenakkan, dan sering muncul di berita kriminal. Tapi sebenarnya apa sih otopsi itu? Lalu bagaimana langkah-langkah dalam melakukan otopsi ini?

Mengenal Apa Itu Otopsi

Autopsi atau yang sama dengan otopsi, merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani. Artinya adalah “lihat dengan mata sendiri”. Jadi apa yang harus dilihat dengan mata sendiri itu? Kata otopsi dalam kedokteran ini menjadi istilah yang berarti tindakan penyidikan yang akan memeriksa sebab kematian di tubuh seseorang yang sudah meninggal.

Saat melakukan proses otopsi ini, dokter forensik sebagai ahli yang akan memeriksa harus memikirkan segala kemungkinan yang bisa terjadi supaya mendapatkan hasil yang bahkan mungkin di luar nalar. Proses otopsi ini bisa sangat membantu pihak keluarga jenazah maupun aparat penegak hukum yang sedang menyelidiki kasus kejahatan.

Baca juga: Apa Itu Onkologi? Ini Definisi, Jenis-Jenis, dan Perannya

Jenis-jenis autopsi jenazah sendiri ada 3, antara lain:

  • Autopsi Klinis: untuk mendiagnosis dan menyimpulkan penyebab kematian (biasanya meninggal tanpa sebab/penyakit genetik)
  • Autopsi Anatomis: untuk keperluan pendidikan di bidang ilmu kedokteran.
  • Autopsi Forensik: karena adanya perintah dari pihak berwajib untuk kepentingan hukum, contohnya pada kasus kematian akibat tindak kriminal.

Langkah-Langkah Melakukan Otopsi

Karena otopsi ini dilakukan dengan adanya tujuan, yakni menemukan sumber/penyebab kematian, maka dokter forensik yang akan memeriksa akan melakukan banyak prosedur sampai menemukan penyebabnya. Sebab langkah-langkah otopsi cukup rumit meskipun yang akan diperiksa adalah jenazah. Berikut langkah-langkahnya:

1.    Pemeriksaan Fisik

Langkah yang paling pertama tentunya adalah dengan melakukan pemeriksaan fisik yang paling luar. Pemeriksaan ini juga harus cermat, meliputi:

  • Mengukur tinggi tubuh.
  • Mencatat karakteristik mata, panjang rambut, sidik jari dan kulit.
  • Mengetahui usia dan jenis kelamin.
  • Menyelidiki bekas luka di sekitar tubuh

Proses ini tidak selalu menghasilkan akar permasalahan yang menyebabkan meninggalnya jenazah, namun bisa jadi bahan penyelidikan barangkali jenazah merupakan korban dari pelaku kejahatan yang harus ditindak hukum.

2.    Pemeriksaan Organ Dalam

Apabila pemeriksaan fisik dirasa tidak membuahkan hasil, dokter forensik akan melanjutkan ke tahap pemeriksaan organ dalam. Mereka akan melihat kondisi organ dalam di tubuh jenazah, meliputi paru-paru, jantung, ginjal, pankreas, hati, lambung, dan otak jika dirasa perlu. Dokter akan melihat apakah ada kejanggalan berupa kerusakan yang tidak wajar di organ dalam, yang menjadi penyebab kematian.

3.    Pembedahan Organ Dalam

Dalam kasus tertentu yang dinilai rumit, dokter forensik akan perlu untuk melakukan bedah organ dalam dengan tujuan untuk mengumpulkan sampel kecil jaringan organ dalam jenazah untuk diperiksa lebih lanjut menggunakan mikroskop. Metode pembedahannya akan mengharuskan untuk mengeluarkan semua organ dalam.

4.    Pengangkatan Otak

Selain organ dalam badan jenazah, pengangkatan otak juga terkadang bisa diperlukan mengingat otak juga menjadi bagian vital yang sensitif. Biasanya tindakan ini dilakukan untuk melihat kondisi penyakit yang dialami jenazah. Hal ini juga bisa dilakukan dalam jenis otopsi klinis dan anatomis untuk pengetahuan kedokteran.

5.    Pengembalian Organ Tubuh

Setelah selesai melakukan pembedahan organ dalam tubuh, organ-organ akan dikembalikan lagi ke dalam tubuh jenazah dengan cara dijahit dengan posisi utuh. Namun jika organ dalam sudah dalam kondisi yang tidak layak, biasanya dokter forensik akan meminta persetujuan keluarga untuk disimpan di tempat tertentu.

6.    Menunggu Hasil Lab

Dalam tindakan otopsi yang membutuhkan penelitian lebih lanjut, nantinya akan diujikan di laboratorium dan setelah selesai hasilnya baru bisa diputuskan. Tindakan ini akan menguji sampel dari jaringan organ jenazah termasuk cairan tubuh seperti darah.

Lalu berapa lama hasil otopsi keluar? Untuk hasilnya akan keluar menyesuaikan dengan proses yang dibutuhkan. Jika otopsi tidak membutuhkan banyak tahapan, bisa langsung keluar 1-2 jam atau rata-rata dalam 24 jam. Namun tidak jarang juga yang keluar dalam seminggu bahkan berminggu-minggu karena kasus yang rumit.

7.    Proses Pemakaman

Jika semua proses sudah selesai, jenazah akan dikembalikan ke pihak keluarga untuk dilakukan prosesi pemakaman atau kremasi. Biasanya lamanya proses otopsi juga akan menyesuaikan dengan kesepakatan keluarga. Karena proses otopsi tidak akan dilakukan tanpa persetujuan dari pihak keluarga.

Jadi itu dia pembahasan mengenai apa itu otopsi dan bagaimana langkah-langkah melakukannya. Yang pasti tidak semua dokter bisa melakukan ini. Bagaimana, sudah lebih paham, kan?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

apa itu onkologi

Apa Itu Onkologi? Ini Definisi, Jenis-Jenis, dan Perannya

Apa Itu Onkologi – Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia. Bahkan di Indonesia ini, kanker payudara menjadi jenis kanker yang paling banyak memakan korban jiwa. Nah dalam konteks ini, Onkolog dibutuhkan. Apakah sudah mulai tergambar apa itu onkologi? Kalau belum, kamu bisa simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Mengenal Apa itu Onkologi

Sesuai gambaran tadi, onkologi adalah semacam ilmu kedokteran yang mempelajari proses terjadinya kanker. Sedangkan untuk Onkolog sendiri, adalah sebutan bagi dokter spesialis kanker, atau tenaga medis yang mendalami ilmu kanker. Untuk subspesialisasinya ada radiasi, ginekologi, bedah, hematologi, medis dan ada juga khusus anak.

Jadi jika kamu merasakan mengalami gejala-gejala seperti adanya benjolan, penurunan berat badan drastis di waktu yang singkat tanpa disengaja, sering mengalami mimisan, dan juga gejala lainnya, kamu bisa mencoba menemui dokter spesialis Onkologi di rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan.

Baca juga: Ragam Hal Seputar Dokter Spesialis Anak yang Perlu Kamu Tahu

Jenis-jenis Subspesialisasi Onkologi

Onkologi terbagi menjadi 6 jenis subspesialisasi mulai dari radiasi, ginekologi, bedah, hematologi, medis dan juga pediatri (khusus anak). Berikut ini penjelasan singkatnya:

1.    Onkologi Radiasi

Onkolog radiasi akan berperan membantu perawatan radiasi bagi pasien kanker yang menjalani perawatan pengobatan kanker. Dokter akan menggunakan sinar-X untuk membunuh sel kanker dan mencegah kambuhnya penyakit kanker.

2.    Onkologi Ginekologi

Selanjutnya subspesialisasi ginekologi berfokus dalam kanker yang menyerang wanita, seperti kanker rahim, serviks, kanker ovarium, vagina dan vulva. Secara khususnya semua itu masuk dalam organ reproduksi wanita. Namun selain kanker, dokter spesialis ginekologi juga biasa menangani penyakit endometriosis dan tumor fibroid.

3.    Onkologi Bedah

Ketika dokter menyatakan bahwa untuk pengobatannya memerlukan pembedahan, maka spesialis bedah diperlukan untuk menanganinya. Dokter akan melakukan tindakan operasi untuk pengangkatan tumor atau kanker di dalam tubuh pasiennya. Biasanya untuk tindakan awal, dokter melakukan biopsi dengan mengambik sebagian kecil jaringannya untuk diperiksa secara lebih lanjut.

4.    Onkologi Hematologi

Subspesialis ini khusus mengobati pasien dengan penyakit kanker darah. Jadi dokter hematologi sudah terlatih dalam melakukan penanganan dalam sistem darah, sistem limfatik, sumsum tulang dan juga kanker. Sakit kanker yang biasa ditangani adalah leukimia dan limfoma, serta kelainan darah seperti anemia sel sabit, gangguan pembekuan darah seperti hemofilia, von Willebrand dan Thalasemia.

5.    Onkologi Medis

Onkologi medis mengkhususkan diri dalam pengobatan kanker dengan metode kemoterapi, terapi biologi, terapi hormonal, dan perawatan lainnya. Spesialis ini membantu pasien kanker untuk mendapatkan perawatan pengobatan sekaligus mengelola efek samping dari pengobatan itu dan tentunya akan melakukan pemantauan kesehatan kesehatan.

6.    Onkologi Pediatrik

Terakhir ada spesialisasi pediatrik yang merupakan spesialis kanker untuk usia anak-anak sampai dengan usia 18 tahun. Dengan spesialisasi ini, tidak jarang juga dokter yang mengkhususkan diri lagi pada jenis kanker tertentu. Dokter juga memiliki peran penting untuk memberikan edukasi terhadap keluarga dari anak-anaknya yang sedang menjalani perawatan kanker.

Tindakan Medis yang Dilakukan Spesialis Onkologi

Dalam masalah penyakit kanker, setiap dokter akan memberikan tindakan pengobatan untuk para pasiennya. Pilihan pengobatannya sendiri masing-masing, tergantung dari tingkat stadium dan resiko komplikasi setiap pasien. Jadi sebelum itu dokter akan memerlukan pemeriksaan dan observasi.

Beberapa tindakan medis yang bisa dilakukan oleh onkolog untuk menangani pasien kanker antara lain:

  • Diagnosa kanker: melakukanpengujian pertumbuhan atau benjolan yang tidak biasa dengan pemeriksaan fisik, tes darah, tes urine, tes pencitraan (CT Scan, MRI, PET Scan), sampai dengan biopsi.
  • Terapi radiasi untuk memperlambat pertumbuhan tumor tanpa menyebabkan kerusakan pada jaringan yang sehat.
  • Pembedahan untuk mengangkat tumor 
  • Terapi untuk membatasi penyebaran tumor ke area lain di tubuh pasien
  • Transplantasi sumsum tulang
  • Perawatan kemoterapi untuk menghancurkan sel kanker
  • Upaya pencegahan diri dengan membantu pasien pengontrolan rutin atau vaksinasi dan tes lainnya.
  • Perawatan pasca kanker untuk menghindarkan kanker muncul kembali pada pasien pasca kanker 

Kondisi Medis yang Ditangani Onkologis

Spesialis onkologi memiliki banyak spesialisasi jenis kanker. Mengingat sekarang sudah banyak sekali jenis kanker yang menyerang manusia. Nah beberapa kondisi penyakit kanker yang bisa ditangani dokter onkologi antara lain:

  • Kanker tulang
  • Kanker darah
  • Kanker otak
  • Kanker payudara
  • Kanker serviks
  • Kanker kepala dan leher
  • Kanker hati
  • Kanker paru-paru
  • Kanker prostat
  • Kanker kulit
  • Kanker testis

Jadi sudah cukup jelas bukan mengenai pembahasan apa itu onkologi? Kesimpulannya onkologi adalah ilmu kedokteran yang khusus menangani masalah kanker di tubuh manusia. Apakah kamu berminat untuk mendalaminya?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

jalur masuk PTN 2024

6 Jalur Masuk PTN 2024 yang Harus Kamu Tau!

Jalur Masuk PTN 2024 – Semester genap biasanya menjadi persiapan untuk kelulusan sekaligus pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi. Ada yang mulai mendaftar di awal waktu, ada juga yang santai karena bingung memilih jurusan dan perguruan tinggi yang mana. Nah, kalau kamu memiliki target untuk bisa masuk PTN, mereka akan membuka beberapa jalur seleksi yang bisa kamu ikuti.

Masing-masing seleksi yang tersedia juga memiliki jadwal, syarat dan ketentuan seleksi yang berbeda-beda. Nah, langsung saja kita bahas jalur-jalur masuk PTN tahun 2024.

6 Jalur Masuk PTN 2024

Perguruan Tinggi Negeri atau PTN memiliki beberapa jalur masuk atau pendaftaran. Jadwalnya akan bergantian, mengingat jumlah peminatnya yang pasti tidak sedikit. Berikut beberapa jalur seleksi PTN dan persyaratannya:

1.    SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi)

Jalur pertama adalah jalur masuk pertama yang biasanya pendaftarannya mulai dibuka pada awal tahun, dengan nilai seleksinya berdasarkan hasil nilai rapor, prestasi akademik serta non akademik.

Persyaratan:

  • Siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) pada tahun pendaftaran, dan memiliki prestasi unggul
  • Berprestasi secara akademik serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing Perguruan Tinggi Negeri
  • Memiliki NISN dan terdaftar di PDSS
  • Memiliki nilai rapor semester 1 s/d 5 yang telah diisikan di PDSS
  • Peserta wajib mengunggah portofolio bagi yang memilih program studi bidang seni dan olahraga

Baca juga: 8 Kampus yang Ada Jurusan Rekam Medis Terbaik, Sudah Terakreditasi A!

2.    SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes)

Selanjutnya setelah jalur SNBP sudah ditutup, jalur SNBT akan mulai dibuka. Untuk proses seleksinya akan menggunakan tes, dan tesnya akan berbasis UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer)

Persyaratan SNBT:

  • Memiliki akun SNPMB
  • Warga Negara Indonesia (WNI), dan memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK)
  • Siswa SMA/MA/SMK lulusan tahun 2023 dan diharuskan memiliki Surat Keterangan Siswa kelas 12 atau peserta didik paket C dengan umur maksimal 25 tahun (saat masa pendaftaran)
  • Surat keterangan siswa kelas 12 disertai dengan foto terbaru (berwarna), berstempel/cap sekolah dan bertanda tangan Kepala Sekolah
  • Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat ahun 2021, 2022 dan 2023 serta lulusan paket C tahun 2021, 2022, dan 2023 harus memiliki ijazah dengan maksimal usia 25 tahun (pada masa pendaftaran). Untuk lulusan luar negeri, ijazah harus sudah disetarakan
  • Tidak lulus jalur SNBP atau SNMPTN tahun sebelumnya
  • Memiliki kesehatan yang prima, sehingga tidak mengganggu kelancaran proses perkuliahan
  • Peserta wajib mengunggah portofolio bagi yang memilih program studi bidang seni dan olahraga
  • Untuk peserta tuna netra wajib mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra
  • Hasil UTBK saat dibuka hanya berlaku untuk mengikuti SNBT dan penerimaan PTN pada tahun itu saja.

3.    SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri)

Selanjutnya ada jalur masuk perguruan tinggi keagamaan, yang dikelola langsung oleh Kemenag. Tes pertama akan menggunakan jalur SPAN-PTKIN yang menggunakan prestasi akademik dan portofolio.

Persyaratan Peserta:

  • Siswa MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah/Mu’adalah Muallimin/Mu’adalah Salafiyah kelas 12 pada tahun pendaftaran.
  • Berprestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Perguruan Tinggi Negeri masing-masing
  • Memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional)
  • Memiliki nilai rapor semester I s/d semester 5 yang telah diisikan di PDSS

4.    UM-PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri)

Selanjutnya ada jalur UM-PTKIN yang menjadi seleksi (ujian masuk) kampus Islam negeri yang menerapkan biaya pendaftaran sebesar Rp 200.000.

Persyaratan Peserta:

  • Siswa MA/MAK/SMA/SMK/SPM/PDF/PKPPS/Sederajat lulusan tahun 2022, 2023, dan tahun 2024
  • Peserta wajib memiliki ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL)
  • Peserta wajib memiliki NISN. Email aktif, nomor WhatsApp yang aktif
  • Peserta memilih maksimal 3 prodi PTKIN/PTN
  • Peserta memilih PTKIN/PTN Titik Lokasi Ujian
  • Pendaftaran peserta dinyatakan selesai apabila sudah melakukan finalisasi pendaftaran

5.    SMMPTN-Barat (Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Barat)

Jalur SMMPTN-Barat merupakan jalur seleksi mandiri di wilayah barat. Beberapa daftar PTN terfavorit di wilayah Barat Indonesia, di antaranya:

  • Universitas Syiah Kuala
  • Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Universitas Bengkulu
  • Universitas Jambi
  • Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Universitas Palangka Raya
  • Universitas Malikussales
  • Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Universitas Bangka Belitung
  • Universitas Teuku Umar
  • Institut Teknologi Sumatera
  • Institut Seni Budaya Indonesia Aceh
  • Universitas Samudra
  • Universitas Riau
  • Universitas Siliwangi
  • Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Universitas Sumatera Utara
  • Universitas Andalas
  • Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar
  • Universitas Pendidikan Indonesia
  • Universitas Islam Negeri Syahada Padangsidempuan
  • Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
  • Universitas Pembangungan Nasional “Veteran” Jakarta
  • Universitas Singaperbangsa Karawang

Persyaratan peserta:

  • Bagi lulusan SMA/SMK/MA/sederajat dan paket C, harus memiliki ijazah
  • Bagi lulusan SMA/SMK/MA/sederajat dan paket C tahun 2024, telah memiliki Surat Keterangan Lulus yang memuat sekurang-kurangnya informasi jati diri, pas foto yang bersangkutan, dan sudah dibubuhi cap yang sah
  • Sehat jasmani dan rohani

6.    Jalur Mandiri

Jalur mandiri setiap perguruan tinggi negeri biasanya akan menjadi jalur seleksi terakhir, dan akan memiliki sistem seleksi yang beragam. Untuk jadwal dan persyaratan masing-masing PTN bisa cek di website PTN masing-masing karena biasanya akan memiliki ketentuannya sendiri-sendiri.

Demikian 6 jalur masuk PTN 2024 beserta ketentuannya. Kamu harus paham dan selalu update informasi supaya tidak ketinggalan. Semoga sukses!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

10 jurusan kuliah tersulit

10 Jurusan Kuliah Tersulit Namun Punya Masa Depan Cerah: Ada Jurusan Kedokteran!

10 Jurusan Kuliah Tersulit – Sejak masa sekolah menengah atas, kamu sudah disuguhkan dengan pilihan jurusan. Begitu juga dengan masa perkuliahan, setelah lulus nanti kalau kamu berniat untuk melanjutkan, kamu akan menemukan lebih banyak pilihan jurusan. Pilihan jurusan ini bisa kamu pilih untuk memfokuskan pengetahuan dan keterampilan kamu sebagai bekal di dunia kerja nantinya.

Nah dari banyaknya pilihan, ada 10 jurusan kuliah tersulit yang diungkapkan oleh banyak orang. Sulit dikarenakan proses pendidikannya, sampai dengan proses evaluasinya. Kira-kira jurusan apa saja ya?

Baca juga: Mengenal Dokter Spesialis Paru, Menangani Penyakit Apa Saja?

Daftar 10 Jurusan Kuliah Tersulit dengan Masa Depan Cerah

Jurusan-jurusan ini dikatakan sulit, namun juga memiliki masa depan atau prospek kerja yang cerah nantinya.

1.    Teknik Sipil

Pertama ada jurusan teknik sipil, yang berurusan langsung dengan dunia konstruksi. Jurusan ini akan mempelajari teknik perancangan bangunan beserta perhitungannya, dan akan merealisasikan desain yang didapatkan dari arsitektur. Mahasiswa teknik sipil akan mempelajari banyak ilmu, seperti matematika, biologi, geologi, fisika, ilmu lingkungan dan juga komputer.

2.    Teknik Elektro

Sama seperti namanya, teknik elektro akan berfokus pada kelistrikan dan tentunya ini tidak bisa dikatakan gampang dan bahkan beresiko besar. Mereka akan selalu berkutik dengan rangkaian listrik, dan jika ditekuni justru prospek kerjanya sangat menjanjikan nantinya.

3.    Statistika

Kalau kamu sudah capek dengan hitung-menghitung semasa sekolah, jurusan ini sebisa mungkin harus kamu hindari! Dalam jurusan ini, hampir setiap harinya akan selalu menerapkan hitung-hitungan karena merupakan cabang ilmu matematika. Hanya, jurusan ini akan berfokus pada perencanaan, pengumpulan, analisis dan interpretasi data.

4.    Farmasi

Kalau kamu mendengar jurusan ini, mungkin yang terbayang adalah bahwa mereka hanya akan membuat obat saja. Memang benar, tapi nyatanya ada banyak ilmu yang harus mereka terapkan, dan harus mempelajari mengenai kimia, fisika, matematika, biologi sel, dan banyak lagi lainnya.

Selama pendidikan dan juga di waktu kerja nanti, kamu akan banyak melakukan praktikum dan juga membuat laporan. Untuk prospek kerja nantinya pun sangat bagus, bisa jadi apoteker atau bahkan ahli kecantikan. Dosen, ahli informasi medis dan profesi lainnya juga banyak membutuhkan lulusan farmasi.

5.    Kedokteran dan Bedah

Selanjutnya tentu ada jurusan kedokteran dan juga bedah. Mulai dari proses seleksi masuknya, pendidikannya sampai dengan kelulusannya bisa dinilai sulit. Namun jangan ditanyakan lagi untuk prospek kerjanya, sudah pasti bagus.

Selama pendidikannya, calon dokter akan mempelajari banyak sekali ilmu pengetahuan, mulai dari anatomi tubuh manusia, kardiovaskular, sampai dengan ilmu khusus untuk organ dalam seperti paru-paru, pencernaan dan lainnya. Begitu juga dokter bedah, mereka harus belajar tata cara melakukan operasi dengan tetap harus memperhitungkan keselamatan pasien.

Baca juga: 3 Pilihan Jurusan di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS

6.    Matematika

Sejak awal, ilmu matematika ini sudah banyak dinilai sulit mulai dari masa sekolah. Untuk di perkuliahannya sendiri, jurusan matematika akan mengulik mengenai pemecahan permasalahan di kehidupan sehari-hari dengan cara matematika. Seringkali dalam satu nomor soal membutuhkan berlembar-lembar uraian jawaban, lho.

7.    Teknik Informatika

Selanjutnya jurusan Teknik Informatika, yang mana akan mempelajari teknologi terkini mulai dari kecerdasan buatan, virtual & augmented reality, blockchain, big data dan machine learning. Jurusan ini bagus dan sangat prospek untuk berkarir nantinya. Selama perkuliahan, kamu akan mempelajari dan memperdalam kemampuan programming yang tentunya tidak mudah.

8.    Astronomi

Lalu ada jurusan yang akan mempelajari objek-objek yang ada di luar angkasa. Jurusan ini juga hanya ada satu di Indonesia, yakni di ITB. Pembelajaran yang akan difokuskan nantinya akan seputar benda-benda luar angkasa seperti teori astronomi, instrumen astronomi sampai dengan observasi astronomi. Mahasiswanya juga harus menguasai pemrograman, software, sampai dengan statistika.

9.    Teknik Penerbangan

Jurusan ini sedikit berbeda dengan pilot yang akan menerbangkan pesawat. Untuk jurusan teknik penerbangan ini akan mempelajari perancangan mesin, konversi energi, teknik produksi mesin, desain, perawatan pesawat terbang dan banyak lagi lainnya. Untuk prospek kerjanya pastinya akan berada di lingkungan kedirgantaraan.

10. Teknik Biokimia

Terakhir ada teknik biokimia yang akan banyak melakukan penelitian. Jurusan ini akan mempelajari mengenai makhluk hidup, mengenai molekul, reaksi dan terjadinya proses kimia dalam makhluk hidup. Untuk prospek kerjanya sendiri bisa menjadi ahli kimia/biologi, teknisi ilmu forensik, analisis kontrol kualitas, ahli biostatistik dan banyak lagi lainnya.

Nah, dari 10 jurusan kuliah tersulit yang sudah disebutkan tadi kira-kira apakah ada jurusan yang kamu mau?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

teknik biomedis belajar apa

Masih Asing, Kuliah Jurusan Teknik Biomedis Belajar Apa?

Teknik Biomedis Belajar Apa – Masih terdengar asing di telinga orang awam, ternyata teknik biomedis menjadi ilmu yang sudah lama ada dan terus dikembangkan, lho! Kalau dilihat dari namanya, biomedis ini sudah pasti berhubungan dengan ilmu kedokteran. Dan benar saja, aspek ini masih dalam ruang lingkup kesehatan.

Lalu apakah teknik biomedis ini? Apakah mereka adalah bagian dari para tenaga kesehatan? Nah mari kita mengenal lebih dalam mengenai teknik biomedis ini.

Apa Itu Teknik Biomedis dan Nantinya Belajar Apa?

Sebenarnya kamu pasti tahu teknik biomedis itu. Hanya saja tidak familiar dan mungkin belum pernah melihatnya secara langsung. Nah kalau kamu memasuki rumah sakit, pasti akan melihat banyak sekali alat-alat bantu kesehatan seperti MRI, Alat pengukur detak jantung, CT-Scan dan banyak lagi lainnya.

Itu semua adalah hasil dari teknik biomedis. Ilmu ini sendiri memadukan antara teknologi dan medis. Jadi kalau kamu menyukai dunia kesehatan dan juga ingin memperdalam bidang teknologi, kamu bisa memilih jurusan ini.

Saat kamu kuliah jurusan teknik biomedis, kamu akan belajar membuat alat kesehatan yang akan sangat berguna karena bisa mempermudah proses diagnosis, rehabilitasi, pengobatan dan juga penyembuhan pasien. Lulusannya diharuskan untuk bisa memasang, menggunakan, merawat dan juga memperbaiki alat-alat medis nantinya. Nantinya kamu akan mempelajari:

  • Kelistrikan
  • Ilmu Biologi
  • Kedokteran
  • Ilmu Kimia
  • Ilmu Komputer
  • Ilmu Elektro
  • Fisika Medis
  • Sensor Biomedis
  • Biomekanika
  • K3LL (Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkung)
  • Jaringan dan Multimedia
  • Kalkulus
  • Pemrograman
  • Instrumen Biomedis, dll

Prospek Kerja Lulusan Teknik Biomedis

Prospek kerja lulusan jurusan ini tergolong sangat tinggi. Karena sekarang ini lulusannya masih belum banyak dan masih sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan teknologi medis di Indonesia. Keunggulannya juga saat ini teknologi semakin berkembang, sehingga dengan latar belakang pendidikan teknologi ini bisa menunjang karir di masa depan kamu. Beberapa prospek kerja lulusan teknik biomedis antara lain:

1.    Laboratorium Kesehatan

Laboratorium menjadi tempat meneliti sekaligus menginovasi pengobatan baru yang pastinya membutuhkan banyak alat-alat. Contohnya adalah mikroskop, autoclaft, inkubator dan banyak lagi lainnya.

2.    Perusahaan Farmasi

Prospek karir selanjutnya adalah di perusahaan farmasi yang mana mereka akan banyak memproduksi obat-obatan dengan alat-alat yang canggih. Nantinya kamu bisa berkontribusi di bagian quality control, operasional ataupun maintance alat-alat yang akan digunakan.

3.    Rumah Sakit

Rumah sakit jadi tempat utama yang paling banyak membutuhkan lulusan teknik biomedis, karena menggunakan alat-alat medis sekarang banyak dimaksimalkan dengan perpaduan teknologi. Mereka juga pastinya membutuhkan ahlinya untuk mengoperasikan maupun saat memilih untuk membeli alat medis yang baru.

4.    Lembaga Penelitian

Lalu di lembaga penelitian, dimana nanti posisi teknik biomedis akan meneliti alat-alat medis yang akan diedarkan guna membantu memaksimalkan pelayanan kesehatan.

5.    Instansi Pemerintah

Instansi pemerintah juga membutuhkan sumber daya manusia di bidang kesehatan, salah satunya adalah lulusan teknik biomedis. Ini bisa untuk lembaga kedinasan, kementerian kesehatan atau juga kementerian perindustrian kesehatan.

6.    Instansi Pendidikan

Lembaga pendidikan di Indonesia juga masih kekurangan tenaga pendidik ahli di bidang teknik biomedis. Maka dari itu kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi dosen di perguruan tinggi dengan mengajarkan studi yang sesuai.

7.    Wirausaha

Opsi ini menjadi bonus yang kalau kamu tertarik dan menguasainya, kamu bisa menjadi pemasok alat-alat medis bahkan bisa menciptakan alat medis baru. Demikian penjelasan mengenai teknik biomedis belajar apa saja. Apakah kamu berminat untuk melanjutkan pendidikan dan berkarir di teknik biomedis?

Lalu apakah teknik biomedis ini? Apakah mereka adalah bagian dari para tenaga kesehatan? Nah mari kita mengenal lebih dalam mengenai teknik biomedis ini.

Apa Itu Teknik Biomedis dan Nantinya Belajar Apa?

Sebenarnya kamu pasti tahu teknik biomedis itu. Hanya saja tidak familiar dan mungkin belum pernah melihatnya secara langsung. Nah kalau kamu memasuki rumah sakit, pasti akan melihat banyak sekali alat-alat bantu kesehatan seperti MRI, Alat pengukur detak jantung, CT-Scan dan banyak lagi lainnya.

Itu semua adalah hasil dari teknik biomedis. Ilmu ini sendiri memadukan antara teknologi dan medis. Jadi kalau kamu menyukai dunia kesehatan dan juga ingin memperdalam bidang teknologi, kamu bisa memilih jurusan ini.

Baca juga: Dokter THT Bisa Menangani Masalah Apa Saja?

Saat kamu kuliah jurusan teknik biomedis, kamu akan belajar membuat alat kesehatan yang akan sangat berguna karena bisa mempermudah proses diagnosis, rehabilitasi, pengobatan dan juga penyembuhan pasien. Lulusannya diharuskan untuk bisa memasang, menggunakan, merawat dan juga memperbaiki alat-alat medis nantinya. Nantinya kamu akan mempelajari:

  • Kelistrikan
  • Ilmu Biologi
  • Kedokteran
  • Ilmu Kimia
  • Ilmu Komputer
  • Ilmu Elektro
  • Fisika Medis
  • Sensor Biomedis
  • Biomekanika
  • K3LL (Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkung)
  • Jaringan dan Multimedia
  • Kalkulus
  • Pemrograman
  • Instrumen Biomedis, dll

Prospek Kerja Lulusan Teknik Biomedis

Prospek kerja lulusan jurusan ini tergolong sangat tinggi. Karena sekarang ini lulusannya masih belum banyak dan masih sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan teknologi medis di Indonesia. Keunggulannya juga saat ini teknologi semakin berkembang, sehingga dengan latar belakang pendidikan teknologi ini bisa menunjang karir di masa depan kamu. Beberapa prospek kerja lulusan teknik biomedis antara lain:

1.    Laboratorium Kesehatan

Laboratorium menjadi tempat meneliti sekaligus menginovasi pengobatan baru yang pastinya membutuhkan banyak alat-alat. Contohnya adalah mikroskop, autoclaft, inkubator dan banyak lagi lainnya.

2.    Perusahaan Farmasi

Prospek karir selanjutnya adalah di perusahaan farmasi yang mana mereka akan banyak memproduksi obat-obatan dengan alat-alat yang canggih. Nantinya kamu bisa berkontribusi di bagian quality control, operasional ataupun maintance alat-alat yang akan digunakan.

3.    Rumah Sakit

Rumah sakit jadi tempat utama yang paling banyak membutuhkan lulusan teknik biomedis, karena menggunakan alat-alat medis sekarang banyak dimaksimalkan dengan perpaduan teknologi. Mereka juga pastinya membutuhkan ahlinya untuk mengoperasikan maupun saat memilih untuk membeli alat medis yang baru.

4.    Lembaga Penelitian

Lalu di lembaga penelitian, dimana nanti posisi teknik biomedis akan meneliti alat-alat medis yang akan diedarkan guna membantu memaksimalkan pelayanan kesehatan.

5.    Instansi Pemerintah

Instansi pemerintah juga membutuhkan sumber daya manusia di bidang kesehatan, salah satunya adalah lulusan teknik biomedis. Ini bisa untuk lembaga kedinasan, kementerian kesehatan atau juga kementerian perindustrian kesehatan.

6.    Instansi Pendidikan

Lembaga pendidikan di Indonesia juga masih kekurangan tenaga pendidik ahli di bidang teknik biomedis. Maka dari itu kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi dosen di perguruan tinggi dengan mengajarkan studi yang sesuai.

7.    Wirausaha

Opsi ini menjadi bonus yang kalau kamu tertarik dan menguasainya, kamu bisa menjadi pemasok alat-alat medis bahkan bisa menciptakan alat medis baru. Demikian penjelasan mengenai teknik biomedis belajar apa saja. Apakah kamu berminat untuk melanjutkan pendidikan dan berkarir di teknik biomedis?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

jurusna kedokteran hewan UGM

Mengenal Jurusan Kedokteran Hewan UGM dan Keunggulannya

Jurusan Kedokteran Hewan UGM – Fakultas kedokteran hewan UGM ternyata memiliki sejarah yang sudah cukup panjang. Lembaga pendidikan ini tadinya sudah berdiri sejak masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, lho!

Pada tahun 1910 didirikan Indische Veertsen School di Bogor yang menjadi cikal bakal pendidikan kedokteran hewan di Indonesia. Sampai akhirnya mahasiswanya (tidak hanya dari Bogor) banyak berpartisipasi melakukan perjuangan melawan Belanda dan menjadikan perkuliahan terganggu karena dikuasai Belanda.

Akhirnya pada 19 Desember 1949, pemerintah RI mendirikan Universiteit Negeri Gadjah Mada dan terdapat Fakultet Kedokteran Hewan. Dan pada 1955 diubah nama menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP).

Keunggulan Jurusan Kedokteran Hewan dan Peternakan UGM

Jurusan ini menjadi salah satu jurusan yang sepi peminat di UGM. Walaupun seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa FKHP ini sudah didirikan sejak lama. Meski begitu mereka tetap memberikan pembelajaran dan pelatihan yang terbaik.

Lulusan dari FKHP UGM ini memiliki jaminan unggul, karena mereka memiliki kemampuan pemeriksaan fisik dan laboratorium pada hewan, penanganan untuk penyakit hewan yang menular kepada manusia atau sebaliknya, serta bisa menjamin keamanan produk untuk hewan baik yang pangan maupun non pangan.

Mahasiswa dari Kedokteran Hewan dan Peternakan akan wajib mempelajari hal-hal ini:

  • Anatomi
  • Biokimia
  • Fisiologi
  • Kesehatan Hewan
  • Bakteriologi
  • Virology
  • Imunologi
  • Parasitologi
  • Mikologi
  • Farmakologi
  • Patologi
  • Radiologi
  • Legislasi
  • Ilmu Pakan
  • Penyakit Hewan Kecil
  • Penyakit Hewan Besar
  • Bedah
  • Reproduksi dan Kebidanan
  • Kesehatan Masyarakat Veteriner
  • Epidemiologi
  • Ekonomi Veteriner

Fasilitas pendukung pendidikannya juga disediakan seperti: gedung diagnostik, Rumah Sakit Hewan Prof Soeparwi, laboratorium, ruang TIK, kandang hewan percobaan, ruang seminar dan juga ruang small grup discussion.

Baca juga: Daftar Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan, Tertarik?

Unit Pelaksana Penelitian Perunggasan dan Pelatihan Manajemen Kesehatan Unggas (UP4MKU) perguruan tinggi UGM membuka kesempatan bekerjasama dengan banyak pihak untuk melakukan riset dan penelitian di bidang perunggasan. Beberapa bentuk kerjasama yang ditawarkan antara lain:

  • Penelitian pada berbagai aspek perunggasan, termasuk: penyakit unggas, vaksin, antibiotik/antimikrobial, antimikotoksin. Mycotoxin binder, Vitamin, premix, probiotik, prebiotik dan produk herbal.
  • Produksi antibodi, antigen dan test kit.
  • Pelatihan manajemen kesehatan unggas, seperti: teknik vaksinasi, teknik nekropsi dan pengambilan jaringan, teknik pengambilan darah dan pengumpulan serum.
  • Pelatihan prosedur laboratorium mikrobiologi, biologi molekular patologi, parasitologi, toksinologi, dan patologi klinik untuk personil dari industri perunggasan serta laboratorium pemerintah dan dinas yang terkait
  • Pengembangan fasilitas penelitian untuk unggas, meliputi lokasi khusus untuk penelitian perunggasan yang sudah dilengkapi dengan kandang dan perlengkapan boiler dan layer serta fasilitas pendukung lainnya
  • Menyelenggarakan kuliah umum, seminar, workshop, atau short course dalam bidang perunggasan atau lainnya yang berkaitan.

Prospek Kerja Lulusan Kedokteran Hewan

Di Indonesia, profesi dokter hewan masih terbilang tidak populer bahkan bisa dikatakan kurang. Maka dari itu lulusan kedokteran hewan memiliki prospek kerja yang bagus. Rata-rata lulusan kedokteran hewan akan bertujuan untuk berkarir menjadi dokter hewan. Bisa jadi dengan membuka praktik sendiri atau berkarir dengan penempatan di klinik hewan.

Beberapa profesi kerja yang bisa dijalani oleh lulusan kedokteran hewan, antara lain:

  1. Dokter Hewan
  2. Ahli Ilmu Hewan dan Satwa Liar
  3. Quality Control
  4. Dokter Spesialis Kesehatan
  5. Peneliti Hewan
  6. Teknisi dan Ahli Teknologi Kedokteran Hewan
  7. Ahli Peternakan dan Pengembangbiakan Hewan
  8. Penyuluh Kesehatan

Jadi berfokus pada ilmu kedokteran hewan berarti memiliki kepedulian terhadap hewan yang mana merupakan sesama makhluk hidup. Selain itu kesehatan hewan juga bisa berhubungan langsung dengan manusia. Jadi itu dia pembahasan mengenai jurusan kedokteran hewanUGM dan keunggulannya. Semoga bermanfaat.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter kulit

Proses Menjadi Dokter Kulit, Bisa Menangani Penyakit Apa Saja?

Dokter Kulit – Dokter spesialis kulit merupakan kedokteran ahli yang memiliki gelar SpKK (Spesialis Kulit dan Kelamin). Selama ini perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran kulit sudah semakin maju. Jadi hal ini mendasari adanya dokter kulit, untuk menangani masalah-masalah kulit yang tentunya tidak bisa disepelekan.

Proses menjadi Dokter Spesialis Kulit

Untuk menjadi dokter kulit, kamu butuh menjalani pendidikan kedokteran dalam waktu yang cukup lama. Prosesnya pun harus dilakukan bertahap, supaya bisa menjadi dokter spesialis yang resmi dan mengantongi izin praktik. Berikut beberapa tahapan untuk bisa menjadi dokter spesialis kulit:

1.    Ikuti Pendidikan Kedokteran Umum

Pertama, kamu harus menempuh pendidikan kedokteran umum di perguruan tinggi pilihan kamu. Pendidikan ini bisa berjalan rata-rata 4 tahun, namun belum termasuk kuliah profesi atau yang biasa dikenal koas.

2.    Kuliah Profesi

Setelah menjalani pendidikan kedokteran umum, kamu harus menjalani kuliah profesi atau koas yang dilakukan di rumah sakit guna bisa mendapatkan gelar dokter. Istilah lain dari koas ini adalah magang dengan menjadi asisten dokter, sebelum kamu bisa menjadi dokter secara resmi.

Baca juga: Membantu Proses Persalinan, Kebidanan Belajar Apa Saja?

3.    Ujian Sertifikasi

Setelah selesai koas yang butuh waktu 1,5 tahun sampai 2 tahun. Kamu bisa mengikuti ujian sertifikasi bernama Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPDD) dengan tahapan: ujian CBT (computer based test) dan OSCE (Objective-structured clinical examination).

4.    Internship

Sebelum seorang dokter umum bisa membuka praktik sendiri, mereka harus mengantongi 3 hal, seperti: Gelar profesi dokter dari perguruan tinggi, Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsili Kedokteran Indonesia dan Surat Izin Praktik (SIP) dari Ikatan Dokter Indonesia cabang setempat. Dengan mengikuti internship 1 tahun kamu bisa mendapatkan STR paten. Jadi setelah itu kamu bisa menjadi dokter resmi.

5.    Praktik Mandiri

Setelah mendapatkan STR Paten, kamu bisa memulai praktik mandiri sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2052/MENKES/PER/X/2011. Namun karena nantinya kamu akan melanjutkan kedokteran spesialis, maka STR menjadi tidak paten dan akan didapatkan setelah selesai.

6.    Lanjut Pendidikan Spesialis

Lalu untuk selanjutnya, kamu harus melanjutkan pendidikan magister atau pendidikan spesialis. Untuk dokter kulit ini akan masuk ke program studi kedokteran kulit dan kelamin.

Contoh Penyakit yang Bisa Ditangani Dokter Kulit

Banyak kondisi yang bisa ditangani oleh dokter kulit. Nantinya dokter bisa mendiagnosa dan memberikan penanganan langsung dan meresepkan obat pada pasien. Kondisi-kondisi tersebut seperti:

  • Kelainan Kulit Akibat Alergi atau Imunitas Tubuh

Contoh penyakitnya seperti: psoriasis, infeksi virus seperti herpes, infeksi bakteri seperti kusta dan impetigo, infeksi jamur seperti panu dan kurap, infeksi parasit seperti kudis, serta kanker kulit dan gangguan lain akibat sistem imun.

  • Kelainan Pigmentasi Kulit

Contoh penyakitnya seperti vitiligo, melasma, dan hiperpigmentasi.

  • Kelainan Kelenjar Minyak dan Keringat

Contoh penyakitnya seperti hiperhidrosis, biang keringat dan juga jerawat yang parah baik di wajah ataupun bagian tubuh.

  • Kelainan Kulit Karena Zat Kimia

Contoh penyakitnya seperti eksim, kanker kulit, dermatitis kontak, dan kondisi dimana kulit yang terbakar.

  • Kelainan Kulit Karena Gangguan Saraf dan Mental

Contoh penyakitnya adalah neurodermatitis dimana awalnya ada bercak-bercak merah yang terasa gatal, dan akan semakin menyebar jika digaruk.

  • Infeksi Menular Seksual

Selain untuk masalah kulit, dengan gelar SpKK ini dokter juga akan menangani masalah kelamin. Contohnya seperti IMS ini. Beberapa kondisi penyakitnya seperti Sifilis, Gorore, Infeksi HPV, Klamidia dan lainnya.

Demikian rangkaian proses menjadi dokter kulit beserta kondisi yang bisa ditanganinya. Jadi makin mantap untuk menjadi dokter spesialis kulit, kan?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.