Arsip Kategori: Jurusan Kuliah

syarat-syarat masuk kedokteran

Syarat-Syarat Masuk Kedokteran Ini Wajib Kamu Perhatikan!

Syarat-Syarat Masuk Kedokteran – Masuk kuliah kedokteran membutuhkan persiapan yang sangat matang karena persyaratan dan seleksinya sangat ketat. Pasti kamu sudah tau akan hal ini, dan tau proses pendidikannya juga tidak mudah. Nah kamu harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin begitu juga dengan memperhatikan persyaratannya supaya memiliki peluang lolos lebih tinggi. Kira-kira syarat apa saja yang harus dipersiapkan?

Syarat-Syarat Masuk Kedokteran – Syarat Kesehatan

Persyaratan pertama yang harus diperhatikan adalah kesehatan yang akan sangat diperhatikan demi bisa menjalani perkuliahan dengan lancar. Berikut ini adalah persyaratan kesehatan yang harus kamu perhatikan:

1.    Tinggi Badan dan Berat Badan

Masuk pendidikan kedokteran untuk syarat tinggi dan berat badan memang tidak akan seketat sekolah kedinasan. Calon mahasiswa kedokteran pria syarat tinggi minimalnya adalah 155 cm. Sedangkan untuk calon mahasiswa kedokteran wanita minimal 150 cm. Kemudian untuk berat badannya tidak ada ketentuan khusus, namun alangkah baiknya bisa menjaga berat badan agar ideal.

Baca juga: 5 Mata Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran

2.    Sehat Fisik

Syarat kesehatan fisik juga akan diunggulkan, untuk mengetahui tubuh kamu sehat atau tidak. Tes kesehatan fisik ini akan dilakukan dengan tes urine atau rontgen, untuk mengetahui ada penyakit TBC, HIV atau penyakit menular lainnya.

3.    Tekanan Darah

Memiliki tekanan darah yang normal juga akan menjadi nilai plus untuk meloloskan diri masuk kedokteran. Jadi sebelum itu pastikan tubuh kamu sehat, serta tidak panik atau stress. Hindari makan makanan yang memicu tekanan darah tinggi sebelum proses seleksi nanti

4.    Pendengaran dan Penglihatan

Yang tidak kalah penting adalah pendengaran dan penglihatan calon mahasiswa yang tentunya diharuskan normal. Ini bertujuan supaya nantinya bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.  Sebelumnya kamu akan diminta untuk memeriksakan diri untuk tes penglihatan dan pendengaran.

Untuk penglihatan, camaba kedokteran diharuskan memiliki kondisi penglihatan yang baik dan tidak buta warna. Begitu juga untuk pendengaran yang diharuskan memiliki pendengaran normal. Namun untuk kamu yang mengalami masalah minus atau silinder ringan, kamu masih berkesempatan untuk diterima.

5.    Kesehatan Gigi

Masih banyak yang belum tau bahwa kesehatan gigi juga akan diperiksa nantinya. Kamu akan diperiksa apakah kamu bisa menjaga kesehatan gigi atau tidak. Lalu apa saja yang akan diperiksa? Masalah utama biasanya adalah masalah gigi berlubang dan juga karang gigi yang akan jadi perhatian. Jadi untuk kamu yang sedang bersiap-siap masuk kedokteran, pastikan untuk mulai menjaga kesehatan gigi kamu ya!

Syarat Akademik Masuk Kedokteran

Berikut ini adalah syarat akademik untuk masuk kedokteran yang juga harus kamu persiapkan:

1.    Nilai Rapor Bagus

Syarat selanjutnya adalah syarat akademik yang juga memiliki urgensi lebih saat seleksi nanti. Karena peminat jurusan kedokteran ini selalu membludak, maka persaingan pun juga akan sangat ketat.

Jadi pastikan untuk memiliki nilai rapor yang bagus dari semester 1 kelas X sampai kelas XII.  Nilai rapor yang bagus bisa menguntungkan kamu untuk lolos tanpa tes. Untuk itu, pastikan nilai rapor kamu mengalami kenaikan setiap semesternya.

Nah, ada nilai-nilai yang harus kamu perhatikan juga nantinya dalam rapor. Contohnya adalah nilai biologi, matematika, fisika, kimia dan bahasa Inggris. Semuanya ada di rumpun IPA yang memang relevan dengan mata kuliah kedokteran nanti.

2.    Mampu Bahasa Inggris

Kuliah di fakultas kedokteran juga mengharuskan mahasiswanya memiliki kemampuan bahasa inggris yang unggul. Bahasa Inggris ini semacam menjadi bahasa wajib untuk mengetahui sumber-sumber referensi yang pasti membutuhkan buku-buku dan jurnal dari luar negeri. Untuk membuktikan kemampuan bahasa Inggris kamu, kamu diharuskan untuk melampirkan sertifikat tes TOEFL dengan minimal skor 500.

3.    Paham Akan Sains

Kalau kamu sudah bercita-cita menjadi dokter sejak lama, kamu diharuskan mempersiapkan diri dengan masuk SMA dengan jurusan IPA. Setelah itu, kamu wajib memahami materi-materi rumpun IPA yang nantinya pasti akan terpakai dalam kuliah kedokteran.

Demikian informasi seputar syarat-syarat masuk kedokteran. Jadi sudah tau kan syarat-syarat yang harus kamu persiapkan sebelum masuk kedokteran? Semoga informasi ini membantu!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran

5 Mata Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran

Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran – Memiliki cita-cita untuk menjadi dokter diharuskan menyiapkan bekal sedini mungkin. Ini karena tidak semuanya bisa didapat secara instan. Memasuki kuliah kedokteran juga sudah sangat terkenal bahwa seleksinya sangatlah ketat. Kamu akan butuh penunjang yang bisa memperbesar peluang lolos, contohnya nilai dan prestasi.

Kedua hal itu tentu tidak bisa didapat dengan mudah. Bahkan setiap perguruan tinggi akan mematok nilai rata-rata selama sekolah menengah atas. Jadi sebisa mungkin kamu harus memiliki nilai tinggi dari awal. Tapi tenang, tidak semua harus kamu kuasai untuk masuk kedokteran.

Daftar Mata Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran

Mungkin kamu sudah tau kalau mau masuk kedokteran harus memiliki nilai-nilai IPA yang unggul. Tapi dalam rumpun IPA itu kira-kira mata pelajaran apa saja yang harus kamu persiapkan supaya bisa masuk fakultas kedokteran nanti?

1.    Biologi

Mata pelajaran biologi sangat wajb untuk kamu kuasai karena nantinya dalam kuliah kedokteran akan banyak membahas mengenai struktur, fungsi dan interaksi makhluk hidup termasuk manusia. Dalam perkuliahan nanti, kamu juga akan mempelajari anatomi, fisiologi dan genetika yang sebenarnya sudah kamu dapat di SMA untuk dasar-dasarnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Menjadi Psikiater? Apa Psikiater dan Psikolog Itu Sama?

Jadi karena akan banyak berhubungan, sebaiknya kamu bisa lebih memperhatikan saat diajarkan oleh guru di sekolah. Untuk hal-hal yang tidak kamu pahami, sebaiknya bisa langsung tanyakan ke guru kamu untuk lebih detailnya.

2.    Kimia

Kedua tentunya masih dalam rumpun IPA, kimia akan membahas mengenai sifat-sifat zat dan reaksi kimia yang akan menjadi dasar pemahaman tentang obat-obatan dan bahan-bahan kimia yang digunakan dalam praktik kedokteran. Memahami reaksi kimia dari obat-obat yang akan dikonsumsi pasien juga penting, karena jika tidak tepat bisa membahayakan.

Tentunya saat perkuliahan kamu tidak hanya akan mengenal penyakit-penyakit tapi juga cara mengobatinya. Jadi kamu pasti akan diperkenalkan juga dengan obat-obatan namun tidak akan sekompleks jurusan farmasi yang akan bertugas langsung dalam pembuatan obat.

3.    Fisika

Mata pelajaran ini akan membahas mengenai hukum-hukum alam yang berlaku dalam tubuh manusia, seperti tekanan darah, suhu tubuh dan gelombang suara. Pemahaman ini bisa berlaku untuk diterapkan dalam radiologi dan penggunaan alat-alat medis lain yang modern. Semasa sekolah pasti banyak sekali yang tidak menyukai pelajaran ini. Tapi ternyata ilmunya akan berguna dalam kedokteran nanti.

4.    Matematika

Matematika juga sangat penting untuk kamu kuasai karena dalam dunia kedokteran akan membutuhkan kemampuan matematika untuk menganalisis data dan pemodelan sistem biologi. Namun ilmu matematika tidak akan secara langsung berhubungan dengan kedokteran sebanyak biologi. Matematika bisa berguna dalam menghitung dosis obat dan juga memahami data-data kesehatan.

5.    Bahasa Inggris

Kemampuan untuk menguasai bahasa Inggris juga akan membantu kamu untuk mencari sumber-sumber referensi yang akan banyak digunakan dalam pembelajaran kedokteran. Contohnya jurnal atau buku-buku yang belum banyak dijumpai di negara kita dan membuat kamu harus mencari dari yang berbahasa Inggris. Ketika kamu sudah bisa menguasai bahasa Inggris, kamu akan lebih mudah memahami materi-materi yang kamu butuhkan.

Yang perlu diingat adalah bahwa kamu harus menyiapkan bekal sedini mungkin. Terutama dalam hal nilai yang harus kamu tingkatkan selalu demi memperbesar peluang lolos kedokteran. Demikianlah 5 mata pelajaran yang harus dikuasai untuk masuk fakultas kedokteran. Semoga informasinya bisa membantu!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

cara menjadi psikiater

Bagaimana Cara Menjadi Psikiater? Apa Psikiater dan Psikolog Itu Sama?

Cara Menjadi Psikiater – Profesi psikiater seringkali kita dengar, meskipun tentunya tidak semua orang bisa menghadap psikiater. Ada juga yang mengira bahwa psikiater sama dengan psikolog, padahal keduanya adalah profesi yang berbeda walaupun sama-sama berada dalam bidang kejiwaan. Jadi dalam pembahasan kali ini kita akan mengulik apa itu psikiater, dan perbedaannya dengan psikolog, sampai dengan cara menjadi psikiater.

Pengertian Psikiater dan Perbedaannya dengan Psikolog

Masalah kejiwaan semakin kesini semakin penting untuk dibahas. Tidak hanya masalah kesehatan fisik saja, karena kebanyakan penyakit juga timbul dari mental yang terganggu. Dari sinilah psikiater dan psikolog bermunculan untuk membantu mengatasi masalah mental atau kejiwaan seseorang.

Jadi apa psikiater itu? Psikiater merupakan profesi dokter yang sudah selesai menjalani pendidikan spesialis di bidang psikiatri, dengan gelar yang didapat adalah spesialis kesehatan jiwa (SpKJ). Tugas psikiater adalah mendiagnosis dan merawat pasien dalam gangguan jiwa serta mencegah gangguan mental terjadi.

Baca juga: Mengenal Dokter Mata Ahli Rekonstruksi, Bisa Mengatasi Apa Saja?

Lalu apa bedanya dengan psikolog? Sebenarnya simpel, psikiater adalah dokter spesialis, sedangkan psikolog bukan dokter. Psikolog sebelumnya merupakan lulusan dari jurusan Psikologi. Namun keduanya sama-sama mendalami bidang kejiwaan, bedanya terletak pada batas penanganannya.

Psikolog cenderung mengatasi masalah-masalah ringan yang terjadi sehari-hari. Sedangkan psikiater menangani gangguan kejiwaan yang sudah parah bahkan memerlukan obat-obatan dan penanganan khusus.

Berikut penyakit-penyakit mental yang bisa ditangani oleh psikiater:

  • Gangguan kecemasan.
  • Fobia.
  • Gangguan obsesif kompulsif (OCD).
  • Gangguan stress pasca-trauma (PTSD).
  • Gangguan kepribadian.
  • Skizofrenia dan paranoia.
  • Depresi dan gangguan bipolar.
  • Demensia dan penyakit Alzheimer.
  • Gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia.
  • Gangguan tidur, seperti insomnia.
  • Kecanduan, seperti penyalahgunaan narkoba atau alkohol.

Psikiater juga sering berperan memberi dukungan untuk orang-orang yang mengidap penyakit serius atau kronis. Karena seringkali penyakit yang serius bisa berdampak pada mental pengidapnya yang membuat kondisi penyakitnya semakin parah, contohnya kanker, HIV/AIDS, gangguan pada otak dan penyakit kronis lainnya.

Kemampuan yang Harus Dimiliki Seorang Psikiater

Seorang psikiater merupakan lulusan pendidikan spesialis kedokteran jiwa (Sp-1). Namun seorang psikiater juga bisa berfokus pada bidang yang lebih spesifik dari ilmu psikiatri, yakni dengan mengambil pendidikan subspesialis (Sp-2), seperti bidang-bidang berikut:

  • Psikiatri adiksi (menangani masalah kecanduan).
  • Psikiatri forensik (menangani masalah kesehatan mental yang dibutuhkan dalam proses hukum)
  • Psikiatri anak dan remaja.
  • Psikiatri psikosomatis (menangani rasa nyeri yang menjadi efek samping kondisi psikis dan emosional).
  • Psikiatri geriatri (menangani masalah kejiwaan pada lansia).

Psikiater diharuskan untuk memiliki beberapa kemampuan berikut untuk menghadapi pasiennya:

  • Penalaran Deduktif, merupakan kemampuan untuk menyimpulkan hal benar dan salah, supaya nantinya bisa menghasilkan jawaban yang masuk akal.
  • Penalaran Induktif, kemampuan menggabungkan potongan-potongan informasi untuk bisa diambil kesimpulan umum dan bisa menemukan hubungan dari beberapa kejadian yang dianggap tidak ada hubungannya.
  • Pemahaman Lisan, kemampuan mendengarkan dan memahami informasi dan ide yang disampaikan melalui kata dan kalimat lisan.
  • Ekspresi Lisan, kemampuan mengkomunikasikan informasi dan ide ketika berbicara, sehingga orang lain dapat memahami apa yang disampaikan.
  • Sensitivitas Masalah, kemampuan memberitahu ketika terdapat sesuatu yang salah atau mungkin salah dan memberikan penyelesaian masalah.

Berbagai Metode Terapi yang Dapat Dilakukan Psikiater

Seringkali untuk bisa menetapkan diagnosis yang tepat, psikiater butuh melakukan beberapa tahapan seperti wawancara atau pemeriksaan kejiwaan pasien. Pasien akan menjalani tes psikologi serta pemeriksaan penunjang seperti tes urine, tes darah, electroencephalogram (EEG), MRI, CT scan, dan lainnya.

Nantinya psikiater berwenang untuk melakukan beberapa terapi untuk pasiennya, seperti:

1.    Pemberian Obat-obatan

Sama seperti sakit fisik, sakit mental juga terkadang butuh konsumsi obat seperti:

  • Obat antipsikotik untuk gangguan halusinasi.
  • Obat sedatif dan ansiolitik untuk insomnia dan gangguan cemas.
  • Antidepresan untuk menangani gejala depresi, obsessive compulsive disorder (OCD), gangguan cemas, dan gangguan makan.
  • Obat penstabil suasana hati untuk gangguan bipolar.
  • Stimulan untuk mengatasi attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

2.    Psikoterapi dan Konseling

Psikiater juga akan melakukan psikoterapi dan konseling untuk membantu mengontrol atau mengatasi gejala gangguan mental yang mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Beberapa jenis psikoterapi yang dilakukan antara lain:

  • Terapi perilaku kognitif (cognitive behavioural therapy/CBT).
  • Terapi interpersonal.
  • Terapi psikoanalitik dan psikodinamik.
  • Terapi keluarga.
  • Psikoterapi suportif.

3.    Hipnoterapi

Hipnoterapi juga bisa dilakukan untuk menangani masalah mental pasien dengan memasuki alam bawah sadar untuk mengatasi trauma yang mempengaruhi pola pikir atau perilaku buruk pasien. Terapi ini bisa juga mengatasi gangguan cemas, fobia, bahkan meredakan nyeri fisik akibat gangguan psikosomatis.

4.    Terapi Stimulasi Saraf Otak

Terapi ini dilakukan menggunakan arus listrik (electroconvulsive therapy atau ECT) dan gelombang magnetik untuk merangsang saraf-saraf di dalam otak. Ini akan dilakukan ketika metode terapi lain tidak berhasil mengendalikan atau menangani gangguan jiwa yang dialami oleh pasien.

Bagaimana Cara Menjadi Psikiater?

Setelah tau dan paham gambaran profesi psikiater, kamu pasti penasaran bagaimana carnaya menjadi seorang psikiater. Berikut tahapan-tahapannya:

1.    Menyelesaikan Studi jurusan S1 Kedokteran

Langkah pertama adalah menjalani studi S1 kedokteran umum yang ditempuh dalam waktu 4 tahun untuk mengetahui ilmu-ilmu kesehatan secara keseluruhan.

2.    Mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD)

Kalau kamu sudah lulus pendidikan preklinik dan klinik, kamu bisa mengikuti UKMPPD yang merupakan ujian dari negara bagi calon dokter Indonesia untuk mendapatkan gelar dokternya. Kamu bisa mencoba ujian ini 4 kali dalam setahun, yang bisa kamu coba sampai lolos nantinya.

Setelah itu akan mendapat Surat Tanda Lulus (STL) dari panitia nasional. Dengan STL tersebut, calon dokter sudah bisa melakukan sumpah dokter dan wisuda.

3.    Menjalankan Program Magang

Selanjutnya, kamu wajib menjalankan magang untuk menerapkan kemampuan kamu secara langsung supaya bisa lebih mahir dalam menangani pasien.

4.    Melanjutkan Studi Bidang Spesialis 

Setelah itu, kamu bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis dengan bidang keilmuan psikiatri. Pendidikan ini akan dilakukan kurang lebih 4 tahun. Nantinya kamu akan mendapat gelar Sp.KJ atau Spesialis Kedokteran Jiwa. Setelah itu kamu baru bisa dinyatakan menjadi Psikiater.

Demikianlah informasi seputar psikiater dan cara menjadi psikiater. Jadi sudah tau kan perbedaan dari psikiater dan psikolog. Bagaimana, tertarik untuk mendalami profesi ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter mata ahli rekonstruksi

Mengenal Dokter Mata Ahli Rekonstruksi, Bisa Mengatasi Apa Saja?

Dokter Mata Ahli Rekonstruksi – Dokter mata ahli rekonstruksi merupakan dokter spesialis yang memiliki keahlian dalam menangani kelainan atau gangguan pada struktur dan fungsi mata dan sekitarnya. Contohnya di area kelopak mata, tulang mata, rongga mata, saluran air mata, bagian tengah wajah sampai dengan dahi.

Profesi ini merupakan profesi dokter subspesialis, yang artinya untuk jadi dokter spesialis ini kamu harus menempuh pendidikan dokter umum sampai dengan pendidikan dokter spesialis. Setelah itu, kamu bisa melanjutkan pendidikan subspesialis di bidang bedah rekonstruksi mata.

Kondisi Mata Bisa yang Ditangani Dokter Mata Ahli Rekonstruksi

Berikut beberapa kondisi yang bisa ditangani oleh seorang dokter mata ahli rekonstruksi, antara lain:

1.    Masalah pada Saluran Air Mata

Masalah paling umum yang banyak dialami pasien adalah penyumbatan salur air mata. Letak penyumbatannya bisa terjadi di hidung, kelopak mata dan juga di tepi kelopak mata. Biasanya pasien lebih banyak bayi atau anak-anak, namun tidak jarang juga orang dewasa yang mengalaminya.

Baca juga: Kenalan dengan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi

Biasanya gejalanya timbul benjolan di saluran air mata yang membuat mata berair dan tidak nyaman. Penyebabnya sendiri bisa karena infeksi.

2.    Gangguan pada Mata

Gangguan-gangguan pada mata yang bisa ditangani oleh dokter mata ahli rekonstruksi, antara lain:

  • Cedera pada mata atau  terjadi luka, misalnya karena patah tulang di sekitar rongga mata dan luka tusuk pada mata
  • Kanker mata
  • Kelainan bentuk mata, misalnya mata yang terlalu masuk ke rongga mata (enophthalamos) dan juga keluhan mata menonjol (exophthalmos)

3.    Gangguan pada Kelopak Mata dan Wajah

Gangguan yang terjadi di kelopak mata dan area wajah juga bisa ditangani oleh  dokter mata ahli rekonstruksi, seperti:

  • Ptosis, yakni kelopak mata yang turun dan susah diangkat
  • Dermatochalasis atau kelebihan kulit di kelopak mata
  • Ektropion, yaitu kelopak mata terlipat ke arah luar
  • Entropion, yakni luka pada bola mata yang terjadi karena kelopak mata terlipat ke dalam bola mata
  • Blefaropasme
  • Kejang hemifasial (HFS), kedutan pada salah satu sisi wajah
  • Sindrom Meige, gangguan langka ditandai dengan kontraksi otot pada rahang, lidah, dan mata

4.    Trichiasis

Trichiasis adalah keadaan di mana bulu mata tumbuh secara tidak normal atau mengarah ke arah yang salah. Hal ini dapat mengakibatkan iritasi pada mata yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kornea dan bahkan kebutaan. Gejala umum yang mungkin muncul termasuk mata merah dan nyeri, mata berair, sensitivitas terhadap cahaya, dan gangguan penglihatan.

5.    Endoftalmitis

Endoftalmitis merujuk pada situasi di mana terjadi peradangan pada bola mata dan jaringan sekitarnya karena infeksi yang parah. Infeksi ini dapat timbul akibat trauma pada mata, seperti tusukan atau kemasukan benda asing, serta penyebaran kuman atau jamur dari bagian tubuh lain. Kondisi ini menjadi kondisi darurat yang harus segera ditangani oleh dokter.

Tindakan yang Dilakukan oleh Dokter Mata Ahli Rekonstruksi

Doktes mata ahli rekonstruksi akan melakukan tindakan berupa konsultasi, mendiagnosis penyakit, dan menentukan penanganan kepada pasien tersebut yang memiliki gangguan pada matanya. Beberapa keluhan bisa sembuh dengan mengonsumsi obat-obatan, beberapa yang lainnya akan memerlukan tindakan medis seperti operasi. Lalu tindakan operasi apa yang bisa dilakukan dokter ini?

1.      Blefaroplasti

Blefaroplasi merupakan operasi yang ditujukan untuk memperbaiki kelopak mata yang rata-rata dilakukan sebagai penunjang penampilan. Caranya adalah dengan menghilangkan atau dengan memperbaiki posisi kulit serta jaringan lemak yang ada di kelopak mata. Beberapa keluhan seperti ektropion dan entropion juga bisa diatasi dengan tindakan ini.

2.      Operasi Pengencangan Alis

Untuk pasien-pasien yang memiliki keluhan area dahi yang kendur, alis turun ataupun menghilangkan keriput juga bisa mendatangi dokter mata ahli rekonstruksi untuk melakukan operasi pengencangan.

3.      Operasi perbaikan ptosis

Ptosis merupakan kelainan saraf atau otot mata yang berfungsi membuka dan menutup kelopak mata. Untuk mengatasinya, dokter akan melakukan tindakan operasi yang bisa memperbaiki saraf mata tersebut atau juga mengencangkan otot mata.

4.      Dacriocystorhinostomy (DCR)

Nah tindakan ini adalah bertujuan untuk memperbaiki saluran air mata yang tersumbat seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Saluran air mata yang tersumbat membuat area mata pasien bengkak dan seringkali berair. Nantinya dokter akan membuat sayatan di sisi hidung untuk mengatasi masalah tersebut.

5.      Operasi Pengangkatan Mata

Dalam beberapa kasus, pasien mengalami kerusakan parah pada bola mata yang bisa disebabkan karena beberapa hal. Contohnya karena kanker mata atau tumor, bisa juga karena infeksi berat dan cedera pada mata.

Tindakan operasi yang bisa dilakukan ada 2 teknik, pertama dengan pengangkatan area kornea dan bagian dalam bola mata (bagian putih dipertahankan). Dan kedua adalah pengangkatan keseluruhannya. Nantinya dokter akan melakukan pemasangan bola mata pengganti untuk memperbaiki penampilan pasien, namun tidak berfungsi sebagai ‘mata’ yang sesungguhnya.

Demikianlah pembahasan seputar dokter mata ahli rekonstruksi. Dokter subspesialis ini akan sangat membantu pasien-pasien yang membutuhkan, baik karena gangguan kesehatan atau karena penunjang penampilan. Bagaimana, kamu tertarik?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter spesialis ortopedi dan traumatologi

Kenalan dengan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi

Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi – Dalam rumpun kedokteran, jenis-jenis spesialis sangat beragam karena sudah memfokuskan pada setiap jenis penyakit. Salah satunya yang akan kita bahas adalah spesialis ortopedi dan traumatologi. Mungkin masih sangat asing di telinga, namun biasanya spesialis ini juga dikenal juga dokter ahli ortopedi dan ahli tulang.

Dokter spesialis ini berfokus pada sistem muskuloskeletal yang terdiri dari otot, sendi, tulang, saraf, ligamen, dan jaringan tendon. Biasanya akan menangani kondisi yang terjadi karena olahraga maupun berbagai aktivitas fisik lain, sehingga terhindar dari risiko cacat. 
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi akan memiliki gelar Sp.OT dan berfokus pada perawatan sistem kerangka dan bagian-bagian yang saling berhubungan seperti: tulang, sendi, otot, tendon dan juga ligamen.

Saat terjadi cedera, tidak jarang akan terjadi trauma ortopedi yang bisa langsung terlihat. Contohnya seperti cedera yang membuat tulang menonjol, harus mendapatkan penanganan supaya tidak terjadi komplikasi serius bagi area itu sendiri maupun bagian lain yang berhubungan.

Baca juga: Calon Dokter Wajib Kumpul! Catat 6 Persiapan Masuk Kedokteran Ini

Beberapa kondisi yang bisa ditangani oleh spesialis ortopedi dan traumatologi, antara lain:

  • Nyeri sendi, tulang, dan otot yang tidak kunjung hilang setelah beberapa hari.
  • Pembengkakan otot, jaringan lunak, maupun sendi dengan rasa nyeri dan panas saat disentuh.
  • Cedera fisik yang bisa memicu nyeri, kesulitan bergerak, atau luka terbuka disertai patah tulang.
  • Nyeri lutut yang tidak juga membaik atau justru semakin memburuk.
  • Mengalami kesemutan/mati rasa di bagian tubuh tertentu setelah mengalami cedera.
  • Terjadi perubahan bentuk tulang atau sendi yang membuat tubuh susah digerakkan.
  • Infeksi tulang atau jaringan di sekitarnya
  • Kelainan sendi, seperti: robek ligamen, radang sendi, bursitis, nyeri sendi dan dislokasi sendi.
  • Tumor, infeksi, dan kanker pada jaringan lunak.

Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan

Dokter ortopedi dan traumatologi bertugas mendiagnosis untuk kondisi kesehatan seputar kelainan tulang, otot, dan jaringan tubuh sesuai tingkat keparahannya. Terutama biasanya cedera. Selain itu, dokter spesialis ini berwenang untuk melakukan pemeriksaan fisik maupun aspek lainnya yang menunjang pemeriksaan, seperti urine, darah, CT-scan, MRI, rontgen dan USG. Nah untuk tindakan-tindakan yang bisa dilakukan antara lain:

1.    Pemberian obat

Tindakan pertama yang bisa dokter berikan setelah mendiagnosa adalah memberikan obat yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Pemberian obat dilakukan untuk meringankan keluhan pasien, seperti memberikan obat anti nyeri, antibiotik, suplemen kalsium dan vitamin D untuk mempercepat proses penyembuhan.

2.    Operasi

Dokter juga bisa melakukan tindakan bedah jika dibutuhkan untuk mengatasi cedera pada jaringan ikat, sendi, atau tulang. Jenis-jenis operasi yang umum dilakukan antara lain:

  • Operasi untuk mengganti sendi yang rusak.
  • Operasi fiksasi internal untuk membetulkan jaringan tulang yang rusak dengan memasang pelat, sekrup, atau pin dari bahan logam.
  • Penggabungan atau fusi jaringan tulang, biasanya dilakukan saat menjalani bedah tulang belakang dan bagian leher.
  • Operasi bedah osteotomi untuk memperbaiki bentuk, posisi, dan kelainan tulang.
  • Bedah memperbaiki jaringan lunak, ligamen, otot, atau tendon yang mengalami kerusakan parah.
  • Operasi bedah angkat tumor pada tulang dan jaringan lunak.
  • Bedah yang berkaitan dengan rekonstruksi di arteri dan juga vena.
  • Bedah artroskopi untuk kasus kelainan sendi.

Selain itu, tindakan bedah amputasi untuk memutus bagian anggota tubuh yang mengalami kerusakan, contohnya jika bagian tulang pasien setelah cedera mengalami kerusakan parah dan tidak bisa diperbaiki dengan tindakan bedah lain.

3.    Fisioterapi

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi juga memiliki kewenangan untuk merekomendasikan pasien yang mengalami cedera untuk melakukan fisioterapi yang merupakan terapi gerak. Tujuan dari fisioterapi ini adalah untuk membantu meningkatkan kemampuan kerja sendi, tulang, dan otot yang bermasalah karena cedera.

Namun fisioterapi ini bisa dilakukan setelah pasien dinyatakan sudah pulih setelah menjalani operasi. Sedangkan untuk pasien yang terpaksa harus diamputasi, dokter akan menyarankan menggunakan prostetik atau alat bantu.

Jadi demikianlah informasi seputar dokter spesialis ortopedi dan traumatologi. Sudah lebih paham kan mengenai peran dan kewenangannya. Bagaimana, tertarik?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

persiapan masuk kedokteran

Calon Dokter Wajib Kumpul! Catat 6 Persiapan Masuk Kedokteran Ini

Persiapan Masuk Kedokteran – Membayangkan menjadi dokter pasti jadi hal menyenangkan buat kamu yang bercita-cita menjadi seorang dokter. Memakai jas putih dengan stetoskop yang dikalungkan di leher, kemudian bisa merawat pasien sampai sehat, pasti sangat diidam-idamkan. Namun sebelum itu, kamu harus mulai mempersiapkan diri untuk menggapai cita-cita dengan masuk pendidikan kedokteran. Kira-kira apa saja yang perlu dipersiapkan, ya?

Persiapan Masuk Kedokteran

Calon mahasiswa kedokteran membutuhkan banyak persiapan yang matang dan harus disiapkan dari jauh-jauh hari. Berikut beberapa persiapannya:

1.    Mempelajari Bahasa Inggris

Mulai mempelajari kosa kata baru dan mulai menekuni bahasa Inggris akan sangat berguna dalam pendidikan kedokteran nanti. Pasalnya akan ada banyak hal yang menggunakan bahasa Inggris. Menjalani pendidikan kedokteran juga seringkali membutuhkan banyak sumber referensi. Bahkan banyak juga yang diwajibkan untuk menyantumkan referensi dari jurnal internasional dengan bahasa Inggris.

Baca juga: Apa Itu Otopsi dalam Kedokteran dan Bagaimana Langkah-Langkahnya?

2.    Latihan Memanajemen Waktu

Saat menjadi mahasiswa kedokteran, kamu akan sangat disibukkan dengan banyak tugas, praktek dan hafalan. Tidak jarang mahasiswa yang belajar over time karena dituntut untuk memahami dan menghafal materi. Pembelajaran materinya sangat luas dan mendalam.

Contohnya dengan menghafal organ-organ dalam tubuh, penyakit dan lainnya. Maka dari itu memiliki kemampuan manajemen waktu jadi hal wajib supaya kamu tetap bisa menjaga kesehatan dan kewarasan diri.

3.    Persiapkan Nalar dan Logika yang Kuat

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, mahasiswa kedokteran akan mempelajari banyak hal secara luas dan mendalam. Dosennya pun tentunya merupakan dokter ahli, dan kamu akan mempelajari bagian-bagian dalam tubuh. Kamu harus bisa memahami sistem terkecil sampai keseluruhannya supaya bisa menganalisa dengan baik. Karena kesalahan yang dilakukan oleh seorang dokter bisa berakibat fatal bagi kesehatan pasiennya.

4.    Nilai Rapor yang Unggul

Kalau persiapan ini seharusnya bisa kamu persiapkan sejak jauh-jauh hari. Memiliki nilai yang bagus akan menguntungkan kamu untuk bisa memasuki pendidikan kedokteran nantinya. Jadi kamu bisa mulai belajar giat, mengerjakan tugas-tugas dengan baik, dan melewati ujian dengan mendapat nilai yang bagus akan bisa menjadi bekal kamu masuk kedokteran nantinya.

Karena materi-materi dalam perkuliahan kedokteran masuk dalam pelajaran IPA, kamu juga harus memahami banyak hal sedini mungkin untuk bisa memudahkan kamu dalam menjalani perkuliahan nantinya. Contohnya di mata pelajaran biologi, ada materi saluran pernapasan, pencernaan, dan lainnya.

5.    Persiapkan Mental dan Finansial

Rata-rata mahasiswa kedokteran saat menjalani perkuliahan pasti akan mengalami stress akademik karena tugas yang menumpuk, hafalan, praktek dan banyak lagi lainnya. Maka dari itu kamu harus mulai mempersiapkan mental, dengan memulai untuk mempelajari materi-materi pengantar kedokteran supaya kamu tidak terlalu kaget nantinya.

Kemudian selain persiapan mental kamu juga harus siap secara finansial, karena rata-rata pendidikan kedokteran menerapkan biaya yang cukup mahal. Belum lagi dengan biaya praktek, ujian, uang pangkal kampus dan juga untuk sumber-sumber referensinya. Kamu juga harus tau kalau pendidikan kedokteran membutuhkan proses yang panjang, jadi kamu bisa mempersiapkannya sejak jauh-jauh hari.

6.    Siapkan Diri Menghadapi Ujian Masuk

Hal terakhir yang harus kamu persiapkan adalah ujian masuk perguruan tinggi. Karena seleksinya akan sangat berat. Biasanya setiap kampus memiliki kuota peserta yang terbatas untuk jurusan kedokteran ini. Nah, hal-hal yang harus kamu persiapkan tentunya dengan belajar giat dan rajin mengerjakan contoh-contoh soal ujian masuk.

Bagaimana, sudah siap jadi calon dokter? Demikian beberapa persiapan masuk kedokteran yang wajib kamu siapkan sejak masih sekolah. Semoga informasi ini membantu!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

mengenal dokter spesialis anak

Ragam Hal Seputar Dokter Spesialis Anak yang Perlu Kamu Tahu

Dokter spesialis anak – Setelah menyandang gelar dr. di depan nama, masih ada keilmuannya di bidang tertentu yang bisa diperdalam dengan mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS), salah satunya di bidang ilmu kesehatan anak atau pediatri. Melalui ilmu kesehatan anak ini, dokter akan mendalami bidang ilmu kedokteran yang bisa jadi berbeda pada anak dan orang dewasa. Tidak hanya sebatas memeriksa, seorang dokter spesialis anak juga banyak melakukan prosedur penanganan penyakit pada anak. 

Lantas, apa saja yang membuat bidang kedokteran anak ini berbeda dengan kedokteran pada umumnya? Simak penjelasannya melalui artikel berikut, yuk!

Apa itu dokter spesialis anak?

dokter spesialis anak

Dokter spesialis anak merupakan salah satu spesialisasi seorang dokter yang fokus menangani pasien yang berusia 0 hingga 18 tahun. Bidang kesehatan yang ditangani seorang dokter anak juga sangat luas mencakup kesehatan fisik, jiwa, gizi, hingga tumbuh kembang anak. Uniknya, penanganan gangguan atau penyakit pada anak tidak bisa disamakan dengan orang dewasa lainnya sehingga ilmu pediatrik menjadi sangat penting. 

Pada anak, beberapa aspek fisiologis dan kondisi tubuh belum sepenuhnya matang dan sama dengan orang dewasa. Di mana, pada masa anak-anak inilah pertumbuhan dan perkembangan dari berbagai sistem dan organ ditubuh akan matang dan dapat berfungsi dengan sepenuhnya. Oleh karena itu, butuh keilmuan khusus untuk bisa menangani pasien anak, melalui ilmu kesehatan anak atau pediatri. 

Baca juga: Jenis Dokter Spesialis dan Subspesialis yang Ada di Indonesia

Hal yang ditangani dokter spesialis anak

Dengan spesilisasinya yang khusus, dokter spesialis anak menangani berbagai hal pada kesehatan anak, seperti:

  • Memantau dan memberikan penanganan pada kondisi bayi yang terlahir prematur 
  • Bertanggung jawab pada kegiatan imunisasi pada bayi dan anak
  • Memantau dan mengevaluasi tumbuh kembang pada anak
  • Mengedukasi orang tua terkait gaya hidup, kegiatan menyusui, dan berbagai aspek pengasuhan bayi dan anak yang tepat
  • Memeriksa dan mendiagnosis berbagai gangguan, kelainan, atau kondisi tertentu pada anak
  • Memberikan penanganan medis pada penyakit dan kondisi gawat darurat pada anak, seperti sesak napas, kejang, sepsis, cedera, alergi, infeksi, hingga kanker pada anak
  • Memeriksa dan menangani masalah kesehatan jiwa atau gangguan mental pada anak, seperti kecemasan hingga depresi
  • Memantau dan mengevaluasi kondisi anak selama mengjalani perawatan dan pengobatan

Lebih detailnya, dokter spesialis anak juga menangani berbagai hal yang berkaitan dengan:

  • Respirologi
  • Endokrinologi
  • Gastro hepatologi
  • Hemato onkologi
  • Infeksi dan Pediatrik Tropis
  • Pediatrik Gawat Darurat/ICU
  • Kardioologi
  • Nefrologi
  • Nutrisi dan Penyakit Metabolik
  • Radiologi
  • Neurologi
  • Perinatologi
  • Alergi Imunologi
  • Tumbuh Kembang

Cara menjadi dokter spesialis anak

Apakah kamu calon dokter yang mulai melirik bidang spesialis yang satu ini? Untuk bisa mendapatkan gelar Spesialis Anak (Sp.A.), kamu perlu mengambil studi PPDS pada prodi Ilmu Kesehatan Anak. Biasanya, butuh waktu sekitar 8 semester atau 4 tahun untuk bisa menyelesaikan studi pediatrik di perguruan tinggi. Beberapa perguruan tinggi yang membuka program spesialis ilmu kesehatan anak, antara lain:

  1. Universitas Indonesia (UI)
  2. Universitas Gadjah Mada (UGM) 
  3. Universitas Padjadjaran (Unpad) 
  4. Universitas Airlangga (Unair)
  5. Universitas Diponegoro (Undip)
  6. Universitas Brawijaya (UB)
  7. Universitas Sebelas Maret (UNS)
  8. Universitas Lambung Mangkurat (ULM)
  9. Universitas Sumatera Utara (USU)
  10. Universitas Syiah Kuala (Unsyiah)

Nah, itulah berbagai informasi seputar dokter anak atau pediatri yang perlu untuk kamu ketahui. Jika tertarik, kamu bisa mempertimbangkan beberapa pilihan kampus tadi, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

jurusan keperawatan

Apa Saja Mata Kuliah Jurusan Keperawatan? Ini Daftar Lengkapnya!

Mata kuliah jurusan keperawatan – Di dunia kesehatan, profesi perawat atau ners merupakan memegang peranan yang tak kalah penting dari dokter. Oleh karenanya, kini semakin banyak perguruan tinggi yang menyediakan jurusan keperawatan untuk calon mahasiswa yang berminat bekerja di bidang kesehatan. Di jurusan keperawatan, para mahasiswa akan mempelajari pola asuhan keperawatan, baik di layanan kesehatan Rumah Sakit maupun masyarakat. 

Jika kamu berminat untuk kuliah di jurusan keperawatan, jangan sampai lewatkan informsi terkait mata kuliah yang akan dijumpai di jurusan keperawatan berikut ini. 

Mengenal jurusan keperawatan

mata kuliah jurusan keperawatan
mata kuliah jurusan keperawatan

Sebagai bidang ilmu kesehatan yang berdampingan langsung dengan kedokteran, di jurusan keperawatan kamu akan mempelajari seluk beluk dunia kesehatan yang juga berkaitan dengan biomedik, kesehatan jiwa, bedah, hingga kebidanan. Bidang keperawatan yang dipelajari juga beragam, mulai dari keperawatan pasien, keperawatan anak, keperawatan keluarga dan komunitas, keperawatan jiwa, hingga keperawatan untuk lansia. 

Karena bersinggungan secara langsung dengan pasien, mahasiswa jurusan keperawatan akan banyak mengikuti praktikum untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, problem solving, bekerja sama dengan tim, dan kompetensi klinis yang dibutuhkan seorang perawat. Untuk mendapat gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep.), kamu perlu mengikuti kuliah selama 8 semester atau 4 tahun. Selanjutnya, kamu juga bisa mengambil program profesi Ners untuk bisa bekerja sebagai perawat atau ners. 

Prospek kerja jurusan keperawatan

Setelah lulus menjadi perawat atau ners, kamu bisa bekerja di berbagai layanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik, atau Puskesmas. Selain itu, perawat juga biasanya banyak dibutuhkan di panti jompo atau di masyarakat langsung untuk merawat lansia ataupun pasien yang sedang rawat jalan di rumah sebagai caretaker. Dengan banyaknya peluang kerja seorang perawat atau ners, kamu tidak terlalu khawatir dengan dunia kerja setelah lulus pendidikan nantinya. 

Baca juga: Coba Pertimbangkan, Ini 5 Alasan Memilih Jurusan Keperawatan

Mata kuliah jurusan keperawatan

Mata kuliah jurusan keperawatan dapat berbeda-beda di setiap perguruan tinggi. Berikut adalah gambaran mata kuliah berdasarkan kurikulum yang berlaku di program studi keperawatan Universitas Indonesia (UI), yaitu:

Semester 1

  1. MPK Olahraga/Seni
  2. MPKT A
  3. MPKT Bahasa Inggris
  4. MPK Agama
  5. Ilmu Biomedik Dasar I
  6. Ilmu Biomedik Dasar II
  7. Etika dan Hukum dalam Bidang Kesehatan
  8. Komunikasi Kesehatan

Semester 2

  1. MPKT B
  2. Kolaborasi dan Kerjasama Tim Kesehatan I
  3. Ilmu Dasar Keperawatan (IDK)
  4. Konsep Dasar Keperawatan I
  5. Profesionalisme dalam Keperawatan
  6. Bahasa Inggris Keperawatan I

Semester 3

  1. Kewirausahaan
  2. Keperawatan Dasar
  3. Keperawatan Jiwa I
  4. Keselamatan Pasien
  5. Biostatistik
  6. Konsep Dasar Keperawatan II
  7. Bahasa Inggris Keperawatan II
  8. Praktikum Komunikasi Keperawatan

Semester 4

  1. Pengelolaan Bencana
  2. Metodologi Penelitian Kesehatan
  3. Keperawatan Anak I
  4. Keperawatan Jiwa II
  5. Keperawatan Medikal Bedah I
  6. Teknologi Informasi Keperawatan
  7. Keperawatan Transkultural
  8. Praktikum Keperawatan Dasar

Semester 5

  1. Keperawatan Anak II
  2. Keperawatan Keluarga dan Komunitas
  3. Keperawatan Maternitas
  4. Keperawatan Medikal Bedah II
  5. Promosi Kesehatan
  6. Praktikum Keperawatan Jiwa
  7. Praktikum Keperawatan Medikal Bedah I

Semester 6

  1. Praktikum Keperawatan Anak
  2. Praktikum Keperawatan Keluarga dan Komunitas
  3. Praktikum Keperawatan Medikal Bedah II
  4. Praktikum Promosi Kesehatan
  5. Kepemimpinan & Manajemen dalam Keperawatan
  6. Keperawatan Gerontik
  7. Keperawatan Maternitas II
  8. Keperawatan Bedah III

Semester 7

  1. Pengatar Skripsi
  2. Praktikum Keperawatan Gerontik
  3. Praktikum Keperawatan Kritis dan Gawat Darurat
  4. Praktikum Keperawatan Maternitas
  5. Praktikum Keperawatan Medikal Bedah III
  6. Keperawatan Gawat Darurat Terintegrasi
  7. Keperawatan Kritis Terintegrasi
  8. Terapi Keperawatan Komplementer

Semester 8

  1. Skripsi

Setelah menyimak hingga akhir daftar mata kuliah jurusan keperawatan di atas, apakah kamu makin tertarik untuk menjadi perawat dan kuliah di jurusan satu ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

jurusan gizi

9 Prospek Kerja Jurusan Gizi yang Banyak Dibutuhkan di Indonesia

Prospek kerja jurusan gizi – Saat ini, jurusan gizi menjadi salah satu jurusan favorit di bidang kesehatan yang banyak diminati oleh calon mahasiswa di Indonesia. Di jurusan gizi, mahasiswa akan belajar segala hal yang berkaitan dengan makanan sejak masuk ke mulut hingga bisa dimanfaatkan oleh tubuh. Selain karena ilmunya yang menarik, lulusan jurusan gizi juga banyak dibutuhkan di dunia kerja, loh! 

Mahasiswa jurusan gizi akan menemukan berbagai mata kuliah seperti biokimia gizi, metabolisme zat gizi, evaluasi gizi, gizi kuliner, imunologi gizi, dietetika penyakit degeneratif, dan masih banyak lagi. Setelah lulus, mahasiswa jurusan gizi akan mendapatkan gelar Sarjana Gizi (S.Gz.) dan bisa bekerja di berbagai bidang yang membutuhkan ilmu gizi. 

Buat kamu yang penasaran, berikut beberapa prospek kerja jurusan gizi yang bisa dipilih setelah lulus nantinya. Yuk, simak!

Prospek kerja jurusan gizi

prospek kerja jurusan gizi
prospek kerja jurusan gizi

1. Ahli gizi di Rumah Sakit

Sarjana gizi banyak dibutuhkan di layanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik, atau Puskesmas untuk menjadi ahli gizi yang mengatur menu makanan bagi pasien. Pasien yang sedang dirawat memerlukan asupan makanan yang tak jarang berbeda kebutuhannya untuk setiap pasien. Kebutuhan ini juga akan disesuaikan dengan variasi menu yang akan disiapkan oleh ahli gizi. Ahli gizi juga akan memberikan konseling gizi bagi pasien dan keluarga yang dibutuhkan dalam masa pemulihan di rumah hingga keseharian setelahnya. 

2. Konsultan gizi

Ilmu gizi juga dibutuhkan bagi orang-orang yang ingin memperbaiki kondisi tubuh, menambah massa otot, menurunkan berat badan, ataupun mengikuti diet tertentu. Biasanya konsultan gizi juga memberikan konsultasinya di pusat kebugaran untuk menyesuaikan kebutuhan gizi dengan kegiatan kebugaran yang diikuti. Tentunya kebutuhan gizi dan kemampuan tubuh setiap orang akan berbeda, dan di sinilah konsultan gizi dapat membantu para kliennya. 

Baca juga: 10 Rekomendasi Universitas Jurusan Gizi Terbaik di Indonesia

3. Bekerja di industri pangan

Pernahkah kamu memperhatikan nutrition fact yang biasanya ada di balik kemasan makanan atau minuman? Ahli gizi adalah orang yang turut memperhitungkan hal tersebut di sebuah industri pangan. Peran ahli gizi di industri pangan juga berkaitan dengan quality control untuk memastikan keamanan dan kualitas gizi dari makanan atau minuman yang diproduksi. Apakah kamu tertarik untuk bekerja di industri pangan seperti ini?

4. Wirausaha atau entrepreneur

Peluang kerja bagi seorang lulusan gizi juga terbuka lebar untuk menjadi seorang pengusaha atau entrpreneur di bidang kuliner. Kamu bisa membuka bisnis makanan, seperti catering hingga membuka restoran. Dengan ilmu gizi yang kamu dalami, kamu bisa memperhatikan aspek gizi di setiap hidangan yang akan menjadi nilai tambah dari makanan yang dijual. Menarik, bukan?

5. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Lulusan jurusan gizi juga bisa bekerja di lingkungan pemerintahan sebagai ASN atau PNS di berbagai instansi, loh! Beberapa instansi seperti BPOM hingga DInas Kesehatan biasanya banyak membuka formasi bagi jurusan gizi. Sebagai contoh, seorang ahli gizi di BPOM akan dibutuhkan untuk menguji dan menentukan produk-produk obat dan makanan yang bisa mendapatkan izin sesuai standar BPOM. 

6. Bekerja di hotel dan restoran

Selama kuliah di jurusan gizi, mahasiswa juga akan banyak praktik dalam memasak. Keahlian dalam memasak yang dipadukan dengan ilmu gizi tentunya akan sangat berguna di bisnis food and beverages (FnB), seperti di hotel dan restoran. Lulusan ilmu gizi bisa bekerja menjadi kru restoran yang membantu memantau komposisi dan keseimbangan gizi di sebuah makanan. 

7. Peneliti

Jika kamu tertarik mengulik seputar gizi di laboratorium dibandingkan dengan dapur, barangkali peneliti adalah profesi yang cocok untukmu. Seorang peneliti di bidang gizi akan banyak mempelajari dan meneliti tentang bahan makanan hingga aspek kesehatan pada tubuh untuk perkembangan ilmu gizi di masa depan. 

8. Tenaga akademisi

Selain bekerja langsung dengan bahan pangan, kamu juga bisa tetap bekerja di bidang gizi dengan menjadi seorang akademisi, seperti dosen atau guru. Untuk bisa menjadi dosen, tentunya kamu perlu menempuh studi lanjutan di tingkat S2 bahkan S3 sebelumnya. Kamu juga bisa bekerja menjadi guru, terutama di SMK dengan jurusan tata boga. Apakah kamu tertarik untuk mengajar?

9. Kreator konten

Satu lagi profesi yang bisa kamu tekuni dengan ilmu gizi yang kamu miliki adalah dengan menjadi kreator konten (Content creator). Di era digital dan berkembangnya sosial media seperti sekarang, kamu bisa membuat beragam jenis dan topik konten salah satunya di bidang gizi. Terlebih lagi, saat ini makin banyak orang yang aware terkait pentingnya gizi di kehidupan sehari-hari. 

Dengan berbagai piilihan dan prospek kerja jurusan gizi di atas, tak heran jurusan satu ini selalu tinggi peminat setiap tahunnya, ya. Apakah kamu juga termasuk salah satu orang yang berminat untuk mendalami ilmu gizi?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Fakultas Kedokteran ULM

Mengenal Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Fakultas Kedokteran ULM – Tidak hanya di pulau Jawa, Fakultas Kedokteran unggulan juga bisa kamu jumpai di tanah Borneo atau Kalimantan. Bertempat di Kalimantan Selatan, Universitas Lambung Mangkurat juga menawarkan pendidikan kedokteran yang sudah terakreditasi Unggul oleh LAM-PTKes. Kampus satu ini bisa jadi pilihan untuk para calon mahasiswa yang bermimpi menjadi dokter!

Agar semakin mengenal FK Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), pastikan kamu tidak melewatkan informasi yang ada di artikel berikut, ya!

Sejarah FK ULM

Mahasiswa FK ULM
Mahasiswa FK ULM

Pendirian Fakultas Kedokteran ULM sudah tercetus sejak tahun 1966 dengan pembentukan Panitia Persiapan dan Pembukaan Perguruan Tinggi Kedokteran Kalsel yang dilebur ke dalam Universitas Ahmad Yani di bawah pembinaan Kodam X Lambung Mangkurat. Namun, Fakultas Kedokteran ini akhirnya terhenti, hingga akhirnya pada tahun 1898 kembali dibentuk program studi kedokteran di Universitas Lambung Mangkurat. 

Hingga akhirmya, pada 21 Oktober 1993 prodi kedokteran Unlam ditingkatkan menjadi Fakultas Kedokteran Unlam. Seiring berjalannya waktu, FK Unlam juga membuka prodi sarjana Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan, dan Psikologi dan saat ini tercatat memiliki 11 program studi dengan berbagai jenjang. FK ULM kini juga menjadi rujukan dan tujuan favorit untuk menempuh studi di bidang kesehatan di daerah Kalimantan. 

Baca juga: 6 Jalur Masuk PTN 2024 yang Harus Kamu Tau!

Untuk program studi kedokteran sendiri, FK ULM juga sudah bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pendidikan Ulin Banjarmasin untuk praktik langsung mahasiswanya. Kurikulum yang digunakan juga menggunakan strategi SPICES (student-centered, problem-based, integrated, community-oriented, elective, and systematic learning) dengan kurikulum full-block. Pendidikan dokter di ULM berlangsung selama 5,5 tahun yang terdiri dari 7 semester (3,5 tahun) program sarjana dan 4 semester (2 tahun) program profesi/co-ass di Rumah Sakit. 

Alamat FK ULM

Jl. Veteran Sungai Bilu No. 128, Melayu, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70122

Visi, Misi, dan Tujuan FK ULM

Visi

“Menjadi Fakultas yang terkemuka dan berdaya saing dalam bidang kesehatan terutama di lingkungan lahan basah”

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, FK ULM mengemban misi sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan pendidikan dalam menghasilkan lulusan yang terkemuka dan berdaya saing dalam bidang kesehatan, terutama di lingkungan lahan basah
  2. Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan IPTEK dalam bidang kesehatan terutama di lingkungan lahan basah
  3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan menyebarluaskan IPTEK dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama di lingkungan lahan basah
  4. Memantapkan tata kelola yang transparan dan akuntabel

Tujuan

Keberadaan Fakultas Kedokteran ULM memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Terwujudnya pendidikan dalam mneghasilkan lulusan yang terkemuka dan berdaya saing dalam bidang kesehatan, terutama di lingkungan basah
  2. Terwujudnya penelitian yang menghasilkan IPTEK dalam bidang kesehatan terutama di lingkungan lahan basah
  3. Terwujudnya pengabdian kepada masyarakat dan menyebarluaskan IPTEK dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyrakat terutama di lingkungan lahan basah
  4. Terwujudnya tata keola yang transparan dan akuntabel

Program studi Fakultas Kedokteran ULM

Saat ini, Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat memiliki beragam pilihan program studi, antara lain:

  1. Sarjana Kedokteran
  2. Sarjana Kesehatan Masyarakat
  3. Sarjana Keperawatan
  4. Sarjana Psikologi
  5. Magister Kesehatan Masyarakat
  6. Pendidikan Profesi Dokter
  7. Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi
  8. Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
  9. Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah
  10. Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi
  11. Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Anak

Nah, itu dia informasi seputar Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat yang perlu untuk kamu ketahui. Jika tertarik kuliah kedokteran di kampus ini, jangan lupa persiapkan dirimu sebaik-baiknya untuk seleksi PTN di tahun depan, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.