Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi – Dalam rumpun kedokteran, jenis-jenis spesialis sangat beragam karena sudah memfokuskan pada setiap jenis penyakit. Salah satunya yang akan kita bahas adalah spesialis ortopedi dan traumatologi. Mungkin masih sangat asing di telinga, namun biasanya spesialis ini juga dikenal juga dokter ahli ortopedi dan ahli tulang.
Dokter spesialis ini berfokus pada sistem muskuloskeletal yang terdiri dari otot, sendi, tulang, saraf, ligamen, dan jaringan tendon. Biasanya akan menangani kondisi yang terjadi karena olahraga maupun berbagai aktivitas fisik lain, sehingga terhindar dari risiko cacat.
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi
Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi akan memiliki gelar Sp.OT dan berfokus pada perawatan sistem kerangka dan bagian-bagian yang saling berhubungan seperti: tulang, sendi, otot, tendon dan juga ligamen.
Saat terjadi cedera, tidak jarang akan terjadi trauma ortopedi yang bisa langsung terlihat. Contohnya seperti cedera yang membuat tulang menonjol, harus mendapatkan penanganan supaya tidak terjadi komplikasi serius bagi area itu sendiri maupun bagian lain yang berhubungan.
Baca juga: Calon Dokter Wajib Kumpul! Catat 6 Persiapan Masuk Kedokteran Ini
Beberapa kondisi yang bisa ditangani oleh spesialis ortopedi dan traumatologi, antara lain:
- Nyeri sendi, tulang, dan otot yang tidak kunjung hilang setelah beberapa hari.
- Pembengkakan otot, jaringan lunak, maupun sendi dengan rasa nyeri dan panas saat disentuh.
- Cedera fisik yang bisa memicu nyeri, kesulitan bergerak, atau luka terbuka disertai patah tulang.
- Nyeri lutut yang tidak juga membaik atau justru semakin memburuk.
- Mengalami kesemutan/mati rasa di bagian tubuh tertentu setelah mengalami cedera.
- Terjadi perubahan bentuk tulang atau sendi yang membuat tubuh susah digerakkan.
- Infeksi tulang atau jaringan di sekitarnya
- Kelainan sendi, seperti: robek ligamen, radang sendi, bursitis, nyeri sendi dan dislokasi sendi.
- Tumor, infeksi, dan kanker pada jaringan lunak.
Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan
Dokter ortopedi dan traumatologi bertugas mendiagnosis untuk kondisi kesehatan seputar kelainan tulang, otot, dan jaringan tubuh sesuai tingkat keparahannya. Terutama biasanya cedera. Selain itu, dokter spesialis ini berwenang untuk melakukan pemeriksaan fisik maupun aspek lainnya yang menunjang pemeriksaan, seperti urine, darah, CT-scan, MRI, rontgen dan USG. Nah untuk tindakan-tindakan yang bisa dilakukan antara lain:
1. Pemberian obat
Tindakan pertama yang bisa dokter berikan setelah mendiagnosa adalah memberikan obat yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Pemberian obat dilakukan untuk meringankan keluhan pasien, seperti memberikan obat anti nyeri, antibiotik, suplemen kalsium dan vitamin D untuk mempercepat proses penyembuhan.
2. Operasi
Dokter juga bisa melakukan tindakan bedah jika dibutuhkan untuk mengatasi cedera pada jaringan ikat, sendi, atau tulang. Jenis-jenis operasi yang umum dilakukan antara lain:
- Operasi untuk mengganti sendi yang rusak.
- Operasi fiksasi internal untuk membetulkan jaringan tulang yang rusak dengan memasang pelat, sekrup, atau pin dari bahan logam.
- Penggabungan atau fusi jaringan tulang, biasanya dilakukan saat menjalani bedah tulang belakang dan bagian leher.
- Operasi bedah osteotomi untuk memperbaiki bentuk, posisi, dan kelainan tulang.
- Bedah memperbaiki jaringan lunak, ligamen, otot, atau tendon yang mengalami kerusakan parah.
- Operasi bedah angkat tumor pada tulang dan jaringan lunak.
- Bedah yang berkaitan dengan rekonstruksi di arteri dan juga vena.
- Bedah artroskopi untuk kasus kelainan sendi.
Selain itu, tindakan bedah amputasi untuk memutus bagian anggota tubuh yang mengalami kerusakan, contohnya jika bagian tulang pasien setelah cedera mengalami kerusakan parah dan tidak bisa diperbaiki dengan tindakan bedah lain.
3. Fisioterapi
Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi juga memiliki kewenangan untuk merekomendasikan pasien yang mengalami cedera untuk melakukan fisioterapi yang merupakan terapi gerak. Tujuan dari fisioterapi ini adalah untuk membantu meningkatkan kemampuan kerja sendi, tulang, dan otot yang bermasalah karena cedera.
Namun fisioterapi ini bisa dilakukan setelah pasien dinyatakan sudah pulih setelah menjalani operasi. Sedangkan untuk pasien yang terpaksa harus diamputasi, dokter akan menyarankan menggunakan prostetik atau alat bantu.
Jadi demikianlah informasi seputar dokter spesialis ortopedi dan traumatologi. Sudah lebih paham kan mengenai peran dan kewenangannya. Bagaimana, tertarik?
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.