Arsip Tag: lama kuliah kedokteran

berapa lama kuliah kedokteran

Berapa Lama Kuliah Kedokteran? Ini Tahapan-Tahapan Pendidikannya yang Wajib Diketahui

Berapa Lama Kuliah Kedokteran? Pertanyaan ini pasti banyak ditanyakan oleh calon-calon dokter maupun orang awam. Menjadi seorang dokter masih menjadi pilihan yang menarik, mengingat prospek kerjanya yang menjanjikan, dengan gaji yang terbilang menggiurkan, dan tentunya memiliki nama baik. Namun perjuangan untuk menjadi dokter tidak mudah, kamu harus melanjutkan pendidikan dengan jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan jurusan-jurusan lain.

Berapa Lama Kuliah Kedokteran?

berapa lama kuliah kedokteran

Ada beberapa tahapan yang harus kamu tempuh untuk sampai menjadi Dokter. Beberapa tahapan pendidikan ini menyita waktu yang cukup lama, berikut di antaranya:

1.    Kuliah Jenjang Sarjana

Sebagai tahapan pertama, sebagai calon dokter kamu harus menjalani kuliah sarjana dengan waktu kurang lebih selama 3,5 tahun. Dalam perkuliahan sarjana, kamu akan belajar interaktif, diiringi dengan praktikum, dan dengan metode pembelajaran problem-based learning.

Nah kuliah kedokteran juga sedikit berbeda dengan kuliah jurusan lainnya yang menerapkan SKS. Di jurusan kedokteran tidak ada SKS, melainkan menggunakan sistem Blok. Contohnya Blok Neurologi, Blok Kulit, Blok Pediatri, dan banyak lagi lainnya.

Nantinya di kuliah sarjana ini mahasiswa akan menghadapi ujian tulis seperti OSCE (Objective Structured Clinical Examination) dan SOCA (Student Oral Case Analysis. OSCE adalah ujian di mana mahasiswa harus menebak diagnosa penyakit yang diderita pasien simulasi. Sementara SOCA adalah uji pemahaman mahasiswa akan kasus penyakit tertentu, yang dilakukan secara lisan di harapan 2-3 orang dosen penguji.

Baca juga: Program Pendidikan Super Lengkap! Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNAIR

2.    Kuliah Profesi

Setelah lulus, Sarjana Kedokteran bisa melanjutkan ke jenjang Profesi yang membutuhkan waktu 2 tahun pendidikan. Dari teori yang sudah didapatkan di kuliah S1, mahasiswa bisa mulai mengimplementasikannya ke pasien di fasilitas kesehatan yang disediakan oleh kampus.

Lulusan Sarjana belum bisa langsung menjadi dokter, di jenjang profesi ini mahasiswa akan praktik langsung untuk menangani pasien namun tetap di bawah pengawasan dokter senior. Sebutannya adalah Dokter Ko-assisten (Koas).

3.    UKMPPD

Setelah selesai koas, kamu masih harus mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter yang ditujukan untuk menjamin kompetensi lulusan pendidikan dokter, memastikan mereka memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan standar nasional, serta melindungi masyarakat dari pelayanan medis yang tidak kompeten.

UKMPPD ini dilaksanakan 4 kali dalam satu tahun, dan ujiannya terdiri dari ujian (computer based test) CBT dan OSCE. Ujian CBT akan terdiri dari 150 soal pilihan ganda dengan waktu 200 menit pengerjaan. Kamu butuh nilai minimal 66 untuk lulus CBT.

Dan untuk ujian OSCE, adalah ujian praktik yang dilakukan oleh fakultas kedokteran kampus. Ada 12 station dengan topik berbeda yang harus dilewati mahasiswanya. Dan setiap station, diberikan waktu 15 menit.

4.    Sumpah Dokter

Setelah lolos dari ujian UKMPPD, kamu akan disumpah untuk nantinya memperoleh gelar Dokter (dr) dan juga mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR). Dalam sumpah dokter ini kamu akan menyatakan komitmennya untuk menjalankan tugas kedokteran dengan etika dan profesionalisme.

Baca juga: 6 Tips Menjadi Mahasiswa Produktif Selama Bulan Puasa, Anti Loyo

5.    Magang

Masih belum selesai, kamu masih harus mengikuti internship atau magang selama kurang lebih 1 tahun di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lainnya. Pilihan tempat faskesnya akan diberikan oleh pemerintah, nantinya kamu bisa memilih dari list yang tersedia.

Nanti kamu masih akan diawasi oleh dokter senior, namun kamu sudah bisa mendapatkan gaji. Setelah itu kamu akan mendapatkan Surat Izin Praktik (SIP) yang bisa digunakan untuk membuka praktik sendiri atau bekerja di instansi kesehatan lainnya.

Setelah itu kamu akan menjadi dokter umum, jika ingin menjadi dokter spesialis kamu masih harus melanjutkan pendidikan di program pendidikan dokter spesialis (PPDS). Jadi sudah ada gambaran kan berapa lama kuliah kedokteran?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.