Arsip Tag: mahasiswa kedokteran

tugas kuliah kedokteran

Tidak Cuma Merawat Pasien! Ini Jenis-Jenis Tugas Kuliah Kedokteran

Tugas Kuliah Kedokteran – Menjadi seorang dokter merupakan impian mulia yang membutuhkan dedikasi, ketekunan, dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Bagi mereka yang terpanggil untuk menempuh jalan ini, petualangan seru menanti di bangku perkuliahan kedokteran.

Di balik kedudukan dan tanggung jawabnya yang besar, seorang dokter ditempa melalui berbagai rintangan dan penempaan ilmu yang kompleks. Salah satu aspek penting dalam perjalanan ini adalah ragam tugas yang diberikan kepada mahasiswa kedokteran.

Jenis-Jenis Tugas Kuliah Kedokteran

Dokter bukan hanya sebutan profesi, tetapi juga sebuah panggilan mulia untuk mendedikasikan diri bagi kesehatan dan keselamatan manusia. Di balik jas putihnya, dokter mengemban berbagai tanggung jawab yang kompleks, mulai dari mendiagnosis penyakit, memberikan pengobatan, hingga menjaga kesehatan masyarakat.

Baca juga: Macam-Macam Spesialis Dokter Gigi, Ada Banyak Macamnya!

Dokter juga berperan sebagai edukator, baik bagi pasien, mahasiswa kedokteran, maupun masyarakat umum. Dokter memberikan edukasi tentang kesehatan dan penyakit, serta cara pencegahannya. Dengan begitu pentingnya peran dokter, selama pendidikannya calon dokter juga akan mendapatkan berbagai rintangan untuk membentuk keterampilan dan mental yang kuat. Berikut beberapa tugas yang biasa diberikan oleh dosen:

1.    Studi Kasus

Tugas ini melibatkan analisis kasus medis, termasuk pemahaman riwayat dan gejala pasien, diagnosis, serta perencanaan penanganan yang tepat. Ini memerlukan pemahaman komprehensif tentang penyakit, pengetahuan medis yang kuat, dan kemampuan praktis dalam merawat pasien dengan aman dan efektif.

2.    Presentasi Kasus

Mahasiswa kedokteran dihadapkan pada sebuah tugas penting: menyusun presentasi tentang kasus medis yang relevan. Presentasi ini bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang menjelajahi kompleksitas dunia medis dan mendemonstrasikan pemahaman mereka terhadap suatu kasus.

3.    Jurnal Kedokteran

Mahasiswa diharapkan untuk melakukan literatur review pada jurnal-jurnal medis dan menyusun ulasan atau ringkasan mengenai artikel yang berkaitan dengan topik tertentu. Ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca literatur medis dan memperoleh pemahaman tentang perkembangan terbaru dalam bidang kedokteran.

4.    Diskusi Kelompok

Mahasiswa kedokteran dihadapkan pada sebuah tugas yang mengasah kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi untuk berdiskusi dalam kelompok kecil atau kelas tentang topik-topik medis tertentu.

5.    Praktikum Klinis

Mahasiswa kedokteran akan berpartisipasi dalam praktikum, di mana mereka akan mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan medis mereka di lingkungan yang diawasi. Ini termasuk melakukan pemeriksaan fisik, mengambil riwayat pasien, dan melakukan prosedur medis dasar.

6.    Penulisan Makalah

Tugas makalah juga akan sering diberikan oleh dosen kepada mahasiswa kedokteran. Biasanya, setelah menjelaskan beberapa materi, dosen akan memberikan tugas kepada mahasiswa untuk membuat makalah yang membahas materi tersebut.

Tugas ini mencakup proses penelitian, penulisan, dan presentasi makalah ilmiah tentang topik tertentu dalam bidang kedokteran. Mahasiswa diharapkan untuk mengumpulkan bukti, menganalisis data, dan menyusun argumen yang didukung oleh literatur medis yang jelas, baik dari buku maupun jurnal ilmiah.

7.    Simulasi Klinis

Dalam simulasi klinis, mahasiswa terlibat dalam skenario yang mensimulasikan situasi medis, seperti penanganan keadaan darurat, berkomunikasi dengan pasien, atau menjalankan prosedur medis tertentu. Tujuannya adalah untuk memungkinkan mereka berlatih keterampilan klinis dalam lingkungan yang terkontrol dan aman.

8.    Review Jurnal

Tidak hanya buku, makasiswa kedokterab juga harus membiasakan diri dengan sumber referensi dari hasil penelitian, yakni jurnal. Biasanya dosen akan menginginkan review dari satu atau beberapa jurnal untuk mengetahui cara pemahaman seorang mahasiswa terhadap penelitian.

Demikianlah jenis-jenis tugas kuliah kedokteran yang biasa diberikan oleh dosen. Kamu yang berniat menjadi calon dokter atau merupakan mahasiswa kedokteran, apakah relate dengan tugas-tugas ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Persiapan untuk Sukses Menjadi Mahasiswa Kedokteran

Mahasiswa Kedokteran – Dokter merupakan profesi impian banyak orang. Hal ini terlihat dari animo pendaftaran untuk jurusan Kedokteran di setiap seleksi mahasiswa baru. Jurusan ini selalu masuk ke daftar program favorit di berbagai perguruan tinggi.

Bukan suatu hal yang mengejutkan jika masuk ke jurusan Kedokteran tidaklah mudah. Jurusan ini termasuk yang memiliki persaingan ketat. Tidak hanya karena pendaftarnya yang banyak, namun juga nilai saingan yang sangat tinggi.

Setelah diterima pun, mahasiswa perlu menempuh pendidikan yang tak kalah sulit. Setiap kampus pun juga memiliki standar tertentu untuk mahasiswa jika ingin melanjutkan pendidikan. Jika tidak memenuhi, mahasiswa perlu mengulang atau bahkan drop out.

Bagaimana caranya supaya sukses menjadi mahasiswa Kedokteran? Yuk, cari tahu penjelasannya di bawah ini!

Mengetahui Potensi Saingan dalam Penerimaan Mahasiswa

mahasiswa kedokteran

Hal pertama yang perlu dilakukan jika ingin mendapat pendidikan di jurusan Kedokteran yaitu mengikuti seleksi. Supaya tidak kaget dan memiliki target yang jelas, kamu perlu mengetahui perkiraan saingan penerimaan mahasiswa baru. Mengetahui hal ini akan membuatmu lebih mudah untuk menyiapkan diri mengikuti seleksi.

Kamu bisa memperkirakan saingan dengan melihat tren penerimaan di tahun sebelumnya. Ketahui nilai tertinggi dan nilai terendah mahasiswa yang telah diterima di seleksi sebelumnya. Kamu pun bisa menentukan target nilai supaya bisa diterima di jurusan Kedokteran.

Rajin Belajar

Persaingan penerimaan di jurusan Kedokteran sangatlah ketat. Jika kamu ingin sukses mengiktui seleksi, kamu perli mempersiapkan diri sebaik mungkin. Buatlah jadwal belajar untuk latihan soal penerimaan mahasiswa baru.

Membiasakan diri untuk rajin belajar juga akan berguna ketika kamu sudah menjalani pendidikan. Selama di jurusan Kedokteran, kamu akan dituntut untuk mempelajari banyak materi. Jika kamu sudah terbiasa untuk belajar, kamu tidak akan kaget ketika nantinya telah menjalani perkuliahan.

Baca juga Range Nilai UTBK yang Diperlukan untuk Masuk PTN.

Mengasah Kemampuan Bahasa Inggris

mahasiswa kedokteran

Persiapan lainnya yang harus kamu lakukan jika ingin sukses menjadi mahasiswa Kedokteran yaitu mengasah kemampuan bahasa Inggris. Kemampuan bahasa ini sangat penting jika ingin bisa lancar mengikuti perkuliahan. Pasalnya, banyak materi yang menggunakan bahasa Inggris sehingga skill ini akan sangat membantumu.

Bahasa Inggris yang perlu kamu persiapkan pun tidak sekadar bahasa sehari-hari. Materi perkuliahan akan menggunakan bahasa Inggris akademis. Kamu perlu mempelajari berbagai kosa kata baru untuk bisa memahami bacaan terutama yang berkaitan dengan dunia Kedokteran.

Latihan untuk Manajemen Waktu Sebaik Mungkin

Dunia perkuliahan Kedokteran sangatlah sibuk. Mahasiswa tidak hanya mengikuti perkuliahan dengan tipe ceramah di kelas. Ada banyak jenis pembelajaran lain yang perlu diikuti seperti praktikum, laboratorium, dan lain sebagainya.

Supaya kamu tidak keteteran ketika nanti telah menjadi mahasiswa, kamu perlu mempersiapkan diri dengan latihan mengatur waktu. Latihan ini akan membantumu untuk bisa melakukan manajemen waktu sebaik mungkin. Hal ini tentunya akan sangat berguna ketika kamu telah menjadi mahasiswa Kedokteran yang sibuk.

Menjaga Kesehatan

mahasiswa kedokteran

Hal lain yang tidak boleh ketinggalan jika kamu ingin sukses di jurusan Kedokteran yaitu menjaga kesehatan. Kamu perlu menjaga kesehatan supaya bisa mengikuti perkuliahan dengan baik. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan supaya kesehatan tetap terjaga seperti mengatur makan, tidur cukup, rajin olahraga, dan lain-lain.

Itulah pembahasan tentang persiapan untuk sukses menjadi mahasiswa Kedokteran. Kamu bisa melakukan berbagai tips di atas sebagai bentuk persiapan. Semoga tips ini membantu!


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahun, UTBK Kedokteran, KKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Perhatikan Syarat Ini Jika Ingin Menjadi Mahasiswa Kedokteran!

Syarat Kedokteran – Ada banyak jurusan favorit yang ada di Indonesia, di antaranya yaitu Kedokteran. Jurusan ini berada di rumpun sains dan selalu ramai pendaftar setiap tahunnya. Tidak hanya itu, saingannya juga semakin ketat karena nilai pendaftar yang sangat tinggi.

Supaya bisa masuk ke jurusan Kedokteran, tentunya seorang calon mahasiswa harus memenuhi berbagai syarat dan mengikuti seleksi. Syarat ini perlu dipenuhi sebelum mengikuti seleksi dan bisa sangat berguna untuk membantu ketika telah menjalankan perkuliahan.

Persyaratan untuk bisa menjadi mahasiswa Kedokteran perlu dipenuhi oleh pendaftar. Secara umum, berikut ini beberapa persyaratan yang perlu untuk diperhatikan jika ingin menjadi mahasiswa Kedokteran.

Memenuhi Persyaratan dari Perguruan Tinggi

Hal pertama yang perlu diperhatikan ketika ingin mendaftar ke jurusan Kedokteran yaitu memenuhi syarat dari perguruan tinggi. Setiap kampus memiliki persyaratan yang berbeda-beda. Pendaftar harus teliti dan memastikan dirinya memenuhi persyaratan yang telah diajukan.

Syarat yang diajukan oleh setiap perguruan tinggi tentunya berbeda. Kamu perlu memperhatikan ini dengan teliti karena akan mempengaruhi seleksi. Jika tidak memenuhi syarat ini, kamu tidak akan bisa mengikuti seleksi mahasiswa karena tidak memenuhi syarat administratif.

Lolos Seleksi Mahasiswa Baru

syarat kedokteran

Setelah memenuhi syarat yang diajukan oleh perguruan tinggi, pendaftar harus mengikuti seleksi mahasiswa baru. Tentunya untuk bisa diterima menjadi mahasiswa Kedokteran, kamu harus dinyatakan lolos seleksi ini.

Seleksi masuk mahasiswa untuk jurusan Kedokteran prosesnya mirip dengan jurusan lain. Calon mahasiswa akan mengikuti seleksi sesuai dengan jalur yang dipilih. Pendaftar kemudian akan dirangking dan yang mendapat nilai tertinggi sesuai kuota akan dinyatakan lolos seleksi.

Tidak Buta Warna

Syarat fisik yang perlu dipenuhi oleh calon mahasiswa Kedokteran yaitu tidak buta warna. Mahasiswa Kedokteran membutuhkan kemampuan membedakan warna untuk menunjang pendidikan dan pekerjaannya nanti ketika telah diangkat menjadi dokter.

Beberapa perguruan tinggi akan mengadakan tes buta warna secara mandiri untuk mahasiswa yang mendaftar jurusan ini. Selain itu, ada juga yang meminta mahasiswa membawa surat keterangan tidak buta warna saat mendaftar. Pastikan kamu memenuhi syarat ini jika ingin menjadi mahasiswa Kedokteran.

Baca juga Tips Mudah Menghadapi Tes Potensi Akademik (TPA).

Bisa Berbahasa Inggris dengan Baik

Ketika mengikuti perkuliahan, kemampuan bahasa Inggris akan sangat membantu mahasiswa Kedokteran. Banyak materi perkuliahan baik buku atau jurnal yang menggunakan bahasa Inggris. Kemampuan berbahasa ini akan berguna supaya mahasiswa bisa memahami materi tersebut dengan baik.

Kemampuan bahasa Inggris yang dibutuhkan pun tidak hanya sekadar skill sehari-hari. Kamu perlu mengetahui bahasa Inggris akademik terutama istilah-istilah khusus Kedokteran. Supaya perkuliahanmu lebih lancar, jangan lupa untuk mengasah kemampuan bahasa Inggrismu, ya!

Berasal dari Jurusan IPA

Pendaftar Kedokteran memiliki syarat utama yaitu berasal dari jurusan IPA. Pendaftar perlu memiliki dasar ilmu sains supaya bisa mengikuti perkuliahan dengan lebih baik. Kemampuan yang diperlukan pun tidak hanya biologi namun juga fisika dan kimia.

Peraturan asal jurusan ini dibutuhkan supaya pembelajaran bisa berjalan dengan lebih lancar. Mahasiswa yang berasal dari jurusan IPA memiliki dasar dan pemahaman yang lebih baik untuk menunjang perkuliahan di jurusan Kedokteran.

Memiliki Kesehatan Fisik dan Mental yang Memadai

Berkuliah di jurusan Kedokteran tentunya tidak mudah. Mahasiswa tidak hanya mempelajari teori di kelas namun juga melaksanakan praktik. Hal ini tentu akan menyita banyak tenaga dan juga waktu mahasiswa.

Supaya bisa mengikuti perkuliahan dengan baik, mahasiswa perlu untuk memiliki kesehatan fisik dan mental yang cukup. Mahasiswa yang tidak memiliki kesehatan memadai dikhawatirkan tidak bisa mengikuti perkuliahan atau bahkan mengganggu jalannya pembelajaran.

Kemampuan Finansial yang Cukup

syarat kedokteran

Sudah bukan rahasia baru jika biaya yang dibutuhkan untuk bisa menjalani kuliah Kedokteran tidaklah murah. Mahasiswa perlu membayar biaya yang cukup tinggi ke perguruan tinggi setiap semesternya. Selain itu, ada juga biaya lain yang perlu dikeluarkan di luar itu seperti untuk tugas kuliah atau praktik.

Supaya mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan Kedokteran dengan baik, salah satu syarat yang perlu dipenuhi yaitu memiliki kemampuan finansial yang cukup. Mahasiswa perlu memiliki dukungan finansial yang memadai baik itu dari orang tua atau pun beasiswa.

Itulah penjelasan tentang Perhatikan Syarat Ini Jika Ingin Menjadi Mahasiswa Kedokteran! Berbagai syarat di atas diperlukan supaya mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan di jurusan ini dengan baik.


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahun, UTBK Kedokteran, KKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Apa Saja Mata Kuliah untuk Mahasiswa Kedokteran?

Mata Kuliah Kedokteran – Selama mengikuti pendidikan di perguruan tinggi, setiap mahasiswa tentunya harus mengikuti kurikulum yang telah ditentukan. Kurikulum ini disusun sedemikian rupa supaya mahasiswa bisa memiliki kompetensi lulusan sesuai dengan jurusan yang diambil.

Di dalam kurikulum yang telah ditetapkan, terdapat mata kuliah yang perlu diambil oleh mahasiswa. Mata kuliah sendiri jika di sekolah menengah biasa disebut dengan mata pelajaran. Jadi, bisa diartikan bahwa mata kuliah merupakan pokok-pokok pembelajaran yang diikuti oleh mahasiswa.

Sistem mata kuliah ini diterapkan untuk semua jurusan, tak terkecuali Kedokteran. Jurusan favorit ini memiliki mata kuliah tertentu yang harus ditempuh oleh mahasiswanya. Berbeda dengan jurusan lainnya, mata kuliah di jurusan ini telah ditetapkan oleh kampus dan biasanya ditawarkan dengan sistem paket.

Apa saja, ya, mata kuliah yang ada di jurusan Kedokteran? Cari tahu selengkapnya di bawah ini, yuk!

Mata Kuliah Umum

Meskipun memiliki fokus pendidikan yang berbeda-beda, setiap mahasiswa diharuskan untuk mengambil mata kuliah umum. Mata kuliah jenis ini sifatnya wajib dan biasanya diberikan di semester awal yaitu 1, 2, atau 3. Mata kuliah umum ini telah ditentukan oleh kampus dan mungkin akan berbeda-beda untuk setiap perguruan tinggi.

Mahasiswa Kedokteran juga diharuskan untuk mengambil perkuliahan umum ini. Beberapa mata kuliah jenis ini yang biasanya harus diambil oleh mahasiswa yaitu:

  • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Inggris
  • Pendidikan Agama
  • Pendidikan Pancasila
  • Pendidikan Kewarganegaraan

Baca juga 7 PTN Top Indonesia yang Membuka Prodi Kedokteran.

Mata Kuliah Kedokteran

Selain mata kuliah umum, mahasiswa juga diharuskan untuk mengambil pelajaran lain sesuai dengan jurusannya. Di jurusan Kedokteran, mahasiswa tentunya diharuskan untuk mengambil mata kuliah di lingkup ilmu Kedokteran. Mata kuliah ini tentunya khusus diambil oleh mahasiswa di jurusan Kedokteran dan berbeda dengan jurusan lainnya.

Mata kuliah di jurusan ini sangatlah beragam dan berbeda-beda untuk setiap semesternya. Setiap mata kuliah telah disusun mengikuti standar yang berlaku. Mata kuliah ini kemudian dikelompokkan per semesternya mengikuti perkembangan akademis mahasiswa untuk membimbingnya menjadi seorang dokter.

Pengelompokkan pembelajaran di jurusan Kedokteran merupakan kebijakan setiap perguruan tinggi. Sebagai contoh, di Universitas Gadjah Mada, pendidikan yang ditempuh oleh mahasiswa untuk menjadi dokter dibagi ke dalam 4 tahap yaitu:

  • Fase 1: Foundation in Medicine and Transition to Practice
  • Fase 2: Complaint and Diseases
  • Fase 3: Enhancing Personal Competences
  • Fase 4: Clinical Rotation

Fase tersebut tidaklah sama untuk setiap perguruan tinggi. Kampus lain mungkin memiliki sistem pengelompokkan pembelajaran yang berbeda-beda. Di dalam setiap fase, pihak perguruan tinggi akan memberikan mata kuliah yang sesuai untuk mahasiswa. Berikut ini contoh pembagian mata kuliah di Kedokteran Universitas Diponegoro.

mata kuliah kedokteran
mata kuliah kedokteran
mata kuliah kedokteran
mata kuliah kedokteran
mata kuliah kedokteran

Mata kuliah yang ada di contoh di atas merupakan pendidikan untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked.). Jika ingin mendapatkan gelar dokter, mahasiswa masih perlu menempuh fase lainnya seperti koas, magang, ujian, dan lain-lain.

Itulah penjelasan tentang Apa Saja Mata Kuliah untuk Mahasiswa Kedokteran? Mata kuliah yang ada di atas hanyalah contoh dan setiap kampus mungkin memiliki kurikulum atau nama berbeda.


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahun, UTBK Kedokteran, KKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

7 Kemampuan yang Harus Dimiliki Mahasiswa Kedokteran

Sampai saat ini, salah satu program studi yang menjadi incaran banyak orang adalah Pendidikan Dokter. Setiap tahunnya, jurusan ini selalu berada dalam daftar seleksi terketat atau pilihan favorit di berbagai kampus. Tren ini terjadi tidak hanya di universitas negeri tapi juga di Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Supaya bisa diterima dan menjadi mahasiswa kedokteran, seseorang perlu berjuang dan berkorban banyak hal. Saat sebelum mengikuti seleksi, calon pendaftar harus melakukan berbagai persiapan seperti belajar ekstra, mengikuti berbagai les, dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kursi di jurusan yang diinginkan.

Perjuangan dari seorang mahasiswa kedokteran tidak berhenti di situ. Setelah memulai perkuliahan, barulah memasuki lahan pertarungan yang lainnya. Mahasiswa kedokteran memiliki banyak tuntutan seperti menghafal materi atau melakukan berbagai macam praktikum.

Melihat hal ini, tidak sedikit mahasiswa kedokteran yang memilih untuk tidak melanjutkan studinya. Jika kamu ingin tetap bertahan dan lulus menjadi seorang dokter, persiapkan diri dan ketahui kemampuan serta sikap yang perlu dimiliki, yaitu sebagai berikut.

Tekun Belajar

Menjadi mahasiswa kedokteran berarti akan berteman baik dengan bertumpuk-tumpuk materi dan buku kuliah yang tebal. Semua bahan tersebut harus dipelajari dan bahkan dihafal sebanyak mungkin.

Agar bisa bertahan dan mengikuti kecepatan ajar dari dosen, seorang mahasiswa kedokteran harus benar-benar tekun dan rajin belajar. Membaca buku bukanlah sekedar hobi melainkan kewajiban yang harus dilakukan setiap hari. Hal ini dilakukan mengingat banyaknya materi yang harus dikuasai.

Bisa Mengatur Waktu

Kemampuan ke dua yang harus dimiliki oleh mahasiswa kedokteran yaitu bisa mengatur waktu dengan baik. Kuliah kedokteran bukan hanya diisi dengan hadir di kelas dan mengerjakan tugas melainkan juga melakukan banyak praktikum. Belum lagi harus menghafal dan memahami materi secara mandiri.

Tentunya selain menjalani hidup sebagai seorang mahasiswa, kamu juga perlu waktu untuk diri sendiri. Melakukan hal-hal seperti kegiatan sehari-hari, hobi, atau bertemu teman juga perlu untuk menghilangkan penat. Oleh karena itu, kamu harus bisa membagi dan mengatur waktu sebaik mungkin supaya tetap bisa mengikuti perkuliahan dan tidak stres.

Selalu Menjaga Kesehatan

Tidak bisa dipungkiri bahwa seorang mahasiswa kedokteran merupakan individu yang sangat sibuk. Tidak hanya belajar, kuliah, dan praktikum, banyak mahasiswa yang juga aktif berorganisasi atau mengejar prestasi.

Salah satu hal yang penting untuk dilakukan supaya bisa mengikuti padatnya kegiatan tersebut adalah menjaga kesehatan. Hal ini memang sering dilupakan oleh banyak orang sehigga mereka akan jatuh sakit di tengah sibuknya aktivitas. Jika kamu ingin sukses dan lancar mengikuti perkuliahan di program studi Pendidikan Dokter, harus jaga kesehatan, ya!

Kemampuan Berbahasa Inggris

Bahasa Inggris merupakan hal penting ketika kamu memasuki dunia perkuliahan. Banyak dosen yang menyediakan bahan ajar dengan bahasa Inggris atau bahkan sesekali menggunakan bahasa Inggris ketika mengajar. Hal ini dilakukan supaya mahasiswa mendapat pengetahuan yang lebih luas dan tentunya meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya.

Di kedokteran sendiri, memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik merupakan hal yang krusial. Beragam buku dan materi yang digunakan hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Tidak hanya itu, bahasanya pun bukan bentuk sehari-hari melainkan bahasa Inggris akademis. Bentuk ini tentunya susah untuk dimengerti apabila kamu tidak memiliki kemampuan yang memadai.

Selalu Siap Siaga

Menjadi seorang dokter berarti harus siap siaga ketika dibutuhkan. Sebuah panggilan mendadak tentang seorang pasien gawat darurat akan sering terjadi. Bahkan ada kalanya kamu harus memenuhi panggilan tersebut sesegera mungkin. Oleh karena itu, kesigapan ini harus dilatih bahkan ketika kamu masih menjadi seorang mahasiswa.

Menjadi Pendengar yang Baik

Ketika melakukan praktik dan berhadapan langsung dengan pasien, seorang dokter harus bersedia untuk menjadi pendengar yang baik. Kamu harus teliti dan mendengar segala keluh kesah yang disampaikan guna memberikan diagnosis yang tepat. Tidak hanya itu, kamu juga harus lebih sensitif dikarenakan tidak semua pasien terbuka mengenai penyakitnya.

Tidak Mudah Bosan dan Putus Asa

Hal terakhir yang sangat penting apabila ingin menjadi dokter adalah tidak mudah bosan dan putus asa. Hal ini dikarenakan perjalanan yang ditempuh untuk mendapatkan gelar tersebut sangatlah panjang. Mulai dari persiapan mengikuti seleksi untuk diterima kuliah, menjalankan pendidikan akademis, koas, internship, dan lain-lain.

Perlu adanya sebuah motivasi kuat untuk dijadikan pegangan ketika kamu kuliah kedokteran. Jika nanti ketika saat menjalankan serangkaian pendidikan tersebut kamu merasa putus asa dan ingin menyerah, ingat kembali tujuan utama kamu mendaftarkan diri di jurusan tersebut. Bisa juga gali memori menyenangkan ketika kamu dinyatakan diterima, sehingga kembali bersemangat untuk melanjutkan kuliah dan menjadi dokter.