Alat mahasiswa kedokteran – Saat berkuliah di jurusan kedokteran, kamu gak cuma akan banyak belajar teori di kelas. Seringkali, kamu juga akan mengikuti praktikum hingga bertemu pasien secara langsung di rumah sakit saat koas atau internship. Oleh karena itu, biasanya mahasiswa kedokteran akan diminta untuk mempersiapkan alat penunjang yang akan digunakan di lapangan nantinya.
Mahasiswa kedokteran umumnya diharuskan untuk memiliki alat kedokteran pribadi agar bisa berlatih secara mandiri dan terbiasa dalam menggunakannya. Alat-alat tersebut juga tersedia dalam berbagai jenis, fitur, hingga merek sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Nah, berikut adalah beberapa alat kedokteran yang wajib dimiliki oleh para mahasiswa kedokteran saat akan bertugas di lapangan. Ada apa saja, ya?
1. Stetoskop
Stetoskop adalah salah satu alat bantu pemeriksaan yang paling umum dijumpai dan digunakan oleh dokter. Stetoskop tidak hanya berfungsi untuk mendengarkan detak jantung saja tapi juga berbagai suara lainnya dari dalam tubuh. Suara-suara inilah yang nantinya dapat membantu seorang dokter untuk mendiagnosis pasien.
Selain di dada (untuk memeriksa jantung dan paru-paru), biasanya stetoskop digunakan untuk memeriksa dan mendengar suara di area perut atau abdomen. Stetoskop juga tersedia dalam berbagai jenis, seperti stetoskop untuk anak, untuk ibu hamil, hingga stetoskop khusus untuk jantung.
2. Termometer
Alat selanjutnya digunakan oleh mahasiswa kedokteran untuk mengukur suhu tubuh pasien. Ada beberapa jenis termometer yang bisa dipilih, seperti termometer digital, termometer ear, atau termometer digital infrared.
Masing-masing jenis bisa dipilih sesuai kebutuhan, misalnya termometer ear yang digunakan untuk mengukur suhu dari liang telinga atau termometer infrared yang dapat mengukur suhu tanpa bersentuhan dengan kulit pasien.
3. Penlight
Bukan sembarang pulpen, penlight adalah senter yang berukuran mini serupa dan seukuran pulpen yang mempermudah untuk dibawa dan dikantongi ke mana-mana. Penlight biasanya digunakan untuk menerangi mata, telinga, mulut, dan area tubuh lain saat diperiksa.
Penlight kebanyakan menggunakan bohlam LED yang awet dan tahan lama, sehingga tidak perlu sering diganti. Penlight juga biasanya dijual dengan berbagai model yang menawarkan tingkat kecerahan berbeda atau fitur tambahan lainnya.
4. Tensimeter
Tensimeter, atau disebut juga sphygmomanometer, merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Saat ini, ada 2 macam tensimeter yang beredar di pasaran yaitu tensimeter digital dan analog.
Tensimeter digital lebih mudah digunakan karena hanya perlu menekan tombol saat manset sudah terpasang di lengan pasien, kemudian hasil pengukuran akan muncul pada layar saat proses selesai. Nilai tekanan darah terdiri dari 2 tekanan yaitu sistole dan diastole dengan penulisan seperti 120/80 mmHg.
5. Oksimeter
Oksimeter juga menjadi salah satu alat yang wajib dimiliki oleh mahasiswa kedokteran. Oksimeter digunakan untuk mengukur kadar oksigen darah atau saturasi oksigen pada pasien dengan meletakkannya pada jari, daun telinga, atau kaki. Oksimeter juga dapat menampilkan nilai denyut jantung bersamaan dengan hasil pembacaan saturasi.
Alat ini biasanya digunakan untuk mengetahui laju pernapasan pada pasien asma atau gangguan pernapasan lainnya seperti COVID-19. Seseorang dianggap memiliki saturasi oksigen normal dengan nilai di atas 95%, sementara nilai kurang dari 92% dianggap sebagai hipoksemia atau kekurangan kadar oksigen dalam darah.
Selain 5 alat di atas, masih ada beberapa alat lainnya yang juga biasanya dimiliki oleh mahasiswa kedokteran seperti palu refleks, tourniquet, otoskop, dan lainnya. Jika kamu tertarik menjadi mahasiswa kedokteran, jangan lupa persiapkan alat-alat tersebut, ya!
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.