Kegiatan Praktik di Jurusan Kedokteran Hewan

Jurusan Kedokteran Hewan: Info Kuliah, Prospek Kerja, hingga Persiapan Masuk

Jurusan Kedokteran Hewan – Kedokteran hewan merupakan program studi yang mempelajari tentang kesehatan hewan, mulai dari hewan peliharaan, hewan ternak, hingga hewan liar.

Jurusan kedokteran hewan menjadi pilihan yang tepat bagi siapa pun yang tertarik memahami berbagai macam strategi pencegahan dan pengobatan penyakit pada jewan.

Selama menempuh studi pendidikan kedokteran hewan, kamu akan mempelajari hubungan antara dunia hewan dan manusia, termasuk risiko penularan penyakit dari hewan ke manusia.

Selain itu, kamu juga akan belajar mengenali ciri-ciri dan perilaku unik dari setiap jenis hewan, baik dalam situasi biasa maupun ekstrem.

Alasan Memilih Jurusan Kedokteran Hewan

Terdapat sejumlah alasan mengapa kamu harus memilih jurusan kedokteran hewan, di antaranya:

  • Peluang karier luas

Alasan utama memilih jurusan kedokteran hewan adalah karena memiliki peluang karier yang luas.

Tugas dokter hewan tidak hanya sekedar memberikan perawatan medis kepada hewan yang sakit. Lebih dari itu, seorang hewan bisa masuk ke berbagai bidang, seperti teknologi pangan, perlindungan konsumen, laboratorium, lembaga konservasi, penyakit zoonis (menular hewan-manusia atau sebaliknya), praktisi, pengajar, dan lain-lain.

  • Kebutuhan dokter hewan di Indonesia tinggi

Dokter hewan termasuk salah satu profesional medis yang sangat dibutuhkan di Indonesia. Berdasarkan data yang kami himpun, Indonesia setidaknya membutuhkan sekitar 50.000 dokter hewan agar dapat mencukupi kebutuhan di seluruh wilayah, mulai dari tingkat pusat hingga daerah.

Di lain sisi, jumlah dokter hewan yang terdata di Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) kurang lebih sekitar 13.500 orang. Angka ini cukup jauh dari jumlah minimal yang dibutuhkan agar mencakup seluruh daerah di Indonesia.

  • Punya peluang untuk menjadi wirausahawan

Selain bekerja di instansi atau perusahaan, lulusan Kedokteran Hewan juga memiliki peluang besar untuk menjadi wirausahawan.

Membuka klinik hewan sendiri atau toko perlengkapan hewan adalah beberapa pilihan yang bisa diambil.

Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan hewan peliharaan, bisnis di bidang ini memiliki potensi untuk berkembang pesat.

Informasi Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan

Progam studi kedokteran hewan mempelajari pengobatan dan pencegahan penyakit pada hewarnak dan hewan lainnya.

Selain itu, kamu juga akan mempelajari hubungan antara hewan dengan masyarakat, termasuk cara mengidentifikasi penyakit yang diidap oleh hewan dan memastikan penyakit tersebut tidak menular ke manusia.

Seorang mahasiwa yang lulus dari fakultas kedokteran hewan akan menjadapatkan gelar S.KH (Sarjana Kedokteran Hewan). Setelah menempuh pendidikan profesi dokter hewan, gelar tersebut akan berubah menjadi Drh (dokter hewan).

Prospek Kerja Jurusan Kedokteran Hewan

Di atas telah disinggung bahwa lulusan kedokteran hewan bisa bekerja di berbagai bidang.

Berikut ini adalah beberapa prospek kerja jurusan kedokteran hewan beserta gajinya yang perlu kamu ketahui.

  • Dokter hewan

Tentu saja profesi ini menjadi yang paling banyak digeluti lulusan jurusan kedokteran hewan. Tugas utama seorang dokter hewan adalah memberikan perawatan medis kepada hewan yang sakit.

Seorang dokter hewan iasanya menghasilkan antara Rp 2,3 juta hingga Rp 5,6 juta bersih per bulan pada awal pekerjaan. Setelah bekerja selama lima tahun, pendapatannya akan bertambah di kisaran Rp 2,7 juta hingga Rp 8,3 juta per bulan untuk seminggu kerja selama 40 jam.

  • Quality control di industri pakan ternak

Lulusan kedokteran hewan juga bisa bekerja sebagai quality control di sebuah industri pakan ternak. Untuk gajinya berada di kisaran Rp 3 juta hingga Rp 6 juta.

  • peneliti

Lulusan kedokteran hewan juga punya peluang yang besar untuk menjadi peneliti. Terkait hal ini, kamu bisa meneliti segala perilaku, genetik., asal-usul, hingga proses kehidupan hewan.

Tak cukup sampai disitu, dengan menjadi ahli ilmu hewan dan satwa liar, kamu juga bisa menganilis habitat tempat mereka hidup.

Perkiraan seorang peneliti hewan adalah sekitar Rp 4 juta hingga Rp 8 juta.

Selain tiga bidang pekerjaan di atas, masih ada beberapa bidang lain yang bisa digeluti oleh lulusan kedokteran hewan, mulai dari lembaga konservasi, penyakit zoonis (menular hewan-manusia atau sebaliknya), praktisi, pengajar, dan lain-lain.

Persiapan Masuk Jurusan Kedokteran Hewan

Kedokteran hewan termasuk jurusan yang memiliki banyak peminat. Oleh sebab itu, diperlukan persiapan yang matang agar peluang keterima di jurusan ini semakin besar.

Nah, salah satu persiapan yang bisa Anda lakukan adalah memperbanyak latihan soal. Sebab, berbagai macam soal yang muncul di dalam seleksi masuk perguruan tinggi merupakan soal yang memerlukan nalar atau berpikir secara kritis.

Untuk melakukan tips ini, kamu bisa meminjam buku soal dari kakak kelas kamu. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti program bimbel kedokteran yang disediakan oleh Lembaga Bimbingan Belajar Indonesia College.

Di tempat ini, kamu akan diberi modul dan materi lengkap sehingga kamu tidak akan kesulitan ketika mengerjakan latihan soal masuk fakultas kedokteran hewan.

Selain modul dan materi yang lengkap, di Indonesia College Anda juga akan mendapatkan tryout progresif yang materinya mirip dengan soal UTBK kedokteran.

Program bimbel kedokteran yang disediakan oleh Indonesia College didukung oleh pengajar yang berkualitas mahasiswa/alumni/dosen UI & UGM yang kompeten, metode cerdas, PAKEM (Pendekatan, Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan), serta target yang jelas disesuaikan dengan Universitas yang dituju. Sehingga kuliah di jurusan kedokteran hewan bukanlah sekedar mimpi. Kunjungi link https://registrasi.indonesiacollege.id/ untuk mendaftar program bimbingan.