dokter residen adalah

Dokter Residen Adalah Profesi yang Belum Banyak Dikenal, Apa Perannya?

Dokter Residen Adalah salah satu profesi dokter yang masih belum banyak diketahui orang awam. Orang lebih akrab mengenal dokter umum atau spesialis, padahal dokter residen ini juga banyak dijumpai di rumah sakit, terlibat dalam berbagai pelayanan medis, dan menjadi bagian penting dari proses perawatan pasien meski perannya sering tidak disadari oleh masyarakat.

Dokter Residen Adalah?

dokter residen adalah

Dokter residen adalah profesi dokter umum yang sedang menjalani tahapan pendidikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Jadi mereka sebenarnya bukan lagi calon dokter, melainkan sudah merupakan dokter (umum), dan sedang menyelesaikan pendidikan dan pelatihan lanjutan untuk menjadi seorang dokter spesialis. Di tahun pertama PPDS, mereka akan disebut intern, lalu selanjutnya akan disebut residen.

Residen bertugas memberikan perawatan langsung kepada pasien, tetapi tetap berada di bawah supervisi dokter spesialis atau residen senior. Mereka ditempatkan di berbagai unit fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pengalaman klinis yang luas.

Baca juga: 10 Politeknik Kesehatan Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2025

Contoh tempat dokter residen bekerja:

  • Unit Gawat Darurat (UGD)
  • ICU atau unit perawatan intensif
  • Ruang operasi
  • Bangsal pasien rawat inap
  • Poliklinik rawat jalan
  • Departemen khusus sesuai bidang spesialisasi

Jadi walaupun berstatus sebagai peserta didik, dokter residen tetap merupakan tenaga medis profesional. Mereka bukan mahasiswa kedokteran seperti koas. Dokter residen menjalankan fungsi ganda, yaitu belajar sekaligus memberikan perawatan medis (di bawah pengawasan dokter senior/spesialis).

Perbedaan Dokter Koas dan Dokter Residen

Sebelum melihat perbedaannya, penting untuk memahami bahwa koas dan residen sama-sama berada dalam proses pendidikan kedokteran, tetapi berada di tingkatan yang berbeda. Lalu apa yang beda?

1.    Status pendidikan

Koas atau co-assistant adalah mahasiswa tahap profesi kedokteran yang masih berada dalam fase pembelajaran klinis. Mereka belum memiliki gelar dokter dan karena itu belum memiliki kewenangan profesional penuh untuk melakukan tindakan medis secara mandiri. Di sisi lain, dokter residen adalah dokter umum yang telah lulus pendidikan profesi dokter dan telah memiliki gelar “dr.”. Mereka sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) untuk mendapatkan kompetensi lanjutan di bidang tertentu. Dengan kata lain, koas adalah calon dokter, sedangkan residen adalah dokter yang sedang belajar menjadi spesialis.

Baca juga: 11 Istilah Kedokteran dan Artinya yang Wajib Diketahui Calon Mahasiswa Kedokteran

2.    Pembimbing

Dalam pendidikan praktiknya, dokter muda atau koas dibimbing oleh dokter spesialis dengan bantuan residen. Dan residen akan dibimbing langsung oleh dokter spesialis atau konsulen.

3.    Tanggung jawab

Koas hanya boleh melakukan tindakan sesuai instruksi dan tidak menanggung tanggung jawab hukum. Sedangkan residen dapat melakukan pemeriksaan, diagnosis, tindakan klinis, dan memiliki tanggung jawab profesional.

Tugas-Tugas Dokter Residen

Sebelum melihat daftar tugasnya, perlu diketahui bahwa beban kerja residen cukup besar karena mereka terlibat langsung dalam pelayanan medis sekaligus menjalani pembelajaran klinis. Jadi mereka akan memiliki tugas sebagai dokter sekaligus sebagai peserta didik:

1.    Tugas Klinis:

  • Memeriksa kondisi pasien
  • Memesan dan menilai hasil tes laboratorium atau radiologi
  • Melakukan tindakan atau prosedur medis
  • Mencatat riwayat dan perkembangan pasien
  • Menentukan atau menyesuaikan rencana pengobatan

2.    Tugas Pendidikan:

  • Mengikuti konferensi, seminar, dan diskusi ilmiah
  • Belajar dari supervisi dokter spesialis
  • Berputar (rotasi) ke berbagai bagian rumah sakit untuk memperdalam pengalaman

Durasi pendidikan residensi berbeda tergantung spesialisasi, namun secara umum berlangsung 3–7 tahun.

Jadi dokter residen adalah seorang dokter umum yang sedang menjalankan pendidikan untuk bisa menjadi seorang dokter spesialis. Mereka sudah memiliki kemampuan untuk menangani pasien, jadi jangan khawatir jika kamu diperiksa oleh dokter residen, ya.