Arsip Penulis: Safina Rahma

IUP Medicine UGM

Mengenal IUP Medicine UGM, Kuliah Kedokteran Standar Internasional

IUP Medicine UGM – Universitas Gadjah Mada menyediakan perkuliahan dengan berbagai sistem salah satunya yaitu kelas internasional atau International Undergraduate Program (IUP). Program ini dibuka sebagai salah satu cara bagi mahasiswa untuk bisa mendapatkan pendidikan dengan standar internasional. Tentunya, pelaksanaan pendidikan di kelas internasional menggunakan cara dan sistem yang berbeda dari program reguler.

Mahasiswa di kelas internasional akan melaksanakan perkuliahan dengan cara yang berbeda. Pembelajaran akan dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantarnya. Selain itu, mahasiswa juga diharuskan untuk memiliki international exposure baik berupa magang, pertukaran pelajar, studi di perguruan tinggi luar negeri, dan lain-lain.

UGM membuka kelas internasional untuk berbagai program, salah satu yang paling banyak diminati yaitu IUP Medicine UGM atau Kedokteran kelas internasional. Mahasiswa yang belajar di program ini akan mendapat pendidikan sesuai dengan kurikulum untuk menjadi dokter, namun dengan pembelajaran standar internasional. Yuk, cari tahu lebih lanjut!

IUP Medicine UGM Secara Umum

Program kelas internasional Kedokteran di UGM didirikan untuk mendidik mahasiswa menjadi dokter-dokter profesional. Pendidikan di program ini akan dijalankan selama 5,5 tahun menyesuaikan kurikulum Kedokteran UGM.

Meskipun penyelenggaraan pendidikan dilakukan terpisah dari program reguler, secara umum pembelajarannya akan melalui proses yang sama. Perbedaan paling mencolok terdapat pada penggunaan bahasa yaitu Inggris untuk semua perkuliahan, tutorial, praktikum, tugas, dan ujian.

Lembaga Rekanan IUP Medicine UGM

IUP Medicine UGM

Mahasiswa Kedokteran IUP UGM bisa mengikuti Intercalated Master Program. Program ini bisa diambil oleh mahasiswa yang telah mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked.) dalam waktu 3,5 tahun dengan IPK berkualitas.

Bagi mahasiswa yang memenuhi persyaratan tersebut, dapat mengikuti Program Master di univertas partner. Kemudian, kembali lagi ke UGM untuk melanjutkan Tahap Profesional. Perguruan tinggi yang telah menjalin kerja sama yaitu:

  • University of Sydney, Australia
  • University of Melbourne, Australia
  • Maastricht University, Belanda
  • University of Groningen, Belanda
  • Vrije Universiteit Amsterdam
  • Erasmus MC Rotterdam
  • Tübingen University, Jerman
  • University College Dublin, Irlandia
  • Umea University, Swedia
  • Newcastle University, Inggris
  • Manchester University, Inggris
  • Taipei Medical University, Taiwan
  • National University of Singapore, Singapura

Baca juga Tips Lolos Berbagai Tes Masuk IUP UGM.

Biaya Perkuliahan

Mahasiswa dalam program internasional akan dikenai biaya kuliah yang tetap selama mengikuti pendidikan. Selain itu, jumlahnya juga sama untuk semua mahasiswa. Bagi mahasiswa kelas internasional Kedokteran UGM sendiri, biayanya yaitu:

Bagi Mahasiswa Indonesia

  • Pendaftaran: Rp2.250.000
  • Biaya Tiap Semester: Rp45.000.000

Bagi Non Mahasiswa Indonesia

  • Pendaftaran: 225 USD
  • Biaya Tiap Semester: Rp65.000.000

Persyaratan Mahasiswa Baru

IUP Medicine UGM

Bagi Kandidat dari Indonesia

  • Lulusan maksimal 3 tahun terakhir.
  • Berasal dari sekolah standar SMA Indonesia (jurusan IPA), A-Level, atau IB.
  • Tidak buta warna.

Bagi Kandidat dari Luar Negeri

  • Maksimal usia 25 tahun.
  • Sertifikat prestasi nasional atau internasional (jika ada).
  • Kualifikasi STPM minimal CGPA 3.00 dari skala 4.00 atau 3B untuk ilmu alam; atau
  • Kualifikasi Pre-Medical dengan CGPA 3.00 dari skala 4.00; atau
  • Kualifikasi Foundation Programme/A-Level (Canadian Pre-University, South Australian Matriculation, Canadian International Matriculation Program, Monash University Foundation Year, University Foundation Studies for New South Wales, A-Level, Higher Education Certificate of Tamilnadu, India).

Jadwal dan Tahapan Seleksi

Seleksi mahasiswa baru untuk kelas internasional dilakukan melalui penerimaan yang terpisah dari program reguler. Ada 3 gelombang yang bisa dipilih bagi pendaftar yang ingin masuk kelas internasional UGM. Selain itu, seleksi juga dilakukan dengan beberapa tahapan mulai dari tes akademik sampai wawancara.

Berikut ini jadwal serta tahapan seleksi IUP Medicine UGM di tahun 2021.

Intake 1

  • Periode Pendaftaran: 11 Januari – 8 Februari 2021
  • Tes AcEPT dan GMST: 18 – 19 Februari 2021
  • Tes Wawancara, MMPI, dan SJT: 21 Februari 2021
  • Pengumuman: 26 Februari 2021

Intake 2

  • Periode Pendaftaran: 17 Maret – 12 April 2021
  • Tes AcEPT dan GMST: 22 – 23 April 2021
  • Tes Wawancara, MMPI, dan SJT: 25 April 2021
  • Pengumuman: 3 Mei 2021

Intake 3

  • Periode Pendaftaran: 10 Mei – 7 Juni 2021
  • Tes AcEPT dan GMST: 17 – 18 Juni 2021
  • Tes Wawancara, MMPI, dan SJT: 20 Juni 2021
  • Pengumuman: 28 Juni 2021

Itu tadi artikel Mengenal IUP Medicine UGM, Kuliah Kedokteran Standar Internasional. Kamu bisa menjadikan program ini pilihan untuk melanjutkan pendidikan. Program ini selalu membuka penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya, jadi persiapkan dirimu dari sekarang, ya!


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahun, UTBK Kedokteran, KKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Perbedaan PTN dan PTS

Apa Saja Perbedaan PTN dan PTS? Yuk, Cari Tahu!

Perbedaan PTN dan PTS – Saat memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, ada berbagai hal yang perlu dipertimbangkan. Pemilihan ini sangat penting karena akan berpengaruh tidak hanya saat menjalankan kuliah, namun juga prospek kehidupan ke depannya.

Salah satu indikator yang perlu dipertimbangkan ketika memilih perguruan tinggi yaitu jenis kampusnya, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Banyak orang yang mengatakan bahwa kuliah di kedua kampus tidak akan begitu berbeda karena semua tergantung pada yang menjalani. Hal tersebut benar, namun tetap ada perbedaan mendasar dari PTN dan PTS yang perlu diperhitungkan.

Supaya kamu tidak salah pilih saat nanti akan melanjutkan kuliah, berikut ini beberapa perbedaan PTN dan PTS. Yuk, baca sampai selesai!

Pengelolaan Perguruan Tinggi

Berdasarkan namanya saja, kamu pasti sudah tahu bahwa kedua perguruan tinggi ini memiliki pengelola yang berbeda. PTN merupakan perguruan tinggi milik negara yang tentunya dikelola oleh negara. Sedangkan PTS merupakan perguruan tinggi yang dikelola oleh sebuah lembaga swasta.

Status kepemilikan ini tentu memiliki pengaruh besar terhadap pengelolaan lembaganya. Perkembangan PTN akan sangat terikat dengan putusan pemerintah, misalnya yaitu terkait perubahan pembiayaan kuliah. Sejak tahun 2013, semua PTN menerapkan sistem UKT. Sedangkan untuk PTS, pengelolaannya akan tergantung pada lembaga yang menaunginya baik itu biaya kuliah, pembangunan kampus, dan lain-lain.

Baca juga Apa Itu KRS dan SKS dalam Dunia Perkuliahan?

Jalur Masuk Mahasiswa Baru

Perbedaan PTN dan PTS

Bagi calon mahasiswa baru, mengetahui jalur masuk yang dibuka oleh masing-masing perguruan tinggi sangatlah penting. Calon mahasiswa yang tidak mengetahui informasi ini akan tertinggal dan tidak bisa mendaftar ke kampus impiannya.

Di PTN, secara umum ada 3 jalur yang dibuka yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri. Penyelenggaraan SNMPTN dan SBMPTN dilakukan secara nasional bersama dengan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Sedangkan Seleksi Mandiri diselenggarakan oleh masing-masing perguruan tinggi.

Berbeda dengan PTN, di PTS tidak ada sistem penerimaan secara nasional, kecuali memang ada kerja sama dengan perguruan tinggi lainnya. Setiap PTS memiliki jalur penerimaan yang berbeda-beda. Ada yang membuka penerimaan tanpa tes seperti dengan nilai rapor, prestasi, atau nilai UTBK. Ada juga yang membuka seleksi dengan menggunakan tes berbasis komputer. Semuanya tergantung pada kebijakan setiap kampus.

Pembiayaan Kuliah

Perbedaan lainnya dari PTN dan PTS terletak pada pembiayaan kuliahnya. PTN memiliki keterikatan dengan negara sehingga biaya kuliah mahasiswanya juga mengikuti peraturan yang telah ditetapkan. Sedangkan untuk PTS, biaya kuliah akan ditetapkan oleh masing-masing lembaga.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, pembiayaan kuliah di PTN dilakukan dengan menggunakan sistem Uang Kuliah Tunggal atau UKT. Mahasiswa akan dikenai biaya tetap sesuai dengan golongan masing-masing. Mahasiswa dengan keterbatasan ekonomi akan mendapat UKT golongan rendah seperti I, II, dan III. Sedangkan mahasiswa dengan keadaan ekonomi lebih, akan mendapat UKT lebih besar.

Sedangkan untuk PTS, biaya perkuliahan memiliki sistem yang berbeda. Setiap kampus sudah menetapkan jumlah masing-masing. Selain itu, besarannya juga bisa berbeda untuk setiap semester tergantung perhitungan dari setiap lembaga.

Itu tadi artikel Apa Saja Perbedaan PTN dan PTS? Yuk, Cari Tahu! Setiap kampus tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setelah mengetahui perbedaan tersebut, kamu bisa memilih perguruan tinggi yang lebih sesuai dengan keinginan.


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahun, UTBK Kedokteran, KKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Tips IUP UGM

Tips Lolos Berbagai Tes Masuk IUP UGM

Tips IUP UGM – Setiap tahunnya, Universitas Gadjah Mada atau UGM selalu membuka penerimaan mahasiswa baru. Penerimaan ini dibuka untuk semua program yang diselenggarakan UGM, tak terkecuali International Undergraduate Program atau IUP.

Program IUP UGM dibuka untuk mahasiswa yang ingin mendapatkan pendidikan dengan taraf internasional. Perkuliahan akan dilakukan dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Mahasiswa juga diharuskan untuk memiliki international exposure selama masih berkuliah.

Seleksi untuk masuk IUP UGM dilakukan dengan jalur yang berbeda dari program reguler. Calon mahasiswa harus mengikuti serangkaian tes yang telah dirancang oleh UGM. Bagi kamu yang ingin lolos seleksi, simak tips lolos IUP UGM di bawah ini!

GMST IUP UGM

Lolos Seleksi IUP UGM

Tahapan seleksi pertama yang perlu dihadapi ketika mendaftar di International Undergraduate Program (IUP) UGM yaitu GMST. Ujian GMST sendiri merupakan singkatan dari Gadjah Mada Scholastic Test. Mudahnya, GMST ini merupakan Tes Potensi Skolastik namun dalam bahasa Inggris karena ditujukan untuk seleksi kelas IUP.

Tes GMST dilakukan pada hari pertama seleksi dan berlaku bagi pendaftar seluruh program studi IUP UGM. Pada tahun-tahun sebelumnya, tes ini dilakukan secara langsung di UGM, namun karena adanya pandemi Covid-19, ujian ini dilaksanakan melalui sistem daring.

Sama seperti ujian TPS pada umumnya, GMST UGM terdiri dari 3 bagian yaitu verbal, kuantitatif, dan gambar. Meskipun begitu, perbedaan paling mencolok dari ke dua tes tersebut yaitu bahasa yang digunakan. Selain rajin latihan soal, perlu juga mengakrabkan diri dengan bahasa Inggris supaya lancar mengerjakan GMST. Coba baca banyak jurnal ilmiah dan berita berbahasa Inggris untuk memperkaya vocabulary.

AcEPT

AcEPT merupakan kependekan dari Academic English Proficiency Test. Sesuai namanya, tes ini ditujukan untuk menguji kemampuan bahasa Inggris seseorang. Seluruh pendaftar IUP UGM, tidak memandang fakultas dan program studi, harus melewati ujian tahap ini.

Soal-soal di AcEPT sendiri mirip dengan tes TOEFL pada umumnya. Terdapat lima jenis soal yang diujikan yaitu Listening, Vocabulary, Grammar and Structures, Reading Comprehension, dan Composing Skills. Bagi yang ingin lolos tahap ini, strategi terbaik yang dapat dilakukan yaitu banyak latihan soal proficiency test. Jika ingin tahu tips-tips yang lebih mendetail, silakan baca artikel dari UGM ini, ya!

Interview IUP UGM

Lolos Interview IUP UGM

Tes terakhir yang berlaku bagi pendaftar IUP UGM seluruh fakultas yaitu interview atau wawancara. Berbeda dengan dua tes sebelumnya, peserta yang bisa mengikuti tes wawancara hanyalah pendaftar yang sudah dinyatakan lolos GMST dan AcEPT.

Pada sesi interview ini, pendaftar akan diseleksi langsung oleh pihak perwakilan dari program studi masing-masing. Karena penyebaran Corona Virus saat ini, tahap wawancara akan dilakukan melalui video call. Meskipun tidak bertemu secara langsung, hal pertama yang harus diperhatikan ketika akan interview yaitu penampilan. Gunakan setelan formal dan jangan lupa berdandan yang rapih.

Kemudian, persiapan lain yang perlu dilakukan yaitu latihan speaking bahasa Inggris. Carilah contoh-contoh pertanyaan dan cobalah untuk menjawabnya secara lisan. Selain itu, perhatikan juga perilaku non verbal seperti intonasi, kontak mata, dan gerakan tangan ketika melangsungkan interview.

Baca juga Kedokteran UGM: Program Studi, Seleksi Masuk, dan Biaya Kuliah.

Group Discussion IUP UGM

Group Discussion merupakan salah satu tahapan tes bagi pendaftar untuk Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), dan Fakultas Psikologi. Terdapat dua tipe diskusi yang mungkin dilakukan pada tahapan ini yaitu Focus Group Discussion (FGD) atau Leaderless Group Discussion (LGD). Meskipun sedikit berbeda, keduanya memiliki kesamaan yaitu diberikan suatu masalah atau topik untuk dibahas bersama dengan kelompok.

Perbedaan dari FGD dan LGD terlihat saat diskusi telah berjalan. Pada FGD, akan disediakan seorang moderator guna mengarahkan jalannya diskusi. Sedangkan untuk LGD, tidak ada moderator sehingga arah dan bentuk diskusi akan diserahkan seluruhnya kepada peserta.

Jika salah satu tahapan ujian IUP UGM yang akan kamu hadapi memiliki Group Discussion, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Pertama, sampaikan argumen atau jawaban secara jelas dan runtut, bila memungkinkan sertakan fakta pendukung. Kedua, tetap aktif dalam diskusi. Ketiga, jangan terlalu mendominasi dan keras kepala, berikan ruang bagi orang lain untuk berbicara.

Essay

Menulis esai di seleksi IUP UGM

Tes lain yang akan dilakukan ketika mendaftar IUP UGM yaitu menulis esai. Tahapan ini dilakukan oleh pendaftar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) dan Fakultas Psikologi. Pelaksanaannya sendiri dilakukan sebelum sesi interview.

Supaya lancar mengerjakan tes ini, hal yang perlu dilakukan yaitu ketahui isu-isu terkini yang berhubungan dengan program studi yang dipilih. Kemudian saat hari ujian, pilihlah tema yang paling dimengerti. Jangan lupa untuk mengingat poin-poin dari hasil tulisan karena kemungkinan akan ditanyakan saat wawancara.

SJT

Ujian lain dalam seleksi IUP UGM yaitu SJT atau Situational Judgement Test. Tes ini khusus diberikan bagi peserta yang mendaftar pada Program Studi Kedokteran. Pada tahapan ini, pendaftar akan dihadapkan pada suatu masalah dan diberikan beberapa opsi tindakan. Peserta kemudian diminta untuk mengurutkan tindakan-tindakan tersebut mulai dari yang paling mungkin untuk dilakukan sampai dengan yang paling tidak mau.

Tes SJT ini tidak memerlukan persiapan tertentu. Ketika dihadapkan dengan situasi-situasinya, urutkanlah jawaban dengan mengandalkan logika dan pilihlah jawaban yang paling rasional. Jika kamu penasaran bentuk tesnya dan cara menjawabnya, bisa ikut les khusus IUP UGM.

MMPI

Setelah melewati tahapan SJT, pendaftar Program Studi Kedokteran IUP masih akan melakukan satu tes lagi yaitu MMPI atau Minnesota Multiphasic Personality Inventory. Tes ini digunakan untuk melihat kepribadian seseorang melalui jawaban-jawaban yang diberikan.

Saat melakukan tes MMPI ini, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, jawablah sesuai dengan jujur. Jangan memilih jawaban yang bertolak belakang dengan diri. Kedua, jagalah konsentrasi, karena jumlah soal dalam tes ini mencapai ratusan.

Jika kamu ingin lancar saat mengikuti seleksi, bisa menggunakan tips lolos berbagai tes masuk IUP UGM di atas. Jangan lupa untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum mengikuti seleksi.


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahun, UTBK Kedokteran, KKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Jurusan Kuliah

Perbedaan Fakultas, Jurusan Kuliah, dan Program Studi yang Perlu Diketahui

Jurusan Kuliah – Saat melakukan pendaftaran kuliah, calon mahasiswa terkadang akan menemui berbagai istilah yang asing di telinga mereka. Kata-kata khas dunia perkuliahan akan muncul dan sebagai orang yang belum masuk ke dunia tersebut, calon mahasiswa tidak jarang merasa kebingungan.

Beberapa istilah penting yang harus diketahui oleh calon mahasiswa yaitu Fakultas, Jurusan, dan Program Studi. Ketiganya memiliki pengertian yang berbeda dan calon mahasiswa perlu mengerti perbedaannya sebelum bisa melakukan pendaftaran supaya tidak salah pilih.

Kalau kamu masih belum mengerti perbedaan dari tiga istilah tersebut, baca terus artikel ini sampai selesai, ya!

Apa, Sih, Fakultas Itu?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Fakultas memiliki pengertian yaitu bagian dari perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu yang terdiri atas beberapa jurusan.

Melihat pengertian di atas, Fakultas berada di bawah suatu perguruan tinggi dan merupakan kumpulan dari berbagai jurusan dengan bidang studi ilmu yang sama.

Sebagai contoh yaitu di Universitas Indonesia (UI), terdapat beberapa fakultas, salah satunya yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Hal ini berarti, jurusan yang terkait dengan studi ekonomi dan bisnis di UI terkumpul menjadi satu di FEB. Artinya, jika kamu merupakan mahasiswa Manajemen UI, maka otomatis menjadi bagian dari FEB.

Contoh Fakultas di Berbagai Kampus

Terdapat banyak disiplin ilmu yang ada di sebuah perguruan tinggi. Supaya struktur sebuah kampus lebih terorganisir, maka dibuatlah Fakultas yang mewadahi berbagai jurusan dalam rumpun ilmu sejenis. Berikut ini contoh beberapa Fakultas yang ada di Indonesia.

Universitas Gadjah Mada

  • Fakultas Biologi
  • Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  • Fakultas Farmasi
  • Fakultas Filsafat
  • Fakultas Geografi
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Ilmu Budaya
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Fakultas Kedokteran Gigi
  • Fakultas Kedokteran Hewan
  • Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
  • Fakultas Kehutanan
  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • Fakultas Pertanian
  • Fakultas Peternakan
  • Fakultas Psikologi
  • Fakultas Teknik
  • Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Airlangga

  • Fakultas Kedokteran
  • Fakultas Kedokteran Gigi
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  • Fakultas Farmasi
  • Fakultas Kedokteran Hewan
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Fakultas Sains dan Teknologi
  • Fakultas Kesehatan Masyarakat
  • Fakultas Psikologi
  • Fakultas Ilmu Budaya
  • Fakultas Keperawatan
  • Fakultas Perikanan dan Kelautan
  • Fakultas Vokasi

Baca juga Akreditasi Perguruan Tinggi, Apa Pengertian dan Pentingnya?

Institut Pertanian Bogor

  • Fakultas Ekologi Manusia
  • Fakultas Ekonomi dan Manajemen
  • Fakultas Kedokteran Hewan
  • Fakultas Kehutanan
  • Fakultas Matematika dan IPA
  • Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
  • Fakultas Pertanian
  • Fakultas Peternakan
  • Fakultas Teknologi Pertanian

Pengertian Jurusan Kuliah

Arti dari Jurusan Kuliah

Istilah berikutnya yang perlu untuk dipahami oleh calon mahasiswa baru yaitu jurusan kuliah. Pengertian yang didapat dari KBBI yaitu bagian dari suatu fakultas atau sekolah tinggi yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan suatu bidang studi.

Jurusan berada di bawah Fakultas dan berfokus pada suatu disiplin ilmu tertentu seperti Sejarah, Akuntansi, Manajemen, dan lain-lain. Perlu diketahui bahwa meskipun masih dalam rumpun ilmu yang sama (satu Fakultas), mahasiswa dari jurusan berbeda akan mempelajari hal yang berbeda juga.

Misalnya, Akuntansi dan Manajemen merupakan bagian dari FEB. Mahasiswa dari kedua jurusan tersebut akan mempelajari dua hal yang berbeda. Mata kuliahnya pun juga disesuaikan dengan jurusan masing-masing.

Mengetahui Arti dari Program Studi

Program studi atau prodi adalah bagian dari sebuah jurusan. Sebuah jurusan bisa terdiri dari beberapa prodi yang memiliki fokus ilmu yang sama. Sebagai contoh yaitu Jurusan Sejarah memiliki dua program studi yaitu Ilmu Sejarah dan Pendidikan Sejarah. Keduanya akan mendalami hal yang sama, namun dibedakan dari tujuan perkuliahannya.

Saat melakukan pendaftaran, biasanya program studi inilah yang dipilih oleh calon mahasiswa baru. Perguruan tinggi akan langsung memberikan pilihan yang spesifik bagi pendaftar sesuai dengan minat masing-masing.

Apabila diurutkan, maka bentuk hierarki dari sebuah perguruan tinggi yaitu sebagai berikut.

Perguruan Tinggi A

  1. Fakultas 1
    • Jurusan a
    • Jurusan b
      • Program studi a1
      • Program studi a2
    • Jurusan c
  2. Fakultas 2
    • Jurusan d
    • Jurusan e
    • Jurusan f
      • Program studi f1
      • Program studi f2

Itu tadi artikel Perbedaan Fakultas, Jurusan Kuliah, dan Program Studi yang Perlu Diketahui. Para calon mahasiswa baru sudah paham, kan? Jangan sampai kamu masih bingung dan salah pilih saat melakukan pendaftaran, ya!



Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahun, UTBK Kedokteran, KKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

KRS dan SKS

Apa Itu KRS dan SKS di Dunia Perkuliahan?

KRS dan SKS – Saat memasuki dunia perkuliahan, ada beberapa istilah yang mungkin terdengar asing di telinga mahasiswa baru. Di dunia pendidikan yang sangat berbeda dengan masa sekolah ini, ada berbagai istilah khusus yang hanya ditemui di dunia perkuliahan.

Setelah melakukan daftar ulang, seorang mahasiswa pasti akan mendengar istilah KRS dan SKS. Ke dua istilah tersebut akan selalu muncul di dunia perkuliahan terutama saat memulai semester baru. Namun, karena masih berstatus mahasiswa baru, biasanya KRS dan SKS yang diberikan untuk semester pertama sudah ditentukan dari kampus.

Mengerti sistem KRS dan SKS sangatlah penting bagi seorang mahasiswa. Dua hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap jalannya perkuliahan di semester-semester berikutnya. Nah, supaya lebih memahami tentang dua istilah tersebut, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu KRS?

KRS merupakan singkatan dari Kartu Rencana Studi. Sesuai namanya, kartu ini akan berisi rencana mata kuliah yang diambil oleh seorang mahasiswa selama 1 semester. Di dalam kartu ini, akan terdapat beberapa hal yaitu nama mata kuliah, SKS, nama dosen, identitas mahasiswa, pengesahan, dan lain-lain.

Pengisian KRS dilakukan sebelum semester baru dimulai. Akan ada namanya waktu pengisian KRS yang memungkinkan mahasiswa untuk menyusun rencana studinya untuk 1 semester. Meskipun pengisian KRS dilakukan secara mandiri, mahasiswa tetap bisa berkonsultasi untuk menentukan pilihan mata kuliah. Konsultasi ini dilakukan dengan Dosen Pembimbing Akademik (PA) yang telah ditentukan.

Di kampus-kampus tertentu, waktu pengisian KRS bisa seolah menjadi medan perang. Banyak mahasiswa yang rela bergadang dan mencari koneksi internet tercepat supaya bisa mendapatkan mata kuliah yang diinginkan. Hal ini terjadi karena adanya kuota mahasiswa untuk setiap mata kuliah.

Selain itu, ada pula kampus yang sudah menyediakan KRS dalam bentuk paket. Mahasiswa yang mendapatkan sistem ini tidak perlu repot memilih dan menyusun KRS-nya sendiri karena semua sudah dipilihkan oleh pihak kampus.

Baca juga Akreditasi Perguruan tinggi, Apa Pengertian dan Pentingnya?

Lalu, Apa Bedanya dengan SKS?

KRS dan SKS

KRS dan SKS merupakan dua hal yang berbeda, namun sangat berkaitan. KRS merupakan mata kuliah yang akan diambil oleh seorang mahasiswa. Sedangkan SKS atau Satuan Kredit Semester merupakan beban mata kuliah yang dipilih.

Setiap mata kuliah memiliki beban perkuliahan yang berbeda-beda. Biasanya, mata kuliah umum dan tidak wajib akan terdiri dari 2 SKS. Sedangkan mata kuliah wajib dari program studi akan memiliki 3 SKS atau bahkan lebih. Salah satu mata kuliah dengan beban terbanyak yaitu skripsi dengan total 6 SKS.

SKS sendiri merupakan waktu perkuliahan yang akan ditempuh selama satu minggu. Biasanya, 1 SKS sama dengan 50 menit. Jadi, kalau kamu memilih mata kuliah dengan total 3 SKS, kamu akan mendapat kuliah tersebut selama 150 menit dalam 1 minggu. Kamu mungkin akan mengikuti perkuliahan selama lebih dari 1 kali seminggu untuk mata kuliah dengan SKS yang lebih banyak.

Di dalam satu semester, mahasiswa bisa menentukan SKS yang diambil. Kampus biasanya akan memberi jatah SKS yang bisa diambil berbeda-beda untuk setiap mahasiswa. Seorang mahasiswa dengan IPK yang lebih tinggi boleh mengambil SKS sampai batas maksimal, yaitu 24 SKS. Sedangkan mahasiswa dengan IPK lebih rendah, hanya dibatasi maksimal 20 atau 22 SKS.

Pengambilan SKS akan sangat berpengaruh terhadap perkuliahan yang ditempuh. Semakin banyak SKS yang diambil, tentu beban perkuliahan akan semakin banyak. Kamu perlu ingat, bahwa saat berkuliah, waktu milik mahasiswa tidak hanya dipakai untuk datang ke kelas tapi juga mengerjakan tugas. Semakin banyak SKS akan sama dengan semakin banyak mata kuliah sehingga tugas juga semakin padat.

Tips Mengambil SKS dan Menyusun KRS

Apakah kamu sudah paham mengenai beda KRS dan SKS? Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat menyusun rencana studi selama 1 semester, di antaranya yaitu sebagai berikut.

  • Konsultasi dengan PA untuk keperluan memilih mata kuliah yang tepat.
  • Tanya dengan kakak tingkat mengenai mata kuliah yang tersedia.
  • Hitung total SKS yang diambil untuk setiap semesternya.
  • Perhatikan dosen dan juga jadwal mata kuliah yang diambil.
  • Rencanakan mata kuliah yang akan diambil saat pengumuman KRS.
  • Pilih mata kuliah yang sesuai minat.
  • Segera mengisikan KRS saat masa pengisian dibuka.
  • Pastikan SKS yang diambil cukup untuk syarat kelulusan (syarat lulus S1 yaitu 144 SKS).

Itu tadi penjelasan tentang apa itu KRS dan SKS dalam dunia perkuliahan? Di masa perkuliahan, ke dua hal tersebut akan sangat berpengaruh dengan masa studi dan kelancaran kuliah. Kamu bisa ikuti tips di atas supaya bisa lebih mudah saat menyusun rencana studi.


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahun, UTBK Kedokteran, KKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Biaya Kuliah Kedokteran

Berbagai Contoh Biaya Kuliah Kedokteran di PTS

Biaya Kuliah Kedokteran – Biaya kuliah merupakan hal yang perlu dipertimbangkan ketika ingin melanjutkan pendidikan. Besaran biaya ini telah ditetapkan oleh perguruan tinggi dengan menyesuaikan berbagai pertimbangan seperti praktikum, laboratorium, dan lain-lain.

Di antara banyaknya program studi yang ada di Indonesia, Kedokteran merupakan salah satu yang memiliki biaya kuliah tertinggi. Hal ini terjadi karena banyaknya biaya yang diperlukan untuk pengadaan perkuliahan.

Buat kamu yang ingin memperkirakan biaya kuliah kedokteran di perguruan tinggi swasta, tidak perlu khawatir. Berikut ini biaya kuliah di beberapa PTS di Indonesia.

Universitas Islam Indonesia

Biaya Kuliah Kedokteran

Biaya pendidikan di UII dibagi menjadi dua yaitu Dana Catur Darma dan Uang Kuliah. Dana Catur Darma dibayarkan hanya di tahun pertama dan Uang Kuliah dibagi berdasarkan tahun kuliah. Biaya untuk program Pendidikan Dokter di UII yaitu sebagai berikut.

Dana Catur Darma

  • Peringkat 1: Rp195.000.000
  • Peringkat 2: Rp210.000.000
  • Peringkat 3: Rp225.000.000
  • Peringkat 4: Rp240.000.000
  • Peringkat 5: Rp255.000.000
  • Peringkat 6: Rp270.000.000

Uang Kuliah

  • Tahun 1: Rp45.220.000
  • Tahun 2: Rp28.380.000
  • Tahun 3: Rp29.340.000
  • Tahun 4: Rp18.660.000

Perkiraan Total Biaya yang Dikeluarkan

  • Total Minimum: Rp316.000.600
  • Total Maksimum: Rp391.600.000

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Biaya kuliah di UNIKA Atma Jaya dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu A, B, dan C. Setiap tingkatan memiliki jumlah tagihan yang berbeda-beda. Selengkapnya untuk prodi Kedokteran UNIKA Atma Jaya yaitu sebagai berikut.

Kelompok A

  • SPP: Rp330.000.000
  • BKP: Rp11.775.000
  • Harga SKS: Rp30.000.000
  • Biaya Per Semester: Rp42.500.000
  • Pengenalan Kampus: Rp1.250.000
  • Total Tagihan: Rp373.750.000
  • Perkiraan Sampai Lulus: Rp628.750.000
  • Pembayaran Awal: Rp50.000.000

Kelompok B

  • SPP: Rp380.000.000
  • BKP: Rp11.775.000
  • Harga SKS: Rp30.000.000
  • Biaya Per Semester: Rp42.500.000
  • Pengenalan Kampus: Rp1.250.000
  • Total Tagihan: Rp423.750.000
  • Perkiraan Sampai Lulus: Rp678.750.000
  • Pembayaran Awal: Rp50.000.000

Kelompok C

  • SPP: Rp457.000.000
  • BKP: Rp11.775.000
  • Harga SKS: Rp30.000.000
  • Biaya Per Semester: Rp42.500.000
  • Pengenalan Kampus: Rp1.250.000
  • Total Tagihan: Rp500.750.000
  • Perkiraan Sampai Lulus: Rp755.750.000
  • Pembayaran Awal: Rp50.000.000

Universitas Yarsi

Biaya Kuliah Kedokteran

Skema pembiayaan untuk Universitas Yarsi dibagi menjadi dua yaitu Pembayaran Pertama dan Pembayaran Biaya Pendidikan Selanjutnya. Biaya untuk program Kedokteran di universitas ini yaitu sebagai berikut.

Pembayaran Pertama

Mahasiswa bisa melakukan pembayaran untuk Pembayaran Pertama secara lunas atau cicilan. Rinciannya bisa dilihat dalam tabel di bawah ini.

Pembayaran PKKMB (Rp) SPP (Rp) BPP (Rp) Total (Rp)
Semester 1        
Lunas 900 ribu 220 juta 40 juta 260,9 juta
Cicilan 1 900 ribu 150 juta 40 juta 190,9 juta
Cicilan 2 70 juta 70 juta
         
Semester 2        
Lunas 220 juta 40 juta 260 juta
Cicilan 1 150 juta 40 juta 190 juta
Cicilan 2 70 juta 70 juta

Pembayaran Biaya Pendidikan Selanjutnya

Bagi program studi Kedokteran, biaya kuliah selanjutnya akan terdiri dari BPP saja. Sehingga untuk semester 3 sampai semester 8, mahasiswa perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp40.000.000/semester.

Baca juga 7 PTN Top Indonesia yang Membuka Program Kedokteran.

Universitas Trisakti

Pembiayaan kuliah untuk Universitas Trisakti dibagi menjadi 3 peringkat yaitu I, II, dan III. Khusus program Kedokteran, biayanya yaitu sebagai berikut.

Peringkat I

  • Sumbangan Pengembangan: Rp250.000.000
  • SPP Per Semester: Rp32.325.000
  • Biaya Praktikum: Rp50.000.000
  • Biaya Semester 1 (Lunas): Rp282.325.000
  • Biaya Semester 1 (Cicilan)
  • Angsuran 1: Rp76.956.000
  • Angsuran 2: Rp64.206.000
  • Angsuran 3: Rp64.206.000
  • Angsuran 4: Rp76.956.000
  • Estimasi Sampai Lulus: Rp556.000.000

Peringkat II

  • Sumbangan Pengembangan: Rp275.000.000
  • SPP Per Semester: Rp32.325.000
  • Biaya Praktikum: Rp50.000.000
  • Biaya Semester 1 (Lunas): Rp307.325.000
  • Biaya Semester 1 (Cicilan)
  • Angsuran 1: Rp83.206.000
  • Angsuran 2: Rp70.456.000
  • Angsuran 3: Rp70.456.000
  • Angsuran 4: Rp83.206.000
  • Estimasi Sampai Lulus: Rp581.000.000

Peringkat III

  • Sumbangan Pengembangan: Rp300.000.000
  • SPP Per Semester: Rp32.325.000
  • Biaya Praktikum: Rp50.000.000
  • Biaya Semester 1 (Lunas): Rp332.325.000
  • Biaya Semester 1 (Cicilan)
  • Angsuran 1: Rp89.456.000
  • Angsuran 2: Rp76.706.000
  • Angsuran 3: Rp76.706.000
  • Angsuran 4: Rp89.456.000
  • Estimasi Sampai Lulus: Rp606.000.000

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Berikutnya yaitu biaya kuliah Kedokteran di UMY. Di perguruan tinggi ini, calon mahasiswa akan dikenai beberapa biaya ketika melakukan daftar ulang. Biaya tersebut sudah terhitung sebagai biaya semester 1. Lalu di semester-semester berikutnya (2-7) akan dikenai biaya yang berbeda. Selengkapnya yaitu sebagai berikut.

Biaya Semester 1

  • Registrasi dan UKK: Rp275.000
  • OSDI, Jaket, dll: Rp2.010.000
  • SPP Tetap (Pra-registrasi): Rp7.250.000
  • SPP Variabel: Rp4.344.000
  • Biaya Skill Lab: Rp1.340.000
  • Biaya Praktikum: Rp5.597.000
  • Biaya Tutorial: Rp3.159.000
  • Biaya E-Learning: Rp200.000
  • Biaya B.Inggris: Rp400.000
  • Biaya Asuransi Jiwa dan Kecelakaan: Rp55.000
  • Dana pengembangan pendidikan: Rp75.000.000

Jika ditotal, maka biaya semester 1 yang harus dibayarkan yaitu sebesar Rp99.955.000

Biaya Semester Berikutnya

  • Semester 2: Rp70.956.000
  • Semester 3: Rp71.125.000
  • Semester 4: Rp72.950.000
  • Semester 5: Rp23.336.000
  • Semester 6: Rp20.524.000
  • Semester 7: Rp20.781.000

Itu tadi artikel tentang berbagai contoh biaya kuliah Kedokteran di PTS. Jika kamu ingin berkuliah di program studi Kedokteran PTS, rincian biaya di atas bisa dijadikan sebagai referensi.


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahun, UTBK Kedokteran, KKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Biaya Kuliah Kedokteran

Berapa Biaya Kuliah Kedokteran di PTN Indonesia?

Biaya Kuliah Kedokteran – Di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), besaran biaya kuliah bagi setiap mahasiswa ditentukan menggunakan sistem Uang Kuliah Tunggal atau UKT. Melalui sistem ini, biaya yang perlu dibayar tiap semester terbagi dalam beberapa kelompok. Penentuan kelompok ini sendiri berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing universitas.

Meskipun besarannya tergantung pada universitas dan jurusan, ada satu hal yang disamaratakan bagi seluruh PTN yaitu biaya kuliah Golongan 1 dan Golongan 2. Ke dua kelompok ini diharuskan membayar sejumlah Rp500.000,00 (Gol. 1) dan Rp1.000.000,00 (Gol. 2) per semesternya.

Selain itu, sistem Uang Kuliah Tunggal diadakan sebagai bentuk subsidi silang bagi semua mahasiswa. Semakin tinggi golongan akan semakin besar pula biaya perkuliahan yang perlu untuk dibayar.

Penentuan besaran UKT selain ditentukan oleh penghasilan orang tua, juga dipengaruhi oleh jurusan yang dipilih. Biaya kuliah untuk mahasiswa di bidang sosial biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan rumpun sains. Hal ini dikarenakan jurusan seperti Teknik dan Kedokteran memerlukan banyak praktikum.

Jika kamu berminat untuk menjadi mahasiswa kedokteran di PTN, perkiraan biaya kuliah di bawah ini bisa dijadikan referensi besaran biaya yang perlu dibayarkan. Perlu diingat bahwa ketika menjalani perkuliahan kemungkinan akan ada biaya lain yang harus dikeluarkan.

Universitas Brawijaya

  • Gol. 1: Rp500.000,00
  • Gol. 2: Rp1.000.000,00
  • Gol. 3: Rp8.870.000,00
  • Gol. 4: Rp19.160.000,00
  • Gol. 5: Rp20.305.000,00
  • Gol. 6: Rp23.450.000,00

Biaya IPI (Jalur SM)

  • Gol. 4: Rp125.000.000,00
  • Gol. 5: Rp135.000.000,00
  • Gol. 6: Rp150.000.000,00

Universitas Mulawarman

  • Gol. 1: Rp500.000,00
  • Gol. 2: Rp1.000.000,00
  • Gol. 3: Rp5.000.000,00
  • Gol. 4: Rp10.000.000,00
  • Gol. 5: Rp15.000.000,00
  • Gol. 6: Rp20.000.000,00

Biaya Kuliah Tunggal: Rp26.736.000,00

Universitas Gadjah Mada

  • Gol. 1: Rp500.000,00
  • Gol. 2: Rp1.000.000,00
  • Gol. 3: Rp7.250.000,00
  • Gol. 4: Rp10.875.000,00
  • Gol. 5: Rp14.500.000,00
  • Gol. 6: Rp18.125.000,00
  • Gol. 7: Rp22.500.000,00
  • Gol. 8: Rp26.000.000,00

Program Kerja Sama

  • KSS: Rp125.000.000,00
  • UKT Gol. 8

Universitas Indonesia

UKT Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOP-B)

  • Gol. 1: Rp0,00 – Rp500.000,00
  • Gol. 2: Rp500.000,00 – Rp1.000.000,00
  • Gol. 3: Rp1.000.000,00 – Rp2.000.000,00
  • Gol. 4: Rp2.000.000,00 – Rp4.000.000,00
  • Gol. 5: Rp4.000.000,00 – Rp6.000.000,00
  • Gol. 6: Rp6.000.000,00 – Rp7.500.000,00

UKT Biaya Operasional Pendidikan Pilihan (BOP-P)

  • Gol. 1: Rp10.000.000,00
  • Gol. 2: Rp12.500.000,00
  • Gol. 3: Rp15.000.000,00
  • Gol. 4: Rp17.500.000,00
  • Gol. 5: Rp20.000.000,00

Universitas Hasanuddin

  • Gol. 1: Rp.500.000,00
  • Gol. 2: Rp750.000,00
  • Gol. 3: Rp2.000.000,00
  • Gol. 4: Rp2.400.000,00
  • Gol. 5: Rp4.000.000,00 – Rp20.000.000,00
  • Gol. 6: Rp4.000.000,00 – Rp20.000.000,00
  • Gol. 7: Rp20.000.000,00; Dana Pengembangan: Rp250.000.000,00

Universitas Airlangga

  • Gol. 1a: Rp0,00 – Rp500.000,00
  • Gol. 1b: Rp1.000.000,00
  • Gol. 1c: Rp2.400.000,00
  • Gol. 2: Rp10.000.000,00
  • Gol. 3: Rp15.000.000,00
  • Gol. 4: Rp25.000.000,00

Jalur Mandiri

  • Uang Kuliah Semester: Rp15.000.000,00
  • Uang Kuliah Awal: Rp99.000.000,00

Baca juga Mau Daftar Kedokteran IUP UGM? Persiapkan Dulu Hal-hal Ini!

Universitas Sriwijaya

  • Gol. 3: Rp4.550.000,00
  • Gol. 4: Rp8.025.000,00
  • Gol. 5: Rp10.000.000,00
  • Gol. 6: Rp11.900.000,00
  • Gol. 7: Rp15.950.000,00
  • Gol. 8: Rp20.000.000,00

Jalur SM

  • BOP: Rp200.000.000,00
  • Preklinik: Rp30.000.000,00 per semester
  • Klinik: Rp45.000.000,00 per semester

Universitas Riau

  • Gol. 1: Rp500.000,00
  • Gol. 2: Rp1.000.000,00
  • Gol. 3: Rp6.175.000,00
  • Gol. 4: Rp11.175.000,00
  • Gol. 5: Rp13.600.000,00
  • Gol. 6: Rp27.175.000,00

Universitas Udayana

  • Gol. 1: Rp500.000,00
  • Gol. 2: Rp1.000.000,00
  • Gol. 3: Rp13.600.000,00
  • Gol. 4: Rp19.200.000,00
  • Gol. 5: Rp23.240.000,00

Jalur Mandiri

  • Biaya SPI: Rp150.000.000,00

Universitas Sam Ratulangi

  • Gol. 3: Rp3.000.000,00
  • Gol. 4: Rp6.000.000,00
  • Gol. 5: Rp9.000.000,00
  • Gol. 6: Rp14.000.000,00
  • Gol. 7: Rp20.000.000,00
  • Gol. 8: Rp25.000.000,00

Universitas Mataram

  • Gol. 1: Rp500.000,00
  • Gol. 2: Rp1.000.000,00
  • Gol. 3: Rp8.750.000,00
  • Gol. 4: Rp15.000.000,00
  • Gol. 5: Rp20.000.000,00
  • Gol. 6: Rp22.000.000,00

Jalur Mandiri

  • Uang Pangkal: Minimal Rp75.000.000,00
  • Bidikmisi: Rp2.400.000,00

Universitas Diponegoro

  • Gol. 1: Rp500.000,00
  • Gol. 2: Rp1.000.000,00
  • Gol. 3: Rp5.000.000,00
  • Gol. 4: Rp10.000.000,00
  • Gol. 5: Rp12.500.000,00
  • Gol. 6: Rp15.000.000,00
  • Gol. 7: Rp19.000.000,00

SPI (Jalur Mandiri)

  • Gol. 1: Rp100.000.000,00
  • Gol. 2: Rp150.000.000,00

Universitas Padjajaran

  • Gol. 1: Rp500.000,00
  • Gol. 2: Rp1.000.000,00
  • Gol. 3: Rp2.500.000,00
  • Gol. 4: Rp12.000.000,00
  • Gol. 5: Rp15.000.000,00

Seleksi Mandiri

  • Dana Pengembangan: Rp250.000.000,00

Universitas Andalas

  • Gol. 1: Rp500.000,00
  • Gol. 2: Rp1.000.000,00
  • Gol. 3: Rp3.300.000,00
  • Gol. 4: Rp5.500.000,00
  • Gol. 5: Rp7.700.000,00
  • Gol. 6: Rp10.000.000,00
  • Gol. 7: Rp12.000.000,00

Itu tadi jawaban atas pertanyaan berapa biaya kuliah Kedokteran di PTN Indonesia? Masing-masing kampus menetapkan UKT yang berbeda-beda. Buat kamu yang berniat menjadi dokter, bisa menggunakan informasi di atas sebagai referensi biaya kuliah Kedokteran.


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahun, UTBK Kedokteran, KKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Gap Year

Gap Year: Alasan dan Keuntungan Pilihan Ini

Gap Year – Tidak semua orang langsung melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan selepas lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Ada yang memang belum lolos seleksi, ada pula yang memang memutuskan untuk menunda pendidikannya terlebih dahulu karena berbagai faktor.

Penundaan kuliah yang disebutkan di atas biasa disebut dengan gap year. Istilah ini muncul karena adanya jeda atau gap di antara pendidikan menengah ke pendidikan lanjut. Sedangkan ‘year’ di sini berarti tahun karena penerimaan mahasiswa baru biasanya dilakukan hanya setahun sekali sehingga orang yang menunda kuliah baru bisa mendaftar di tahun berikutnya.

Di masyarakat sendiri, tidak jarang orang yang memilih untuk gap year mendapat pandangan yang buruk. Banyak yang menyematkan cap-cap tertentu hanya karena seseorang memutuskan untuk tidak langsung berkuliah. Padahal, ada banyak manfaat dan keuntungan dari keputusan tersebut. Simak penjelasannya di bawah ini!

Mengapa Memilih Gap Year?

Sebelum beranggapan negatif, kamu bisa memahami dulu berbagai alasan seseorang memilih untuk tidak langsung kuliah. Ada berbagai faktor baik eksternal maupun internal yang bisa menjadi faktor keputusan untuk gap year ini.

Salah satu alasan yang banyak membuat orang memilih menunda kuliah yaitu berusaha untuk mengejar kampus dan jurusan impiannya. Banyak orang yang ingin mendapatkan pendidikan terbaik sehingga sudah mantap menetapkan hati masuk ke jurusan favorit. Namun, tidak semua orang bisa langsung diterima di jurusan tersebut.

Orang dengan alasan tersebut akan memilih untuk menunda kuliah dan kemudian mendaftar lagi di tahun depan. Keputusan ini diambil karena mereka tidak mau berkuliah di jurusan atau kampus lain yang tidak sesuai keinginan dan akhirnya menjadi sia-sia karena tidak dijalani dengan serius.

Alasan menunda kuliah berikutnya yaitu terkait dengan ekonomi. Tidak sedikit lulusan SMA yang langsung memutuskan untuk bekerja terlebih dahulu sebelum masuk kuliah. Selain untuk mengumpulkan uang, dengan bekerja mereka akan mendapatkan pengalaman terlebih dahulu.

Faktor ekonomi juga bisa menjadi dorongan kuat orang menginginkan untuk masuk ke kampus dengan pendidikan gratis seperti di sekolah kedinasan. Daripada membebani orang tua dengan berkuliah seadanya, mereka akan memilih gap year dan mencoba seleksi kedinasan di tahun berikutnya.

Selain itu, orang yang memutuskan untuk menunda kuliah bisa jadi juga dikarenakan belum menemukan minat yang sesuai. Saat ini, ada banyak pilihan perguruan tinggi dan program studi sehingga tidak jarang orang merasa kebingungan ketika harus menentukan yang sesuai minatnya.

Baca juga 7 PTN Top Indonesia yang Membuka Program Kedokteran.

Waktu yang Tepat untuk Eksplorasi Diri

Gap Year

Gap year sering dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Cap-cap negatif seperti ‘pemalas’, ‘beban orang tua’, ‘kurang berusaha’, kadang ikut menyertai orang-orang yang memutuskan untuk menunda pendidikannya.

Pada kenyataannya, saat masa jeda itu bisa digunakan untuk eksplorasi diri. Selama waktu itu, seseorang bisa lebih mengerti minat dirinya sehingga bisa menentukan pilihan kuliah dengan lebih tepat. Tentunya, hal ini sangat berguna jika kamu masih bingung dengan jurusan kuliah.

Seseorang yang mengambil gap year akan memiliki waktu untuk lebih mengenal dirinya. Ia bisa mengenali minat, bakat, serta prospek kerja yang diinginkan selepas kuliah. Hal ini tentunya lebih berguna dibandingkan dengan memilih kuliah seadanya dan berakhir putus di tengah jalan karena tidak sesuai minat.

Persiapan Bertarung di Seleksi Kuliah Tahun Berikutnya

Selama masa jeda antara lulus SMA dan kuliah, kamu juga bisa memanfaatkannya untuk belajar lebih banyak materi. Kamu memiliki waktu yang lebih banyak sehingga bisa memahami soal-soal seleksi masuk.

Kesempatan untuk belajar lebih ini tentunya berguna jika kamu memilih jurusan kuliah dengan persaingan tinggi seperti Kedokteran. Berdasarkan nilai-nilai yang beredar, untuk bisa lolos di jurusan ini kamu perlu nilai yang tinggi. Gap year akan memberimu waktu supaya bisa mencapai passing grade dari jurusan tersebut.

Selain itu, kamu juga bisa mengikuti bimbingan belajar khusus untuk gap year untuk membantumu lebih memahami materi. Mengikuti bimbel akan lebih berguna karena kamu akan dibimbing oleh para pengajar yang lebih berpengalaman sehingga tingkat pemahamanmu meningkat.

Itu tadi penjelasan tentang gap year: alasan dan keuntungan pilihan ini. Jika kamu termasuk yang memilih menunda kuliah, gunakan waktu jeda tersebut sebaik mungkin supaya lebih bermanfaat.


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahun, UTBK Kedokteran, KKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Akreditasi Perguruan Tinggi

Akreditasi Perguruan Tinggi, Apa Pengertian dan Pentingnya?

Akreditasi Perguruan Tinggi – Saat ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seseorang tentu ingin mendapatkan yang terbaik. Mulai dari pendidikannya, kurikulum, lingkungan kampus, sampai kualitas lulusannya. Semua hal tersebut sebenarnya sudah dinilai oleh sebuah lembaga dan berdasar evaluasinya, akan dikeluarkan nilai tertentu.

Di Indonesia sendiri, salah satu indikator kualitas pendidikan di perguruan tinggi bisa dilihat dari akreditasi yang diperoleh. Nilai tersebut sebenarnya bisa diberikan oleh beberapa lembaga, namun yang paling dipercaya dan diperhitungkan yaitu akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau BAN-PT, sebuah lembaga milik pemerintah.

Yuk, lebih mengerti tentang akreditasi dan juga pentingnya memilih kampus dan jurusan dengan nilai yang baik!

Pengertian Akreditasi

Akreditasi Perguruan Tinggi

Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI mengartikan akreditasi sebagai pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat kebakuan atau kriteria tertentu.

Melihat pengertian tersebut, akreditasi perguruan tinggi bisa diartikan sebagai sebuah penilaian terhadap berbagai kriteria dari perguruan tinggi. Kriteria-kriteria tersebut mencerminkan kualitas dan juga kelayakan dari institusi terkait.

Dulunya, BAN-PT memberikan akreditasi dengan nilai A, B, dan C, dengan niali A merupakan akreditasi terbaik. Namun, saat ini, penilaian tersebut berubah mengikuti Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2020. Akreditasi perguruan tinggi kini berubah menjadi Unggul, Baik Sekali, dan Tidak Terakreditasi.

Penilaian tersebut tidak hanya dilakukan kepada perguruan tinggi melainkan juga masing-masing program studi. Misalnya yaitu Universitas Q memiliki akreditasi A, namun program studi 1 di kampus tersebut masih terakreditasi B. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki indikator penilaian yang berbeda. Namun, tidak menutup kemungkinan akreditasi tersebut berubah karena penilaian tersebut dilakukan berulang setiap 5 tahun sekali.

Elemen Penilaian dalam Akreditasi Perguruan Tinggi

BAN-PT menggunakan beberapa kriteria ketika melakukan akreditasi terhadap sebuah institusi. Perguruan tinggi yang memenuhi segala kriteria penilaian akan mendapatkan poin akreditasi. Jika poin yang diperoleh tinggi, maka akreditasinya akan lebih baik. Kriteria yang dinilai yaitu sebagai berikut.

  • Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
  • Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerja Sama
  • Mahasiswa
  • Sumber Daya Manusia
  • Keuangan, Sarana, dan Prasarana
  • Pendidikan
  • Penelitian
  • Pengabdian kepada Masyarakat
  • Luaran dan Capaian Tridharma

Berdasarkan kriteria tersebut, BAN-PT kemudian mengelompokkan akreditasi berdasarkan nilai yang diperoleh. Pengelompokkannya sendiri yaitu sebagai berikut.

Baca juga Daftar Program Kedokteran di Indonesia Beserta Akreditasi BAN-PT.

Kegunaan Penilaian Ini

Pentingnya Akreditasi Perguruan Tinggi

Akreditasi yang baik tentu merupakan hal yang penting baik bagi perguruan tinggi maupun calon peserta didiknya. Berikut ini beberapa fungsi dari penilaian BAN-PT tersebut.

Jaminan Kualitas Pendidikan

Perguruan tinggi yang sudah terakreditasi berarti telah berhasil memenuhi syarat-syarat dan kriteria penilaian dari BAN-PT. Terlebih lagi, institusi yang mendapat predikat Unggul atau Baik Sekali berarti memperoleh nilai yang tinggi untuk semua kriteria penilaian.

Kriteria yang digunakan untuk melakukan penilaian dipilih untuk melihat kualitas dari perguruan tinggi tersebut. Artinya, kampus terakreditasi memiliki pendidikan yang sudah terjamin dari berbagai aspek.

Mengendalikan Mutu Pendidikan

Akreditasi menjadi salah satu pertimbangan ketika seseorang memilih perguruan tinggi dan juga program studi. Melihat hal ini, akreditasi juga bisa dijadikan sebuah motivasi bagi penyelenggara pendidikan untuk meningkatkan kualitasnya.

Nilai akreditasi yang tinggi berarti akan menarik lebih banyak pendaftar. Hal tersebut tentunya berguna untuk perguruan tinggi karena bisa mendapatkan peserta didik berkualitas dan sekaligus meningkatkan mutu pendidikannya.

Menjadi Syarat Mendaftar Kerja

Lulusan dari kampus dan jurusan yang terakreditasi akan lebih mudah saat melamar kerja. Hal ini dikarenakan perusahaan atau lembaga yang didaftarkan akan lebih memperhitungkan alumni perguruan tinggi berkualitas. Hal ini berlaku tidak hanya untuk perusahaan swasta melainkan juga pemerintah. Misalnya saja PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang mensyaratkan akreditasi institusi A dan program studi A untuk semua pelamarnya.

Meningkatkan Daya Saing Lulusan

Perguruan Tinggi yang memiliki nilai akreditasi tinggi, tentunya sangat memperhatikan kualitas pendidikannya. Hal ini kemudian juga berpengaruh terhadap potensi yang dimiliki oleh lulusannya. Berbekal ilmu dan pendidikan yang telah diperoleh di kampus, lulusan perguruan tinggi tersebut akan lebih siap menghadapi dunia kerja baik nasional maupun global.

Sudah paham, kan, mengenai akreditasi perguruan tinggi, apa pengertian dan pentingnya? Saat memilih kampus dan program studi jangan lupa untuk memperhatikan akreditasinya, ya! Kamu bisa dengan mudah mengeceknya melalui laman resmi BAN-PT.


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahun, UTBK Kedokteran, KKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

KIP Kuliah

Apa Itu Bantuan Pendidikan KIP Kuliah?

KIP Kuliah – Kondisi perekonomian setiap orang tentunya berbeda-beda. Ada yang beruntung dan berasal dari keluarga berada, ada pula yang sebaliknya. Kondisi ekonomi tersebut kemudian juga berpengaruh kepada akses pendidikan terutama tingkat lanjut yaitu kuliah.

Bukan sebuah hal baru jika biaya kuliah itu tidaklah sedikit. Ada banyak biaya yang perlu dipersiapkan mulai dari biaya seleksi, registrasi, biaya tiap semester, praktikum, dan lain-lain. Hal ini tentunya merupakan sebuah beban bagi seseorang dengan kondisi ekonomi yang kurang baik.

Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud, ingin mewujudkan pemerataan kesempatan pendidikan. Berangkat dari semangat tersebut, kemudian dibuatlah Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah. Mahasiswa pemegang kartu ini akan mendapat beasiswa selama menempuh pendidikan tinggi dan juga uang untuk biaya hidup.

Apa Itu KIP Kuliah?

Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah merupakan salah satu usaha pemerintah untuk memberikan pemerataan pendidikan kepada masyarakat Indonesia. Beasiswa ini diberikan kepada lulusan tahun yang sama atau maksimal dua tahun sebelumnya. Pembiayaan ini bisa didapatkan oleh mahasiswa PTN/PTS yang memiliki potensi akademik namun terbatas ekonomi.

Penerima beasiswa ini akan mendapatkan berbagai keuntungan di antaranya yaitu:

  • Pendaftaran tidak dikenai biaya.
  • Bebas biaya pendidikan selama di perguruan tinggi.
  • Mendapat subsidi biaya hidup setiap bulan yang besarannya dibedakan tergantung masing-masing wilayah.
  • Biaya pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi dibayarkan oleh pemerintah seperti UTBK atau seleksi mandiri.

Periode Pendaftaran

KIP Kuliah

Pada penerimaan tahun 2021 ini, Kemendikbud membuka pendaftaran KIP Kuliah mulai tanggal 8 Februari 2021 sampai 31 Oktober 2021. Hal ini didapat dari laman resmi https://kip-kuliah.kemendikbud.go.id/.

Bagi kamu yang yang ingin mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa ini bisa melakukan registrasi melalui laman resmi tersebut. Selain itu, pendaftaran juga bisa dilakukan di aplikasi KIP Kuliah yang bisa diunduh di handphone berbasis Android.

Baca juga 7 PTN Top Indonesia yang Membuka Program Kedokteran.

Syarat Penerima KIP Kuliah

Berikut ini persyaratan umum untuk penerima beasiswa:

  • Siswa SMA/sederajat yang akan lulus di tahun berjalan atau 2 tahun sebelumnya.
  • Memiliki potensi akademik tinggi namun terbatas ekonomi dan didukung oleh dokumen yang sah.
  • Dinyatakan lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru di PTN atau PTS.

Bagi yang mendaftarkan diri untuk bantuan pendidikan ini, harus melampirkan dokumen bukti keterbatasan ekonomi yaitu:

  • Memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP)
  • Berasal dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH)
  • Pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
  • Berasal dari panti asuhan atau panti sosial
  • Mahasiswa dari keluarga yang masuk ke desil kurang atau sama denga kategori 4 pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

Apabila calon penerima tidak memenuhi kriteria di atas, masih ada kesempatan untuk mendaftar. Persyaratannya adalah tidak mampu secara ekonomi dibuktikan dengan pendapatan kotor gabungan orang tua/wali yaitu paling banyak Rp4 juta per bulan atau jika dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak Rp750 ribu.

Besaran Bantuan Pendidikan

KIP Kuliah

Di tahun 2021 ini, pemerintah menaikkan anggaran untuk bantuan pendidikan ini. Anggaran tersebut kemudian diberikan kepada peserta didik yang dibagi berdasarkan dua hal yaitu akreditasi program studi dan kluster daerah. Berikut ini rinciannya.

Bantuan berdasarkan akreditasi program studi:

  • Prodi terakreditasi A mendapat bantuan maksimal Rp12 juta per semester.
  • Prodi terakreditasi B mendapat bantuan maksimal Rp4 juta per semester.
  • Prodi terakredtasi C mendapat bantuan maksimal Rp2,4 juta per semester.

Bantuan biaya hidup berdasrkan kluster daerah:

  • Daerah kluster 1 mendapat Rp800 ribu per bulan.
  • Daerah kluster 2 mendapat Rp950 ribu per bulan.
  • Daerah kluster 3 mendapat Rp1,1 juta per bulan.
  • Daerah kluster 4 mendapat Rp1,25 juta per bulan.
  • Daerah kluster 5 mendapat Rp1,4 juta per bulan.

Tata Cara Pendaftaran

  • Masuk ke laman resmi KIP Kuliah Kemendikbud atau di aplikasi.
  • Memasukkan NIK, NISN, NPDN, dan alaman email.
  • Validasi data yang telah dimasukkan.
  • Siswa mendapat Nomor Pendaftaran dan Kode Akses.
  • Menyelesaikan proses pendaftaran.
  • Mendaftar dan mengikuti seleksi perguruan tinggi.
  • Setelah diterima, siswa melakukan verifikasi (jika diperlukan).

Itu tadi informasi tentang apa itu bantuan pendidikan KIP Kuliah. Beasiswa ini diadakan sebagai usaha pemerintah untuk memberi kesempatan kepada masyarakat kurang mampu guna mendapatkan pendidikan tinggi.


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahun, UTBK Kedokteran, KKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.