Arsip Kategori: Jurusan Kuliah

Dokter Kecantikan Kuliah Jurusan Apa

Prospek Kerjanya Menjanjikan dan Semakin Diminati, Dokter Kecantikan Kuliah Jurusan Apa?

Dokter Kecantikan Kuliah Jurusan Apa – Dokter kecantikan atau dikenal juga dengan dokter aesthetic merupakan salah satu profesi dokter profesional yang memiliki spesialisasi dalam bidang perawatan estetika non-invasif atau non-bedah. Profesi ini semakin ramai diminati, karena prospeknya sangat menjanjikan seiring dengan permintaan masyarakat yang memerlukan perubahan untuk keindahan penampilan mereka. Tapi banyak yang bertanya-tanya, dokter kecantikan ini sebenarnya kuliah di jurusan apa?

Dokter Kecantikan Kuliah Jurusan Apa?

Dokter Kecantikan Kuliah Jurusan Apa

Perawatan yang dilakukan oleh dokter kecantikan ini tidak bisa dianggap sepele. Perannya akan membantu memperbaiki penampilan, tekstur kulit, wajah dan juga tubuh pasien. Nah untuk bisa menjadi dokter kecantikan, kamu wajib menempuh pendidikan S1 Kedokteran. Tapi tidak cukup sampai di situ saja, kamu masih perlu melanjutkan pendidikan lanjutan.

Dokter kecantikan dapat berasal dari berbagai latar belakang, seperti dokter umum yang memiliki sertifikasi estetika, dokter kulit (dermatologis), maupun dokter bedah plastik. Beberapa jenis perawatan yang umum dilakukan meliputi operasi hidung tanpa bedah, pemasangan filler, perawatan laser, botox, dan berbagai prosedur peremajaan kulit lainnya.

Seorang dermatologis, merupakan dokter spesialis yang sudah memiliki lisensi yang fokus pada satu bidang kedokteran tertentu, baik itu kulit, rambut maupun kuku. Maka dari itu seorang dermatologis yang sudah pasti memiliki pemahaman yang baik seputar kesehatan kulit.

Seorang ahli bedah atau plastic surgeon juga merupakan dokter spesialis yang sudah memiliki lisensi atau izin secara legal untuk melakukan pembedahan. Namun untuk menjadi dokter kecantikan masih harus mengambil pendidikan di bidang kecantikan.

Baca juga: Apa Itu PPDS? Ini Pengertian, Tugas dan Daftar Gelarnya yang Wajib Diketahui

Prosedur yang Dapat Dilakukan Dokter Kecantikan

Seorang dokter kecantikan yang merupakan lulusan S1 Kedokteran, hanya bisa melakukan tindakan non-invasif, contohnya:

  • memberi suntikan anti-aging
  • memberi suntikan filler
  • melakukan perawatan dengan laser

Lain halnya dengan dokter kecantikan yang merupakan lulusan spesialisasi dermatologis, mereka sudah diperbolehkan melakukan pembedahan sesuai dengan bidang spesialisasi mereka. Contohnya adalah operasi pengangkatan tahi lalat, hingga operasi sedot lemak.

Dan untuk dokter kecantikan ahli bedah plastik, mereka legal untuk melakukan prosedur operasi atau pembedahan untuk tujuan kecantikan maupun bedah rekonstruktif. Contohnya perbaikan untuk beberapa bagian wajah setelah kecelakaan.

Tahapan Menjadi Dokter Kecantikan

Gambaran singkat untuk menjadi seorang dokter kecantikan, kamu bisa mengikuti tahapan berikut:

1.    Menempuh Pendidikan Sarjana Kedokteran

Kamu wajib menempuh pendidikan S1 Kedokteran untuk memiliki bekal ilmu tentang tubuh manusia, kesehatan kulit, dan teknik medis yang menjadi dasar dalam praktik kecantikan. Tahapan setelahnya kamu bisa mengikuti praklinik sampai dengan menjalani ujian kompetensi. Dan setelah itu kamu wajib memiliki gelar Dokter (dr.).

Baca juga: Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah: Kurikulum, Visi Misi dan Pilihan Program Studi

2.    Ikuti program magang

Setelah lulus S1 Kedokteran, kamu belum bisa langsung menjadi dokter. Kamu harus mengikuti program magang atau internship dengan waktu 1 tahun setelah mengikuti Ujian Kompetensi Nasional. Kamu bisa mengikuti magang di rumah sakit dan mengambil kesempatan untuk mendapatkan pengalaman di berbagai departemen rumah sakit.

3.    Dapatkan izin praktik

Selesai magang, kamu harus mendapatkan izin praktik dari pemerintah atau badan kesehatan setempat yang berwenang. Nantinya dokter akan mendapatkan Surat Izin Praktik, yang dapat diproses oleh Konsil Kedokteran Indonesia.

4.    Ikut berbagai pelatihan

Kalau kamu sudah resmi menjadi dokter umum dengan gelar (dr.), kamu bisa melanjutkan pendidikan kamu dengan mengikuti pelatihan untuk memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh dokter kecantikan. Ada banyak pelatihan yang bisa diikuti, seperti:

  • pelatihan injeksi (botox, filler)
  • pelatihan laser dan terapi cahaya
  • pelatihan prosedur bedah ringan minim invasif, seperti pengencangan kulit dan facelift

Sudah terjawab bukan, dokter kecantikan kuliah jurusan apa? Intinya kamu minimal harus merupakan dokter umum, dan bisa mengikuti pelatihan lanjutan. Bagaimana, tertarik untuk berkarier menjadi dokter kecantikan?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah: Kurikulum, Visi Misi dan Pilihan Program Studi

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah – Kebutuhan jumlah dokter di Indonesia yang masih belum terpenuhi membuat UIN Syarif Hidayatullah atau akrab disebut UIN Jakarta ini membuka Fakultas Kedokteran. Dengan tetap menerapkan nilai-nilai Islam, program kedokteran di kampus ini terus berkembang demi meluluskan SDM kedokteran yang profesional dan berakhlak mulia.

Fasilitas yang disediakan sudah unggulan, dengan tenaga pengajar yang profesional, dan kolaborasi dengan RS jejaring untuk memaksimalkan penyerapan ilmu mahasiswa kedokteran dan menjadikan mereka siap dan terbiasa melakukan praktik.

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

FK UIN Jakarta ini menerapkan kurikulum yang disusun dengan tujuan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan disiplin ilmu kedokteran, baik di lingkup ilmu kedokteran klinik, ilmu biomedik, ilmu humaniora, ilmu kedokteran komunitas dan juga ilmu kedokteran keluarga.

Dan kurikulumnya tidak hanya mencakup kegiatan perkuliahan di dalam kampus, mahasiswanya juga akan mendapatkan pengalaman langsung yang terkoneksi dengan masyarakat dan dunia kesehatan di luar kampus. Contohnya melalui program penyuluhan kesehatan di sekolah, promosi kesehatan untuk para santri di pesantren, modul community medicine ke rumah-rumah pasien sampai mengambil peran di kegiatan posyandu dan juga posbindu.

Mahasiswa FK juga akan mendapatkan softskill dan wawasan seperti praktik pemulasaraan jenazah, kegiatan Modul Sharia Hospital (IMDB 5) ke RS Sari Asih dan Pusat Pelayanan Terpadu, hingga pelatihan kesehatan haji dan umroh yang juga dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan kurikulum yang komprehensif dalam menyiapkan lulusan yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.

Baca juga: Punya Reputasi OK dan Jadi Kedokteran Unggulan, Berapa UKT Kedokteran UGM?

Visi :

“Menjadi Fakultas Kedokteran Bereputasi Internasional dengan Keunggulan Integrasi Kedokteran dan Keislaman dalam Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

Misi :

  1. Menyediakan akses pendidikan kedokteran yang berkualitas bagi masyarakat luas secara berkeadilan
  2. Meningkatkan riset yang berbasis integrasi kedokteran dan keislaman yang bermutu dan unggul
  3. Menghasilkan penelitian yang dapat dimanfaatkan sebagai bentuk kegiatan pengabdian dan pelayanan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat
  4. Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama dengan lembaga nasional, regional maupun internasional

Pilihan Program Studi Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

FK UIN Syarif Hidayatullah sudah membuka beberapa program studi mulai dari S1, Profesi, Magister sampai dengan program Spesialis. Berikut rinciannya:

1.    Sarjana Pendidikan Dokter (S1)

Di FK UIN Jakarta, program studi wajibnya adalah S1 Pendidikan Dokter.Program studi ini sudah terakreditasi berdasarkan SK LAM-PTKes No. 0652/LAM-PTKes/Akr/Sar/XII/2021 dengan peringkat A Sangat Baik/Excellent.

Baca juga: 10 Universitas yang Ada Jurusan Olahraga, Pilih yang Mana?

2.    Profesi Dokter

Program ini merupakan program lanjutan dari jenjang Sarjana, dan bisa diikuti oleh lulusan S1 Kedokteran baik secara langsung maupun tidak langsung, baik untuk lulusan UIN Syarif Hidayatullah maupun kampus lainnya.

3.    Spesialis-1 Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

Jika kamu ingin menjadi dokter spesialis, terutama yang berfokus di bidang pernapasan, program spesialis ini bisa kamu ambil. Spesialisasi ini berfokus pada diagnosis, perawatan, dan penelitian penyakit serta gangguan pada sistem pernapasan, termasuk paru-paru, saluran napas, dan organ terkait lainnya.

4.    Spesialis-1 Obstetri dan Ginekologi

Program spesialis lainnya berfokus pada kesehatan sistem reproduksi wanita, fokus Obstetri menangani kehamilan, persalinan, dan nifas. Sedangkan Ginekologi berfokus menangani penyakit dan masalah organ reproduksi wanita secara umum.

5.    Magister Ilmu Biomedis Program (S2)

Program terakhir adalah S2 Ilmu Biomedis Program, yang akan mempelajari pemahaman tentang tubuh manusia dan hewan dari tingkat molekuler hingga organisme utuh, dengan fokus pada penyakit, pencegahan, diagnosis, dan pengobatan.

Nah bagi kamu yang berencana melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah, apakah semakin mantap untuk menjadi calon mahasiswa FK UIN Jakarta ini?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Universitas yang Ada Jurusan Olahraga

10 Universitas yang Ada Jurusan Olahraga, Pilih yang Mana?

Universitas yang Ada Jurusan Olahraga – Jika kamu memiliki minat besar dalam dunia olahraga dan bercita-cita menjadikannya sebagai karier di masa depan, memilih universitas yang memiliki jurusan olahraga bisa menjadi langkah awal yang tepat. Di Indonesia, semakin banyak universitas yang membuka program studi terkait olahraga, mulai dari Pendidikan Jasmani, Ilmu Keolahragaan, dan lainnya. Jurusan ini tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga mencakup teori, manajemen, kesehatan, dan teknologi olahraga yang semakin berkembang.

Universitas yang Ada Jurusan Olahraga

Universitas yang Ada Jurusan Olahraga

Sudah ada banyak sekali kampus yang membuka jurusan olahraga di Indonesia, tapi mungkin 10 referensi ini bisa jadi pertimbangan untuk kamu yang masih bingung pilih kampus:

1.    Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

Pilihan pertama bisa menjadi rekomendasi buat kamu yang ingin kuliah di Jakarta, UNJ membuka Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), yang memiliki beberapa pilihan jurusan yaitu:

  • Ilmu Keolahragaan (S-1)
  • Kepelatihan Kecabangan Olahraga (S-1)
  • Olahraga Rekreasi (S-1)
  • Pendidikan Jasmani (S-1)
  • Pendidikan Kepelatihan Olahraga (S-1)
  • Pendidikan Jasmani (S-2)

Baca juga: Mau Lanjut Kuliah Kedokteran? Kalian Wajib Tahu Daftar Mata Kuliah Kedokteran Ini!

2.    Universitas Negeri Semarang (UNNES)

UNNES membuka fakultas khusus di bidang keolahragaan dengan nama Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), dan di dalamnya terdapat beberapa pilihan jurusan seperti Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, dan Ilmu Keolahragaan. Ada jenjang Sarjana, Magister dan Doktor.

3.    Universitas Negeri Surabaya (UNESA)

Untuk kamu yang ada di wilayah Jawa Timur, UNESA membuka berbagai pilihan jurusan olahraga yang ditampung dalam Fakultas Ilmu Olahraga. Terdapat 3 jenjang pendidikan, yaitu Sarjana, Magister dan Doktor. Dan untuk pilihan jurusannya:

  • Jurusan Pendidikan Olahraga: prodi S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
  • Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga: prodi S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga
  • Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi: prodi S1 Ilmu Keolahragaan
  • S2 Pendidikan Olahraga
  • S2 Ilmu Keolahragaan
  • S3 Ilmu Keolahragaan

4.    Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

UPI memiliki Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, dengan fokus pendidikan, keolahragaan dan kesehatan. Pilihan jurusannya antara lain:

  • S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan & Rekreasi
  • S1 PGSD Penjas
  • S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga
  • S1 Ilmu Keolahragaan
  • S1 Kepelatihan Fisik Olahraga
  • S1 Keperawatan & Profesi NERS
  • S1 Gizi

5.    Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNY membuka 3 jurusan, yaitu Jurusan Pendidikan Olahraga (POR), Jurusan Pendidikan Kepelatihan (PKL) serta Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi (PKR). Dan pilihan program studinya ada 4, yaitu prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Prodi Ilmu Keolahragaan, dan PGSD Penjas.

Baca juga: Jurusan Keperawatan Belajar Apa Saja? Ini Ringkasan Mata Kuliahnya

6.    Universitas Lampung (UNILA)

Meski tidak dinaungi oleh fakultas khusus, tapi UNILA ini sudah memiliki 1 jurusan di bidang keolahragaan di jenjang S1 Pendidikan Jasmani dengan mengantongi akreditasi Baik Sekali berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 1036/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2022, dan berlaku sampai dengan 15 Februari 2027.

7.    Universitas Negeri Malang (UM)

UM juga sudah membuka Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) sejak tahun 2008, dengan beberapa pilihan departemen di jenjang S1 dan S2 yaitu:

  • S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
  • S1 Ilmu Keolahragaan
  • S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga
  • S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat
  • S2 Pendidikan Olahraga

8.    Universitas Sebelas Maret (UNS)

Sebagai salah satu kampus ternama di Jawa Tengah dan juga di Indonesia, UNS juga sudah memiliki Fakultas Keolahragaan dengan dua Program Studi Sarjana, satu Program Studi Master dan satu Program Studi Doktor. Untuk rinciannya: S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, S2 Ilmu Keolahragaan, dan S3 Ilmu Keolahragaan.

9.    Universitas Negeri Makassar (UNM)

Fakultas Ilmu Keolahragaan & Kesehatan (FIKK) membuka pendidikan di bidang keolahragaan dan kesehatan, di jenjang S1 dan S2:

  • S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
  • S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga
  • S1 Ilmu Keolahragaan
  • S1 Gizi
  • S1 Administrasi Kesehatan
  • S1 Fisioterapi
  • S2 Pendidikan Jasmani dan Olahraga
  • S2 Pendidikan Kepelatihan Olahraga

10. Universitas Negeri Padang (UNP)

Last but not least, ada UNP yang bisa jadi referensi untuk kamu yang berada di wilayah pulau Sumatera. Tersedia berbagai pilihan jurusan di bidang keolahragaan, seperti:

  • S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
  • S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga
  • S1 Ilmu Keolahragaan
  • S2 Pendidikan Olahraga
  • S2 Ilmu Keolahragaan
  • S3 Ilmu Keolahragaan

Jadi bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan S2 dan S3, bisa langsung di satu kampus yang sama. Nah dari 10 universitas yang ada jurusan olahraga tadi kira-kira kamu berencana lanjut di kampus yang mana?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

daftar mata kuliah kedokteran

Mau Lanjut Kuliah Kedokteran? Kalian Wajib Tahu Daftar Mata Kuliah Kedokteran Ini!

Daftar Mata Kuliah Kedokteran – Kedokteran menjadi salah satu jurusan dengan peminat tinggi setiap tahunnya, mengingat prospek kerjanya yang menjanjikan. Dalam perkuliahannya, mahasiswa akan mempelajari dan memahami banyak hal mulai dari anatomi, fungsi, dan juga interaksi di dalam tubuh manusia. Selain itu nantinya seorang dokter juga harus memahami berbagai jenis penyakit dan metode pengobatannya.

Nah, perkuliahan dokter berbeda dengan jurusan lain yang menggunakan SKS. Jurusan kedokteran menggunakan sistem Blok. Nah kira-kira apa saja yang akan dipelajari mahasiswa kedokteran?

Daftar Mata Kuliah Kedokteran

daftar mata kuliah kedokteran

Berdasarkan referensi dari prodi Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS), berikut daftar mata kuliah yang akan didapatkan mahasiswa S1 Kedokteran:

1.    Semester 1:

  • Blok Budaya Ilmiah
  • Blok Bioetika & Humaniora
  • Blok Biologi Molekuler
  • Blok Metabolisme, Obat & Nutrisi
  • Course Biomedik
  • Skills Lab. Komunikasi
  • Skills Lab. Vital Sign
  • Skills Lab. Dasar-Dasar Pemeriksaan Fisik
  • Skills Lab. Antropometri
  • Skills Lab. Rekam Medis
  • Field Lab: Program Pemantauan Status Gizi Balita & Anemia Gizi

2.    Semester 2:

  • Blok Endokrin
  • Blok Hematologi
  • Blok Imunologi
  • Blok Infeksi & Penyakit Tropis
  • Skils Lab. Anamnesis
  • Skills Lab. Teknik Aseptik dan Sterilisasi
  • Skills Lab. Pemeriksaan Kepala Leher
  • Skills Lab. Pemeriksaan Payudara
  • Skills Lab. Pemeriksaan Abdomen
  • Field Lab: Program Imunisasi
  • Field Lab: Program Pemberantasan Penyakit Menular: Penyelidikan Epidemiologi

Baca juga: Jurusan Keperawatan Belajar Apa Saja? Ini Ringkasan Mata Kuliahnya

3.    Semester 3

  • Blok Neoplasma
  • Blok Neurologi
  • Blok Muskuloskeletal
  • Blok Respirasi
  • Skills Lab. Pemeriksaan Neurologi
  • Skills Lab. Pemeriksaan Muskuloskeletal
  • Skills Lab. Respirasi
  • Skills Lab. Kardiovaskular
  • Skills Lab. Elektrokardiovaskuler
  • Field Lab Program Penanggulangan Penyakit Tuberkulosis

4.    Semester 4

  • Blok Kardiovaskuler
  • Blok Gastrointestinal
  • Blok Urogenital
  • Blok Reproduksi
  • Skills Lab. Pemeriksaan Perianal dan Genetalia Laki-Laki
  • Skills Lab. Pemeriksaan Ginekologi dan Pap Smear
  • Skills Lab. Pemeriksaan Obstetri
  • Skills Lab. Persalinan Normal
  • Skills Lab. Pemeriksaan Puerpurium dan Kontrasepsi
  • Field Lab : Penyakit Menular Seksual (PMS)
  • Field Lab : Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja

5.    Semester 5

  • Blok THT
  • Blok Mata
  • Blok Kulit
  • Blok Psikiatri
  • Skills Lab. Teknik Kateterisasi dan Aspirasi Suprapubik
  • Skills Lab. Pemeriksaan THT
  • Skills Lab. Pemeriksaan Mata
  • Skills Lab. Pemeriksaan kulit
  • Skills Lab. Pemeriksaan Psikiatri
  • Field Lab:Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
  • Field Lab:Pembinaan UKS: kesehatan jiwa (NAPZA: Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif, Gangguan Belajar)

Baca juga: S1 Rekam Medis, Jurusan Kesehatan yang Tugasnya Penting di Faskes

6.    Semester 6

  • Blok Pediatri
  • Blok Geriatri
  • Blok Traumatologi
  • Blok Kedaruratan Medik
  • Kuliah Kerja Nyata
  • Skills Lab. Heteroanamnesis dan Pemeriksaan Fisik
  • Skills Lab. Teknik Injeksi
  • Skills Lab. Accident and Emergency
  • Skills Lab. Bebat dan Bidai
  • Skills Lab. Bantuan Hidup Dasar dan Triage
  • Field Lab: Manajemen Terpadu Balita Sehat (MTBS)
  • Field Lab: Pembinaan Posyandu Lansia

7.    Semester 7

  • Blok Kedokteran Komunitas
  • Blok Pengobatan komplementer
  • Blok Pilihan /Elektif
  • Blok Gizi Klinik
  • Blok Kedokteran Olahraga
  • Blok Bioteknologi Kedokteran
  • Blok Kedokteran Kerja
  • Skills Lab. Komunikasi Khusus
  • Skills Lab. Bedah Minor
  • Skills Lab. Manajemen Luka
  • Skills Lab. Penulisan Resep
  • Skills Lab. Pemasangan Infus
  • Field Lab Home Visit
  • Skripsi
  • Kursus Metodologi Penelitian

Tahapan Setelah Lulus Sarjana

Setelah lulus dari sarjana kedokteran, calon dokter harus menjalani pendidikan profesi melalui praktik langsung di rumah sakit atau klinik, yang dikenal sebagai masa koas. Pada tahap ini, mereka mulai menangani pasien dengan bimbingan dokter senior, guna mengasah keterampilan klinis dan memperluas pengalaman lapangan.

Program ini berlangsung sekitar dua tahun, dengan rotasi di berbagai departemen medis. Pengalaman ini penting sebagai bekal menghadapi pasien secara mandiri, terutama dalam situasi darurat, karena ketenangan, pengetahuan, dan keterampilan sangat memengaruhi keselamatan pasien.

Setelah menyelesaikan masa koas, mereka diambil sumpahnya sebagai dokter dan memperoleh hak untuk praktik mandiri, atau melanjutkan pendidikan spesialis sesuai minatnya.

Jadi sudah ada gambaran kan setelah tahu daftar mata kuliah kedokteran tadi? Nah, kalian rencana lanjut di kampus mana nantinya?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

jurusan keperawatan belajar apa saja

Jurusan Keperawatan Belajar Apa Saja? Ini Ringkasan Mata Kuliahnya

Jurusan Keperawatan Belajar Apa Saja? Di balik setiap pasien yang sembuh, ada perawat yang setia mendampingi dengan ketulusan dan dedikasi. Menjadi perawat bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan hati. Semuanya dimulai dari pendidikan di Jurusan Keperawatan. Tapi apa saja sih yang dipelajari mahasiswa keperawatan selama masa perkuliahannya?

Mengenal Jurusan Keperawatan

jurusan keperawatan belajar apa saja

Jurusan Keperawatan merupakan bidang ilmu yang mempelajari cara memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dengan tujuan membantu mereka mencapai kondisi kesehatan yang optimal. Dalam dunia medis, perawat bukan sekadar pembantu dokter, melainkan rekan kerja profesional yang sama-sama berperan penting dalam proses penyembuhan pasien.

Sebelum memilih jurusan ini, sangat dianjurkan untuk memiliki rasa empati yang tinggi. Seorang perawat dituntut untuk hadir mendampingi pasien secara fisik maupun emosional. Oleh karena itu, sifat seperti kesabaran, ketelatenan, dan kepedulian merupakan karakter utama yang perlu dimiliki.

Kemampuan komunikasi juga menjadi aspek penting yang harus diasah. Perawat akan berinteraksi dengan berbagai jenis pasien dari latar belakang yang beragam, mulai dari anak-anak, lansia, hingga korban bencana. Dalam situasi-situasi seperti itu, kemampuan menyampaikan informasi dengan jelas dan penuh pengertian menjadi sangat krusial.

Baca juga: S1 Rekam Medis, Jurusan Kesehatan yang Tugasnya Penting di Faskes

Selain itu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah hal yang wajib. Sebagai tenaga kesehatan, perawat harus memastikan dirinya dan area kerja tetap higienis demi mencegah infeksi dan menjaga kondisi pasien tetap aman.

Menjadi perawat bukanlah jalan yang mudah. Selama masa kuliah, baik di jenjang Sarjana Keperawatan maupun Pendidikan Profesi Ners, mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek, mulai dari ilmu kesehatan, praktik klinis, hingga keterampilan komunikasi dan etika pelayanan. Semua itu dirancang untuk membentuk perawat yang profesional dan mampu memberikan perawatan terbaik bagi pasien.

Jurusan Keperawatan Belajar Apa Saja?

Dalam perkuliahannya, ada beberapa aspek yang akan dipelajari mahasiswanya untuk bisa menjadi perawat yang profesional, di antaranya:

1.    Konsep Dasar Keperawatan

Sebagai pengenalan dan adaptasi, mahasiswa Keperawatan akan belajar dengan mempelajari teori-teori dasar ilmu keperawatan. Kamu juga akan mempelajari etika, nilai, sampai dengan norma yang menjadi bagian penting untuk menjadi seorang perawat.

2.    Asuhan Keperawatan

Materi ini juga akan menjadi bekal calon perawat yang akan diterapkan dalam praktik keperawatan nantinya. Materi ini menerapkan 5 Standar Praktik Klinis Keperawatan, yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan juga evaluasi.

3.    Farmakologi

Seorang perawat tidak akan jauh-jauh dari obat, namun pastinya akan berbeda dengan jurusan farmasi. Materi ini akan mengajarkan mahasiswanya untuk membuat, mencampur, memformulasikan obat, sampai dengan mempelajari proses tubuh setelah mengonsumsi obat sampai dengan hilangnya obat dari tubuh. Jadi seorang perawat akan memahami cara kerja dan juga efek yang ditimbulkan obat pada tubuh.

Baca juga: 5 PTN Tertua di Indonesia, Sudah Berdiri Sejak Sebelum Kemerdekaan!

4.    Komunikasi Dalam Keperawatan

Seorang perawat juga wajib memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan komunikasi ini disebut dengan komunikasi terapeutik yang dilakukan saat perawat melakukan intervensi keperawatan sehingga membantu kesembuhan pasien. Ada 4 langkah dalam komunikasi terapeutik ini, yaitu fase pra-interaksi, fase orientasi, fase kerja, dan fase terminasi.

5.    Manajemen Keperawatan

Dalam keperawatan juga akan mempelajari seputar manajemen, di mana materinya adalah seputar proses mengelola sumber daya manusia keperawatan mulai dari top manajer, middle manajer sampai dengan lower manajer yang bertugas melaksanakan pelayanan keperawatan.

Mata Kuliah Jurusan Keperawatan

Berdasarkan referensi mata kuliah dari jurusan Keperawatan di Universitas Padjadjaran, berikut kurang lebihnya mata kuliah yang akan didapatkan mahasiswa keperawatan:

  • Falsafah dan Teori Keperawatan
  • Pengembangan Kepribadian
  • Ilmu Dasar Keperawatan
  • Konsep Dasar Keperawatan
  • Komunikasi dalam Keperawatan
  • Sistem Informasi Keperawatan
  • Keperawatan Dasar dan keselamatan Pasien
  • Pendidikan dan Promosi Kesehatan
  • Konsep Dasar Keperawatan Komunitas, Psikososial dan Budaya
  • Keperawatan Medikal Bedah
  • Keperawatan Anak
  • Keperawatan HIV/AIDS, Paliatif dan Menjelang Ajal
  • Keperawatan Gerontik
  • Keperawatan Kesehatan Jiwa
  • Metodologi Penelitian dan Biostatistika
  • Keperawatan Keluarga
  • Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana
  • Keperawatan Maternitas
  • Keperawatan Kritis
  • Manajemen Keperawatan
  • Keperawatan Komunitas dan Keselamatan Kesehatan Kerja dalam Keperawatan
  • Praktik Klinik Kep Medikal Bedah dan Komunitas dan IPE

Jadi setelah mengetahui mahasiswa jurusan keperawatan belajar apa selama perkuliahannya, apakah kamu semakin mantap untuk menjadi seorang perawat dan mengabdi untuk menyembuhkan banyak orang?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

S1 Rekam Medis

S1 Rekam Medis, Jurusan Kesehatan yang Tugasnya Penting di Faskes

S1 Rekam Medis – Di antara banyak jurusan di bidang ilmu kesehatan, S1 Rekam Medis mungkin belum seterkenal Kedokteran, Keperawatan, atau Farmasi. Namun, jurusan ini punya peran yang sangat strategis dalam sistem pelayanan kesehatan. Tanpa adanya pencatatan medis yang akurat, proses diagnosis dan pengobatan tidak akan bisa berjalan dengan optimal.

Rekam medis adalah dokumen penting yang memuat catatan lengkap tentang riwayat kesehatan pasien, termasuk diagnosa, pengobatan, hasil laboratorium, hingga prosedur medis yang pernah dilakukan. Data ini menjadi dasar bagi dokter dan tenaga medis lainnya untuk menentukan tindakan yang tepat. Karena itulah, profesi di bidang rekam medis sangat dibutuhkan, khususnya di era digitalisasi layanan kesehatan.

Jurusan ini juga sangat cocok bagi kamu yang menyukai teknologi informasi, karena pengelolaan data rekam medis kini semakin terintegrasi dengan sistem informasi modern. Mahasiswa akan dibekali kemampuan teknis untuk mengelola data secara digital, sekaligus memahami prinsip etika dan kerahasiaan informasi pasien.

S1 Rekam Medis Belajar Apa? 

Dalam program S1 Rekam Medis, mahasiswa akan mempelajari beragam mata kuliah yang mencakup aspek medis, manajemen informasi, hingga teknologi. Beberapa materi yang umum diajarkan di antaranya:

  • Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit (ICD)
  • Sistem Informasi Kesehatan dan Rekam Medis Digital
  • Farmakologi Dasar
  • Manajemen Data dan Analisis Statistik Kesehatan
  • Jaminan Mutu dan Audit Rekam Medis (Quality Assurance)
  • Desain Formulir dan Algoritma Data Kesehatan
  • Etika Profesi dan Hukum Kesehatan
  • Problem Solving dan Pengambilan Keputusan Berbasis Data

Program ini juga dilengkapi dengan praktik lapangan di rumah sakit atau institusi kesehatan, sehingga mahasiswa bisa menerapkan ilmunya langsung di dunia nyata. Tujuannya, agar lulusan mampu bekerja profesional dalam mengelola informasi kesehatan yang sensitif dan sangat vital.

Baca juga: 5 PTN Tertua di Indonesia, Sudah Berdiri Sejak Sebelum Kemerdekaan!

Skill Penting untuk Lulusan Rekam Medis

Hard Skills:

  • Mengoperasikan software rekam medis elektronik (EMR)
  • Menerapkan quality assurance (QA) untuk memastikan data akurat dan sesuai standar
  • Melakukan quality review agar tidak ada kesalahan atau data terlewat
  • Menguasai analisis data kesehatan untuk mendukung pengambilan keputusan medis

Soft Skills:

  • Komunikasi efektif, terutama saat berkoordinasi dengan dokter, perawat, dan tim IT
  • Ketelitian tinggi, karena kesalahan data bisa berdampak serius pada pasien
  • Kemampuan kerja tim, penting saat bekerja lintas divisi di institusi kesehatan
  • Adaptabilitas, agar siap mengikuti perkembangan teknologi dan regulasi terbaru

Kombinasi skill ini akan membantu lulusan rekam medis bekerja secara profesional dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Lulusan rekam medis akan sering berinteraksi dengan dokter, perawat, dan tim IT, sehingga keterampilan interpersonal dan kemampuan beradaptasi terhadap teknologi atau kebijakan baru menjadi nilai tambah. Semua kemampuan ini mendukung akurasi data, efisiensi kerja, dan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Kedokteran Nuklir Adalah Terobosan Penting di Dunia Medis Modern, Apa Itu?

Kampus Mana Saja yang Membuka Program S1 Rekam Medis?

Saat ini, belum banyak kampus di Indonesia yang membuka program S1 Rekam Medis. Kebanyakan kampus masih menyediakan program D3 Rekam Medis. Beberapa perguruan tinggi ini bisa menjadi referensi, dengan pilihan program yang setara dengan S1 yaitu D-IV atau Sarjana Terapan:

  • Politeknik Negeri Jember – D-IV Manajemen Informasi Kesehatan (terakreditasi Unggul berdasarkan LAM-PTKes No. 0613/LAM-PTKes/Akr/Dipl/VII/2022)
  • STIKes Panti Waluya Malang – D-IV Manajemen Informasi Kesehatan (terakreditasi Baik Sekali berdasarkan LAM-PTKes No. 0462/LAM-PTKes/Akr/Dip/III/2025)
  • UNISA Palembang – D-IV Manajemen Informasi Kesehatan Rekam Medis

Di luar itu, ada banyak sekali kampus yang membuka program D3 Rekam Medis, mulai dari UGM sampai dengan kampus-kampus swasta. Jadi, tertarik untuk lanjut di jurusan ini?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

fakultas kedokteran gigi UI

Profil Fakultas Kedokteran Gigi UI: Visi Misi, Program Studi, Mata Kuliah dan Fasilitasnya

Fakultas Kedokteran Gigi UI – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) merupakan salah satu institusi pendidikan kedokteran gigi tertua dan terkemuka di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1960, FKG UI memulai perjalanannya dengan 71 mahasiswa angkatan pertama. Saat itu, Indonesia hanya memiliki dua institusi pendidikan dokter gigi, dan rasio antara dokter gigi dengan jumlah penduduk masih sangat rendah, yaitu 1:200.000. Keberadaan FKG UI menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas dan jumlah tenaga kesehatan gigi di tanah air.

Visi dan Misi Fakultas Kedokteran Gigi UI

Fakultas Kedokteran Gigi UI

Dari segi visi dan misinya, FKG Universitas Indonesia adalah sebagai berikut:

Visi Fakultas Kedokteran Gigi:

Mewujudkan Fakultas Kedokteran Gigi yang unggul dan berdaya saing dalam bidang pendidikan dan pelayanan kedokteran gigi, berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga berkontribusi bagi pembangunan masyarakat Indonesia dan dunia.

Misi Fakultas Kedokteran Gigi:

  1. Menyediakan pendidikan kedokteran gigi dan pengajaran yang berkualitas.
  2. Menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tingi yang bermutu dan relevan dengan masalah kesehatan gigi dan mulut nasional serta global.
  3. Menghasilkan lulusan yang unggul, beretika dan profesional serta mampu bersaing secara global.
  4. Menciptakan iklim akademik yang mampu mewujudkan visi FKGUI
  5. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang berkualitas sebagai pusat rujukan.

Baca juga: Apa Itu Ospek? Ini List Kegiatan yang Dilakukan Saat Ospek dan Manfaatnya

Program Studi Fakultas Kedokteran Gigi UI

Sebagai fakultas yang berfokus di bidang kedokteran gigi, FKG ini sudah membuka berbagai program studi terutama program spesialisnya yang beragam. Berikut daftar program studinya:

  • S1 Kedokteran Gigi
  • S1 Kelas Khusus Internasional Kedokteran Gigi
  • Spesialis Ortodonti
  • Spesialis Periodonsia
  • Spesialis Prostodontik
  • Spesialis Konservasi Gigi
  • Spesialis Penyakit Mulut
  • Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial
  • Spesialis Kedokteran Gigi Anak
  • Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi
  • Spesialis Odontologi Forensik
  • Magister Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas
  • Magister Ilmu Kedokteran Gigi Dasar
  • Pendidikan Doktor Ilmu Kedokteran Gigi

Prodi Sarjana Kedokteran Gigi UI

Dalam pembelajarannya, mahasiswa program Sarjana Kedokteran Gigi UI akan menggunakan metode Student Centered Learning, dengan pembelajaran mandiri untuk mencari informasi sesuai learning issues materi dengan melalui bacaan, diskusi antar teman, dan juga narasumber.

Pembelajaran ini ditujukan agar mahasiswa bisa memahami lebih mendalam, dan juga mengingat berbagai informasi yang diperolehnya. Mahasiswa juga akan belajar dengan Problem Based Learning agar terbiasa menghadapi kasus-kasus dan lebih bisa berinisiatif.

Jenjang Sarjana Kedokteran gigi akan menjalani pendidikan dalam waktu 4 tahun atau 8 semester, dengan beban studi 145 SKS. Dan lulusannya akan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G).

Baca juga: 5 Keuntungan Cumlaude Saat Lulus Kuliah, Mahasiswa Wajib Tahu!

Lalu apa saja yang akan dipelajari mahasiswa Kedokteran Gigi UI? Berikut beberapa mata kuliah yang akan didapatkan:

  • Ilmu Biomedik Dasar (IBD)
  • Etika dan Hukum dalam bidang kesehatan
  • Komunikasi Kesehatan
  • Biologi Oral Dasar (BOD)
  • Praktikum BOD dan Paparan Dini
  • Praktek Klinik
  • Ilmu Kedokteran Gigi Dasar (IKGD)
  • Praktikum IKGD
  • Ilmu Kedokteran Gigi Klinik (IKGK)
  • Teori dan Skill Lab IKGK
  • Psikologi Kesehatan
  • Metodologi Penelitian Kesehatan
  • Pengelolaan Bencana
  • Teknik Lab Penunjang Penelitian
  • IPTEKDOKGI Mutakhir
  • Biostatistik
  • Ilmu Kedokteran Gigi Masyarakat dan Pencegahan IKGMP)
  • Skills Lab IKGMP
  • Forensik Kedokteran Gigi
  • Skills Lab Praktik Klinik Komprehensif

Fasilitas Penunjang Pendidikan

Sebagai salah satu FKG tertua di Indonesia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia menghadirkan pendidikan berkualitas unggul yang didukung oleh fasilitas modern dan berstandar tinggi. Berikut beberapa sarana dan prasarananya:

  • Ruang kelas metode PBL (Problem Based Learning)
  • Ruang praktikum
  • Ruang skills lab
  • Perpustakaan
  • Laboratorium komputer
  • Laboratorium riset biologi oral dan material kedokteran gigi
  • Dental simulation / clinic
  • Klinik integrasi untuk mahasiswa program profesi dan spesialis
  • Puskesmas untuk mahasiswa program profesi bekerja di komunitas (Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat)
  • Asrama mahasiswa di Serpong
  • Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) FKG UI
  • Lapangan bulu tangkis
  • Kantin
  • Mushola
  • Student lounge atau ruang santai

Demikian informasi seputar fakultas Kedokteran Gigi UI. Untuk kamu yang berharap untuk melanjutkan di Kedokteran Gigi UI, kamu bisa mempersiapkan diri di jalur undangan, jalur UTBK atau SIMAK UI. Semoga sukses!

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

keuntungan cumlaude

5 Keuntungan Cumlaude Saat Lulus Kuliah, Mahasiswa Wajib Tahu!

Keuntungan Cumlaude – Meraih gelar sarjana dengan predikat cumlaude bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan konsistensi, kerja keras, dan dedikasi tinggi selama masa perkuliahan. Namun, semua usaha tersebut bukan tanpa hasil. Predikat cumlaude bukan sekadar kebanggaan pribadi, tapi juga membawa berbagai keuntungan nyata, baik dalam dunia kerja, pendidikan lanjutan, maupun pengembangan diri.

Nah, cumlaude atau dengan pujian ini bisa didapatkan kalau kamu berhasil menadapatkan nilai 3.51 sampai dengan 4,00. Syarat lainnya adalah lulus minimal 3,5 tahun. Untuk mendapatkan nilai IPK tinggi, setiap semesternya kamu harus memiliki nilai bagus dan meningkat terus. Tapi apa sih keuntungan cumlaude?

Apa Keuntungan Cumlaude?

keuntungan cumlaude

Ada banyak keuntungan yang bisa dimanfaatkan oleh orang dengan lulusan cumlaude. Berikut di antaranya:

1.    Karir dan Pekerjaan

Kamu yang berhasil lulus dengan nilai baik dan tepat waktu, akan memiliki peluang lebih besar untuk dipanggil oleh recruiter saat melamar kerja. Predikat cumlaude sering menjadi pertimbangan baik, karena kamu dinilai pribadi yang serius dalam belajar dan bisa memberikan dampak baik untuk perusahaan, bisa berdedikasi dan memiliki etos kerja yang baik.

2.    Melanjutkan Studi

Kalau kamu memiliki cita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, predikat cumlaude ini bisa memberikan banyak kesempatan beasiswa pascasarjana, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ketersediaan beasiswa ini biasanya akan mensyaratkan atau memprioritaskan lulusan berpredikat cumlaude, lho.

Kalau nilai kamu tergolong tinggi, bisa jadi peluang besar untuk diterima di kampus ternama karena nilai akademik kamu yang menonjol.

Baca juga: 6 Pilihan Jurusan di Poltekkes Jogja, Prodi Turunannya, dan Fasilitas Penunjang Pembelajarannya

3.    Jaringan dan Rekomendasi Akademik

Mahasiswa yang berhasil lulus dengan predikat cumlaude lebih cenderung dikenal oleh dosen-dosen dan pihak kampus. Hal ini bisa menjadi sebuah jaringan, karena dosen dan pihak akademik lainnya akan cenderung lebih percaya dan mendukung karier akademik maupun profesional alumni berprestasi.

Mereka tidak akan sungkan untuk menawarkan kesempatan baik, contohnya menjadi seorang asisten dosen, kolaborator penelitian atau jika ada peluang karier lainnya.

4.    Keuntungan Khusus dalam Rekrutmen CPNS jalur Cumlaude

Pemerintah juga membuka peluang khusus untuk para lulusan cumlaude di penerimaan CPNS yang rata-rata dibuka setiap tahunnya. Jalur cumlaude ini memberikan beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan jalur umum, di antaranya:

  • Pada rekrutmen CPNS 2024 lalu, kuota jalur cumlaude lebih besar, yaitu maksimal 10% dari total formasi di instansi pusat dan 5% di instansi daerah
  • Nilai ambang batas SKD lebih rendah dibandingkan jalur umum. Untuk formasi cumlaude, nilai ambang batasnya adalah 85 untuk ITU (Tes Intelegensi Umum) dan 126 untuk nilai kumulatifnya, sedangkan formasi umum nilai ambang batasnya 80 dan 228.
  • Apabila formasi jalur cumlaude belum terpenuhi, bisa diisi oleh pelamar jalur umum dengan kualifikasi yang sama. Hal ini berarti peluang lolos jalur cumlaude lebih besar.

Baca juga: 7 Rekomendasi Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi di Indonesia

5.    Memberikan Kebanggaan Pribadi dan Keluarga

Selain keuntungan-keuntungan tadi, predikat cumlaude tentunya juga menjadi kebanggaan untuk diri sendiri dan juga keluarga, bukan? Setelah struggle dengan tugas-tugas dan drama perkuliahan, akhirnya kamu bisa lulus dengan nilai yang bagus. ‘Cumlaude’ ini menjadi bentuk apresiasi yang bisa juga menjadi motivasi dan inspirasi untuk teman-teman seperjuangan, atau adik Tingkat yang baru memasuki bangku perkuliahan.

Lulus dengan predikat cumlaude memang bukan satu-satunya ukuran kesuksesan, namun tak dapat dipungkiri bahwa prestasi ini membuka banyak pintu peluang. Mulai dari akses ke karier yang lebih baik, peluang beasiswa, hingga pengakuan di lingkungan profesional dan akademik. Bagi mahasiswa yang sedang berjuang, menjadikan cumlaude sebagai target bukan hanya tentang nilai, tetapi juga tentang membangun disiplin, tanggung jawab, dan semangat belajar yang akan berguna seumur hidup.

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Jurusan di Poltekkes Jogja

6 Pilihan Jurusan di Poltekkes Jogja, Prodi Turunannya, dan Fasilitas Penunjang Pembelajarannya

Jurusan di Poltekkes Jogja – Politeknik Kesehatan Jogja merupakan perguruan tinggi negeri bidang kesehatan yang dinaungi langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.  Politekkes sendiri menjadi incaran banyak lulusan baru yang berminat untuk melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan. Nah, Poltekkes juga menyediakan banyak pilihan jurusan yang bisa dipilih, sekaligus memiliki fasilitas yang mendukung pembelajaran mahasiswanya. Lalu apa saja jurusan dan fasilitas di Poltekkes Jogja?

Jurusan dan Fasilitas di Poltekkes Jogja

Jurusan di Poltekkes Jogja

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memiliki fasilitas umum yang bisa digunakan semua mahasiswa, seperti laboratorium bahasa, laboratorium kimia terpadu, dan laboratorium mikrobiologi terpadu. Untuk jurusannya, Poltekkes sudah memiliki 6 jurusan dan masing-masingnya memiliki program studi turunan. Berikut di antaranya:

1.    Jurusan Teknologi Laboratorium Medis

Program jurusan pertama ini memiliki 2 program studi turunan, yaitu program studi D-III Teknologi Laboratorium Medis dan Program Studi Sarjana Terapan atau D-IV Teknologi Laboratorium Medis.

Fasilitas jurusan:

  • Histologi
  • Parasitologi
  • Bakteriologi
  • Hematologi
  • Imunologi
  • Kimia Klinik
  • Molekuler
  • OSCE
  • Kimia Dasar

Baca juga: 7 Rekomendasi Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi di Indonesia

2.    Jurusan Gizi

Kedua ada jurusan Gizi di Poltekkes Kemenkes Jogja, yang memiliki 3 program studi, yaitu program studi Diploma III Gizi, program studi Sarjana Terapan (D-IV) Gizi dan Dietetika, dan Program Studi Pendidikan Profesi Dietisien.

Fasilitas Jurusan:

  • OSCE Gizi
  • Dietetik Kuliner
  • Manejemen Sistem Penyelenggaraan Makanan
  • Ilmu Bahan Makanan
  • Organoleptik
  • Penilai Status Gizi
  • Penyuluhan dan Konseling Gizi
  • Kimia Pangan
  • Mikrobiologi
  • CBT

3.    Jurusan Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memiliki 4 Program Studi, yaitu Program Studi Diploma III Kebidanan, Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Program Studi Profesi Bidan, dan Program Studi Diploma III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.

Fasilitas Jurusan:

  • Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan
  • Ante Natal Care
  • Intra Natal Care
  • Post Narural Care
  • Bayi Baru Lahir
  • Bayi balita dan anak prasekolah
  • Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi
  • Konseling dan Pendidikan Kesehatan
  • Kebidanan Komunitas
  • Kebidanan Keluarga
  • OSCE

Baca juga: Jarang Diketahui, Dokter Konsulen Adalah? Ini Peran Pentingnya

4.    Jurusan Keperawatan

Lalu ada jurusan yang juga sangat banyak diincar calon mahasiswa setiap tahunnya. Jurusan Keperawatan ini membuka 4 program studi, yaitu Program Studi Diploma III Keperawatan, Program Studi Sarjana Terapan (D-IV) Keperawatan, Program Studi Pendidikan Profesi Ners, dan Program Studi Sarjana Terapan (D-IV) Keperawatan Anestesiologi.

Fasilitas Jurusan:

  • CBT Terpadu
  • OSCE
  • Anatomi dan Fisiologi
  • Anak
  • Keperawatan Dasar
  • OK/Anestesi
  • Maternitas
  • KBM/Gadar

5.    Jurusan Kesehatan Gigi

Ada juga jurusan kesehatan gigi, yang memiliki 2 program studi di jenjang Diploma III dan Diploma IV. Pilihan program studinya yaitu Program Studi Diploma III Kesehatan Gigi dan Program Studi Sarjana Terapan Terapi Gigi.

Fasilitas jurusan:

  • Konservasi JKG
  • Anatomi Fisiologi & KDM
  • Microbiologi
  • OSCE
  • Pelayanan Asuhan
  • Pre Klinik
  • Promotif
  • Spesialistik

6.    Jurusan Kesehatan Lingkungan

Jurusan Kesehatan Lingkungan juga memiliki 2 program studi yang berada di jenjang Diploma III dan Diploma IV, yaitu Program Studi Diploma III Sanitasi dan Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan.

Fasilitas Jurusan:

  • OSCE
  • Bengkel Kerja
  • Fisika Sandus K3
  • Kimia
  • Mikrobiologi
  • Parasitologi
  • Pelayanan Kesling
  • Pengendalian Vektor

Jadi bagi kamu yang masih penasaran dengan pilihan jurusan di Poltekkes Jogja dan bagaimana kelengkapan fasilitas yang disediakan di jurusannya, informasi ini bisa membantu kamu menjawab pertanyaannya. Nah, rencananya kamu mau masuk di jurusan apa nanti?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

universitas negeri yang ada jurusan Ilmu Gizi

7 Rekomendasi Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi di Indonesia

Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi – Meningkatnya kesadaran akan kesehatan di masyarakat membuat jurusan Ilmu Gizi menjadi banyak diincar. Pada perkuliahan jurusan Gizi ini, mahasiswa akan belajar materi seputar nutrisi di kehidupan manusia, diet dan gaya hidup, pola makan sehat, sampai dengan memahami asupan makanan apa saja yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.

Tubuh setiap manusia memerlukan zat gizi agar memiliki kesehatan yang baik, dan membuat tubuh menjadi fit. Jurusan Ilmu Gizi ini akan mempelajari hubungan antara makanan yang dikonsumsi dengan kesehatan tubuh manusia.

Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi

Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi

Di Indonesia sudah ada banyak sekali kampus yang membuka jurusan ilmu gizi, baik itu kampus negeri maupun swasta. Bagi kamu yang masih butuh referensi kampusnya, berikut beberapa pilihannya:

1.    Institut Pertanian Bogor

Jurusan Ilmu Gizi IPB masuk dalam fakultas Ekologi Manusia, yang mana fakultas ini adalah satu-satunya yang ada di Indonesia. S1 Ilmu Gizi IPB dibuka guna mengembangkan ilmu gizi manusia dan mengaplikasikannya di keluarga dan masyarakat, dengan mengaitkan ilmu pertanian, pangan, gizi dan kesehatan. Dengan ini, IPB mengupayakan peningkatan kualitas manusia.

Jurusan ini sudah terakreditasi Nasional dengan predikat Unggul oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).

Baca juga: Jarang Diketahui, Dokter Konsulen Adalah? Ini Peran Pentingnya

2.    Universitas Gadjah Mada

UGM membuka jurusan S1 Gizi dan Kesehatan di bawah naungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan. Jurusan ini menjadi jurusan Gizi pertama di Indonesia. Program Studi Gizi Kesehatan (PSGK) dalam pembelajarannya menggunakan sistem Student-Centered Learning sehingga membuat mahasiswanya aktif dan kreatif.

Dalam pembelajarannya, mahasiswa akan belajar berbagai aktivitas, seperti diskusi, tutorial, laboratorium keterampilan, praktik, presentasi khusus dan praktik lapangan.

3.    Universitas Brawijaya

Di Jawa Timur, ada Universitas Brawijaya yang sudah mendapatkan dukungan penuh dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDM) Depkes RI dan juga Southeast Asian Ministers of Education Tropical Medicine (SEAMEO TROPMED). Dengan begitu UB membuka program S1 Ilmu Gizi atas permintaan yang tinggi.

4.    Universitas Indonesia

UI membuka jurusan S1 Gizi di bawah naungan Fakultas Kesehatan Masyarakat, yang bisa diikuti melalui berbagai jalur seperti SNBP, SNBT dan juga jalur mandiri. S1 Gizi UI menerapkan persyaratan untuk pesertanya agar tidak buta warna, dan merupakan lulusan SLTA atau MA peminatan IPA.

5.    Universitas Diponegoro

S1 Gizi Undip masuk di Fakultas Kedokteran, yang pembukaannya ditujukan menghasilkan SDM yang menguasai teori dasar ilmu gizi, pangan, biomedik, patofisiologi, kesehatan masyarakat dan pengetahuan tentang pelayanan dan kewenangan ahli gizi dalam sistem kesehatan nasional dan sistem ketahanan pangan dan gizi nasional.

Baca juga: Sama-sama Ada di Rumah Sakit, Ini Perbedaan Dokter Residen dan Koas

6.    Universitas Airlangga

S1 Gizi Universitas Airlangga masuk di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang menjadi salah satu pelopor berdirinya Fakultas Kesehatan Masyarakat di Indonesia. Sampai saat ini jurusan S1 Gizi Unair sudah terakreditasi A oleh BAN-PT.

Dalam perkuliahannya, mahasiswa Gizi Unair tidak hanya mendapatkan pembelajaran teoritis, karena ada praktiknya juga dan program magang yang akan membekali setiap mahasiswanya untuk bisa menjadi SDM yang mumpuni di dunia kerja nanti.

7.    Universitas Jenderal Soedirman

Unsoed sudah membuka jurusan Ilmu Gizi sejak 2010, tepatnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 144/D/O/2010 tanggal 22 September. Lalu pendidikan pertamanya dibuka mulai tahun ajaran 2011/2012. Saat ini program S1 Ilmu Gizi Unsoed sudah terakreditasi Unggul dan menjadi salah satu yang memiliki daya saing paling tinggi.

Dari beberapa rekomendasi universitas negeri yang ada jurusan Ilmu Gizi tadi, ada banyak lagi lainnya yang juga sudah membuka jurusan ilmu gizi. Kamu bisa mencari informasi di website resmi kampus impian kamu untuk detail informasinya ya!

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.