Arsip Kategori: Jurusan Kuliah

kedokteran militer

Tugas dan Cara Menjadi Kedokteran Militer

Kedokteran Militer – Sudah tahu belum kalau ternyata lulusan kedokteran juga bisa bekerja di kemiliteran? Jadi tidak hanya di klinik, puskesmas dan rumah sakit saja. Kedokteran militer diadakan dengan tujuan sebagai fasilitas kesehatan dalam militer. Nantinya mereka akan menangani kesehatan para pasukan militer setiap harinya, baik dalam medan tempur ataupun dalam pelatihan.

Mengenal Kedokteran Militer dan Juga Tugasnya dalam Kemiliteran

Bedanya kedokteran biasa dengan kedokteran militer sendiri, kedokteran militer akan dituntut untuk memiliki kemampuan, sikap dan keterampilan khusus untuk pengobatan darurat militer. Dokter harus tanggap dalam menangani luka para pasukan ketika menghadapi peperangan.

Jadi selama pendidikan pun, tidak hanya pasukan yang akan menghadapi latihan fisik dan strategi. Kedokteran militer juga sama, karena nantinya mereka harus mengikuti peperangan untuk menjamin keselamatan dan mengevakuasi pasukan yang terluka di medan tempur.

Dokter militer akan terbiasa dengan luka tembak dan menguasai bagaimana cara penghentian pendarahannya. Mereka juga akan diedukasi bagaimana pencapaian evakuasi korban dalam medan perang, dan juga mengetahui kondisi peperangan supaya keselamatan dokter juga terjamin.

Bahkan tenaga medis termasuk dokter militer ini selama pendidikan akan diajarkan bagaimana menggunakan senjata, selain harus membawa dan menguasai alat-alat praktik kesehatan itu sendiri.

Teknik penanganan pasien jelas akan berbeda dengan penanganan pasien di rumah sakit, karena posisinya pun dalam keadaan yang genting. Untuk pelatihan kedokteran militer ini bernama Combat ATLS (Advanced Trauma Life Support)

Saat pasukan terkena luka tembak, dokter harus memberikan pertolongan pertama untuk meringankan luka dan rasa sakit. Apalagi jika jarak antara camp dokter dengan lokasi tertembak jauh.

Saat harus terjun dalam medan perang, dokter kemiliteran akan dibantu oleh para tentara tentara dari combat medic. Combat medic ini sendiri adalah tentara yang dilatih bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada pasukan yang terluka sebelum ditangani oleh dokter.

Dokter militer atau dokmil sendiri dinilai bekerja lebih menggunakan hati dibandingkan dokter umum. Karena pasiennya adalah bawahannya sendiri seperti tamtama dan bintara, karena mereka terbiasa hidup berdampingan. Akan ada ikatan batin yang menjadikannya merasa punya tanggung jawab. Sedangkan untuk dokter umum sendiri cenderung menghadapi pasien yang tidak dikenal setiap harinya.

Apakah Dokter Umum Bisa Menjadi Dokter Militer?

Untuk menjadi dokter militer, biasanya akan ada pendaftaran dokter militer atau tenaga kesehatan TNI. Sebelumnya dilakukan satu tahun sekali, namun akhir-akhir ini dilakukan dua tahun sekali.

Baca juga: Mengenal Kedokteran Bedah: Kondisi Apa Saja yang Bisa Ditangani?

Akan ada syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi oleh pendaftarnya, seperti:

  1. WNI Pria atau wanita, lulusan kedokteran umum dan kedokteran gigi dari perguruan tinggi negeri atau swasta. Menyertakan ijazah lulusan S1 atau D3 dengan melampirkan fotokopi sertifikat akrediktasi dari BAN-PT.
  2. IPK untuk akreditasi A S1 minimal 2.80 dan minimal 2.70 untuk lulusan D3. Untuk akreditasi B minimal IPK 3.00 untuk lulusan S1 dan 2.90 untuk lulusan berijazah D3. Sedangkan untuk binaan Kemhan//TNI minimal 2.80 untuk S1 dan 2.70 untuk D3.
  3. Usia maksimal 26 tahun bagi yang berijazah D3 dan 30 tahun bagi yang berijazah S1, serta 32 tahun untuk yang berijazah S1 profesi.
  4. Berstatus belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan pertama. Namun untuk dokter umum diperbolehkan untuk menikah dengan syarat untuk wanita belum memiliki anak dan sanggup untuk tidak hamil selama pendidikan pertama.
  5. Tinggi badan minimal 163 cm untuk pria dan 157 cm untuk wanita dengan berat badan yang ideal.
  6. Berkelakuan baik dengan disertai surat keterangan dari kapolres setembat
  7. Bersedia untuk menjalani ikatan dinas pendek selama 10 tahun.
  8. Untuk yang sudah bekerja diwajibkan melampirkan surat persetujuan/izin dari kepala instansi yang bersangkutan, surat pernyataan bersedia dihentikan dari status karyawan bila sudah menjadi prajurit TNI nantinya.
  9. Harus mengikuti dan lulus pemeriksaan awal di daerah dan pusat, dengan berupa administrasi, kesehatan, kesamaptaan jasmani, psikologi, matra ideologi, dan juga pantukhir.

Jadi untuk menjadi dokter militer harus melalui proses yang cukup panjang dan sudah merupakan lulusan kedokteran. Dan bahkan harus mengikuti tes kemiliteran untuk menjadi tenaga kedokteran militer.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

kedokteran bedah

Mengenal Kedokteran Bedah: Kondisi Apa Saja yang Bisa Ditangani?

Kedokteran bedah – Dokter spesialis bedah berbeda dengan dokter-dokter lainnya. Karena tidak semua dokter bisa melakukan pembedahan, sedangkan dokter bedah sendiri jadi tenaga ahli khusus untuk kondisi gawat darurat pasien.

Dokter bedah dibutuhkan ketika pasien mengalami penyakit dalam atau adanya masalah dalam jaringan tubuh yang harus diobati. Perannya sendiri dibutuhkan untuk mendiagnosis, manajemen sebelum operasi, tindakan selama operasi berlangsung dan juga pasca operasi.

Mengenal Profesi Dokter Spesialis Bedah

Dokter bedah merupakan lanjutan dari pendidikan dan profesi dokter umum. Nantinya kalau kamu ingin menjadi dokter bedah, setelah lulus S1 Kedokteran dan profesi, kamu harus melanjurkan pendidikan spesialis ilmu bedah.

Baca juga: Jenis Dokter Spesialis dan Supspesialis yang Ada di Indonesia

Untuk lulusan S1 kedokteran saja akan menjadi dokter umum, dan belum mendalami ilmu bedah sehingga hanya akan menangani gejala dan penyakit pada pasien secara umum, belum secara spesifik. Untuk penanganan lebih lanjut, dokter umum akan memberikan rujukan kepada dokter spesialis yang dibutuhkan.

Kondisi yang Bisa Ditangai oleh Dokter Bedah

Ada beberapa masalah umum yang bisa ditangani oleh dokter spesialis bedah untuk dilakukan operasi penyembuhan, yakni:

1.    Tumor Jinak

Kondisi pertama ada tumor jinak yang sebenarnya bisa saja tidak berbahaya, namun ada juga yang lama kelamaan bisa menjadi ganas. Pasien diharuskan melakukan konsultasi dengan dokter bedah supaya bisa mengambil keputusan yang tepat.

Tumor jinak ini bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja, seperti di payudara, kepala, leher, dan lainnya. Namun, nantinya tumor jinak ini tidak akan menyebar ke anggota tubuh lainnya dan tidak berbahaya untuk kesehatan. Tapi mungkin akan membuat tidak nyaman.

2.    Hernia

Kemudian kondisi lain yang sering terjadi adalah hernia. Hernia sendiri adalah pelemahan otot yang membuat organ bagian dalam tubuh menjadi menonjol ke jaringan permukaan. Contohnya sendiri adalah bagian perut yang paling sering mengalami masalah hernia.

Oleh karena itu operasi pembedahan dibutuhkan untuk membantu mengembalikan kekuatan otot dan meletakkan lagi bagian organ dalam yang menonjol supaya berada di tempat yang seharusnya.

3.    Cedera atau Luka

Pasien yang mengalami cedera dan juga luka juga sering membutuhkan pembedahan. Contohnya ketika pasien mengalami kecelakaan dan terdapat luka di organ bagian dalam tubuh. Pendarahan hebat bisa berakibat buruk untuk organ lainnya, maka dari itu harus ditangani dengan cepat melalui operasi bedah.

4.    Patah Tulang dan Dislokasi Tulang

Pasien patah tulang karena kecelakaan, dan juga dislokasi atau pergeseran tulang yang membuatnya keluar dari posisi normal. Kondisi ini akan membuat pasien mengalami kelumpuhan jika tidak segera ditangani. Biasanya kondisi ini akan bisa dirasakan, dan bisa terlihat. Pasien juga akan mengalami pembengkakan dan terdapat lebam.

5.    Katarak

Selanjutnya ada katarak yang merupakan masalah pada organ mata, yang membuat penglihatan penderitanya semakin kabur karena tertutupi oleh lensa yang menjadi semakin tebal. Kondisi ini biasanya terjadi karena penuaan, jika terus dibiarkan maka bisa menyebabkan kebutaan total.

6.    Kanker

Dokter bedah juga bisa melakukan pengangkatan kanker dalam tubuh. Karena sifat kanker ini akan menghancurkan sistem kekebalan tubuh pemiliknya secara perlahan. Oleh karena itu setelah terdeteksi, akan langsung dirujuk dan segera mendapatkan tindakan untuk pengangkatan sel kanker sebelum menyebar ke organ lain.

7.    Usus Buntu

Usus buntu juga jadi masalah yang banyak terjadi pada pasien yang membutuhkan operasi bedah. Orang yang terkena usus buntu akan mengalami infeksi yang membuat bengkak dan nyeri yang tidak tertahankan. Oleh karena itu operasi medis dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini.

Itu dia informasi seputar kedokteran bedah dan kondisi yang biasa ditangani untuk pembedahan. Apakah kamu tertarik?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

jurusan farmasi akreditasi A dimana saja?

Masih Bingung! Jurusan Farmasi Akreditasi A Dimana Saja?

Farmasi Akreditasi A Dimana Saja? – Kalau kamu sering bertanya-tanya saat mengonsumsi obat, bagaimana kandungan obat bisa menyembuhkan? Sepertinya kamu cocok untuk melanjutkan pendidikan di jurusan farmasi.

Sampai sekarang ini, jurusan farmasi masih menjadi jurusan yang ramai peminatnya meskipun mereka tau kalau proses pembelajarannya juga tidak mudah. Hal ini dikarenakan prospek kerjanya masih bagus, baik untuk bekerja secara individual ataupun dalam lembaga.

Nantinya, ada banyak profesi yang bisa kamu ambil setelah lulus. Contohnya menjadi apoteker, berkerja di sektor kesehatan, industri makanan dan minuman, kosmetik, bahkan juga bisa menjadi dosen, dan banyak lagi lainnya.

Rekomendasi Kampus Jurusan Farmasi Terbaik Akreditasi A

Kuliah farmasi akan membutuhkan kemampuan unggul di bidang kimia, biologi dan kesehatan. Kemudian juga akan sering melakukan praktik di laboratorium yang pastinya cukup berbahaya karena menggunakan bahan-bahan yang mudah meledak.

1.    Jurusan Farmasi – Universitas Padjadjaran

Pertama, ada rekomendasi universitas negeri jurusan terbaik di Indonesia yang terletak di tanah pasundan, tepatnya di Bandung. Universitas ini sudah berdiri sejak tahun 1959, tidak heran kalau kualitas pendidikannya juga bisa diacungi jempol.

Sebagai pembuktian, jurusan farmasi di Unpad ini sudah mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT dan jadi salah satu dari 8 jurusan farmasi terbaik di Indonesia. Hayo, warga Bandung dan sekitarnya auto merapat!

2.    Fakultas Farmasi – Universitas Muhammadiyah Surakarta

Selanjutnya adalah rekomendasi universitas swasta yang menyediakan fakultas farmasi dengan kualitas terbaik di Indonesia. UMS sudah mendapatkan akreditasi A, dengan program pembelajaran yang unggul.

Visi jurusan farmasi di UMS juga berbunyi “Menjadi pusat unggulan pendidikan sarjana farmasi dengan menginternalisasikan nilai-nilai keislaman dalam bidang ilmu pengetahuan, perawatan kefarmasian dan obat alam dengan wawasan interdisipliner dan kewirausahaan pada 2029”.

3.    Jurusan Farmasi – Universitas Ahmad Dahlan

Yang ingin kuliah di Jogja, kamu bisa memilih berkuliah jurusan farmasi di UAD. Karena sudha mendapatkan akreditasi A oleh LAMPTKes dengan SK No: 0085/LAM-PTKes/Akr/Sar/II/2019.

Tidak hanya berfokus pada pengajaran ilmu pengetahuan kefarmasian, jurusan farmasi di UAD juga mengajarkan para mahasiswanya untuk bisa berwirausaha sehingga berpeluang menjalankan bisnis dan membuka lapangan usaha nantinya.

4.    Jurusan farmasi – Universitas Gadjah Mada

UGM menjadi perguruan tinggi negeri favorit yang menyediakan banyak jurusan unggul, termasuk salah satunya jurusan farmasi yang sudah terakreditasi A oleh LAMPTKes. Universitas ini sendiri sudah berdiri sejak tahun 1955, dan menjadi universitas tertua keempat di Indonesia.

5.    Jurusan Farmasi – Universitas Indonesia

Universitas unggulan Indonesia ini juga tidak ketinggalan menyuguhkan pendidikan dengan kualitas terbaik. Akreditasi kampus sudah jelas bagus, untuk jurusan farmasinya juga sudah mendapatkan akreditasi A.

6.    Jurusan Farmasi – Universitas Mercu Buana

Kemudian ada universitas Mercu Buana yang menempati ranking global ke 642 dengan predikat kefarmasian terbaik. Hal ini patut dibanggakan karena perguruan tinggi ini adalah swasta, namun sudah mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT dengan SK No: 3001/SK/Ban-PT/Akred/PT/XII/2016.

7.    Fakultas Farmasi – Universitas Airlangga

Surabaya juga memiliki perguruan tinggi unggulan yang menyediakan pembelajaran kefarmasian, yakni Unair. Fakultas ini menyediakan berbagai pilihan jurusan, antara lain: Kimia analisis, farmasi klinik, fisiologi, biofarmasi, falsafah kefarmasian, dan juga fisiologi-patofisiologi.

Baca juga: 6 Jalur Masuk UNAIR, Kamu Pilih yang Mana?

Selain untuk S1, Unair juga sudah menyediakan program profesi, spesialis, magister hingga doktor. Jadi semakin praktis tanpa perlu pindah-pindah lagi, ya.

Bagaimana, mantap ambil jurusan farmasi di perguruan tinggi yang mana? Banyak sekali rekomendasi terbaik untuk menjawab farmasi akreditasi A dimana saja, kan?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Jurusan Kedokteran Hewan

Daftar Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan, Tertarik?

Mata Kuliah Kedokteran Hewan – Selain manusia, ada satu bidang ilmu kedokteran yang juga mempelajari mengenai kesehatan dan ilmu medis bagi hewan. Yap, jurusan kedokteran hewan mungkin sudah tidak asing lagi, khususnya bagi para pecinta satwa. Apakah kamu salah satu orang yang mulai melirik jurusan satu ini?

Meskipun objek yang dipelajari berbeda, namun pada dasarnya hal yang akan dipelajari di jurusan kedokteran hewan secara umum tidak jauh berbeda dengan jurusan kedokteran. Tak hanya itu, peluang kerja bagi lulusan kedokteran hewan pun tak kalah menariknya. Terlebih lagi dengan semakin dibutuhkannya kehadiran seorang dokter hewan di berbagai pusat layanan kesehatan hewan.

Bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan di jurusan ini, jangan lewatkan informasi berikut, ya!

Baca juga: Ini 7 Jurusan Kedokteran PTN Favorit di SNBT 2023!

Mengenal Jurusan Kedokteran Hewan

Tak jauh berbeda dengan mahasiswa jurusan kedokteran, di jurusan kedokteran hewan kamu juga akan mempelajari bidang ilmu anatomi, fisiologi, histologi, ilmu penyakit dalam, hingga farmakologi. Bedanya, tentu kamu akan berfokus pada hewan sebagai objeknya yang juga membutuhkan keilmuan dan penanganan khusus dalam kajian kesehatan.

Banyak orang yang mengira bahwa di jurusan ini, mahasiswa hanya fokus pada hewan-hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Pada kenyataannya, di Kedokteran Hewan, mahasiswa akan belajar tentang segala jenis hewan baik itu hewan domestik, hewan ternak, hewan eksotis, dan juga hewan liar. Bahkan, mahasiswa juga akan mengkaji aspek ekologi dan konservasi yang tentunya akan berkaitan dengan kesehatan atau kesejahteraan hewan di alam. Sangat menarik, bukan?

Meskipun banyak perbedaan, tahap pendidikan untuk menjadi seorang dokter di jurusan kedokteran hewan serupa dengan jurusan kedokteran umum. Mahasiswa akan belajar teori hingga praktik di fase pra klinik untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Hewan (S.KH). Selanjutnya, untuk mendapatkan gelar Dokter Hewan (drh.), mahasiswa perlu melanjutkan pendidikan profesi dan mengikuti Koas (Co-assistant) selama 1 tahun untuk selanjutnya mengucap sumpah dokter hewan.

Bagi para pecinta hewan sekaligus ilmu kedokteran, tentunya belajar di jurusan Kedokteran Hewan akan sangat menyenangkan untuk dijalani meskipun perlu melalui jalan yang panjang. Apakah kamu semakin yakin untuk mengambil jurusan Kedokteran Hewan nantinya? Berikut daftar kampusnya!

Daftar Kampus dengan Jurusan Kedokteran Hewan

Saat ini, jurusan kedokteran hewan sudah bisa kamu jumpai di berbagai perguruan tinggi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Berikut beberapa pilihan kampus yang membuka jurusan kedokteran hewan yang bisa kamu jadikan referensi:

  • Universitas Gadjah Mada
  • Institut Pertanian Bogor
  • Universitas Brawijaya
  • Universitas Airlangga
  • Universitas Syiah Kuala
  • Universitas Padjadjaran
  • Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • Universitas Hasanuddin
  • Universitas Nusa Cendana
  • Universitas Jambi

Baca juga: Yuk, Intip Biaya Kuliah Kedokteran di 5 Kampus Jogja

Daftar Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan

Pada masa pendidikan preklinik di jenjang Sarjana, umumnya kamu akan menempuh 8 semester untuk menjemput gelar S.KH. Dilansir dari kurikulum Fakultas Kedokteran Hewan UGM, berikut adalah daftar mata kuliah yang akan kamu jumpai dan bisa menjadi referensi selama menjadi mahasiswa kedokteran hewan. Perlu diingat, mata kuliah tersebut dapat berbeda pada setiap kampus.

Semester 1

  • Pendidikan Agama
  • Pendidikan Pancasila
  • Pendidikan Kewarganegaraan
  • Osteologi, Artrologi, Miologi, dan Splanknologi
  • Biokimia Veteriner I
  • Kesejahteraan Hewan dan Etika Veteriner
  • Ilmu Peternakan Umum dan Kewirausahaan
  • Biostatistika

Semester 2

  • Angiologi dan Neurologi
  • Sitologi, Histologi Dasar, dan Embriologi
  • Fisiologi Veteriner I
  • Parasitologi Dasar Veteriner
  • Biokimia Veteriner II
  • Metodologi Penelitian dan Karya Ilmiah

Semester 3

  • Anatomi Terapan Veteriner
  • Histologi Sistem Organ Hewan
  • Fisiologi Veteriner II
  • Ilmu Pemuliaan Hewan
  • Bakteriologi dan Mikologi Veteriner
  • Ilmu Penyakit Parasit Veteriner

Semester 4

  • Farmakologi Dasar
  • Ilmu Reproduksi dan Teknologi Reproduksi
  • Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner
  • Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Veteriner
  • Patologi Umum Veteriner
  • Nutrisi Klinik Veteriner
  • Satu (1) Mata Kuliah Pilihan

Semester 5

  • Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner
  • Farmakoterapi I
  • Patologi Klinik Veteriner
  • Nekropsi Veteriner
  • Patologi Sistemik Veteriner
  • Satu (1) Mata Kuliah Pilihan

Semester 6

  • Farmakoterapi II dan Toksikologi
  • Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner
  • Zoonosis
  • Imunologi Veteriner
  • Ilmu Penyakit Ikan dan Udang
  • Diagnosis Klinik Veteriner
  • Ilmu Hewan Laboratorium
  • Penyuluhan
  • Satu (1) Mata Kuliah Pilihan

Semester 7

  • Obstetri dan Ginekologi Veteriner
  • Higiene Makanan
  • Ilmu Bedah Dasar Veteriner
  • Ilmu Penyakit Organik Hewan Besar
  • Ilmu Reseptir dan Farmasi Veteriner
  • Legislasi Veteriner
  • Satu (1) Mata Kuliah Pilihan

Semester 8

  • Infertilitas dan Sterilitas
  • Ilmu Bedah Khusus dan Radiologi Veteriner
  • Ilmu Penyakit Organik Hewan Kecil
  • Ilmu Penyakit Unggas
  • Skripsi
  • Satu (1) Mata Kuliah Pilihan

Lain-lain

  • KKN

Mata Kuliah Pilihan

  • Teknologi Reproduksi Veteriner
  • Manajemen Perunggasan
  • Kasus dan Interpretasi Patologi Klinik Veteriner
  • Manajemen Kesehatan Hewan Kecil
  • Ilmu Tingkah Laku Hewan
  • Bioteknologi Veteriner
  • Obat Alami
  • Ilmu Kepincangan
  • Reproduksi Sapi Terapan
  • Manajemen Kesehatan Hewan Eksotik dan Satwa Liar
  • Socio-Entrepreneurship Veterinary
  • Biologi dan Konservasi Satwa Liar

Itulah penjelasan mengenai jurusan kedokteran hewan, apakah kamu semakin yakin untuk berkuliah di jurusan satu ini? Jangan lupa persiapkan diri sebaik mungkin, karena peminat jurusan ini juga tak kalah banyak dari jurusan kedokteran, loh! Semoga impian kamu untuk menjadi dokter hewan bisa terwujud, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Daftar Jurusan Paling Santai

6 Jurusan Ini Dikenal Jadi Jurusan Paling Santai, Ada Apa Saja?

Jurusan paling santai – Memilih jurusan untuk melanjutkan kuliah tentu bukanlah hal yang mudah. Ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan dengan matang, mulai dari minat, bakat, pertimbangan biaya, hingga beban kuliah yang nanti akan dihadapi. Tidak bisa dipungkiri, ada beberapa jurusan yang dikenal dengan beban kuliah yang cukup berat dan ada pula yang sebaliknya.

Memilih jurusan pun harus mempertimbangkan kesanggupan diri agar nantinya bisa mengikuti kuliah dengan baik hingga lulus. Bukan tanpa sebab, karena tidak sedikit mahasiswa yang merasa salah jurusan atau terlalu terbebani dengan jurusan yang diambilnya.

Jika kamu mempertimbangkan beban kuliah yang akan didapatkan nanti, kamu bisa memilih beberapa jurusan berikut yang dikenal santai. Mari, simak apa saja daftar jurusannya di sini!

Bagi kamu yang masih bingung dalam memilih jurusan, ada lho jurusan kuliah yang dikenal santai. Walaupun terkenal santai, jurusan-jurusan ini memiliki peluang karier yang bagus. Yuk, simak apa saja daftar jurusannya di bawah ini.

Ilmu Sejarah

Jurusan Ilmu Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa di masa lalu. Jurusan ini termasuk jurusan yang jumlah peminatnya tidak sebanyak seperti jurusan Soshum lain. Cakupan ruang lingkupnya sangat luas, mulai dari budaya, geografi, politik, ekonomi, seni, agama, dan kesehatan. Selama perkuliahan, kamu dituntut untuk banyak membaca dan memiliki banyak pengetahuan tentang peristiwa masa lampau.

Berikut beberapa kampus yang membuka jurusan ilmu sejarah:

  • Universitas Indonesia
  • Universitas Sebelas Maret
  • Universitas Negeri Malang
  • Universitas Airlangga
  • Universitas Andalas
  • Universitas Jambi
  • Universitas Negeri Yogyakarta

Baca juga: Yuk, Para Mahasiswa Pahami Istilah Dunia Perkuliahan Berikut Ini!

Ilmu Komunikasi

Jurusan Ilmu Komunikasi merupakan jurusan yang populer dan banyak peminatnya. Kuliah di jurusan ini, kamu akan mempelajari segala bentuk komunikasi dan bagaimana pesan bisa disampaikan dan diterima dengan baik. Kamu juga akan belajar menggunakan berbagai sarana komunikasi yang ada.

Di jurusan ini juga ada berbagai peminatan yang bisa dipilih mahasiswa, antara lain hubungan masyarakat, periklanan, jurnalisme, kajian media, dan lainnya. Ada banyak sekali perguruan tinggi yang membuka jurusan Ilmu Komunikasi, beberapa di antaranya yaitu:

  • Universitas Gadjah Mada
  • Universitas Negeri Yogyakarta
  • Universitas Indonesia
  • Universitas Airlangga
  • Universitas Sebelas Maret
  • Universitas Tidar
  • Universitas Indonesia

Tata Rias

Bagi kamu yang memiliki minat dan hobi make up, bisa menjadikan jurusan Tata Rias sebagai pilihan jurusan. Kamu akan diajarkan untuk bisa menjadi penata rias yang profesional. Di jurusan ini, kamu akan mempelajari struktur wajah, teknik menghias wajah, jenis alat kecantikan, dan masih banyak lainnya. Menarik sekali, bukan?

Prospek kerja untuk lulusan jurusan ini juga sangat luas, loh. Keterampilanmu dalam merias wajah bisa menjadi bekal untuk kamu membuka jasa make up sebagai make up artist (MUA). Tertarik berkuliah di jurusan tata rias, berikut beberapa kampus yang bisa kamu pilih:

  • Universitas Negeri Yogyakarta
  • Universitas Negeri Jakarta
  • Universitas Negeri Semarang
  • Universitas Negeri Medan
  • Universitas Negeri Surabaya
  • Akademi Kesejahteraan Sosial AKK

Jurusan Seni

Jika kamu memiliki minat dan bakat di bidang kreatif, kamu bisa menjadikan jurusan seni sebagai pilihan jurusan untuk melanjutkan pendidikan. Jika memiliki minat yang tinggi di bidang seni, tentunya berkuliah di jurusan seni akan sangat menyenangkan untukmu. Ada berbagai jurusan kuliah di bidang seni seperti seni rupa, seni karawitan, desain komunikasi visual, seni tari, seni teater, seni musik, hingga seni kriya.

Beberapa kampus yang membuka jurusan seni berikut bisa kamu pilih, tertarik?

  • Institut Seni Indonesia Surakarta
  • Institut Seni Indonesia Yogyakarta
  • Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Universitas Pendidikan Ganesha
  • Universitas Brawijaya
  • Institut Kesenian Jakarta

Baca juga: 15 Fakultas Kedokteran Ini Sepi Peminat, Tertarik Mendaftar?

Bahasa dan Sastra

Bagi kamu yang tertarik dengan sastra dan kebahasaan bisa mengambil jurusan ini. Ada banyak jurusan bahasa dan sastra yang tersedia di perguruan tinggi antara lain Sastra Indonesia, Sastra Jerman, Sastra Belanda, Sastra Jawa, Sastra Sunda, Sastra Inggris, Sastra Jepang, dan masih banyak lagi.

Di jurusan ini kamu akan mempelajari kajian kebudayaan, sejarah, budaya, dan lainnya. Banyak yang menganggap remeh jurusan bahasa dan sastra, padahal jurusan ini memiliki keseruan dan keunikannya tersendiri. Berikut kampus yang membuka jurusan bahasa dan sastra antara lain:

  • Universitas Indonesia
  • Universitas Padjadjaran
  • Universitas Negeri Semarang
  • Unibersitas Negeri Yogyakarta
  • Universitas Udayana
  • Universitas Airlangga

Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Di jurusan Pendidikan Jasmani, kamu akan belajar banyak hal mengenai kesehatan fisik dan mental. Kamu juga akan menjalani banyak praktik jenis olahraga seperti basket, renang, voli, sepak bola, dan lainnya. Di jurusan ini, mahasiswa akan mendapat teori di kelas mengenai pengetahuan terkait olahraga dan pendidikan jasmani.

Peluang kerja untuk jurusan ini juga tidak kalah bagus karena hampir setiap sekolah membutuhkan guru olahraga. Kampus yang membuka jurusan Pendidikan Jasmani atau Keolahragaan antara lain:

  • Universitas Negeri Yogyakarta
  • Universitas Negeri Surabaya
  • Universitas Pendidikan Indonesia
  • Universitas Pendidikan Ganesha
  • Universitas Negeri Jakarta
  • Universitas Lambung Mangkurat

Dari berbagai pilihan jurusan kuliah di atas, kamu tertarik untuk berkuliah di jurusan yang mana, nih?


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahunUTBK KedokteranKKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Fakultas Kedokteran Gigi UI

Mari Mengenal Fakultas Kedokteran Gigi UI

Fakultas Kedokteran Gigi UI – Apakah kamu ingin melanjutkan pendidikan di jurusan Kedokteran Gigi? Jika iya, maka Universitas Indonesia bisa jadi pilihan yang tepat untuk kamu! FKG UI merupakan salah satu pelopor pendidikan dokter gigi di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1960, loh!

Oleh sebab itu, kualitas pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi UI tidak perlu diragukan lagi. Program pendidikan yang dibuka di FKG UI juga beraneka ragam mulai dari program sarjana, profesi, hingga doktor. TSelain itu, FKG UI juga memiliki 11 departemen yang mencakup berbagai cabang ilmu kedokteran gigi untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih komprehensif.

Jika tertarik berkuliah di Fakultas Kedokteran Gigi UI, kamu wajib menyimak informasi seputar FKG UI di bawah ini.

Kurikulum

Tahapan pertama dalam pendidikan dokter gigi di UI dimulai dari studi Sarjana Kedokteran Gigi yang akan ditempuh selama 7 semester atau 14 blok dengan beban studi 144 SKS. Selanjutnya, pendidikan jenjang profesi Kedokteran Gigi akan ditempuh selama 4 semesterdengan beban studi 31 SKS.

Kurikulum yang dijalankan di FKG UI dilaksanakan sesuai dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Sejak tahun 2003 pendidikan akademik di FKG UI juga dilakukan melalui pembelajaran aktif dengan menggunakan strategi Problem Based Learning (PBL) yang lebih menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Centered Learning).

Program Studi di Fakultas Kedokteran Gigi UI

FKG UI membuka beragam program studi yang terdiri dari:

Program Sarjana

  • Sarjana Kedokteran Gigi
  • Sarjana Kelas Khusus Internasional

Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis

  • Spesialis Ortodonti
  • Spesialis Periodonsia
  • Spesialis Prostodontik
  • Spesialis Konservasi
  • Spesialis Penyakit Mulut
  • Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial
  • Spesialis Kedokteran Gigi Anak
  • Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi
  • Spesialis Odontologi Forensik

Program Magister

  • Magister Ilmu Kesehatan Gigi Komunitas
  • Magister Ilmu Kedokteran Gigi Dasar

Program Doktor

  • Pendidikan Doktor Ilmu Kedokteran Gigi

Baca juga: 15 Fakultas Kedokteran Ini Sepi Peminat, Tertarik Mendaftar?

Departemen Fakultas Kedokteran Gigi UI

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia melaksanakan kegiatan akademiknya dengan membagi kedokteran gigi ke dalam sebelas departemen sesuai bidangnya/cabang ilmu agar proses pembelajaran lebih mudah. Berikut 11 departemennya:

  1. Biologi Oral
  2. Ilmu Bedah Mulut dan Maksilofasial
  3. Ilmu Kedokteran Gigi Anak
  4. Ilmu Kedokteran Gigi Masyarakat – Pencegahan
  5. Ilmu Konservasi Gigi
  6. Ilmu Material Kedokteran Gigi
  7. Ilmu Penyakit Mulut
  8. Ortodonsia
  9. Periodonsia
  10. Prostodonsia
  11. Radiologi Kedokteran Gigi

Jalur Masuk Penerimaan

Fakultas Kedokteran Gigi UI membuka beberapa jalur seleksi bagi calon mahasiswa baru, melalui:

Jalur seleksi nasional oleh BPPP Kemendikbud

  • Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
  • Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)
  • tanpa tes melalui SNBP yang diselenggarakan oleh BPPP Kemendikbud dan PPKB atau Talent Scouting yang diselenggarakan oleh UI

Jalur seleksi mandiri oleh UI

  • Program Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB)
  • Seleksi Masuk UI (SIMAK UI)

Jalur seleksi Kelas Khusus Internasional (KKI)

  • Talent Scouting
  • Seleksi Masuk KKI UI (SIMAK KKI UI)

Setiap jalur masuk memiliki ketentuan dan materi seleksi yang berbeda-beda, pastikan kamu memperhatikan dan mempersiapkan diri sebelum mendaftar.

Baca juga: Simak 4 Jalur Masuk UI 2023 beserta Jadwal dan Daya Tampungnya di Sini!

Fasilitas

Fakultas Kedokteran Gigi UI dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas untuk menunjang pembelajaran mahasiswa, di antaranya

  • Ruang kelas metode PBL (Problem Based Learning)
  • Ruang praktikum
  • Ruang skills lab
  • Perpustakaan
  • Laboratorium komputer
  • Laboratorium riset biologi oral dan material kedokteran gigi
  • Dental simulation/clinic
  • Klinik integrasi untuk mahasiswa program profesi dan spesialis
  • Puskesmas untuk mahasiswa program profesi bekerja di komunitas (Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat)
  • Asrama mahasiswa di Serpong
  • Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM)
  • Lapangan bulutangkis
  • Kantin
  • Musola
  • Student lounge

Informasi seputar Fakultas Kedokteran Gigi UI di atas bisa kamu jadikan referensi jika tertarik untuk berkuliah di Universitas Indonesia. Semoga bermanfaat!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Jurusan Kedokteran paling diminati

Ini 7 Jurusan Kedokteran PTN Favorit di SNBT 2023!

Jurusan Kedokteran Favorit di SNBT 2023 – Sampai saat ini, jurusan kedokteran masih menjadi langganan sebagai jurusan paling diminati pada seleksi masuk kampus di berbagai perguruan tinggi, khususnya PTN. Tak heran, minat yang tinggi ini pun membuat jurusan kedokteran menjadi salah satu jurusan dengan persaingan yang sangat ketat. 

Ada berbagai jalur untuk bisa mengambil studi kedokteran di PTN, salah satunya melalui seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT). Melalui jalur ini, jurusan kedokteran juga selalu menduduki peringkat teratas sebagai program studi yang paling diminati oleh calon mahasiswa. Berdasarkan data statistik SNBT 2023, 7 dari 20 program studi paling diminati merupakan program studi kedokteran di berbagai PTN yang ada di Indonesia.

Jika tertarik melanjutkan studi di jurusan kedokteran, data ini bisa menjadi salah satu pertimbangan kamu untuk memilih PTN pada jalur SNBT nantinya. Berikut informasi selengkapnya, mari simak!

Jurusan Kedokteran Paling Diminati di SNBT 2023

1. Universitas Padjadjaran (Unpad)

Tidak hanya menjadi fakultas kedokteran terfavorit, prodi Pendidikan Dokter Universitas Padjadjaran juga menempati urutan pertama prodi paling diminati di SNBT 2023, loh! Pada penerimaan tahun ini, ada 3.856 calon mahasiswa yang memilih Pendidikan Dokter Unpad menjadi pilihannya untuk menempuh studi kedokteran. 

Fakultas Kedokteran Unpad telah didirikan sejak tahun 1957 yang berlokasi di Jatinangor, Sumedang dan saat ini telah terakreditasi A oleh BAN-PT. FK Unpad juga berhasil menempati urutan ke-4 sebagai fakultas kedokteran terbaik di Indonesia menurut QS WUR 2023. 

Baca juga: 3 PTN ini Buka Prodi Kedokteran Baru Tahun 2023

2. Universitas Indonesia (UI)

Urutan selanjutnya diduduki oleh prodi Pendidikan Dokter Universitas Indonesia yang berada di posisi ke-4 paling diminati di SNBT 2023 dengan peminat sebanyak 3.827 orang. Bukan tanpa alasan, FK UI juga menempati urutan pertama untuk kampus dengan fakultas kedokteran terbaik di Indonesia menurut QS WUR 2023. 

FK UI juga merupakan salah satu kampus dengan pendidikan kedokteran tertua di Indonesia dari hasil peleburan Perguruan Tinggi Kedokteran Republik Indonesia dengan Geneeskundige Faculteit Nood-Universiteit van Indonesie milik Belanda pada 1950. Saat ini, FK UI memiliki 2 kampus utama yang berlokasi di Kampus Salemba dan Kampus Depok yang terletak di Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan.

3. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Sebagai fakultas kedokteran tertua, FK UGM merupakan salah satu pioneer dalam pendidikan dokter di Indonesia. Tidak heran, setiap tahunnya ribuan calon mahasiswa memilih UGM untuk melanjutkan pendidikan khususnya di bidang kedokteran. Pada SNBT 2023, prodi kedokteran UGM menempati urutan ke-5 sebagai prodi paling diminati oleh 3.766 calon mahasiswa. 

PTN yang berada di Yogyakarta ini juga membuka penerimaan pendidikan dokter melalui jalur mandiri dan kelas internasional (IUP). Selain itu, FK UGM juga telah menyediakan pendidikan profesi dokter hingga spesialis untuk bagi mahasiswa yang telah lulus sarjana kedokteran.

4. Universitas Hasanuddin (Unhas)

Dengan peminat sebanyak 3.681 calon mahasiswa, FK Unhas juga menjadi salah satu fakultas kedokteran terfavorit pada SNBT 2023. Unhas telah mendirikan fakultas kedokteran sejak tahun 1956 di Makassar yang saat ini telah mendapatkan akreditasi A oleh BAN-PT. 

5. Universitas Sebelas Maret (UNS)

Salah satu kampus yang berada di Jawa Tengah ini juga memiliki FK dengan peminat yang tak kalah banyaknya yaitu 3.551 calon mahasiswa. Pada sejarahnya, FK UNS bermula dari Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) Cabang Surakarta di bawah Departemen Hankam yang bergabung menjadi Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret pada 8 Maret 1976.

Baca juga: Yuk, Intip Biaya Kuliah Kedokteran di 5 Kampus Jogja

6. Universitas Airlangga (Unair)

Selain banyak diminati dan telah terakreditasi A, FK Unair juga berada di urutan kedua sebagai fakultas kedokteran terbaik di Indonesia, loh! Selain itu, FK Unair juga merupakan salah satu kampus kedokteran tertua yang ada di Indonesia. Tidak hanya membuka program bagi S1, FK Unair juga membuka 6 prodi S2, 2 prodi profesi, 25 prodi spesialis dan 7 prodi subspesialis lengkap dengan 2 RS mitra yaitu RS Dr. Soetomo dan RS UNAIR. 

7. Universitas Brawijaya (UB)

Prodi Kedokteran Universitas Brawijaya menempati urutan ke-15 sebagai prodi dengan peminat terbanyak di Indonesia melalui SNBT 2023 dengan pendaftar sebanyak 3.305 orang. FK yang berada di Malang, Jawa Timur ini mulanya berasal dari STKM atau Sekolah Tinggi Kedokteran Malang yang resmi menjadi FK UB pada tahun 1974. 

Itu dia daftar fakultas atau prodi kedokteran yang paling diminati oleh calon mahasiswa pada seleksi SNBT 2023 lalu. Informasi ini dapat kamu jadikan gambaran untuk menentukan kampus untuk melanjutkan pendidikan di bidang kedokteran nantinya.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Dokter spesialis dan subspesialis

Jenis Dokter Spesialis dan Subspesialis yang Ada di Indonesia

Dokter spesialis dan subspesialis – Setelah menjalani masa pendidikan preklinik selama 4 tahun dan mendapat gelar S.Ked., perjalanan menjadi seorang dokter masih berlanjut dengan co-ass selama 2 tahun. Tak sampai di situ, masih ada ujian kompetensi (UKMPPD) untuk bisa menyandang gelar dr. dan dapat disumpah menjadi seorang dokter. Untuk mendapatkan izin praktik, seorang dokter masih harus menjalankan magang (internship) di berbagai layanan kesehatan.

Tidak berhenti sampai di sana, masih ada program lanjutan untuk bisa mengambil suatu spesialisasi di bidang kedokteran tertentu melalui Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Selain spesialis, ada pula istilah subspesialis dalam jenjang pendidikan dan karir seorang dokter. Lalu, apa perbedaan spesialis dan subspesialis ini?

Mari simak pembahasan dan ragam jenisnya berikut ini!

Baca juga: Kenali Jurusan Kedokteran Forensik di Sini!

Pendidikan Dokter Spesialis

Dokter yang ingin melanjutkan pendidikannya pada bidang kedokteran yang lebih spesifik bisa mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Program PPDS dilaksanakan selama 4-10 semester bergantung pada jenis spesialis yang diambil. Ada banyak pilihan perguruan tinggi untuk menempuh PPDS di seluruh Indonesia, mulai dari UI, UGM, Unpad, Undip, Unsyiah, Unsri, Unair, dan masih banyak lagi. 

Mahasiswa PPDS akan lebih banyak belajar dan mempraktikkan keilmuannya secara langsung di layanan kesehatan, utamanya di rumah sakit pendidikan yang bekerja sama dengan kampus terkait. Setelah lulus, dokter yang telah mengambil spesialisasi akan mendapatkan gelar Sp. sesuai dengan spesialis yang diambil. 

Dikutip dari laman Fakultas Kedokteran UI, berikut adalah program studi atau jenis spesialis serta gelar akademiknya yang bisa dipilih untuk PPDS:

  1. Anestesiologi dan Terapi Intensif (Sp.An)
  2. Ilmu Bedah (Sp.B)
  3. Ilmu Penyakit Dalam (Sp.PD)
  4. Ilmu Kesehatan Anak (Sp.A)
  5. Obstetri dan Ginekologi (Sp.OG)
  6. Neurologi (Sp.N)
  7. Ilmu Kedokteran Jiwa (Sp.KJ)
  8. Ilmu Kesehatan Mata (Sp.M)
  9. Dermatologi dan Venereologi (Sp.DV)
  10. Ilmu Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorok, Bedah Kepala Leher (Sp.THT)
  11. Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (Sp.JP)
  12. Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Sp.P)
  13. Radiologi (Sp.Rad)
  14. Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal (Sp.FM)
  15. Patologi Anatomik (Sp.PA)
  16. Patologi Klinik (Sp.PK)
  17. Orthopaedi dan Traumatologi (Sp.OT)
  18. Urologi (Sp.U)
  19. Ilmu Bedah Saraf (Sp.BS)
  20. Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR)
  21. Ilmu Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik (Sp.BP-RE)
  22. Ilmu Kedokteran Olahraga (Sp.KO)
  23. Mikrobiologi Klinik (Sp.MK)
  24. Farmakologi Klinik (Sp.FK)
  25. Kedokteran Okupasi (Sp.OK)
  26. Bedah Toraks Kardio Vaskular (Sp.BTKV)
  27. Onkologi Radiasi (Sp.OnkRad)
  28. Kedokteran Penerbangan (Sp.KP)
  29. Ilmu Gizi Klinik (Sp.GK)
  30. Parasitologi Klinik (Sp.ParK)
  31. Akupuntur Medik (Sp.Ak)
  32. Kedokteran Keluarga Layanan Primer (Sp.KKLP)

Baca juga: Jurusan Administrasi Kesehatan – Informasi, Prospek Kerja dan Daftar Kampusnya

Pendidikan Dokter Subspesialis

Tak jauh berbeda dengan spesialis, pendidikan lanjutan subspesialis juga merupakan pendalaman ilmu, keterampilan, dan prosedur di satu bidang kedokteran spesifik. Seorang dokter yang melanjutkan pendidikan subspesialis dan telah mendapatkan pengakuan dari Kolegium pengampu cabang ilmu terkait akan mendapatkan gelar dokter Spesialis Konsultan (K).

Program subspesialis pertama kali diselenggarakan oleh UI dan kini juga bisa diikuti di UGM, Unair, UNS, UB, Unsyiah, hingga Unpad. Pilihan program studi atau jenis subspesialis yang ada di Indonesia, terdiri dari:

  1. Ilmu Penyakit Dalam
  2. Ilmu Kesehatan Anak
  3. Ilmu Bedah
  4. Obstetri dan Ginekologi
  5. Ilmu Kedokteran Jiwa
  6. Anestesiologi

Itulah informasi mengenai berbagai program dokter spesialis dan subspesialis yang ada di indonesia. Semoga bermanfaat!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

fakultas kedokteran Unisma

Yuk, Kenalan dengan Fakultas Kedokteran Unisma

Kedokteran Unisma – Universitas Islam Malang (Unisma) merupakan perguruan tinggi swasta di kota Malang. Unisma membuka berbagai fakultas, salah satunya yaitu Fakultas Kedokteran. Fakultas Kedokteran Unisma membuka prodi Kedokteran, yaitu program studi pendidikan dokter dan program studi profesi dokter.

Fakultas Kedokteran Unisma adalah fakultas kedokteran pertama yang berdiri di lingkungan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama di Indonesia. Prodi Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter Unisma telah terakreditasi Baik Sekali oleh LAM-PTKes.

Kamu tertarik untuk kuliah Kedokteran di salah satu universitas di Malang ini, yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Program Studi Pendidikan Dokter

Kurikulum pendidikan di Program Studi Pendidikan Dokter disusun dengan berorientasi pada perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dengan landasan Aqidah Islam, serta berorientasi pada kepentingan masyarakat. Beban studi di Program Studi Pendidikan Dokter Unisma adalah 149 SKS yang terdiri dari 118 SKS muatan kurikulum inti dan 31 SKS muatan lokal.  Beban studi ini ditempuh dengan masa studi minimal 7 semester dan maksimal 13 semester.

Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Pendidikan Dokter  yang disempurnakan tahun 2018 terbagi dalam 4 tahap yaitu Basic Medical Science, System-Physiology, Departemental-Pathology, dan yang terakhir adalah Excellent Moslem Doctor. Masing-masing tahap berlangsung selama satu tahun ajaran (2 semester).

Materi-materi kuliah di Kedokteran Unisma terintegrasikan dalam blok-blok, dimana setiap tahap terdiri dari tiga hingga lima blok. Secara keseluruhan Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Kedokteran FK Unisma yang disempurnakan tahun 2018 terdiri dari 149 Satuan Kredit Semester (SKS) yang terdiri dari 112 SKS blok dan 37 SKS General Studies.

Baca juga: Mari Mengenal Universitas Islam Bandung (Unisba) di Sini!

Program Studi Profesi Dokter

Kurikulum pendidikan di Program Studi Profesi Dokter disusun dengan berorientasi pada perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dengan landasan Aqidah Islam, serta berorientasi pada kepentingan masyarakat. Tahap pendidikan profesi di Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unisma terdiri dari 40 SKS yang ditempuh selama 2 tahun, meliputi hospital based training dan community/public health center based training.

Sebagian besar kegiatan pengajaran pada jenjang Program Pendidikan Profesi adalah berbentuk Pengalaman Belajar Klinik (PBK) dan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL)meliputi bed side teaching, tutorial klinik, clinical supervisor dan clinical coassistency, laporan kasus dan referat. Dalam pelaksanaannya 1 SKS pendidikan profesi setara dengan 3 minggu, 2 SKS 5 minggu, dan 4 SKS setara dengan 10 minggu mengikuti kegiatan kepaniteraan klinik di laboratorium yang bersangkutan.

Baca juga: Daftar 5 Kampus Jogja yang Memiliki Fakultas Kedokteran

Semoga informasi seputar Fakultas Kedokteran Unisma di atas bisa menjadi referensimu dalam memilih jurusan kuliah kedokteran yang tepat, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

jurusan administrasi kesehatan

Jurusan Administrasi Kesehatan – Informasi, Prospek Kerja dan Daftar Kampusnya

Jurusan Administrasi Kesehatan – Jurusan kedokteran tentu sudah jadi top of mind apabila kamu tertarik untuk berkarir di bidang kesehatan. Meskipun begitu, masih banyak pilihan jurusan lain di bidang kesehatan yang bisa kamu pilih, salah satunya jurusan administrasi kesehatan.

Meskipun kurang populer, jurusan administrasi kesehatan juga banyak dibutuhkan khususnya dalam operasional berbagai layanan kesehatan. Nah, jika kamu berminat untuk berkecimpung di dunia layanan kesehatan, jurusan satu ini tentu bisa jadi salah satu pilihan yang tepat!

Sebelum itu, mari kenalan lebih dekat dengan jurusan administrasi kesehatan berikut ini!

Baca Juga: Kenali Jurusan Kedokteran Forensik di Sini!

Apa itu Jurusan Administrasi Kesehatan?

Seperti namanya, jurusan administrasi kesehatan merupakan bidang studi yang berfokus mengenai pengelolaan administrasi di bidang pelayanan kesehatan, seperti merencanakan dan mengawasi layanan medis di berbagai instansi kesehatan mulai dari rumah sakit, puskesmas, hingga klinik. Berkaitan dengan hal administratif, di jurusan ini kamu juga akan belajar mengelola persuratan, memantau dan mengelola anggaran, membuat catatan kesehatan, hingga mengarsipkan data.

Pada dasarnya, kuliah di jurusan ini sama dengan jurusan-jurusan lainnya di bidang kesehatan, di mana kamu akan banyak melakukan studi lapangan seperti praktikum atau observasi. Jurusan ini sangat cocok untuk kamu yang tertarik dengan dunia kesehatan namun tidak ingin berhadapan dengan pasien secara langsung.

Pilihan Kampus Jurusan Administrasi Kesehatan

Jika tertarik berkuliah di jurusan satu ini, ada banyak pilihan kampus baik PTN maupun PTS yang bisa kamu pilih. Berikut beberapa perguruan tinggi yang membuka jurusan administrasi kesehatan:

  1. Universitas Indonesia
  2. Universitas Airlangga
  3. Universitas Negeri Makassar
  4. Universitas Banten Jaya
  5. Institut Kesehatan Indonesia
  6. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Baca juga: Apa Itu Jurusan Ilmu Gizi? Yuk, Cari Tahu di Sini!

Prospek Kerja Jurusan Administrasi Kesehatan

Setelah lulus dari jurusan administrasi kesehatan, kamu dapat berkarir di berbagai institusi kesehatan baik negeri maupun swasta dengan pilihan karir sebagai berikut:

1. Administrasi Rumah Sakit

Latar belakang administrasi kesehatan tentunya erat kaitannya dengan bidang kerja di bidang administrasi rumah sakit. Seorang yang bekerja di administrasi rumah sakit bertugas melayani pasien yang datang ke loket administrasi untuk melakukan pendaftaran hingga mengatur jadwal kunjungan dokter ke ruangan pasien rawat inap.

Bagian administrasi rumah sakit ini merupakan jembatan yang menyatukan komunikasi pasien terhadap dokter ataupun perawat yang bertugas di rumah sakit. Oleh karena itu, untuk bekerja di bidang administrasi rumah sakit haruslah memiliki kemampuan dalam melayani pasien hingga mengelola dokumen yang baik.

2. Rekam Medis

Profesi rekam medis juga bisa kamu jadikan pilihan setelah lulus dari jurusan ini. Profesi rekam medis bertugas dalam membantu dokter terkait catatan riwayat atau informasi pasien yang meliputi identitas, kondisi penyakit, hingga tindakan yang diterima selama di rumah sakit.

Berkarir di rekam medis sangat cocok bagi kamu yang mahir dan teliti dalam mengelola dan menyimpan data yang dibutuhkan oleh dokter. Bahkan, pekerjaan ini telah diatur dalam UU No. 29 Tahun 2004 mengenai praktik kedokteran yang mengatur bahwa setiap dokter dan dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran harus membuat rekam medis.

3. Membuka Klinik

Seorang lulusan administrasi kesehatan juga berkesempatan untuk membuka klinik kesehatan, loh!. Pembelajaran mengenai manajemen pengelolaan keuangan hingga administrasi rumah sakit dapat menjadi bekal untuk kamu praktikkan secara langsung dengan membuka klinik kesehatan sendiri. Selanjutnya, kamu juga bisa bekerja sama dan mempekerjakan dokter dan perawat yang mumpuni untuk menangani pasien.

4. Lembaga Kesehatan Pemerintah

Peluang kerja lainnya yang bisa dipilih oleh lulusan administrasi kesehatan adalah bekerja di berbagai lembaga atau instansi di bidang kesehatan milik pemerintah, seperti Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, BKKBN, Dinas Kesehatan, dan masih banyak lagi.

Itulah berbagai informasi mengenai jurusan administrasi kesehatan. Jika kamu berminat untuk kuliah di jurusan satu ini, jangan lupa persiapkan diri untuk mengikuti seleksi pada perguruan tinggi di atas, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.