Fakultas kedokteran hewan terbaik – Apakah kamu punya ketertarikan dan kepedulian yang besar pada hewan? Jika iya, mungkin jurusan kedokteran hewan bisa jadi jurusan yang tepat untuk kamu ambil saat kuliah nantinya. Tidak hanya anjing dan kucing, seorang dokter hewan juga banyak menangani hewan eksotis dan langka yang butuh penanganan media. Menarik sekali, bukan?
Buat kamu yang berminat menjadi mahasiswa di fakultas kedokteran hewan, jangan lewatkan informasi berikut ini untuk semakin kenal dengan jurusan kece satu ini, ya!
Kenalan dengan fakultas kedokteran hewan
Kedokteran Hewan Terbaik
Kedokteran hewan merupakan bidang ilmu kesehatan hewan yang mempelajari seputar pengobatan hingga pencegahan penyakit pada hewan, baik hewan ternak, peliharaan, dan hewan lainnya. Mahasiswa kedokteran hewan juga akan belajar aspek kesehatan hewan dan hubungannya dengan lingkungan sekitar, termasuk risiko penularannya ke manusia.
Pada dasarnya, materi kuliah yang dipelajari oleh mahasiswa kedokteran hewan tidak jauh berbeda dengan mahasiswa kedokteran. Hanya saja, di jurusan kedokteran tentunya hewan akan jadi fokus utama selama perkuliahan. Beberapa mata kuliahnya, seperti anatomi, histologi, fisiologi, patologi khusus hewan akan ditemukan di jurusan satu ini.
Untuk bisa menjadi seorang dokter hewan, mahasiswa kedokteran hewan harus melewati kuliah S1 Kedokteran Hewan selama 8 semester atau 4 tahun. Setelah mendapat gelar S.K.H., mahasiswa bisa melanjutkan ke pendidikan profesi dokter hewan (PPDH) selama 3 semester yang terdiri dari praktik koas (Co-assistance) di Rumah Sakit Hewan.
Setelah lulus, mahasiswa jurusan kedokteran hewan tidak perlu banyak khawatir karena banyak peluang kerja yang menanti di depan mata. Berbagai profesi yang bisa dipilih dan ditekuni setelah lulus, antara lain:
Dokter hewan di Rumah Sakit, Klinik, hingga Balai Karantina Hewan
Wirausaha dengan membuka pet shop atau peternakan
Praktik dokter hewan mandiri
Peneliti di lembaga penelitian atau perusahaan
Tenaga akademisi
Daftar fakultas kedokteran hewan terbaik
Berikut beberapa pilihan kampus untuk menempuh studi dokter hewan yang sudah terakreditasi A atau Unggul oleh BAN-PT. Ada apa saja?
1. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Alamat: Jl. Fauna No. 2 Karangmalang, Sleman, D. I. Yogyakarta
Setelah menyimak informasi seputar fakultas kedokteran terbaik di atas, apakah kamu sudah memutuskan akan menempuh studi dokter hewan di kampus yang mana?
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Jurusan kesehatan gigi – Sama dengan seorang dokter pada umumnya, dokter gigi juga bekerja dengan didampingi seorang perawat untuk membantu menangani pasien. Untuk menjadi seorang perawat gigi juga membutuhkan pendidikan khusus yang dengan kuliah di jurusan kesehatan gigi. Materi kuliah hingga lingkup kerja jurusan kesehatan gigi juga tidak jauh berbeda dengan kedokteran gigi, loh!
Apakah kamu tertarik menjadi seorang perawat gigi? Eits, sebelum itu, cari tahu lebih banyak tentang seluk beluk jurusan kesehatan gigi melalui artikel berikut, yuk!
Apa itu jurusan kesehatan gigi?
jurusan kesehatan gigi
Jurusan kesehatan gigi merupakan bidang keilmuan yang mempelajari tentang pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat yang utamanya pada upaya promotif (peningkatan), preventif (pencegahan), hingga kuratif (penyembuhan) sederhana. Jurusan keperawatan gigi umumnya dibuka pada jenjang diploma tiga (D-III), yang dulunya juga dikenal sebagai jurusan keperawatan gigi.
Di jurusan kesehatan gigi, mahasiswa akan belajar seluruh konsep terkait dental hygiene care atau pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut baik terhadap individu, kelompok, atau masyarakat. Terkait pelayanan pada pasien, mahasiswa juga akan mendalami penatalaksanaan pasien, baik sebelum dan sesudah perawatan, mulai dari mempersiapkan alat dan bahan kedokteran gigi, transfering alat, hingga pengendalian infeksi silang.
Setelah lulus, mahasiswa jurusan kesehatan ini akan mendapatkan gelar Ahli Madya Kesehatan (A.Md.Kes.) dan bisa bekerja di berbagai layanan kesehatan. Dengan tugasnya yang penting pada pelayanan kedokteran gigi ini, lulusan kesehatan gigi banyak dicari di dunia kerja untuk menjadi perawat gigi atau terapis gigi dan mulut. Untuk jenjang lebih tinggi, ada pula jurusan sarjana terapan (D-IV) terapi gigi yang bisa dijadikan pilihan.
Jika merujuk pada kurikulum Poltekkes Kemenkes Semarang, jurusan D-III Kesehatan Gigi bisa ditempuh dalam 6 semester (3 tahun) dengan 45% teori dan 55% praktikum dan klinik. Beberapa mata kuliah di jurusan ini, yaitu:
Etika Profesi dan Hukum Kesehatan
Kebutuhan Dasar Manusia
Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia
Dental Morfologi
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Kedokteran Gigi
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
Farmakologi
Bahan Kedokteran Gigi
Pengendalian Infeksi Silang
Komunikasi dalam Kesehatan Gigi
Penyakit Gigi dan MUlut
Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut
Promosi Kesehatan Gigi
Konservasi Gigi
Asistensi Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Dasar-dasar Pencabutan Gigi
Perlindungan Khusus Kesehatan Gigi
Pendidikan Kesehatan Gigi Anak
Penatalaksanaan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Rawat Inap
Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
Kampus yang ada jurusan kesehatan gigi
Jurusan ini bisa kamu jumpai di berbagai perguruan tinggi, terutama Poltekkes yang bernaung di bawah Kementerian Kesehatan. Berikut beberapa pilihan kampus yang ada jurusan kesehatan gigi terbaik yang bisa kamu pilih:
Poltekkes Kemenkes Semarang (Unggul)
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (Unggul)
Poltekkes Kemenkes Jakarta I (A)
Poltekkes Kemenkes Jambi (Unggul)
Poltekkes Kemenkes Banda Aceh (Unggul)
Poltekkes Kemenkes Pontianak (A)
Poltekkes Kemenkes Makassar (A)
Poltekkes Kemenkes Denpasar (A)
Poltekkes Kemenkes Palembang (A)
Poltekkes Kemenkes Bandung (A)
Jurusan kesehatan gigi juga bisa kamu jadikan alternatif jika tertarik untuk menjadi dokter gigi, namun terkendala dengan biaya kuliahnya yang tinggi.
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Kampus yang ada jurusan rekam medisterbaik – Di rumah sakit atau klinik kesehatan, kamu bisa menjumpai beberapa profesi pendukung selain dokter mulai dari perawat, admin, apoteker, hingga perekam medis. Meskipun tidak sepopuler profesi di bidang kesehatan lain, perekam medis banyak dibutuhkan di lingkungan rumah sakit untuk mendapatkan data pendukung pemeriksaan pasien.
Saat ini, sudah ada beberapa perguruan tinggi yang membuka jurusan rekam medis, Berikut beberapa pilihan kampus yang membuka jurusan rekam medis yang sudah terakreditasi A atau Unggul oleh LAM-PTKes. Cek daftarnya di bawah ini, yuk!
Mengenal jurusan rekam medis
jurusan rekam medis
Rekam medis adalah jurusan di bidang kesehatan yang mempelajari seputar dokumentasi dan pengarsipan riwayat kesehatan pasien. Data rekam medis ini dibutuhkan oleh tenaga dokter atau perawat untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan hasil pemeriksaan atau diagnosis sebelumnya.
Mahasiswa jurusan ini akan belajar mempelajari berbagai mata kuliah terkait pencatatan data kesehatan, seperti klasifikasi dan kodefikasi penyakit, sistem informasi rekam medis, farmakologi, quality assurance, analisis dan problem solving, desain formulir, algoritma dan sistem data, serta masih banyak lagi.
Jurusan rekam medis berperan penting di sebuah layanan kesehatan untuk mengelola sistem informasi kesehatan dengan lengkap dan akurat. Jurusan ini biasanya dibuka pada jenjang vokasi atau diploma 3 (D-III) di berbagai perguruan tinggi. Setelah lulus, alumni rekam medis dapat bekerja di rumah sakit, klinik, laboratorium kesehatan, puskesmas, hingga menjadi tenaga pendidik sebagai guru atau dosen.
Kampus-kampus di atas bisa kamu jadikan pilihan untuk menempuh pendidikan untuk jadi perekam medis. Apakah kamu berminat kuliah di jurusan ini nantinya?
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Alasan memilih jurusan keperawatan – Jika kamu sedang dilanda kebingungan untuk memilih jurusan kuliah setelah lulus SMA nanti, kamu berada di artikel yang tepat! Barangkali, jurusan keperawatan adalah jawaban dari pertanyaan dan keraguanmu. Melalui beberapa poin berikut, kamu bisa coba pertimbangkan untuk melanjutkan studi di jurusan keperawatan dibandingkan jurusan kesehatan lainnya.
Sudah siap? Yuk, coba mulai pahami dan pikirkan kembali alasan-alasan berikut!
Apa alasan untuk memilih jurusan keperawatan?
Apa alasan memilih jurusan keperawatan
jurusan keperawatan
1. Prospek kerja yang luas
Perawat merupakan profesi yang tidak ada matinya dengan kebutuhan yang juga tinggi di dunia kerja. Setiap rumah sakit atau klinik kesehatan pastilah membutuhkan perawat untuk mendampingi tenaga kesehatan lainnya. Perawat juga dibutuhkan untuk setiap departemen di rumah sakit.
Tidak cuma itu, perawat juga banyak dibutuhkan di luar rumah sakit untuk merawat pasien rawat jalan di rumah atau dikenal juga dengan layanan home care. Perawat home care banyak dicari oleh pihak keluarga pasien yang anggota keluarganya memiliki kesibukan lainnya di luar rumah dan tidak bisa merawat setiap saat.
2. Pekerjaan yang mulia
Selain dokter, perawat juga merupakan profesi yang mulia dan membutuhkan tekad serta niat yang kuat untuk bisa mengabdi pada masyarakat. Pekerjaan seorang perawat justru lebih banyak bersinggungan langsung untuk melayani pasien yang sedang dalam masa perawatan.
Oleh sebab itu, jurusan keperawatan sangat cocok untuk calon mahasiswa yang memiliki jiwa sosial dan kepedulian yang tinggi. Bukan hanya merawat pasien di rumah sakit, seorang perawat juga bisa ikut bekerja di masyarakat saat ada keluarga atau kerabat yang sedang sakit.
3. Banyak berinteraksi dengan orang lain
Jika kamu adalah pribadi yang cenderung ekstrovert, jurusan keperawatan adalah jurusan yang tepat sesuai kepribadianmu. Di jurusan ini kamu akan banyak berinteraksi dengan orang lain mulai dari dokter, pasien, keluarga pasien, hingga tenaga kesehatan lain yang juga bertugas di rumah sakit.
Dengan menjadi perawat, skill berkomunikasi dan empatimu akan terasah sangat baik dengan semakin banyaknya interaksi dengan orang lain. Namun, untuk kamu yang introvert, mungkin profesi perawat menghabiskan banyak energi karena berinteraksi dengan banyak orang.
4. Berkesempatan menjadi ASN
Jurusan keperawatan juga banyak dibutuhkan dan dicari pada seleksi aparatur sipil negara (ASN). Terlebih lagi, seleksi CASN beberapa terakhir juga memprioritaskan seleksi tenaga kesehatan pada formasi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Lulusan jurusan keperawatan biasanya dibutuhkan untuk mengisi formasi PPPK di rumah sakit, puskesmas, hingga klinik di berbagai instansi pemerintahan.
Berkuliah di jurusan keperawatan bisa memberikan kamu banyak ilmu di berbagai bidang, mulai dari kesehatan, biomedik, psikososial, farmakologi, hingga komunikasi. Berbagai keilmuan ini pun akan berguna dan digunakan langsung jika nantinya kamu menjadi seorang perawat.
Materi kuliah keperawatan pun mencakup berbagai bidang mendetail untuk setiap kondisi pasien yang dirawat, Mulai dari keperawatan pediatrik (anak), keperawatan kesehatan jiwa, keperawatan penyakit kronis, hingga keperawatan HIV/AIDS akan dipelajari selama kuliah di jurusan ini.
Rekomendasi jurusan keperawatan
Setelah mempertimbangkan alasan-alasan di atas, apakah kamu semakin yakin untuk kuliah di jurusan keperawatan? Jika iya, berikut beberapa kampus yang membuka jurusan keperawatan yang bisa kamu pilih
Universitas Gadjah Mada
Universitas Indonesia
Universitas Padjadjaran
Universitas Brawijaya
Universitas Airlangga
Poltekkes Kemenkes Bandung
Poltekkes Kemenkes Semarang
Poltekkes Karya Husada Yogyakarta
Universitas Jenderal Achmad Yani
Universitas Sriwijaya
Berbagai alasan dan pilihan kampus tadi bisa kamu jadikan pertimbangan lebih lanjut untuk menentukan jurusan kuliah yang tepat untukmu. Semoga membantu!
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Teknik Biomedis ITB – Apakah kamu senang dengan pelajaran seputar biologi atau kedokteran, tapi juga punya keahlian di bidang matematika atau fisika? Jurusan teknik biomedis barangkali bisa jadi pilihan yang menarik untukmu kuliah nantinya. Jurusan teknik biomedis juga masih jarang dijumpai di Indonesia, namun bidang ini banyak dibutuhkan, loh!
Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah salah satu kampus yang membuka jurusan Teknik Biomedis di Indonesia. Meskipun baru dibuka, jurusan ini sudah mendapatkan akreditas Unggul dari BAN-PT. Jika tertarik, coba simak dulu informasi seputar jurusan teknik biomedis ITB di bawah ini.
Mengenal jurusan teknik biomedis ITB
Teknik biomedis merupakan satu bidang ilmu multidisiplin antara bidang biologi dan kedokteran dengan ilmu-ilmu dasar dan rekayasa. Jurusan ini tergabung dalam Sekolah Teknik Elektro dan Instrumentasi (STEI) yang juga bekerja sama dengan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Sekolah Farmasi, Fakultas MIPA, dan Fakultas Teknologi Industri.
Pada dasarnya, bidang teknik biomedis menerapkan prinsip-prinsip terkenal dalam bidang teknik dan ilmu fisika untuk mempelajari dan memecahkan masalah di bidang biologi dan kedokteran. Jadi, tidak hanya kemampuan di bidang teknik yang bagus saja, mahasiswa teknik biomedis juga harus punya pemahaman yang baik di bidang biologi dan medis.
Jurusan teknik biomedis ITB menargetkan setiap mahasiswa untuk punya kemampuan mengidentifikasi, memformulasi, dan memecahkan masalah yang kompleks dengan menerapkan prinsip teknik, sains, dan matematika. Prinsip lainnya seperti biologi, fisiologi manusia, kimia, fisika kalkulus, hingga statistik juga wajib dikuasai untuk membantu pemecahan masalah di bidang teknik biomedis.
Mata kuliah jurusan teknik biomedis ITB
Beberapa mata kuliah berikut akan kamu temukan jika berkuliah di Institut Teknologi Bandung dengan jurusan teknik biomedis, ada apa saja?
Pengantar Komputasi
Pemrograman Dasar
Pengantar Analisis Sirkuit
Sirkuit Elektrik dan Elektronik
Anatomi dan Fisiologi
Teknik Biomedis Dasar
Matematika Teknik
Biokimia
Sistem Digital dan Mikroprosesor
Elektronika Biomedis
Sinyal, Sistem, dan Kontrol
Fisika Biomedis
Pengukuran dan Instrumentasi Biomedis
Biologi Sel dan Molekuler Terapan
Pemrosesan Sinyal Biomedis
Bioelektromagnetik
Biomekanik
Bioetika
Biodinamika Molekuler
Desain Sistem Biomedis
Prospek kerja teknik biomedis
Dengan semakin berkembangnya teknologi di berbagai bidang, termasuk kedokteran dan kesehatan, lulusan teknik biomedis semakin banyak di cari di dunia kerja. Beberapa pilihan karir yang bisa dipilih, seperti:
Insinyur riset (research engineer)
Insinyur klinis (clinical engineer)
Analis teknologi biomedis (biomedical technology analyst)
Operasional dan quality control di industri farmasi
Tenaga pendidik
PNS di lingkungan Kemenkes atau Kemenperin
Nah, itu dia rangkuman seputar jurusan teknik biomedis ITB. Semakin tertarik untuk kuliah di jurusan satu ini?
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Rekomendasi jurusan gizi terbaik – Pernah lihat makanan yang disajikan untuk pasien di rumah sakit? Ternyata menu makanan tersebut sudah ditentukan dan dikaji oleh ahli gizi, loh! Jadi, bukan cuma enak, makanan pun bisa lebih sehat dan seimbang untuk kondisi tubuh. Nah, untuk bisa menjadi ahli gizi, tentunya ada pendidikan khusus di jenjang pendidikan tinggi yang bisa didapatkan di jurusan gizi.
Selain peluang karirnya yang luas, ilmu gizi juga merupakan bidang ilmu yang bisa diterapkan untuk kehidupan sehari-hari dan menjaga pola hidup serta makan yang sehat. Jika kamu tertarik untuk mendalami ilmu gizi, beberapa universitas berikut ini punya jurusan terbaik dan sudah terakreditasi A atau Unggul oleh LAM-PTKes Let’s check them out!
Apa itu jurusan gizi?
jurusan gizi terbaik
Jurusan gizi merupakan salah disiplin ilmu di bidang kesehatan yang mempelajari segala hal yang berkaitan dengan nutrisi pada manusia. Tidak hanya seputar makanan dan pola makan sehat, kajian jurusan gizi juga berkaitan dengan gaya hidup sehat secara menyeluruh termasuk olahraga dan gangguan atau penyakit pada tubuh.
Hal tersebut dipelajari melalui berbagai mata kuliah, seperti nutrigenomik, metabolisme gizi, imunologi gizi, penilaian status gizi, ketahanan pangan, dietetik dan penyakit, teknologi pangan, gizi kebugaran, kewirausahaan gizi, dan masih banyak lagi. Selain berkutat dengan teori seputar nutrisi, mahasiswa jurusan gizi juga akan banyak mengikuti praktikum, termasuk memasak.
Setelah mengikuti kuliah selama 4 tahun, mahasiswa S1 jurusan gizi akan menyandang gelar Sarjana Gizi (S.Gz.) setelah lulus nantinya. Selanjutnya, ada pendidikan lanjutan untuk lulusan gizi yang berminat menjadi ahli gizi melalui program profesi dietisien. Setelah lulus program profesi, kamu akan menjadi seorang ahli gizi atau dietisien yang juga memiliki gelar dan sertifikasi RD (Registered Dietitian).
Jurusan gizi terbaik yang ada di kampus tersebut bisa kamu pilih untuk melanjutkan studi jenjang sarjana di bidang gizi. Sudah siap menjadi seorang dietisien atau ahli gizi?
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
10 Jurusan Kuliah Tersulit – Sejak masa sekolah menengah atas, kamu sudah disuguhkan dengan pilihan jurusan. Begitu juga dengan masa perkuliahan, setelah lulus nanti kalau kamu berniat untuk melanjutkan, kamu akan menemukan lebih banyak pilihan jurusan. Pilihan jurusan ini bisa kamu pilih untuk memfokuskan pengetahuan dan keterampilan kamu sebagai bekal di dunia kerja nantinya.
Nah dari banyaknya pilihan, ada 10 jurusan kuliah tersulit yang diungkapkan oleh banyak orang. Sulit dikarenakan proses pendidikannya, sampai dengan proses evaluasinya. Kira-kira jurusan apa saja ya?
Daftar 10 Jurusan Kuliah Tersulit dengan Masa Depan Cerah
Jurusan-jurusan ini dikatakan sulit, namun juga memiliki masa depan atau prospek kerja yang cerah nantinya.
1. Teknik Sipil
Pertama ada jurusan teknik sipil, yang berurusan langsung dengan dunia konstruksi. Jurusan ini akan mempelajari teknik perancangan bangunan beserta perhitungannya, dan akan merealisasikan desain yang didapatkan dari arsitektur. Mahasiswa teknik sipil akan mempelajari banyak ilmu, seperti matematika, biologi, geologi, fisika, ilmu lingkungan dan juga komputer.
2. Teknik Elektro
Sama seperti namanya, teknik elektro akan berfokus pada kelistrikan dan tentunya ini tidak bisa dikatakan gampang dan bahkan beresiko besar. Mereka akan selalu berkutik dengan rangkaian listrik, dan jika ditekuni justru prospek kerjanya sangat menjanjikan nantinya.
3. Statistika
Kalau kamu sudah capek dengan hitung-menghitung semasa sekolah, jurusan ini sebisa mungkin harus kamu hindari! Dalam jurusan ini, hampir setiap harinya akan selalu menerapkan hitung-hitungan karena merupakan cabang ilmu matematika. Hanya, jurusan ini akan berfokus pada perencanaan, pengumpulan, analisis dan interpretasi data.
4. Farmasi
Kalau kamu mendengar jurusan ini, mungkin yang terbayang adalah bahwa mereka hanya akan membuat obat saja. Memang benar, tapi nyatanya ada banyak ilmu yang harus mereka terapkan, dan harus mempelajari mengenai kimia, fisika, matematika, biologi sel, dan banyak lagi lainnya.
Selama pendidikan dan juga di waktu kerja nanti, kamu akan banyak melakukan praktikum dan juga membuat laporan. Untuk prospek kerja nantinya pun sangat bagus, bisa jadi apoteker atau bahkan ahli kecantikan. Dosen, ahli informasi medis dan profesi lainnya juga banyak membutuhkan lulusan farmasi.
5. Kedokteran dan Bedah
Selanjutnya tentu ada jurusan kedokteran dan juga bedah. Mulai dari proses seleksi masuknya, pendidikannya sampai dengan kelulusannya bisa dinilai sulit. Namun jangan ditanyakan lagi untuk prospek kerjanya, sudah pasti bagus.
Selama pendidikannya, calon dokter akan mempelajari banyak sekali ilmu pengetahuan, mulai dari anatomi tubuh manusia, kardiovaskular, sampai dengan ilmu khusus untuk organ dalam seperti paru-paru, pencernaan dan lainnya. Begitu juga dokter bedah, mereka harus belajar tata cara melakukan operasi dengan tetap harus memperhitungkan keselamatan pasien.
Sejak awal, ilmu matematika ini sudah banyak dinilai sulit mulai dari masa sekolah. Untuk di perkuliahannya sendiri, jurusan matematika akan mengulik mengenai pemecahan permasalahan di kehidupan sehari-hari dengan cara matematika. Seringkali dalam satu nomor soal membutuhkan berlembar-lembar uraian jawaban, lho.
7. Teknik Informatika
Selanjutnya jurusan Teknik Informatika, yang mana akan mempelajari teknologi terkini mulai dari kecerdasan buatan, virtual & augmented reality, blockchain, big data dan machine learning. Jurusan ini bagus dan sangat prospek untuk berkarir nantinya. Selama perkuliahan, kamu akan mempelajari dan memperdalam kemampuan programming yang tentunya tidak mudah.
8. Astronomi
Lalu ada jurusan yang akan mempelajari objek-objek yang ada di luar angkasa. Jurusan ini juga hanya ada satu di Indonesia, yakni di ITB. Pembelajaran yang akan difokuskan nantinya akan seputar benda-benda luar angkasa seperti teori astronomi, instrumen astronomi sampai dengan observasi astronomi. Mahasiswanya juga harus menguasai pemrograman, software, sampai dengan statistika.
9. Teknik Penerbangan
Jurusan ini sedikit berbeda dengan pilot yang akan menerbangkan pesawat. Untuk jurusan teknik penerbangan ini akan mempelajari perancangan mesin, konversi energi, teknik produksi mesin, desain, perawatan pesawat terbang dan banyak lagi lainnya. Untuk prospek kerjanya pastinya akan berada di lingkungan kedirgantaraan.
10. Teknik Biokimia
Terakhir ada teknik biokimia yang akan banyak melakukan penelitian. Jurusan ini akan mempelajari mengenai makhluk hidup, mengenai molekul, reaksi dan terjadinya proses kimia dalam makhluk hidup. Untuk prospek kerjanya sendiri bisa menjadi ahli kimia/biologi, teknisi ilmu forensik, analisis kontrol kualitas, ahli biostatistik dan banyak lagi lainnya.
Nah, dari 10 jurusan kuliah tersulit yang sudah disebutkan tadi kira-kira apakah ada jurusan yang kamu mau?
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Kedokteran ITS – Meskipun dulunya dikenal sebagai sebagai salah satu kampus teknik terkemuka di Indonesia, kini Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga turut membuka program studi bidang kesehatan. Saat ini, sudah ada 3 program studi yang dibuka di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS dengan keunggulan di bidang teknologi medis.
Dengan keunggulan tersebut, prodi yang ada di FKK ITS tentu memiliki nilai plus tersendiri dibandingkan dengan kampus lainnya. Buat kamu yang melirik jurusan di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS, jangan lewatkan informasi mengenai jurusannya di bawah ini, ya!
Sejarah Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS
Fakultas kedokteran ITS
Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH), ITS ikut serta untuk memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia dengan mencetuskan pendirian Fakultas Kedokteran dan Kesehatan. Pendirian ini terinspirasi dari perguruan tinggi ternama seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang bekerja sama dengan Harvard Medical School hingga Nanyang Technological University (NTU) yang berkontribusi di bidang ilmu kedokteran dan teknologi kesehatan.
Selain itu, kiprah dan capaian ITS di bidang teknologi kedokteran juga sudah banyak tidak bisa diremehkan. Robot Raisa, Sistem Monitoring Pasien, i-nose, dan masih banyak lagi inovasi yang dikembangkan oleh ITS dan lembaga pemerintah menjadi bukti kontribusi ITS dalam dunia kedokteran.
Daftar Jurusan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS
1. Teknologi Kedokteran
Program studi teknologi kedokteran mengawali perjalanan FKK ITS sebagai program studi pertama di fakultas ini. Prodi teknologi kedokteran disahkan pada 9 Juni 2022 sebagai prodi multidisiplin yang saat itu tergabung di Fakultas Teknologi Elektro dan Informasi Cerdas. Prodi ini menawarkan kombinasi antara bidang ilmu kedokteran, ilmu rekayasa, ilmu alam, dan ilmu desain secara bersamaan.
Dengan adanya prodi teknologi kedokteran, diharapkan ITS bisa mendukung kebutuhan alat atau teknologi kesehatan di Indonesia. Berbagai peluang kerja menarik juga menanti para lulusan Teknologi Kedokteran mulai dari insinyur, peneliti, desainer, inovator, entrepreneur, hingga konsultan di bidang teknologi kedokteran.
Biaya kuliah prodi Teknologi Kedokteran
SNBP dan SNBT: Rp500.000 – Rp7.500.000
Mandiri Prestasi: Rp7.500.000 – Rp12.500.000
Mandiri Umum:
SPP: Rp7.500.000 – Rp12.500.000 (dibayarkan setiap semester)
SPI: Rp25.000.000 (dibayarkan sekali di awal)
SPA: Rp5.000.000 (dibayarkan setiap semester mulai semester 2-6)
Mandiri Kemitraan:
SPP: Rp7.500.000 – Rp12.500.000 (dibayarkan setiap semester)
SPI: sesuai perjanjian dengan mitra (dibayarkan sekali di awal)
SPA: Rp7.500.000 (dibayarkan setiap semester mulai semester 2-6)
2. Kedokteran
Program studi sarjana Kedokteran ITS baru saja dibuka untuk semester baru tahun 2023. Seleksi perdana ini dilaksanakan dengan skema seleksi mandiri dengan daya tampung sebanyak 50 mahasiswa baru. Meskipun baru saja launching, nyatanya peminat kedokteran ITS mencapai 2.998 pendaftar, loh!
Prodi baru ini bekerja sama dan mendapat dukungan pembinaan dari Fakultas Kedokteran Unair di tahap awal. Meskipun baru didirikan, ITS juga sudah menyiapkan segala sarana dan prasarana pendukung perkuliahan dengan optimal. Prodi Kedokteran ITS juga sudah menggandeng RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto sebagai RS pendidikan bagi mahasiswanya. Apakah kamu berminat menjadi mahasiswa perintis di kedokteran ITS?
Biaya kuliah prodi Kedokteran ITS
SNBP dan SNBT: belum dibuka
Mandiri Umum Kedokteran:
SPP: Rp20.000.000 (dibayarkan setiap semester)
SPI: Rp150.000.000(dibayarkan sekali di awal)
SPA: khusus tahun 2023, tidak dikenakan SPA
3. Pendidikan Profesi Dokter
Sepaket dengan pendirian prodi sarjana kedokteran, FKK ITS juga akan membuka program pendidikan profesi dokter. Progam ini merupakan pendidikan lanjutan bagi mahasiswa yang telah lulus sarjana kedokteran dan memperoleh gelar S.Ked. Namun, untuk saat ini masih belum ada penerimaan resmi untuk pendidikan profesi dokter di ITS. Nantikan info selanjutnya, ya!
Itulah informasi terkini mengenai 3 program studi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS yang baru saja diresmikan di tahun 2023. Bagi kamu yang berminat, jangan lupa untuk persiapkan diri sebaik-baiknya mengingat peminatnya yang akan terus meningkat di masa depan. Semangat, para pejuang kedokteran!
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Teknik Biomedis Belajar Apa – Masih terdengar asing di telinga orang awam, ternyata teknik biomedis menjadi ilmu yang sudah lama ada dan terus dikembangkan, lho! Kalau dilihat dari namanya, biomedis ini sudah pasti berhubungan dengan ilmu kedokteran. Dan benar saja, aspek ini masih dalam ruang lingkup kesehatan.
Lalu apakah teknik biomedis ini? Apakah mereka adalah bagian dari para tenaga kesehatan? Nah mari kita mengenal lebih dalam mengenai teknik biomedis ini.
Apa Itu Teknik Biomedis dan Nantinya Belajar Apa?
Sebenarnya kamu pasti tahu teknik biomedis itu. Hanya saja tidak familiar dan mungkin belum pernah melihatnya secara langsung. Nah kalau kamu memasuki rumah sakit, pasti akan melihat banyak sekali alat-alat bantu kesehatan seperti MRI, Alat pengukur detak jantung, CT-Scan dan banyak lagi lainnya.
Itu semua adalah hasil dari teknik biomedis. Ilmu ini sendiri memadukan antara teknologi dan medis. Jadi kalau kamu menyukai dunia kesehatan dan juga ingin memperdalam bidang teknologi, kamu bisa memilih jurusan ini.
Saat kamu kuliah jurusan teknik biomedis, kamu akan belajar membuat alat kesehatan yang akan sangat berguna karena bisa mempermudah proses diagnosis, rehabilitasi, pengobatan dan juga penyembuhan pasien. Lulusannya diharuskan untuk bisa memasang, menggunakan, merawat dan juga memperbaiki alat-alat medis nantinya. Nantinya kamu akan mempelajari:
Kelistrikan
Ilmu Biologi
Kedokteran
Ilmu Kimia
Ilmu Komputer
Ilmu Elektro
Fisika Medis
Sensor Biomedis
Biomekanika
K3LL (Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkung)
Jaringan dan Multimedia
Kalkulus
Pemrograman
Instrumen Biomedis, dll
Prospek Kerja Lulusan Teknik Biomedis
Prospek kerja lulusan jurusan ini tergolong sangat tinggi. Karena sekarang ini lulusannya masih belum banyak dan masih sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan teknologi medis di Indonesia. Keunggulannya juga saat ini teknologi semakin berkembang, sehingga dengan latar belakang pendidikan teknologi ini bisa menunjang karir di masa depan kamu. Beberapa prospek kerja lulusan teknik biomedis antara lain:
1. Laboratorium Kesehatan
Laboratorium menjadi tempat meneliti sekaligus menginovasi pengobatan baru yang pastinya membutuhkan banyak alat-alat. Contohnya adalah mikroskop, autoclaft, inkubator dan banyak lagi lainnya.
2. Perusahaan Farmasi
Prospek karir selanjutnya adalah di perusahaan farmasi yang mana mereka akan banyak memproduksi obat-obatan dengan alat-alat yang canggih. Nantinya kamu bisa berkontribusi di bagian quality control, operasional ataupun maintance alat-alat yang akan digunakan.
3. Rumah Sakit
Rumah sakit jadi tempat utama yang paling banyak membutuhkan lulusan teknik biomedis, karena menggunakan alat-alat medis sekarang banyak dimaksimalkan dengan perpaduan teknologi. Mereka juga pastinya membutuhkan ahlinya untuk mengoperasikan maupun saat memilih untuk membeli alat medis yang baru.
4. Lembaga Penelitian
Lalu di lembaga penelitian, dimana nanti posisi teknik biomedis akan meneliti alat-alat medis yang akan diedarkan guna membantu memaksimalkan pelayanan kesehatan.
5. Instansi Pemerintah
Instansi pemerintah juga membutuhkan sumber daya manusia di bidang kesehatan, salah satunya adalah lulusan teknik biomedis. Ini bisa untuk lembaga kedinasan, kementerian kesehatan atau juga kementerian perindustrian kesehatan.
6. Instansi Pendidikan
Lembaga pendidikan di Indonesia juga masih kekurangan tenaga pendidik ahli di bidang teknik biomedis. Maka dari itu kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi dosen di perguruan tinggi dengan mengajarkan studi yang sesuai.
7. Wirausaha
Opsi ini menjadi bonus yang kalau kamu tertarik dan menguasainya, kamu bisa menjadi pemasok alat-alat medis bahkan bisa menciptakan alat medis baru. Demikian penjelasan mengenai teknik biomedis belajar apa saja. Apakah kamu berminat untuk melanjutkan pendidikan dan berkarir di teknik biomedis?
Lalu apakah teknik biomedis ini? Apakah mereka adalah bagian dari para tenaga kesehatan? Nah mari kita mengenal lebih dalam mengenai teknik biomedis ini.
Apa Itu Teknik Biomedis dan Nantinya Belajar Apa?
Sebenarnya kamu pasti tahu teknik biomedis itu. Hanya saja tidak familiar dan mungkin belum pernah melihatnya secara langsung. Nah kalau kamu memasuki rumah sakit, pasti akan melihat banyak sekali alat-alat bantu kesehatan seperti MRI, Alat pengukur detak jantung, CT-Scan dan banyak lagi lainnya.
Itu semua adalah hasil dari teknik biomedis. Ilmu ini sendiri memadukan antara teknologi dan medis. Jadi kalau kamu menyukai dunia kesehatan dan juga ingin memperdalam bidang teknologi, kamu bisa memilih jurusan ini.
Saat kamu kuliah jurusan teknik biomedis, kamu akan belajar membuat alat kesehatan yang akan sangat berguna karena bisa mempermudah proses diagnosis, rehabilitasi, pengobatan dan juga penyembuhan pasien. Lulusannya diharuskan untuk bisa memasang, menggunakan, merawat dan juga memperbaiki alat-alat medis nantinya. Nantinya kamu akan mempelajari:
Kelistrikan
Ilmu Biologi
Kedokteran
Ilmu Kimia
Ilmu Komputer
Ilmu Elektro
Fisika Medis
Sensor Biomedis
Biomekanika
K3LL (Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkung)
Jaringan dan Multimedia
Kalkulus
Pemrograman
Instrumen Biomedis, dll
Prospek Kerja Lulusan Teknik Biomedis
Prospek kerja lulusan jurusan ini tergolong sangat tinggi. Karena sekarang ini lulusannya masih belum banyak dan masih sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan teknologi medis di Indonesia. Keunggulannya juga saat ini teknologi semakin berkembang, sehingga dengan latar belakang pendidikan teknologi ini bisa menunjang karir di masa depan kamu. Beberapa prospek kerja lulusan teknik biomedis antara lain:
1. Laboratorium Kesehatan
Laboratorium menjadi tempat meneliti sekaligus menginovasi pengobatan baru yang pastinya membutuhkan banyak alat-alat. Contohnya adalah mikroskop, autoclaft, inkubator dan banyak lagi lainnya.
2. Perusahaan Farmasi
Prospek karir selanjutnya adalah di perusahaan farmasi yang mana mereka akan banyak memproduksi obat-obatan dengan alat-alat yang canggih. Nantinya kamu bisa berkontribusi di bagian quality control, operasional ataupun maintance alat-alat yang akan digunakan.
3. Rumah Sakit
Rumah sakit jadi tempat utama yang paling banyak membutuhkan lulusan teknik biomedis, karena menggunakan alat-alat medis sekarang banyak dimaksimalkan dengan perpaduan teknologi. Mereka juga pastinya membutuhkan ahlinya untuk mengoperasikan maupun saat memilih untuk membeli alat medis yang baru.
4. Lembaga Penelitian
Lalu di lembaga penelitian, dimana nanti posisi teknik biomedis akan meneliti alat-alat medis yang akan diedarkan guna membantu memaksimalkan pelayanan kesehatan.
5. Instansi Pemerintah
Instansi pemerintah juga membutuhkan sumber daya manusia di bidang kesehatan, salah satunya adalah lulusan teknik biomedis. Ini bisa untuk lembaga kedinasan, kementerian kesehatan atau juga kementerian perindustrian kesehatan.
6. Instansi Pendidikan
Lembaga pendidikan di Indonesia juga masih kekurangan tenaga pendidik ahli di bidang teknik biomedis. Maka dari itu kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi dosen di perguruan tinggi dengan mengajarkan studi yang sesuai.
7. Wirausaha
Opsi ini menjadi bonus yang kalau kamu tertarik dan menguasainya, kamu bisa menjadi pemasok alat-alat medis bahkan bisa menciptakan alat medis baru. Demikian penjelasan mengenai teknik biomedis belajar apa saja. Apakah kamu berminat untuk melanjutkan pendidikan dan berkarir di teknik biomedis?
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Jurusan Kedokteran Hewan UGM – Fakultas kedokteran hewan UGM ternyata memiliki sejarah yang sudah cukup panjang. Lembaga pendidikan ini tadinya sudah berdiri sejak masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, lho!
Pada tahun 1910 didirikan Indische Veertsen School di Bogor yang menjadi cikal bakal pendidikan kedokteran hewan di Indonesia. Sampai akhirnya mahasiswanya (tidak hanya dari Bogor) banyak berpartisipasi melakukan perjuangan melawan Belanda dan menjadikan perkuliahan terganggu karena dikuasai Belanda.
Akhirnya pada 19 Desember 1949, pemerintah RI mendirikan Universiteit Negeri Gadjah Mada dan terdapat Fakultet Kedokteran Hewan. Dan pada 1955 diubah nama menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP).
Keunggulan Jurusan Kedokteran Hewan dan Peternakan UGM
Jurusan ini menjadi salah satu jurusan yang sepi peminat di UGM. Walaupun seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa FKHP ini sudah didirikan sejak lama. Meski begitu mereka tetap memberikan pembelajaran dan pelatihan yang terbaik.
Lulusan dari FKHP UGM ini memiliki jaminan unggul, karena mereka memiliki kemampuan pemeriksaan fisik dan laboratorium pada hewan, penanganan untuk penyakit hewan yang menular kepada manusia atau sebaliknya, serta bisa menjamin keamanan produk untuk hewan baik yang pangan maupun non pangan.
Mahasiswa dari Kedokteran Hewan dan Peternakan akan wajib mempelajari hal-hal ini:
Anatomi
Biokimia
Fisiologi
Kesehatan Hewan
Bakteriologi
Virology
Imunologi
Parasitologi
Mikologi
Farmakologi
Patologi
Radiologi
Legislasi
Ilmu Pakan
Penyakit Hewan Kecil
Penyakit Hewan Besar
Bedah
Reproduksi dan Kebidanan
Kesehatan Masyarakat Veteriner
Epidemiologi
Ekonomi Veteriner
Fasilitas pendukung pendidikannya juga disediakan seperti: gedung diagnostik, Rumah Sakit Hewan Prof Soeparwi, laboratorium, ruang TIK, kandang hewan percobaan, ruang seminar dan juga ruang small grup discussion.
Unit Pelaksana Penelitian Perunggasan dan Pelatihan Manajemen Kesehatan Unggas (UP4MKU) perguruan tinggi UGM membuka kesempatan bekerjasama dengan banyak pihak untuk melakukan riset dan penelitian di bidang perunggasan. Beberapa bentuk kerjasama yang ditawarkan antara lain:
Penelitian pada berbagai aspek perunggasan, termasuk: penyakit unggas, vaksin, antibiotik/antimikrobial, antimikotoksin. Mycotoxin binder, Vitamin, premix, probiotik, prebiotik dan produk herbal.
Produksi antibodi, antigen dan test kit.
Pelatihan manajemen kesehatan unggas, seperti: teknik vaksinasi, teknik nekropsi dan pengambilan jaringan, teknik pengambilan darah dan pengumpulan serum.
Pelatihan prosedur laboratorium mikrobiologi, biologi molekular patologi, parasitologi, toksinologi, dan patologi klinik untuk personil dari industri perunggasan serta laboratorium pemerintah dan dinas yang terkait
Pengembangan fasilitas penelitian untuk unggas, meliputi lokasi khusus untuk penelitian perunggasan yang sudah dilengkapi dengan kandang dan perlengkapan boiler dan layer serta fasilitas pendukung lainnya
Menyelenggarakan kuliah umum, seminar, workshop, atau short course dalam bidang perunggasan atau lainnya yang berkaitan.
Prospek Kerja Lulusan Kedokteran Hewan
Di Indonesia, profesi dokter hewan masih terbilang tidak populer bahkan bisa dikatakan kurang. Maka dari itu lulusan kedokteran hewan memiliki prospek kerja yang bagus. Rata-rata lulusan kedokteran hewan akan bertujuan untuk berkarir menjadi dokter hewan. Bisa jadi dengan membuka praktik sendiri atau berkarir dengan penempatan di klinik hewan.
Beberapa profesi kerja yang bisa dijalani oleh lulusan kedokteran hewan, antara lain:
Dokter Hewan
Ahli Ilmu Hewan dan Satwa Liar
Quality Control
Dokter Spesialis Kesehatan
Peneliti Hewan
Teknisi dan Ahli Teknologi Kedokteran Hewan
Ahli Peternakan dan Pengembangbiakan Hewan
Penyuluh Kesehatan
Jadi berfokus pada ilmu kedokteran hewan berarti memiliki kepedulian terhadap hewan yang mana merupakan sesama makhluk hidup. Selain itu kesehatan hewan juga bisa berhubungan langsung dengan manusia. Jadi itu dia pembahasan mengenai jurusan kedokteran hewanUGM dan keunggulannya. Semoga bermanfaat.
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.