Arsip Kategori: Kedokteran

dokter spesialis gastroenterologi adalah

Tidak Banyak yang Tau, Dokter Spesialis Gastroenterologi Adalah?

Dokter Spesialis Gastroenterologi Adalah – Peran dokter amat sangat dibutuhkan dalam menangani masalah-masalah kesehatan masyarakat. Dari sekian banyaknya jenis penyakit, dokter juga memiliki bagian penanganannya masing-masing dengan keahlian yang berbeda-beda. Maka dari itu dalam kedokteran ada spesialisasi dan subspesialis, contohnya adalah spesialis gastroenterologi. Apa itu? Yuk kenali peran dokter ini!

Dokter Spesialis Gastroenterologi Adalah?  

Dokter spesialis gastroenterologi merupakan dokter yang memiliki keahlian khusus dalam mengobati gangguan-gangguan pencernaan, mulai dari masalah lambung, usus, empedu, pankreas, hati sampai dengan rektum. Jadi spesialisasi ini berada di bidang penyakit dalam.

Baca juga: 8 Daftar Kampus untuk Kuliah Kedokteran di Surabaya

Dalam perjalanan karirnya, diawali dengan dokter umum yang kemudian harus menjalani pendidikan spesialis ilmu penyakit dalam dan melanjutkan di subspesialis bidang pencernaan gastroenterohepatologi (KGEH) dengan masa pendidikan 5-6 tahun.

Penyakit yang Bisa Ditangani Dokter Gastroenterologi

Berdasarkan dengan subspesialisasinya, dokter ini akan menangani masalah-masalah dalam pencernaan dan tidak dipungkiri dokter gastroenterologi juga akan banyak membutuhkan bantuan tenaga kesehatan lainnya untuk memastikan kondisi kesehatan pasien. Berikut beberapa penyakit yang biasa ditangani:

  • Tukak lambung, yakni luka pada dinding lambung karena pengikisan lampisan dinding pada lambung. Gejala awalnya biasa ditandai dengan nyeri bagian lambung dan area ulu hati yang tidak tertahankan.
  • Asam lambung, yakni rasa nyeri di ulu hati (hearthburn) atau rasa terbakar di dada akibat asam lambung yang naik menuju kerongkongan.
  • Radang pankreas, gangguan enzim yang terjadi di pankreas juga akan menyebabkan peradangan dalam saluran pencernaan terutama pankreas
  • Irritable bowel syndrome, merupakan gangguan jangka panjang dalam sistem pencernaan di usus besar yang menyebabkan rasa mual, diare dan perut kembung
  • Hepatitis, merupakan radang pada organ hati yang bisa mengakibatkan kerusakan. Ditandari dengan perubahan warna tubuh jadi kuning disertai demam, begah dan rasa mual 
  • Tumor atau kanker saluran pencernaan, pertumbuhan sel yang tidak normal pada usus besar, pankreas, lambung, kantung kemih, anus dan organ pencernaan lain biasa ditangani oleh spesialis gastroenterologi. 

Selain penyakit-penyakit ini, gangguan lain yang ditangani adalah:

  • Gastroesophageal reflux (GERD)
  • Diare
  • Sembelit
  • Radang usus
  • Hepatoblastoma
  • Kanker pankreas
  • Kista pankreas
  • Pankreatitis
  • Irritable bowel syndrome (IBS)
  • Fibrosis kistik
  • Batu empedu dan batu pankreas
  • Penumpukan cairan pada pankreas
  • Polip usus
  • Penyakit celiac
  • Kanker usus kecil
  • Penyakit Hirschsprung
  • Kanker perut
  • Kanker hati
  • Penyakit hati
  • Limfoma saluran pencernaan
  • Limfoma hati
  • Anemia defisiensi besi

Tindakan yang Dilakukan oleh Spesialis Gastroenterologi  

Dokter gastroenterologi biasa melakukan beberapa tes dan tindakan dalam pelayanan kesehatan, guna mendiagnosis, mengobati dan juga upaya pencegahan. Tindakan-tindakan itu di antaranya:

  • Biopsi hati untuk mendeteksi peradangan dan fibrosis di organ hati
  • Biopsi jarum
  • Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP) untuk mengidentifikasi batu empedu, tumor di saluran empedu, serta jaringan parut
  • Endoskopi
  • Evaluasi nutrisi klinis
  • Evaluasi transplantasi hati dan perawatan pasca transplantasi.
  • Gastroskopi untuk mengetahui kondisi lambung
  • Kolonoskopi untuk memeriksa bagian usus dan mendeteksi polip ataupun kanker usus
  • Konseling gizi klinis
  • MRI
  • Operasi invasif minimal
  • Pemantauan pH 24 jam 
  • Pengobatan Batu Empedu
  • Pengobatan endoskopi untuk perdarahan gastrointestinal dan ultrasound endoskopi.
  • Perawatan frekuensi radio untuk GERD 
  • Sigmoidoskopi untuk mengetahui penyebab, gangguan, dan pendarahan yang terjadi di organ saluran pencernaan bawah
  • Terapi fotodinamik
  • Tes fungsi anorektal, termasuk evaluasi konstipasi dan inkontinensia tinja.
  • Tes fungsi hati
  • USG Hati dan Empedu
  • Transplantasi Hati
  • Transplantasi hati donor hidup
  • USG endoskopi 
  • USG Perut

Jadi dokter spesialis gastroenterologi adalah dokter subspesialis yang menangani penyakit dalam yakni bagian pencernaan, baik dari gangguan ringan sampai dengan penyakit berat seperti tumor/kanker. Bagaimana, tertarik jadi dokter ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

kuliah kedokteran di Surabaya

8 Daftar Kampus untuk Kuliah Kedokteran di Surabaya

Kuliah Kedokteran di Surabaya – Surabaya menjadi salah satu kota besar di Indonesia, terutama di pulau Jawa yang menjadi pilihan banyak orang untuk merasakan fasilitas-fasilitas unggul. Salah satunya adalah di bidang pendidikan, yang mana Surabaya memiliki banyak sekali kampus-kampus unggulan dengan banyak pilihan program studi. Dalam pembahasan kali ini kita akan mengulik seputar kuliah kedokteran.

Rekomendasi Kampus Kuliah Kedokteran di Surabaya

Memutuskan untuk lanjut kuliah kedokteran tentu membutuhkan pertimbangan yang matang, terutama dalam pemilihan kampusnya. Berikut rekomendasi kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Surabaya:

1.    Universitas Airlangga

Pilihan pertama adalah Kedokteran Unair yang merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia terutama di kota Surabaya.  

Program studi Kedokteran Unair sudah mendapatkan akreditasi Unggul dari 0800/LAM-PTKes/Akr/Sar/XI/2023. Untuk fakultas kedokterannya sudah tersedia program dari S1, S2, S3, Profesi, Spesialis sampai dengan Subspesialis.

Baca juga: Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular, Biasa Menangani Penyakit Apa?

2.    Universitas Surabaya

Universitas Surabaya atau Ubaya juga menyediakan Fakultas Kedokteran terbaik meskipun berstatus perguruan tinggi swasta. Kampusnya sudah mendapatkan akreditasi A, dan tentu kualitas pendidikannya sudah sangat baik. Bahkan untuk fakultas kedokterannya sudah mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT.

3.    Universitas Ciputra Surabaya

Kampus mana lagi yang menyediakan fakultas kedokteran berpadu dengan pendidikan entrepreneur kalau bukan Universitas Ciputra? Fakultas kedokteran ini sudah mendapat akreditasi B berdasarkan Surat Keputusan Nomor 0363/LAM-PTKes/Akr/Sar/XI/2020. Lulusannya bisa dipastikan sesuai dengan Standar Kapabilitas Dokter Indonesia.

4.    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

ITS juga tidak mau ketinggalan dalam menyetorkan pendidikan terbaiknya di bidang kedokteran. Mahasiswa kedokteran ITS akan mendapat pendidikan yang lebih unggul karena akan mempelajari Articial Intelligence, Data Analytics, Teknologi nano, dan Teknologi 3D Printing pada bidang medis. Dalam program pendidikannya, FKK ITS menyediakan Program Studi Sarjana Teknologi Kedokteran, Program Studi Sarjana Kedokteran, dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter.

5.    Universitas Wijaya Kusuma

Pendidikan dokter di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya menyelenggarakan pendidikan kedokteran dengan Standar Pendidikan Profrasi Dokter Indonesia sesuai dengan Peraturan Konsil Kedokteran Nomor 10 tahun 2012 dengan kelompok ilmu yang menjadi pilar pendidikan kedokteran yakni ilmu Biomedik, ilmu Humaniora Kedokteran, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas. Fakultas Kedokteran kampus ini juga sudah mendapatkan predikat akreditasi B.

6.    Universitas Muhammadiyah Surabaya

Meski masih berusia sangat muda, FK Universitas Muhammadiyah Surabaya juga sudah bekerjasama dengan banyak pihak, terutama Rumah Sakit dan juga Dinas Kesehatan Lamongan. FK UM Surabaya ini sudah mendapatkan akreditasi B dengan Surat Keputusan Nomor SK: 0110/LAM-PTKes/Akr/Sar/III/2019. Dengan begitu pendidikan kedokteran dan kesehatan kampus ini sudah diakui kualitasnya dan sudah berhasil meluluskan dokter-dokter yang berkualitas dan profesional.

7.    Universitas Katolik Widya Mandala

Fakultas kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala ini sudah berdiri sejak 1960 silam, dan sudah mengantongi akreditasi A yang pastinya sudah menjadi bukti kualitas pendidikan kampus ini. Lalu untuk program studi kedokterannya sendiri mendapat akreditasi B berdasarkan SK LAM-PTKes No. 0057/LAM-PTKes/Akr/Sar/II/2019 yang disahkan pada 23 Februari 2019.

Program pendidikannya sudah menerapkan student-centered-learning dengan kurikulum blok dan menggunakan metode problem-based learning.

8.    Universitas Hang Tuah Surabaya

Pilihan terakhir dengan kualitas pendidikan kedokteran yang unggul ada di FK Universitas Hang Tuah Surabaya yang merupakan perguruan tinggi swasta di Surabaya. Pendidikan Sarjana Kedokteran di Universitas Hang Tuah atau UHT ini sudah terakreditasi Unggul berdasarkan Keputusan LAM-PTKes 0333/LAM-PTKes/Akr/Sar/V/2022. Program Sarjana Kedokteran bisa ditempuh dalam waktu 3,5 tahun, sedangkan Profesi bisa diselesaikand alam 2 tahun.

Demikian 8 rekomendasi kampus untuk kuliah kedokteran di Surabaya. Masing-masing sudah memiliki kualitas pendidikan yang unggul. Jadi kira-kira kamu lebih tertarik masuk kampus mana?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

bedah toraks kardiovaskular

Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular, Biasa Menangani Penyakit Apa?

Bedah Toraks Kardiovaskular – Dalam dunia kedokteran, spesialis bedah terbagi lagi menjadi banyak subspesialis. Salah satunya adalah subspesialis bedah toraks, kardiak dan vaskular. Terdengar masih asing, namun dokter bedah ini sering melakukan tindakan-tindakan operasi penting yang terbilang darurat untuk menyelamatkan nyawa pasiennya. Yuk kenali lebih dalam seputar dokter bedah ini!

Mengenal Dokter Bedah Toraks Kardiovaskular

Dokter bedah toraks dan kardiovaskular merupakan dokter subspesialis yang menangani penyakit di organ dalam rongga dada, terutama jantung dan paru-paru. Dokter ini juga memiliki keahlian dalam mendiagnosis, memberi obat, sampai dengan melakukan penanganan dengan cara operasi.

Pendidikan subspesialis ini bisa ditempuh kurang lebih dalam 10 semester atau jangka waktu 5 tahun sampai akhirnya bisa mendapatkan gelar (Sp.BTKV).

Penyakit yang Bisa Ditangani Dokter Bedah Toraks dan Kardiovaskular

Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular dilatih untuk bisa menangani berbagai kondisi berikut:

  • Gangguan pada jantung, seperti penyakit katup jantung, gagal jantung, penyakit jantung, tamponade jantung, dan kardiomiopati
  • Serangan jantung yang butuh tindakan operasi jantung
  • Penyakit jantung bawaan
  • Aritmia atau gangguan pada irama jantung
  • Syok kardiogenik yang disebabkan oleh komplikasi jantung koroner
  • Aneurisma Aorta yang disebabkan melemahnya otot-otot pada dinding aorta
  • Kanker di area dada, seperti kanker paru-paru atau juga esofagus.
  • Pneumothoraks akibat penumpukan udara yang mengakibatkan paru-paru kempis
  • Emfisema berat yang merupakan kerusakan pada alveolus
  • Hernia hiatus yang merupakan kondisi perut mendorong otot diafragma
  • Gangguan menelan seperti akalasia.

Baca juga: Sering Disamakan dengan Ahli Gizi, Ini Peran Penting Dokter Spesialis Gizi

Dalam proses mendiagnosis pasien, dokter bedah toraks dan kardiovaskular akan butuh melakukan serangkaian pemeriksaan seperti mulai dari riwayat penyakit yang diderita, gejala yang dirasakan, pemeriksaan fisik pasien sampai dengan pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Tes darah dan urine
  • Foto Rontgen dada, CT scan, MRI, dan angiografi
  • EKG (elektrokardiogram)
  • Ekokardiografi
  • USG Doppler
  • Biopsi jantung

Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan

Seorang dokter subspesialis bedah pasti akan sering melakukan tindakan pembedahan. Nah untuk subspesialis bedah toraks dan kardiovaskular ini akan biasa melakukan berbagai macam prosedur, seperti:

1.    Angioplasti

Prosedur ini merupakan prosedur darurat yang sangat penting guna mengatasi penyumbatan pada pembuluh darah di arteri jantung pasien akibat penumpukan plak. Tindakan ini akan diawali dengan membuat sayatan di arteri utama yakni di selangkangan atau pergelangan tangan, kemudian dokter akan memasukkan kateter atau pipa khusus dengan ujung balon dan diarahkan ke jantung di mana penyumbatan ditemukan.

Setelah itu, balon dipompa dan dikempeskan beberapa kali untuk mendorong plak yang menumpuk ke arah dinding arteri. Beberapa kasus angioplasti juga disertai dengan pemasangan ring jantung atau stent yang gunanya membantu menjaga arteri tetap terbuka.

2.    Operasi Bypass koroner

Bypass koroner disebut juga CABG (Coronary Artery Bypass Graft) yang merupakan tindakan untuk membuat jalur baru guna melancarkan aliran darah yang disebabkan karena pembuluh darah arteri yang sudah rusak parah. Tindakan angioplasti bahkan tidak mampu memperbaiki kerusakan tersebut, sehingga dokter akan membuat pencangkokan vena sehat yang bisa didapatkan dari bagian tubuh lain.

3.    Kardiomioplasti

Tindakan kardiomiplasti merupakan tindakan untuk menangani masalah jantung yang melemah. Padahal jantung menjadi organ utama yang harus memompa darah setiap saat. Ketika terjadi kerusakan atau jaringan otot melemah, maka pasien membutuhkan penguatan untuk memacu kembali jantung supaya bisa memompa darah dengan normal.

Kardiomioplasti ini adalah tindakan pembungkusan dengan otot-otot yang berasal dari perut atau punggung untuk menguatkan otot-otot yang sudah lemah di jantung.

4.    Transplantasi

Transplantasi juga menjadi tindakan yang sering dilakukan oleh dokter bedah ini. Translplantasi sendiri adalah prosedur penting ketika organ vital seperti jantung dan paru-paru telah mengalami kegagalan. Untuk organ-organ vital seperti jantung dan paru-paru biasanya akan diperoleh dari orang-orang yang sudah meninggal dan organnya cocok dengan pasien.

5.    Operasi Invasif Minimal

Tindakan lainnya adalah operasi invasif minimal yang hanya akan dilakukan penyayatan kecil dalam tindakan operasi. Prosedur ini juga ada yang dibantu robot seperti sistem Da Vinci.

Demikianlah informasi seputar dokter subspesialis bedah toraks kardiovaskular. Untuk bisa menjadi dokter ini butuh waktu pendidikan yang cukup lama namun pasti akan sebanding dengan prospek kerja dan penghasilannya. Bagaimana, tertarik?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter spesialis gizi

Sering Disamakan dengan Ahli Gizi, Ini Peran Penting Dokter Spesialis Gizi

Dokter Spesialis Gizi – Dokter spesialis gizi merupakan dokter dengan gelar SpGK yang didapatkan dari pendidikan magister di bidang spesialis ilmu gizi klinik. Dokter ini akan menangani pasien dengan kondisi medis yang berkaitan dengan gizi, karena keterampilan utamanya adalah tentang asupan makanan dan korelasinya dengan penyakit-penyakit tertentu.

Sering dikira sama dengan ahli gizi dan ahli diet, dokter gizi berperan lebih karena tidak hanya memberikan konseling seputar asupan gizi dan pola makan. Dokter gizi bisa memberikan penanganan berupa terapi gizi yang menyesuaikan dengan kondisi pasien, riwayat, serta masalah gizi yang mungkin akan dimbul akibat suatu penyakit. Dokter spesialis ini juga akan memiliki wewenang untuk memberikan resep obat-obatan maupun suplemen.

Peran Dokter Spesialis Gizi

Tentunya peran dokter spesialis ini dalam menangani pasien memiliki banyak rincian yang tidak bisa diremehkan. Perannya juga sangat penting akan perkembangan kondisi kesehatan pasien. Lebih jelasnya, peranannya antara lain:

  • Melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara medis seputar riwayat penyakit pasien
  • Mengedukasi pasien dan masyarakat umum seputar gizi dan kesehatan sebagai upaya pencegahan penyakit
  • Memantau status gizi, metabolisme dan saluran pencernaan pasien
  • Memenuhi kebutuhan gizi dan cairan pada pasien
  • Memberikan terapi nutrisi dan meresepkan pola makan tertentu, seperti jumlah kalori, protein, karbohidrat dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh pasien
  • Menentukan metode pemberian nutrisi pada pasien, baik oral (melalui mulut) maupun makanan yang dikonsumsi seperti biasa, memberikan makanan melalui selang lambung atau pipa nasogastrik, atau juga melalui infus
  • Menentukan penilaian status gizi dan kesehatan pasien secara keseluruhan setelah perawatan gizi

Baca juga: Mengenal Tugas dan Peran Dokter Hewan, Bisa Kerja Dimana Saja?

Penyakit yang Ditangani Dokter Spesialis Ahli Gizi

Dokter gizi memiliki kewenangan memberikan penanganan nutrisi dalam berbagai masalah kesehatan, seperti

1.    Masalah Status Gizi

Banyak sekali masalah kesehatan yang disebabkan karena gangguan gizi, yang mulai menyerang bayi, anak-anak, remaja, wanita hamil dan menyusui, sampai dengan lansia. Beberapa masalah gizi yang banyak menyerang antara lain seperti obesitas, stunting, marasmus, kwashiorkor, anemia, skorbut dan yang lainnya.

2.    Gangguan Fungsi Organ dan Metabolisme

Peran lainnya adalah mempersiapkan nutrisi bagi pasien yang mengalami gangguan saluran cerna, gangguan fungsi hati dan pankreas, dan juga gangguan metabolisme dan kelenjar endoktrin, contohnya pada penyakit diabetes. Masalah paru dan pernapasan, penyakit saraf, gangguan ginjal dan saluran kemih, serta masalah jantung dan pembuluh darah.

3.    Penyakit Terkait Sistem Imun dan Penyakit Ganas

Masalah sistem imun dan penyakit ganas juga bisa membutuhkan peran dokter gizi, contohnya kasus alergi makanan, nutrisi pasien HIV/AIDS, serta juga pada penderita penyakit kanker. Pemberian nutrisi ini akan dilakukan secara intensif kepada pasien-pasien tadi mengingat penyakitnya adalah penyakit ganas yang butuh penanganan khusus.

4.    Perawatan Gizi pada Kasus Luka Berat

Peran dokter gizi juga sangat dibutuhkan dalam menangani kebutuhan nutrisi pada pasien yang mengalami luka berat, contohnya luka tusuk, luka bakar las, atau juga pasien yang mengalami cedera yang membutuhkan tindakan operasi.

5.    Perbaikan Gizi pada Gangguan Makan

Anoreksia nervosa dan bulimia nervosa adalah contoh gangguan makan yang memerlukan penanganan khusus, karena penderita masalah tersebut lama kelamaan akan mengalami malnutrisi dan dehidrasi berat yang tentunya berbahaya bagi kesehatan. Gangguan ini membutuhkan peran dan bantuan dokter gizi serta psikiater.

Nah, peran dokter spesialis gizi memang sangat penting untuk menangani masalah-masalah serius yang dialami oleh para pasien. Jadi bagaimana, berminat untuk melanjutkan sampai jadi spesialis gizi?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

peran dokter hewan

Mengenal Tugas dan Peran Dokter Hewan, Bisa Kerja Dimana Saja?

Peran Dokter Hewan – Dokter hewan menjadi dokter yang bertugas khusus dalam menangani masalah/penyakit pada berbagai jenis hewan. Di sisi lain, dokter hewan juga harus memberikan edukasi kepada para pemilik hewan, tentang bagaimana cara mencegah dan penanganan daruratnya.

Jadi meskipun secara penanganan dokter hewan akan berbeda dengan dokter pada umumnya, namun dokter hewan harus tetap memiliki keterampilan untuk menyakinkan orang lain. Di samping itu, peran dokter hewan juga masih banyak sekali. Buat kamu yang sedang menargetkan ingin jadi dokter hewan, yuk simak selengkapnya!

Mengenal Dokter Hewan

Medik veteriner adalah sebutan lain dari dokter hewan, yang memiliki tugas pencegahan, pemeriksaan, pengobatan dan melakukan perawatan pada hewan yang terjangkit penyakit. Dokter hewan juga bisa melakukan tindakan operasi jika ada hewan yang mengalami masalah serius seperti patah tulang atau luka serius lainnya.

Hewan peliharaan, hewan ternak, hewan di kebun binatang sampai dengan satwa liar bisa ditangani oleh dokter hewan. Contoh jenis hewan yang ditangani untuk hewan besar mulai dari sapi, kuda, kerbau, babi, kambing. Untuk hewan-hewan kecil ada anjing dan kucing. Lalu untuk unggas ada ayam, itik, bebek, angsa, puyuh.

Hewan eksotik mulai dari ular, kura-kura, iguana, hamster. Ada juga satwa liar seperti reptil dan primata, satwa harapan seperti rusa dan kelinci. Satwa yang hidup dalam perairan ada ikan, dan juga hewan-hewan pengerat (redentia).

Dokter akan mendukung dan mengoptimalkan kemampuan tubuh hewan agar bisa menyembuhkan diri sendiri. Jadi ketika dokter melakukan pemeriksaan dari gejala yang dialami hewan tersebut, nantinya akan dikendalikan permasalahannya dengan memberikan obat.

Baca juga: Dokter Spesialis Pulmonologi Menangani Penyakit Apa Saja?

Contohnya ketika seekor anjing mengalami infeksi bakteri, maka medik veteriner akan memberikan antibiotik untuk melawan infeksinya. Fungsi antibiotik sendiri adalah sebagai penghambat pertumbuhan bakteri, sehingga sistem kekebalan tubuh anjing itu bisa melawan infeksi dengan lebih optimal.

Peran Dokter Hewan

Sama seperti penyakit pada manusia, penyakit pada hewan juga sangat beragam, dan bahkan banyak yang bisa menular ke manusia (zoonotik). Contohnya seperti rabies, antraks, flu burung, dan juga leptospirosis. Dokter hewan juga memegang peran penting dalam proses pengembangbiakan hewan. Berikut peran lengkapnya:

  • Ikut serta dalam mengembangkan teknologi di bidang kesehatan
  • Menjadi aktivis dalam menangani kasus mengenai satwa liar dan satwa yang dilindungi
  • Mendiagnosis secara klinis, patologis, laboratorium mikrobiologi, laboratorium imunologi, laboratorium parasitologi, dan lainnya.
  • Melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem pada hewan pangan.
  • Melakukan pemeriksaan kehamilan hewan, penanganan kebidanan, dan penanganan gangguan reproduksi pada hewan.
  • Mengukur dan melakukan pengawasan kesejahteraan hewan.
  • Melindungi kehidupan dan kesehatan hewan dan risiko yang ditimbulkan.
  • Melindungi kesehatan manusia dari risiko yang ditimbulkan oleh bahan tambahan, kontaminan, racun atau organisme penyebab penyakit dalam.
  • Mendiagnosis penyakit dan memberikan pengobatan pada hewan.
  • Menangani penyakit menular (zoonotik) dan non-zoonotik dengan melakukan terapi, eradikasi, dan tindakan lainnya.
  • Melakukan pencegahan agar hewan tidak terinfeksi penyakit.
  • Mencegah penularan penyakit zoonosis
  • Menjamin kualitas ternak
  • Menjamin mutu dan kualitas makanan yang berasal dari hewan yang akan dikonsumsi masyarakat
  • Menjaga nutrisi untuk kesehatan dan gangguan medik pada hewan.

Prospek Kerja Dokter Hewan

Untuk menjadi dokter hewan, kamu harus mengikuti program pendidikan S1 selama kurang lebih 4 tahun atau 8 semester. Pastinya orientasi kamu adalah untuk bisa menjadi dokter hewan yang bisa menangani berbagai penyakit pada hewan. Lalu di mana saja prospek kerjanya?

Sebagai dokter hewan, ada beberapa pilihan tempat yang bisa kamu pilih, seperti:

  • Laboratorium
  • Rumah sakit dan klinik hewan
  • Kebun binatang
  • Universitas

Dokter hewan juga memungkinkan untuk menjadi pegawai negeri yang berdinas di pusat karantina, pusat pemeriksaan sanitasi daging hewan, dan juga pusat kesehatan hewan. Prospek lainnya, dokter hewan juga bisa membuka praktik mandiri dengan membuka klinik kesehatan hewan.

Demikian peran dokter hewan beserta prospek kerjanya yang ternyata cukup luas. Jadi bagaimana, berminat melanjutkan di jurusan kedokteran hewan nantinya?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter spesialis Pulmonologi

Dokter Spesialis Pulmonologi Menangani Penyakit Apa Saja?

Dokter Spesialis Pulmonologi – Dokter Pulmonologi adalah dokter spesialis yang menangani sistem pernapasan pada pasien yang mengalami gangguan, seperti organ paru-paru atau juga organ lain yang masih berkaitan. Biasanya pasien yang ditangani dokter Pulmonologi ini merupakan rujukan dari dokter umum, setelah gejalanya tidak kunjung membaik setelah diobati oleh dokter umum.

Jadi dokter Pulmonologi ini juga biasa disebut sebagai dokter paru, dan sebelumnya menjalani pendidikan spesialis selama 8 semester. Simak penjelasan lebih lengkapnya sampai habis!

Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Pulmonologi

Dokter spesialis penyakit dalam ini bisa mengobati berbagai jenis penyakit pada paru-paru dan organ pernapasan lain, di antaranya:

  • Asma, yakni penyakit yang mempersempit saluran udara yang masuk ke dalam tubuh akibat peradangan, dan membuat tubuh sulit bernapas.
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), beberapa penyakit paru-paru yang mencakup emfisema dan bronkitis kronis.
  • Fibrosis kistik, kondisi menumpuknya lendir lengket di paru-paru akibat perubahan gen.
  • Emfisema, yang merusak kantung udara di paru-paru.
  • Penyakit paru-paru interstisial, kondisi-kondisi yang melukai dan membuat paru-paru jadi keras.
  • Kanker paru-paru, sejenis kanker yang menyebar dan berkembang di paru-paru.
  • Sleep apnea obstructive, kondisi yang menyebabkan jeda berulang pada pernapasan saat tidur.
  • Hipertensi pulmonal, tekanan darah tinggi yang terjadi di arteri paru-paru.
  • Tuberkulosis, penyakit akibat adanya infeksi bakteri pada paru-paru.
  • Bronkiektasis, penyakit yang merusak saluran udara sehingga melebar dan menjadi lembek dan meninggalkan bekas luka.
  • Bronkitis, kondisi dimana saluran udara meradang, disertai batuk dan lendir berlebih yang bisa menyebabkan infeksi
  • Pneumonia, infeksi yang membuat kantung udara di paru-paru meradang dan berisi nanah.
  • Pneumonia COVID-19, penyakit yang dapat menyebabkan masalah pernapasan parah dan gagal napas.

Baca juga: Apa Itu Visum Dokter? Ini Pengertian dan Prosedur Pemeriksaannya

Tindakan Medis yang Bisa Dilakukan oleh Dokter Spesialis Pulmonologi

Seorang pulmonologi atau dokter paru dapat melakukan tindakan medis khusus seperti:

  • Pulmonary hygiene, prosedur membersihkan cairan dan lendir di dalam paru-paru.
  • Airway ablation, melancarkan saluran udara yang tersumbat. 
  • Biopsi, mengambil sampel jaringan pada organ untuk mendiagnosis penyakit.
  • Bronkoskopi, cara untuk melihat paru-paru dan saluran udara dalam tubuh untuk mendiagnosis penyakit.

Kondisi yang Harus Mengunjungi Dokter Pulmonologi

Ada beberapa kondisi yang mengharuskan pasien untuk memeriksakan diri langsung ke dokter Pulmonologi, contohnya ketika batuk dan flu yang berjalan lebih dari 3 minggu atau bahkan kondisinya semakin parah. Beberapa kondisi yang menandakan kamu harus segera ke dokter Pulmonologi antara lain:

  • Nyeri dada atau sesak.
  • Pusing, sakit kepala ringan, atau bahkan pingsan.
  • Sulit bernapas, terutama saat beraktivitas olahraga.
  • Kelelahan.
  • Mengi atau keluarnya suara siulan saat bernapas
  • Bronkitis atau pilek yang berulang atau kronis, dan mempengaruhi sistem pernapasan.
  • Asma yang tidak terkontrol dengan baik, dengan pemicu yang tidak diketahui.

Divisi-Divisi dalam Pulmonologi

Bidang pulmonologi terbagi menjadi beberapa divisi, yaitu:

1.    Divisi Pulmonologi Intervensi dan Gawat Darurat Napas

Divisi ini akan mendiagnosis dan memberikan tindakan medis yang tidak memerlukan tindakan pembedahan untuk menangani masalah pada saluran pernapasan yang bersifat darurat. Kondisi-kondisinya antara lain: efusi pleura, batuk berdarah, henti napas, sumbatan di saluran napas bawah karena benda asing, tumor, dan pneumothorax.

2.    Divisi Asma dan PPOK

Divisi ini, dokter paru akan berfokus pada pasien yang mengalami penyempitan saluran. Penyakit yang menyebabkan penyempitan saluran biasanya seperti asma, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

3.    Divisi Paru dan Lingkungan

Selanjutnya ada divisi yang secara khusus menangani penyakit paru yang diakibatkan oleh paparan senyawa kimia atau partikel berbahaya lain, seperti di lingkungan rumah maupun di lingkungan kerja. Contohnya dari serat asbes dan debu silika yang bisa menyebabkan penyakit asbestosis dan silikosis.

4.    Divisi Imunologi dan Penyakit Interstitial

Divisi pulmonologi ini akan berfokus menangani penyakit paru interstisial dan juga masalah saluran pernapasan bagian bawah, termasuk paru-paru, dan bisa disebabkan oleh penyakit autoimun seperti rheumatoid artritis.

5.    Divisi Infeksi Paru

Lalu untuk divisi ini akan berfokus pada penanganan gangguan saluran pernapasan bagian bawah yang diakibatkan oleh infeksi virus, bakteri, parasit dan jamur. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi dalam paru-paru antara lain: Tuberculosis Paru, Bronkitis, Pneumonia dan Covid-19.

6.    Divisi Onkologi Toraks

Divisi onkologi toraks berfokus menangani masalah temor dan kanker di saluran pernapasan bawah. Untuk penanganannya, pasien akan diberikan pengobatan menggunakan metode bedah dan kemoterapi. Tentunya divisi ini akan selalu berada di bagian tim dokter di rumah sakit.

Demikian informasi mengenai dokter spesialis pulmonologi beserta dengan kondisi dan tidakan apa saja yang bisa ditangani oleh dokternya. Bagaimana, tertarik untuk menggeluti spesialis ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

apa itu visum dokter

Apa Itu Visum Dokter? Ini Pengertian dan Prosedur Pemeriksaannya

Apa Itu Visum Dokter – Upaya penegakan keadilan saat terjadinya tindak kekerasan biasanya akan melalui proses visum. Tapi sebenarnya apa itu visum? Yang pasti, pihak penegak hukum akan membutuhkan bantuan tenaga medis yakni dokter untuk pemeriksaan. Pemeriksaan ini tentunya bisa menjadi bukti yang bisa digunakan dalam proses pengadilan. Jadi sebenarnya apa visum itu? Bagaimana prosesnya?

Mengenal Apa Itu Visum Dokter

Visum merupakan proses pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter terkait dengan kasus kekerasan fisik, mental maupun skesual yang dialami seseorang. Tujuan dilakukannya visum ini adalah sebagai penilaian kebutuhan perawatan korban, baik fisik maupun mentalnya.

Pemeriksaan ini juga menjadi salah satu langkah kepolisian untuk menegakkan hukum, yakni dengan mengumpulkan bukti-bukti yang bisa digunakan untuk menempuh jalur hukum. Jadi hasilnya bisa dijadikan bukti yang sah selama proses penyelidikan dan penuntutan. Namun proses visum ini sebelumnya hanya bisa dilakukan berdasarkan adanya permintaan resmi dari penyidik atau pihak kepolisian dan bahkan hakim.

Baca juga: Selain Kedokteran, Ini 5 Jurusan Bidang Kesehatan yang Banyak Dibutuhkan

Prosedur Pemeriksaan Visum

Pemeriksaan visum umumnya dilakukan di rumah sakit atau di klinik kesehatan yang sudah ditunjuk oleh pihak berwenang atau kepolisian. Nah untuk lamanya waktu pemeriksaan akan berbeda-beda pada setiap korban tergantung pada tingkat keparahan kasus, dan rata-rata akan berlangsung selama 1,5 jam sampai dengan 4 jam.

Karena visum ini adalah pemeriksaan tubuh, maka tubuh menjadi salah satu bukti penting yang sangat perlu dijaga supaya hasil pemeriksaannya sesuai. Pemeriksaan juga harus dilakukan segera dengan waktu maksimal 72 jam setelah tindakan kekerasan dialami. Sebaiknya pasien yang akan divisum tidak melakukan beberapa hal ini yang berpotensi merusak barang bukti, seperti:

  • Mandi.
  • Berendam.
  • Mengganti pakaian.
  • Menyisir rambut.
  • Membersihkan area yang mengalami kekerasan.

Visum bukanlah tindakan yang bisa dilakukan sembarangan, begitu juga dengan langkah-langkah pemeriksaannya yang juga memiliki prosedur tertentu, seperti:

1.    Pemeriksaan Kondisi Kesehatan Korban Secara Umum

Saat pertama kali datang ke lokasi pelayanan kesehatan, dokter akan melakukan pemeriksaan secara keseluruhan, termasuk juga pada kondisi mental korban, contohnya ketika korban datang dalam keadaan sadar namun takut dan gelisah.

Jika korban mengalami kondisi yang terluka parah serta kondisi psikisnya tidak terkendali, maka petugas medis akan memberikan penanganan terlebih dahulu supaya visum bisa berjalan lancar sampai akhir.

2.    Pemeriksaan Kondisi Fisik Korban

Selanjutnya, dokter akan memeriksa tubuh korban dengan mengecek beberapa hal berikut:

  • Tekanan darah.
  • Denyut nadi.
  • Laju pernapasan.
  • Bekas tindak kekerasan.
  • Tanda-tanda dari infeksi atau penyakit menular seksual.
  • Luka yang tampak pada bagian tubuh manapun (contohnya di mulut, payudara, paha, perineum, selaput dara, vulva, vagina, atau anus).
  • Benda asing pada tubuh, seperti noda, rambut, kotoran, cairan, dan lain-lain.

Korban juga akan diminta untuk menceritakan kronologi kejadian, supaya bisa membantu dokter dalam pemeriksaan dan membuat laporan akan kesaksian korban. Laporan visum akan mencakup ukuran, sifat dan derajat keparahan luka pada tubuh korban. Pastinya setiap luka akan ada keterangan mengenai analisisnya.

3.    Pemeriksaan Internal

Setelah pemeriksaan fisik, dokter juga akan mengecek bagian dalam tubuh untuk mengecek apakah ada luka dalam. Dengan begini, dokter bisa memastikan apakah korban mengalami cedera internal atau tidak, contohnya patah tulang atau kehamilan dengan melakukan pemeriksaan USG atau rontgen.

4.    Analisis Forensik

Prosedur selanjutnya, dokter akan melakukan analisis forensik untuk mengidentifikasi pelaku tindak kekerasan. Dokter akan melakukan prosedur ini jika masih ada jejak DNA pelaku di tubuh korban, contohnya darah, helai rambut bahkan cairan ejakulasi.

Untuk pemeriksaan DNA akan dilakukan di laboratorium untuk mengidentifikasi identitas pelaku tindak kekerasan. Dengan begitu hasil pemeriksaannya bisa dijadikan bahan bukti di pengadilan.

5.    Pemeriksaan Psikiatri

Terakhir, dokter spesialis kejiwaan akan mengambil peran untuk memeriksa kondisi psikis korban. Hal ini ditujukan untuk mengidentifikasi gejala gangguan kesehatan mental akibat kejadian yang sudah dialami. Biasanya banyak korban yang mengalami depresi, trauma atau juga PTSD.

Setelah semua prosedur sudah lengkap, hasil visum akan disimpulkan dan diserahkan pada penyidik atau juga pihak berwenang untuk dijadikan bukti sah di pengadilan.

Demikianlah pembahasan mengenai apa itu visum dokter, beserta prosedur melakukan visum. Bagaimana, sudah bisa dipahami? Semoga informasinya bermanfaat!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

jurusan biidang kesehatan yang banyak dibutuhkan

Selain Kedokteran, Ini 5 Jurusan Bidang Kesehatan yang Banyak Dibutuhkan

Jurusan Bidang Kesehatan yang Banyak Dibutuhkan – Saat memasuki puskesmas, rumah sakit ataupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, biasanya orang-orang akan cenderung memperhatikan dokternya saja. Padahal dalam bidang kesehatan ada banyak posisi yang juga penting, bahkan saling berkaitan. Nah, untuk kamu yang ingin melanjutkan kuliah di bidang kesehatan tapi tidak ingin jadi dokter, ini jurusan yang kami rekomendasikan!

Jurusan Bidang Kesehatan yang Banyak Dibutuhkan

Bidang kesehatan memiliki banyak sekali cabang ilmu yang berguna untuk setiap aspek dalam kesehatan. Jadi tidak hanya jurusan kedokteran saja yang banyak dibutuhkan. coba simak 5 jurusan yang kami rekomendasikan berikut:

1.    Keperawatan

Di urutan pertama ada jurusan Keperawatan, yang perannya hampir setara dengan dokter. Selama pendidikannya, mahasiswa keperawatan akan diajarkan keterampilan klinis sampai dengan menerapkan kode etika untuk menghadapi pasien. Mereka akan diharuskan menghafal serta memahami dengan praktik secara langsung, contohnya dalam merawat luka ataupun menyuntik pasien.

Baca juga: 5 Profesi Dokter Spesialis yang Banyak Diminati, Bonus Gajinya Fantastis!

Untuk menjadi seorang perawat, calon perawat diharuskan memiliki empati yang tinggi, serta harus bisa memiliki kesabaran, ketelatenan serta kepedulian yang tinggi. Jurusan keperawatan juga akan mempelajari banyak sub topik, mulai dari Keperawatan Jiwa, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas (Melahirkan), Keperawatan Medikal Bedah, sampai dengan Keperawatan Masyarakat.

2.    Radiologi

Untuk jurusan radiologi ini, tergolong banyak ditakuti dan sedikit peminatnya. Namun untuk perannya sangat dibutuhkan. Jurusan radiologi ini akan mempelajari tentang proses diagnosis gelombang elektromagnetik di dalam tubuh manusia, seperti sinar-X, CT scan, MRI, dan lain sebagainya yang sangat membantu di bidang kesehatan.

Jadi untuk berkuliah di jurusan radiologi nanti, mahasiswanya akan mempelajari tentang cara-cara mengoperasikan alat-alat pencitraan medis, termasuk dalam memahami gambaran radiologi. Profesi yang dibutuhkan biasanya adalah untuk posisi radiografer, ahli terapis radiologi, teknisi radiologi medis, akademisi, ahli teknologi pengobatan nuklir, sampai dengan menjadi seorang peneliti.

3.    Farmasi

Pasti kamu sudah tidak asing mendengar jurusan ini. Beberapa sekolah menengah kejuruan juga sudah ada yang mengajarkan aspek farmasi ini. Farmasi sendiri merupakan jurusan yang akan berfokus pada obat dan juga pengobatan. Hal-hal yang akan dipelajari adalah mengenai macam senyawa obat, cara kerja obat, efek samping obat serta manajemen apotek.

Namun selain di bidang obat-obatan, ahli farmasi juga bisa meneliti makanan dan juga kosmetik. Ahli farmasi juga tidak bisa sembarang asal meracik obat, karena semuanya akan diawasi oleh lembaga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

4.    Teknik Biomedik

Jurusan Teknik Biomedik merupakan perpaduan antara ilmu teknik dan ilmu medis. Mahasiswa Teknik biomedik ini akan belajar membuat alat kesehatan yang akan sangat berguna karena bisa mempermudah proses diagnosis, rehabilitasi, pengobatan dan juga penyembuhan pasien. Peran teknik biomedik nantinya diharuskan untuk bisa memasang, menggunakan, merawat dan juga memperbaiki alat-alat medis seperti mesin MRI, CT-Scan dan lainnya.

5.    Fisioterapi

Selanjutnya jurusan fisioterapi juga lulusannya banyak dibutuhkan dalam membantu pasien yang mengalami penyakit tertentu yang membuat gerak tubuh terbatas, dan berlaku juga untuk pasien yang mengalami cedera akibat kecelakaan.

Terapi yang diberikan bisa membantu pasien meringankan rasa sakit dan kekakuan gerak, mempercepat pemulihan, dan meningkatkan kualitas hidup. Untuk kebutuhan fisioterapis biasanya lebih banyak di rumah sakit, serta banyak juga yang membuka pelayanan secara mandiri.

Demikian jurusan bidang kesehatan yang banyak dibutuhkan selain kedokteran. Kira-kira yang paling menarik minat kamu jurusan yang mana?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter spesialis yang banyak diminati

5 Profesi Dokter Spesialis yang Banyak Diminati, Bonus Gajinya Fantastis!

Dokter Spesialis yang Banyak Diminati – Dokter spesialis merupakan tingkat lanjutan yang lebih spesifik dari dokter umum. Hal ini didasari pada perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin mengetahui secara rinci setiap gejala penyakit. Maka dari itu dokter spesialis muncul dengan fokus yang lebih spesifik, yang menangani masalah penyakit dalam, kulit, gigi, tulang, dan masih banyak lagi lainnya.

Nah dari banyaknya spesialisasi dokter, kira-kira profesi dokter spesialis apa saja yang paling banyak diminati sekaligus memiliki prospek kerja yang paling menjanjikan? Yuk kita bahas!

Dokter Spesialis yang Banyak Diminati

Dalam pendidikannya, dokter spesialis tentu membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan untuk menjadi dokter umum. Namun tahapan untuk menjadi dokter spesialis memang diharuskan memiliki pemahaman menyeluruh seputar kesehatan. Baru setelah itu bisa mengambil fokus yang lebih serius akan satu aspek.

1.    Dokter Ortopedi

Profesi Dokter spesialis ortopedi menjadi spesialisasi pertama yang memiliki banyak peminat. Dokter ini merupakan spesialisasi yang berfokus pada masalah tulang, sendi, ligamen dan juga otot. Untuk kondisi yang biasa ditangani dokter ini rata-rata karena kecelakaan dalam berkendara, aktivitas fisik seperti olahraga yang bisa menyebabkan risiko cacat.

Baca juga: Dokter Spesialis Bedah Digestif: Pengertian dan Kondisi Medis yang Bisa Ditangani

Permintaan terhadap dokter ortopedi ini rata-rata tidak menurun jauh dari tahun ke tahun, karena perannya sangat dibutuhkan terutama di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

2.    Dokter Bedah Saraf

Neurosurgeon adalah sebutan lain dari dokter spesialis bedah saraf ini, yang biasa menangani perawatan sistem saraf, termasuk otak, sumsum tulang belakang, dan seluruh saraf yang memanjang dari sumsum tulang belakang.

Spesialis ini tidak kalah populer karena sampai saat ini banyak sekali peminatnya. Meskipun pembelajarannya cukup sulit dan harus paham secara mendetail, namun tentu usaha tidak akan menghianati hasil. Karena gaji yang ditawarkan juga sangat fantastis, pasiennya juga lebih sedikit sehingga waktu bekerjanya lebih santai.

3.    Dokter Bedah Plastik

Obsesi para wanita yang biasanya mendominasi sekaligus perkembangan zaman yang semakin maju, membuat para wanita ingin selalu tampil cantik dan menarik. Di sinilah peran dokter bedah plastik sangat dibutuhkan dan menjadi peluang karir yang sangat menjanjikan. Waktu praktik dokter spesialis bedah plastik ini juga cenderung fleksibel, lho. Gaji yang ditawarkan juga besar pastinya, apalagi jika hasilnya memuaskan.

4.    Dokter THT

Dokter THT atau telinga, hidung dan tenggorokan juga menjadi salah satu profesi dokter spesialis yang menjanjikan. Banyak yang tertarik untuk mengambil spesialis ini karena cukup banyak kondisi kesehatan yang berdampak pada kesehatan bagian telinga, hidung dan juga tenggorokan. Waktu kerja dokter THT juga bahkan cenderung stabil dibanding dokter lainnya, jadi sangat banyak yang minat dengan spesialis ini.

5.    Dermatologi

Dermatologi atau dikenal juga sebagai dokter kulit, akan bertugas untuk menangani masalah kulit dan gangguan kesehatan yang berkaitan dengan kulit. Kebutuhan akan dokter kulit ini juga cukup besar, karena masalah kulit cenderung dialami oleh banyak orang.

Spesialisasi ini menawarkan waktu kerja yang tetap sehingga dokter tidak perlu bekerja dalam waktu yang panjang. Selain work-life balance yang baik, dokter kulit juga memiliki gaji yang substansial atau bisa dikatakan memiliki pendapatan maksimum sehingga menarik minat banyak orang.

Demikianlah 5 profesi dokter spesialis yang banyak diminati. Untuk kamu yang sedang mencari referensi atau menentukan tujuan spesialis kedokteran, mungkin 5 spesialis tadi bisa kamu pikirkan baik-baik. Semoga informasinya bermanfaat!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter spesialis bedah digestif

Dokter Spesialis Bedah Digestif: Pengertian dan Kondisi Medis yang Bisa Ditangani

Dokter Spesialis Bedah Digestif – Sebagian orang pasti sudah banyak yang tau mengenai dokter bedah yang ada di rumah sakit. Tapi sudahkah kamu tau bahwa ada spesialis bedah yang bernama bedah digestif? Dari namanya saja sudah terdengar asing, kira-kira apa bedanya dengan dokter bedah biasanya? Yuk kita bahas!

Apa Itu Dokter Spesialis Bedah Digestif?

Dokter bedah digestif merupakan spesialis yang mendiagnosis dan menangani masalah pada sistem pencernaan, baik dengan memperbaiki ataupun menghilangkan gangguan tersebut. Salah satu prosedur penanganannya adalah dengan metode laparoskopi, yang mana dokter akan membuat lubang sebesar lubang kunci dan menggunakna alat khusus tanpa membuka lapiran atau dinding perut.

Metode ini menjadi alternatif karena proses penyembuhannya terbilang lebih cepat dibandingkan dengan melakukan operasi terbuka yang dilakukan pada umumnya. Gangguan yang biasa ditangani oleh dokter bedah ini antara lain adalah kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, hati, rektum, kantung empedu sampai dengan pankreas.

Baca juga: Apa Itu Spesialis Andrologi? Ini Peran dan Penyakit yang Diatasinya

Perbedaannya dengan dokter umum, dokter bedah digestif ini merupakan spesialisasi dari dokter bedah umum yang memiliki kapasitas untuk memberikan penanganan operasi pada saluran cerna dan organ pada sistem pencernaan. Dokter spesialis ini akan memiliki gelar Sp.B-KBD.

Kondisi Medis yang Ditangani oleh Dokter Bedah Digestif

Dokter bedah digestif terbiasa menangani penyakit-penyakit tertentu, yang sedari masa pendidikannya sudah berfokus pada bagian dalam yakni organ pencernaan manusia. Nah kira-kira penyakit apa saja yang bisa ditangani dokter bedah digestif? Berikut rinciannya:

  • Radang usus buntu. 
  • Kanker usus besar dan kanker pencernaan lainnya.
  • Penyakit divertikular.
  • Penyakit kantong empedu.
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD).
  • Hernia hiatus.
  • Hernia.
  • Radang usus (penyakit crohn dan kolitis ulserativa).
  • Prolaps rektum.
  • Penurunan berat badan.
  • Batuk kronis.
  • Pankreatitis.  
  • Gangguan pada organ hati.

Tindakan Medis yang Dilakukan Dokter Bedah Digestif

Dokter spesialis ini bisa melakukan beberapa tindakan pembedahan mulai dari mendiagnosa, merawat sampai dengan pembedahan itu sendiri. Beberapa tindakan yang biasa dilakukan antara lain:

1.    Kolonoskopi dan Sigmoidoskopi

Kolonoskopi adalah prosedur untuk mendeteksi kanker pada usus besar. Dokter akan memasukkan kamera CCD atau kamera serat optik melalui anus, yang dipasang pada tabung fleksibel untuk melihat bagian usus besar secara keseluruhan. Sementara sigmoidoskopi hanya memungkinkan untuk memeriksa rektum dan usus besar bagian bawah saja. 

Selama prosedur ini, dokter akan menyelidiki beberapa hal berikut:

  • Tanda-tanda awal kanker usus besar atau rektum.
  • Penyebab perubahan kebiasaan buang air besar.
  • Penyebab gejala tertentu, seperti: sakit perut, pendarahan di anus, atau penurunan berat badan tanpa alasan.

2.    Polipektomi

Polipektomi merupakan prosedur pengangkatan jaringan non-kanker bernama polip yang bisa berkembang di usus besar. Polip bisa tumbuh semakin besar dan berkembang menjadi kanker jika tidak ditangani dengan benar. Dalam penanganannya, dokter akan mengangkat polip dengan menggunakan penjepit kawat atau menggunakan alat dengan arus listrik untuk membakarnya selama kolonoskopi.

3.    Prosedur Laparoskopi

Tindakan yang sudah kita bicarakan sebelumnya merupakan tindakan laparoskopi, yang mana dokter bedah ini akan membuat sayatan kecil sebesar lubang kunci untuk mengakses bagian dalam perut dan panggul.

Berikut beberapa jenis prosedur yang menggunakan teknik laparoskopi oleh dokter bedah digestif:

  • Kolesistektomi: bertujuan mengangkat kantung empedu yang menyebabkan batu empedu.
  • Adrenalektomi: berguna untuk menghilangkan pertumbuhan abnormal di kelenjar adrenal.
  • Operasi bariatrik: operasi ini merupakan operasi pemotongan lambung dengan tujuan mengecilkan ukuran lambung.
  • Nefrektomi: menjadi prosedur yang ditujukan untuk mengangkat ginjal bagi para pengidap gagal ginjal atau kanker ginjal.
  • Operasi retroperitoneum: merupakan prosedur operasi untuk mengatasi masalah di area belakang perut.
  • Operasi foregut: Operasi ini biasa digunakan untuk mengobati masalah pada kerongkongan, lambung, atau usus kecil bagian atas.
  • Perbaikan hernia hiatal: ditujukan untuk mengobati hernia hiatus dan hernia paraesofagus.

4.    Pelebaran Esofagus

Esofagus merupakan kerongkongan, yang berfungsi menyalurkan makanan dari mulut ke lambung. Untuk tindakan pelebaran esofagus ini terjadi karena area esofagus menyempit dan membuat pasien tidak bisa menelan makanan.

Jadi dokter akan melakukan pelebaran dengan menggunakan dilator plastik atau dengan menggembungkan balon. Beberapa masalah yang bisa menyebabkan penyempian esofagus antara lain: lapisan jaringan berlebih, kanker kerongkongan, dan jaringan parut akibat pengobatan radiasi. 

5.    Prosedur Operasi Terbuka (laparotomi)

Memiliki nama yang mirip dengan laparoskopi (sayatan lubang kunci), laparotomi ini merupakan operasi terbuka untuk melihat dan merasakan organ dalam dalam membuat diagnosa. Beberapa masalah yang membutuhkan tindakan ini, antara lain:

  • Operasi lambung. 
  • Adrenalektomi: pembedahan untuk mengangkat satu atau kedua kelenjar adrenal.
  • Apendektomi: prosedur pengangkatan usus buntu.
  • Nissen fundoplikasi: memperkuat otot antara lambung dan saluran kerongkongan bagi pengidap GERD.
  • Roux-en-Y: pemotongan atau menghubungkan usus untuk menangani obesitas atau GERD parah.
  • Prosedur Whipple (pancreaticoduodenectomy): prosedur pembedahan untuk menangani kanker atau tumor pankreas. 

Demikianlah informasi seputar dokter spesialis bedah digestif. Jadi dokter ini merupakan spesialis bedah yang berfokus pada masalah organ pencernaan. Bagaimana, berminat untuk menjadi dokter spesialis ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.