Arsip Kategori: Kedokteran

apa itu otopsi

Apa Itu Otopsi dalam Kedokteran dan Bagaimana Langkah-Langkahnya?

Apa itu Otopsi – Otopsi atau Autopsi merupakan salah satu tindakan medis yang pasti sudah sering didengar di kalangan orang awam sekalipun. Seringkali tindakan ini diiringi dengan peristiwa yang tidak mengenakkan, dan sering muncul di berita kriminal. Tapi sebenarnya apa sih otopsi itu? Lalu bagaimana langkah-langkah dalam melakukan otopsi ini?

Mengenal Apa Itu Otopsi

Autopsi atau yang sama dengan otopsi, merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani. Artinya adalah “lihat dengan mata sendiri”. Jadi apa yang harus dilihat dengan mata sendiri itu? Kata otopsi dalam kedokteran ini menjadi istilah yang berarti tindakan penyidikan yang akan memeriksa sebab kematian di tubuh seseorang yang sudah meninggal.

Saat melakukan proses otopsi ini, dokter forensik sebagai ahli yang akan memeriksa harus memikirkan segala kemungkinan yang bisa terjadi supaya mendapatkan hasil yang bahkan mungkin di luar nalar. Proses otopsi ini bisa sangat membantu pihak keluarga jenazah maupun aparat penegak hukum yang sedang menyelidiki kasus kejahatan.

Baca juga: Apa Itu Onkologi? Ini Definisi, Jenis-Jenis, dan Perannya

Jenis-jenis autopsi jenazah sendiri ada 3, antara lain:

  • Autopsi Klinis: untuk mendiagnosis dan menyimpulkan penyebab kematian (biasanya meninggal tanpa sebab/penyakit genetik)
  • Autopsi Anatomis: untuk keperluan pendidikan di bidang ilmu kedokteran.
  • Autopsi Forensik: karena adanya perintah dari pihak berwajib untuk kepentingan hukum, contohnya pada kasus kematian akibat tindak kriminal.

Langkah-Langkah Melakukan Otopsi

Karena otopsi ini dilakukan dengan adanya tujuan, yakni menemukan sumber/penyebab kematian, maka dokter forensik yang akan memeriksa akan melakukan banyak prosedur sampai menemukan penyebabnya. Sebab langkah-langkah otopsi cukup rumit meskipun yang akan diperiksa adalah jenazah. Berikut langkah-langkahnya:

1.    Pemeriksaan Fisik

Langkah yang paling pertama tentunya adalah dengan melakukan pemeriksaan fisik yang paling luar. Pemeriksaan ini juga harus cermat, meliputi:

  • Mengukur tinggi tubuh.
  • Mencatat karakteristik mata, panjang rambut, sidik jari dan kulit.
  • Mengetahui usia dan jenis kelamin.
  • Menyelidiki bekas luka di sekitar tubuh

Proses ini tidak selalu menghasilkan akar permasalahan yang menyebabkan meninggalnya jenazah, namun bisa jadi bahan penyelidikan barangkali jenazah merupakan korban dari pelaku kejahatan yang harus ditindak hukum.

2.    Pemeriksaan Organ Dalam

Apabila pemeriksaan fisik dirasa tidak membuahkan hasil, dokter forensik akan melanjutkan ke tahap pemeriksaan organ dalam. Mereka akan melihat kondisi organ dalam di tubuh jenazah, meliputi paru-paru, jantung, ginjal, pankreas, hati, lambung, dan otak jika dirasa perlu. Dokter akan melihat apakah ada kejanggalan berupa kerusakan yang tidak wajar di organ dalam, yang menjadi penyebab kematian.

3.    Pembedahan Organ Dalam

Dalam kasus tertentu yang dinilai rumit, dokter forensik akan perlu untuk melakukan bedah organ dalam dengan tujuan untuk mengumpulkan sampel kecil jaringan organ dalam jenazah untuk diperiksa lebih lanjut menggunakan mikroskop. Metode pembedahannya akan mengharuskan untuk mengeluarkan semua organ dalam.

4.    Pengangkatan Otak

Selain organ dalam badan jenazah, pengangkatan otak juga terkadang bisa diperlukan mengingat otak juga menjadi bagian vital yang sensitif. Biasanya tindakan ini dilakukan untuk melihat kondisi penyakit yang dialami jenazah. Hal ini juga bisa dilakukan dalam jenis otopsi klinis dan anatomis untuk pengetahuan kedokteran.

5.    Pengembalian Organ Tubuh

Setelah selesai melakukan pembedahan organ dalam tubuh, organ-organ akan dikembalikan lagi ke dalam tubuh jenazah dengan cara dijahit dengan posisi utuh. Namun jika organ dalam sudah dalam kondisi yang tidak layak, biasanya dokter forensik akan meminta persetujuan keluarga untuk disimpan di tempat tertentu.

6.    Menunggu Hasil Lab

Dalam tindakan otopsi yang membutuhkan penelitian lebih lanjut, nantinya akan diujikan di laboratorium dan setelah selesai hasilnya baru bisa diputuskan. Tindakan ini akan menguji sampel dari jaringan organ jenazah termasuk cairan tubuh seperti darah.

Lalu berapa lama hasil otopsi keluar? Untuk hasilnya akan keluar menyesuaikan dengan proses yang dibutuhkan. Jika otopsi tidak membutuhkan banyak tahapan, bisa langsung keluar 1-2 jam atau rata-rata dalam 24 jam. Namun tidak jarang juga yang keluar dalam seminggu bahkan berminggu-minggu karena kasus yang rumit.

7.    Proses Pemakaman

Jika semua proses sudah selesai, jenazah akan dikembalikan ke pihak keluarga untuk dilakukan prosesi pemakaman atau kremasi. Biasanya lamanya proses otopsi juga akan menyesuaikan dengan kesepakatan keluarga. Karena proses otopsi tidak akan dilakukan tanpa persetujuan dari pihak keluarga.

Jadi itu dia pembahasan mengenai apa itu otopsi dan bagaimana langkah-langkah melakukannya. Yang pasti tidak semua dokter bisa melakukan ini. Bagaimana, sudah lebih paham, kan?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

apa itu onkologi

Apa Itu Onkologi? Ini Definisi, Jenis-Jenis, dan Perannya

Apa Itu Onkologi – Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia. Bahkan di Indonesia ini, kanker payudara menjadi jenis kanker yang paling banyak memakan korban jiwa. Nah dalam konteks ini, Onkolog dibutuhkan. Apakah sudah mulai tergambar apa itu onkologi? Kalau belum, kamu bisa simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Mengenal Apa itu Onkologi

Sesuai gambaran tadi, onkologi adalah semacam ilmu kedokteran yang mempelajari proses terjadinya kanker. Sedangkan untuk Onkolog sendiri, adalah sebutan bagi dokter spesialis kanker, atau tenaga medis yang mendalami ilmu kanker. Untuk subspesialisasinya ada radiasi, ginekologi, bedah, hematologi, medis dan ada juga khusus anak.

Jadi jika kamu merasakan mengalami gejala-gejala seperti adanya benjolan, penurunan berat badan drastis di waktu yang singkat tanpa disengaja, sering mengalami mimisan, dan juga gejala lainnya, kamu bisa mencoba menemui dokter spesialis Onkologi di rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan.

Baca juga: Ragam Hal Seputar Dokter Spesialis Anak yang Perlu Kamu Tahu

Jenis-jenis Subspesialisasi Onkologi

Onkologi terbagi menjadi 6 jenis subspesialisasi mulai dari radiasi, ginekologi, bedah, hematologi, medis dan juga pediatri (khusus anak). Berikut ini penjelasan singkatnya:

1.    Onkologi Radiasi

Onkolog radiasi akan berperan membantu perawatan radiasi bagi pasien kanker yang menjalani perawatan pengobatan kanker. Dokter akan menggunakan sinar-X untuk membunuh sel kanker dan mencegah kambuhnya penyakit kanker.

2.    Onkologi Ginekologi

Selanjutnya subspesialisasi ginekologi berfokus dalam kanker yang menyerang wanita, seperti kanker rahim, serviks, kanker ovarium, vagina dan vulva. Secara khususnya semua itu masuk dalam organ reproduksi wanita. Namun selain kanker, dokter spesialis ginekologi juga biasa menangani penyakit endometriosis dan tumor fibroid.

3.    Onkologi Bedah

Ketika dokter menyatakan bahwa untuk pengobatannya memerlukan pembedahan, maka spesialis bedah diperlukan untuk menanganinya. Dokter akan melakukan tindakan operasi untuk pengangkatan tumor atau kanker di dalam tubuh pasiennya. Biasanya untuk tindakan awal, dokter melakukan biopsi dengan mengambik sebagian kecil jaringannya untuk diperiksa secara lebih lanjut.

4.    Onkologi Hematologi

Subspesialis ini khusus mengobati pasien dengan penyakit kanker darah. Jadi dokter hematologi sudah terlatih dalam melakukan penanganan dalam sistem darah, sistem limfatik, sumsum tulang dan juga kanker. Sakit kanker yang biasa ditangani adalah leukimia dan limfoma, serta kelainan darah seperti anemia sel sabit, gangguan pembekuan darah seperti hemofilia, von Willebrand dan Thalasemia.

5.    Onkologi Medis

Onkologi medis mengkhususkan diri dalam pengobatan kanker dengan metode kemoterapi, terapi biologi, terapi hormonal, dan perawatan lainnya. Spesialis ini membantu pasien kanker untuk mendapatkan perawatan pengobatan sekaligus mengelola efek samping dari pengobatan itu dan tentunya akan melakukan pemantauan kesehatan kesehatan.

6.    Onkologi Pediatrik

Terakhir ada spesialisasi pediatrik yang merupakan spesialis kanker untuk usia anak-anak sampai dengan usia 18 tahun. Dengan spesialisasi ini, tidak jarang juga dokter yang mengkhususkan diri lagi pada jenis kanker tertentu. Dokter juga memiliki peran penting untuk memberikan edukasi terhadap keluarga dari anak-anaknya yang sedang menjalani perawatan kanker.

Tindakan Medis yang Dilakukan Spesialis Onkologi

Dalam masalah penyakit kanker, setiap dokter akan memberikan tindakan pengobatan untuk para pasiennya. Pilihan pengobatannya sendiri masing-masing, tergantung dari tingkat stadium dan resiko komplikasi setiap pasien. Jadi sebelum itu dokter akan memerlukan pemeriksaan dan observasi.

Beberapa tindakan medis yang bisa dilakukan oleh onkolog untuk menangani pasien kanker antara lain:

  • Diagnosa kanker: melakukanpengujian pertumbuhan atau benjolan yang tidak biasa dengan pemeriksaan fisik, tes darah, tes urine, tes pencitraan (CT Scan, MRI, PET Scan), sampai dengan biopsi.
  • Terapi radiasi untuk memperlambat pertumbuhan tumor tanpa menyebabkan kerusakan pada jaringan yang sehat.
  • Pembedahan untuk mengangkat tumor 
  • Terapi untuk membatasi penyebaran tumor ke area lain di tubuh pasien
  • Transplantasi sumsum tulang
  • Perawatan kemoterapi untuk menghancurkan sel kanker
  • Upaya pencegahan diri dengan membantu pasien pengontrolan rutin atau vaksinasi dan tes lainnya.
  • Perawatan pasca kanker untuk menghindarkan kanker muncul kembali pada pasien pasca kanker 

Kondisi Medis yang Ditangani Onkologis

Spesialis onkologi memiliki banyak spesialisasi jenis kanker. Mengingat sekarang sudah banyak sekali jenis kanker yang menyerang manusia. Nah beberapa kondisi penyakit kanker yang bisa ditangani dokter onkologi antara lain:

  • Kanker tulang
  • Kanker darah
  • Kanker otak
  • Kanker payudara
  • Kanker serviks
  • Kanker kepala dan leher
  • Kanker hati
  • Kanker paru-paru
  • Kanker prostat
  • Kanker kulit
  • Kanker testis

Jadi sudah cukup jelas bukan mengenai pembahasan apa itu onkologi? Kesimpulannya onkologi adalah ilmu kedokteran yang khusus menangani masalah kanker di tubuh manusia. Apakah kamu berminat untuk mendalaminya?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

mengenal dokter spesialis anak

Ragam Hal Seputar Dokter Spesialis Anak yang Perlu Kamu Tahu

Dokter spesialis anak – Setelah menyandang gelar dr. di depan nama, masih ada keilmuannya di bidang tertentu yang bisa diperdalam dengan mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS), salah satunya di bidang ilmu kesehatan anak atau pediatri. Melalui ilmu kesehatan anak ini, dokter akan mendalami bidang ilmu kedokteran yang bisa jadi berbeda pada anak dan orang dewasa. Tidak hanya sebatas memeriksa, seorang dokter spesialis anak juga banyak melakukan prosedur penanganan penyakit pada anak. 

Lantas, apa saja yang membuat bidang kedokteran anak ini berbeda dengan kedokteran pada umumnya? Simak penjelasannya melalui artikel berikut, yuk!

Apa itu dokter spesialis anak?

dokter spesialis anak

Dokter spesialis anak merupakan salah satu spesialisasi seorang dokter yang fokus menangani pasien yang berusia 0 hingga 18 tahun. Bidang kesehatan yang ditangani seorang dokter anak juga sangat luas mencakup kesehatan fisik, jiwa, gizi, hingga tumbuh kembang anak. Uniknya, penanganan gangguan atau penyakit pada anak tidak bisa disamakan dengan orang dewasa lainnya sehingga ilmu pediatrik menjadi sangat penting. 

Pada anak, beberapa aspek fisiologis dan kondisi tubuh belum sepenuhnya matang dan sama dengan orang dewasa. Di mana, pada masa anak-anak inilah pertumbuhan dan perkembangan dari berbagai sistem dan organ ditubuh akan matang dan dapat berfungsi dengan sepenuhnya. Oleh karena itu, butuh keilmuan khusus untuk bisa menangani pasien anak, melalui ilmu kesehatan anak atau pediatri. 

Baca juga: Jenis Dokter Spesialis dan Subspesialis yang Ada di Indonesia

Hal yang ditangani dokter spesialis anak

Dengan spesilisasinya yang khusus, dokter spesialis anak menangani berbagai hal pada kesehatan anak, seperti:

  • Memantau dan memberikan penanganan pada kondisi bayi yang terlahir prematur 
  • Bertanggung jawab pada kegiatan imunisasi pada bayi dan anak
  • Memantau dan mengevaluasi tumbuh kembang pada anak
  • Mengedukasi orang tua terkait gaya hidup, kegiatan menyusui, dan berbagai aspek pengasuhan bayi dan anak yang tepat
  • Memeriksa dan mendiagnosis berbagai gangguan, kelainan, atau kondisi tertentu pada anak
  • Memberikan penanganan medis pada penyakit dan kondisi gawat darurat pada anak, seperti sesak napas, kejang, sepsis, cedera, alergi, infeksi, hingga kanker pada anak
  • Memeriksa dan menangani masalah kesehatan jiwa atau gangguan mental pada anak, seperti kecemasan hingga depresi
  • Memantau dan mengevaluasi kondisi anak selama mengjalani perawatan dan pengobatan

Lebih detailnya, dokter spesialis anak juga menangani berbagai hal yang berkaitan dengan:

  • Respirologi
  • Endokrinologi
  • Gastro hepatologi
  • Hemato onkologi
  • Infeksi dan Pediatrik Tropis
  • Pediatrik Gawat Darurat/ICU
  • Kardioologi
  • Nefrologi
  • Nutrisi dan Penyakit Metabolik
  • Radiologi
  • Neurologi
  • Perinatologi
  • Alergi Imunologi
  • Tumbuh Kembang

Cara menjadi dokter spesialis anak

Apakah kamu calon dokter yang mulai melirik bidang spesialis yang satu ini? Untuk bisa mendapatkan gelar Spesialis Anak (Sp.A.), kamu perlu mengambil studi PPDS pada prodi Ilmu Kesehatan Anak. Biasanya, butuh waktu sekitar 8 semester atau 4 tahun untuk bisa menyelesaikan studi pediatrik di perguruan tinggi. Beberapa perguruan tinggi yang membuka program spesialis ilmu kesehatan anak, antara lain:

  1. Universitas Indonesia (UI)
  2. Universitas Gadjah Mada (UGM) 
  3. Universitas Padjadjaran (Unpad) 
  4. Universitas Airlangga (Unair)
  5. Universitas Diponegoro (Undip)
  6. Universitas Brawijaya (UB)
  7. Universitas Sebelas Maret (UNS)
  8. Universitas Lambung Mangkurat (ULM)
  9. Universitas Sumatera Utara (USU)
  10. Universitas Syiah Kuala (Unsyiah)

Nah, itulah berbagai informasi seputar dokter anak atau pediatri yang perlu untuk kamu ketahui. Jika tertarik, kamu bisa mempertimbangkan beberapa pilihan kampus tadi, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Ujian OSCE

Apa itu UKMPPD? Calon Dokter Wajib Tahu!

Apa itu UKMPPD? – Perjalanan untuk bisa menjadi seorang dokter tidaklah mudah dan membutuhkan jangka waktu yang panjang. Dimulai dari menempuh kuliah tingkat sarjana di jurusan pendidikan dokter selama 3,5-4 tahun, kemudian dilanjutkan dengan program profesi dokter atau co-ass selama 2 tahun. Setelah itu, calon dokter wajib melewati ujian UKMPPD untuk bisa mendapatkan gelar dr. di depan namanya. 

Buat kamu yang masih asing dengan UKMPPD, pelajari dulu informasi seputar ujian khusus calon dokter ini di artikel berikut, yuk!

Apa itu UKMPPD?

UKMPPD
UKMPPD

Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter atau UKMPPD adalah ujian khusus bagi calon dokter untuk mengukur dan menilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan calon dokter dalam melakukan praktik kedokteran. Dulunya, ujian ini dikenal sebagai Ujian Kompetensi Dokter Indonesia atau UKDI. UKMPPD merupakan ujian yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa kedokteran yang telah selesai mengambil program profesi dokter atau co-ass agar bisa mendapatkan gelar dokter (dr.). 

UKMPPD diselenggarakan secara nasional oleh Sekretariat Panitia Nasional UKMPPD yang ada di bawah naungan Kemendikbud. Setiap tahunnya, akan ada 4 kali pelaksanaan UKMPPD yang bisa diikuti oleh setiap peserta di bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Setiap peserta wajib lulus pada 2 bagian ujian UKMPPD yang terdiri dari ujian CBT dan OSCE. Jika belum berhasil lulus, peserta UKMPPD bisa mengulang ujian pada bagian ujian yang belum lulus di periode ujian selanjutnya. 

Syarat mengikuti UKMPPD

Beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi untuk bisa mengikuti UKMPPD, yaitu:

  1. WNI yang menjadi mahasiswa program profesi dokter dan telah menyelesaikan seluruh kepaniteraan/stase klinik di institusi pendidikan dokter di Indonesia dan terdaftar di PD-Dikti
  2. WNA yang menjadi mahasiswa kedokteran dan telah menjalani yudisium di institusi pendidikan dokter di Indonesia dan terdaftar di PD-Dikti. WNA wajib mengikuti ujian kompetensi dan akan mendapatkan sertifikat profesi dan selanjutnya akan mengikuti ketentuan Konsil Kedokteran di Indonesia

Biaya ujian UKMPPD

Peserta yang akan mengikuti UKMPPD harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp400.000 untuk ujian CBT dan Rp600.000 untuk ujian OSCE. Biaya pendaftaran ini akan dibayarkan secara kolektif oleh masing-masing institusi pendidikan. Sementara itu, untuk retaker (peserta yang mengambil ujian ulang) perlu membayar biaya pendaftaran lagi pada bagian ujian yang belum lulus. 

Baca juga: Mau Jadi Dokter? Pahami dulu 15 Istilah Kedokteran Berikut

Materi ujian UKMPPD

Berikut penjelasan lebih lengkap terkait bagian ujian UKMPPD yang wajib diikuti oleh setiap peserta:

1. Computer Based Test (CBT)

Ujian CBT pada UKMPPD merupakan bagian ujian berbasis komputer yang terdiri dari 200 soal pilihan ganda dengan total waktu pengerjaan 200 menit. Setiap soal ujian CBT terdiri dari 5 piluhan jawaban dengan satu jawaban benar. Materi yang akan diuji pada bagian CBT meliputi keterampilan dasar klinis, komunikasi efektif, aspek kognitif, patogenesis dan patofisiologi penyakit, promosi kesehatan, aspek hukum dan etika, hingga sistem organ yang terdiri dari:

  • Saraf dan perilaku
  • Kepala dan leher
  • Endokrin dan metabolisme
  • Saluran cerna, hepatobiler, dan pankreas
  • Saluran pernapasan
  • Ginjal dan saluran kemih
  • Jantung, pembuluh darah, dan sistem limfatik
  • Darah dan sistem kekebalan tubuh
  • Kulit, otot, tulang, dan jaringan lunak
  • Reproduksi 

2. Objective Structured Clinical Examination (OSCE)

OSCE adalah suatu metode untuk menguji kompetensi klinik secara objektif dan terstruktur dalam bentuk putaran station dengan waktu tertentu. Jadi, selama ujian OSCE, setiap peserta akan berkeliling melalui beberapa station yang berurutan dan bertugas untuk melakukan atau menjawab  tugas atau soal yang ada. 

Pada ujian OSCE akan ada 12 station soal dan 2 station istirahat dengan waktu 15 menit untuk masing-masing station. Selama waktu ujian, akan ada penguji yang akan menilai setiap peserta. Ada 8 keterampilan yang akan dinilai saat OSCE, yaitu:

  • Anamnesis (minimal di 4 station soal)
  • Pemeriksaan fisik (minimal di 4 station soal)
  • Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding/diagnosis (minimal di 3 station soal)
  • Menentukan diagnosis atau diagnosis banding (minimal di 3 station soal)
  • Tatalaksana farmakoterapi (minimal di 3 station soal)
  • Tatalaksana non farmakoterapi (minimal di 3 station soal)
  • Perilaku profesional (di 12 station soal)

Untuk materi ujian OSCE sendiri akan terdiri dari 12 kategori yang masing-masing akan diujikan pada satu station soal, meliputi:

  1. Cardiovascular (CVS)
  2. Respiratory system 
  3. Neuro-behaviour
  4. Gastrointestinal system
  5. Musculoskeletal system
  6. Endocrine & metabolism
  7. Hematology/oncology
  8. Genitourinary system 
  9. Head and neck
  10. Special sensory
  11. Psychiatry 

Berbagai materi dan kompetensi yang diujikan pada UKMPPD ini perlu untuk dikuasai setiap calon dokter sebelum bisa mempraktikkan keilmuannya nanti secara langsung. Oleh sebab itu, UKMPPD menjadi salah satu tahapan krusial untuk menentukan apakah seorang mahasiswa kedokteran sudah layak dan siap menyandang gelar dokter. 

Tetap semangat untuk semua calon dokter yang akan berjuang mengikuti ujian ini!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Fakultas Kedokteran ULM

Mengenal Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Fakultas Kedokteran ULM – Tidak hanya di pulau Jawa, Fakultas Kedokteran unggulan juga bisa kamu jumpai di tanah Borneo atau Kalimantan. Bertempat di Kalimantan Selatan, Universitas Lambung Mangkurat juga menawarkan pendidikan kedokteran yang sudah terakreditasi Unggul oleh LAM-PTKes. Kampus satu ini bisa jadi pilihan untuk para calon mahasiswa yang bermimpi menjadi dokter!

Agar semakin mengenal FK Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), pastikan kamu tidak melewatkan informasi yang ada di artikel berikut, ya!

Sejarah FK ULM

Mahasiswa FK ULM
Mahasiswa FK ULM

Pendirian Fakultas Kedokteran ULM sudah tercetus sejak tahun 1966 dengan pembentukan Panitia Persiapan dan Pembukaan Perguruan Tinggi Kedokteran Kalsel yang dilebur ke dalam Universitas Ahmad Yani di bawah pembinaan Kodam X Lambung Mangkurat. Namun, Fakultas Kedokteran ini akhirnya terhenti, hingga akhirnya pada tahun 1898 kembali dibentuk program studi kedokteran di Universitas Lambung Mangkurat. 

Hingga akhirmya, pada 21 Oktober 1993 prodi kedokteran Unlam ditingkatkan menjadi Fakultas Kedokteran Unlam. Seiring berjalannya waktu, FK Unlam juga membuka prodi sarjana Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan, dan Psikologi dan saat ini tercatat memiliki 11 program studi dengan berbagai jenjang. FK ULM kini juga menjadi rujukan dan tujuan favorit untuk menempuh studi di bidang kesehatan di daerah Kalimantan. 

Baca juga: 6 Jalur Masuk PTN 2024 yang Harus Kamu Tau!

Untuk program studi kedokteran sendiri, FK ULM juga sudah bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pendidikan Ulin Banjarmasin untuk praktik langsung mahasiswanya. Kurikulum yang digunakan juga menggunakan strategi SPICES (student-centered, problem-based, integrated, community-oriented, elective, and systematic learning) dengan kurikulum full-block. Pendidikan dokter di ULM berlangsung selama 5,5 tahun yang terdiri dari 7 semester (3,5 tahun) program sarjana dan 4 semester (2 tahun) program profesi/co-ass di Rumah Sakit. 

Alamat FK ULM

Jl. Veteran Sungai Bilu No. 128, Melayu, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70122

Visi, Misi, dan Tujuan FK ULM

Visi

“Menjadi Fakultas yang terkemuka dan berdaya saing dalam bidang kesehatan terutama di lingkungan lahan basah”

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, FK ULM mengemban misi sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan pendidikan dalam menghasilkan lulusan yang terkemuka dan berdaya saing dalam bidang kesehatan, terutama di lingkungan lahan basah
  2. Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan IPTEK dalam bidang kesehatan terutama di lingkungan lahan basah
  3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan menyebarluaskan IPTEK dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama di lingkungan lahan basah
  4. Memantapkan tata kelola yang transparan dan akuntabel

Tujuan

Keberadaan Fakultas Kedokteran ULM memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Terwujudnya pendidikan dalam mneghasilkan lulusan yang terkemuka dan berdaya saing dalam bidang kesehatan, terutama di lingkungan basah
  2. Terwujudnya penelitian yang menghasilkan IPTEK dalam bidang kesehatan terutama di lingkungan lahan basah
  3. Terwujudnya pengabdian kepada masyarakat dan menyebarluaskan IPTEK dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyrakat terutama di lingkungan lahan basah
  4. Terwujudnya tata keola yang transparan dan akuntabel

Program studi Fakultas Kedokteran ULM

Saat ini, Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat memiliki beragam pilihan program studi, antara lain:

  1. Sarjana Kedokteran
  2. Sarjana Kesehatan Masyarakat
  3. Sarjana Keperawatan
  4. Sarjana Psikologi
  5. Magister Kesehatan Masyarakat
  6. Pendidikan Profesi Dokter
  7. Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi
  8. Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
  9. Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah
  10. Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi
  11. Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Anak

Nah, itu dia informasi seputar Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat yang perlu untuk kamu ketahui. Jika tertarik kuliah kedokteran di kampus ini, jangan lupa persiapkan dirimu sebaik-baiknya untuk seleksi PTN di tahun depan, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Dokter Urologi

Mengenal Dokter Urologi dan Apa Saja Penyakit yang Ditangani

Dokter urologi – Cabang ilmu kedokteran dikenal memiliki spesialisasi yang luas di berbagai bidang spesifik, mulai dari kedokteran bedah, kulit dan kelamin, paru, jantung, THT, hingga urologi. Lalu, apa itu dokter urologi? Dan apa saja jenis penyakit atau kondisi yang ditangani oleh dokter dengan gelar Sp.U. ini? Simak penjelasannya berikut ini, ya!

Bidang spesifik ini dipelajari lebih lanjut jika seorang dokter mengambil pendidikan lanjutan, yaitu program pendidikan dokter spesialis (PPDS). 

Apa itu dokter urologi?

Dokter urologi adalah
Dokter urologi adalah

Urologi merupakan bidang ilmu kedokteran yang mengkaji sistem sistem saluran kemih, baik pada pria maupun wanita. Nah, dokter yang mengambil spesialisasi urologi inilah yang kemudian dikenal sebagai dokter urologi. Meskipun masih masuk ke dalam bidang ilmu penyakit dalam, beberapa dokter urologi juga banyak menangani kondisi non bedah atau tanpa tindakan operasi. 

Kajian dokter urologi mencakup berbagai organ dan saluran di tubuh manusia, mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, prostat, dan organ reproduksi pada pria. Organ dan saluran kemih ini berfungsi untuk menyaring darah dan mengeluarkan zat yang tidak dibutuhkan tubuh bersamaan dengan urin atau air kencing. 

Selain harus menguasai hal-hal tadi, dokter urologi juga harus memiliki pengetahuan yang cukup di bidang ilmu penyakit dalam, pediatri, hingga ginekologi. Nah, untuk bisa mendapatkan gelar dokter spesialis urologi atau Sp.U., seorang dokter harus menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS) di bidang urologi selama 5 tahun (10 semester). 

10 Penyakit yang ditangani dokter urologi

Seorang dokter urologi biasanya akan menangani berbagai kondisi atau penyakit saluran kemih, seperti;

1. Batu ginjal

Penyakit batu ginjal atau nefroliatiasis merupakan kondisi terbentuknya materi keras dan padat seperti batu pada ginjal. Batu ini berasal dari garam dan mineral yang membentuk kristal dan menumpuk di dalam ginjal yang dapat menimbulkan rasa sakit. 

2. Gagal ginjal

Gagal ginjal adalah kondisi di mana kedua ginjal pada tubuh tidak dapat lagi berfungsi untuk menyaring limbah dan racun dari darah. Gagal ginjal bisa disebabkan oleh tersumbatnya saluran urin atau kerusakan pada ginjal. Pada kundisi gagal ginjal akut, pasian bahkan memerlukan tindakan cuci darah atau dialisis. 

3. Infeksi saluran kemih (ISK)

Saluran kemih juga rentan terkena infeksi akibat bakteri dari saluran pencernaan ataupun kebersihan yang buruk. Infeksi saluran kemih (ISK) ditandai dengan dengan keinginan untuk buang air kecil terus menerus hingga urin yang terlihat keruh. 

4. Kanker kandung kemih

Kanker kandung kemih sering ditandai dengan adanya darah pada urin yang diakibatkan oleh pertumbuhan sel-sel di organ kandung kemih yang tidak normal. Kanker kandung kemih disebabkan oleh adanya mutasi pada sel kandung kemih menjadi sel kanker yang tumbuh tidak terkendali. 

5. Pembesaran prostat

Prostat merupakan kelenjar kecil berotot pada sistem reproduksi pria. Pada kondisi tidak normal pembengkakan atau pembesaran prostat dapat terjadi dan dapat menekan uretra atau saluran urin. 

6. Cystitis

Cystitis merupakan peradangan di kandung kemih yang menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil. Cystitis juga sering disebabkan oleh infeksi bakteri yang juga menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) dan lebih sering dialami oleh wanita. 

7. Inkontinensia urin

Inkontinensia urin adalah kondisi hilangnya kontrol pada kandung kemih yang menyebabkan penderitanya buang air kecil secara tiba-tiba. Kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh penyakit saraf, batu di kandung kemih, bahkan kanker kandung kemih. 

8. Infertilitas

Infertilitas atau gangguan kesuburan merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk mendapatkan keturunan. Infertilitas dapat terjadi pada pria maupun wanita dan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi organ reproduksi. 

9. Transplantasi ginjal

Transplantasi atau cangkok ginjal merupakan prosedur bedah untuk mengganti organ ginjal yang telah rusak akibat gagal ginjal. Donor ginjal dapat berasal dari salah satu ginjal pendonor yang masih hidup atau dari orang yang sudah meninggal dunia. 

10. Prostatitis

Prostatitis adalah peradangan dan pembengkakan pada kelenjar prostat yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini bisa menyebabkan dan ditandai dengan adanya rasa sakit saat buat air kecil. 

Itulah berbagai informasi seputar dokter urologi yang perlu kamu ketahui. Jika tertarik, kamu bisa mengambil studi PPDS dengan bidang urologi, salah satunya di Universitas Indonesia.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Biaya Kuliah Kedokteran UI

Berapa Biaya Kuliah Kedokteran UI? Ini Rinciannya!

Biaya kuliah kedokteran UI – Sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia, Universitas Indonesia (UI) juga punya jurusan-jurusan terbaik, salah satunya kedokterann. Bahkan, jurusan kedokteran UI sudah lama menjadi impian bagi tiap calon mahasiswa untuk mendalami ilmu kedokteran. Kamu pun mungkin salah satunya, bukan?

Namun, kuliah kedokteran identik dengan biaya kuliah yang katanya selangit dan akhirnya menyurutkan niat banyak orang. Lalu, bagaimana dengan biaya kuliah kedokteran di UI? Untuk mengetahuinya, cek informasi berikut ini, yuk!

Mengenal kedokteran UI

Fakultas Kedokteran UI
Fakultas Kedokteran UI

Ketenaran Fakultas Kedokteran UI bukan semata-mata hadir dalam waktu singkat karena FK UI juga menjadi sejarah dalam pendidikan medis di Indonesia. Cikal bakal FK UI sendiri sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dengan berdirinya sekolah kedokteran bernama STOVIA (School tot Opleiding voor Indische Artsen) pada tahun 1989. Dengan sejarah yang panjang, Fakultas Kedokteran UI akhirnya resmi berdiri pada 2 Februari 1950.

Baca juga: Mari Mengenal Fakultas Kedokteran Gigi UI

Selain menjadi salah satu pioneer pendidikan dokter di Indonesia, Fakultas Kedokteran UI juga menawarkan pendidikan dokter yang lengkap mulai dari tingkat sarjana, profesi, spesialis, subspesialis, magister, hingga doktor. Ada juga pilihan kelas khusus internasional (KKI) dengan kesempatan untuk double degree di universitas lainnya di luar negeri. 

Seleksi untuk bisa jadi mahasiswa kedokteran UI dibuka melalui berbagai jalur, mulai dari jalur seleksi nasional oleh SNPMB (SNBP dan SNBT) hingga jalur seleksi yang dilaksanakan oleh UI (PPKB, SJP, SIMAK UII, dan SIMAK KKI UI). Setiap jalur memiliki ketentuan dan materi seleksi yang berbeda-beda dengan biaya kuliah yang berbeda pula. 

Biaya kuliah kedokteran UI

Jalur seleksi nasional dan mandiri

Mahasiswa FK UI yang berhasil diterima melalui jalur seleksi nasional yaitu SNBP, SNBT, PPKB, atau SIMAK UI akan dibebankan biaya kuliah berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibayarkan setiap semester. Besaran UKT ini juga menyesuaikan kemampuan ekonomi tiap mahasiswa.

UKT di Universitas Indonesia dikelompokkan berdasarkan 2 rumpun keilmuan, yaitu Rumpun Sains Teknologi dan Kesehatan serta Rumpun Sosial dan Humaniora. Fakultas Kedokteran sendiri masuk ke dalam Rumpun Sains Teknologi dan Kesehatan dengan kelompok UKT, yakni:

Kelas 1

Rp0 – Rp500.000

Kelas 2

> Rp500.000 – Rp1.000.000

Kelas 3

> Rp1.000.000 – Rp2.000.000

Kelas 4

> Rp2.000.000 – Rp4.000.000

Kelas 5

> Rp4.000.000 – Rp6.000.000

Kelas 6

> Rp6.000.000 – Rp7.500.000

Kelas 7

> Rp7.500.000 – Rp10.000.000

Kelas 8

> Rp10.000.000 – Rp12.500.000

Kelas 9

> Rp12.500.000 – Rp15.000.000

Kelas 10

> Rp15.000.000 – Rp17.500.000

Kelas 11

> Rp17.500.000 – Rp20.000.000

Jalur seleksi kelas khusus internasional (KKI)

Sementara itu, untuk mahasiwa FK UI yang berhasil lulus melalui jalur seleksi SIMAK KKI UI akan mendapatkan biaya pendidikan berupa UKT (Tuition fee) yang dibayarkan per semester dan IPI (Admission fee) yang dibayarkan sekali pada awal masuk dengan nominal:

UKT

  • WNI: Rp51.700.000
  • WNA: Rp59.400.000

IPI

  • WNI: Rp111.100.000
  • WNA: Rp148.500.000

Khusus program KKI, Fakultas Kedokteran UI juga menyediakan pilihan program double degree di beberapa kampus mitra dengan biaya tambahan. Biaya pendidikan di universitas mitra juga beragam, seperti:

  • University of Newcastle Upon Tyne: £25.200/year
  • Monash University: $68.000 AUD/year
  • Melbourne University: $55.328 AUD/year

Setelah mengintip biaya kuliah kedokteran UI di atas, apakah kamu jadi semakin tertarik untuk menjadi calon mahasiswa FK UI? Selain belajar dengan tekun, pastikan kamu juga menyiapkan kebutuhan finansial terkait biaya kuliah ini, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

fakultas kedokteran unjani

Fakultas Kedokteran Unjani – Sejarah, Biaya Kuliah, hingga Jalur Masuknya

Fakultas kedokteran Unjani – Halo para calon dokter! Apakah kamu sedang mencari pilihan kampus untuk mengambil kuliah jurusan kedokteran, khususnya di Bandung dan sekitarnya? Kota Cimahi yang bertetangga dengan Kota Bandung punya kampus yang menawarkan jurusan kedokteran yang bertempat di Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani). 

Agar lebih dengan Fakultas Kedokteran Unjani, yuk simak beberapa informasi penting berikut!

Sejarah Fakultas Kedokteran Unjani

kedokteran Unjani
kedokteran Unjani

Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) yang diresmikan pada 2 Maret 1992 ini ternyata sudah lebih dulu merintis pendirian Sekolah Tinggi Kedokteran bersama Universitas Padjadjaran (Unpad). Fakultas Kedokteran Unjani sudah mulai menerima mahasiswa angkatan pertama sejak Oktober 1992, namun baru diresmikan pendiriannya pada 20 April 2023. 

Pada awalnya, FK Unjani hanya membuka program studi pendidikan dokter untuk jenjang S1. Kini, sudah ada beberapa program studi di Fakultas Kedokteran Unjani, yaitu:

  1. Sarjana Kedokteran 
  2. Sarjana Administrasi Rumah Sakit
  3. Profesi Dokter
  4. Magister Penuaan Kulit dan Estetika

Prodi S1 Kedokteran Unjani saat ini sudah mengantongi akreditasi A dari LAM-PTKes. FK Unjani juga bekerja sama dengan Rumah Sakit Tingkat II DUSTIRA sebagai rumah sakit pendidikan utama untuk mahasiswanya. Alamat FK Unjani sendiri terletak di Gedung Hindarto Joesman, Jl. Terusan Jend. Sudirman, Cimahi, Jawa Barat

Baca juga: Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNESA – Kelebihan, Biaya, dan Pendaftarannya

Biaya kuliah FK Unjani

Unjani memiliki ketentuan terkait pembiayaan kuliah yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

  1. Biaya Pengembangan Universitas (BPU) yang dibayarkan satu kali
  2. Sumbangan Pendidikan (SP) yang dibayarkan satu kali (khusus FK, FKG, F. Farmasi, dan F. Psikologi)
  3. Sumbangan Pendidikan Tambahan (SPT) yang dibayarkan satu kali (khusus FK, FKG, F. Farmasi, dan F. Psikologi)
  4. Biaya Pendukung (BP) yang dibayarkan satu kali
  5. Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) yang dibayarkan setiap awal semester
  6. Biaya Operasional Kuliah (BOK) yang dibayar setiap awal semester dan dihitung berdasarkan jumlah SKS mata kuliah dan praktikum

Dari ketentuan di atas, setiap mahasiswa prodi S1 Kedokteran Unjani akan membayarkan komponen biaya kuliah yang terdiri dari SP + SPT + BPU + BPP + (SKS x BOK) + BP dengan nominal sebagai berikut:

  1. SP Rp45.000.000
  2. SPT: minimal Rp5.000.000 dan berlaku kelipatannya
  3. BPU: Rp145.000.000
  4. BPP: Rp11.000.000
  5. BOK: Rp1.000.000 per SKS
  6. BP: Rp3.661.000

Jalur masuk Fakultas Kedokteran Unjani

Kamu tertarik untuk berkuliah di kampus satu ini? Berikut adalah beberapa jalur yang bisa kamu ikuti untuk menjadi mahasiswa kedokteran di Unjani

1. Jalur PMDK

Jalur ini dibuka untuk lulusan SMA/MA/SMK yang lulus di tahun pendaftaran dan diprioritaskan berdasarkan nilai rapor. Penilain untuk jalur PMDK terdiri dari nilai rapor, kualitas sekolah, dan pertimbangan terhadap KBAD dan KBU.

2. Jalur USM

Jalur USM merupakan penerimaan melalui ujian masuk yang diadakan secara daring dan luring oleh Unjani. Materi ujian jalur USM untuk prodi kedokteran terdiri dari kemampuan IPA (matematika, B. Indonesia, B. Inggris, Fisika, Kimia, Biologi) dan Tes Potensi Akademik (TPA). 

3. Jalur Raport

Seleksi jalur rapor dilaksanakan dengan penilaian nilai rapor yang dibuka berdasarkan kebijakan Universitas tanpa ujian tulis. Persyaratan nilai rata-rata rapor semua mata pelajaran 4 semester untuk prodi kedokteran sebesar >80. 

4. Jalur Nilai UTBK

Bagi calon mahasiswa yang gagal pada seleksi UTBK, Unjani juga membuka jalur masuk dengan nilai UTBk untuk semua program studi (selama kuota masih tersedia). Pendaftaran jalur nilai UTBK juga tidak memerlukan ujian atau tes tulis. 

5. Jalur Undangan

Khusus untuk prodi kedokteran, kedokteran gigi, dan farmasi, ada jalur undangan yang juga bisa diikuti oleh calon mahasiswa. Jalur undangan dibuka untuk peserta yang belum berhasil di jalur PMDK, USM, Rapor, UTBK, Profesi, dan Lanjutan yang memenuhi syarat dan ketentuan yang diputuskan di pantukhir. 

Setelah menyimak info seputar Fakultas Kedokteran Unjani tadi, apakah kamu akan memutuskan untuk mengambil studi kedokteran di kampus ini?


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahunUTBK KedokteranKKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

10 jurusan kuliah tersulit

10 Jurusan Kuliah Tersulit Namun Punya Masa Depan Cerah: Ada Jurusan Kedokteran!

10 Jurusan Kuliah Tersulit – Sejak masa sekolah menengah atas, kamu sudah disuguhkan dengan pilihan jurusan. Begitu juga dengan masa perkuliahan, setelah lulus nanti kalau kamu berniat untuk melanjutkan, kamu akan menemukan lebih banyak pilihan jurusan. Pilihan jurusan ini bisa kamu pilih untuk memfokuskan pengetahuan dan keterampilan kamu sebagai bekal di dunia kerja nantinya.

Nah dari banyaknya pilihan, ada 10 jurusan kuliah tersulit yang diungkapkan oleh banyak orang. Sulit dikarenakan proses pendidikannya, sampai dengan proses evaluasinya. Kira-kira jurusan apa saja ya?

Baca juga: Mengenal Dokter Spesialis Paru, Menangani Penyakit Apa Saja?

Daftar 10 Jurusan Kuliah Tersulit dengan Masa Depan Cerah

Jurusan-jurusan ini dikatakan sulit, namun juga memiliki masa depan atau prospek kerja yang cerah nantinya.

1.    Teknik Sipil

Pertama ada jurusan teknik sipil, yang berurusan langsung dengan dunia konstruksi. Jurusan ini akan mempelajari teknik perancangan bangunan beserta perhitungannya, dan akan merealisasikan desain yang didapatkan dari arsitektur. Mahasiswa teknik sipil akan mempelajari banyak ilmu, seperti matematika, biologi, geologi, fisika, ilmu lingkungan dan juga komputer.

2.    Teknik Elektro

Sama seperti namanya, teknik elektro akan berfokus pada kelistrikan dan tentunya ini tidak bisa dikatakan gampang dan bahkan beresiko besar. Mereka akan selalu berkutik dengan rangkaian listrik, dan jika ditekuni justru prospek kerjanya sangat menjanjikan nantinya.

3.    Statistika

Kalau kamu sudah capek dengan hitung-menghitung semasa sekolah, jurusan ini sebisa mungkin harus kamu hindari! Dalam jurusan ini, hampir setiap harinya akan selalu menerapkan hitung-hitungan karena merupakan cabang ilmu matematika. Hanya, jurusan ini akan berfokus pada perencanaan, pengumpulan, analisis dan interpretasi data.

4.    Farmasi

Kalau kamu mendengar jurusan ini, mungkin yang terbayang adalah bahwa mereka hanya akan membuat obat saja. Memang benar, tapi nyatanya ada banyak ilmu yang harus mereka terapkan, dan harus mempelajari mengenai kimia, fisika, matematika, biologi sel, dan banyak lagi lainnya.

Selama pendidikan dan juga di waktu kerja nanti, kamu akan banyak melakukan praktikum dan juga membuat laporan. Untuk prospek kerja nantinya pun sangat bagus, bisa jadi apoteker atau bahkan ahli kecantikan. Dosen, ahli informasi medis dan profesi lainnya juga banyak membutuhkan lulusan farmasi.

5.    Kedokteran dan Bedah

Selanjutnya tentu ada jurusan kedokteran dan juga bedah. Mulai dari proses seleksi masuknya, pendidikannya sampai dengan kelulusannya bisa dinilai sulit. Namun jangan ditanyakan lagi untuk prospek kerjanya, sudah pasti bagus.

Selama pendidikannya, calon dokter akan mempelajari banyak sekali ilmu pengetahuan, mulai dari anatomi tubuh manusia, kardiovaskular, sampai dengan ilmu khusus untuk organ dalam seperti paru-paru, pencernaan dan lainnya. Begitu juga dokter bedah, mereka harus belajar tata cara melakukan operasi dengan tetap harus memperhitungkan keselamatan pasien.

Baca juga: 3 Pilihan Jurusan di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS

6.    Matematika

Sejak awal, ilmu matematika ini sudah banyak dinilai sulit mulai dari masa sekolah. Untuk di perkuliahannya sendiri, jurusan matematika akan mengulik mengenai pemecahan permasalahan di kehidupan sehari-hari dengan cara matematika. Seringkali dalam satu nomor soal membutuhkan berlembar-lembar uraian jawaban, lho.

7.    Teknik Informatika

Selanjutnya jurusan Teknik Informatika, yang mana akan mempelajari teknologi terkini mulai dari kecerdasan buatan, virtual & augmented reality, blockchain, big data dan machine learning. Jurusan ini bagus dan sangat prospek untuk berkarir nantinya. Selama perkuliahan, kamu akan mempelajari dan memperdalam kemampuan programming yang tentunya tidak mudah.

8.    Astronomi

Lalu ada jurusan yang akan mempelajari objek-objek yang ada di luar angkasa. Jurusan ini juga hanya ada satu di Indonesia, yakni di ITB. Pembelajaran yang akan difokuskan nantinya akan seputar benda-benda luar angkasa seperti teori astronomi, instrumen astronomi sampai dengan observasi astronomi. Mahasiswanya juga harus menguasai pemrograman, software, sampai dengan statistika.

9.    Teknik Penerbangan

Jurusan ini sedikit berbeda dengan pilot yang akan menerbangkan pesawat. Untuk jurusan teknik penerbangan ini akan mempelajari perancangan mesin, konversi energi, teknik produksi mesin, desain, perawatan pesawat terbang dan banyak lagi lainnya. Untuk prospek kerjanya pastinya akan berada di lingkungan kedirgantaraan.

10. Teknik Biokimia

Terakhir ada teknik biokimia yang akan banyak melakukan penelitian. Jurusan ini akan mempelajari mengenai makhluk hidup, mengenai molekul, reaksi dan terjadinya proses kimia dalam makhluk hidup. Untuk prospek kerjanya sendiri bisa menjadi ahli kimia/biologi, teknisi ilmu forensik, analisis kontrol kualitas, ahli biostatistik dan banyak lagi lainnya.

Nah, dari 10 jurusan kuliah tersulit yang sudah disebutkan tadi kira-kira apakah ada jurusan yang kamu mau?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

istilah kedokteran

Mau Jadi Dokter? Pahami dulu 15 Istilah Kedokteran Berikut

Istilah kedokteran – Tidak bisa dipungkiri, menjadi dokter adalah salah satu cita-cita idaman banyak dari kita sejak kecil. Perjuangan untuk menjadi dokter pun bukanlah hal yang mudah karena profesi satu ini memiliki tanggung jawab yang besar pada nyawa manusia. Apakah kamu salah satunya yang ingin menjadi seorang dokter?

Kamu wajib mengikuti beberapa tahapan belajar sebagai mahasiswa kedokteran dengan proses yang panjang di Fakultas Kedokteran. Nah, sebelum menjadi mahasiswa kedokteran, coba kenalan dulu dengan beberapa istilah yang sering dijumpai saat studi kedokteran nantinya di sini. 

Daftar istilah dalam dunia pendidikan kedokteran

Yuk, para calon dokter coba catat dan pahami penjelasan di bawah ini dengan baik

1. Preklinik

Preklinik adalah tahap pendidikan dasar bagi calon dokter melalui program studi sarjana pendidikan dokter/kedokteran. Tahap preklinik biasanya berlangsung selama 3,5-4 tahun.

2. Klinik

Klinik adalah tahap pendidikan lanjutan bagi sarjana kedokteran melalui program profesi pendidikan dokter dengan belajar langsung di rumah sakit sebagai koas. Tahap klinik ini biasanya berlangsung selama 1,5-2 tahun. 

3. Koas atau co-ass

 Serupa dengan tahap klinik, koas atau co-assistant adalah program profesi pendidikan dokter sebelum bisa mendapatkan gelar dr. Koas dilaksanakan dengan rotasi pada beberapa stase atau departemen di rumah sakit. 

4. OSCE

Objective Structured Clinical Examination atau OSCE adalah jenis ujian atau penilaian keterampilan klinis di pendidikan kedokteran dan profesi kesehatan. Pada ujian OSCE, mahasiswa akan berkeliling ke beberapa station untuk menjawab atau mendemonstrasikan pertanyaan yang ada. 

5. Sistem blok

Sistem blok adalah pengelompokan materi pembelajaran dalam satuan waktu tertentu dengan pembelajaran yang lebih komprehensif melalui teori hingga praktikum. Untuk setiap blok, biasanya akan ada ujian blok yang wajib diikuti.

6. UKMPPD

UKMPPD merupakan singkatan dari ujian kompetensi pendidikan profesi dokter yang wajib diikuti oleh calon dokter yang telah menyelesaikan seluruh tahapan koas. UKMPPD terdiri dari ujian CBT/Computer Based Test (150 soal) dan ujian OSCE (12 station) yang terdiri dari beragam materi yang sudah dipelajari sebelumnya. 

7. PPDS

PPDS atau program pendidikan dokter spesialis adalah tahap pendidikan lanjutan bagi seorang dokter umum yang telah lulus UKMPPD dan internship. Program PPDS biasanya berlangsung selama 2-6 tahun bergantung pada program spesialisasi yang diambil.

8. Residen

Residen adalah dokter yang sedang mengambil pendidikan dokter spesialis yang sedang bekerja di rumah sakit untuk mendapatkan gelar dokter spesialis di bidang kedokteran tertentu. 

9. Konsulen

Konsulen atau konsultan adalah sebutan bagi dokter yang mendalami bidang ilmu atau memiliki spesialisasi di bidang ilmu kedokteran tertentu. Dokter konsulen biasanya menjadi supervisor atau dokter senior yang mengawasi dan membimbing dokter residen.

10. STR

Surat Tanda Registrasi atau STR adalah dokumen tertulis yang wajib dimiliki seorang tenaga kesehatan termasuk dokter sebagai sertifikat kompetensinya untuk bisa berpraktik. Untuk mendapat STR, dokter yang telah lulus UKMPPD perlu menjalani internship di rumah sakit selama 1 tahun. 

11. Internship

Internship adalah program pemantapan bagi dokter yang telah mendapat gelar dr. dengan bekerja dan menangani pasien secara langsung di rumah sakit. 

12. Stase

Stase  adalah pengelompokan bidang ilmu kedokteran yang harus diikuti oleh mahasiswa program profesi dokter atau koas yang terdiri dari stase mayor/besar dan stase minor/kecil, Setiap stase biasanya membutuhkan waktu 2-8 minggu untuk bisa rotasi atau berlanjut ke stase selanjutnya. 

Baca juga: 18 Stase Koas Kedokteran, Wajib Dilewati untuk Jadi Dokter!

13. Skills lab

Skills lab atau keterampilan klinis merupakan kegiatan atau praktik yang diberikan pada mahasiswa kedokteran untuk meningkatkan keterampilan klinisnya di berbagai situasi dan kondisi pasien. 

14. MCQ

Multiple choice question atau MCQ adalah salah satu instrumen evaluasi yang biasanya digunakan untuk menilai pengetahuan mahasiswa. Soal MCQ juga biasanya dijumpai pada ujian CBT pada UKMPPD. 

15. Kolegium

Kolegium merupakan organisasi profesi kedokteran yang diisi oleh kumpulan ahli di setiap bidang ilmu kedokteran. Setiap kolegium kedokteran bertugas untuk menetapkan standar pendidikan, menguji kompetensi, hingga menerbitkan sertifikat kompetensi bagi lulusan pendidikan spesialis dan subspesialis. 

Beberapa istilah di atas akan sering kamu jumpai jika kamu mengikuti pendidikan dan menjadi mahasiswa kedokteran. Mulai sekarang, kamu tidak perlu bingung lagi jika menemukan istilah ini di perjalananmu menjadi dokter nantinya.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.