Arsip Kategori: Materi

fakultas kedokteran Unsri

Kedokterannya Sudah Terakreditasi Unggul, Ketahui Informasi Lengkap Seputar Fakultas Kedokteran Unsri, Yuk!

Fakultas Kedokteran Unsri – Universitas Sriwijaya yang berlokasi di Sumatera Selatan ini menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Tidak kalah dengan kampus besar lainnya, Unsri juga sudah memiliki fakultas kedokteran sendiri, dengan berbagai pilihan program pendidikan yang bisa diikuti oleh calon mahasiswa yang ingin menempuh karier di dunia kesehatan nantinya. Yuk ketahui selengkapnya!

Sejarah Pembukaan Fakultas Kedokteran Unsri

fakultas kedokteran Unsri

Pada Agustus 1960, atas saran Gubernur Achmad Bastari dan Panglima Kodam IV/Sriwijaya Kol. Harun Sohal, dibentuk Panitia Persiapan Pendirian Fakultas Kedokteran oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Palembang. Panitia ini dipimpin oleh dr. Adnan WD, dengan anggota seperti dr. Goepito Hardjowijono, Kol. dr. Noesmir, dan lainnya. Pada 15 September 1960, panitia merancang pedoman untuk pendirian Fakultas Kedokteran, yang diserahkan kepada Rektor Unsri, drg. M. Isa, pada 26 April 1961.

Pada 4 September 1961, Rektor Unsri menunjuk Kol. dr. J. Roesad sebagai Ketua Panitia Pendirian Fakultas Kedokteran. Pada 2 Januari 1962, Unsri mendapatkan kesediaan Universitas Indonesia untuk membantu pengajaran. Fakultas Kedokteran Unsri secara resmi dibuka pada 1 Agustus 1962, dengan pengakuan pemerintah pada 4 September 1962 melalui SK Menteri PTIP.

Baca juga: Informasi Pendidikan Sarjana Kedokteran, Materi Ujian dan Biaya Kedokteran UNS 2024

Pada 1 Oktober 1962, diadakan upacara resmi berdirinya Fakultas Kedokteran Unsri, yang kemudian diperingati sebagai “Hari Jadi” FK Unsri. Fakultas ini kemudian berkembang dengan diakuinya beberapa program studi spesialis, mulai dari Ilmu Kesehatan Anak (1980), Ilmu Bedah (1980), Ilmu Penyakit Mata (1982), Ilmu Penyakit Dalam (1986), Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan (1987), serta Ilmu Penyakit Syaraf dan Patologi Anatomi pada tahun 2002.

Akreditasi Universitas Sriwijaya sendiri sudah mendapat peringkat Unggul dengan berdasarkan SK BAN-PT No. 1056/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/PT/XII/2021 dan berlaku sampai 21 Desember 2026 mendatang.

Sementara untuk jurusan S1 Pendidikan Dokter sudah mendapatkan akreditasi Unggul dengan berdasarkan Keputusan LAM-PTKes 0473/LAM-PTKes/Akr/Sar/VII/2023 dan berlaku sampai 06 Juli 2028.

Jurusan yang Ada di Fakultas Kedokteran UNSRI

Fakultas Kedokteran Unsri membuka program untuk Strata 1, Profesi, Kedokteran Spesialis dan juga program Doktor. Berikut rinciannya:

  1. S1 – Pendidikan Dokter
  2. S1 – Ilmu Keperawatan
  3. S1 – Psikologi
  4. S1 – Kedokteran Gigi
  5. Profesi – Profesi Ners
  6. Profesi – Profesi Dokter
  7. Profesi – Profesi Dokter Gigi
  8. Sp-1 – Ilmu Kesehatan Anak
  9. Sp-1 – Ortopedi dan Traumatologi
  10. Sp-1 – Ilmu Patologi Anatomi
  11. Sp-1 – Ilmu Kebidanan Dan Penyakit Kandungan
  12. Sp-1 – Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular
  13. Sp-1 – Anestesiologi Dan Reanimasi
  14. Sp-1 – Ilmu Penyakit Dalam
  15. Sp-1 – Ilmu Penyakit THT
  16. Sp-1 – Ilmu Bedah
  17. Sp-1 – Ilmu Penyakit Syaraf
  18. Sp-1 – Ilmu Penyakit Mata
  19. Sp-1 – Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin
  20. S2 – Biomedik
  21. Sp-2 – Ilmu Penyakit Dalam
  22. Sp-2 – Obstetrik dan Ginekologi
  23. S3 – Sains Biomedis

Baca juga: Mengetahui Jurusan yang Ada di Fakultas Kedokteran Unhas dan Mitra Kerja Samanya

Mata Kuliah S1 Pendidikan Dokter Unsri

Mahasiswa Strata 1 Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya kurang lebih akan mendapatkan mata kuliah sebagai berikut:

  • Struktur Jaringan dan Organ Tubuh Manusia
  • Kimia dan Fisika Kehidupan
  • Karakter Biologi Tubuh Manusia
  • Keterampilan Belajar, Komunikasi dan Dasar Ilmiah
  • Fungsi dan Mekanisme Sistem Tubuh
  • Dinamika Biokimiawi Sistem Tubuh
  • Aspek Biomedik Adaptasi dan Implementasi pada Diagnosis Fisis
  • Therapi Obat dan Nutrisi
  • Medical Entrepreneur
  • Organisme Patogen
  • Keterampilan Klinik
  • Indikator Laboratorium dan Stres Seluler
  • Endokrin Metabolik
  • Kardioserebrovaskuler
  • Respirasi
  • Digestif
  • Sistem Syaraf dan Sistem Sensoris Khusus
  • Muskuloskleletal
  • Jiwa dan Fungsi Luhur
  • Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
  • Integumen
  • Tumbuh Kembang dan Geriatri
  • EBM dan Kedokteran Komunitas
  • Hemato Imunologi
  • Reproduksi dan Perinatologi
  • Forensik, Bioetik dan Medikolegal
  • Infeksi Tropik
  • Manajemen Kedokteran dan Kesehatan Berbasis Keluarga
  • Pengobatan Tradisional Indonesia
  • Travelling Medicine
  • Manajemen Bencana
  • Kedokteran Olahraga
  • Manajemen Kegawatdaruratan

Jadi itu dia informasi seputar fakultas kedokteran Unsri dan juga mata kuliah yang akan didapatkan untuk mahasiswa Kedokterannya. Tertarik untuk jadi maba kedokteran kampus ini? Maksimalkan persiapanmu dengan bimbel kedokteran di Indonesia College, yuk. Kamu akan dapat materi kedokteran prediktif akurat dengan pembelajaran yang seru. Daftar sekarang di sini dan dapatkan harga spesialnya!

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

jurusan anafarma

Menjanjikan! Kenalan dengan Jurusan Anafarma dan Prospek Kerja Lulusannya

Jurusan Anafarma – Dalam perkuliahan di bidang kesehatan, ada banyak sekali pilihan jurusan dengan fokus pembelajaran yang berbeda-beda. Salah satunya adalah jurusan anafarma yang masih tergolong kurang populer dibandingkan jurusan lainnya.

Anafarma ini merupakan singkatan dari Analisis Farmasi dan Makanan, dan jurusan ini mengombinasikan ilmu kesehatan dan ilmu kimia dalam pembelajarannya. Anafarma akan mempelajari seputar analisis bahan beracun dan berbahaya dalam obat tradisional, kosmetika tradisional, makanan dan minuman, dan lainnya.

Untuk beberapa contoh mata kuliah yang akan didapatkan mahasiswa jurusan ini antara lain: Kimia Organik, Farmakognosi, Mikrobiologi, Teknologi Analisa Kromatografi dan banyak lagi lainnya. Jurusan ini banyak yang tersedia dalam program Diploma 3, dan gelar yang akan didapat untuk jenjang Diploma 3 Jurusan Analis dan Makanan adalah (A.Md. Kes) Ahli Madya Kesehatan.

Prospek Kerja Lulusan Jurusan Anafarma

Lulusan jurusan ini memiliki prospek kerja yang luas, dan umumnya berada di sektor Industri Farmasi dan Makanan dengan profesi yang beragam. Contohnya banyak yang berhasil bekerja di BPOM, industri-industri makanan dan minuman, kosmetika, pabrik jamu, berwirausaha, sampai dengan bekerja di laboratorium. Beberapa profesinya antara lain:

1.    Analis Laboratorium Farmasi

Profesi pertama yang bisa kamu pilih adalah Analis Laboratorium Farmasi, yang banyak menjadi incaran di industri farmasi. Tugas profesi ini antara lain adalah pengujian bahan baku, produk akhir, dan pemantauan kualitas produk farmasi. Dengan kompetensi lulusan Anafarma akan membantu memastikan keamanan dan kualitas produk farmasi yang berada di pasaran.

2.    Teknisi Laboratorium Makanan

Selanjutnya profesi ini akan bertugas menguji kualitas produk, analisis mikrobiologi, dan pengembangan metode analisis untuk memastikan produk makanan sudah memenuhi standar ketetapan.

Baca juga: Resmi Dibuka! Pendaftaran Angkatan Pertama Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta

Industri makanan membutuhkan analisis yang ketat terhadap bahan baku dan produk akhir untuk memastikan keamanan pangan dan kepatuhan terhadap regulasi. Lulusan D3 Anafarma dapat bekerja sebagai teknisi laboratorium makanan. Tugasnya mencakup pengujian kualitas, analisis mikrobiologi, dan pengembangan metode analisis untuk memastikan produk makanan memenuhi standar yang ditetapkan.

3.    Pengawas Kualitas

Profesi selanjutnya ada pengawas kualitas, yang sangat penting dalam dunia industri farmasi dan makanan. Lulusan D3 Analis Farmasi dan Makanan bisa meniti karir sebagai pengawas kualitas, yang memiliki tanggung jawab dalam memastikan bahwa proses produksi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Dengan begitu profesi ini bisa membantu perusahaan dalam mempertahankan sandar kualitas yang tinggi dalam semua tahapan produksi.

4.    Peneliti Farmasi dan Makanan

Bidang industri farmasi akan selalu berinovasi untuk mengembangkan produk-produk yang lebih aman dan efektif. Dalam proses inovasi ini akan membutuhkan para peneliti untuk mengembangkan produk baru.

Lulusan D3 Analis Farmasi dan Makanan (Anafarma) yang memiliki keterampilan analisis dan pemahaman mendalam seputar bahan kimia dan proses produksi, akan memiliki peran penting dalam menciptakan inovasi yang akan memajukan industri farmasi dan makanan.

5.    Konsultan Regulasi

Pilihan profesi lainnya adalah konsultan regulasi, yang membantu perusahaan untuk memahami dan mematuhi peraturan yang berlaku. Dengan bekal pengetahuan seputar standar kualitas dan prosedur analisis, lulusan jurusan ini bisa berkontribusi dalam memberikan saran yang sangat berharga bagi perusahaan untuk memastikan kepatuhan mereka terhadap regulasi yang berlaku.

Demikianlah pengenalan seputar jurusan anafarma dan prospek kerjanya. Mau masuk kampus impian tapi minder karena seleksinya sangat ketat? Bimbel Indonesia College bisa membantu kamu memiliki persiapan maksimal dengan belajar materi-materi yang sesuai dengan yang akan diujikan, dengan pembelajaran yang seru dipimpin oleh tentor profesional di bidangnya. Sudah berpengalaman lebih dari 30 tahun meluluskan siswa ke kampus impian. Yuk konsultasikan dulu dengan CS kami di sini.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

mata kuliah jurusan kedokteran

Seleksinya Sangat Ketat, Ini Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Tiap Semesternya

Mata Kuliah Jurusan Kedokteran – Jurusan kuliah kedokteran sampai saat ini masih menjadi favorit yang banyak diperjuangkan calon mahasiswa baru di berbagai Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. Seleksi penerimaannya juga dikenal sangat ketat, baik masuk maupun keluarnya juga sama-sama susah. Meski begitu prospek kerjanya pun menjanjikan dan terus dibutuhkan.

Proses pendidikan jurusan kedokteran sangatlah sulit, dan rata-rata mahasiswa lulus dalam waktu 5 sampai 6 tahun untuk bisa menjadi dokter umum. Jadi sebelum memilih untuk masuk jurusan ini, sebaiknya kamu tau mata kuliah apa saja yang akan ditempuh mahasiswa kedokteran.

Mata Kuliah Jurusan Kedokteran

Untuk jenjang S1 Kedokteran, mahasiswanya harus menjalani perkuliahan selama 8 semester atau kurang lebih 4 tahun. Kemudian dilanjut dengan Koas dan magang untuk mendapat Surat Izin Praktik sebagai dokter umum.

Seorang dokter yang akan menjadi tenaga kesehatan dan menangani masalah kesehatan pada pasiennya, tentu harus memiliki kemampuan yang unggul dalam mendiagnosis, memberikan pengobatan sampai dengan meresepkan obat.

Berikut beberapa contoh mata kuliah wajib dokter:

  • Anatomi: mempelajari susunan tubuh sampai pada organ dalam tubuh
  • Reproduksi: mempelajari sistem reproduksi wanita, penyakit dan penanganannya
  • Respiratori: mempelajari saluran pernapasan, penyakit dan metode pengobatannya
  • Ilmu Penyakit Dalam: mempelajari penyakit-penyakit yang bisa terjadi di dalam tubuh, teknik pemeriksaannya, pemilihan obat dan metode pengobatannya
  • Ilmu Bedah: mempelajari teknik pembedahan atau operasi secara mendasar
  • Metabolisme & Energi: mempelajari sistem metabolisme dalam tubuh dan bagaimana bisa menghasilkan energi dalam tubuh
  • Biologi Seluler: mempelajari bagaimana sel berkumpul, berkembang menjadi jaringan dan sampai membentuk organ, sistem organ, dan bagaimana akhirnya bisa membentuk makhluk hidup
  • Genetika: mempelajari ilmu genetika dan pewarisan gen pada manusia
  • Gastrointestinal: membahas saluran pencernaan dan prosesnya dalam tubuh manusia
  • Kardiovaskuler: mempelajari organ dalam jantung dan pembuluh darah

Baca juga: Masih Banyak yang Bingung, Ini 5 Perbedaan Dokter Umum dan Dokter Spesialis

Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Per Semester

Berikut kira-kira daftar mata kuliah jurusan kedokteran dalam setiap semesternya:

Semester 1

  • Pengembangan Kepribadian Profesional & Bahasa Indonesia
  • Sel, Biomolekuler, Genetika & Imunologi Dasar
  • Sistem Lokomotor Saraf Tepi
  • Keterampilan Klinik I
  • Agama

Semester 2

  • Sistem Saraf Pusat, Sensu & Endokrin
  • Sistem Kardio-Respirasi
  • Sistem Digestivus dan Urogenitalis
  • Ketrampilan Klinik II
  • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Semester 3

  • Mekanisme Penyakit & Dasar-dasar Penatalaksanaannya
  • Masalah pada Sistem Hematologi & Endokrin
  • Masalah pada Sistem Dermato-muskuloskeletal
  • Keterampilan Klinik III
  • Bahasa Inggris

Semester 4

  • Masalah pada Sistem Kardio-Respirasi
  • Masalah pada Sistem Digestivus dan Hepatobilier
  • Masalah pada Sistem Urogenitalis
  • Keterampilan Klinik IV
  • Kewirausahaan

Semester 5

  • Masalah pada Sistem Saraf dan Perilaku
  • Masalah pada Sistem Indera
  • Kesehatan Komunitas dan Kedokteran Keluarga
  • Keterampilan Klinik V
  • Metodologi Penelitian dan Pengembangan Proposal
  • Biostatistik & Teknologi Informasi

Semester 6

  • Kesehatan Ibu & Bayi
  • Kesehatan Usia Anak & Pubertas
  • Kesehatan Usia Dewasa & Lansia
  • Keterampilan Klinik VI
  • Kuliah Kerja Pendidikan Pemberdayaan Masyarakat (KKN)

Semester 7

  • Kegawatdaruratan Medik
  • Elektif (satu topik 2 SKS, mahasiswa diharuskan mengambil 2 topik)
  • Topik-topik elektif yang ditawarkan prodi FK Undip:
  • Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik (2 SKS)
  • Kedokteran Olahraga (2 SKS)
  • Kedokteran Tradisional (2 SKS)
  • Manajemen Rumah Sakit (2 SKS)
  • Ilmu Pendidikan Kedokteran (2 SKS)

Semester 8

  • Skripsi

*) Contoh mata kuliah di atas diambil dari FK Universitas Diponegoro.

Demikianlah mata kuliah wajib dan contoh rangkaian per semester mata kuliah jurusan kedokteran. Setelah mengetahuinya, apakah sudah siap untuk menjadi mahasiswa kedokteran?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

apa itu visum dokter

Apa Itu Visum Dokter? Ini Pengertian dan Prosedur Pemeriksaannya

Apa Itu Visum Dokter – Upaya penegakan keadilan saat terjadinya tindak kekerasan biasanya akan melalui proses visum. Tapi sebenarnya apa itu visum? Yang pasti, pihak penegak hukum akan membutuhkan bantuan tenaga medis yakni dokter untuk pemeriksaan. Pemeriksaan ini tentunya bisa menjadi bukti yang bisa digunakan dalam proses pengadilan. Jadi sebenarnya apa visum itu? Bagaimana prosesnya?

Mengenal Apa Itu Visum Dokter

Visum merupakan proses pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter terkait dengan kasus kekerasan fisik, mental maupun skesual yang dialami seseorang. Tujuan dilakukannya visum ini adalah sebagai penilaian kebutuhan perawatan korban, baik fisik maupun mentalnya.

Pemeriksaan ini juga menjadi salah satu langkah kepolisian untuk menegakkan hukum, yakni dengan mengumpulkan bukti-bukti yang bisa digunakan untuk menempuh jalur hukum. Jadi hasilnya bisa dijadikan bukti yang sah selama proses penyelidikan dan penuntutan. Namun proses visum ini sebelumnya hanya bisa dilakukan berdasarkan adanya permintaan resmi dari penyidik atau pihak kepolisian dan bahkan hakim.

Baca juga: Selain Kedokteran, Ini 5 Jurusan Bidang Kesehatan yang Banyak Dibutuhkan

Prosedur Pemeriksaan Visum

Pemeriksaan visum umumnya dilakukan di rumah sakit atau di klinik kesehatan yang sudah ditunjuk oleh pihak berwenang atau kepolisian. Nah untuk lamanya waktu pemeriksaan akan berbeda-beda pada setiap korban tergantung pada tingkat keparahan kasus, dan rata-rata akan berlangsung selama 1,5 jam sampai dengan 4 jam.

Karena visum ini adalah pemeriksaan tubuh, maka tubuh menjadi salah satu bukti penting yang sangat perlu dijaga supaya hasil pemeriksaannya sesuai. Pemeriksaan juga harus dilakukan segera dengan waktu maksimal 72 jam setelah tindakan kekerasan dialami. Sebaiknya pasien yang akan divisum tidak melakukan beberapa hal ini yang berpotensi merusak barang bukti, seperti:

  • Mandi.
  • Berendam.
  • Mengganti pakaian.
  • Menyisir rambut.
  • Membersihkan area yang mengalami kekerasan.

Visum bukanlah tindakan yang bisa dilakukan sembarangan, begitu juga dengan langkah-langkah pemeriksaannya yang juga memiliki prosedur tertentu, seperti:

1.    Pemeriksaan Kondisi Kesehatan Korban Secara Umum

Saat pertama kali datang ke lokasi pelayanan kesehatan, dokter akan melakukan pemeriksaan secara keseluruhan, termasuk juga pada kondisi mental korban, contohnya ketika korban datang dalam keadaan sadar namun takut dan gelisah.

Jika korban mengalami kondisi yang terluka parah serta kondisi psikisnya tidak terkendali, maka petugas medis akan memberikan penanganan terlebih dahulu supaya visum bisa berjalan lancar sampai akhir.

2.    Pemeriksaan Kondisi Fisik Korban

Selanjutnya, dokter akan memeriksa tubuh korban dengan mengecek beberapa hal berikut:

  • Tekanan darah.
  • Denyut nadi.
  • Laju pernapasan.
  • Bekas tindak kekerasan.
  • Tanda-tanda dari infeksi atau penyakit menular seksual.
  • Luka yang tampak pada bagian tubuh manapun (contohnya di mulut, payudara, paha, perineum, selaput dara, vulva, vagina, atau anus).
  • Benda asing pada tubuh, seperti noda, rambut, kotoran, cairan, dan lain-lain.

Korban juga akan diminta untuk menceritakan kronologi kejadian, supaya bisa membantu dokter dalam pemeriksaan dan membuat laporan akan kesaksian korban. Laporan visum akan mencakup ukuran, sifat dan derajat keparahan luka pada tubuh korban. Pastinya setiap luka akan ada keterangan mengenai analisisnya.

3.    Pemeriksaan Internal

Setelah pemeriksaan fisik, dokter juga akan mengecek bagian dalam tubuh untuk mengecek apakah ada luka dalam. Dengan begini, dokter bisa memastikan apakah korban mengalami cedera internal atau tidak, contohnya patah tulang atau kehamilan dengan melakukan pemeriksaan USG atau rontgen.

4.    Analisis Forensik

Prosedur selanjutnya, dokter akan melakukan analisis forensik untuk mengidentifikasi pelaku tindak kekerasan. Dokter akan melakukan prosedur ini jika masih ada jejak DNA pelaku di tubuh korban, contohnya darah, helai rambut bahkan cairan ejakulasi.

Untuk pemeriksaan DNA akan dilakukan di laboratorium untuk mengidentifikasi identitas pelaku tindak kekerasan. Dengan begitu hasil pemeriksaannya bisa dijadikan bahan bukti di pengadilan.

5.    Pemeriksaan Psikiatri

Terakhir, dokter spesialis kejiwaan akan mengambil peran untuk memeriksa kondisi psikis korban. Hal ini ditujukan untuk mengidentifikasi gejala gangguan kesehatan mental akibat kejadian yang sudah dialami. Biasanya banyak korban yang mengalami depresi, trauma atau juga PTSD.

Setelah semua prosedur sudah lengkap, hasil visum akan disimpulkan dan diserahkan pada penyidik atau juga pihak berwenang untuk dijadikan bukti sah di pengadilan.

Demikianlah pembahasan mengenai apa itu visum dokter, beserta prosedur melakukan visum. Bagaimana, sudah bisa dipahami? Semoga informasinya bermanfaat!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

tugas koas di rumah sakit

Masih Bingung Sama Koas Kedokteran? Ini Tugas Koas di Rumah Sakit

Tugas Koas di Rumah Sakit – Pasti kamu sudah pernah dengar bahwa ada istilah dokter koas. Dokter koas sendiri adalah dokter yang masih harus menjalani praktik di bawah pendampingan dokter senior dan masih dalam tahap pengawasan. Koas ini akan dilaksanakan setelah lulus dari studi kedokteran. Tapi karena mereka masih dalam pengawasan, sebenarnya apa sih yang dilakukan dokter koas di rumah sakit?

Mengenal Koas atau Co-Ass

Pendidikan Formal kedokteran ada 3 macam, yakni kedokteran umum, kedokteran hewan dan juga kedokteran gigi.

1.    Kedokteran Umum

Kedokteran umum akan mendapatkan general practitioner yang akan berfokus pada kesehatan manusia. Mulai dari pencegahan, diagnosis, dan juga pengobatan umum untuk berbagai kondisi medis yang dialami pasien. Beberapa kondisi yang bisa ditangani dokter umum adalah dengan merawat pasien yang mengalami kondisi flu, pilek, infeksi dan juga masalah lain yang tidak memerlukan perawatan spesialis.

Baca juga: Tidak Cuma Merawat Pasien! Ini Jenis-Jenis Tugas Kuliah Kedokteran

2.    Kedokteran Hewan

Selanjutnya kedokteran hewan (veterinary medicine) merupakan ilmu kedokteran yang akan berkaitan dengan perawatan dan pengobatan hewan. Berbagai macam hewan bisa ditangani, mulai dari hewan peliharaan, hewan ternak sampai dengan hewan liar. Yang biasa dilakukan sendiri adalah mulai dari pemeriksaan kesehatan, pemberian vaksinasi, operasi, sampai dengan pemberian nasihat pemeliharaan kesehatan hewan bagi pemilik hewan.

3.    Kedokteran Gigi

Kedokteran gigi (dentistry) merupakan ilmu kedokteran yang akan menangani masalah kesehatan gigi, mulut dan juga rahang. Beberapa kondisi medis yang biasa ditangani antara lain mulai dari karies gigi, penyakit gusi, infeksi, sampai dengan trauma pada gigi dan rahang.

Nah ketiga macam pendidikan kedokteran tadi akan butuh melakukan koas yang merupakan bagian dari pendidikan kedokteran sebelum dilantik sebagai dokter. Seperti yang kita tau, pendidikan kedokteran membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding jurusan lainnya. Jadi bukan berarti sudah menyelesaikan pendidikan, bisa langsung dilantik menjadi dokter.

Apa Tugas Koas di Rumah Sakit?

Koas merupakan kerja praktik dokter spesialis atau program residensi yang menjadi program pelatihan lanjutan untuk dokter setelah lulus dari sekolah kedokteran dan mendapatkan gelar dokter. Program koas ini ditujukan untuk menjadi pelatihan klinis dan membentuk pengetahuan lebih mendalam di bidang spesialisasi tertentu.

Contohnya di bidang onkologi, bedah, kardiologi atau yang lainnya. Selama mengikuti program koas, calon dokter akan berada di bawah supervisi atau pengawasan dokter spesialis yang sudah berpengalaman di bidang tersebut.

Beberapa tugas yang diberikan adalah sebagai berikut:

  • Melakukan pemeriksaan fisik dan mendiagnosis penyakit pasien
  • Menyusun rencana pengobatan dan memberikan perawatan medis pada pasien
  • Ikut melakukan tindakan medis seperti operasi atau prosedur diagnostik tertentu
  • Memegang tanggung jawab atas pasien dengan kondisi medis yang kompleks dan memerlukan perawatan intensif
  • Melakukan tugas administratif seperti merekam catatan medis, membuat laporan dan termasuk juga mengkoordinasikan perawatan pasien dengan tim medis lainnya.
  • Berpartisipasi dalam penelitian medis atau proyek pengembangan klinis dalam bidang spesialisasi tertentu
  • Mempelajari serta mengikuti perkembangan terbaru di bidang spesialisasi dengan melalui pelatihan dan partisipasi dalam konferensi, seminar atau diskusi lainnya

Selain berinteraksi dengan pasien, calon dokter juga mendapat tugas berupa analisis penyakit. Setelah itu, hasilnya dipresentasikan di hadapan dokter senior. Jadi bisa dibilang koas ini adalah ujian praktik secara langsung.

Untuk secara umumnya, dokter koas akan mewawancara pasien, membaca hasil rontgen, mengikuti operasi dan juga memeriksa bangsal. Setelah selesai masa koas, mereka akan menjalani uji kompetensi.

Durasi mengikuti program koas sendiri bervariasi, tergantung pada spesialisasinya. Rata-rata durasinya antara 1,5 tahun sampai dengan 2 tahun. Nantinya setelah menyelesaikan program koas, dokter akan memperoleh sertifikasi.

Demikianlah tugas koas di rumah sakit yang harus dijalani oleh calon dokter untuk mendapatkan sertifikasi. Jadi sudah paham kan mengenai koas ini? Semoga informasinya bermanfaat!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

tugas kuliah kedokteran

Tidak Cuma Merawat Pasien! Ini Jenis-Jenis Tugas Kuliah Kedokteran

Tugas Kuliah Kedokteran – Menjadi seorang dokter merupakan impian mulia yang membutuhkan dedikasi, ketekunan, dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Bagi mereka yang terpanggil untuk menempuh jalan ini, petualangan seru menanti di bangku perkuliahan kedokteran.

Di balik kedudukan dan tanggung jawabnya yang besar, seorang dokter ditempa melalui berbagai rintangan dan penempaan ilmu yang kompleks. Salah satu aspek penting dalam perjalanan ini adalah ragam tugas yang diberikan kepada mahasiswa kedokteran.

Jenis-Jenis Tugas Kuliah Kedokteran

Dokter bukan hanya sebutan profesi, tetapi juga sebuah panggilan mulia untuk mendedikasikan diri bagi kesehatan dan keselamatan manusia. Di balik jas putihnya, dokter mengemban berbagai tanggung jawab yang kompleks, mulai dari mendiagnosis penyakit, memberikan pengobatan, hingga menjaga kesehatan masyarakat.

Baca juga: Macam-Macam Spesialis Dokter Gigi, Ada Banyak Macamnya!

Dokter juga berperan sebagai edukator, baik bagi pasien, mahasiswa kedokteran, maupun masyarakat umum. Dokter memberikan edukasi tentang kesehatan dan penyakit, serta cara pencegahannya. Dengan begitu pentingnya peran dokter, selama pendidikannya calon dokter juga akan mendapatkan berbagai rintangan untuk membentuk keterampilan dan mental yang kuat. Berikut beberapa tugas yang biasa diberikan oleh dosen:

1.    Studi Kasus

Tugas ini melibatkan analisis kasus medis, termasuk pemahaman riwayat dan gejala pasien, diagnosis, serta perencanaan penanganan yang tepat. Ini memerlukan pemahaman komprehensif tentang penyakit, pengetahuan medis yang kuat, dan kemampuan praktis dalam merawat pasien dengan aman dan efektif.

2.    Presentasi Kasus

Mahasiswa kedokteran dihadapkan pada sebuah tugas penting: menyusun presentasi tentang kasus medis yang relevan. Presentasi ini bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang menjelajahi kompleksitas dunia medis dan mendemonstrasikan pemahaman mereka terhadap suatu kasus.

3.    Jurnal Kedokteran

Mahasiswa diharapkan untuk melakukan literatur review pada jurnal-jurnal medis dan menyusun ulasan atau ringkasan mengenai artikel yang berkaitan dengan topik tertentu. Ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca literatur medis dan memperoleh pemahaman tentang perkembangan terbaru dalam bidang kedokteran.

4.    Diskusi Kelompok

Mahasiswa kedokteran dihadapkan pada sebuah tugas yang mengasah kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi untuk berdiskusi dalam kelompok kecil atau kelas tentang topik-topik medis tertentu.

5.    Praktikum Klinis

Mahasiswa kedokteran akan berpartisipasi dalam praktikum, di mana mereka akan mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan medis mereka di lingkungan yang diawasi. Ini termasuk melakukan pemeriksaan fisik, mengambil riwayat pasien, dan melakukan prosedur medis dasar.

6.    Penulisan Makalah

Tugas makalah juga akan sering diberikan oleh dosen kepada mahasiswa kedokteran. Biasanya, setelah menjelaskan beberapa materi, dosen akan memberikan tugas kepada mahasiswa untuk membuat makalah yang membahas materi tersebut.

Tugas ini mencakup proses penelitian, penulisan, dan presentasi makalah ilmiah tentang topik tertentu dalam bidang kedokteran. Mahasiswa diharapkan untuk mengumpulkan bukti, menganalisis data, dan menyusun argumen yang didukung oleh literatur medis yang jelas, baik dari buku maupun jurnal ilmiah.

7.    Simulasi Klinis

Dalam simulasi klinis, mahasiswa terlibat dalam skenario yang mensimulasikan situasi medis, seperti penanganan keadaan darurat, berkomunikasi dengan pasien, atau menjalankan prosedur medis tertentu. Tujuannya adalah untuk memungkinkan mereka berlatih keterampilan klinis dalam lingkungan yang terkontrol dan aman.

8.    Review Jurnal

Tidak hanya buku, makasiswa kedokterab juga harus membiasakan diri dengan sumber referensi dari hasil penelitian, yakni jurnal. Biasanya dosen akan menginginkan review dari satu atau beberapa jurnal untuk mengetahui cara pemahaman seorang mahasiswa terhadap penelitian.

Demikianlah jenis-jenis tugas kuliah kedokteran yang biasa diberikan oleh dosen. Kamu yang berniat menjadi calon dokter atau merupakan mahasiswa kedokteran, apakah relate dengan tugas-tugas ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran

5 Mata Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran

Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran – Memiliki cita-cita untuk menjadi dokter diharuskan menyiapkan bekal sedini mungkin. Ini karena tidak semuanya bisa didapat secara instan. Memasuki kuliah kedokteran juga sudah sangat terkenal bahwa seleksinya sangatlah ketat. Kamu akan butuh penunjang yang bisa memperbesar peluang lolos, contohnya nilai dan prestasi.

Kedua hal itu tentu tidak bisa didapat dengan mudah. Bahkan setiap perguruan tinggi akan mematok nilai rata-rata selama sekolah menengah atas. Jadi sebisa mungkin kamu harus memiliki nilai tinggi dari awal. Tapi tenang, tidak semua harus kamu kuasai untuk masuk kedokteran.

Daftar Mata Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran

Mungkin kamu sudah tau kalau mau masuk kedokteran harus memiliki nilai-nilai IPA yang unggul. Tapi dalam rumpun IPA itu kira-kira mata pelajaran apa saja yang harus kamu persiapkan supaya bisa masuk fakultas kedokteran nanti?

1.    Biologi

Mata pelajaran biologi sangat wajb untuk kamu kuasai karena nantinya dalam kuliah kedokteran akan banyak membahas mengenai struktur, fungsi dan interaksi makhluk hidup termasuk manusia. Dalam perkuliahan nanti, kamu juga akan mempelajari anatomi, fisiologi dan genetika yang sebenarnya sudah kamu dapat di SMA untuk dasar-dasarnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Menjadi Psikiater? Apa Psikiater dan Psikolog Itu Sama?

Jadi karena akan banyak berhubungan, sebaiknya kamu bisa lebih memperhatikan saat diajarkan oleh guru di sekolah. Untuk hal-hal yang tidak kamu pahami, sebaiknya bisa langsung tanyakan ke guru kamu untuk lebih detailnya.

2.    Kimia

Kedua tentunya masih dalam rumpun IPA, kimia akan membahas mengenai sifat-sifat zat dan reaksi kimia yang akan menjadi dasar pemahaman tentang obat-obatan dan bahan-bahan kimia yang digunakan dalam praktik kedokteran. Memahami reaksi kimia dari obat-obat yang akan dikonsumsi pasien juga penting, karena jika tidak tepat bisa membahayakan.

Tentunya saat perkuliahan kamu tidak hanya akan mengenal penyakit-penyakit tapi juga cara mengobatinya. Jadi kamu pasti akan diperkenalkan juga dengan obat-obatan namun tidak akan sekompleks jurusan farmasi yang akan bertugas langsung dalam pembuatan obat.

3.    Fisika

Mata pelajaran ini akan membahas mengenai hukum-hukum alam yang berlaku dalam tubuh manusia, seperti tekanan darah, suhu tubuh dan gelombang suara. Pemahaman ini bisa berlaku untuk diterapkan dalam radiologi dan penggunaan alat-alat medis lain yang modern. Semasa sekolah pasti banyak sekali yang tidak menyukai pelajaran ini. Tapi ternyata ilmunya akan berguna dalam kedokteran nanti.

4.    Matematika

Matematika juga sangat penting untuk kamu kuasai karena dalam dunia kedokteran akan membutuhkan kemampuan matematika untuk menganalisis data dan pemodelan sistem biologi. Namun ilmu matematika tidak akan secara langsung berhubungan dengan kedokteran sebanyak biologi. Matematika bisa berguna dalam menghitung dosis obat dan juga memahami data-data kesehatan.

5.    Bahasa Inggris

Kemampuan untuk menguasai bahasa Inggris juga akan membantu kamu untuk mencari sumber-sumber referensi yang akan banyak digunakan dalam pembelajaran kedokteran. Contohnya jurnal atau buku-buku yang belum banyak dijumpai di negara kita dan membuat kamu harus mencari dari yang berbahasa Inggris. Ketika kamu sudah bisa menguasai bahasa Inggris, kamu akan lebih mudah memahami materi-materi yang kamu butuhkan.

Yang perlu diingat adalah bahwa kamu harus menyiapkan bekal sedini mungkin. Terutama dalam hal nilai yang harus kamu tingkatkan selalu demi memperbesar peluang lolos kedokteran. Demikianlah 5 mata pelajaran yang harus dikuasai untuk masuk fakultas kedokteran. Semoga informasinya bisa membantu!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

jurusan keperawatan

Apa Saja Mata Kuliah Jurusan Keperawatan? Ini Daftar Lengkapnya!

Mata kuliah jurusan keperawatan – Di dunia kesehatan, profesi perawat atau ners merupakan memegang peranan yang tak kalah penting dari dokter. Oleh karenanya, kini semakin banyak perguruan tinggi yang menyediakan jurusan keperawatan untuk calon mahasiswa yang berminat bekerja di bidang kesehatan. Di jurusan keperawatan, para mahasiswa akan mempelajari pola asuhan keperawatan, baik di layanan kesehatan Rumah Sakit maupun masyarakat. 

Jika kamu berminat untuk kuliah di jurusan keperawatan, jangan sampai lewatkan informsi terkait mata kuliah yang akan dijumpai di jurusan keperawatan berikut ini. 

Mengenal jurusan keperawatan

mata kuliah jurusan keperawatan
mata kuliah jurusan keperawatan

Sebagai bidang ilmu kesehatan yang berdampingan langsung dengan kedokteran, di jurusan keperawatan kamu akan mempelajari seluk beluk dunia kesehatan yang juga berkaitan dengan biomedik, kesehatan jiwa, bedah, hingga kebidanan. Bidang keperawatan yang dipelajari juga beragam, mulai dari keperawatan pasien, keperawatan anak, keperawatan keluarga dan komunitas, keperawatan jiwa, hingga keperawatan untuk lansia. 

Karena bersinggungan secara langsung dengan pasien, mahasiswa jurusan keperawatan akan banyak mengikuti praktikum untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, problem solving, bekerja sama dengan tim, dan kompetensi klinis yang dibutuhkan seorang perawat. Untuk mendapat gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep.), kamu perlu mengikuti kuliah selama 8 semester atau 4 tahun. Selanjutnya, kamu juga bisa mengambil program profesi Ners untuk bisa bekerja sebagai perawat atau ners. 

Prospek kerja jurusan keperawatan

Setelah lulus menjadi perawat atau ners, kamu bisa bekerja di berbagai layanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik, atau Puskesmas. Selain itu, perawat juga biasanya banyak dibutuhkan di panti jompo atau di masyarakat langsung untuk merawat lansia ataupun pasien yang sedang rawat jalan di rumah sebagai caretaker. Dengan banyaknya peluang kerja seorang perawat atau ners, kamu tidak terlalu khawatir dengan dunia kerja setelah lulus pendidikan nantinya. 

Baca juga: Coba Pertimbangkan, Ini 5 Alasan Memilih Jurusan Keperawatan

Mata kuliah jurusan keperawatan

Mata kuliah jurusan keperawatan dapat berbeda-beda di setiap perguruan tinggi. Berikut adalah gambaran mata kuliah berdasarkan kurikulum yang berlaku di program studi keperawatan Universitas Indonesia (UI), yaitu:

Semester 1

  1. MPK Olahraga/Seni
  2. MPKT A
  3. MPKT Bahasa Inggris
  4. MPK Agama
  5. Ilmu Biomedik Dasar I
  6. Ilmu Biomedik Dasar II
  7. Etika dan Hukum dalam Bidang Kesehatan
  8. Komunikasi Kesehatan

Semester 2

  1. MPKT B
  2. Kolaborasi dan Kerjasama Tim Kesehatan I
  3. Ilmu Dasar Keperawatan (IDK)
  4. Konsep Dasar Keperawatan I
  5. Profesionalisme dalam Keperawatan
  6. Bahasa Inggris Keperawatan I

Semester 3

  1. Kewirausahaan
  2. Keperawatan Dasar
  3. Keperawatan Jiwa I
  4. Keselamatan Pasien
  5. Biostatistik
  6. Konsep Dasar Keperawatan II
  7. Bahasa Inggris Keperawatan II
  8. Praktikum Komunikasi Keperawatan

Semester 4

  1. Pengelolaan Bencana
  2. Metodologi Penelitian Kesehatan
  3. Keperawatan Anak I
  4. Keperawatan Jiwa II
  5. Keperawatan Medikal Bedah I
  6. Teknologi Informasi Keperawatan
  7. Keperawatan Transkultural
  8. Praktikum Keperawatan Dasar

Semester 5

  1. Keperawatan Anak II
  2. Keperawatan Keluarga dan Komunitas
  3. Keperawatan Maternitas
  4. Keperawatan Medikal Bedah II
  5. Promosi Kesehatan
  6. Praktikum Keperawatan Jiwa
  7. Praktikum Keperawatan Medikal Bedah I

Semester 6

  1. Praktikum Keperawatan Anak
  2. Praktikum Keperawatan Keluarga dan Komunitas
  3. Praktikum Keperawatan Medikal Bedah II
  4. Praktikum Promosi Kesehatan
  5. Kepemimpinan & Manajemen dalam Keperawatan
  6. Keperawatan Gerontik
  7. Keperawatan Maternitas II
  8. Keperawatan Bedah III

Semester 7

  1. Pengatar Skripsi
  2. Praktikum Keperawatan Gerontik
  3. Praktikum Keperawatan Kritis dan Gawat Darurat
  4. Praktikum Keperawatan Maternitas
  5. Praktikum Keperawatan Medikal Bedah III
  6. Keperawatan Gawat Darurat Terintegrasi
  7. Keperawatan Kritis Terintegrasi
  8. Terapi Keperawatan Komplementer

Semester 8

  1. Skripsi

Setelah menyimak hingga akhir daftar mata kuliah jurusan keperawatan di atas, apakah kamu makin tertarik untuk menjadi perawat dan kuliah di jurusan satu ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

kesehatan gigi

Cek Info Lengkap Jurusan Jurusan Kesehatan Gigi di Sini!

Jurusan kesehatan gigi – Sama dengan seorang dokter pada umumnya, dokter gigi juga bekerja dengan didampingi seorang perawat untuk membantu menangani pasien. Untuk menjadi seorang perawat gigi juga membutuhkan pendidikan khusus yang dengan kuliah di jurusan kesehatan gigi. Materi kuliah hingga lingkup kerja jurusan kesehatan gigi juga tidak jauh berbeda dengan kedokteran gigi, loh!

Apakah kamu tertarik menjadi seorang perawat gigi? Eits, sebelum itu, cari tahu lebih banyak tentang seluk beluk jurusan kesehatan gigi melalui artikel berikut, yuk!

Apa itu jurusan kesehatan gigi?

jurusan kesehatan gigi
jurusan kesehatan gigi

Jurusan kesehatan gigi merupakan bidang keilmuan yang mempelajari tentang pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat yang utamanya pada upaya promotif (peningkatan), preventif (pencegahan), hingga kuratif (penyembuhan) sederhana. Jurusan keperawatan gigi umumnya dibuka pada jenjang diploma tiga (D-III), yang dulunya juga dikenal sebagai jurusan keperawatan gigi. 

Di jurusan kesehatan gigi, mahasiswa akan belajar seluruh konsep terkait dental hygiene care atau pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut baik terhadap individu, kelompok, atau masyarakat. Terkait pelayanan pada pasien, mahasiswa juga akan mendalami penatalaksanaan pasien, baik sebelum dan sesudah perawatan, mulai dari mempersiapkan alat dan bahan kedokteran gigi, transfering alat, hingga pengendalian infeksi silang. 

Setelah lulus, mahasiswa jurusan kesehatan ini akan mendapatkan gelar Ahli Madya Kesehatan (A.Md.Kes.) dan bisa bekerja di berbagai layanan kesehatan. Dengan tugasnya yang penting pada pelayanan kedokteran gigi ini, lulusan kesehatan gigi banyak dicari di dunia kerja untuk menjadi perawat gigi atau terapis gigi dan mulut. Untuk jenjang lebih tinggi, ada pula jurusan sarjana terapan (D-IV) terapi gigi yang bisa dijadikan pilihan. 

Baca juga: Prospek Kerja Lulusan Kedokteran Gigi Itu Luas!

Mata kuliah

Jika merujuk pada kurikulum Poltekkes Kemenkes Semarang, jurusan D-III Kesehatan Gigi bisa ditempuh dalam 6 semester (3 tahun) dengan 45% teori dan 55% praktikum dan klinik. Beberapa mata kuliah di jurusan ini, yaitu: 

  1. Etika Profesi dan Hukum Kesehatan
  2. Kebutuhan Dasar Manusia
  3. Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia
  4. Dental Morfologi
  5. Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Kedokteran Gigi
  6. Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
  7. Farmakologi
  8. Bahan Kedokteran Gigi
  9. Pengendalian Infeksi Silang
  10. Komunikasi dalam Kesehatan Gigi
  11. Penyakit Gigi dan MUlut
  12. Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut
  13. Promosi Kesehatan Gigi
  14. Konservasi Gigi
  15. Asistensi Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
  16. Dasar-dasar Pencabutan Gigi
  17. Perlindungan Khusus Kesehatan Gigi
  18. Pendidikan Kesehatan Gigi Anak
  19. Penatalaksanaan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Rawat Inap
  20. Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat

Kampus yang ada jurusan kesehatan gigi

Jurusan ini bisa kamu jumpai di berbagai perguruan tinggi, terutama Poltekkes yang bernaung di bawah Kementerian Kesehatan. Berikut beberapa pilihan kampus yang ada jurusan kesehatan gigi terbaik yang bisa kamu pilih:

  1. Poltekkes Kemenkes Semarang (Unggul)
  2. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (Unggul)
  3. Poltekkes Kemenkes Jakarta I (A)
  4. Poltekkes Kemenkes Jambi (Unggul)
  5. Poltekkes Kemenkes Banda Aceh (Unggul)
  6. Poltekkes Kemenkes Pontianak (A)
  7. Poltekkes Kemenkes Makassar (A)
  8. Poltekkes Kemenkes Denpasar (A)
  9. Poltekkes Kemenkes Palembang (A)
  10. Poltekkes Kemenkes Bandung (A)

Jurusan kesehatan gigi juga bisa kamu jadikan alternatif jika tertarik untuk menjadi dokter gigi, namun terkendala dengan biaya kuliahnya yang tinggi.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

kebidanan belajar apa saja

Membantu Proses Persalinan, Kebidanan Belajar Apa Saja?

Kebidanan belajar apa saja – Sudah tahu belum kalau profesi bidan ini adalah profesi khusus untuk perempuan? Padahal kau dilihat-lihat banyak perawat laki-laki, tapi kalau kebidanan ini khusus dan dibatasi untuk perempuan saja.

Kebidanan sendiri menjadi tenaga kesehatan yang akan membantu ibu hamil, baik selama proses kehamilan, persalinan sampai dengan pasca persalinan. Mungkin saja hal ini yang mendasari. Profesi kebidanan ini juga dikhususkan untuk memudahkan jangkauan masyarakat, jika dibandingkan dengan dokter spesialis kandungan.

Baca juga: Masih Bingung! Jurusan Farmasi Akreditasi A Dimana Saja?

Hal-Hal yang Akan Dipelajari untuk Menjadi Bidan

Seperti yang sudah dijelaskan sedari awal, kebidanan dikhususkan perempuan karena akan berhadapan langsung dengan aspek reproduksi wanita. Maka dari itu pelajaran wajib yang harus dikuasai bidan adalah sistem reproduksi. Selain itu, bidan akan mempelajari beberapa hal berikut:

1.    Biologi Dasar

Kalau kamu berasal dari sekolah SMA dengan jurusan IPA, nantinya kamu akan lebih mendalami pembahasan pelajaran biologi seputar kesehatan, anatomi tubuh manusia, sistem reproduksi, penyakit-penyakit pada sistem reproduksi, jenis-jenis virus, cara penanganan sampai dengan proses kehamilan.

2.    Sistem Reproduksi

Bidan harus menguasai sistem reproduksi baik perempuan maupun laki-laki. Karena nantinya profesi bidan akan lebih mudah dijumpai dibandingkan dokter kandungan, maka pastinya juga akan lebih sering menangani berbagai masalah.

Contohnya mengenai perencanaan kehamilan, selama proses kehamilan, sampai dengan proses melahirkan. Bidan juga dituntut untuk bisa mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi yang benar.

3.    Fase-Fase Kehamilan dan Cara Penanganannya

Bagi ibu hamil, selama proses kehamilan yang berjalan berbulan-bulan pasti akan ada banyak fase baru terutama untuk yang pertama kali hamil. Fase-fase ini terkadang membuat kekhawatiran. Nah, di sinilah peran bidan dibutuhkan untuk mendampingi dan memberikan bantuan penanganan. Oleh karena itu, bidan harus memahami banyak hal dalam ilmu reproduksi dan kehamilan.

4.    Perawatan Ibu dan Bayi Setelah Persalinan

Karena tujuan utama adanya bidan adalah untuk membantu seputar persalinan pada ibu hamil, bidan juga diharuskan bisa menangani perawatan bayi setelah dilahirkan. Tidak saja hanya untuk ibunya yang hamil saja.

Kira-kira nantinya ibu pasien butuh pemulihan yang bagaimana, lalu bagaimana cara memandikan bayi atau sekadar membersihkannya dari cairan ketuban, memantau detak jantung bayi dan lain sebagainya. Bahkan ada yang bisa ditugaskan membantu ibu yang baru melahirkan dengan mendatangi rumahnya untuk mengajarkan mereka mengurus bayi yang baru lahir.

5.    Program Keluarga Berencana

Program keluarga berencana juga jadi program utama dari pemerintah untuk bisa menekan angka pertumbuhan penduduk. Bidan juga diharuskan untuk bisa mensosialisasikan program ini kepada masyarakat secara langsung.

6.    Farmakologi Dasar dan Kesehatan Masyarakat

Seorang bidan yang menjadi tenaga kesehatan juga tidak luput dari menghadapi berbagai keluhan penyakit dan kemampuan mendiagnosanya. Selain itu bidan juga harus bisa mengerti resep-resep obat untuk mengatasinya gejala penyakitnya dengan tepat. Sedangkan kalau harus ditangani lebih lanjut maka memberikan rujukan ke rumah sakit.

7.    Konsep dan Pelayanan Kebidanan

Sebagai tenaga kesehatan, bidan diharuskan untuk melayani masyarakat dengan baik dan beretika. Kamu akan diajarkan bagaimana cara memberikan pelayanan kepada pasien nantinya dalam mata kuliah ini.

Bidan diharuskan memberikan informasi, serta dorongan dan dukungan emosional. Contohnya saat proses persalinan, Bidan sebaiknya memberikan dukungan penuh kepada sang ibu untuk bisa bertahan dalam mengejan dengan memberikan instruksi.

Itu dia pembahasan mengenai kebidanan belajar apa saja? Terlihat simpel karena hanya berfokus pada kehamilan dan persalinan, tapi hal tersebut sangat sensitif dan tidak bisa diremehkan. Jadi apa kamu tertarik?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.