Arsip Kategori: PTS

Fakultas Kedokteran UMS Surakarta

Mengenal Fakultas Kedokteran UMS Surakarta: Visi Misi dan Jejaring Relasinya

Fakultas Kedokteran UMS Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta atau UMS merupakan salah satu kampus swasta di Solo, Jawa Tengah yang menjadi kampus unggulan. Kampus ini menerapkan studi berbasis Islam dan Kemuhammadiyahan dengan banyak pilihan program studi. Salah satu yang diminati adalah pendidikan kedokterannya.

FK UMS didirikan pada masa kepemimpinan Rektor Profesor Dochak Latif pada tahun 2004, sesuai dengan Surat Keputusan Dikti Nomor: 1260/D/T/2004. Untuk kamu yang sedang mencari referensi kampus dengan jurusan kedokteran, berikut informasi fakultas kedokteran UMS Surakarta.

Visi Misi Fakultas Kedokteran UMS

Sumber: UMS

Tentunya baik pendirian kampus maupun fakultas dan program studinya pasti memiliki visi dan misi sebagai bentuk target pencapaian. Berikut visi dan misi FK Kedokteran UMS:

VISI

Menjadi fakultas kedokteran islami yang unggul di bidang kedokteran keluarga untuk kemaslahatan umat manusia pada tahun 2029.

MISI

  1. Menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang profesional & berkualitas dengan keunggulan kedokteran keluarga yang memberi kemaslahatan kepada masyarakat, bangsa dan negara dengan menerapkan nilai-nilai keislaman.
  2. Menyelenggarakan penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan yang berkualitas.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian dibidang kedokteran-kesehatan yang berkualitas.
  4. Menyelenggarakan tata kelola lembaga pendidikan kedokteran yang profesional yang dilandasi nilai-nilai keislaman

Baca juga: Kenalan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Darussalam Gontor, Apa Keunggulannya?

Mengenal Fakultas Kedokteran UMS Surakarta

UMS memiliki tekat yang kuat dalam mewujudkan kampus yang ber-“Wacana Keilmuan dan Keislaman”. Pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta juga tidak hanya memberikan pembelajaran seputar ilmu kedokteran saja, karena mahasiswa akan mendapatkan keilmuan islam dalam menjalani aktivitasnya.

Tujuannya sendiri adalah untuk pengembangan ilmu kedokteran dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia terutama di wilayah Surakarta yang berbasis islam dan kemuhammadiyahan.

Untuk program studi sarjana Kedokteran sudah memperoleh akreditasi Unggul sesuai dengan Surat Keputusan LAM-PTKes No 0427/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2023 dan berlaku sampai 2028 mendatang. Tentunya ini sudah membuktikan bahwa kualitas pendidikan prodi Sarjana Kedokteran UMS sudah unggul, dengan kurikulum yang up to date, termasuk dengan kualitas pengajar dan alumni yang sudah bisa bersaing di bidangnya masing-masing.

Saat ini, FK UMS menawarkan dua program studi, yaitu Sarjana Kedokteran dan Profesi Kedokteran. Program studi Sarjana Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta memiliki status akreditasi UNGGUL berdasarkan Keputusan LAM-PTKes No. 0427/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2023. Begitu pula, Program Studi Profesi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta juga terakreditasi UNGGUL berdasarkan Keputusan LAM-PTKes No. 0428.LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2023.

Dengan adanya 2 program pendidikan ini dimaksudkan agar mahasiswa lulusan fakultas kedokteran bisa melanjutkan profesi kedokteran di lingkungan yang sama sehingga bisa dipastikan kualitasnya pun sama-sama unggul.

Rumah Sakit Jejaring & Mitra

Selain menyediakan fasilitas penunjang pembelajaran berupa Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Surakarta, UMS juga memiliki banyak jejaring dan mitra di berbagai wilayah. Jejaring ini merupakan bentuk pelatihan dokter muda, serta mewujudkan pengabdian dan mengamalkan semangat Muhammadiyah dalam membangun bangsa.

  • RSUD Dr. Harjono S. Ponorogo
  • RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
  • RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
  • RS PKU Muhammadiyah Surakarta
  • RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta
  • Dinas Kesehatan Kab Sukoharjo
  • RSUP Surakarta
  • RSUD Karanganyar
  • Puskesmas Gatak
  • RSUD Sayidiman Magetan
  • Puskesmas Baki
  • Puskesmas Bendosari
  • Puskesmas Bulu
  • Puskesmas Grogol
  • Puskesmas Kartasura
  • Puskesmas Nguter
  • Puskesmas Moojolaban
  • Puskesmas Polokarto
  • Puskesmas Sukoharjo
  • Puskesmas Tawangsari
  • Puskesmas Weru

Jadi bagi kamu yang bermaksud melanjutkan pendidikan kedokteran, informasi seputar fakultas kedokteran UMS Surakarta tadi mungkin bisa jadi referensi untuk pertimbangan kampus UMS. Bagaimana, apa kamu tertarik untuk masuk Fakultas Kedokteran UMS?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

fakultas kedokteran universitas darussalam gontor

Kenalan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Darussalam Gontor, Apa Keunggulannya?

Fakultas Kedokteran Universitas Darussalam Gontor – Pondok Pesantren Darussalam Gontor menjadi lembaga pendidikan Islam yang sudah menyediakan pendidikan modern dan memiliki kampus swasta bernama Universitas Darussalam Gontor. Baru-baru ini, Unida sudah membuka Fakultas Kedokteran. Dalam FK Unida ini, sudah tersedia pendidikan Sarjana dan Profesi.

Lulusan SMA/SMK/MA/MAK sederajat dapat mengikuti program sarjana di fkaultas kedokteran Universitas Darussalam Gontor. Setiap mahasiswa harus menyelesaikan beban studi 144-160 SKS yang dapat menyelesaikannya dalam waktu 8-14 semester. Universitas Darussalam Gontor juga sudah terakreditasi Unggul berdasarkan SK dari BAN-PT Nomor : 363/SK/BAN-PT/Ak/PT/V/2023 yang berlaku sampai tahun 2028 mendatang.

Pendaftaran Fakultas Kedokteran Unida Gontor

Pendaftarannya sudah dibuka dengan menyediakan 3 gelombang. Untuk pendaftaran di waktu terdekat tersedia di gelombang 3, dengan jadwal sebagai berikut:

KegiatanGelombang III
Pendaftaran27 Mei 2024 – 29 Juni 2024
Tes CBT Serentak (Online & Offline)8 Juli 2024
Pengumuman Hasil Tahap I9 Juli 2024
Ujian Tahap II11 Juli 2024
Pengumuman Hasil15 Juli 2024
HER-Registrasi15 Juli – 27 Juli 2024
Matrikulasi3 – 25 Agustus 2024
Mulai Kegiatan Perkuliahan2 September 2024

Program studi Kedokteran di FK Universitas Darussalam Gontor menggunakan 3 jalur seleksi untuk penerimaan mahasiswa di tahun 2024, yaitu:

  1. Jalur Reguler diselenggarakan serentak dengan menggunakan computer based test (CBT), dilaksanakan online dan offline (di kampus UNIDA Gontor).
  2. Jalur Prestasi : diselenggarakan bagi calon mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik/seni/olahraga tingkat nasional, dan yang lolos akan mendapat potongan biaya gedung, UKT dan juga asrama.
  3. Jalur Tahfidz diselenggarakan bagi calon mahasiswa/I yang merupakan tahfidz Qur’an 30 Juz dan bersertifikat. Nantinya akan dapat potongan biaya gedung, UKT dan asrama.

Baca juga: 5 Fakta KKI UI Kedokteran yang Wajib Diketahui Sebelum Mendaftar

Program studi Kedokteran di FK Universitas Darussalam Gontor akan melaksanakan ketiga jalur seleksi dengan 2 tahapan. Pada seleksi tahap II, tahapannya adalah tes psikologi, tes kesehatan, dan tes wawancara.

Syarat Pendaftaran Jurusan Kedokteran Unida

Unida menerapkan beberapa persyaratan pada seleksi mahasiswa baru fakultas kedokteran, yakni:

  • Membayar formulir pendaftaran Rp. 500.000,-.
  • Ijazah SMA/MA/sederajat dengan tahun lulus 2022, 2023, 2024.
  • Transkrip nilai SMA/MA/Sederajat yang dilegalisir.
  • Pas foto berwarna terbaru ukuran 3×4 dan 4×6
  • Raport kelas X, XI, XII yang telah dilegalisir.*
  • Sertifikat juara 1, 2 atau 3 kompetisi sains/seni/olahraga tingkat nasional (khusus jalur prestasi).
  • Sertifikat tahfidz 30 Juz (khusus jalur tahfidz)
  • KTP/Kartu keluarga.
  • Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
  • Melengkapi berkas pendaftaran yang dapat didownload di website https://pmb.unida.gontor.ac.id/
  • Wajib berasrama di student apartment FK UNIDA Gontor.

*) Wajib disertakan (khusus untuk lulusan 2024, raport kelas XII semester 1)

Keunggulan Fakultas Kedokteran Universitas Darussalam Gontor

Masyarakat sudah mengenal baik reputasi Ponpes Gontor bahkan di kalangan manca negara. Hal ini menunjukkan bahwa Ponpes Gontor memiliki kualitas pendidikan yang unggul. Tapi bagaimana dengan kualitas kampus, terutama untuk fakultas kedokterannya? Berikut beberapa keunggulannya:

1. Pendidikan Berbasis Islami

Pendidikan kedokteran Unida tentunya tidak seperti di perguruan tinggi umum lainnya. FK Unida akan tetap menerapkan keunggulannya dengan menggunakan pendidikan berbasis nilai Islam yang terintegrasi dalam kurikulumnya.

2. Dokter Berkarakter SANTRI

Mencetak dokter berkarakter SANTRI (Sincere and simplicity, Agent of development, Noble character, Trustworthy, Resilient, dan Islamic brotherhood and independence).

3. Fasilitas Modern dan Lengkap

FK Unida sudah tersedia fasilitas modern berteknologi terkini untuk mendukung pembelajaran dan penelitian mahasiswa/i-nya. Beberapa fasilitasnya antara lain: ruang OSCE, Ruang kelas, Ruang Tutorial, Perpustakaan, Laboratorium, Sarana Olahraga, Student Area, Asrama, Auditorium.

4. Wahana Rumah Sakit

Unida menyediakan Rumah Sakit Yasyfin Darussalam Gontor sebagai penunjang pembelajaran untuk fakultas kedokteran. Ponpes Gontor menjadi pengelola Rumah sakit ini.

5. International University

Mahasiswa dan mahasiswi Unidar berkesempatan untuk mendapatkan pengembangan dengan universitas jejaring di luar negeri karena Universitas Darussalam Gontor sudah memiliki jaringan kampus Internasional.

Demikian informasi seputar fakultas kedokteran Universitas Darussalam Gontor. Untuk kamu yang berencana masuk kedokteran Unida, pastikan sudah membaca dan sesuai dengan persyaratannya, ya. Semoga informasinya bermanfaat.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

kuliah kedokteran di Surabaya

8 Daftar Kampus untuk Kuliah Kedokteran di Surabaya

Kuliah Kedokteran di Surabaya – Surabaya menjadi salah satu kota besar di Indonesia, terutama di pulau Jawa yang menjadi pilihan banyak orang untuk merasakan fasilitas-fasilitas unggul. Salah satunya adalah di bidang pendidikan, yang mana Surabaya memiliki banyak sekali kampus-kampus unggulan dengan banyak pilihan program studi. Dalam pembahasan kali ini kita akan mengulik seputar kuliah kedokteran.

Rekomendasi Kampus Kuliah Kedokteran di Surabaya

Memutuskan untuk lanjut kuliah kedokteran tentu membutuhkan pertimbangan yang matang, terutama dalam pemilihan kampusnya. Berikut rekomendasi kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Surabaya:

1.    Universitas Airlangga

Pilihan pertama adalah Kedokteran Unair yang merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia terutama di kota Surabaya.  

Program studi Kedokteran Unair sudah mendapatkan akreditasi Unggul dari 0800/LAM-PTKes/Akr/Sar/XI/2023. Untuk fakultas kedokterannya sudah tersedia program dari S1, S2, S3, Profesi, Spesialis sampai dengan Subspesialis.

Baca juga: Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular, Biasa Menangani Penyakit Apa?

2.    Universitas Surabaya

Universitas Surabaya atau Ubaya juga menyediakan Fakultas Kedokteran terbaik meskipun berstatus perguruan tinggi swasta. Kampusnya sudah mendapatkan akreditasi A, dan tentu kualitas pendidikannya sudah sangat baik. Bahkan untuk fakultas kedokterannya sudah mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT.

3.    Universitas Ciputra Surabaya

Kampus mana lagi yang menyediakan fakultas kedokteran berpadu dengan pendidikan entrepreneur kalau bukan Universitas Ciputra? Fakultas kedokteran ini sudah mendapat akreditasi B berdasarkan Surat Keputusan Nomor 0363/LAM-PTKes/Akr/Sar/XI/2020. Lulusannya bisa dipastikan sesuai dengan Standar Kapabilitas Dokter Indonesia.

4.    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

ITS juga tidak mau ketinggalan dalam menyetorkan pendidikan terbaiknya di bidang kedokteran. Mahasiswa kedokteran ITS akan mendapat pendidikan yang lebih unggul karena akan mempelajari Articial Intelligence, Data Analytics, Teknologi nano, dan Teknologi 3D Printing pada bidang medis. Dalam program pendidikannya, FKK ITS menyediakan Program Studi Sarjana Teknologi Kedokteran, Program Studi Sarjana Kedokteran, dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter.

5.    Universitas Wijaya Kusuma

Pendidikan dokter di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya menyelenggarakan pendidikan kedokteran dengan Standar Pendidikan Profrasi Dokter Indonesia sesuai dengan Peraturan Konsil Kedokteran Nomor 10 tahun 2012 dengan kelompok ilmu yang menjadi pilar pendidikan kedokteran yakni ilmu Biomedik, ilmu Humaniora Kedokteran, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas. Fakultas Kedokteran kampus ini juga sudah mendapatkan predikat akreditasi B.

6.    Universitas Muhammadiyah Surabaya

Meski masih berusia sangat muda, FK Universitas Muhammadiyah Surabaya juga sudah bekerjasama dengan banyak pihak, terutama Rumah Sakit dan juga Dinas Kesehatan Lamongan. FK UM Surabaya ini sudah mendapatkan akreditasi B dengan Surat Keputusan Nomor SK: 0110/LAM-PTKes/Akr/Sar/III/2019. Dengan begitu pendidikan kedokteran dan kesehatan kampus ini sudah diakui kualitasnya dan sudah berhasil meluluskan dokter-dokter yang berkualitas dan profesional.

7.    Universitas Katolik Widya Mandala

Fakultas kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala ini sudah berdiri sejak 1960 silam, dan sudah mengantongi akreditasi A yang pastinya sudah menjadi bukti kualitas pendidikan kampus ini. Lalu untuk program studi kedokterannya sendiri mendapat akreditasi B berdasarkan SK LAM-PTKes No. 0057/LAM-PTKes/Akr/Sar/II/2019 yang disahkan pada 23 Februari 2019.

Program pendidikannya sudah menerapkan student-centered-learning dengan kurikulum blok dan menggunakan metode problem-based learning.

8.    Universitas Hang Tuah Surabaya

Pilihan terakhir dengan kualitas pendidikan kedokteran yang unggul ada di FK Universitas Hang Tuah Surabaya yang merupakan perguruan tinggi swasta di Surabaya. Pendidikan Sarjana Kedokteran di Universitas Hang Tuah atau UHT ini sudah terakreditasi Unggul berdasarkan Keputusan LAM-PTKes 0333/LAM-PTKes/Akr/Sar/V/2022. Program Sarjana Kedokteran bisa ditempuh dalam waktu 3,5 tahun, sedangkan Profesi bisa diselesaikand alam 2 tahun.

Demikian 8 rekomendasi kampus untuk kuliah kedokteran di Surabaya. Masing-masing sudah memiliki kualitas pendidikan yang unggul. Jadi kira-kira kamu lebih tertarik masuk kampus mana?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

peran dokter hewan

Mengenal Tugas dan Peran Dokter Hewan, Bisa Kerja Dimana Saja?

Peran Dokter Hewan – Dokter hewan menjadi dokter yang bertugas khusus dalam menangani masalah/penyakit pada berbagai jenis hewan. Di sisi lain, dokter hewan juga harus memberikan edukasi kepada para pemilik hewan, tentang bagaimana cara mencegah dan penanganan daruratnya.

Jadi meskipun secara penanganan dokter hewan akan berbeda dengan dokter pada umumnya, namun dokter hewan harus tetap memiliki keterampilan untuk menyakinkan orang lain. Di samping itu, peran dokter hewan juga masih banyak sekali. Buat kamu yang sedang menargetkan ingin jadi dokter hewan, yuk simak selengkapnya!

Mengenal Dokter Hewan

Medik veteriner adalah sebutan lain dari dokter hewan, yang memiliki tugas pencegahan, pemeriksaan, pengobatan dan melakukan perawatan pada hewan yang terjangkit penyakit. Dokter hewan juga bisa melakukan tindakan operasi jika ada hewan yang mengalami masalah serius seperti patah tulang atau luka serius lainnya.

Hewan peliharaan, hewan ternak, hewan di kebun binatang sampai dengan satwa liar bisa ditangani oleh dokter hewan. Contoh jenis hewan yang ditangani untuk hewan besar mulai dari sapi, kuda, kerbau, babi, kambing. Untuk hewan-hewan kecil ada anjing dan kucing. Lalu untuk unggas ada ayam, itik, bebek, angsa, puyuh.

Hewan eksotik mulai dari ular, kura-kura, iguana, hamster. Ada juga satwa liar seperti reptil dan primata, satwa harapan seperti rusa dan kelinci. Satwa yang hidup dalam perairan ada ikan, dan juga hewan-hewan pengerat (redentia).

Dokter akan mendukung dan mengoptimalkan kemampuan tubuh hewan agar bisa menyembuhkan diri sendiri. Jadi ketika dokter melakukan pemeriksaan dari gejala yang dialami hewan tersebut, nantinya akan dikendalikan permasalahannya dengan memberikan obat.

Baca juga: Dokter Spesialis Pulmonologi Menangani Penyakit Apa Saja?

Contohnya ketika seekor anjing mengalami infeksi bakteri, maka medik veteriner akan memberikan antibiotik untuk melawan infeksinya. Fungsi antibiotik sendiri adalah sebagai penghambat pertumbuhan bakteri, sehingga sistem kekebalan tubuh anjing itu bisa melawan infeksi dengan lebih optimal.

Peran Dokter Hewan

Sama seperti penyakit pada manusia, penyakit pada hewan juga sangat beragam, dan bahkan banyak yang bisa menular ke manusia (zoonotik). Contohnya seperti rabies, antraks, flu burung, dan juga leptospirosis. Dokter hewan juga memegang peran penting dalam proses pengembangbiakan hewan. Berikut peran lengkapnya:

  • Ikut serta dalam mengembangkan teknologi di bidang kesehatan
  • Menjadi aktivis dalam menangani kasus mengenai satwa liar dan satwa yang dilindungi
  • Mendiagnosis secara klinis, patologis, laboratorium mikrobiologi, laboratorium imunologi, laboratorium parasitologi, dan lainnya.
  • Melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem pada hewan pangan.
  • Melakukan pemeriksaan kehamilan hewan, penanganan kebidanan, dan penanganan gangguan reproduksi pada hewan.
  • Mengukur dan melakukan pengawasan kesejahteraan hewan.
  • Melindungi kehidupan dan kesehatan hewan dan risiko yang ditimbulkan.
  • Melindungi kesehatan manusia dari risiko yang ditimbulkan oleh bahan tambahan, kontaminan, racun atau organisme penyebab penyakit dalam.
  • Mendiagnosis penyakit dan memberikan pengobatan pada hewan.
  • Menangani penyakit menular (zoonotik) dan non-zoonotik dengan melakukan terapi, eradikasi, dan tindakan lainnya.
  • Melakukan pencegahan agar hewan tidak terinfeksi penyakit.
  • Mencegah penularan penyakit zoonosis
  • Menjamin kualitas ternak
  • Menjamin mutu dan kualitas makanan yang berasal dari hewan yang akan dikonsumsi masyarakat
  • Menjaga nutrisi untuk kesehatan dan gangguan medik pada hewan.

Prospek Kerja Dokter Hewan

Untuk menjadi dokter hewan, kamu harus mengikuti program pendidikan S1 selama kurang lebih 4 tahun atau 8 semester. Pastinya orientasi kamu adalah untuk bisa menjadi dokter hewan yang bisa menangani berbagai penyakit pada hewan. Lalu di mana saja prospek kerjanya?

Sebagai dokter hewan, ada beberapa pilihan tempat yang bisa kamu pilih, seperti:

  • Laboratorium
  • Rumah sakit dan klinik hewan
  • Kebun binatang
  • Universitas

Dokter hewan juga memungkinkan untuk menjadi pegawai negeri yang berdinas di pusat karantina, pusat pemeriksaan sanitasi daging hewan, dan juga pusat kesehatan hewan. Prospek lainnya, dokter hewan juga bisa membuka praktik mandiri dengan membuka klinik kesehatan hewan.

Demikian peran dokter hewan beserta prospek kerjanya yang ternyata cukup luas. Jadi bagaimana, berminat melanjutkan di jurusan kedokteran hewan nantinya?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter spesialis bedah digestif

Dokter Spesialis Bedah Digestif: Pengertian dan Kondisi Medis yang Bisa Ditangani

Dokter Spesialis Bedah Digestif – Sebagian orang pasti sudah banyak yang tau mengenai dokter bedah yang ada di rumah sakit. Tapi sudahkah kamu tau bahwa ada spesialis bedah yang bernama bedah digestif? Dari namanya saja sudah terdengar asing, kira-kira apa bedanya dengan dokter bedah biasanya? Yuk kita bahas!

Apa Itu Dokter Spesialis Bedah Digestif?

Dokter bedah digestif merupakan spesialis yang mendiagnosis dan menangani masalah pada sistem pencernaan, baik dengan memperbaiki ataupun menghilangkan gangguan tersebut. Salah satu prosedur penanganannya adalah dengan metode laparoskopi, yang mana dokter akan membuat lubang sebesar lubang kunci dan menggunakna alat khusus tanpa membuka lapiran atau dinding perut.

Metode ini menjadi alternatif karena proses penyembuhannya terbilang lebih cepat dibandingkan dengan melakukan operasi terbuka yang dilakukan pada umumnya. Gangguan yang biasa ditangani oleh dokter bedah ini antara lain adalah kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, hati, rektum, kantung empedu sampai dengan pankreas.

Baca juga: Apa Itu Spesialis Andrologi? Ini Peran dan Penyakit yang Diatasinya

Perbedaannya dengan dokter umum, dokter bedah digestif ini merupakan spesialisasi dari dokter bedah umum yang memiliki kapasitas untuk memberikan penanganan operasi pada saluran cerna dan organ pada sistem pencernaan. Dokter spesialis ini akan memiliki gelar Sp.B-KBD.

Kondisi Medis yang Ditangani oleh Dokter Bedah Digestif

Dokter bedah digestif terbiasa menangani penyakit-penyakit tertentu, yang sedari masa pendidikannya sudah berfokus pada bagian dalam yakni organ pencernaan manusia. Nah kira-kira penyakit apa saja yang bisa ditangani dokter bedah digestif? Berikut rinciannya:

  • Radang usus buntu. 
  • Kanker usus besar dan kanker pencernaan lainnya.
  • Penyakit divertikular.
  • Penyakit kantong empedu.
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD).
  • Hernia hiatus.
  • Hernia.
  • Radang usus (penyakit crohn dan kolitis ulserativa).
  • Prolaps rektum.
  • Penurunan berat badan.
  • Batuk kronis.
  • Pankreatitis.  
  • Gangguan pada organ hati.

Tindakan Medis yang Dilakukan Dokter Bedah Digestif

Dokter spesialis ini bisa melakukan beberapa tindakan pembedahan mulai dari mendiagnosa, merawat sampai dengan pembedahan itu sendiri. Beberapa tindakan yang biasa dilakukan antara lain:

1.    Kolonoskopi dan Sigmoidoskopi

Kolonoskopi adalah prosedur untuk mendeteksi kanker pada usus besar. Dokter akan memasukkan kamera CCD atau kamera serat optik melalui anus, yang dipasang pada tabung fleksibel untuk melihat bagian usus besar secara keseluruhan. Sementara sigmoidoskopi hanya memungkinkan untuk memeriksa rektum dan usus besar bagian bawah saja. 

Selama prosedur ini, dokter akan menyelidiki beberapa hal berikut:

  • Tanda-tanda awal kanker usus besar atau rektum.
  • Penyebab perubahan kebiasaan buang air besar.
  • Penyebab gejala tertentu, seperti: sakit perut, pendarahan di anus, atau penurunan berat badan tanpa alasan.

2.    Polipektomi

Polipektomi merupakan prosedur pengangkatan jaringan non-kanker bernama polip yang bisa berkembang di usus besar. Polip bisa tumbuh semakin besar dan berkembang menjadi kanker jika tidak ditangani dengan benar. Dalam penanganannya, dokter akan mengangkat polip dengan menggunakan penjepit kawat atau menggunakan alat dengan arus listrik untuk membakarnya selama kolonoskopi.

3.    Prosedur Laparoskopi

Tindakan yang sudah kita bicarakan sebelumnya merupakan tindakan laparoskopi, yang mana dokter bedah ini akan membuat sayatan kecil sebesar lubang kunci untuk mengakses bagian dalam perut dan panggul.

Berikut beberapa jenis prosedur yang menggunakan teknik laparoskopi oleh dokter bedah digestif:

  • Kolesistektomi: bertujuan mengangkat kantung empedu yang menyebabkan batu empedu.
  • Adrenalektomi: berguna untuk menghilangkan pertumbuhan abnormal di kelenjar adrenal.
  • Operasi bariatrik: operasi ini merupakan operasi pemotongan lambung dengan tujuan mengecilkan ukuran lambung.
  • Nefrektomi: menjadi prosedur yang ditujukan untuk mengangkat ginjal bagi para pengidap gagal ginjal atau kanker ginjal.
  • Operasi retroperitoneum: merupakan prosedur operasi untuk mengatasi masalah di area belakang perut.
  • Operasi foregut: Operasi ini biasa digunakan untuk mengobati masalah pada kerongkongan, lambung, atau usus kecil bagian atas.
  • Perbaikan hernia hiatal: ditujukan untuk mengobati hernia hiatus dan hernia paraesofagus.

4.    Pelebaran Esofagus

Esofagus merupakan kerongkongan, yang berfungsi menyalurkan makanan dari mulut ke lambung. Untuk tindakan pelebaran esofagus ini terjadi karena area esofagus menyempit dan membuat pasien tidak bisa menelan makanan.

Jadi dokter akan melakukan pelebaran dengan menggunakan dilator plastik atau dengan menggembungkan balon. Beberapa masalah yang bisa menyebabkan penyempian esofagus antara lain: lapisan jaringan berlebih, kanker kerongkongan, dan jaringan parut akibat pengobatan radiasi. 

5.    Prosedur Operasi Terbuka (laparotomi)

Memiliki nama yang mirip dengan laparoskopi (sayatan lubang kunci), laparotomi ini merupakan operasi terbuka untuk melihat dan merasakan organ dalam dalam membuat diagnosa. Beberapa masalah yang membutuhkan tindakan ini, antara lain:

  • Operasi lambung. 
  • Adrenalektomi: pembedahan untuk mengangkat satu atau kedua kelenjar adrenal.
  • Apendektomi: prosedur pengangkatan usus buntu.
  • Nissen fundoplikasi: memperkuat otot antara lambung dan saluran kerongkongan bagi pengidap GERD.
  • Roux-en-Y: pemotongan atau menghubungkan usus untuk menangani obesitas atau GERD parah.
  • Prosedur Whipple (pancreaticoduodenectomy): prosedur pembedahan untuk menangani kanker atau tumor pankreas. 

Demikianlah informasi seputar dokter spesialis bedah digestif. Jadi dokter ini merupakan spesialis bedah yang berfokus pada masalah organ pencernaan. Bagaimana, berminat untuk menjadi dokter spesialis ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

tugas koas di rumah sakit

Masih Bingung Sama Koas Kedokteran? Ini Tugas Koas di Rumah Sakit

Tugas Koas di Rumah Sakit – Pasti kamu sudah pernah dengar bahwa ada istilah dokter koas. Dokter koas sendiri adalah dokter yang masih harus menjalani praktik di bawah pendampingan dokter senior dan masih dalam tahap pengawasan. Koas ini akan dilaksanakan setelah lulus dari studi kedokteran. Tapi karena mereka masih dalam pengawasan, sebenarnya apa sih yang dilakukan dokter koas di rumah sakit?

Mengenal Koas atau Co-Ass

Pendidikan Formal kedokteran ada 3 macam, yakni kedokteran umum, kedokteran hewan dan juga kedokteran gigi.

1.    Kedokteran Umum

Kedokteran umum akan mendapatkan general practitioner yang akan berfokus pada kesehatan manusia. Mulai dari pencegahan, diagnosis, dan juga pengobatan umum untuk berbagai kondisi medis yang dialami pasien. Beberapa kondisi yang bisa ditangani dokter umum adalah dengan merawat pasien yang mengalami kondisi flu, pilek, infeksi dan juga masalah lain yang tidak memerlukan perawatan spesialis.

Baca juga: Tidak Cuma Merawat Pasien! Ini Jenis-Jenis Tugas Kuliah Kedokteran

2.    Kedokteran Hewan

Selanjutnya kedokteran hewan (veterinary medicine) merupakan ilmu kedokteran yang akan berkaitan dengan perawatan dan pengobatan hewan. Berbagai macam hewan bisa ditangani, mulai dari hewan peliharaan, hewan ternak sampai dengan hewan liar. Yang biasa dilakukan sendiri adalah mulai dari pemeriksaan kesehatan, pemberian vaksinasi, operasi, sampai dengan pemberian nasihat pemeliharaan kesehatan hewan bagi pemilik hewan.

3.    Kedokteran Gigi

Kedokteran gigi (dentistry) merupakan ilmu kedokteran yang akan menangani masalah kesehatan gigi, mulut dan juga rahang. Beberapa kondisi medis yang biasa ditangani antara lain mulai dari karies gigi, penyakit gusi, infeksi, sampai dengan trauma pada gigi dan rahang.

Nah ketiga macam pendidikan kedokteran tadi akan butuh melakukan koas yang merupakan bagian dari pendidikan kedokteran sebelum dilantik sebagai dokter. Seperti yang kita tau, pendidikan kedokteran membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding jurusan lainnya. Jadi bukan berarti sudah menyelesaikan pendidikan, bisa langsung dilantik menjadi dokter.

Apa Tugas Koas di Rumah Sakit?

Koas merupakan kerja praktik dokter spesialis atau program residensi yang menjadi program pelatihan lanjutan untuk dokter setelah lulus dari sekolah kedokteran dan mendapatkan gelar dokter. Program koas ini ditujukan untuk menjadi pelatihan klinis dan membentuk pengetahuan lebih mendalam di bidang spesialisasi tertentu.

Contohnya di bidang onkologi, bedah, kardiologi atau yang lainnya. Selama mengikuti program koas, calon dokter akan berada di bawah supervisi atau pengawasan dokter spesialis yang sudah berpengalaman di bidang tersebut.

Beberapa tugas yang diberikan adalah sebagai berikut:

  • Melakukan pemeriksaan fisik dan mendiagnosis penyakit pasien
  • Menyusun rencana pengobatan dan memberikan perawatan medis pada pasien
  • Ikut melakukan tindakan medis seperti operasi atau prosedur diagnostik tertentu
  • Memegang tanggung jawab atas pasien dengan kondisi medis yang kompleks dan memerlukan perawatan intensif
  • Melakukan tugas administratif seperti merekam catatan medis, membuat laporan dan termasuk juga mengkoordinasikan perawatan pasien dengan tim medis lainnya.
  • Berpartisipasi dalam penelitian medis atau proyek pengembangan klinis dalam bidang spesialisasi tertentu
  • Mempelajari serta mengikuti perkembangan terbaru di bidang spesialisasi dengan melalui pelatihan dan partisipasi dalam konferensi, seminar atau diskusi lainnya

Selain berinteraksi dengan pasien, calon dokter juga mendapat tugas berupa analisis penyakit. Setelah itu, hasilnya dipresentasikan di hadapan dokter senior. Jadi bisa dibilang koas ini adalah ujian praktik secara langsung.

Untuk secara umumnya, dokter koas akan mewawancara pasien, membaca hasil rontgen, mengikuti operasi dan juga memeriksa bangsal. Setelah selesai masa koas, mereka akan menjalani uji kompetensi.

Durasi mengikuti program koas sendiri bervariasi, tergantung pada spesialisasinya. Rata-rata durasinya antara 1,5 tahun sampai dengan 2 tahun. Nantinya setelah menyelesaikan program koas, dokter akan memperoleh sertifikasi.

Demikianlah tugas koas di rumah sakit yang harus dijalani oleh calon dokter untuk mendapatkan sertifikasi. Jadi sudah paham kan mengenai koas ini? Semoga informasinya bermanfaat!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

tugas kuliah kedokteran

Tidak Cuma Merawat Pasien! Ini Jenis-Jenis Tugas Kuliah Kedokteran

Tugas Kuliah Kedokteran – Menjadi seorang dokter merupakan impian mulia yang membutuhkan dedikasi, ketekunan, dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Bagi mereka yang terpanggil untuk menempuh jalan ini, petualangan seru menanti di bangku perkuliahan kedokteran.

Di balik kedudukan dan tanggung jawabnya yang besar, seorang dokter ditempa melalui berbagai rintangan dan penempaan ilmu yang kompleks. Salah satu aspek penting dalam perjalanan ini adalah ragam tugas yang diberikan kepada mahasiswa kedokteran.

Jenis-Jenis Tugas Kuliah Kedokteran

Dokter bukan hanya sebutan profesi, tetapi juga sebuah panggilan mulia untuk mendedikasikan diri bagi kesehatan dan keselamatan manusia. Di balik jas putihnya, dokter mengemban berbagai tanggung jawab yang kompleks, mulai dari mendiagnosis penyakit, memberikan pengobatan, hingga menjaga kesehatan masyarakat.

Baca juga: Macam-Macam Spesialis Dokter Gigi, Ada Banyak Macamnya!

Dokter juga berperan sebagai edukator, baik bagi pasien, mahasiswa kedokteran, maupun masyarakat umum. Dokter memberikan edukasi tentang kesehatan dan penyakit, serta cara pencegahannya. Dengan begitu pentingnya peran dokter, selama pendidikannya calon dokter juga akan mendapatkan berbagai rintangan untuk membentuk keterampilan dan mental yang kuat. Berikut beberapa tugas yang biasa diberikan oleh dosen:

1.    Studi Kasus

Tugas ini melibatkan analisis kasus medis, termasuk pemahaman riwayat dan gejala pasien, diagnosis, serta perencanaan penanganan yang tepat. Ini memerlukan pemahaman komprehensif tentang penyakit, pengetahuan medis yang kuat, dan kemampuan praktis dalam merawat pasien dengan aman dan efektif.

2.    Presentasi Kasus

Mahasiswa kedokteran dihadapkan pada sebuah tugas penting: menyusun presentasi tentang kasus medis yang relevan. Presentasi ini bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang menjelajahi kompleksitas dunia medis dan mendemonstrasikan pemahaman mereka terhadap suatu kasus.

3.    Jurnal Kedokteran

Mahasiswa diharapkan untuk melakukan literatur review pada jurnal-jurnal medis dan menyusun ulasan atau ringkasan mengenai artikel yang berkaitan dengan topik tertentu. Ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca literatur medis dan memperoleh pemahaman tentang perkembangan terbaru dalam bidang kedokteran.

4.    Diskusi Kelompok

Mahasiswa kedokteran dihadapkan pada sebuah tugas yang mengasah kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi untuk berdiskusi dalam kelompok kecil atau kelas tentang topik-topik medis tertentu.

5.    Praktikum Klinis

Mahasiswa kedokteran akan berpartisipasi dalam praktikum, di mana mereka akan mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan medis mereka di lingkungan yang diawasi. Ini termasuk melakukan pemeriksaan fisik, mengambil riwayat pasien, dan melakukan prosedur medis dasar.

6.    Penulisan Makalah

Tugas makalah juga akan sering diberikan oleh dosen kepada mahasiswa kedokteran. Biasanya, setelah menjelaskan beberapa materi, dosen akan memberikan tugas kepada mahasiswa untuk membuat makalah yang membahas materi tersebut.

Tugas ini mencakup proses penelitian, penulisan, dan presentasi makalah ilmiah tentang topik tertentu dalam bidang kedokteran. Mahasiswa diharapkan untuk mengumpulkan bukti, menganalisis data, dan menyusun argumen yang didukung oleh literatur medis yang jelas, baik dari buku maupun jurnal ilmiah.

7.    Simulasi Klinis

Dalam simulasi klinis, mahasiswa terlibat dalam skenario yang mensimulasikan situasi medis, seperti penanganan keadaan darurat, berkomunikasi dengan pasien, atau menjalankan prosedur medis tertentu. Tujuannya adalah untuk memungkinkan mereka berlatih keterampilan klinis dalam lingkungan yang terkontrol dan aman.

8.    Review Jurnal

Tidak hanya buku, makasiswa kedokterab juga harus membiasakan diri dengan sumber referensi dari hasil penelitian, yakni jurnal. Biasanya dosen akan menginginkan review dari satu atau beberapa jurnal untuk mengetahui cara pemahaman seorang mahasiswa terhadap penelitian.

Demikianlah jenis-jenis tugas kuliah kedokteran yang biasa diberikan oleh dosen. Kamu yang berniat menjadi calon dokter atau merupakan mahasiswa kedokteran, apakah relate dengan tugas-tugas ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

syarat-syarat masuk kedokteran

Syarat-Syarat Masuk Kedokteran Ini Wajib Kamu Perhatikan!

Syarat-Syarat Masuk Kedokteran – Masuk kuliah kedokteran membutuhkan persiapan yang sangat matang karena persyaratan dan seleksinya sangat ketat. Pasti kamu sudah tau akan hal ini, dan tau proses pendidikannya juga tidak mudah. Nah kamu harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin begitu juga dengan memperhatikan persyaratannya supaya memiliki peluang lolos lebih tinggi. Kira-kira syarat apa saja yang harus dipersiapkan?

Syarat-Syarat Masuk Kedokteran – Syarat Kesehatan

Persyaratan pertama yang harus diperhatikan adalah kesehatan yang akan sangat diperhatikan demi bisa menjalani perkuliahan dengan lancar. Berikut ini adalah persyaratan kesehatan yang harus kamu perhatikan:

1.    Tinggi Badan dan Berat Badan

Masuk pendidikan kedokteran untuk syarat tinggi dan berat badan memang tidak akan seketat sekolah kedinasan. Calon mahasiswa kedokteran pria syarat tinggi minimalnya adalah 155 cm. Sedangkan untuk calon mahasiswa kedokteran wanita minimal 150 cm. Kemudian untuk berat badannya tidak ada ketentuan khusus, namun alangkah baiknya bisa menjaga berat badan agar ideal.

Baca juga: 5 Mata Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran

2.    Sehat Fisik

Syarat kesehatan fisik juga akan diunggulkan, untuk mengetahui tubuh kamu sehat atau tidak. Tes kesehatan fisik ini akan dilakukan dengan tes urine atau rontgen, untuk mengetahui ada penyakit TBC, HIV atau penyakit menular lainnya.

3.    Tekanan Darah

Memiliki tekanan darah yang normal juga akan menjadi nilai plus untuk meloloskan diri masuk kedokteran. Jadi sebelum itu pastikan tubuh kamu sehat, serta tidak panik atau stress. Hindari makan makanan yang memicu tekanan darah tinggi sebelum proses seleksi nanti

4.    Pendengaran dan Penglihatan

Yang tidak kalah penting adalah pendengaran dan penglihatan calon mahasiswa yang tentunya diharuskan normal. Ini bertujuan supaya nantinya bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.  Sebelumnya kamu akan diminta untuk memeriksakan diri untuk tes penglihatan dan pendengaran.

Untuk penglihatan, camaba kedokteran diharuskan memiliki kondisi penglihatan yang baik dan tidak buta warna. Begitu juga untuk pendengaran yang diharuskan memiliki pendengaran normal. Namun untuk kamu yang mengalami masalah minus atau silinder ringan, kamu masih berkesempatan untuk diterima.

5.    Kesehatan Gigi

Masih banyak yang belum tau bahwa kesehatan gigi juga akan diperiksa nantinya. Kamu akan diperiksa apakah kamu bisa menjaga kesehatan gigi atau tidak. Lalu apa saja yang akan diperiksa? Masalah utama biasanya adalah masalah gigi berlubang dan juga karang gigi yang akan jadi perhatian. Jadi untuk kamu yang sedang bersiap-siap masuk kedokteran, pastikan untuk mulai menjaga kesehatan gigi kamu ya!

Syarat Akademik Masuk Kedokteran

Berikut ini adalah syarat akademik untuk masuk kedokteran yang juga harus kamu persiapkan:

1.    Nilai Rapor Bagus

Syarat selanjutnya adalah syarat akademik yang juga memiliki urgensi lebih saat seleksi nanti. Karena peminat jurusan kedokteran ini selalu membludak, maka persaingan pun juga akan sangat ketat.

Jadi pastikan untuk memiliki nilai rapor yang bagus dari semester 1 kelas X sampai kelas XII.  Nilai rapor yang bagus bisa menguntungkan kamu untuk lolos tanpa tes. Untuk itu, pastikan nilai rapor kamu mengalami kenaikan setiap semesternya.

Nah, ada nilai-nilai yang harus kamu perhatikan juga nantinya dalam rapor. Contohnya adalah nilai biologi, matematika, fisika, kimia dan bahasa Inggris. Semuanya ada di rumpun IPA yang memang relevan dengan mata kuliah kedokteran nanti.

2.    Mampu Bahasa Inggris

Kuliah di fakultas kedokteran juga mengharuskan mahasiswanya memiliki kemampuan bahasa inggris yang unggul. Bahasa Inggris ini semacam menjadi bahasa wajib untuk mengetahui sumber-sumber referensi yang pasti membutuhkan buku-buku dan jurnal dari luar negeri. Untuk membuktikan kemampuan bahasa Inggris kamu, kamu diharuskan untuk melampirkan sertifikat tes TOEFL dengan minimal skor 500.

3.    Paham Akan Sains

Kalau kamu sudah bercita-cita menjadi dokter sejak lama, kamu diharuskan mempersiapkan diri dengan masuk SMA dengan jurusan IPA. Setelah itu, kamu wajib memahami materi-materi rumpun IPA yang nantinya pasti akan terpakai dalam kuliah kedokteran.

Demikian informasi seputar syarat-syarat masuk kedokteran. Jadi sudah tau kan syarat-syarat yang harus kamu persiapkan sebelum masuk kedokteran? Semoga informasi ini membantu!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran

5 Mata Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran

Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran – Memiliki cita-cita untuk menjadi dokter diharuskan menyiapkan bekal sedini mungkin. Ini karena tidak semuanya bisa didapat secara instan. Memasuki kuliah kedokteran juga sudah sangat terkenal bahwa seleksinya sangatlah ketat. Kamu akan butuh penunjang yang bisa memperbesar peluang lolos, contohnya nilai dan prestasi.

Kedua hal itu tentu tidak bisa didapat dengan mudah. Bahkan setiap perguruan tinggi akan mematok nilai rata-rata selama sekolah menengah atas. Jadi sebisa mungkin kamu harus memiliki nilai tinggi dari awal. Tapi tenang, tidak semua harus kamu kuasai untuk masuk kedokteran.

Daftar Mata Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran

Mungkin kamu sudah tau kalau mau masuk kedokteran harus memiliki nilai-nilai IPA yang unggul. Tapi dalam rumpun IPA itu kira-kira mata pelajaran apa saja yang harus kamu persiapkan supaya bisa masuk fakultas kedokteran nanti?

1.    Biologi

Mata pelajaran biologi sangat wajb untuk kamu kuasai karena nantinya dalam kuliah kedokteran akan banyak membahas mengenai struktur, fungsi dan interaksi makhluk hidup termasuk manusia. Dalam perkuliahan nanti, kamu juga akan mempelajari anatomi, fisiologi dan genetika yang sebenarnya sudah kamu dapat di SMA untuk dasar-dasarnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Menjadi Psikiater? Apa Psikiater dan Psikolog Itu Sama?

Jadi karena akan banyak berhubungan, sebaiknya kamu bisa lebih memperhatikan saat diajarkan oleh guru di sekolah. Untuk hal-hal yang tidak kamu pahami, sebaiknya bisa langsung tanyakan ke guru kamu untuk lebih detailnya.

2.    Kimia

Kedua tentunya masih dalam rumpun IPA, kimia akan membahas mengenai sifat-sifat zat dan reaksi kimia yang akan menjadi dasar pemahaman tentang obat-obatan dan bahan-bahan kimia yang digunakan dalam praktik kedokteran. Memahami reaksi kimia dari obat-obat yang akan dikonsumsi pasien juga penting, karena jika tidak tepat bisa membahayakan.

Tentunya saat perkuliahan kamu tidak hanya akan mengenal penyakit-penyakit tapi juga cara mengobatinya. Jadi kamu pasti akan diperkenalkan juga dengan obat-obatan namun tidak akan sekompleks jurusan farmasi yang akan bertugas langsung dalam pembuatan obat.

3.    Fisika

Mata pelajaran ini akan membahas mengenai hukum-hukum alam yang berlaku dalam tubuh manusia, seperti tekanan darah, suhu tubuh dan gelombang suara. Pemahaman ini bisa berlaku untuk diterapkan dalam radiologi dan penggunaan alat-alat medis lain yang modern. Semasa sekolah pasti banyak sekali yang tidak menyukai pelajaran ini. Tapi ternyata ilmunya akan berguna dalam kedokteran nanti.

4.    Matematika

Matematika juga sangat penting untuk kamu kuasai karena dalam dunia kedokteran akan membutuhkan kemampuan matematika untuk menganalisis data dan pemodelan sistem biologi. Namun ilmu matematika tidak akan secara langsung berhubungan dengan kedokteran sebanyak biologi. Matematika bisa berguna dalam menghitung dosis obat dan juga memahami data-data kesehatan.

5.    Bahasa Inggris

Kemampuan untuk menguasai bahasa Inggris juga akan membantu kamu untuk mencari sumber-sumber referensi yang akan banyak digunakan dalam pembelajaran kedokteran. Contohnya jurnal atau buku-buku yang belum banyak dijumpai di negara kita dan membuat kamu harus mencari dari yang berbahasa Inggris. Ketika kamu sudah bisa menguasai bahasa Inggris, kamu akan lebih mudah memahami materi-materi yang kamu butuhkan.

Yang perlu diingat adalah bahwa kamu harus menyiapkan bekal sedini mungkin. Terutama dalam hal nilai yang harus kamu tingkatkan selalu demi memperbesar peluang lolos kedokteran. Demikianlah 5 mata pelajaran yang harus dikuasai untuk masuk fakultas kedokteran. Semoga informasinya bisa membantu!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

cara menjadi psikiater

Bagaimana Cara Menjadi Psikiater? Apa Psikiater dan Psikolog Itu Sama?

Cara Menjadi Psikiater – Profesi psikiater seringkali kita dengar, meskipun tentunya tidak semua orang bisa menghadap psikiater. Ada juga yang mengira bahwa psikiater sama dengan psikolog, padahal keduanya adalah profesi yang berbeda walaupun sama-sama berada dalam bidang kejiwaan. Jadi dalam pembahasan kali ini kita akan mengulik apa itu psikiater, dan perbedaannya dengan psikolog, sampai dengan cara menjadi psikiater.

Pengertian Psikiater dan Perbedaannya dengan Psikolog

Masalah kejiwaan semakin kesini semakin penting untuk dibahas. Tidak hanya masalah kesehatan fisik saja, karena kebanyakan penyakit juga timbul dari mental yang terganggu. Dari sinilah psikiater dan psikolog bermunculan untuk membantu mengatasi masalah mental atau kejiwaan seseorang.

Jadi apa psikiater itu? Psikiater merupakan profesi dokter yang sudah selesai menjalani pendidikan spesialis di bidang psikiatri, dengan gelar yang didapat adalah spesialis kesehatan jiwa (SpKJ). Tugas psikiater adalah mendiagnosis dan merawat pasien dalam gangguan jiwa serta mencegah gangguan mental terjadi.

Baca juga: Mengenal Dokter Mata Ahli Rekonstruksi, Bisa Mengatasi Apa Saja?

Lalu apa bedanya dengan psikolog? Sebenarnya simpel, psikiater adalah dokter spesialis, sedangkan psikolog bukan dokter. Psikolog sebelumnya merupakan lulusan dari jurusan Psikologi. Namun keduanya sama-sama mendalami bidang kejiwaan, bedanya terletak pada batas penanganannya.

Psikolog cenderung mengatasi masalah-masalah ringan yang terjadi sehari-hari. Sedangkan psikiater menangani gangguan kejiwaan yang sudah parah bahkan memerlukan obat-obatan dan penanganan khusus.

Berikut penyakit-penyakit mental yang bisa ditangani oleh psikiater:

  • Gangguan kecemasan.
  • Fobia.
  • Gangguan obsesif kompulsif (OCD).
  • Gangguan stress pasca-trauma (PTSD).
  • Gangguan kepribadian.
  • Skizofrenia dan paranoia.
  • Depresi dan gangguan bipolar.
  • Demensia dan penyakit Alzheimer.
  • Gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia.
  • Gangguan tidur, seperti insomnia.
  • Kecanduan, seperti penyalahgunaan narkoba atau alkohol.

Psikiater juga sering berperan memberi dukungan untuk orang-orang yang mengidap penyakit serius atau kronis. Karena seringkali penyakit yang serius bisa berdampak pada mental pengidapnya yang membuat kondisi penyakitnya semakin parah, contohnya kanker, HIV/AIDS, gangguan pada otak dan penyakit kronis lainnya.

Kemampuan yang Harus Dimiliki Seorang Psikiater

Seorang psikiater merupakan lulusan pendidikan spesialis kedokteran jiwa (Sp-1). Namun seorang psikiater juga bisa berfokus pada bidang yang lebih spesifik dari ilmu psikiatri, yakni dengan mengambil pendidikan subspesialis (Sp-2), seperti bidang-bidang berikut:

  • Psikiatri adiksi (menangani masalah kecanduan).
  • Psikiatri forensik (menangani masalah kesehatan mental yang dibutuhkan dalam proses hukum)
  • Psikiatri anak dan remaja.
  • Psikiatri psikosomatis (menangani rasa nyeri yang menjadi efek samping kondisi psikis dan emosional).
  • Psikiatri geriatri (menangani masalah kejiwaan pada lansia).

Psikiater diharuskan untuk memiliki beberapa kemampuan berikut untuk menghadapi pasiennya:

  • Penalaran Deduktif, merupakan kemampuan untuk menyimpulkan hal benar dan salah, supaya nantinya bisa menghasilkan jawaban yang masuk akal.
  • Penalaran Induktif, kemampuan menggabungkan potongan-potongan informasi untuk bisa diambil kesimpulan umum dan bisa menemukan hubungan dari beberapa kejadian yang dianggap tidak ada hubungannya.
  • Pemahaman Lisan, kemampuan mendengarkan dan memahami informasi dan ide yang disampaikan melalui kata dan kalimat lisan.
  • Ekspresi Lisan, kemampuan mengkomunikasikan informasi dan ide ketika berbicara, sehingga orang lain dapat memahami apa yang disampaikan.
  • Sensitivitas Masalah, kemampuan memberitahu ketika terdapat sesuatu yang salah atau mungkin salah dan memberikan penyelesaian masalah.

Berbagai Metode Terapi yang Dapat Dilakukan Psikiater

Seringkali untuk bisa menetapkan diagnosis yang tepat, psikiater butuh melakukan beberapa tahapan seperti wawancara atau pemeriksaan kejiwaan pasien. Pasien akan menjalani tes psikologi serta pemeriksaan penunjang seperti tes urine, tes darah, electroencephalogram (EEG), MRI, CT scan, dan lainnya.

Nantinya psikiater berwenang untuk melakukan beberapa terapi untuk pasiennya, seperti:

1.    Pemberian Obat-obatan

Sama seperti sakit fisik, sakit mental juga terkadang butuh konsumsi obat seperti:

  • Obat antipsikotik untuk gangguan halusinasi.
  • Obat sedatif dan ansiolitik untuk insomnia dan gangguan cemas.
  • Antidepresan untuk menangani gejala depresi, obsessive compulsive disorder (OCD), gangguan cemas, dan gangguan makan.
  • Obat penstabil suasana hati untuk gangguan bipolar.
  • Stimulan untuk mengatasi attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

2.    Psikoterapi dan Konseling

Psikiater juga akan melakukan psikoterapi dan konseling untuk membantu mengontrol atau mengatasi gejala gangguan mental yang mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Beberapa jenis psikoterapi yang dilakukan antara lain:

  • Terapi perilaku kognitif (cognitive behavioural therapy/CBT).
  • Terapi interpersonal.
  • Terapi psikoanalitik dan psikodinamik.
  • Terapi keluarga.
  • Psikoterapi suportif.

3.    Hipnoterapi

Hipnoterapi juga bisa dilakukan untuk menangani masalah mental pasien dengan memasuki alam bawah sadar untuk mengatasi trauma yang mempengaruhi pola pikir atau perilaku buruk pasien. Terapi ini bisa juga mengatasi gangguan cemas, fobia, bahkan meredakan nyeri fisik akibat gangguan psikosomatis.

4.    Terapi Stimulasi Saraf Otak

Terapi ini dilakukan menggunakan arus listrik (electroconvulsive therapy atau ECT) dan gelombang magnetik untuk merangsang saraf-saraf di dalam otak. Ini akan dilakukan ketika metode terapi lain tidak berhasil mengendalikan atau menangani gangguan jiwa yang dialami oleh pasien.

Bagaimana Cara Menjadi Psikiater?

Setelah tau dan paham gambaran profesi psikiater, kamu pasti penasaran bagaimana carnaya menjadi seorang psikiater. Berikut tahapan-tahapannya:

1.    Menyelesaikan Studi jurusan S1 Kedokteran

Langkah pertama adalah menjalani studi S1 kedokteran umum yang ditempuh dalam waktu 4 tahun untuk mengetahui ilmu-ilmu kesehatan secara keseluruhan.

2.    Mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD)

Kalau kamu sudah lulus pendidikan preklinik dan klinik, kamu bisa mengikuti UKMPPD yang merupakan ujian dari negara bagi calon dokter Indonesia untuk mendapatkan gelar dokternya. Kamu bisa mencoba ujian ini 4 kali dalam setahun, yang bisa kamu coba sampai lolos nantinya.

Setelah itu akan mendapat Surat Tanda Lulus (STL) dari panitia nasional. Dengan STL tersebut, calon dokter sudah bisa melakukan sumpah dokter dan wisuda.

3.    Menjalankan Program Magang

Selanjutnya, kamu wajib menjalankan magang untuk menerapkan kemampuan kamu secara langsung supaya bisa lebih mahir dalam menangani pasien.

4.    Melanjutkan Studi Bidang Spesialis 

Setelah itu, kamu bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis dengan bidang keilmuan psikiatri. Pendidikan ini akan dilakukan kurang lebih 4 tahun. Nantinya kamu akan mendapat gelar Sp.KJ atau Spesialis Kedokteran Jiwa. Setelah itu kamu baru bisa dinyatakan menjadi Psikiater.

Demikianlah informasi seputar psikiater dan cara menjadi psikiater. Jadi sudah tau kan perbedaan dari psikiater dan psikolog. Bagaimana, tertarik untuk mendalami profesi ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.