Arsip Kategori: Tips

Mahasiswa Kedokteran

Persiapan Masuk Jurusan Kedokteran: Inilah 3 Tips Sukses yang Perlu Kamu Ikuti

Persiapan Masuk Fakultas Kedokteran – Fakultas kedokteran merupakan jurusan favorit bagi calon mahasiswa, bahkan sampai dijuluki jurusan “sejuta umat” karena memiliki banyak peminat. Agar keterima di fakultas kedokteran yang Anda impikan, dibutuhkan perencanaan yang matang, strategi belajar yang efektif, serta kondisi mental dan fisik yang prima. Artikel ini akan membahas persiapan yang diperlukan agar sukses dalam ujian masuk fakultas kedokteran.

Jalur Masuk Jurusan Kedokteran

Hal pertama yang perlu dipahami sebelum mengikuti ujian masuk jurusan Kedokteran adalah jalur masuk yang tersedia.

Di Indonesia, jalur masuk fakultas kedokteran di perguruan tinggi negeri melalui Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan seleksi mandiri yang diselenggarakan oleh masing-masing universitas.

Setiap jalur memiliki persyaratan dan proses seleksi yang berbeda, sehingga penting untuk memahami jalur mana yang paling sesuai dengan Anda.

Materi Ujian Masuk Jurusan Kedokteran

Materi ujian untuk masuk Fakultas Kedokteran biasanya mencakup mata pelajaran seperti biologi, kimia, fisika, dan matematika.

Selain itu, beberapa ujian juga menguji kemampuan verbal dan logika. Menguasai semua materi ini adalah bagian krusial dalam persiapan masuk Fakultas Kedokteran. Memiliki pemahaman mendalam tentang setiap subjek dan mampu mengerjakan soal-soal dengan baik akan meningkatkan peluang Anda untuk sukses.

Persiapan Masuk Jurusan Kedokteran

Agar lolos seleksi ujian masuk jurusan kedokteran, berikut beberapa hal yang perlu kamu persiapkan:

1. Punya pemahaman yang kuat di bidang kimia, fisika, dan matematika

Minat dan nilai yang cemerlang dalam pelajaran Biologi tidak serta merta menjamin kamu akan menjadi dokter yang hebat.

Kamu juga perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep kimia, fisika, dan matematika. Tubuh manusia adalah sistem kompleks yang terdiri dari organ, jaringan, dan sistem yang saling bergantung satu sama lain.

Oleh sebab itu, penting untuk memahami konsep kimia, fisika, dan matematika agar dapat mengerti interaksi dan reaksi yang terjadi di dalam tubuh.

Sebagai contoh, memahami reaksi kimia yang memicu proses biologis dan menentukan dosis obat yang tepat. Selain itu, memahami fisika kuantum untuk mengoperasikan alat x-ray dan konsep vektor untuk memahami sistem EKG dan alat rekam jantung juga sangat diperlukan.

2. Kemampuan untuk berpikir sistematis

Setiap sel dan sistem dalam tubuh manusia saling berhubungan dan bergantung satu sama lain, seperti mesin pabrik yang bekerja dalam alur tertentu untuk menghasilkan produk.

Oleh sebab itu, diperlukan kemampuan berpikir yang menyeluruh dan sistematis untuk memahami dan menganalisis sistem tubuh manusia dengan baik. Keahlian ini sangat penting dalam prodi kedokteran, tidak hanya untuk memahami materi yang sulit, tetapi juga untuk mengatur jadwal perkuliahan yang padat.

3. Kemampuan berbahasa Inggris yang baik

Meskipun perkuliahan akan diajarkan dalam bahasa Indonesia, kemampuan berbahasa Inggris yang baik tetap wajib dikuasai. Banyak buku dan teori di jurusan ini ditulis dalam bahasa Inggris dan proses penerjemahannya memakan waktu yang lama.

Menunggu terjemahan buku ke bahasa Indonesia akan membuatmu ketinggalan, sementara buku baru dengan ilmu dan teori baru sudah terbit. Selain bahasa Inggris, dunia kedokteran juga sering menggunakan istilah-istilah dalam bahasa Latin. Oleh sebab itu, asah kemampuan bahasa asingmu segera!

Demikian informasi tentang persiapan masuk fakultas kedokteran. Untuk meningkatkan peluang lolos seleksi, kamu bisa mengambil program bimbingan belajar agar mendapatkan pemahaman materi yang lebih baik.

Nah, salah satu lembaga bimbingan belajar terbaik yang menyediakan program bimbel kedokteran adalah Indonesia College. Di tempat ini, Anda bisa mengakses materi ujian masuk fakultas kedokteran yang terbaru serta mendalami materi ujian masuk jurusan kedokteran dari pengajar yang berpengalaman.

sifat yang dibutuhkan calon dokter

6 Sifat yang Dibutuhkan Calon Dokter

Sifat yang Dibutuhkan Calon Dokter – Untuk menjadi seorang dokter, bukan saja hanya membutuhkan kemampuan akademik yang mumpuni. Karena ada beberapa hal lain yang wajib sekali dimiliki oleh seorang dokter, mengingat tugas dan tanggung jawabnya sangat berat. Maka dari itu seleksi masuknya pun sudah dibuat sangat ketat untuk bisa menghasilkan calon-calon dokter yang kompeten. Kira-kira sifat apa saya yang harus dimiliki calon dokter?

Sifat yang Dibutuhkan Calon Dokter dalam Menghadapi Pasien

Tugas dokter adalah berhadapan langsung dengan pasien yang membutuhkan tindakan medis. Maka dari itu dokter harus memiliki perbekalan berupa sifat-sifat berikut:

1.    Inisiatif

Sifat yang pertama adalah inisiatif, dimana sifat ini memegang peranan penting dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan optimal. Dokter yang memiliki sifat inisiatif akan lebih memungkinkan untuk menyelamatkan nyawa, meningkatkan kualitas perawatan pasien, dan juga membangun kepercayaan pasien. Namun dokter juga harus berhati-hati karena memegang tanggung jawab yang besar dalam mengambil keputusan dalam tindakan medis.

2.    Fleksibel dan Adaptif

Kedua, dokter juga harus fleksibel dan adaptif karena dunia medis selalu berkembang dengan penemuna-penemuan baru yang menggunakan perkembangan teknologi. Selain itu, setiap pasien memiliki kondisi dan respons yang berbeda-beda, yang membuat dokter harus mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan dan perubahan yang mungkin terjadi dalam praktik medis sehari-harinya.

Baca juga: Bukan Kaleng-Kaleng! Ini Daftar 7 Universitas yang Punya Rumah Sakit Sendiri

3.    Cekatan dan Teliti

Seorang dokter juga harus memiliki sifat cekatan dalam bertindak namun juga harus mengutamakan ketelitian. Dokter harus bisa berpikir secara cepat untuk bisa menangani kondisi pasien yang butuh tindakan darurat.

Demikian pula jika sedang mendiagnosis penyakit pasien, dokter harus bisa cermat dan teliti supaya tidak salah mendiagnosis karena jika terjadi kesalahan, penanganannya juga pasti akan berbeda. Saat pemberian resep obat juga harus sangat teliti supaya takarannya pas dan tidak memberikan efek samping yang bisa membahayakan pasien.

4.    Berempati dan Terbuka

Dokter juga harus bisa memahami sudut pandang pasien dan keluarganya. Namun menjadi seorang dokter juga harus terbuka supaya pasien dan keluarga bisa mengetahui kondisi kesehatan mereka. Dokter harus bisa menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami pasien serta juga harus bisa menenangkan pasien dengan memberikan beberapa rencana pemeriksaan dan pilihan terapi yang akan diberikan.

Penting untuk melibatkan pasien dalam menentukan rencana pemeriksaan supaya bisa berkomitmen dan membuahkan peluang keberhasilan yang lebih besar.

5.    Sabar

Kesabaran juga harus melekat pada kepribadian dokter, karena dokter akan sering diharapkan dengan berbagai situasi yang sulit, contohnya pasien yang stress, bingung, takut, sampai yang merasa putus asa. Selain diharuskan memiliki kesabaran, dokter juga harus bisa menguatkan pasien dan memotivasi mereka untuk tetap mau berjuang.

6.    Proaktif dan Bertanggung Jawab

Sifat proaktif akan membuat seorang dokter berpikir dulu sebelum bertindak. Jadi tidak akan asal bergerak atau ceroboh tanpa dasar yang pasti. Tentu saja sifat ini sangat penting dalam diri seorang dokter.

Proaktifnya seorang dokter bisa dengan cara memberikan beberapa alternatif pilihan tindakan, supaya membantu pasien untuk bisa memutuskan sendiri mana yang mereka mau. Namun dokter juga akan bertanggung jawab secara penuh jika terjadi kendala jika terjadi hal-hal yang di luar perkiraan.

Demikianlah informasi mengenai 6 sifat yang dibutuhkan calon dokter. Nah untuk kamu yang merupakan calon mahasiswa kedokteran maupun calon dokter, apakah sudah punya 6 sifat tersebut?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

syarat-syarat masuk kedokteran

Syarat-Syarat Masuk Kedokteran Ini Wajib Kamu Perhatikan!

Syarat-Syarat Masuk Kedokteran – Masuk kuliah kedokteran membutuhkan persiapan yang sangat matang karena persyaratan dan seleksinya sangat ketat. Pasti kamu sudah tau akan hal ini, dan tau proses pendidikannya juga tidak mudah. Nah kamu harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin begitu juga dengan memperhatikan persyaratannya supaya memiliki peluang lolos lebih tinggi. Kira-kira syarat apa saja yang harus dipersiapkan?

Syarat-Syarat Masuk Kedokteran – Syarat Kesehatan

Persyaratan pertama yang harus diperhatikan adalah kesehatan yang akan sangat diperhatikan demi bisa menjalani perkuliahan dengan lancar. Berikut ini adalah persyaratan kesehatan yang harus kamu perhatikan:

1.    Tinggi Badan dan Berat Badan

Masuk pendidikan kedokteran untuk syarat tinggi dan berat badan memang tidak akan seketat sekolah kedinasan. Calon mahasiswa kedokteran pria syarat tinggi minimalnya adalah 155 cm. Sedangkan untuk calon mahasiswa kedokteran wanita minimal 150 cm. Kemudian untuk berat badannya tidak ada ketentuan khusus, namun alangkah baiknya bisa menjaga berat badan agar ideal.

Baca juga: 5 Mata Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran

2.    Sehat Fisik

Syarat kesehatan fisik juga akan diunggulkan, untuk mengetahui tubuh kamu sehat atau tidak. Tes kesehatan fisik ini akan dilakukan dengan tes urine atau rontgen, untuk mengetahui ada penyakit TBC, HIV atau penyakit menular lainnya.

3.    Tekanan Darah

Memiliki tekanan darah yang normal juga akan menjadi nilai plus untuk meloloskan diri masuk kedokteran. Jadi sebelum itu pastikan tubuh kamu sehat, serta tidak panik atau stress. Hindari makan makanan yang memicu tekanan darah tinggi sebelum proses seleksi nanti

4.    Pendengaran dan Penglihatan

Yang tidak kalah penting adalah pendengaran dan penglihatan calon mahasiswa yang tentunya diharuskan normal. Ini bertujuan supaya nantinya bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.  Sebelumnya kamu akan diminta untuk memeriksakan diri untuk tes penglihatan dan pendengaran.

Untuk penglihatan, camaba kedokteran diharuskan memiliki kondisi penglihatan yang baik dan tidak buta warna. Begitu juga untuk pendengaran yang diharuskan memiliki pendengaran normal. Namun untuk kamu yang mengalami masalah minus atau silinder ringan, kamu masih berkesempatan untuk diterima.

5.    Kesehatan Gigi

Masih banyak yang belum tau bahwa kesehatan gigi juga akan diperiksa nantinya. Kamu akan diperiksa apakah kamu bisa menjaga kesehatan gigi atau tidak. Lalu apa saja yang akan diperiksa? Masalah utama biasanya adalah masalah gigi berlubang dan juga karang gigi yang akan jadi perhatian. Jadi untuk kamu yang sedang bersiap-siap masuk kedokteran, pastikan untuk mulai menjaga kesehatan gigi kamu ya!

Syarat Akademik Masuk Kedokteran

Berikut ini adalah syarat akademik untuk masuk kedokteran yang juga harus kamu persiapkan:

1.    Nilai Rapor Bagus

Syarat selanjutnya adalah syarat akademik yang juga memiliki urgensi lebih saat seleksi nanti. Karena peminat jurusan kedokteran ini selalu membludak, maka persaingan pun juga akan sangat ketat.

Jadi pastikan untuk memiliki nilai rapor yang bagus dari semester 1 kelas X sampai kelas XII.  Nilai rapor yang bagus bisa menguntungkan kamu untuk lolos tanpa tes. Untuk itu, pastikan nilai rapor kamu mengalami kenaikan setiap semesternya.

Nah, ada nilai-nilai yang harus kamu perhatikan juga nantinya dalam rapor. Contohnya adalah nilai biologi, matematika, fisika, kimia dan bahasa Inggris. Semuanya ada di rumpun IPA yang memang relevan dengan mata kuliah kedokteran nanti.

2.    Mampu Bahasa Inggris

Kuliah di fakultas kedokteran juga mengharuskan mahasiswanya memiliki kemampuan bahasa inggris yang unggul. Bahasa Inggris ini semacam menjadi bahasa wajib untuk mengetahui sumber-sumber referensi yang pasti membutuhkan buku-buku dan jurnal dari luar negeri. Untuk membuktikan kemampuan bahasa Inggris kamu, kamu diharuskan untuk melampirkan sertifikat tes TOEFL dengan minimal skor 500.

3.    Paham Akan Sains

Kalau kamu sudah bercita-cita menjadi dokter sejak lama, kamu diharuskan mempersiapkan diri dengan masuk SMA dengan jurusan IPA. Setelah itu, kamu wajib memahami materi-materi rumpun IPA yang nantinya pasti akan terpakai dalam kuliah kedokteran.

Demikian informasi seputar syarat-syarat masuk kedokteran. Jadi sudah tau kan syarat-syarat yang harus kamu persiapkan sebelum masuk kedokteran? Semoga informasi ini membantu!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

cara menjadi psikiater

Bagaimana Cara Menjadi Psikiater? Apa Psikiater dan Psikolog Itu Sama?

Cara Menjadi Psikiater – Profesi psikiater seringkali kita dengar, meskipun tentunya tidak semua orang bisa menghadap psikiater. Ada juga yang mengira bahwa psikiater sama dengan psikolog, padahal keduanya adalah profesi yang berbeda walaupun sama-sama berada dalam bidang kejiwaan. Jadi dalam pembahasan kali ini kita akan mengulik apa itu psikiater, dan perbedaannya dengan psikolog, sampai dengan cara menjadi psikiater.

Pengertian Psikiater dan Perbedaannya dengan Psikolog

Masalah kejiwaan semakin kesini semakin penting untuk dibahas. Tidak hanya masalah kesehatan fisik saja, karena kebanyakan penyakit juga timbul dari mental yang terganggu. Dari sinilah psikiater dan psikolog bermunculan untuk membantu mengatasi masalah mental atau kejiwaan seseorang.

Jadi apa psikiater itu? Psikiater merupakan profesi dokter yang sudah selesai menjalani pendidikan spesialis di bidang psikiatri, dengan gelar yang didapat adalah spesialis kesehatan jiwa (SpKJ). Tugas psikiater adalah mendiagnosis dan merawat pasien dalam gangguan jiwa serta mencegah gangguan mental terjadi.

Baca juga: Mengenal Dokter Mata Ahli Rekonstruksi, Bisa Mengatasi Apa Saja?

Lalu apa bedanya dengan psikolog? Sebenarnya simpel, psikiater adalah dokter spesialis, sedangkan psikolog bukan dokter. Psikolog sebelumnya merupakan lulusan dari jurusan Psikologi. Namun keduanya sama-sama mendalami bidang kejiwaan, bedanya terletak pada batas penanganannya.

Psikolog cenderung mengatasi masalah-masalah ringan yang terjadi sehari-hari. Sedangkan psikiater menangani gangguan kejiwaan yang sudah parah bahkan memerlukan obat-obatan dan penanganan khusus.

Berikut penyakit-penyakit mental yang bisa ditangani oleh psikiater:

  • Gangguan kecemasan.
  • Fobia.
  • Gangguan obsesif kompulsif (OCD).
  • Gangguan stress pasca-trauma (PTSD).
  • Gangguan kepribadian.
  • Skizofrenia dan paranoia.
  • Depresi dan gangguan bipolar.
  • Demensia dan penyakit Alzheimer.
  • Gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia.
  • Gangguan tidur, seperti insomnia.
  • Kecanduan, seperti penyalahgunaan narkoba atau alkohol.

Psikiater juga sering berperan memberi dukungan untuk orang-orang yang mengidap penyakit serius atau kronis. Karena seringkali penyakit yang serius bisa berdampak pada mental pengidapnya yang membuat kondisi penyakitnya semakin parah, contohnya kanker, HIV/AIDS, gangguan pada otak dan penyakit kronis lainnya.

Kemampuan yang Harus Dimiliki Seorang Psikiater

Seorang psikiater merupakan lulusan pendidikan spesialis kedokteran jiwa (Sp-1). Namun seorang psikiater juga bisa berfokus pada bidang yang lebih spesifik dari ilmu psikiatri, yakni dengan mengambil pendidikan subspesialis (Sp-2), seperti bidang-bidang berikut:

  • Psikiatri adiksi (menangani masalah kecanduan).
  • Psikiatri forensik (menangani masalah kesehatan mental yang dibutuhkan dalam proses hukum)
  • Psikiatri anak dan remaja.
  • Psikiatri psikosomatis (menangani rasa nyeri yang menjadi efek samping kondisi psikis dan emosional).
  • Psikiatri geriatri (menangani masalah kejiwaan pada lansia).

Psikiater diharuskan untuk memiliki beberapa kemampuan berikut untuk menghadapi pasiennya:

  • Penalaran Deduktif, merupakan kemampuan untuk menyimpulkan hal benar dan salah, supaya nantinya bisa menghasilkan jawaban yang masuk akal.
  • Penalaran Induktif, kemampuan menggabungkan potongan-potongan informasi untuk bisa diambil kesimpulan umum dan bisa menemukan hubungan dari beberapa kejadian yang dianggap tidak ada hubungannya.
  • Pemahaman Lisan, kemampuan mendengarkan dan memahami informasi dan ide yang disampaikan melalui kata dan kalimat lisan.
  • Ekspresi Lisan, kemampuan mengkomunikasikan informasi dan ide ketika berbicara, sehingga orang lain dapat memahami apa yang disampaikan.
  • Sensitivitas Masalah, kemampuan memberitahu ketika terdapat sesuatu yang salah atau mungkin salah dan memberikan penyelesaian masalah.

Berbagai Metode Terapi yang Dapat Dilakukan Psikiater

Seringkali untuk bisa menetapkan diagnosis yang tepat, psikiater butuh melakukan beberapa tahapan seperti wawancara atau pemeriksaan kejiwaan pasien. Pasien akan menjalani tes psikologi serta pemeriksaan penunjang seperti tes urine, tes darah, electroencephalogram (EEG), MRI, CT scan, dan lainnya.

Nantinya psikiater berwenang untuk melakukan beberapa terapi untuk pasiennya, seperti:

1.    Pemberian Obat-obatan

Sama seperti sakit fisik, sakit mental juga terkadang butuh konsumsi obat seperti:

  • Obat antipsikotik untuk gangguan halusinasi.
  • Obat sedatif dan ansiolitik untuk insomnia dan gangguan cemas.
  • Antidepresan untuk menangani gejala depresi, obsessive compulsive disorder (OCD), gangguan cemas, dan gangguan makan.
  • Obat penstabil suasana hati untuk gangguan bipolar.
  • Stimulan untuk mengatasi attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

2.    Psikoterapi dan Konseling

Psikiater juga akan melakukan psikoterapi dan konseling untuk membantu mengontrol atau mengatasi gejala gangguan mental yang mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Beberapa jenis psikoterapi yang dilakukan antara lain:

  • Terapi perilaku kognitif (cognitive behavioural therapy/CBT).
  • Terapi interpersonal.
  • Terapi psikoanalitik dan psikodinamik.
  • Terapi keluarga.
  • Psikoterapi suportif.

3.    Hipnoterapi

Hipnoterapi juga bisa dilakukan untuk menangani masalah mental pasien dengan memasuki alam bawah sadar untuk mengatasi trauma yang mempengaruhi pola pikir atau perilaku buruk pasien. Terapi ini bisa juga mengatasi gangguan cemas, fobia, bahkan meredakan nyeri fisik akibat gangguan psikosomatis.

4.    Terapi Stimulasi Saraf Otak

Terapi ini dilakukan menggunakan arus listrik (electroconvulsive therapy atau ECT) dan gelombang magnetik untuk merangsang saraf-saraf di dalam otak. Ini akan dilakukan ketika metode terapi lain tidak berhasil mengendalikan atau menangani gangguan jiwa yang dialami oleh pasien.

Bagaimana Cara Menjadi Psikiater?

Setelah tau dan paham gambaran profesi psikiater, kamu pasti penasaran bagaimana carnaya menjadi seorang psikiater. Berikut tahapan-tahapannya:

1.    Menyelesaikan Studi jurusan S1 Kedokteran

Langkah pertama adalah menjalani studi S1 kedokteran umum yang ditempuh dalam waktu 4 tahun untuk mengetahui ilmu-ilmu kesehatan secara keseluruhan.

2.    Mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD)

Kalau kamu sudah lulus pendidikan preklinik dan klinik, kamu bisa mengikuti UKMPPD yang merupakan ujian dari negara bagi calon dokter Indonesia untuk mendapatkan gelar dokternya. Kamu bisa mencoba ujian ini 4 kali dalam setahun, yang bisa kamu coba sampai lolos nantinya.

Setelah itu akan mendapat Surat Tanda Lulus (STL) dari panitia nasional. Dengan STL tersebut, calon dokter sudah bisa melakukan sumpah dokter dan wisuda.

3.    Menjalankan Program Magang

Selanjutnya, kamu wajib menjalankan magang untuk menerapkan kemampuan kamu secara langsung supaya bisa lebih mahir dalam menangani pasien.

4.    Melanjutkan Studi Bidang Spesialis 

Setelah itu, kamu bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis dengan bidang keilmuan psikiatri. Pendidikan ini akan dilakukan kurang lebih 4 tahun. Nantinya kamu akan mendapat gelar Sp.KJ atau Spesialis Kedokteran Jiwa. Setelah itu kamu baru bisa dinyatakan menjadi Psikiater.

Demikianlah informasi seputar psikiater dan cara menjadi psikiater. Jadi sudah tau kan perbedaan dari psikiater dan psikolog. Bagaimana, tertarik untuk mendalami profesi ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

jurusan gizi

9 Prospek Kerja Jurusan Gizi yang Banyak Dibutuhkan di Indonesia

Prospek kerja jurusan gizi – Saat ini, jurusan gizi menjadi salah satu jurusan favorit di bidang kesehatan yang banyak diminati oleh calon mahasiswa di Indonesia. Di jurusan gizi, mahasiswa akan belajar segala hal yang berkaitan dengan makanan sejak masuk ke mulut hingga bisa dimanfaatkan oleh tubuh. Selain karena ilmunya yang menarik, lulusan jurusan gizi juga banyak dibutuhkan di dunia kerja, loh! 

Mahasiswa jurusan gizi akan menemukan berbagai mata kuliah seperti biokimia gizi, metabolisme zat gizi, evaluasi gizi, gizi kuliner, imunologi gizi, dietetika penyakit degeneratif, dan masih banyak lagi. Setelah lulus, mahasiswa jurusan gizi akan mendapatkan gelar Sarjana Gizi (S.Gz.) dan bisa bekerja di berbagai bidang yang membutuhkan ilmu gizi. 

Buat kamu yang penasaran, berikut beberapa prospek kerja jurusan gizi yang bisa dipilih setelah lulus nantinya. Yuk, simak!

Prospek kerja jurusan gizi

prospek kerja jurusan gizi
prospek kerja jurusan gizi

1. Ahli gizi di Rumah Sakit

Sarjana gizi banyak dibutuhkan di layanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik, atau Puskesmas untuk menjadi ahli gizi yang mengatur menu makanan bagi pasien. Pasien yang sedang dirawat memerlukan asupan makanan yang tak jarang berbeda kebutuhannya untuk setiap pasien. Kebutuhan ini juga akan disesuaikan dengan variasi menu yang akan disiapkan oleh ahli gizi. Ahli gizi juga akan memberikan konseling gizi bagi pasien dan keluarga yang dibutuhkan dalam masa pemulihan di rumah hingga keseharian setelahnya. 

2. Konsultan gizi

Ilmu gizi juga dibutuhkan bagi orang-orang yang ingin memperbaiki kondisi tubuh, menambah massa otot, menurunkan berat badan, ataupun mengikuti diet tertentu. Biasanya konsultan gizi juga memberikan konsultasinya di pusat kebugaran untuk menyesuaikan kebutuhan gizi dengan kegiatan kebugaran yang diikuti. Tentunya kebutuhan gizi dan kemampuan tubuh setiap orang akan berbeda, dan di sinilah konsultan gizi dapat membantu para kliennya. 

Baca juga: 10 Rekomendasi Universitas Jurusan Gizi Terbaik di Indonesia

3. Bekerja di industri pangan

Pernahkah kamu memperhatikan nutrition fact yang biasanya ada di balik kemasan makanan atau minuman? Ahli gizi adalah orang yang turut memperhitungkan hal tersebut di sebuah industri pangan. Peran ahli gizi di industri pangan juga berkaitan dengan quality control untuk memastikan keamanan dan kualitas gizi dari makanan atau minuman yang diproduksi. Apakah kamu tertarik untuk bekerja di industri pangan seperti ini?

4. Wirausaha atau entrepreneur

Peluang kerja bagi seorang lulusan gizi juga terbuka lebar untuk menjadi seorang pengusaha atau entrpreneur di bidang kuliner. Kamu bisa membuka bisnis makanan, seperti catering hingga membuka restoran. Dengan ilmu gizi yang kamu dalami, kamu bisa memperhatikan aspek gizi di setiap hidangan yang akan menjadi nilai tambah dari makanan yang dijual. Menarik, bukan?

5. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Lulusan jurusan gizi juga bisa bekerja di lingkungan pemerintahan sebagai ASN atau PNS di berbagai instansi, loh! Beberapa instansi seperti BPOM hingga DInas Kesehatan biasanya banyak membuka formasi bagi jurusan gizi. Sebagai contoh, seorang ahli gizi di BPOM akan dibutuhkan untuk menguji dan menentukan produk-produk obat dan makanan yang bisa mendapatkan izin sesuai standar BPOM. 

6. Bekerja di hotel dan restoran

Selama kuliah di jurusan gizi, mahasiswa juga akan banyak praktik dalam memasak. Keahlian dalam memasak yang dipadukan dengan ilmu gizi tentunya akan sangat berguna di bisnis food and beverages (FnB), seperti di hotel dan restoran. Lulusan ilmu gizi bisa bekerja menjadi kru restoran yang membantu memantau komposisi dan keseimbangan gizi di sebuah makanan. 

7. Peneliti

Jika kamu tertarik mengulik seputar gizi di laboratorium dibandingkan dengan dapur, barangkali peneliti adalah profesi yang cocok untukmu. Seorang peneliti di bidang gizi akan banyak mempelajari dan meneliti tentang bahan makanan hingga aspek kesehatan pada tubuh untuk perkembangan ilmu gizi di masa depan. 

8. Tenaga akademisi

Selain bekerja langsung dengan bahan pangan, kamu juga bisa tetap bekerja di bidang gizi dengan menjadi seorang akademisi, seperti dosen atau guru. Untuk bisa menjadi dosen, tentunya kamu perlu menempuh studi lanjutan di tingkat S2 bahkan S3 sebelumnya. Kamu juga bisa bekerja menjadi guru, terutama di SMK dengan jurusan tata boga. Apakah kamu tertarik untuk mengajar?

9. Kreator konten

Satu lagi profesi yang bisa kamu tekuni dengan ilmu gizi yang kamu miliki adalah dengan menjadi kreator konten (Content creator). Di era digital dan berkembangnya sosial media seperti sekarang, kamu bisa membuat beragam jenis dan topik konten salah satunya di bidang gizi. Terlebih lagi, saat ini makin banyak orang yang aware terkait pentingnya gizi di kehidupan sehari-hari. 

Dengan berbagai piilihan dan prospek kerja jurusan gizi di atas, tak heran jurusan satu ini selalu tinggi peminat setiap tahunnya, ya. Apakah kamu juga termasuk salah satu orang yang berminat untuk mendalami ilmu gizi?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Ujian OSCE

Apa itu UKMPPD? Calon Dokter Wajib Tahu!

Apa itu UKMPPD? – Perjalanan untuk bisa menjadi seorang dokter tidaklah mudah dan membutuhkan jangka waktu yang panjang. Dimulai dari menempuh kuliah tingkat sarjana di jurusan pendidikan dokter selama 3,5-4 tahun, kemudian dilanjutkan dengan program profesi dokter atau co-ass selama 2 tahun. Setelah itu, calon dokter wajib melewati ujian UKMPPD untuk bisa mendapatkan gelar dr. di depan namanya. 

Buat kamu yang masih asing dengan UKMPPD, pelajari dulu informasi seputar ujian khusus calon dokter ini di artikel berikut, yuk!

Apa itu UKMPPD?

UKMPPD
UKMPPD

Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter atau UKMPPD adalah ujian khusus bagi calon dokter untuk mengukur dan menilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan calon dokter dalam melakukan praktik kedokteran. Dulunya, ujian ini dikenal sebagai Ujian Kompetensi Dokter Indonesia atau UKDI. UKMPPD merupakan ujian yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa kedokteran yang telah selesai mengambil program profesi dokter atau co-ass agar bisa mendapatkan gelar dokter (dr.). 

UKMPPD diselenggarakan secara nasional oleh Sekretariat Panitia Nasional UKMPPD yang ada di bawah naungan Kemendikbud. Setiap tahunnya, akan ada 4 kali pelaksanaan UKMPPD yang bisa diikuti oleh setiap peserta di bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Setiap peserta wajib lulus pada 2 bagian ujian UKMPPD yang terdiri dari ujian CBT dan OSCE. Jika belum berhasil lulus, peserta UKMPPD bisa mengulang ujian pada bagian ujian yang belum lulus di periode ujian selanjutnya. 

Syarat mengikuti UKMPPD

Beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi untuk bisa mengikuti UKMPPD, yaitu:

  1. WNI yang menjadi mahasiswa program profesi dokter dan telah menyelesaikan seluruh kepaniteraan/stase klinik di institusi pendidikan dokter di Indonesia dan terdaftar di PD-Dikti
  2. WNA yang menjadi mahasiswa kedokteran dan telah menjalani yudisium di institusi pendidikan dokter di Indonesia dan terdaftar di PD-Dikti. WNA wajib mengikuti ujian kompetensi dan akan mendapatkan sertifikat profesi dan selanjutnya akan mengikuti ketentuan Konsil Kedokteran di Indonesia

Biaya ujian UKMPPD

Peserta yang akan mengikuti UKMPPD harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp400.000 untuk ujian CBT dan Rp600.000 untuk ujian OSCE. Biaya pendaftaran ini akan dibayarkan secara kolektif oleh masing-masing institusi pendidikan. Sementara itu, untuk retaker (peserta yang mengambil ujian ulang) perlu membayar biaya pendaftaran lagi pada bagian ujian yang belum lulus. 

Baca juga: Mau Jadi Dokter? Pahami dulu 15 Istilah Kedokteran Berikut

Materi ujian UKMPPD

Berikut penjelasan lebih lengkap terkait bagian ujian UKMPPD yang wajib diikuti oleh setiap peserta:

1. Computer Based Test (CBT)

Ujian CBT pada UKMPPD merupakan bagian ujian berbasis komputer yang terdiri dari 200 soal pilihan ganda dengan total waktu pengerjaan 200 menit. Setiap soal ujian CBT terdiri dari 5 piluhan jawaban dengan satu jawaban benar. Materi yang akan diuji pada bagian CBT meliputi keterampilan dasar klinis, komunikasi efektif, aspek kognitif, patogenesis dan patofisiologi penyakit, promosi kesehatan, aspek hukum dan etika, hingga sistem organ yang terdiri dari:

  • Saraf dan perilaku
  • Kepala dan leher
  • Endokrin dan metabolisme
  • Saluran cerna, hepatobiler, dan pankreas
  • Saluran pernapasan
  • Ginjal dan saluran kemih
  • Jantung, pembuluh darah, dan sistem limfatik
  • Darah dan sistem kekebalan tubuh
  • Kulit, otot, tulang, dan jaringan lunak
  • Reproduksi 

2. Objective Structured Clinical Examination (OSCE)

OSCE adalah suatu metode untuk menguji kompetensi klinik secara objektif dan terstruktur dalam bentuk putaran station dengan waktu tertentu. Jadi, selama ujian OSCE, setiap peserta akan berkeliling melalui beberapa station yang berurutan dan bertugas untuk melakukan atau menjawab  tugas atau soal yang ada. 

Pada ujian OSCE akan ada 12 station soal dan 2 station istirahat dengan waktu 15 menit untuk masing-masing station. Selama waktu ujian, akan ada penguji yang akan menilai setiap peserta. Ada 8 keterampilan yang akan dinilai saat OSCE, yaitu:

  • Anamnesis (minimal di 4 station soal)
  • Pemeriksaan fisik (minimal di 4 station soal)
  • Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding/diagnosis (minimal di 3 station soal)
  • Menentukan diagnosis atau diagnosis banding (minimal di 3 station soal)
  • Tatalaksana farmakoterapi (minimal di 3 station soal)
  • Tatalaksana non farmakoterapi (minimal di 3 station soal)
  • Perilaku profesional (di 12 station soal)

Untuk materi ujian OSCE sendiri akan terdiri dari 12 kategori yang masing-masing akan diujikan pada satu station soal, meliputi:

  1. Cardiovascular (CVS)
  2. Respiratory system 
  3. Neuro-behaviour
  4. Gastrointestinal system
  5. Musculoskeletal system
  6. Endocrine & metabolism
  7. Hematology/oncology
  8. Genitourinary system 
  9. Head and neck
  10. Special sensory
  11. Psychiatry 

Berbagai materi dan kompetensi yang diujikan pada UKMPPD ini perlu untuk dikuasai setiap calon dokter sebelum bisa mempraktikkan keilmuannya nanti secara langsung. Oleh sebab itu, UKMPPD menjadi salah satu tahapan krusial untuk menentukan apakah seorang mahasiswa kedokteran sudah layak dan siap menyandang gelar dokter. 

Tetap semangat untuk semua calon dokter yang akan berjuang mengikuti ujian ini!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

alasan memilih jurusan keperawatan

Coba Pertimbangkan, Ini 5 Alasan Memilih Jurusan Keperawatan

Alasan memilih jurusan keperawatan – Jika kamu sedang dilanda kebingungan untuk memilih jurusan kuliah setelah lulus SMA nanti, kamu berada di artikel yang tepat! Barangkali, jurusan keperawatan adalah jawaban dari pertanyaan dan keraguanmu. Melalui beberapa poin berikut, kamu bisa coba  pertimbangkan untuk melanjutkan studi di jurusan keperawatan dibandingkan jurusan kesehatan lainnya. 

Sudah siap? Yuk, coba mulai pahami dan pikirkan kembali alasan-alasan berikut!

Apa alasan untuk memilih jurusan keperawatan?

Apa alasan memilih jurusan keperawatan

jurusan keperawatan
jurusan keperawatan

1. Prospek kerja yang luas

Perawat merupakan profesi yang tidak ada matinya dengan kebutuhan yang juga tinggi di dunia kerja. Setiap rumah sakit atau klinik kesehatan pastilah membutuhkan perawat untuk mendampingi tenaga kesehatan lainnya. Perawat juga dibutuhkan untuk setiap departemen di rumah sakit. 

Tidak cuma itu, perawat juga banyak dibutuhkan di luar rumah sakit untuk merawat pasien rawat jalan di rumah atau dikenal juga dengan layanan home care. Perawat home care banyak dicari oleh pihak keluarga pasien yang anggota keluarganya memiliki kesibukan lainnya di luar rumah dan tidak bisa merawat setiap saat. 

2. Pekerjaan yang mulia

Selain dokter, perawat juga merupakan profesi yang mulia dan membutuhkan tekad serta niat yang kuat untuk bisa mengabdi pada masyarakat. Pekerjaan seorang perawat justru lebih banyak bersinggungan langsung untuk melayani pasien yang sedang dalam masa perawatan. 

Oleh sebab itu, jurusan keperawatan sangat cocok untuk calon mahasiswa yang memiliki jiwa sosial dan kepedulian yang tinggi. Bukan hanya merawat pasien di rumah sakit, seorang perawat juga bisa ikut bekerja di masyarakat saat ada keluarga atau kerabat yang sedang sakit. 

3. Banyak berinteraksi dengan orang lain

Jika kamu adalah pribadi yang cenderung ekstrovert, jurusan keperawatan adalah jurusan yang tepat sesuai kepribadianmu. Di jurusan ini kamu akan banyak berinteraksi dengan orang lain mulai dari dokter, pasien, keluarga pasien, hingga tenaga kesehatan lain yang juga bertugas di rumah sakit.

Dengan menjadi perawat, skill berkomunikasi dan empatimu akan terasah sangat baik dengan semakin banyaknya interaksi dengan orang lain. Namun, untuk kamu yang introvert, mungkin profesi perawat menghabiskan banyak energi karena berinteraksi dengan banyak orang. 

4. Berkesempatan menjadi ASN

Jurusan keperawatan juga banyak dibutuhkan dan dicari pada seleksi aparatur sipil negara (ASN). Terlebih lagi, seleksi CASN beberapa terakhir juga memprioritaskan seleksi tenaga kesehatan pada formasi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). 

Lulusan jurusan keperawatan biasanya dibutuhkan untuk mengisi formasi PPPK di rumah sakit, puskesmas, hingga klinik di berbagai instansi pemerintahan. 

Baca juga: 10 Rekomendasi Universitas Jurusan Gizi Terbaik di Indonesia

5. Bidang yang dipelajari luas

Berkuliah di jurusan keperawatan bisa memberikan kamu banyak ilmu di berbagai bidang, mulai dari kesehatan, biomedik, psikososial, farmakologi, hingga komunikasi. Berbagai keilmuan ini pun akan berguna dan digunakan langsung jika nantinya kamu menjadi seorang perawat. 

Materi kuliah keperawatan pun mencakup berbagai bidang mendetail untuk setiap kondisi pasien yang dirawat, Mulai dari keperawatan pediatrik (anak), keperawatan kesehatan jiwa, keperawatan penyakit kronis, hingga keperawatan HIV/AIDS akan dipelajari selama kuliah di jurusan ini. 

Rekomendasi jurusan keperawatan 

Setelah mempertimbangkan alasan-alasan di atas, apakah kamu semakin yakin untuk kuliah di jurusan keperawatan? Jika iya, berikut beberapa kampus yang membuka jurusan keperawatan yang bisa kamu pilih

  1. Universitas Gadjah Mada
  2. Universitas Indonesia
  3. Universitas Padjadjaran
  4. Universitas Brawijaya
  5. Universitas Airlangga
  6. Poltekkes Kemenkes Bandung
  7. Poltekkes Kemenkes Semarang
  8. Poltekkes Karya Husada Yogyakarta
  9. Universitas Jenderal Achmad Yani
  10. Universitas Sriwijaya

Berbagai alasan dan pilihan kampus tadi bisa kamu jadikan pertimbangan lebih lanjut untuk menentukan jurusan kuliah yang tepat untukmu. Semoga membantu!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

istilah kedokteran

Mau Jadi Dokter? Pahami dulu 15 Istilah Kedokteran Berikut

Istilah kedokteran – Tidak bisa dipungkiri, menjadi dokter adalah salah satu cita-cita idaman banyak dari kita sejak kecil. Perjuangan untuk menjadi dokter pun bukanlah hal yang mudah karena profesi satu ini memiliki tanggung jawab yang besar pada nyawa manusia. Apakah kamu salah satunya yang ingin menjadi seorang dokter?

Kamu wajib mengikuti beberapa tahapan belajar sebagai mahasiswa kedokteran dengan proses yang panjang di Fakultas Kedokteran. Nah, sebelum menjadi mahasiswa kedokteran, coba kenalan dulu dengan beberapa istilah yang sering dijumpai saat studi kedokteran nantinya di sini. 

Daftar istilah dalam dunia pendidikan kedokteran

Yuk, para calon dokter coba catat dan pahami penjelasan di bawah ini dengan baik

1. Preklinik

Preklinik adalah tahap pendidikan dasar bagi calon dokter melalui program studi sarjana pendidikan dokter/kedokteran. Tahap preklinik biasanya berlangsung selama 3,5-4 tahun.

2. Klinik

Klinik adalah tahap pendidikan lanjutan bagi sarjana kedokteran melalui program profesi pendidikan dokter dengan belajar langsung di rumah sakit sebagai koas. Tahap klinik ini biasanya berlangsung selama 1,5-2 tahun. 

3. Koas atau co-ass

 Serupa dengan tahap klinik, koas atau co-assistant adalah program profesi pendidikan dokter sebelum bisa mendapatkan gelar dr. Koas dilaksanakan dengan rotasi pada beberapa stase atau departemen di rumah sakit. 

4. OSCE

Objective Structured Clinical Examination atau OSCE adalah jenis ujian atau penilaian keterampilan klinis di pendidikan kedokteran dan profesi kesehatan. Pada ujian OSCE, mahasiswa akan berkeliling ke beberapa station untuk menjawab atau mendemonstrasikan pertanyaan yang ada. 

5. Sistem blok

Sistem blok adalah pengelompokan materi pembelajaran dalam satuan waktu tertentu dengan pembelajaran yang lebih komprehensif melalui teori hingga praktikum. Untuk setiap blok, biasanya akan ada ujian blok yang wajib diikuti.

6. UKMPPD

UKMPPD merupakan singkatan dari ujian kompetensi pendidikan profesi dokter yang wajib diikuti oleh calon dokter yang telah menyelesaikan seluruh tahapan koas. UKMPPD terdiri dari ujian CBT/Computer Based Test (150 soal) dan ujian OSCE (12 station) yang terdiri dari beragam materi yang sudah dipelajari sebelumnya. 

7. PPDS

PPDS atau program pendidikan dokter spesialis adalah tahap pendidikan lanjutan bagi seorang dokter umum yang telah lulus UKMPPD dan internship. Program PPDS biasanya berlangsung selama 2-6 tahun bergantung pada program spesialisasi yang diambil.

8. Residen

Residen adalah dokter yang sedang mengambil pendidikan dokter spesialis yang sedang bekerja di rumah sakit untuk mendapatkan gelar dokter spesialis di bidang kedokteran tertentu. 

9. Konsulen

Konsulen atau konsultan adalah sebutan bagi dokter yang mendalami bidang ilmu atau memiliki spesialisasi di bidang ilmu kedokteran tertentu. Dokter konsulen biasanya menjadi supervisor atau dokter senior yang mengawasi dan membimbing dokter residen.

10. STR

Surat Tanda Registrasi atau STR adalah dokumen tertulis yang wajib dimiliki seorang tenaga kesehatan termasuk dokter sebagai sertifikat kompetensinya untuk bisa berpraktik. Untuk mendapat STR, dokter yang telah lulus UKMPPD perlu menjalani internship di rumah sakit selama 1 tahun. 

11. Internship

Internship adalah program pemantapan bagi dokter yang telah mendapat gelar dr. dengan bekerja dan menangani pasien secara langsung di rumah sakit. 

12. Stase

Stase  adalah pengelompokan bidang ilmu kedokteran yang harus diikuti oleh mahasiswa program profesi dokter atau koas yang terdiri dari stase mayor/besar dan stase minor/kecil, Setiap stase biasanya membutuhkan waktu 2-8 minggu untuk bisa rotasi atau berlanjut ke stase selanjutnya. 

Baca juga: 18 Stase Koas Kedokteran, Wajib Dilewati untuk Jadi Dokter!

13. Skills lab

Skills lab atau keterampilan klinis merupakan kegiatan atau praktik yang diberikan pada mahasiswa kedokteran untuk meningkatkan keterampilan klinisnya di berbagai situasi dan kondisi pasien. 

14. MCQ

Multiple choice question atau MCQ adalah salah satu instrumen evaluasi yang biasanya digunakan untuk menilai pengetahuan mahasiswa. Soal MCQ juga biasanya dijumpai pada ujian CBT pada UKMPPD. 

15. Kolegium

Kolegium merupakan organisasi profesi kedokteran yang diisi oleh kumpulan ahli di setiap bidang ilmu kedokteran. Setiap kolegium kedokteran bertugas untuk menetapkan standar pendidikan, menguji kompetensi, hingga menerbitkan sertifikat kompetensi bagi lulusan pendidikan spesialis dan subspesialis. 

Beberapa istilah di atas akan sering kamu jumpai jika kamu mengikuti pendidikan dan menjadi mahasiswa kedokteran. Mulai sekarang, kamu tidak perlu bingung lagi jika menemukan istilah ini di perjalananmu menjadi dokter nantinya.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

alat mahasiswa kedokteran

Ini 5 Alat yang Wajib Dimiliki Mahasiswa Kedokteran

Alat mahasiswa kedokteran – Saat berkuliah di jurusan kedokteran, kamu gak cuma akan banyak belajar teori di kelas. Seringkali, kamu juga akan mengikuti praktikum hingga bertemu pasien secara langsung di rumah sakit saat koas atau internship. Oleh karena itu, biasanya mahasiswa kedokteran akan diminta untuk mempersiapkan alat penunjang yang akan digunakan di lapangan nantinya. 

Mahasiswa kedokteran umumnya diharuskan untuk memiliki alat kedokteran pribadi agar bisa berlatih secara mandiri dan terbiasa dalam menggunakannya. Alat-alat tersebut juga tersedia dalam berbagai jenis, fitur, hingga merek sesuai dengan kebutuhan masing-masing. 

Nah, berikut adalah beberapa alat kedokteran yang wajib dimiliki oleh para mahasiswa kedokteran saat akan bertugas di lapangan. Ada apa saja, ya?

1. Stetoskop

Stetoskop adalah salah satu alat bantu pemeriksaan yang paling umum dijumpai dan digunakan oleh dokter. Stetoskop tidak hanya berfungsi untuk mendengarkan detak jantung saja tapi juga berbagai suara lainnya dari dalam tubuh. Suara-suara inilah yang nantinya dapat membantu seorang dokter untuk mendiagnosis pasien. 

Selain di dada (untuk memeriksa jantung dan paru-paru), biasanya stetoskop digunakan untuk memeriksa dan mendengar suara di area perut atau abdomen. Stetoskop juga tersedia dalam berbagai jenis, seperti stetoskop untuk anak, untuk ibu hamil, hingga stetoskop khusus untuk jantung. 

2. Termometer

Alat selanjutnya digunakan oleh mahasiswa kedokteran untuk mengukur suhu tubuh pasien. Ada beberapa jenis termometer yang bisa dipilih, seperti termometer digital, termometer ear, atau termometer digital infrared. 

Masing-masing jenis bisa dipilih sesuai kebutuhan, misalnya termometer ear yang digunakan untuk mengukur suhu dari liang telinga atau termometer infrared yang dapat mengukur suhu tanpa bersentuhan dengan kulit pasien. 

3. Penlight

Bukan sembarang pulpen, penlight adalah senter yang berukuran mini serupa dan seukuran pulpen yang mempermudah untuk dibawa dan dikantongi ke mana-mana. Penlight biasanya digunakan untuk menerangi mata, telinga, mulut, dan area tubuh lain saat diperiksa. 

Penlight kebanyakan menggunakan bohlam LED yang awet dan tahan lama, sehingga tidak perlu sering diganti. Penlight juga biasanya dijual dengan berbagai model yang menawarkan tingkat kecerahan berbeda atau fitur tambahan lainnya. 

4. Tensimeter

Tensimeter, atau disebut juga sphygmomanometer, merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Saat ini, ada 2 macam tensimeter yang beredar di pasaran yaitu tensimeter digital dan analog. 

Tensimeter digital lebih mudah digunakan karena hanya perlu menekan tombol saat manset sudah terpasang di lengan pasien, kemudian hasil pengukuran akan muncul pada layar saat proses selesai. Nilai tekanan darah terdiri dari 2 tekanan yaitu sistole dan diastole dengan penulisan seperti 120/80 mmHg. 

5. Oksimeter

Oksimeter juga menjadi salah satu alat yang wajib dimiliki oleh mahasiswa kedokteran. Oksimeter digunakan untuk mengukur kadar oksigen darah atau saturasi oksigen pada pasien dengan meletakkannya pada jari, daun telinga, atau kaki. Oksimeter juga dapat menampilkan nilai denyut jantung bersamaan dengan hasil pembacaan saturasi. 

Alat ini biasanya digunakan untuk mengetahui laju pernapasan pada pasien asma atau gangguan pernapasan lainnya seperti COVID-19. Seseorang dianggap memiliki saturasi oksigen normal dengan nilai di atas 95%, sementara nilai kurang dari 92% dianggap sebagai hipoksemia atau kekurangan kadar oksigen dalam darah. 

Selain 5 alat di atas, masih ada beberapa alat lainnya yang juga biasanya dimiliki oleh mahasiswa kedokteran seperti palu refleks, tourniquet, otoskop, dan lainnya. Jika kamu tertarik menjadi mahasiswa kedokteran, jangan lupa persiapkan alat-alat tersebut, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Barang yang dibutuhkan anak kuliah

8 List Barang yang Dibutuhkan Anak Kuliah, Biar Makin Maksimal!

Barang yang dibutuhkan anak kuliah – Memasuki dunia baru dengan menjadi anak kuliahan pasti sangat membuat antusias. Kamu akan dapat teman baru, lingkungan baru serta cara belajar yang baru nantinya. Tapi sudah terpikirkan belum, apa saja barang yang dibutuhkan anak kuliah dan sebaiknya sudah kamu siapkan sebelum mulai kuliah?

List Barang yang Dibutuhkan Anak Kuliah

Rata-rata anak yang baru lulus SMA dan sederajatnya saat mau memasuki masa perkuliahan sibuk memikirkan outfit apa yang harus dipakai nantinya. Tapi ada banyak hal lain yang wajib kamu siapkan juga, lho!

Baca juga: Daftar Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan, Tertarik?

1.    Laptop

Laptop jadi barang penting dan wajib untuk dimiliki anak kuliahan. Karena pastinya akan mempermudah kamu dalam mengerjakan tugas yang akan sering diberikan oleh dosen. Punya laptop sendiri juga akan membuat kamu lebih praktis dan cepat dalam mengerjakan tugas, karena tidak perlu bergantian dengan orang lain atau bahkan membayar uang sewa.

Pemakaian laptop saat kuliah juga sudah seperti menjadi kebutuhan, jadi usahakan sebelum memasuki dunia perkuliahan kamu sudah mulai berlatih menggunakan laptop, ya!

2.    Smartphone

Kedua mungkin sepertinya sudah jadi hal wajar dan semua orang sudah punya smartphone. Mengingat sekarang ini apa-apa sudah pakai teknologi. Kamu juga pasti sudah tidak asing bahkan hampir tidak pernah lepas dari smarphone, kan?

Nah saat akan memasuki kuliah, pastikan penyimpanan di smartphone kamu juga cukup ya. Karena pasti kamu akan menyimpan banyak file untuk kebutuhan kuliah kamu.

3.    Flashdisk

Kalau penyimpanan di smartphone kamu kurang, kamu juga boleh sekali menambah kapasitas penyimpanan dengan flashdisk. Penggunaan flashdisk juga tidak akan membuat smartphone kamu jadi cepat lola alias loading lama.

Bentuknya yang kecil juga menjadikannya praktis dibawa kemana-mana. Bisa digunakan untuk menyimpan dan membuka file di laptop dan juga smartphone dengan bantuan cardreader.

4.    Notebook/Binder

Masa kuliah kamu juga tetap wajib mencatat, lho! Walaupun sekarang sudah banyak dosen yang menerapkan prinsip paperless atau tanpa kertas, tapi penelitian mengatakan menulis tangan membuat daya ingat kamu makin bagus. Jadi, buku catatan atau binder sebaiknya tetap kamu siapkan untuk mencatat apa yang disampaikan oleh dosen kamu.

5.    Buku Referensi Mata Kuliah

Saat kuliah nanti, kamu akan mendapatkan banyak mata kuliah baru setiap semesternya. Walaupun belum tau apa yang akan dibahas nanti, kamu bisa mulai riset kira-kira apa saja yang akan dipelajari saat kuliah nanti.

Contohnya kalau kamu mengambil jurusan kedokteran, siapkan buku-buku referensi seputar kesehatan, anatomi dan fisiologi, ilmu bedah dan lainnya yang sekiranya relevan.

6.    Printer

Printer memang tidak wajib karena sudah banyak sekali jasa printing yang berjejeran di sekitar kampus pastinya. Tapi memiliki printer sendiri pasti akan lebih memudahkan kamu saat harus mencetak tugas, atau bahkan skripsi yang tidak jauh-jauh dari revisi dosen.

Dengan modal beli printer dan kertas HVS, kamu bisa lebih menghemat biaya pengeluaran dan tidak harus antre dari para mahasiswa lain yang mau mencetak tugas.

7.    Sticky Note

Selanjutnya sticky note juga sebaiknya kamu miliki untuk menjadi pengingat saat tugas yang harus kamu kerjakan menumpuk. Dengan begitu, kamu jadi lebih bisa memprioritaskan tugas mana dulu yang harus kamu selesaikan. Kamu bisa tempelkan sticky note yang sudah kamu beri catatan di tempat yang sering kamu lihat. Contohnya di pintu lemari, meja belajar, atau di tempat lain.

8.    Highlighter Pen

Benda ini wajib sekali kamu miliki supaya kamu lebih mudah meringkas dan mengingat poin-poin penting di buku referensi kamu. Jadi kalau disuruh menunjukkan atau belajar bisa lebih praktis.

Ada banyak pilihan warna yang tersedia, kamu bisa menyesuaikan dengan warna kesukaan kamu. Pastikan juga untuk memilih warna yang tidak menutup warna cetakan tulisannya.

Itu dia barang yang dibutuhkan anak kuliah yang sebaiknya kamu miliki supaya lebih maksimal. Kamu sudah sedia mana saja, nih?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.