Dokter Spesialis Pulmonologi – Dokter Pulmonologi adalah dokter spesialis yang menangani sistem pernapasan pada pasien yang mengalami gangguan, seperti organ paru-paru atau juga organ lain yang masih berkaitan. Biasanya pasien yang ditangani dokter Pulmonologi ini merupakan rujukan dari dokter umum, setelah gejalanya tidak kunjung membaik setelah diobati oleh dokter umum.
Jadi dokter Pulmonologi ini juga biasa disebut sebagai dokter paru, dan sebelumnya menjalani pendidikan spesialis selama 8 semester. Simak penjelasan lebih lengkapnya sampai habis!
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Pulmonologi
Dokter spesialis penyakit dalam ini bisa mengobati berbagai jenis penyakit pada paru-paru dan organ pernapasan lain, di antaranya:
- Asma, yakni penyakit yang mempersempit saluran udara yang masuk ke dalam tubuh akibat peradangan, dan membuat tubuh sulit bernapas.
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), beberapa penyakit paru-paru yang mencakup emfisema dan bronkitis kronis.
- Fibrosis kistik, kondisi menumpuknya lendir lengket di paru-paru akibat perubahan gen.
- Emfisema, yang merusak kantung udara di paru-paru.
- Penyakit paru-paru interstisial, kondisi-kondisi yang melukai dan membuat paru-paru jadi keras.
- Kanker paru-paru, sejenis kanker yang menyebar dan berkembang di paru-paru.
- Sleep apnea obstructive, kondisi yang menyebabkan jeda berulang pada pernapasan saat tidur.
- Hipertensi pulmonal, tekanan darah tinggi yang terjadi di arteri paru-paru.
- Tuberkulosis, penyakit akibat adanya infeksi bakteri pada paru-paru.
- Bronkiektasis, penyakit yang merusak saluran udara sehingga melebar dan menjadi lembek dan meninggalkan bekas luka.
- Bronkitis, kondisi dimana saluran udara meradang, disertai batuk dan lendir berlebih yang bisa menyebabkan infeksi
- Pneumonia, infeksi yang membuat kantung udara di paru-paru meradang dan berisi nanah.
- Pneumonia COVID-19, penyakit yang dapat menyebabkan masalah pernapasan parah dan gagal napas.
Baca juga: Apa Itu Visum Dokter? Ini Pengertian dan Prosedur Pemeriksaannya
Tindakan Medis yang Bisa Dilakukan oleh Dokter Spesialis Pulmonologi
Seorang pulmonologi atau dokter paru dapat melakukan tindakan medis khusus seperti:
- Pulmonary hygiene, prosedur membersihkan cairan dan lendir di dalam paru-paru.
- Airway ablation, melancarkan saluran udara yang tersumbat.
- Biopsi, mengambil sampel jaringan pada organ untuk mendiagnosis penyakit.
- Bronkoskopi, cara untuk melihat paru-paru dan saluran udara dalam tubuh untuk mendiagnosis penyakit.
Kondisi yang Harus Mengunjungi Dokter Pulmonologi
Ada beberapa kondisi yang mengharuskan pasien untuk memeriksakan diri langsung ke dokter Pulmonologi, contohnya ketika batuk dan flu yang berjalan lebih dari 3 minggu atau bahkan kondisinya semakin parah. Beberapa kondisi yang menandakan kamu harus segera ke dokter Pulmonologi antara lain:
- Nyeri dada atau sesak.
- Pusing, sakit kepala ringan, atau bahkan pingsan.
- Sulit bernapas, terutama saat beraktivitas olahraga.
- Kelelahan.
- Mengi atau keluarnya suara siulan saat bernapas
- Bronkitis atau pilek yang berulang atau kronis, dan mempengaruhi sistem pernapasan.
- Asma yang tidak terkontrol dengan baik, dengan pemicu yang tidak diketahui.
Divisi-Divisi dalam Pulmonologi
Bidang pulmonologi terbagi menjadi beberapa divisi, yaitu:
1. Divisi Pulmonologi Intervensi dan Gawat Darurat Napas
Divisi ini akan mendiagnosis dan memberikan tindakan medis yang tidak memerlukan tindakan pembedahan untuk menangani masalah pada saluran pernapasan yang bersifat darurat. Kondisi-kondisinya antara lain: efusi pleura, batuk berdarah, henti napas, sumbatan di saluran napas bawah karena benda asing, tumor, dan pneumothorax.
2. Divisi Asma dan PPOK
Divisi ini, dokter paru akan berfokus pada pasien yang mengalami penyempitan saluran. Penyakit yang menyebabkan penyempitan saluran biasanya seperti asma, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
3. Divisi Paru dan Lingkungan
Selanjutnya ada divisi yang secara khusus menangani penyakit paru yang diakibatkan oleh paparan senyawa kimia atau partikel berbahaya lain, seperti di lingkungan rumah maupun di lingkungan kerja. Contohnya dari serat asbes dan debu silika yang bisa menyebabkan penyakit asbestosis dan silikosis.
4. Divisi Imunologi dan Penyakit Interstitial
Divisi pulmonologi ini akan berfokus menangani penyakit paru interstisial dan juga masalah saluran pernapasan bagian bawah, termasuk paru-paru, dan bisa disebabkan oleh penyakit autoimun seperti rheumatoid artritis.
5. Divisi Infeksi Paru
Lalu untuk divisi ini akan berfokus pada penanganan gangguan saluran pernapasan bagian bawah yang diakibatkan oleh infeksi virus, bakteri, parasit dan jamur. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi dalam paru-paru antara lain: Tuberculosis Paru, Bronkitis, Pneumonia dan Covid-19.
6. Divisi Onkologi Toraks
Divisi onkologi toraks berfokus menangani masalah temor dan kanker di saluran pernapasan bawah. Untuk penanganannya, pasien akan diberikan pengobatan menggunakan metode bedah dan kemoterapi. Tentunya divisi ini akan selalu berada di bagian tim dokter di rumah sakit.
Demikian informasi mengenai dokter spesialis pulmonologi beserta dengan kondisi dan tidakan apa saja yang bisa ditangani oleh dokternya. Bagaimana, tertarik untuk menggeluti spesialis ini?
Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.
Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.