Kedokteran nuklir adalah

Kedokteran Nuklir Adalah Terobosan Penting di Dunia Medis Modern, Apa Itu?

Kedokteran Nuklir Adalah – Saat mendengar kata “nuklir”, sebagian besar orang mungkin langsung membayangkan sesuatu yang berbahaya, seperti bom atau senjata pemusnah massal. Namun, di balik reputasi mengerikannya, teknologi nuklir ternyata memiliki manfaat besar dalam dunia kedokteran. Salah satu bidang yang mengaplikasikannya adalah kedokteran nuklir, sebuah cabang radiologi modern yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai penyakit, terutama kanker.

Jadi kedokteran nuklir merupakan cabang ilmu kedokteran yang memanfaatkan bahan radioaktif berdosis kecil untuk digunakan dalam mendiagnosis dan juga mengobati berbagai penyakit. Teknologi nuklir ini menggunakan isotop radioaktif yang nantinya akan dimasukkan ke dalam tubuh pasien sehingga bisa menghasilkan gambar maupun informasi yang dibutuhkan untuk mendiagnosis seperti seputar organ atau jaringan tubuh.

Selain itu teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk mengobati kondisi penyakit tertentu seperti kanker dan hipertiroid dengan cara yang sangat spesifik dan minimal invasif. Prosedur ini menggabungkan dua bidang ilmu sekaligus: radiologi, yang memanfaatkan radiasi untuk melihat bagian dalam tubuh, dan tenaga nuklir, yang berasal dari reaksi pemecahan atom.

Bagaimana Prosedur Ini Bekerja?

kedokteran nuklir adalah

Dalam konteks pengobatan kanker, kedokteran nuklir bekerja dengan cara yang sangat terarah. Pertama-tama, pasien akan menjalani prosedur pencitraan untuk mendeteksi lokasi dan penyebaran sel kanker. Setelah itu, dokter akan menentukan jenis dan dosis radioisotop, yaitu obat yang mengandung senyawa radioaktif, yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.

Obat radioisotop ini kemudian disuntikkan ke dalam pembuluh darah. Dalam hitungan menit, zat tersebut akan menuju ke sel target (misalnya, sel kanker) dan mulai bekerja menghancurkan jaringan yang rusak secara selektif tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Prosedur ini umumnya tidak menyakitkan dan hanya memerlukan waktu singkat.

Setelah terapi, pasien biasanya diisolasi di ruang khusus di rumah sakit hingga kadar radioaktivitas dalam tubuh turun ke tingkat aman. Selama masa ini, mereka mungkin perlu memakai pelindung atau masker serta dianjurkan untuk banyak minum agar zat radioaktif dapat keluar dari tubuh melalui urine, keringat, atau feses.

Baca juga: Profil Fakultas Kedokteran Gigi UI: Visi Misi, Program Studi, Mata Kuliah dan Fasilitasnya

Aplikasi Kedokteran Nuklir

Kedokteran nuklir tidak hanya terbatas pada kanker. Beberapa aplikasi medis lainnya antara lain:

  • Diagnosis penyakit jantung: Melalui MIBI scan atau PET scan untuk memeriksa aliran darah dan kerusakan otot jantung.
  • Deteksi kanker dan monitoring terapi: PET scan membantu mendeteksi kanker dan memantau efektivitas pengobatan.
  • Fungsi ginjal: Renal scan digunakan untuk menilai fungsi ginjal dan mendeteksi sumbatan saluran kemih.
  • Pemeriksaan tulang: Bone scan mendeteksi penyebaran kanker ke tulang dan infeksi tulang.
  • Evaluasi tiroid: Scan tiroid dan tes uptake iodin untuk menilai fungsi kelenjar tiroid dan mendeteksi nodul atau kanker.
  • Terapi tambahan lainnya: Seperti radioimmunoterapi untuk kanker jenis tertentu.

Meskipun melibatkan radiasi, prosedur dalam kedokteran nuklir secara umum aman. Dosis radiasi yang digunakan sangat kecil dan telah disesuaikan untuk meminimalkan risiko. Semua prosedur dilakukan oleh tenaga medis terlatih, dan protokol keamanan selalu diterapkan dengan ketat.

Baca juga: Apa Itu Ospek? Ini List Kegiatan yang Dilakukan Saat Ospek dan Manfaatnya

Jika dibandingkan dengan pengobatan kemoterapi, setiap terapi akan memiliki manfaat dan risiko masing-masing. Jadi biasanya dokter akan memberikan pilihan kepada pasien dan menjelaskan dampaknya dalam sesi konsultasi.

Jadi kedokteran nuklir adalah terobosan penting dalam dunia medis modern. Dengan kemampuan untuk mendeteksi penyakit sejak dini dan memberikan terapi yang sangat spesifik dan efektif, bidang ini menjadi harapan baru dalam pengobatan berbagai kondisi medis serius, khususnya kanker.

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

 

fakultas kedokteran gigi UI

Profil Fakultas Kedokteran Gigi UI: Visi Misi, Program Studi, Mata Kuliah dan Fasilitasnya

Fakultas Kedokteran Gigi UI – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) merupakan salah satu institusi pendidikan kedokteran gigi tertua dan terkemuka di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1960, FKG UI memulai perjalanannya dengan 71 mahasiswa angkatan pertama. Saat itu, Indonesia hanya memiliki dua institusi pendidikan dokter gigi, dan rasio antara dokter gigi dengan jumlah penduduk masih sangat rendah, yaitu 1:200.000. Keberadaan FKG UI menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas dan jumlah tenaga kesehatan gigi di tanah air.

Visi dan Misi Fakultas Kedokteran Gigi UI

Fakultas Kedokteran Gigi UI

Dari segi visi dan misinya, FKG Universitas Indonesia adalah sebagai berikut:

Visi Fakultas Kedokteran Gigi:

Mewujudkan Fakultas Kedokteran Gigi yang unggul dan berdaya saing dalam bidang pendidikan dan pelayanan kedokteran gigi, berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga berkontribusi bagi pembangunan masyarakat Indonesia dan dunia.

Misi Fakultas Kedokteran Gigi:

  1. Menyediakan pendidikan kedokteran gigi dan pengajaran yang berkualitas.
  2. Menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tingi yang bermutu dan relevan dengan masalah kesehatan gigi dan mulut nasional serta global.
  3. Menghasilkan lulusan yang unggul, beretika dan profesional serta mampu bersaing secara global.
  4. Menciptakan iklim akademik yang mampu mewujudkan visi FKGUI
  5. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang berkualitas sebagai pusat rujukan.

Baca juga: Apa Itu Ospek? Ini List Kegiatan yang Dilakukan Saat Ospek dan Manfaatnya

Program Studi Fakultas Kedokteran Gigi UI

Sebagai fakultas yang berfokus di bidang kedokteran gigi, FKG ini sudah membuka berbagai program studi terutama program spesialisnya yang beragam. Berikut daftar program studinya:

  • S1 Kedokteran Gigi
  • S1 Kelas Khusus Internasional Kedokteran Gigi
  • Spesialis Ortodonti
  • Spesialis Periodonsia
  • Spesialis Prostodontik
  • Spesialis Konservasi Gigi
  • Spesialis Penyakit Mulut
  • Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial
  • Spesialis Kedokteran Gigi Anak
  • Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi
  • Spesialis Odontologi Forensik
  • Magister Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas
  • Magister Ilmu Kedokteran Gigi Dasar
  • Pendidikan Doktor Ilmu Kedokteran Gigi

Prodi Sarjana Kedokteran Gigi UI

Dalam pembelajarannya, mahasiswa program Sarjana Kedokteran Gigi UI akan menggunakan metode Student Centered Learning, dengan pembelajaran mandiri untuk mencari informasi sesuai learning issues materi dengan melalui bacaan, diskusi antar teman, dan juga narasumber.

Pembelajaran ini ditujukan agar mahasiswa bisa memahami lebih mendalam, dan juga mengingat berbagai informasi yang diperolehnya. Mahasiswa juga akan belajar dengan Problem Based Learning agar terbiasa menghadapi kasus-kasus dan lebih bisa berinisiatif.

Jenjang Sarjana Kedokteran gigi akan menjalani pendidikan dalam waktu 4 tahun atau 8 semester, dengan beban studi 145 SKS. Dan lulusannya akan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G).

Baca juga: 5 Keuntungan Cumlaude Saat Lulus Kuliah, Mahasiswa Wajib Tahu!

Lalu apa saja yang akan dipelajari mahasiswa Kedokteran Gigi UI? Berikut beberapa mata kuliah yang akan didapatkan:

  • Ilmu Biomedik Dasar (IBD)
  • Etika dan Hukum dalam bidang kesehatan
  • Komunikasi Kesehatan
  • Biologi Oral Dasar (BOD)
  • Praktikum BOD dan Paparan Dini
  • Praktek Klinik
  • Ilmu Kedokteran Gigi Dasar (IKGD)
  • Praktikum IKGD
  • Ilmu Kedokteran Gigi Klinik (IKGK)
  • Teori dan Skill Lab IKGK
  • Psikologi Kesehatan
  • Metodologi Penelitian Kesehatan
  • Pengelolaan Bencana
  • Teknik Lab Penunjang Penelitian
  • IPTEKDOKGI Mutakhir
  • Biostatistik
  • Ilmu Kedokteran Gigi Masyarakat dan Pencegahan IKGMP)
  • Skills Lab IKGMP
  • Forensik Kedokteran Gigi
  • Skills Lab Praktik Klinik Komprehensif

Fasilitas Penunjang Pendidikan

Sebagai salah satu FKG tertua di Indonesia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia menghadirkan pendidikan berkualitas unggul yang didukung oleh fasilitas modern dan berstandar tinggi. Berikut beberapa sarana dan prasarananya:

  • Ruang kelas metode PBL (Problem Based Learning)
  • Ruang praktikum
  • Ruang skills lab
  • Perpustakaan
  • Laboratorium komputer
  • Laboratorium riset biologi oral dan material kedokteran gigi
  • Dental simulation / clinic
  • Klinik integrasi untuk mahasiswa program profesi dan spesialis
  • Puskesmas untuk mahasiswa program profesi bekerja di komunitas (Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat)
  • Asrama mahasiswa di Serpong
  • Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) FKG UI
  • Lapangan bulu tangkis
  • Kantin
  • Mushola
  • Student lounge atau ruang santai

Demikian informasi seputar fakultas Kedokteran Gigi UI. Untuk kamu yang berharap untuk melanjutkan di Kedokteran Gigi UI, kamu bisa mempersiapkan diri di jalur undangan, jalur UTBK atau SIMAK UI. Semoga sukses!

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

apa itu Ospek

Apa Itu Ospek? Ini List Kegiatan yang Dilakukan Saat Ospek dan Manfaatnya

Apa Itu Ospek – Setiap tahun ajaran baru di bangku perkuliahan, akan ada kegiatan pembuka yang biasa dikenal dengan ‘Ospek’. Ospek sendiri merupakan akronim dari Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus, dan saat ini setiap kampus rata-rata menggunakan nama yang beragam. Contohnya UGM yang menggunakan nama Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB).

4 Kegiatan yang Dilakukan Saat Ospek

apa itu Ospek

Sumber: FISIP UNAIR

Tujuan diadakannya masa orientasi atau ospek ini adalah memperkenalkan dunia kampus pada para mahasiswa baru. Akan ada beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan saat ospek di setiap kampus, yaitu:

1.    Orientasi Kehidupan Kampus

Sebagai awal pengenalan, para mahasiswa baru akan dikenalkan dengan kehidupan kampus yang akan menjadi rumah kedua. Bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat bertumbuh, berinteraksi.

Orientasi kampus ini akan mengumpulkan semua mahasiswa, dari semua jurusan dan fakultas. Panitia pelaksananya adalah dari BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa, yang akan mengenalkan hal-hal umum kampus seperti visi misi kampus sampai dengan sistem akademiknya selama 2 hari.

Di kegiatan ini biasanya juga akan membuat atraksi tulisan atau membentuk logo kampus dari kumpulan mahasiswa baru.

Baca juga: 5 Keuntungan Cumlaude Saat Lulus Kuliah, Mahasiswa Wajib Tahu!

2.    Orientasi Fakultas

Ospek Fakultas merupakan rangkaian orientasi yang dilakukan di tingkat fakultas untuk menyambut mahasiswa baru. Berbeda dengan ospek kampus yang berskala besar, kegiatan ini diikuti oleh lebih sedikit peserta karena hanya melibatkan mahasiswa dari satu fakultas. Kamu akan bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai jurusan yang berada di bawah naungan fakultas yang sama.

Pelaksanaan ospek ini dikoordinasi oleh BEM Fakultas, dibantu oleh panitia ospek yang telah dipersiapkan. Selama kegiatan, kamu akan dikenalkan pada berbagai hal penting seputar fakultas, seperti struktur organisasi (termasuk dekan dan stafnya), daftar jurusan, fasilitas perkuliahan seperti ruang kelas dan laboratorium, serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat fakultas.

3.    Orientasi Jurusan

Orientasi jurusan adalah kegiatan pengenalan lingkungan akademik yang lebih spesifik, karena dilakukan di tingkat program studi atau jurusan. Di sinilah kamu akan mulai lebih akrab dengan teman-teman seangkatan dari jurusan yang sama dan mengenal lebih dalam tentang dunia perkuliahan yang akan kamu jalani.

Kegiatan ini biasanya diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) atau organisasi serupa, dibantu oleh panitia dari angkatan atas. Selama orientasi jurusan, kamu akan dikenalkan pada dosen-dosen pengajar, mata kuliah inti jurusan, kurikulum, sistem perwalian, serta hal-hal teknis seperti penggunaan sistem akademik, laboratorium, dan fasilitas lainnya tergantung bidang studimu.

4.    Pameran UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa

Dalam masa ospek, mahasiswa juga akan dikenalkan dengan berbagai pilihan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Intra yang ada di kampus. Setiap UKM akan memperkenalkan diri dan membuka stand untuk membagikan informasi dan juga untuk perekrutan anggota baru.

Kamu bisa mencari UKM yang sesuai dengan minat dan bakat kamu. Bergabung dengan UKM bukan hanya sekadar menyalurkan hobi, tetapi juga bisa menjadi sarana yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan soft skill, membangun relasi, dan memperluas pengalaman di luar kegiatan akademik. Melalui UKM, kamu bisa belajar bekerja dalam tim, mengelola program, bahkan memimpin sebuah organisasi, hal-hal yang akan sangat berguna untuk bekal masa depan, baik di dunia kerja maupun kehidupan sosial.

Baca juga: 6 Pilihan Jurusan di Poltekkes Jogja, Prodi Turunannya, dan Fasilitas Penunjang Pembelajarannya

Manfaat Kegiatan Ospek

Ospek memberikan banyak manfaat penting bagi mahasiswa baru yang sedang beradaptasi dengan dunia perkuliahan. Salah satu manfaat utama adalah kesempatan untuk membangun relasi dengan teman-teman baru dari berbagai latar belakang, baik di tingkat jurusan maupun kampus. Selain itu, Ospek membantu mahasiswa mengenal lingkungan kampus, memahami fasilitas yang tersedia, serta memperkenalkan sistem akademik yang sangat berbeda dari masa sekolah, termasuk istilah seperti IPK, dekan, kaprodi, hingga sistem perwalian.

Tak hanya soal pengenalan, Ospek juga menjadi ajang pengembangan diri. Mahasiswa baru dilatih untuk lebih disiplin, percaya diri, serta mampu bekerja sama dan berkomunikasi secara efektif dalam kelompok. Berbagai aktivitas dan tugas selama Ospek dirancang untuk mengasah mental, meningkatkan tanggung jawab, serta membiasakan diri menghadapi tantangan baru di dunia kampus. Pengalaman ini akan menjadi bekal yang berharga untuk menjalani kehidupan perkuliahan ke depannya.

Jadi setelah paham apa itu Ospek, apakah kamu sudah siap untuk menjadi mahasiswa baru di bangku perkuliahan?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

keuntungan cumlaude

5 Keuntungan Cumlaude Saat Lulus Kuliah, Mahasiswa Wajib Tahu!

Keuntungan Cumlaude – Meraih gelar sarjana dengan predikat cumlaude bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan konsistensi, kerja keras, dan dedikasi tinggi selama masa perkuliahan. Namun, semua usaha tersebut bukan tanpa hasil. Predikat cumlaude bukan sekadar kebanggaan pribadi, tapi juga membawa berbagai keuntungan nyata, baik dalam dunia kerja, pendidikan lanjutan, maupun pengembangan diri.

Nah, cumlaude atau dengan pujian ini bisa didapatkan kalau kamu berhasil menadapatkan nilai 3.51 sampai dengan 4,00. Syarat lainnya adalah lulus minimal 3,5 tahun. Untuk mendapatkan nilai IPK tinggi, setiap semesternya kamu harus memiliki nilai bagus dan meningkat terus. Tapi apa sih keuntungan cumlaude?

Apa Keuntungan Cumlaude?

keuntungan cumlaude

Ada banyak keuntungan yang bisa dimanfaatkan oleh orang dengan lulusan cumlaude. Berikut di antaranya:

1.    Karir dan Pekerjaan

Kamu yang berhasil lulus dengan nilai baik dan tepat waktu, akan memiliki peluang lebih besar untuk dipanggil oleh recruiter saat melamar kerja. Predikat cumlaude sering menjadi pertimbangan baik, karena kamu dinilai pribadi yang serius dalam belajar dan bisa memberikan dampak baik untuk perusahaan, bisa berdedikasi dan memiliki etos kerja yang baik.

2.    Melanjutkan Studi

Kalau kamu memiliki cita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, predikat cumlaude ini bisa memberikan banyak kesempatan beasiswa pascasarjana, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ketersediaan beasiswa ini biasanya akan mensyaratkan atau memprioritaskan lulusan berpredikat cumlaude, lho.

Kalau nilai kamu tergolong tinggi, bisa jadi peluang besar untuk diterima di kampus ternama karena nilai akademik kamu yang menonjol.

Baca juga: 6 Pilihan Jurusan di Poltekkes Jogja, Prodi Turunannya, dan Fasilitas Penunjang Pembelajarannya

3.    Jaringan dan Rekomendasi Akademik

Mahasiswa yang berhasil lulus dengan predikat cumlaude lebih cenderung dikenal oleh dosen-dosen dan pihak kampus. Hal ini bisa menjadi sebuah jaringan, karena dosen dan pihak akademik lainnya akan cenderung lebih percaya dan mendukung karier akademik maupun profesional alumni berprestasi.

Mereka tidak akan sungkan untuk menawarkan kesempatan baik, contohnya menjadi seorang asisten dosen, kolaborator penelitian atau jika ada peluang karier lainnya.

4.    Keuntungan Khusus dalam Rekrutmen CPNS jalur Cumlaude

Pemerintah juga membuka peluang khusus untuk para lulusan cumlaude di penerimaan CPNS yang rata-rata dibuka setiap tahunnya. Jalur cumlaude ini memberikan beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan jalur umum, di antaranya:

  • Pada rekrutmen CPNS 2024 lalu, kuota jalur cumlaude lebih besar, yaitu maksimal 10% dari total formasi di instansi pusat dan 5% di instansi daerah
  • Nilai ambang batas SKD lebih rendah dibandingkan jalur umum. Untuk formasi cumlaude, nilai ambang batasnya adalah 85 untuk ITU (Tes Intelegensi Umum) dan 126 untuk nilai kumulatifnya, sedangkan formasi umum nilai ambang batasnya 80 dan 228.
  • Apabila formasi jalur cumlaude belum terpenuhi, bisa diisi oleh pelamar jalur umum dengan kualifikasi yang sama. Hal ini berarti peluang lolos jalur cumlaude lebih besar.

Baca juga: 7 Rekomendasi Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi di Indonesia

5.    Memberikan Kebanggaan Pribadi dan Keluarga

Selain keuntungan-keuntungan tadi, predikat cumlaude tentunya juga menjadi kebanggaan untuk diri sendiri dan juga keluarga, bukan? Setelah struggle dengan tugas-tugas dan drama perkuliahan, akhirnya kamu bisa lulus dengan nilai yang bagus. ‘Cumlaude’ ini menjadi bentuk apresiasi yang bisa juga menjadi motivasi dan inspirasi untuk teman-teman seperjuangan, atau adik Tingkat yang baru memasuki bangku perkuliahan.

Lulus dengan predikat cumlaude memang bukan satu-satunya ukuran kesuksesan, namun tak dapat dipungkiri bahwa prestasi ini membuka banyak pintu peluang. Mulai dari akses ke karier yang lebih baik, peluang beasiswa, hingga pengakuan di lingkungan profesional dan akademik. Bagi mahasiswa yang sedang berjuang, menjadikan cumlaude sebagai target bukan hanya tentang nilai, tetapi juga tentang membangun disiplin, tanggung jawab, dan semangat belajar yang akan berguna seumur hidup.

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Jurusan di Poltekkes Jogja

6 Pilihan Jurusan di Poltekkes Jogja, Prodi Turunannya, dan Fasilitas Penunjang Pembelajarannya

Jurusan di Poltekkes Jogja – Politeknik Kesehatan Jogja merupakan perguruan tinggi negeri bidang kesehatan yang dinaungi langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.  Politekkes sendiri menjadi incaran banyak lulusan baru yang berminat untuk melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan. Nah, Poltekkes juga menyediakan banyak pilihan jurusan yang bisa dipilih, sekaligus memiliki fasilitas yang mendukung pembelajaran mahasiswanya. Lalu apa saja jurusan dan fasilitas di Poltekkes Jogja?

Jurusan dan Fasilitas di Poltekkes Jogja

Jurusan di Poltekkes Jogja

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memiliki fasilitas umum yang bisa digunakan semua mahasiswa, seperti laboratorium bahasa, laboratorium kimia terpadu, dan laboratorium mikrobiologi terpadu. Untuk jurusannya, Poltekkes sudah memiliki 6 jurusan dan masing-masingnya memiliki program studi turunan. Berikut di antaranya:

1.    Jurusan Teknologi Laboratorium Medis

Program jurusan pertama ini memiliki 2 program studi turunan, yaitu program studi D-III Teknologi Laboratorium Medis dan Program Studi Sarjana Terapan atau D-IV Teknologi Laboratorium Medis.

Fasilitas jurusan:

  • Histologi
  • Parasitologi
  • Bakteriologi
  • Hematologi
  • Imunologi
  • Kimia Klinik
  • Molekuler
  • OSCE
  • Kimia Dasar

Baca juga: 7 Rekomendasi Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi di Indonesia

2.    Jurusan Gizi

Kedua ada jurusan Gizi di Poltekkes Kemenkes Jogja, yang memiliki 3 program studi, yaitu program studi Diploma III Gizi, program studi Sarjana Terapan (D-IV) Gizi dan Dietetika, dan Program Studi Pendidikan Profesi Dietisien.

Fasilitas Jurusan:

  • OSCE Gizi
  • Dietetik Kuliner
  • Manejemen Sistem Penyelenggaraan Makanan
  • Ilmu Bahan Makanan
  • Organoleptik
  • Penilai Status Gizi
  • Penyuluhan dan Konseling Gizi
  • Kimia Pangan
  • Mikrobiologi
  • CBT

3.    Jurusan Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memiliki 4 Program Studi, yaitu Program Studi Diploma III Kebidanan, Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Program Studi Profesi Bidan, dan Program Studi Diploma III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.

Fasilitas Jurusan:

  • Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan
  • Ante Natal Care
  • Intra Natal Care
  • Post Narural Care
  • Bayi Baru Lahir
  • Bayi balita dan anak prasekolah
  • Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi
  • Konseling dan Pendidikan Kesehatan
  • Kebidanan Komunitas
  • Kebidanan Keluarga
  • OSCE

Baca juga: Jarang Diketahui, Dokter Konsulen Adalah? Ini Peran Pentingnya

4.    Jurusan Keperawatan

Lalu ada jurusan yang juga sangat banyak diincar calon mahasiswa setiap tahunnya. Jurusan Keperawatan ini membuka 4 program studi, yaitu Program Studi Diploma III Keperawatan, Program Studi Sarjana Terapan (D-IV) Keperawatan, Program Studi Pendidikan Profesi Ners, dan Program Studi Sarjana Terapan (D-IV) Keperawatan Anestesiologi.

Fasilitas Jurusan:

  • CBT Terpadu
  • OSCE
  • Anatomi dan Fisiologi
  • Anak
  • Keperawatan Dasar
  • OK/Anestesi
  • Maternitas
  • KBM/Gadar

5.    Jurusan Kesehatan Gigi

Ada juga jurusan kesehatan gigi, yang memiliki 2 program studi di jenjang Diploma III dan Diploma IV. Pilihan program studinya yaitu Program Studi Diploma III Kesehatan Gigi dan Program Studi Sarjana Terapan Terapi Gigi.

Fasilitas jurusan:

  • Konservasi JKG
  • Anatomi Fisiologi & KDM
  • Microbiologi
  • OSCE
  • Pelayanan Asuhan
  • Pre Klinik
  • Promotif
  • Spesialistik

6.    Jurusan Kesehatan Lingkungan

Jurusan Kesehatan Lingkungan juga memiliki 2 program studi yang berada di jenjang Diploma III dan Diploma IV, yaitu Program Studi Diploma III Sanitasi dan Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan.

Fasilitas Jurusan:

  • OSCE
  • Bengkel Kerja
  • Fisika Sandus K3
  • Kimia
  • Mikrobiologi
  • Parasitologi
  • Pelayanan Kesling
  • Pengendalian Vektor

Jadi bagi kamu yang masih penasaran dengan pilihan jurusan di Poltekkes Jogja dan bagaimana kelengkapan fasilitas yang disediakan di jurusannya, informasi ini bisa membantu kamu menjawab pertanyaannya. Nah, rencananya kamu mau masuk di jurusan apa nanti?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

universitas negeri yang ada jurusan Ilmu Gizi

7 Rekomendasi Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi di Indonesia

Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi – Meningkatnya kesadaran akan kesehatan di masyarakat membuat jurusan Ilmu Gizi menjadi banyak diincar. Pada perkuliahan jurusan Gizi ini, mahasiswa akan belajar materi seputar nutrisi di kehidupan manusia, diet dan gaya hidup, pola makan sehat, sampai dengan memahami asupan makanan apa saja yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.

Tubuh setiap manusia memerlukan zat gizi agar memiliki kesehatan yang baik, dan membuat tubuh menjadi fit. Jurusan Ilmu Gizi ini akan mempelajari hubungan antara makanan yang dikonsumsi dengan kesehatan tubuh manusia.

Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi

Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi

Di Indonesia sudah ada banyak sekali kampus yang membuka jurusan ilmu gizi, baik itu kampus negeri maupun swasta. Bagi kamu yang masih butuh referensi kampusnya, berikut beberapa pilihannya:

1.    Institut Pertanian Bogor

Jurusan Ilmu Gizi IPB masuk dalam fakultas Ekologi Manusia, yang mana fakultas ini adalah satu-satunya yang ada di Indonesia. S1 Ilmu Gizi IPB dibuka guna mengembangkan ilmu gizi manusia dan mengaplikasikannya di keluarga dan masyarakat, dengan mengaitkan ilmu pertanian, pangan, gizi dan kesehatan. Dengan ini, IPB mengupayakan peningkatan kualitas manusia.

Jurusan ini sudah terakreditasi Nasional dengan predikat Unggul oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).

Baca juga: Jarang Diketahui, Dokter Konsulen Adalah? Ini Peran Pentingnya

2.    Universitas Gadjah Mada

UGM membuka jurusan S1 Gizi dan Kesehatan di bawah naungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan. Jurusan ini menjadi jurusan Gizi pertama di Indonesia. Program Studi Gizi Kesehatan (PSGK) dalam pembelajarannya menggunakan sistem Student-Centered Learning sehingga membuat mahasiswanya aktif dan kreatif.

Dalam pembelajarannya, mahasiswa akan belajar berbagai aktivitas, seperti diskusi, tutorial, laboratorium keterampilan, praktik, presentasi khusus dan praktik lapangan.

3.    Universitas Brawijaya

Di Jawa Timur, ada Universitas Brawijaya yang sudah mendapatkan dukungan penuh dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDM) Depkes RI dan juga Southeast Asian Ministers of Education Tropical Medicine (SEAMEO TROPMED). Dengan begitu UB membuka program S1 Ilmu Gizi atas permintaan yang tinggi.

4.    Universitas Indonesia

UI membuka jurusan S1 Gizi di bawah naungan Fakultas Kesehatan Masyarakat, yang bisa diikuti melalui berbagai jalur seperti SNBP, SNBT dan juga jalur mandiri. S1 Gizi UI menerapkan persyaratan untuk pesertanya agar tidak buta warna, dan merupakan lulusan SLTA atau MA peminatan IPA.

5.    Universitas Diponegoro

S1 Gizi Undip masuk di Fakultas Kedokteran, yang pembukaannya ditujukan menghasilkan SDM yang menguasai teori dasar ilmu gizi, pangan, biomedik, patofisiologi, kesehatan masyarakat dan pengetahuan tentang pelayanan dan kewenangan ahli gizi dalam sistem kesehatan nasional dan sistem ketahanan pangan dan gizi nasional.

Baca juga: Sama-sama Ada di Rumah Sakit, Ini Perbedaan Dokter Residen dan Koas

6.    Universitas Airlangga

S1 Gizi Universitas Airlangga masuk di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang menjadi salah satu pelopor berdirinya Fakultas Kesehatan Masyarakat di Indonesia. Sampai saat ini jurusan S1 Gizi Unair sudah terakreditasi A oleh BAN-PT.

Dalam perkuliahannya, mahasiswa Gizi Unair tidak hanya mendapatkan pembelajaran teoritis, karena ada praktiknya juga dan program magang yang akan membekali setiap mahasiswanya untuk bisa menjadi SDM yang mumpuni di dunia kerja nanti.

7.    Universitas Jenderal Soedirman

Unsoed sudah membuka jurusan Ilmu Gizi sejak 2010, tepatnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 144/D/O/2010 tanggal 22 September. Lalu pendidikan pertamanya dibuka mulai tahun ajaran 2011/2012. Saat ini program S1 Ilmu Gizi Unsoed sudah terakreditasi Unggul dan menjadi salah satu yang memiliki daya saing paling tinggi.

Dari beberapa rekomendasi universitas negeri yang ada jurusan Ilmu Gizi tadi, ada banyak lagi lainnya yang juga sudah membuka jurusan ilmu gizi. Kamu bisa mencari informasi di website resmi kampus impian kamu untuk detail informasinya ya!

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter konsulen adalah

Jarang Diketahui, Dokter Konsulen Adalah? Ini Peran Pentingnya

Dokter Konsulen adalah salah satu dokter yang memegang peranan penting dalam dunia medis. Kemampuan dokter konsulen ini sudah tinggi, dan sering dibutuhkan untuk melakukan penanganan medis yang rumit. Nah bagi masyarakat awam atau pejuang jas putih, istilah dokter konsulen ini mungkin belum terlalu dimengerti. Jadi yuk kita kupas apa itu dokter konsulen!

Apa Itu Dokter Konsulen?

dokter konsulen adalah

Dalam dunia medis, terdapat istilah dan peran dokter konsulen. Tapi tentunya bagi orang awam, istilah ini jarang diketahui. Jadi, dokter konsulen adalah dokter spesialis yang sudah menempuh pendidikan sub-spesialis, dan memiliki keahlian di bidang keilmuan yang spesifik. Ditambah lagi, peran seorang dokter konsulen ini adalah membantu pendidikan dokter muda seperti para koas dan dokter residen.

Dalam perannya, dokter konsulen ini akan sering dihubungi di situasi-situasi kompleks yang membutuhkan penanganan spesialis mendalam. Tugasnya hampir sama seperti dokter spesialis, namun dokter konsulen yang sekaligus dokter sub-spesialis ini memiliki keahlian yang lebih spesifik.

Dokter sub-spesialis ini biasanya akan bertugas di fasilitas layanan kesehatan tingkat tersier, seperti rumah sakit rujukan tipe A. Rumah sakit rujukan tipe A ini biasanya ada di kota-kota besar, contohnya untuk di Jakarta adalah RSUP Fatmawati, RSUP Persahabatan. Di Jogja ada RSUP Dr. Sardjito, di Bandung ada RSUP dr. Hasan Sadikin.

Terkadang dokter konsulen juga bisa bertugas di layanan kesehatan sekunder, tergantung kebutuhan suatu daerah.

Baca juga: Sama-sama Ada di Rumah Sakit, Ini Perbedaan Dokter Residen dan Koas

Contoh Gelar Dokter Konsulen

Dalam dunia kedokteran, dokter spesialis adalah dokter umum yang memiliki keahlian spesifik di salah satu bidang. Contohnya spesialis anak. Sedangkan dokter sub-spesialis, akan mempelajari lebih dalam mengenai satu bidang tersebut. Contohnya spesialis anak, dengan fokus Nutrisi & metabolisme.

Contoh gelar dokter spesialis:

  • A: Spesialis Anak
  • An: Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi
  • And: Spesialis Andrologi
  • B: Spesialis Bedah
  • BA: Spesialis Bedah Anak
  • KK: Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin
  • M: Spesialis Mata
  • PD: Spesialis Penyakit Dalam
  • S: Spesialis Saraf

Untuk gelar dokter sub-spesialis/konsultan akan ditambahkan gelas (K) di akhir gelar spesialis yang berarti Konsultan/Spesialis 2/Sub Spesialis. Contohnya Sp.A (K): Spesialis Anak Konsultan.

Contoh gelar yang bisa ditambahkan untuk spesialis jantung dan spesialis bedah:

  • FACC: Fellow of the American College of Cardiologists
  • FACP: Fellow of the Amirican College of Physicians
  • FACS: Fellow of the Amirican College of Surgeons

Sub-spesialis Ilmu Penyakit Dalam:

  • Geriatri (Sp. PD-KGer)
  • Kardiovaskular (Sp.PD-KKV)
  • Pulmonologi (Sp.PD-KP)

Sub-spesialis Ilmu Kesehatan Anak:

  • Alergi Imunologi
  • Endokrinologi
  • Kardiologi
  • Nefrologi
  • Neurologi
  • Gasthrohepatologi

Sub-spesialis THT-KL:

  • Rinologi
  • Plastik Rekonstruksi
  • Bronkoesofagologi
  • Alergi Imunologi
  • THT Komunitas

Dan banyak lagi lainnya gelar sup-spesialis di berbagai bidang lainnya.

Baca juga: Berapa Lama Kuliah Kedokteran? Ini Tahapan-Tahapan Pendidikannya yang Wajib Diketahui

Dokter sub-spesialis ini juga akan memberikan saran atau konsultasi kepada dokter lainnya dalam menangani kasus medis yang kompleks. Dokter sub-spesialis ini harus mendapat pengakuan dari kolegium atau pengampu cabang keilmuan yang berisi para guru besar, ketua program studi, dan para ahli dalam bidang pendidikan kedokteran.

Peran Penting Dokter Konsulen

Seperti yang sudah dibahas di atas, dokter konsulen ini memegang peranan penting. Berikut rinciannya:

1.    Menangani Kasus Medis yang Rumit

Tugas dokter ini jauh lebih berat dibandingkan dokter umum maupun dokter spesialis. Jika ada pasien yang memiliki kondisi kesehatan buruk dan sulit ditangani, contohnya masalah jantung yang sangat serius maka dokter konsulen akan turun tangan dan memberikan perawatan maksimal.

2.    Memberikan Panduan dan Pelatihan kepada Dokter Muda

Dokter konsulen ini bisa dibilang jadi puncak karier kedokteran, yang tentunya sudah memiliki keahlian mendalam dan banyak pengalaman praktis. Maka dari itu dokter konsulen akan membantu dokter muda agar lebih siap dan lebih maksimal dalam menangani berbagai kondisi pasien.

3.    Memberikan Pendapat Ahli

Sebagai seorang ahli, dokter konsulen akan sangat dibutuhkan untuk membantu dokter lain untuk memberikan saran, pendapat bahkan membantu memberikan diagnosis agar pasien bisa mendapatkan penanganan atau pengobatan yang tepat.

4.    Melakukan Penelitian Medis

Dokter ini juga akan berperan aktif dalam melakukan penelitian kesehatan. Mereka akan menemukan cara baru yang lebih efektif untuk menyembuhkan suatu penyakit atau membuat inovasi pengobatan.

Sudah paham kan, dokter konsulen adalah dokter sub-spesialis yang sering menangani tindakan penting dalam dunia medis. Bagaimana, tertarik untuk melanjutkan pendidikan sampai di tahap sub-spesialis?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

perbedaan dokter residen dan koas

Sama-sama Ada di Rumah Sakit, Ini Perbedaan Dokter Residen dan Koas

Perbedaan Dokter Residen dan Koas – Dalam dunia pendidikan kedokteran, banyak masyarakat yang masih belum memahami perbedaan dokter residen dan koas. Padahal, keduanya berada di tahapan yang sangat berbeda dalam proses menjadi tenaga medis profesional. Maka dari itu agar tidak salah paham lagi, yuk kita bahas lebih rinci perbedaan antara dokter koas dan dokter residen dari berbagai aspek!

Apa Itu Dokter Koas?

perbedaan dokter residen dan koas

Dokter koas, atau yang sering disebut juga dokter muda (co-assistant), adalah mahasiswa kedokteran (lulusan S1) yang tengah menempuh pendidikan klinis. Tahap ini merupakan bagian dari program kuliah profesi dokter, di mana mahasiswa mulai mempraktikkan ilmu kedokteran secara langsung di rumah sakit atau fasilitas kesehatan di bawah bimbingan dokter spesialis.

Dokter koas bertugas membantu dokter senior dalam kegiatan medis, seperti anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pendampingan pasien, namun tidak memiliki tanggung jawab hukum secara langsung atas tindakan medis yang dilakukan. Masa koas adalah tahap akhir sebelum seseorang diangkat menjadi dokter umum setelah lulus uji kompetensi. Dokter koas juga belum mengantongi gelar dokter (dr.) meskipun sudah lulus Sarjana Kedokteran.

Siapa Itu Dokter Residen?

Berbeda dari koas, dokter residen adalah dokter yang sudah lulus program profesi dan telah mengantongi gelar “dr.” di depan namanya. Mereka juga melanjutkan pendidikan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sebagai bagian dari pelatihan pascasarjana untuk menjadi spesialis di bidang tertentu, contohnya spesialis penyakit dalam, bedah, anak, dan lain sebagainya.

Dokter residen juga sudah secara resmi menjadi dokter, yaitu dokter umum dan tentunya sudah memiliki pengalaman praktik dan memiliki tanggung jawab klinis yang lebih besar dibandingkan dokter koas. Dokter residen secara aktif terlibat dalam diagnosis, perawatan pasien, hingga tindakan medis lanjutan, meski tetap berada di bawah pengawasan dokter spesialis.

Baca juga: Berapa Lama Kuliah Kedokteran? Ini Tahapan-Tahapan Pendidikannya yang Wajib Diketahui

Perbedaan Dokter Residen dan Koas Secara Lebih Rinci

Jika kamu masih bingung, berikut perbedaan keduanya secara lebih rinci:

1.    Jenjang Pendidikan

  • Dokter Koas: Masih berstatus mahasiswa kedokteran (profesi) yang sedang menjalani tahap pendidikan klinis.
  • Dokter Residen: Sudah menyelesaikan pendidikan dokter umum (bergelar dr.) dan sedang menjalani pendidikan lanjutan untuk menjadi spesialis.

2.    Ujian yang Diikuti

  • Koas: Mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) sebanyak 4 kali setahun (Februari, Mei, Agustus, dan November). Ujian terdiri dari CBT (Computer-Based Test) dan OSCE (Objective Structured Clinical Examination).
  • Residen: Menjalani ujian kompetensi nasional yang diatur oleh kolegium masing-masing spesialisasi, yang umumnya melibatkan ujian tulis daring dan OSCE.

3.    Gelar yang Diperoleh

  • Koas: Setelah lulus, mendapatkan gelar “dr.” di depan nama. Contoh: dr. Reisa Broto Asmoro.
  • Residen: Setelah lulus pendidikan spesialis, menyandang gelar “Sp.” sesuai bidangnya. Contoh: dr. Reisa Broto Asmoro, Sp.A (dokter spesialis anak).

Baca juga: Program Pendidikan Super Lengkap! Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNAIR

4.    Pembimbing atau Supervisor

  • Koas: Dibimbing oleh dokter spesialis atau konsulen, sering kali dengan bantuan dari dokter residen.
  • Residen: Dibimbing langsung oleh dokter konsulen atau dokter spesialis senior sesuai bidang keilmuannya.

5.    Tanggung Jawab dan Beban Kerja

  • Koas: Bertugas menjalankan tindakan medis berdasarkan arahan dan tidak bertanggung jawab secara hukum atas tindakan medis.
  • Residen: Memiliki beban kerja lebih besar, termasuk melakukan visit pasien, pemeriksaan lanjutan, diagnosa, tindakan klinis, penyusunan case report, serta penelitian ilmiah. Mereka memiliki tanggung jawab medis lebih tinggi meskipun masih di bawah pengawasan.

Jadi perbedaan dokter residen dan koas tidak hanya terletak pada jenjang pendidikan saja. Memahami perbedaan ini sangat penting, sehingga kamu tidak salah paham dan lebih tahu alur pendidikan dokter di Indonesia.

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

berapa lama kuliah kedokteran

Berapa Lama Kuliah Kedokteran? Ini Tahapan-Tahapan Pendidikannya yang Wajib Diketahui

Berapa Lama Kuliah Kedokteran? Pertanyaan ini pasti banyak ditanyakan oleh calon-calon dokter maupun orang awam. Menjadi seorang dokter masih menjadi pilihan yang menarik, mengingat prospek kerjanya yang menjanjikan, dengan gaji yang terbilang menggiurkan, dan tentunya memiliki nama baik. Namun perjuangan untuk menjadi dokter tidak mudah, kamu harus melanjutkan pendidikan dengan jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan jurusan-jurusan lain.

Berapa Lama Kuliah Kedokteran?

berapa lama kuliah kedokteran

Ada beberapa tahapan yang harus kamu tempuh untuk sampai menjadi Dokter. Beberapa tahapan pendidikan ini menyita waktu yang cukup lama, berikut di antaranya:

1.    Kuliah Jenjang Sarjana

Sebagai tahapan pertama, sebagai calon dokter kamu harus menjalani kuliah sarjana dengan waktu kurang lebih selama 3,5 tahun. Dalam perkuliahan sarjana, kamu akan belajar interaktif, diiringi dengan praktikum, dan dengan metode pembelajaran problem-based learning.

Nah kuliah kedokteran juga sedikit berbeda dengan kuliah jurusan lainnya yang menerapkan SKS. Di jurusan kedokteran tidak ada SKS, melainkan menggunakan sistem Blok. Contohnya Blok Neurologi, Blok Kulit, Blok Pediatri, dan banyak lagi lainnya.

Nantinya di kuliah sarjana ini mahasiswa akan menghadapi ujian tulis seperti OSCE (Objective Structured Clinical Examination) dan SOCA (Student Oral Case Analysis. OSCE adalah ujian di mana mahasiswa harus menebak diagnosa penyakit yang diderita pasien simulasi. Sementara SOCA adalah uji pemahaman mahasiswa akan kasus penyakit tertentu, yang dilakukan secara lisan di harapan 2-3 orang dosen penguji.

Baca juga: Program Pendidikan Super Lengkap! Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNAIR

2.    Kuliah Profesi

Setelah lulus, Sarjana Kedokteran bisa melanjutkan ke jenjang Profesi yang membutuhkan waktu 2 tahun pendidikan. Dari teori yang sudah didapatkan di kuliah S1, mahasiswa bisa mulai mengimplementasikannya ke pasien di fasilitas kesehatan yang disediakan oleh kampus.

Lulusan Sarjana belum bisa langsung menjadi dokter, di jenjang profesi ini mahasiswa akan praktik langsung untuk menangani pasien namun tetap di bawah pengawasan dokter senior. Sebutannya adalah Dokter Ko-assisten (Koas).

3.    UKMPPD

Setelah selesai koas, kamu masih harus mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter yang ditujukan untuk menjamin kompetensi lulusan pendidikan dokter, memastikan mereka memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan standar nasional, serta melindungi masyarakat dari pelayanan medis yang tidak kompeten.

UKMPPD ini dilaksanakan 4 kali dalam satu tahun, dan ujiannya terdiri dari ujian (computer based test) CBT dan OSCE. Ujian CBT akan terdiri dari 150 soal pilihan ganda dengan waktu 200 menit pengerjaan. Kamu butuh nilai minimal 66 untuk lulus CBT.

Dan untuk ujian OSCE, adalah ujian praktik yang dilakukan oleh fakultas kedokteran kampus. Ada 12 station dengan topik berbeda yang harus dilewati mahasiswanya. Dan setiap station, diberikan waktu 15 menit.

4.    Sumpah Dokter

Setelah lolos dari ujian UKMPPD, kamu akan disumpah untuk nantinya memperoleh gelar Dokter (dr) dan juga mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR). Dalam sumpah dokter ini kamu akan menyatakan komitmennya untuk menjalankan tugas kedokteran dengan etika dan profesionalisme.

Baca juga: 6 Tips Menjadi Mahasiswa Produktif Selama Bulan Puasa, Anti Loyo

5.    Magang

Masih belum selesai, kamu masih harus mengikuti internship atau magang selama kurang lebih 1 tahun di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lainnya. Pilihan tempat faskesnya akan diberikan oleh pemerintah, nantinya kamu bisa memilih dari list yang tersedia.

Nanti kamu masih akan diawasi oleh dokter senior, namun kamu sudah bisa mendapatkan gaji. Setelah itu kamu akan mendapatkan Surat Izin Praktik (SIP) yang bisa digunakan untuk membuka praktik sendiri atau bekerja di instansi kesehatan lainnya.

Setelah itu kamu akan menjadi dokter umum, jika ingin menjadi dokter spesialis kamu masih harus melanjutkan pendidikan di program pendidikan dokter spesialis (PPDS). Jadi sudah ada gambaran kan berapa lama kuliah kedokteran?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

fakultas kedokteran UNAIR

Program Pendidikan Super Lengkap! Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNAIR

Fakultas Kedokteran UNAIR menjadi salah satu yang paling dituju banyak calon mahasiswa baru. Kualitas pendidikannya sudah tidak perlu diragukan lagi karena FK UNAIR menjadi fakultas tertua di Universitas Airlangga. Bahkan FK UNAIR ini menjadi salah satu tumpuan kemajuan dan roda perkembangan kampus serta peradaban besar dunia kedokteran Indonesia. Pendidikannya sudah maju, dan pilihan programnya pun sangat lengkap. Yuk simak selengkapnya!

Program Studi Fakultas Kedokteran UNAIR

fakultas kedokteran UNAIR

FK UNAIR sudah menyediakan banyak pilihan program pendidikan, mulai dari jenjang Sarjana sampai dengan Subspesialis. Berikut selengkapnya:

1.    Program Sarjana (S1)

Program sarjana di FK UNAIR tidak hanya terdiri atas program S1 Kedokteran saja, ada juga program S1 Kebidanan. Sama dengan pendidikan S1 lainnya, lama waktu pendidikannya akan berlangsung dalam 8 semester dengan jumlah 146 SKS. Lulusan S1 Kedokteran akan mendapat gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked), dan lulusan S1 Kebidanan akan mendapat gelar Sarjana Kebidanan (S.Keb).

2.    S2 & S3

Karena sudah berdiri cukup pertama dan jadi fakultas pertama di UNAIR, FK mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sudah ada program Magister (S2) dan Doktor (S3) bagi lulusan S1 Kedokteran dan profesi yang ingin mendalami dan melengkapi bidang keilmuan yang ada banyak sekali pilihannya saat ini.

Program studi S2 ada Ilmu Kesehatan Reproduksi akan mendapat gelar Magister Kesehatan (M.Kes); Ilmu Kesehatan Olahraga yang mendapat gelar Magister Kesehatan (M.Kes); Ilmu Kedokteran Tropis yang mendapat gelar Magister Kedokteran Tropis (M.Ked.Trop); Ilmu Kedokteran Dasar yang mendapat gelar Magister Science (M.Si); dan Ilmu Kedokteran Klinik yang mendapat gelar Magister Kedokteran Klinik (M.Ked.Klin). Dan untuk program Doktoral akan mendapatkan gelar Doktor (Dr.).

Baca juga: Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNRI, Apa Saja Pilihan Jurusannya?

3.    Program Studi Spesialisasi 1

Selanjutnya FK UNAIR juga sudah membuka program spesialisasi 1 yang menjadi salah satu upaya berkomitmen dalam memberikan yang terbaik di dunia kesehatan Indonesia. Terdapat 25 program studi spesialis 1, dengan menerapkan pembelajaran aktif dan menekankan pelatihan keprofesian di bidang masing-masing melalui kerja praktik di RS pendidikan utama dan jejaring dengan bimbingan intensif penyelia atau staf pengajar.

Program Studi:

  • Andrologi – Gelar (Sp.And)
  • Anestesiologi dan Terapi Intensif – Gelar (Sp.An-TI)
  • Bedah – Gelar Spesialis Bedah (Sp.B)
  • Bedah Plastik Rekonstruksi & Estetik – Gelar (Sp.B.P.R.E)
  • Bedah Toraks, Kardiak & Vaskular – Gelar (Sp.BTKV)
  • Ilmu Bedah Anak – Gelar (Sp.BA)
  • Ilmu Bedah Saraf – Gelar (Sp.BS)
  • Ilmu Kesehatan Anak – Gelar (Sp.A)
  • Kedokteran Forensik dan Medikolegal – Gelar (Sp.FM)
  • Ilmu Kedokteran Fisik & Rehabilitasi – Gelar (Sp.K.F.R.)
  • Dermatologi dan Venereologi – Gelar (Sp.D.V.E)
  • Ilmu Penyakit Jantung & Pembuluh Darah – Gelar (Sp.JP)
  • Ilmu Penyakit Dalam – Gelar (Sp.PD)
  • Ilmu Kesehatan Mata – Gelar (Sp.M)
  • Mikrobiologi Klinik – Gelar (Sp.MK)
  • Neurologi – Gelar (Sp.N)
  • Obstetri Dan Ginekologi – Gelar (Sp.OG)
  • Orthopaedi Dan Traumatologi – Gelar (Sp.OT)
  • Patologi Anatomik – Gelar (Sp.PA)
  • Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi – Gelar Spesialis Paru (Sp.P)
  • Patologi Klinik – Gelar (Sp.PK)
  • Psikiatri – Gelar (Sp.KJ)
  • Radiologi – Gelar (Sp.Rad)
  • THT-Bedah Kepala & Leher – Gelar (Sp.T.H.T.B.K.L)
  • Urologi – Gelar (Sp.U)

Baca juga: Punya Ciri Khas Kedokteran Herbal, Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran IPB

4.    Program Studi Spesialisasi 2

Tersedia juga program subspesialis yang merupakan program pendidikan yang menghasilkan  tenaga third professional degree. Nantinya lulusannya bisa menjadi dokter spesialis konsultan yang mempunyai kompetensi klinis kekhususan dan kemampuan akademik lanjut serta berkualitas sebagai seorang konsultan yang profesional seperti yang ditetapkan dalam standar Nasional Kompetensi sebagai Konsulen.

Program Studi:

  • Anestesiologi & Terapi Intensif – Subspesialis Anestesi (Sp.An(K))
  • Bedah Digestif – Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digestif / SpB. Subsp.BD(K)
  • Bedah Kepala Leher – Spesialis Bedah Konsultan Bedah Kepala Leher (Sp.B(K)KL)
  • Ilmu Kesehatan Anak – Subspesialis Anak (Sp.A(K))
  • Obstetri Dan Ginekologi – Subspesialis Obstetri dan Ginekologi (Sp.OG(K))
  • Ilmu Penyakit Dalam – Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam (Konsultan)
  • Psikiatri Anak Dan Remaja – Subpesialis Psikiatri Anak dan Remaja (Sp.KJ., Subsp. A.R. (K))
  • Patologi Klinik – Subspesialis Patologi Klinik (Sp.PK(K))
  • Orthopaedi dan Traumatologi – Subspesialis Orthopaedi dan Traumatologi (Sp.OT(K))
  • Jantung dan Pembuluh Darah – Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah (Sp.JP(K))

Jadi bagi kamu yang ingin menjadi dokter umum atau bahkan dokter subspesialis, Fakultas Kedokteran UNAIR menjadi pilihan yang tepat. Nah kalau kamu, tertarik jadi dokter apa ini?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.