dokter konsulen adalah

Jarang Diketahui, Dokter Konsulen Adalah? Ini Peran Pentingnya

Dokter Konsulen adalah salah satu dokter yang memegang peranan penting dalam dunia medis. Kemampuan dokter konsulen ini sudah tinggi, dan sering dibutuhkan untuk melakukan penanganan medis yang rumit. Nah bagi masyarakat awam atau pejuang jas putih, istilah dokter konsulen ini mungkin belum terlalu dimengerti. Jadi yuk kita kupas apa itu dokter konsulen!

Apa Itu Dokter Konsulen?

dokter konsulen adalah

Dalam dunia medis, terdapat istilah dan peran dokter konsulen. Tapi tentunya bagi orang awam, istilah ini jarang diketahui. Jadi, dokter konsulen adalah dokter spesialis yang sudah menempuh pendidikan sub-spesialis, dan memiliki keahlian di bidang keilmuan yang spesifik. Ditambah lagi, peran seorang dokter konsulen ini adalah membantu pendidikan dokter muda seperti para koas dan dokter residen.

Dalam perannya, dokter konsulen ini akan sering dihubungi di situasi-situasi kompleks yang membutuhkan penanganan spesialis mendalam. Tugasnya hampir sama seperti dokter spesialis, namun dokter konsulen yang sekaligus dokter sub-spesialis ini memiliki keahlian yang lebih spesifik.

Dokter sub-spesialis ini biasanya akan bertugas di fasilitas layanan kesehatan tingkat tersier, seperti rumah sakit rujukan tipe A. Rumah sakit rujukan tipe A ini biasanya ada di kota-kota besar, contohnya untuk di Jakarta adalah RSUP Fatmawati, RSUP Persahabatan. Di Jogja ada RSUP Dr. Sardjito, di Bandung ada RSUP dr. Hasan Sadikin.

Terkadang dokter konsulen juga bisa bertugas di layanan kesehatan sekunder, tergantung kebutuhan suatu daerah.

Baca juga: Sama-sama Ada di Rumah Sakit, Ini Perbedaan Dokter Residen dan Koas

Contoh Gelar Dokter Konsulen

Dalam dunia kedokteran, dokter spesialis adalah dokter umum yang memiliki keahlian spesifik di salah satu bidang. Contohnya spesialis anak. Sedangkan dokter sub-spesialis, akan mempelajari lebih dalam mengenai satu bidang tersebut. Contohnya spesialis anak, dengan fokus Nutrisi & metabolisme.

Contoh gelar dokter spesialis:

  • A: Spesialis Anak
  • An: Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi
  • And: Spesialis Andrologi
  • B: Spesialis Bedah
  • BA: Spesialis Bedah Anak
  • KK: Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin
  • M: Spesialis Mata
  • PD: Spesialis Penyakit Dalam
  • S: Spesialis Saraf

Untuk gelar dokter sub-spesialis/konsultan akan ditambahkan gelas (K) di akhir gelar spesialis yang berarti Konsultan/Spesialis 2/Sub Spesialis. Contohnya Sp.A (K): Spesialis Anak Konsultan.

Contoh gelar yang bisa ditambahkan untuk spesialis jantung dan spesialis bedah:

  • FACC: Fellow of the American College of Cardiologists
  • FACP: Fellow of the Amirican College of Physicians
  • FACS: Fellow of the Amirican College of Surgeons

Sub-spesialis Ilmu Penyakit Dalam:

  • Geriatri (Sp. PD-KGer)
  • Kardiovaskular (Sp.PD-KKV)
  • Pulmonologi (Sp.PD-KP)

Sub-spesialis Ilmu Kesehatan Anak:

  • Alergi Imunologi
  • Endokrinologi
  • Kardiologi
  • Nefrologi
  • Neurologi
  • Gasthrohepatologi

Sub-spesialis THT-KL:

  • Rinologi
  • Plastik Rekonstruksi
  • Bronkoesofagologi
  • Alergi Imunologi
  • THT Komunitas

Dan banyak lagi lainnya gelar sup-spesialis di berbagai bidang lainnya.

Baca juga: Berapa Lama Kuliah Kedokteran? Ini Tahapan-Tahapan Pendidikannya yang Wajib Diketahui

Dokter sub-spesialis ini juga akan memberikan saran atau konsultasi kepada dokter lainnya dalam menangani kasus medis yang kompleks. Dokter sub-spesialis ini harus mendapat pengakuan dari kolegium atau pengampu cabang keilmuan yang berisi para guru besar, ketua program studi, dan para ahli dalam bidang pendidikan kedokteran.

Peran Penting Dokter Konsulen

Seperti yang sudah dibahas di atas, dokter konsulen ini memegang peranan penting. Berikut rinciannya:

1.    Menangani Kasus Medis yang Rumit

Tugas dokter ini jauh lebih berat dibandingkan dokter umum maupun dokter spesialis. Jika ada pasien yang memiliki kondisi kesehatan buruk dan sulit ditangani, contohnya masalah jantung yang sangat serius maka dokter konsulen akan turun tangan dan memberikan perawatan maksimal.

2.    Memberikan Panduan dan Pelatihan kepada Dokter Muda

Dokter konsulen ini bisa dibilang jadi puncak karier kedokteran, yang tentunya sudah memiliki keahlian mendalam dan banyak pengalaman praktis. Maka dari itu dokter konsulen akan membantu dokter muda agar lebih siap dan lebih maksimal dalam menangani berbagai kondisi pasien.

3.    Memberikan Pendapat Ahli

Sebagai seorang ahli, dokter konsulen akan sangat dibutuhkan untuk membantu dokter lain untuk memberikan saran, pendapat bahkan membantu memberikan diagnosis agar pasien bisa mendapatkan penanganan atau pengobatan yang tepat.

4.    Melakukan Penelitian Medis

Dokter ini juga akan berperan aktif dalam melakukan penelitian kesehatan. Mereka akan menemukan cara baru yang lebih efektif untuk menyembuhkan suatu penyakit atau membuat inovasi pengobatan.

Sudah paham kan, dokter konsulen adalah dokter sub-spesialis yang sering menangani tindakan penting dalam dunia medis. Bagaimana, tertarik untuk melanjutkan pendidikan sampai di tahap sub-spesialis?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

perbedaan dokter residen dan koas

Sama-sama Ada di Rumah Sakit, Ini Perbedaan Dokter Residen dan Koas

Perbedaan Dokter Residen dan Koas – Dalam dunia pendidikan kedokteran, banyak masyarakat yang masih belum memahami perbedaan dokter residen dan koas. Padahal, keduanya berada di tahapan yang sangat berbeda dalam proses menjadi tenaga medis profesional. Maka dari itu agar tidak salah paham lagi, yuk kita bahas lebih rinci perbedaan antara dokter koas dan dokter residen dari berbagai aspek!

Apa Itu Dokter Koas?

perbedaan dokter residen dan koas

Dokter koas, atau yang sering disebut juga dokter muda (co-assistant), adalah mahasiswa kedokteran (lulusan S1) yang tengah menempuh pendidikan klinis. Tahap ini merupakan bagian dari program kuliah profesi dokter, di mana mahasiswa mulai mempraktikkan ilmu kedokteran secara langsung di rumah sakit atau fasilitas kesehatan di bawah bimbingan dokter spesialis.

Dokter koas bertugas membantu dokter senior dalam kegiatan medis, seperti anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pendampingan pasien, namun tidak memiliki tanggung jawab hukum secara langsung atas tindakan medis yang dilakukan. Masa koas adalah tahap akhir sebelum seseorang diangkat menjadi dokter umum setelah lulus uji kompetensi. Dokter koas juga belum mengantongi gelar dokter (dr.) meskipun sudah lulus Sarjana Kedokteran.

Siapa Itu Dokter Residen?

Berbeda dari koas, dokter residen adalah dokter yang sudah lulus program profesi dan telah mengantongi gelar “dr.” di depan namanya. Mereka juga melanjutkan pendidikan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sebagai bagian dari pelatihan pascasarjana untuk menjadi spesialis di bidang tertentu, contohnya spesialis penyakit dalam, bedah, anak, dan lain sebagainya.

Dokter residen juga sudah secara resmi menjadi dokter, yaitu dokter umum dan tentunya sudah memiliki pengalaman praktik dan memiliki tanggung jawab klinis yang lebih besar dibandingkan dokter koas. Dokter residen secara aktif terlibat dalam diagnosis, perawatan pasien, hingga tindakan medis lanjutan, meski tetap berada di bawah pengawasan dokter spesialis.

Baca juga: Berapa Lama Kuliah Kedokteran? Ini Tahapan-Tahapan Pendidikannya yang Wajib Diketahui

Perbedaan Dokter Residen dan Koas Secara Lebih Rinci

Jika kamu masih bingung, berikut perbedaan keduanya secara lebih rinci:

1.    Jenjang Pendidikan

  • Dokter Koas: Masih berstatus mahasiswa kedokteran (profesi) yang sedang menjalani tahap pendidikan klinis.
  • Dokter Residen: Sudah menyelesaikan pendidikan dokter umum (bergelar dr.) dan sedang menjalani pendidikan lanjutan untuk menjadi spesialis.

2.    Ujian yang Diikuti

  • Koas: Mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) sebanyak 4 kali setahun (Februari, Mei, Agustus, dan November). Ujian terdiri dari CBT (Computer-Based Test) dan OSCE (Objective Structured Clinical Examination).
  • Residen: Menjalani ujian kompetensi nasional yang diatur oleh kolegium masing-masing spesialisasi, yang umumnya melibatkan ujian tulis daring dan OSCE.

3.    Gelar yang Diperoleh

  • Koas: Setelah lulus, mendapatkan gelar “dr.” di depan nama. Contoh: dr. Reisa Broto Asmoro.
  • Residen: Setelah lulus pendidikan spesialis, menyandang gelar “Sp.” sesuai bidangnya. Contoh: dr. Reisa Broto Asmoro, Sp.A (dokter spesialis anak).

Baca juga: Program Pendidikan Super Lengkap! Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNAIR

4.    Pembimbing atau Supervisor

  • Koas: Dibimbing oleh dokter spesialis atau konsulen, sering kali dengan bantuan dari dokter residen.
  • Residen: Dibimbing langsung oleh dokter konsulen atau dokter spesialis senior sesuai bidang keilmuannya.

5.    Tanggung Jawab dan Beban Kerja

  • Koas: Bertugas menjalankan tindakan medis berdasarkan arahan dan tidak bertanggung jawab secara hukum atas tindakan medis.
  • Residen: Memiliki beban kerja lebih besar, termasuk melakukan visit pasien, pemeriksaan lanjutan, diagnosa, tindakan klinis, penyusunan case report, serta penelitian ilmiah. Mereka memiliki tanggung jawab medis lebih tinggi meskipun masih di bawah pengawasan.

Jadi perbedaan dokter residen dan koas tidak hanya terletak pada jenjang pendidikan saja. Memahami perbedaan ini sangat penting, sehingga kamu tidak salah paham dan lebih tahu alur pendidikan dokter di Indonesia.

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

berapa lama kuliah kedokteran

Berapa Lama Kuliah Kedokteran? Ini Tahapan-Tahapan Pendidikannya yang Wajib Diketahui

Berapa Lama Kuliah Kedokteran? Pertanyaan ini pasti banyak ditanyakan oleh calon-calon dokter maupun orang awam. Menjadi seorang dokter masih menjadi pilihan yang menarik, mengingat prospek kerjanya yang menjanjikan, dengan gaji yang terbilang menggiurkan, dan tentunya memiliki nama baik. Namun perjuangan untuk menjadi dokter tidak mudah, kamu harus melanjutkan pendidikan dengan jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan jurusan-jurusan lain.

Berapa Lama Kuliah Kedokteran?

berapa lama kuliah kedokteran

Ada beberapa tahapan yang harus kamu tempuh untuk sampai menjadi Dokter. Beberapa tahapan pendidikan ini menyita waktu yang cukup lama, berikut di antaranya:

1.    Kuliah Jenjang Sarjana

Sebagai tahapan pertama, sebagai calon dokter kamu harus menjalani kuliah sarjana dengan waktu kurang lebih selama 3,5 tahun. Dalam perkuliahan sarjana, kamu akan belajar interaktif, diiringi dengan praktikum, dan dengan metode pembelajaran problem-based learning.

Nah kuliah kedokteran juga sedikit berbeda dengan kuliah jurusan lainnya yang menerapkan SKS. Di jurusan kedokteran tidak ada SKS, melainkan menggunakan sistem Blok. Contohnya Blok Neurologi, Blok Kulit, Blok Pediatri, dan banyak lagi lainnya.

Nantinya di kuliah sarjana ini mahasiswa akan menghadapi ujian tulis seperti OSCE (Objective Structured Clinical Examination) dan SOCA (Student Oral Case Analysis. OSCE adalah ujian di mana mahasiswa harus menebak diagnosa penyakit yang diderita pasien simulasi. Sementara SOCA adalah uji pemahaman mahasiswa akan kasus penyakit tertentu, yang dilakukan secara lisan di harapan 2-3 orang dosen penguji.

Baca juga: Program Pendidikan Super Lengkap! Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNAIR

2.    Kuliah Profesi

Setelah lulus, Sarjana Kedokteran bisa melanjutkan ke jenjang Profesi yang membutuhkan waktu 2 tahun pendidikan. Dari teori yang sudah didapatkan di kuliah S1, mahasiswa bisa mulai mengimplementasikannya ke pasien di fasilitas kesehatan yang disediakan oleh kampus.

Lulusan Sarjana belum bisa langsung menjadi dokter, di jenjang profesi ini mahasiswa akan praktik langsung untuk menangani pasien namun tetap di bawah pengawasan dokter senior. Sebutannya adalah Dokter Ko-assisten (Koas).

3.    UKMPPD

Setelah selesai koas, kamu masih harus mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter yang ditujukan untuk menjamin kompetensi lulusan pendidikan dokter, memastikan mereka memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan standar nasional, serta melindungi masyarakat dari pelayanan medis yang tidak kompeten.

UKMPPD ini dilaksanakan 4 kali dalam satu tahun, dan ujiannya terdiri dari ujian (computer based test) CBT dan OSCE. Ujian CBT akan terdiri dari 150 soal pilihan ganda dengan waktu 200 menit pengerjaan. Kamu butuh nilai minimal 66 untuk lulus CBT.

Dan untuk ujian OSCE, adalah ujian praktik yang dilakukan oleh fakultas kedokteran kampus. Ada 12 station dengan topik berbeda yang harus dilewati mahasiswanya. Dan setiap station, diberikan waktu 15 menit.

4.    Sumpah Dokter

Setelah lolos dari ujian UKMPPD, kamu akan disumpah untuk nantinya memperoleh gelar Dokter (dr) dan juga mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR). Dalam sumpah dokter ini kamu akan menyatakan komitmennya untuk menjalankan tugas kedokteran dengan etika dan profesionalisme.

Baca juga: 6 Tips Menjadi Mahasiswa Produktif Selama Bulan Puasa, Anti Loyo

5.    Magang

Masih belum selesai, kamu masih harus mengikuti internship atau magang selama kurang lebih 1 tahun di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lainnya. Pilihan tempat faskesnya akan diberikan oleh pemerintah, nantinya kamu bisa memilih dari list yang tersedia.

Nanti kamu masih akan diawasi oleh dokter senior, namun kamu sudah bisa mendapatkan gaji. Setelah itu kamu akan mendapatkan Surat Izin Praktik (SIP) yang bisa digunakan untuk membuka praktik sendiri atau bekerja di instansi kesehatan lainnya.

Setelah itu kamu akan menjadi dokter umum, jika ingin menjadi dokter spesialis kamu masih harus melanjutkan pendidikan di program pendidikan dokter spesialis (PPDS). Jadi sudah ada gambaran kan berapa lama kuliah kedokteran?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

fakultas kedokteran UNAIR

Program Pendidikan Super Lengkap! Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNAIR

Fakultas Kedokteran UNAIR menjadi salah satu yang paling dituju banyak calon mahasiswa baru. Kualitas pendidikannya sudah tidak perlu diragukan lagi karena FK UNAIR menjadi fakultas tertua di Universitas Airlangga. Bahkan FK UNAIR ini menjadi salah satu tumpuan kemajuan dan roda perkembangan kampus serta peradaban besar dunia kedokteran Indonesia. Pendidikannya sudah maju, dan pilihan programnya pun sangat lengkap. Yuk simak selengkapnya!

Program Studi Fakultas Kedokteran UNAIR

fakultas kedokteran UNAIR

FK UNAIR sudah menyediakan banyak pilihan program pendidikan, mulai dari jenjang Sarjana sampai dengan Subspesialis. Berikut selengkapnya:

1.    Program Sarjana (S1)

Program sarjana di FK UNAIR tidak hanya terdiri atas program S1 Kedokteran saja, ada juga program S1 Kebidanan. Sama dengan pendidikan S1 lainnya, lama waktu pendidikannya akan berlangsung dalam 8 semester dengan jumlah 146 SKS. Lulusan S1 Kedokteran akan mendapat gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked), dan lulusan S1 Kebidanan akan mendapat gelar Sarjana Kebidanan (S.Keb).

2.    S2 & S3

Karena sudah berdiri cukup pertama dan jadi fakultas pertama di UNAIR, FK mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sudah ada program Magister (S2) dan Doktor (S3) bagi lulusan S1 Kedokteran dan profesi yang ingin mendalami dan melengkapi bidang keilmuan yang ada banyak sekali pilihannya saat ini.

Program studi S2 ada Ilmu Kesehatan Reproduksi akan mendapat gelar Magister Kesehatan (M.Kes); Ilmu Kesehatan Olahraga yang mendapat gelar Magister Kesehatan (M.Kes); Ilmu Kedokteran Tropis yang mendapat gelar Magister Kedokteran Tropis (M.Ked.Trop); Ilmu Kedokteran Dasar yang mendapat gelar Magister Science (M.Si); dan Ilmu Kedokteran Klinik yang mendapat gelar Magister Kedokteran Klinik (M.Ked.Klin). Dan untuk program Doktoral akan mendapatkan gelar Doktor (Dr.).

Baca juga: Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNRI, Apa Saja Pilihan Jurusannya?

3.    Program Studi Spesialisasi 1

Selanjutnya FK UNAIR juga sudah membuka program spesialisasi 1 yang menjadi salah satu upaya berkomitmen dalam memberikan yang terbaik di dunia kesehatan Indonesia. Terdapat 25 program studi spesialis 1, dengan menerapkan pembelajaran aktif dan menekankan pelatihan keprofesian di bidang masing-masing melalui kerja praktik di RS pendidikan utama dan jejaring dengan bimbingan intensif penyelia atau staf pengajar.

Program Studi:

  • Andrologi – Gelar (Sp.And)
  • Anestesiologi dan Terapi Intensif – Gelar (Sp.An-TI)
  • Bedah – Gelar Spesialis Bedah (Sp.B)
  • Bedah Plastik Rekonstruksi & Estetik – Gelar (Sp.B.P.R.E)
  • Bedah Toraks, Kardiak & Vaskular – Gelar (Sp.BTKV)
  • Ilmu Bedah Anak – Gelar (Sp.BA)
  • Ilmu Bedah Saraf – Gelar (Sp.BS)
  • Ilmu Kesehatan Anak – Gelar (Sp.A)
  • Kedokteran Forensik dan Medikolegal – Gelar (Sp.FM)
  • Ilmu Kedokteran Fisik & Rehabilitasi – Gelar (Sp.K.F.R.)
  • Dermatologi dan Venereologi – Gelar (Sp.D.V.E)
  • Ilmu Penyakit Jantung & Pembuluh Darah – Gelar (Sp.JP)
  • Ilmu Penyakit Dalam – Gelar (Sp.PD)
  • Ilmu Kesehatan Mata – Gelar (Sp.M)
  • Mikrobiologi Klinik – Gelar (Sp.MK)
  • Neurologi – Gelar (Sp.N)
  • Obstetri Dan Ginekologi – Gelar (Sp.OG)
  • Orthopaedi Dan Traumatologi – Gelar (Sp.OT)
  • Patologi Anatomik – Gelar (Sp.PA)
  • Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi – Gelar Spesialis Paru (Sp.P)
  • Patologi Klinik – Gelar (Sp.PK)
  • Psikiatri – Gelar (Sp.KJ)
  • Radiologi – Gelar (Sp.Rad)
  • THT-Bedah Kepala & Leher – Gelar (Sp.T.H.T.B.K.L)
  • Urologi – Gelar (Sp.U)

Baca juga: Punya Ciri Khas Kedokteran Herbal, Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran IPB

4.    Program Studi Spesialisasi 2

Tersedia juga program subspesialis yang merupakan program pendidikan yang menghasilkan  tenaga third professional degree. Nantinya lulusannya bisa menjadi dokter spesialis konsultan yang mempunyai kompetensi klinis kekhususan dan kemampuan akademik lanjut serta berkualitas sebagai seorang konsultan yang profesional seperti yang ditetapkan dalam standar Nasional Kompetensi sebagai Konsulen.

Program Studi:

  • Anestesiologi & Terapi Intensif – Subspesialis Anestesi (Sp.An(K))
  • Bedah Digestif – Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digestif / SpB. Subsp.BD(K)
  • Bedah Kepala Leher – Spesialis Bedah Konsultan Bedah Kepala Leher (Sp.B(K)KL)
  • Ilmu Kesehatan Anak – Subspesialis Anak (Sp.A(K))
  • Obstetri Dan Ginekologi – Subspesialis Obstetri dan Ginekologi (Sp.OG(K))
  • Ilmu Penyakit Dalam – Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam (Konsultan)
  • Psikiatri Anak Dan Remaja – Subpesialis Psikiatri Anak dan Remaja (Sp.KJ., Subsp. A.R. (K))
  • Patologi Klinik – Subspesialis Patologi Klinik (Sp.PK(K))
  • Orthopaedi dan Traumatologi – Subspesialis Orthopaedi dan Traumatologi (Sp.OT(K))
  • Jantung dan Pembuluh Darah – Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah (Sp.JP(K))

Jadi bagi kamu yang ingin menjadi dokter umum atau bahkan dokter subspesialis, Fakultas Kedokteran UNAIR menjadi pilihan yang tepat. Nah kalau kamu, tertarik jadi dokter apa ini?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

tips menjadi mahasiswa produktif

6 Tips Menjadi Mahasiswa Produktif Selama Bulan Puasa, Anti Loyo

Tips Menjadi Mahasiswa Produktif – Menjalani aktivitas dalam perkuliahan seperti jadwal perkuliahan, tugas, sampai dengan kegiatan organisasi tentu menjadi beban yang harus dilewati mahasiswa terutama yang muslim di bulan Ramadhan. Mahasiswa harus menjaga energi dan mengusahakan untuk tetap fokus, meskipun rasa lapar dan haus yang tidak bisa dipungkiri bisa membuat tubuh lemas.

Nah, bagaimana caranya agar mahasiswa bisa tetap produktif selama bulan puasa ini?

Tips Menjadi Mahasiswa Produktif di Bulan Puasa

tips menjadi mahasiswa produktif

Mungkin tips-tips ini tips biasa, namun banyak sekali yang menyepelekan walaupun sudah tahu. Meski begitu, tips di bawah ini jika kamu terapkan bisa membantu mengoptimalkan aktivitas kamu dan bonus membuat tubuh kamu lebih sehat. Berikut beberapa tipsnya:

1.    Rancang Jadwal Secara Efektif

Kamu bisa memulai dengan membuat rancangan jadwal yang harus kamu kerjakan, sehingga kamu punya target dan bisa mengatur waktu agar semua kegiatan bisa terselesaikan dengan baik setiap harinya. Selain dalam hal akademik, kamu juga harus mengutamakan ibadah agar aktivitas kamu bisa seimbang.

2.    Atur Pola Tidur

Karena saat puasa kamu harus bangun untuk makan sahur, waktu istirahat rutin kamu bisa terganggu karena kurang istirahat. Hal ini bisa membuat tubuh kamu jadi mudah lemas dan kehilangan fokus saat puasa. Maka dari itu usahakan untuk tetap mendapatkan waktu tidur yang cukup, yaitu 7-8 jam setiap harinya.

Kamu bisa mengakalinya dengan tidur siang atau tidur lebih awal dari waktu biasanya. Tidur siang dengan waktu 15-20 menit juga bisa membantu kamu untuk lebih fokus, lho.

Baca juga: Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNRI, Apa Saja Pilihan Jurusannya?

3.    Menjaga Pola Makan yang Sehat saat Sahur dan Berbuka

Jangan asal makan saat sahur, apalagi melewatkan sahur. Karena makanan yang kamu makan akan sangat berpengaruh terhadap energi yang akan kamu gunakan untuk beraktivitas seharian. Jangan juga terlalu banyak makan karbo, karena karbohidrat sederhana bisa meningkatkan energi, tapi menurun dengan cepat yang mengakibatkan tubuh gampang lelah.

Kamu bisa makan makanan yang bergizi seperti sayuran, protein, kacang-kacangan serta pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan mengatur porsi minum mulai dari waktu berbuka sampai waktu sahur. Usahakan untuk minum minimal 2 liter per hari, kamu bisa menyiasatinya dengan membagi porsi minum yaitu 2-4-2 (2 gelas saat sahur, 4 gelas setelah berbuka, 2 gelas sebelum tidur).

4.    Hindari Scroll Media Sosial Secara Berlebihan

Ponsel dan sosmed saat ini seperti menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi untuk orang-orang zaman sekarang. Tapi banyak juga yang sampai terlena dan kecanduan, yang mengakibatkan aktivitas lainnya jadi tidak terselesaikan dengan baik.

Kamu tetap bisa menjadikan sosmed sebagai hiburan untuk melepaskan stres, tapi cobalah untuk mengatur waktu contohnya mengaktifkan pengingat waktu pembatas.

Baca juga: Punya Ciri Khas Kedokteran Herbal, Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran IPB

5.    Prioritaskan Tugas di Pagi Hari

Untuk mendapatkan waktu istirahat yang cukup tanpa mengganggu waktu kamu dalam mengerjakan tugas, kamu bisa mengganti waktu belajar dan mengerjakan tugas di pagi hari setelah sahur. Waktu belajar di pagi hari juga menjadi momen terbaik untuk fokus belajar karena tubuh kamu masih segar dan berenergi.

6.    Kurangi Aktivitas yang Menguras Energi

Karena seharian kamu tidak makan dan minum, tubuh kamu jadi akan bekerja ekstra untuk menghasilkan energi. Jadi kalau kamu biasanya beraktivitas berat yang membutuhkan banyak energi, contohnya seperti olahraga ekstra atau perjalanan jauh, kamu mungkin bisa mengurangi hal tersebut.

Untuk tetap produktif dan bugar, kamu bisa menggeser jadwal olahraga kamu menjadi olahraga ringan di sore hari, atau di malam hari agar seharian kamu bisa beraktivitas secara optimal.

Demikianlah tips menjadi mahasiswa produktif selama bulan puasa yang bisa kamu terapkan. Semoga ibadah dan aktivitas perkuliahan kamu bisa kamu kerjakan dengan maksimal, ya.

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

fakultas kedokteran UNRI

Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNRI, Apa Saja Pilihan Jurusannya?

Fakultas Kedokteran UNRI pada awalnya bernama Program Pendidikan Dokter Universitas Riau (PPD Unri), yang mulai proses pembelajaran sejak diterbitkan Surat Keputusan Izin Penyelenggaraan Program Pendidikan Dokter Unri No.3082/D/T/2001 dan diakui secara resmi sebagai sebuah institusi penyelenggara pendidikan kedokteran pada 25 September 2001.

Kemudian pada 15 Desember 2004, PPD Unri ini berubah secara resmi menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Riau dengan berdasarkan pada Surat Keputusan Rektor Universitas Riau Nomor 190/J19/AK/2004.

Perkembangannya berlanjut, pada tahun 2006, FK Unri sudah terakreditasi C oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan terus mengadakan berbagai perbaikan mutu, sarana dan prasarana pendidikan.

Pada tahun 2011, FK Unri mengalami peningkatan nilai akreditasi dengan mendapatkan akreditasi B. Lalu Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 350/E/O/2013 tanggal 29 Agustus 2013, fakultas ini mulai menyelenggarakan dua program studi yaitu jurusan Kedokteran dan Prodi Profesi Dokter. Setelah itu di tahun 2018, jurusan Kedokteran Unri memperoleh akreditasi Unggul dari LAM-PTKes.

Visi dan Misi Fakultas Kedokteran UNRI

fakultas kedokteran Unri

Visi

Menjadi fakultas riset yang unggul bermartabat di bidang Saintek kedokteran dan kesehatan di kawasan Asia Tenggara tahun 2035

Misi

  • Menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi yang unggul dalam bidang Saintek Kedokteran dan Kesehatan
  • Menyelenggarakan tata kelola fakultas kedokteran yang bermartabat
  • Mengembangkan potensi keunggulan mahasiswa kedokteran dan kesehatan
  • Mengembangkan pusat informasi yang andal dan menerapkan inovasi di bidang kedokteran dan kesehatan bagi kepentingan masyarakat.

Baca juga: Punya Ciri Khas Kedokteran Herbal, Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran IPB

Pilihan Program Studi FK UNRI

FK UNRI memiliki beragam program pendidikan, mulai dari jenjang Sarjana, Profesi, Magister, sampai dengan Program Spesialis. Berikut rinciannya:

1.    Sarjana Kedokteran

Sama seperti jurusan kedokteran lainnya, mahasiswa jurusan ini akan belajar ilmu kedokteran, dengan mendalami tentang diagnosis, pengobatan, dan perawatan kesehatan serta mempersiapkan mereka untuk menjadi dokter yang berkualitas dan berkompeten.

2.    Sarjana Kedokteran Hewan

Mahasiswa jurusan kedokteran hewan ini akan mendalami ilmu kedokteran yang khusus diterapkan pada hewan, dengan pengetahuan dan keterampilan untuk merawat, mendiagnosis, dan mengobati penyakit pada berbagai jenis hewan.

3.    Profesi Kedokteran

Terdapat 2 pilihan program, yaitu Profesi kedokteran dan profesi kedokteran hewan.

4.    Program Pendidikan Dokter Spesialis

  • Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi: mempelajari penyakit dan gangguan pada paru-paru serta sistem pernapasan, seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), serta melakukan tindakan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan yang sesuai.
  • Obstetri & Ginekologi: mempelajari manajemen kehamilan, persalinan, dan masalah kesehatan reproduksi wanita.
  • Anestesiologi: mempelajari manajemen nyeri, kehilangan kesadaran, dan relaksasi otot selama prosedur medis.
  • Ilmu Bedah: mengkaji teknik bedah dan manajemen pascaoperasi, mempelajari prosedur operatif untuk memperbaiki, mengganti, atau menghilangkan jaringan yang terpengaruh oleh penyakit atau cedera, dengan tujuan mengembalikan fungsi normal tubuh.

5.    Magister – Biomedis

Program Studi Magister Biomedis akan mengeksplorasi secara menyeluruh konsep dan aplikasi ilmu biomedis, memberikan pengetahuan mendalam tentang riset laboratorium, teknologi medis, dan pemahaman klinis untuk meningkatkan diagnosis dan pengobatan berbasis ilmiah.

Baca juga: 7 Program Studi Fakultas Kedokteran UNNES dan Prospek Kerja Lulusannya

Fasilitas & Prasarana

Fakultas kedokteran Universitas Riau sudah memiliki fasilitas penunjang pendidikan yang cukup lengkap, di antaranya:

  • Perpustakaan
  • Ruang Kuliah Siak
  • Auditorium
  • Laboratorium Fisiologi – Parasitologi
  • Ruang Studio
  • Laboratorium Anatomi
  • Laboratorium Biokimia
  • Mushola
  • Laboratorium Histologi
  • Ruangan CBT Center

Demikianlah informasi seputar fakultas kedokteran UNRI dengan pilihan program studinya. Jadi apakah kamu tertarik lanjut pendidikan di FK UNRI ini?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

fakultas kedokteran IPB

Punya Ciri Khas Kedokteran Herbal, Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran IPB

Fakultas Kedokteran IPB merupakan fakultas baru yang dibuka pada 2023 lalu. FK IPB hadir dengan pendekatan unik dan berbeda, dengan ciri khas “Kedokteran Herbal” dan kurikulumnya dikemas dengan konsep One Health (kesehatan Semesta).

Program studi Dokter di FK IPB adalah kedokteran agromaritim dengan pendekatan One Health. Nantinya dokter lulusannya akan memiliki kompetensi tambahan dalam memahami ketertarikan antara kesehatan manusia, hewan dan lingkungan, serta akan mengarah pada solusi yang lebih komprehensif dalam menjaga kesehatan masyarakat dan keberlanjutan sektor agromaritim.

Visi dan Misi Fakultas Kedokteran IPB

fakultas kedokteran IPB

Visi

Menghasilkan dokter yang profesional, kompeten, beretika, serta memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan melalui proses terstandar sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat primer yang memiliki keunggulan Kedokteran Herbal.

Misi

  1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi dokter layanan primer melalui proses terstandar untuk menghasilkan lulusan dokter yang profesional, kompeten, beretika, serta memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan dengan keunggulan kedokteran herbal.
  2. Melaksanakan riset dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni di bidang kedokteran dengan keunggulan kedokteran herbal.
  3. Melaksanakan pengabdian masyarakat melalui kolaborasi Academic Health System di wilayah Bogor, Cianjur dan Sukabumi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
  4. Melaksanakan kegiatan kemitraan di bidang kedokteran dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung keberhasilan Tri Dharma perguruan tinggi.

Baca juga: 7 Program Studi Fakultas Kedokteran UNNES dan Prospek Kerja Lulusannya

Pilihan Program Studi

Fakultas Kedokteran IPB memiliki 2 program studi, yaitu Sarjana dan Profesi Dokter. Kurikulumnya menggunakan kurikulum pendidikan dokter yang resilien dengan keunggulan Kedokteran Herbal. Dalam pendidikannya, Sarjana Kedokteran akan terdiri dari 154 SKS (8 semester) dan untuk pendidikan profesi dokter akan terdiri dari 56 SKS (4 semester).

Pada semester 1 dan 2, mahasiswa akan memperoleh dasar pendidikan tinggi bidang kesehatan. Kemudian di semester 3-8 mahasiswanya akan mendapatkan tahap ilmu kedokteran terintegrasi. Setelah lulus, sarjana dokter diharuskan menempuh tahapan ke-3 yaitu tahap profesi yang mana mahasiswa akan belajar kedokteran klinis.

Mata Kuliah Sarjana Kedokteran

 Semester 1
Pendidikan Pancasila
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
Agama/Kepercayaan
Bahasa Indonesia
Ekonomi
Pertanian Inovatif
Statistika dan Analisis Data
Berpikir komputasional
Matematika dan Berpikir Logis
Semester 2
Ilmu Kedokteran Dasar
Keterampilan Klinis Dasar 1
Sel dan Genetika
Sistem Hemato Onko Imunologi
Kulit dan Muskuloskeletal
Semester 3
Keterampilan Klinis Dasar 2
Prinsip Kedokteran Herbal
Sistem Kardiovaskular
Endokrin Metabolik
Sistem Respirasi
Semester 4
Keterampilan Klinis Dasar 3
Sistem Gastrointestinal
Ginjal dan Saluran Kemih
Sistem Reproduksi
Semester 5
Keterampilan Klinis Dasar 4
Siklus Kehidupan
Neuropsikiatri
Sistem Indera
Semester 6
Keterampilan Klinis Dasar 5
Infeksi Tropis
Kesehatan Masyarakat
Metodologi Penelitian Kesehatan
Biofarmaka
Gizi Medis
One Health
Semester 7
Forensik dan Medikolegal
Manajemen Bencana
Kegawatdaruratan Medik dan Traumatologi
Interprofesional Education
Project Herbal
Semester 8
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Skripsi
Seminar
Dasar praktek klinik dan keselamatan pasien

Baca juga: Apa Saja Mata Kuliah Kedokteran Gigi? Ini 5 Poin Penting yang Akan Dipelajari

Fasilitas Pendidikan

  • Ruang Kuliah Besar
  • Ruang Kuliah Kecil
  • Ruang Tutorial
  • Ruang Skill Lab
  • Ruang Rapat Besar
  • Ruang Rapat Kecil
  • Ruang Dekan
  • Ruang Wakil Desan
  • Ruang Ketua Program Studi
  • Ruang Dosen
  • Ruang Tata Usaha
  • Ruang Administrasi Kemahasiswaan
  • Ruang Tamu Dekan
  • Ruang Tunggu dan Sekretaris
  • Lobby
  • Ruang Asisten Dosen
  • Ruang Belajar Mandiri/Ruang Baca
  • Ruang Peralatan
  • Perpustakaan Pusat Universitas
  • Ruang Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan
  • Ruang Auditorium
  • Laboratorium Anatomi
  • Laboratorium Mikrobiologi
  • Laboratorium Parasitologi
  • Laboratorium Biokimia
  • Laboratorium Patologi Klinik
  • Laboratorium Fisiologi
  • Laboratorium Farmakologi
  • Laboratorium Histologi
  • Laboratorium Patologi Anatomi
  • Laboratorium Biologi
  • Laboratorium Keterampilan Klinis/Skill Lab
  • Fasilitas Teknologi Informasi (CBT)*
  • Laboratorium Kedokteran Komunitas dan Agro-Herbal

Demikianlah informasi seputar fakultas kedokteran IPB yang meskipun merupakan fakultas baru namun sudah memiliki pendidikan dan fasilitas yang lengkap. Bagaimana, tertarik untuk melanjutkan pendidikan dokter di IPB?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

fakultas kedokteran UNNES

7 Program Studi Fakultas Kedokteran UNNES dan Prospek Kerja Lulusannya

Fakultas Kedokteran UNNES – UNNES atau Universitas Negeri Semarang sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia, terutama di Jawa Tengah secara resmi membuka Fakultas Kedokteran pada 2023 lalu. Tujuannya adalah untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan tenaga medis yang berkualitas. Nah, ada program studi apa saja yang dibuka di fakultas baru ini? ufabet เว็บตรง

Program Studi Fakultas Kedokteran UNNES

fakultas kedokteran Unnes

Meskipun baru, FK ini sudah membuka berbagai pilihan program studi mulai dari program Sarjana, profesi sampai dengan S2 dan S3. Berikut rinciannya:

1.    S1 Kedokteran

Program pertama adalah program Kedokteran, yang mendapatkan akreditasi minimum dari LAM-PTKes No. 0023/LAM-PTKes/Akr PSB.PTN-BH/Sar/VII/2023 yang berlaku sampai 28 Juli 2025.

2.    S1 Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya ada prodi Kesehatan Masyarakat yang juga banyak diminati oleh calon mahasiswa. Prodi ini sudah terakreditasi Unggul dengan berdasarkan LAM-PTKes No. 0538/LAM-PTKes/Akr/Sar/VII/2024 yang akan berlaku sampai 25 Juli 2025.

Baca juga: Apa Saja Mata Kuliah Kedokteran Gigi? Ini 5 Poin Penting yang Akan Dipelajari

3.    S1 Gizi

Program studi Gizi UNNES memiliki program unggulan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang menggunakan nama program Internship Gizi di bidang Gizi Olahraga, Gizi Institusi, Gizi Klinik, dan Gizi Masyarakat di berbagai institusi kesehatan (Rumah Sakit, Dinas Kesehatan dan Puskesmas) dan institusi olahraga di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Program studi ini sudah mendapatkan akreditasi B dengan No. 0735/Lam-PTKes/Akr/Sar/XII/2020 dengan tanggal berakhirnya pada 08 Desember 2025.

4.    S1 Farmasi

Prodi ini sudah mendapatkan akreditasi Baik oleh LAM-PTKes No. 0077/LAM-PTKes/Akr/Sar/II/2022 dan berakhir pada 28 Januari 2027.

5.    S2 Kesehatan Masyarakat

Prodi pascasarjana Kesmas ini sudah mendapatkan akreditasi Unggul dengan Nomor 1062/LAM-PTKes/Akr/Mag/XII/2022 dan berakhir pada 27 Desember 2027.

6.    S3 Kesehatan Masyarakat

Selain program S2, ada juga program S3 Kesmas yang merupakan program studi baru yang berdiri dengan SK No: 7/E/O/2022.

7.    Profesi Dokter

Program terakhir di fakultas kedokteran UNNES adalah profesi Dokter, yang dalam pendidikannya sudah dirancang sesuai standar untuk bisa menghasilkan dokter dengan profil lulusan sebagai care provider, decision maker, communicator, community worker, manager, dan health promoter.

Prospek Kerja Lulusan Setiap Program

Setiap program studi FK UNNES memiliki prospek kerja yang luas dan beragam, berikut rincian untuk setiap program studinya:

1.    S1 Kedokteran

Selain menjadi dokter umum, lulusan prodi kedokteran juga berkesempatan untuk berkarier menjadi:

  • Care Provider
  • Decision maker
  • Communicator
  • Community leader
  • Manager
  • Digital medicine technologist

2.    S1 Kesehatan Masyarakat

  • Epidemiolog Kesehatan
  • Promotor / Penyuluh Kesehatan
  • Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja/Health, Safety, and Environment (HSE) Perusahaan/ BUMN,
  • Ahli Kesehatan Lingkungan (Sanitarian)
  • Administrator Kesehatan
  • Ahli Gizi Kesehatan Masyarakat/Rumah Sakit/Puskesmas
  • Entomolog Kesehatan
  • Ahli Biostatistik dan Kependudukan
  • Peneliti
  • Pendidik/ Dosen

Baca juga: Daya Tampung UB di Setiap Jurusannya dan Daftar Peminatnya di Tahun 2024

3.    S1 Gizi

  • Nutrition care provider
  • Food Safety Manager
  • Community nutritionist manager
  • Diet and dietary plans
  • Researcher
  • Enterpreneur

4.    S1 Farmasi

  • Apotek
  • Industri Farmasi
  • Industri Obat Tradisional
  • Rumah Sakit
  • Pedagang Besar Farmasi
  • Peneliti Kefarmasian
  • Puskesmas
  • Medical Representative
  • UMOT/UKOT
  • BPJS
  • Pendidik SMK Farmasi
  • Bisnis Kefarmasian

5.    S2 Kesehatan Masyarakat

  • Manajer Kesehatan Masyarakat
  • Peneliti Kesehatan
  • Advokator Kesehatan
  • Pendidik Kesehatan Masyarakat
  • Konsultan bidang Kesehatan Masyarakat

6.    S3 Kesehatan Masyarakat

  • Sebagai Pendidik/Akademisi
  • Manajer/pengambil kebijakan
  • Pengembang keilmuan/peneliti

7.    Profesi Dokter

  • Care provider
  • Decision maker
  • Communicator
  • Community worker
  • Manager
  • Health promoter

Jadi sudah tahu kan apa saja program studi di Fakultas Kedokteran UNNES dan bagaimana prospek kerja lulusannya? Bagaimana, kamu berminat untuk melanjutkan pendidikan di program studi yang mana?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

mata kuliah kedokteran gigi

Apa Saja Mata Kuliah Kedokteran Gigi? Ini 5 Poin Penting yang Akan Dipelajari

Mata Kuliah Kedokteran Gigi – Mau kuliah kedokteran gigi tapi belum ada gambaran apa saja yang akan dipelajari nanti dalam perkuliahannya? Kuliah kedokteran jadi salah satu yang paling berat, termasuk untuk kedokteran gigi itu sendiri. Nah supaya kamu punya gambaran untuk mempersiapkan diri, berikut beberapa contoh mata kuliah yang akan kamu dapatkan di jurusan kedokteran gigi.

Daftar Mata Kuliah Kedokteran Gigi

mata kuliah kedokteran gigi

Sebelum memilih untuk melanjutkan di jurusan kedokteran gigi, kamu harus tahu mata kuliah apa saja yang akan kamu pelajari dalam perkuliahan nanti. Berikut referensi mata kuliah dari S1 Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada:

  • Blok 1 : Komunikasi, Etika, Hukum dan Profesionalisme
  • Blok 2 : Ilmu Kedokteran Dasar 1
  • Blok 3 : Ilmu Kedokteran Dasar 2
  • Skills Lab 1
  • MKDU : Agama
  • MKDU : Pancasila
  • MKDU : English for Academic Purposes
  • Blok 4 : Sistem Stogmatognasi
  • Blok 5 : Biologi Mulut, Immunologi, dan Pemeriksaan Dasar
  • Blok 6 : Demografi Kesehatan
  • Skills Lab 2
  • MKDU : Ibadah dan muamalah
  • MKDU : Standardized test preparation
  • Blok 7 : Pemeriksaan Klinis dan Penunjang Kedokteran Gigi
  • Blok 8 : Dental Material dan Teknologi Kedokteran Gigi
  • Blok 9 : Tumbuh Kembang Kedokteran Gigi
  • Skills Lab 3
  • MKDU : Islam dan IPTEKS
  • Blok 10 : Diagnosis Penyakit Pulpa, Periapikal dan Periodontal
  • Blok 11 : Perawatan Kedokteran Gigi 1
  • Blok 12 : Diagnosis Penyakit Mulut
  • Skills Lab 4
  • MKDU : Bahasa Indonesia
  • MKDU : Kemuhammadiyahan
  • Blok 13 : Perawatan Kedokteran Gigi 2
  • Blok 14 : Farmasi Kedokteran Gigi
  • Blok 15 : Epidemiologi dan Promosi Kesehatan
  • Blok 16 : Metodologi Penelitian dan Biostatistik
  • Blok 17 : Bahan Alam dalam Kedokteran Gigi
  • Skills Lab 5
  • Blok 18 : Perawatan Kedokteran Gigi 3
  • Blok 19 : Estetik Kedokteran Gigi
  • Blok 20 : Manajemen Kedokteran Gigi dan Keselamatan Kerja
  • Skripsi 1
  • Skills Lab 6
  • Blok 21 : Gerodontologi dan Rehabilitasi Kedokteran Gigi
  • Blok 22 : Bedah dan Kegawatdaruratan Kedokteran Gigi
  • Blok 23 : Forensik Kedokteran Gigi
  • Skripsi 2
  • Skills Lab 7
  • Elektif : 1) Public Speaking
  • Elektif : 2) Kewirausahaan
  • MKDU : Life Skills
  • MKDU : Kewarganegaraan

Baca juga: Daya Tampung UB di Setiap Jurusannya dan Daftar Peminatnya di Tahun 2024

Poin Penting yang Dipelajari di Jurusan Kedokteran Gigi

Dari rincian mata kuliah tadi mungkin kamu belum sepenuhnya memiliki gambaran, untuk lebih jelasnya berikut beberapa poin penting yang akan kamu pelajari nantinya:

1.    Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi Dasar

Mahasiswa kedokteran gigi di semester awal akan mempelajari seputar dasar-dasar ilmu kedokteran secara umum dan juga kedokteran gigi secara khusus. Hal ini ditujukan agar mahasiswa bisa memiliki gambaran umum seputar tubuh manusia secara umum, khususnya tentang gigi dan mulut. Jadi mahasiswa akan mempelajari anatomi tubuh dan fisiologi, serta anatomi oral, biologi dan juga oral biologi.

2.    Penyakit Mulut dan Kesehatan Gigi Masyarakat

Sama seperti jurusan kedokteran umum, jurusan kedokteran gigi juga akan mempelajari seputar penyakit yang sering menyerang manusia, tepatnya tentang penyakit mulut dan kesehatan gigi. Kamu akan juga akan diajarkan mulai dari apa penyebabnya sampai dengan bagaimana perawatannya.

3.    Bedah Mulut dan Konservasi Gigi

Pembelajaran ini jadi pelajaran inti yang akan dipelajari mahasiswa kedokteran gigi. Pembedahan mulut dan konservasi gigi akan dilakukan untuk mengatasi masalah gigi, rahang, atau gusi. Contoh kasusnya adalah saat impaksi gigi bungsu, atau ada masalah keretakan pada tulang rahang.

Baca juga: Jadwal Pendaftaran IUP Kedokteran UGM 2025, Dokumen Pendaftaran, Ketentuan dan Skema Tesnya

4.    Kedokteran Gigi Anak

Menjadi calon dokter gigi berarti juga akan menangani pasien anak-anak. Kamu tidak hanya akan belajar seputar permasalahan gigi pada anak, tapi juga bagaimana cara menangani pasien anak. Hal ini karenakan mayoritas pasien anak akan takut berhadapan dengan dokter gigi, sehingga kamu perlu melakukan penanganan khusus yang berbeda dengan pasien dewasa.

5.    Prostodonsia, Ortodonsia, dan Periodonsia

Prostodonsia merupakan cabang ilmu yang mempelajari pembuatan gigi tiruan untuk penggantian gigi atau jaringan mulut yang rusak atau hilang. Ortodonsia akan mempelajari masalah gigi yang tidak sejajar atau maloklusi, pembuatan kawat gigi dan penggunaannya. Dan periodonsia akan mempelajari jaringan-jaringan yang ada di rongga mulut, seperti masalah gigi dan jaringan penyangga gigi.

Jadi itu dia mata kuliah kedokteran gigi dan juga poin-poin penting yang akan dipelajari mahasiswa kedokteran gigi. Bagaimana, semakin tertarik untuk melanjutkan pendidikan di jurusan ini?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

daya tampung UB

Daya Tampung UB di Setiap Jurusannya dan Daftar Peminatnya di Tahun 2024

Daya Tampung UB – Universitas Brawijaya menjadi salah satu PTN ternama dan terfavorit, baik di Jawa Timur maupun di Indonesia. Di masa pendaftaran SNBP saat ini, UB memberikan informasi daya tampung setiap jurusannya dan juga peminat di tahun 2024 untuk masing-masing jurusan. Ini bisa menjadi acuan bagi kamu yang hendak mendaftarkan diri, supaya bisa memprediksi keketatan seleksinya.

Baca juga: Jadwal Pendaftaran IUP Kedokteran UGM 2025, Dokumen Pendaftaran, Ketentuan dan Skema Tesnya

Daya Tampung UB dan Peminat 2024

daya tampung UB

Ada banyak sekali pilihan jurusan di UB, berikut informasi daya tampung dan peminatnya:

NONamaJenjangDaya Tampung 2025Peminat 2024
1Manajemen Sumberdaya PerairanSarjana40170
2Budidaya PerairanSarjana35115
3Teknik SipilSarjana37571
4Teknik MesinSarjana44430
5Teknik ElektroSarjana44379
6ArsitekturSarjana37510
7Teknik PengairanSarjana37169
8KedokteranSarjana701610
9Teknologi PanganSarjana50706
10BiologiSarjana39246
11FisikaSarjana22115
12KimiaSarjana42261
13MatematikaSarjana40237
14Pemanfaatan Sumberdaya PerikananSarjana35105
15Teknologi Hasil PerikananSarjana40148
16Agrobisnis PerikananSarjana35125
17Teknik Pertanian dan BiosistemSarjana33185
18StatistikaSarjana44474
19Perencanaan Wilayah & KotaSarjana37385
20Teknik Industri PertanianSarjana70319
21Ilmu KeperawatanSarjana441042
22Ilmu GiziSarjana36712
23Teknik IndustriSarjana44753
24Teknik InformatikaSarjana561341
25AgroekoteknologiSarjana179653
26AgribisnisSarjana104647
27PeternakanSarjana163542
28Pendidikan Dokter HewanSarjana48419
29Pendidikan Dokter GigiSarjana33652
30Ilmu KelautanSarjana40222
31KebidananSarjana36608
32FarmasiSarjana361196
33Teknik KomputerSarjana40392
34Sistem InformasiSarjana56976
35Teknik KimiaSarjana30393
36InstrumentasiSarjana2099
37Teknik GeofisikaSarjana19142
38BioteknologiSarjana36422
39Teknologi BioprosesSarjana25231
40Teknik LingkunganSarjana40369
41Pendidikan Teknologi InformasiSarjana36122
42Teknologi InformasiSarjana40607
43Agroekoteknologi (PSDKU Kediri)Sarjana28192
44Agribisnis (PSDKU Kediri)Sarjana28222
45Peternakan (PSDKU Kediri)Sarjana28135
46Akuakultur (PSDKU Kediri)Sarjana2890
47Sosial Ekonomi Perikanan (PSDKU Kediri)Sarjana2898
48KehutananSarjana20281
49Ilmu AktuariaSarjana20321
50Ilmu HukumSarjana1301681
51Ekonomi PembangunanSarjana35412
52Administrasi PublikSarjana82955
53Administrasi BisnisSarjana931751
54ManajemenSarjana751592
55AkuntansiSarjana911279
56SosiologiSarjana44227
57Ilmu KomunikasiSarjana581064
58PsikologiSarjana601298
59Hubungan InternasionalSarjana52913
60Sastra InggrisSarjana55509
61Sastra JepangSarjana35238
62Bahasa Dan Sastra PrancisSarjana2060
63Ilmu PolitikSarjana38343
64Ilmu PemerintahanSarjana38390
65PerpajakanSarjana55810
66Ekonomi IslamSarjana31277
67Ekonomi, Keuangan Dan PerbankanSarjana47676
68Ilmu PerpustakaanSarjana22156
69PariwisataSarjana33645
70Pendidikan Bahasa InggrisSarjana42266
71Pendidikan Bahasa JepangSarjana18109
72Pendidikan Bhs & Sastra IndonesiaSarjana25217
73Administrasi PendidikanSarjana22179
74Seni Rupa MurniSarjana1551
75Sastra CinaSarjana22157
76AntropologiSarjana20203
77KewirausahaanSarjana21358
78Sains DataSarjana14367
79Desain GrafisSarjana Terapan42266
80Manajemen PerhotelanSarjana Terapan46331
81Keuangan Dan PerbankanDiploma Tiga60178
82Administrasi BisnisDiploma Tiga63325
83Teknologi InformasiDiploma Tiga63155

Semakin kecil peminatnya, semakin sedikit juga saingan yang harus kamu lawan. Nah, kira-kira kamu jadi mau daftar di jurusan yang mana?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.