Arsip Penulis: Elly Widyarni

fakultas kedokteran unesa

Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNESA – Kelebihan, Biaya, dan Pendaftarannya

Kedokteran UNESA – Di tahun 2023, ada beberapa perguruan tinggi yang membuka jurusan kedokteran baru, salah satunya Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Meskipun dikenal sebagai PTN yang fokus di jurusan ilmu pendidikan, UNESA ikut andil membuka fakultas kedokteran untuk memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia yang masih belum ideal hingga saat ini.

Jika kamu tertarik menjalani pendidikan dokter, kini kamu juga bisa menjadikan UNESA sebagai salah satu pilihan kuliah di wilayah timur Pulau Jawa. Fakultas Kedokteran UNESA sendiri berlokasi di Jl. Lidah Wetan, Kec. Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur. 

Sebelum mendaftar, mari kenalan lebih dekat dengan FK UNESA lewat informasi berikut ini!

Kelebihan Fakultas Kedokteran UNESA

Meskipun baru berdiri, UNESA yang sebelumnya unggul di bidang sport science-nya juga merancang kompetensi yang spesifik untuk para calon dokternya. Mahasiswa FK UNESA akan mendapatkan materi dan kompetensi khusus di bidang kedokteran olahraga baik sebagai praktisi maupun peneliti. 

Di bidang kedokteran olahraga, para dokter lulusan UNESA akan memiliki kemampuan dasar secara profesional untuk menangani masalah medis terkait dengan pelatihan bagi atlet atau komunitas olahraga. Selain itu, para mahasiswa juga akan belajar mengenai perawatan cedera yang berkaitan dengan olahraga, rehabilitasi, pencegahan cedera, nutrisi atlet, hingga pelatihan bagi atlet. 

FK UNESA bisa dikatakan menjadi perintis untuk pendidikan yang unggul di bidang kedokteran olahraga di Indonesia. Untuk kamu yang memang berminat dengan dunia olahraga, tunggu apalagi. Sudah siap untuk bergabung menjadi mahasiswa kedokteran UNESA?

Baca juga: Yuk, Mengenal Fakultas Kedokteran Undip di Sini

Biaya kuliah kedokteran UNESA

UNESA menerapkan biaya pendidikan berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran di jalur mandiri dengan ketentuan sebagai berikut:

Uang Kuliah Tunggal (UKT)

  • UKT ditetapkan setelah peserta dinyatakan lulus dan melakukan registrasi
  • Besaran UKT didasarkan pada isian registrasi tentang kondisi ekonomi orangtua
  • UKT minimal kelompok 5 (K5) (karena masuk dalam jalur SPMB Mandiri)
  • Dibayarkan setiap awal semester
  • Daftar UKT
    • K5: Rp18.000.000
    • K6: Rp21.500.000
    • K7: Rp25.000.000
    • K8: Rp30.000.000

Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI)

  • Dipilih oleh pendaftar ketika mengisi formulir pendaftaran
  • Dibayarkan penuh (100%) di semester 1 atau dibayar 2 kali dengan pola semester 1 (50%) dan Semester 2 (50%)
  • Daftar SPI
    • SPI 1: Rp250.000.000
    • SPI 2: Rp300.000.000
    • SPI 3: Rp350.000.000
    • SPI 4: Rp400.000.000

Baca juga: Daftar 7 Fakultas Kedokteran Tertua di Indonesia

Pendaftaran kedokteran UNESA

Persyaratan

  • Tidak buta warna parsial atau total
  • Lulusan SMA/MA tiga tahun terakhir (2021, 2022, dan 2023)
  • Lulusan SMA/MA Jurusan IPA (untuk lulusan 2023 yang sudah menerapkan kurikulum merdeka, harus sudah mengambil mata pelajaran Biologi dan Kimia)
  • Bagi lulusan sekolah luar negeri wajib memiliki surat penyetaraan ijazah dari KemdikbudRistek

Materi seleksi

  • Tes Psikologi
  • Tes tulis berbasis komputer (Tes Skolastik, Bahasa Inggris, Literasi, dan Penalaran Matematika)
  • Tes Kesehatan (Pemeriksaan fisik, visus, buta warna, telinga, rontgen dada, dan narkoba 3 parameter)

Biaya seleksi

Untuk bisa mendaftar seleksi jalur mandiri FK UNESA, kamu perlu membayar biaya pendaftaran sebesar Rp750.000. Jika berhasil lulus pada tahap 1, pendaftar juga akan dikenakan biaya tes kesehatan sebesar Rp350.000. 

Setelah mengintip berbagai informasi terkait Fakultas Kedokteran UNESA di atas, apakah kamu akan menjatuhkan pilihan ke kampus satu ini?


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahunUTBK KedokteranKKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

stase koas kedokteran

18 Stase Koas Kedokteran, Wajib Dilewati untuk Jadi Dokter!

Stase koas kedokteran – Sudah bukan rahasia bahwa butuh waktu yang tidak sebentar untuk bisa menjadi seorang dokter. Setelah lulus sarjana atau pendidikan pra klinik selama 3,5 tahun dan mendapat gelar S.Ked., calon dokter harus melewati masa pendidikan klinik dengan koas selama 1,5-2 tahun. Setelah itu, calon dokter barulah bisa ikut ujian kompetensi (UKMPPD) dan bisa dilantik menjadi seorang dokter setelah lulus.

Dengan tanggung jawab yang besar pada nyawa manusia, banyak tahapan belajar yang harus dilewati seorang dokter dengan bidang ilmu kedokteran yang sangat luas pula. Seluruh bidang ilmu kedokteran ini akan dipelajari calon dokter secara langsung selama masa koas di rumah sakit atau pelayanan kesehatan lainnya. 

Apa itu koas?

Bagi yang belum tahu, koas atau co-assistant merupakan program profesi yang harus diikuti oleh mahasiswa yang telah lulus sarjana kedokteran untuk mendapatkan gelar dokter (dr.). Program koas juga dikenal dengan masa klinik dimana mahasiswa akan belajar dan melaksanakan praktik langsung di rumah sakit. 

Pada masa koas, mahasiswa akan dibimbing oleh dokter senior, baik dokter spesialis (konsulen) atau dokter yang sedang menjalani residensi. Para calon dokter juga akan mengikuti koas di berbagai bidang ilmu kedokteran atau yang dikenal juga sebagai stase kedokteran. Stase kedokteran umumnya dibagi menjadi stase mayor/besar dan stase minor/kecil dengan waktu dan cakupan ilmu spesialisasi yang berbeda-beda. 

Pembagian stase pada masa koas juga dapat berbeda-beda di setiap perguruan tinggi. Sebagai contoh, ada stase sedang yang juga wajib diikuti oleh para koas di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS). Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rincian stase koas yang berlaku di UNS sebagai gambaran untukmu.

Stase mayor/besar

Kelompok ini dikatakan sebagai stase besar karena butuh waktu paling lama yaitu sekitar 6-8 minggu per stase sebelum berlanjut ke stase selanjutnya. 

1. Ilmu Penyakit Dalam

Stase ini dikenal sebagai salah satu bagian yang tidak pernah sepi oleh pasien, loh! Pada stase ini, calon dokter akan belajar bersama dokter spesialis penyakit dalam yang juga berasal dari berbagai bidang seperti dokter spesialis jantung (Sp.JP.), spesialis paru (Sp.P.) dan spesialis penyakit dalam (Sp.Pd.). 

2. Bedah

Saat ada di stase bedah, mungkin kamu energimu akan lebih banyak terkuras karena harus mengikuti banyak tindakan dan operasi yang memakan waktu dan tenaga di ruang operasi. Di stase bedah, kamu tidak hanya bertemu dokter spesialis bedah (Sp.B.), ada juga dokter sub-spesialis lainnya seperti spesialis bedah anak (Sp.BA.), spesialis bedah urologi (Sp.U.), hingga spesialis bedah plastik (Sp.BP.). 

Baca juga: Mengenal Kedokteran Bedah: Kondisi Apa Saja yang Bisa Ditangani?

3. Kesehatan Anak

Berada di stase kesehatan anak akan memberikan kamu pengalaman yang berbeda karena harus belajar berhadapan dengan pasien anak. Tidak seperti orang dewasa, menangani pasien anak butuh taktik khusus yang bisa kalian pelajari langsung dari ahlinya, yaitu dokter spesialis kesehatan anak atau pediatri (Sp.A.). 

4. Kebidanan dan Penyakit Kandungan (Obgyn)

Bersama dengan dokter spesialis obgyn (Sp.OG.), para koas akan menangani ibu hamil dan melahirkan yang juga tidak pernah sepi jadwalnya. Tidak hanya itu, di stase obgyn kamu juga akan belajar dan menangani berbagai masalah kesehatan atau penyakit kandungan yang dialami kaum hawa. 

5. Ilmu Kesehatan Masyarakat

Jika stase sebelumnya banyak dilakukan di rumah sakit, untuk stase satu ini kamu akan berhadapan langsung dengan masyarakat di puskesmas setempat. Selain mendiagnosa dan menangani keluhan masyarakat, kamu juga akan ikut memberikan penyuluhan atau program promosi kesehatan lainnya. Di stase ini, kemampuanmu untuk bersosialisasi dan mengabdi langsung ke masyarakat akan terlatih, nih!

Stase sedang

Untuk stase sedang, mahasiswa koas akan ikut selama 3-4 minggu di setiap stase berikut

1. Penyakit Kulit dan Kelamin

Pada stase ini, kamu akan belajar mencermati kondisi kelainan dan penyakit kulit bersama dengan dokter spesialis kulit (Sp.KK atau SpDV). Mendiagnosis penyakit kulit juga tak semudah yang dibayangkan karena terkadang sulit untuk dibedakan. Meski begitu, stase ini dikenal lebih santai. 

2. Psikiatri atau Kedokteran Jiwa

Kalau sebelumnya kamu banyak menangani penyakit fisik, di stase ini kamu akan banyak belajar mengenai berbagai gangguan mental dari aspek kedokteran di rumah sakit jiwa. Bagi beberapa orang, mungkin stase ini terbilang sulit dan melelahkan, tapi dijamin akan banyak pengalaman seru dan unik yang akan kalian temukan di sini!

3. Penyakit Mata

Di stase mata, kamu akan belajar ilmu kedokteran yang terbilang spesifik dan hanya fokus pada satu organ saja. Terlihat mudah? Tentunya banyak hal tricky dan pengalaman yang bisa kamu dapatkan langsung dari dokter spesialis mata (Sp.M) di stase satu ini. 

4. Penyakit Saraf

Stase saraf juga dikenal sebagai salah satu stase terberat bagi para koas. Bukan hanya karena ilmunya yang memang sulit dan butuh pemahaman lebih, di stase saraf kamu juga biasanya akan mendapat jadwal jaga malam. Bersama dengan dokter spesialis saraf (Sp.S), kamu akan banyak menangani pasien dengan penurunan kesadaran hingga stroke. 

5. Penyakit Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT)

Selain stase bedah, kamu juga akan banyak masuk ke ruang operasi saat ada di stase THT. Di stase ini, kamu akan belajar dan menangani langsung berbagai kondisi medis terkait telinga, hidung, tenggorokan, hingga bedah kepala dan leher bersama dengan dokter spesialis THT (Sp.THT-KL). 

Baca juga: Jenis Dokter Spesialis dan Supspesialis yang Ada di Indonesia

Stase minor/kecil

Selain stase besar dan sedang, calon dokter masih harus melanjutkan petualangan di beberapa stase minor atau kecil selama sekitar 2 minggu untuk tiap stase. Ada beberapa bagian yang akan dikunjungi oleh para koas yang mencakup:

  1. Radiologi
  2. Farmasi Kedokteran
  3. Anestesi
  4. Penyakit Gigi dan Mulut
  5. Kedokteran Kehakiman
  6. Penyakit Paru
  7. Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
  8. Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler

Ternyata, perjalanan untuk menjadi seorang dokter tidak hanya lama. Ada banyak tahap, bidang, dan kompetensi yang wajib dipelajari. Untuk kamu yang bercita-cita menjadi dokter, semoga perjalananmu dimudahkan hingga akhirnya bisa menyandang gelar dr. di depan nama kamu, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Kedokteran Okupasi

Masih Langka! Apa Itu Kedokteran Okupasi?

Kedokteran Okupasi – Sebagian besar dari kita mungkin masih asing dengan istilah kedokteran okupasi, bukan? Bahkan, banyak juga yang baru mendengar salah satu spesialisasi di bidang kedokteran yang satu ini. Meskipun tidak sepopuler dokter spesialis bedah atau kulit, ternyata kedokteran okupasi merupakan bidang kedokteran yang pekerjaannya sangat dekat dan dibutuhkan di dunia kerja, loh!

Tanpa berlama-lama, mari kenalan dan simak penjelas mengenai kedokteran okupasi berikut, yuk!

Mengenal kedokteran okupasi

Jika merunut dari KBBI, okupasi dapat diartikan sebagai pendudukan yang juga secara tidak langsung berkaitan dengan bidang kedokteran okupasi. Secara umum, kedokteran okupasi merupakan cabang ilmu atau  bidang spesialisasi kedokteran yang berkaitan dengan pencegahan, diagnosis, hingga perawatan kondisi kesehatan pekerja yang berkaitan dengan pekerjaan di lingkungan kerja. 

Tidak hanya dibutuhkan pada saat pekerja sedang sakit, tanggung jawab seorang dokter spesialis okupasi terbilang luas karena ikut andil di tahap preventif hingga evaluasi pasca sakit atau kecelakaan kerja. Karena itu, peran dokter spesialis okupasi menjadi kunci untuk kesehatan para pekerja yang seringkali mengabaikan aspek keselamatan dan kesehatan. 

Baca juga: Jenis Dokter Spesialis dan Supspesialis yang Ada di Indonesia

Kamu berminat untuk menjadi dokter spesialis okupasi? Saat ini, hanya ada satu perguruan tinggi yang membuka program pendidikan dokter spesialis (PPDS) dengan program studi kedokteran okupasi, yaitu Universitas Indonesia (UI). Meskipun begitu, cabang ilmu kedokteran satu ini juga umumnya dipelajari pada tingkat sarjana atau masa pra klinik. 

Bidang yang ditangani kedokteran okupasi

Dengan lingkup kerja yang luas, dokter spesialis okupasi juga harus menguasai kompetensi utama yang diatur dalam Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 90 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi, sebagai berikut:

  1. Melakukan penegakan diagnosis penyakit akibat kerja dan tatalaksana penanganannya secara komprehensif
  2. Menentukan penilaian kelayakan kerja bagi pekerja dengan kondisi medis tertentu akibat sakit atau pasca kecelakaan
  3. Mengevaluasi program return to work atau kapan pekerja dapat kembali bekerja dengan aman;
  4. Melakukan penilaian kecacatan dan perhitungan persentase kecacatan akibat penyakit atau kecelakaan kerja; serta
  5. Surveilans medis terhadap komunitas pekerja seperti medical check up (MCU) yang ditanggung oleh perusahaan berdasarkan pada risiko pekerjaannya.

Baca juga: Tugas dan Cara Menjadi Kedokteran Militer

Prospek kerja dokter spesialis okupasi

Dengan bidang yang spesifik ini, dokter spesialis okupasi banyak dibutuhkan secara langsung di rumah sakit hingga perusahaan baik negeri maupun swasta. Umumnya, dokter spesialis okupasi akan ditugaskan di klinik milik perusahaan sebagai fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan kerja. Di sana, dokter okupasi akan terlibat langsung dalam aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) secara menyeluruh. 

Saat ini, hanya ada sekitar 200 orang dokter spesialis okupasi yang aktif di Indonesia. Jumlah ini tidak sebanding dengan tingginya penduduk usia kerja yang mencapai 65% di tahun 2023. Karenanya, peluang untuk berkarir sebagai dokter spesialis okupasi masih terbuka lebar karena kebutuhan yang juga meningkat. 

Jika melihat masih langkanya keberadaan dokter spesialis okupasi di Indonesia, melanjutkan studi spesialis di bidang ini bisa jadi pilihan yang sangat menarik. Ada yang tertarik mengambil spesialisasi langka ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Jurusan Kedokteran Hewan

Daftar Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan, Tertarik?

Mata Kuliah Kedokteran Hewan – Selain manusia, ada satu bidang ilmu kedokteran yang juga mempelajari mengenai kesehatan dan ilmu medis bagi hewan. Yap, jurusan kedokteran hewan mungkin sudah tidak asing lagi, khususnya bagi para pecinta satwa. Apakah kamu salah satu orang yang mulai melirik jurusan satu ini?

Meskipun objek yang dipelajari berbeda, namun pada dasarnya hal yang akan dipelajari di jurusan kedokteran hewan secara umum tidak jauh berbeda dengan jurusan kedokteran. Tak hanya itu, peluang kerja bagi lulusan kedokteran hewan pun tak kalah menariknya. Terlebih lagi dengan semakin dibutuhkannya kehadiran seorang dokter hewan di berbagai pusat layanan kesehatan hewan.

Bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan di jurusan ini, jangan lewatkan informasi berikut, ya!

Baca juga: Ini 7 Jurusan Kedokteran PTN Favorit di SNBT 2023!

Mengenal Jurusan Kedokteran Hewan

Tak jauh berbeda dengan mahasiswa jurusan kedokteran, di jurusan kedokteran hewan kamu juga akan mempelajari bidang ilmu anatomi, fisiologi, histologi, ilmu penyakit dalam, hingga farmakologi. Bedanya, tentu kamu akan berfokus pada hewan sebagai objeknya yang juga membutuhkan keilmuan dan penanganan khusus dalam kajian kesehatan.

Banyak orang yang mengira bahwa di jurusan ini, mahasiswa hanya fokus pada hewan-hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Pada kenyataannya, di Kedokteran Hewan, mahasiswa akan belajar tentang segala jenis hewan baik itu hewan domestik, hewan ternak, hewan eksotis, dan juga hewan liar. Bahkan, mahasiswa juga akan mengkaji aspek ekologi dan konservasi yang tentunya akan berkaitan dengan kesehatan atau kesejahteraan hewan di alam. Sangat menarik, bukan?

Meskipun banyak perbedaan, tahap pendidikan untuk menjadi seorang dokter di jurusan kedokteran hewan serupa dengan jurusan kedokteran umum. Mahasiswa akan belajar teori hingga praktik di fase pra klinik untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Hewan (S.KH). Selanjutnya, untuk mendapatkan gelar Dokter Hewan (drh.), mahasiswa perlu melanjutkan pendidikan profesi dan mengikuti Koas (Co-assistant) selama 1 tahun untuk selanjutnya mengucap sumpah dokter hewan.

Bagi para pecinta hewan sekaligus ilmu kedokteran, tentunya belajar di jurusan Kedokteran Hewan akan sangat menyenangkan untuk dijalani meskipun perlu melalui jalan yang panjang. Apakah kamu semakin yakin untuk mengambil jurusan Kedokteran Hewan nantinya? Berikut daftar kampusnya!

Daftar Kampus dengan Jurusan Kedokteran Hewan

Saat ini, jurusan kedokteran hewan sudah bisa kamu jumpai di berbagai perguruan tinggi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Berikut beberapa pilihan kampus yang membuka jurusan kedokteran hewan yang bisa kamu jadikan referensi:

  • Universitas Gadjah Mada
  • Institut Pertanian Bogor
  • Universitas Brawijaya
  • Universitas Airlangga
  • Universitas Syiah Kuala
  • Universitas Padjadjaran
  • Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • Universitas Hasanuddin
  • Universitas Nusa Cendana
  • Universitas Jambi

Baca juga: Yuk, Intip Biaya Kuliah Kedokteran di 5 Kampus Jogja

Daftar Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan

Pada masa pendidikan preklinik di jenjang Sarjana, umumnya kamu akan menempuh 8 semester untuk menjemput gelar S.KH. Dilansir dari kurikulum Fakultas Kedokteran Hewan UGM, berikut adalah daftar mata kuliah yang akan kamu jumpai dan bisa menjadi referensi selama menjadi mahasiswa kedokteran hewan. Perlu diingat, mata kuliah tersebut dapat berbeda pada setiap kampus.

Semester 1

  • Pendidikan Agama
  • Pendidikan Pancasila
  • Pendidikan Kewarganegaraan
  • Osteologi, Artrologi, Miologi, dan Splanknologi
  • Biokimia Veteriner I
  • Kesejahteraan Hewan dan Etika Veteriner
  • Ilmu Peternakan Umum dan Kewirausahaan
  • Biostatistika

Semester 2

  • Angiologi dan Neurologi
  • Sitologi, Histologi Dasar, dan Embriologi
  • Fisiologi Veteriner I
  • Parasitologi Dasar Veteriner
  • Biokimia Veteriner II
  • Metodologi Penelitian dan Karya Ilmiah

Semester 3

  • Anatomi Terapan Veteriner
  • Histologi Sistem Organ Hewan
  • Fisiologi Veteriner II
  • Ilmu Pemuliaan Hewan
  • Bakteriologi dan Mikologi Veteriner
  • Ilmu Penyakit Parasit Veteriner

Semester 4

  • Farmakologi Dasar
  • Ilmu Reproduksi dan Teknologi Reproduksi
  • Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner
  • Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Veteriner
  • Patologi Umum Veteriner
  • Nutrisi Klinik Veteriner
  • Satu (1) Mata Kuliah Pilihan

Semester 5

  • Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner
  • Farmakoterapi I
  • Patologi Klinik Veteriner
  • Nekropsi Veteriner
  • Patologi Sistemik Veteriner
  • Satu (1) Mata Kuliah Pilihan

Semester 6

  • Farmakoterapi II dan Toksikologi
  • Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner
  • Zoonosis
  • Imunologi Veteriner
  • Ilmu Penyakit Ikan dan Udang
  • Diagnosis Klinik Veteriner
  • Ilmu Hewan Laboratorium
  • Penyuluhan
  • Satu (1) Mata Kuliah Pilihan

Semester 7

  • Obstetri dan Ginekologi Veteriner
  • Higiene Makanan
  • Ilmu Bedah Dasar Veteriner
  • Ilmu Penyakit Organik Hewan Besar
  • Ilmu Reseptir dan Farmasi Veteriner
  • Legislasi Veteriner
  • Satu (1) Mata Kuliah Pilihan

Semester 8

  • Infertilitas dan Sterilitas
  • Ilmu Bedah Khusus dan Radiologi Veteriner
  • Ilmu Penyakit Organik Hewan Kecil
  • Ilmu Penyakit Unggas
  • Skripsi
  • Satu (1) Mata Kuliah Pilihan

Lain-lain

  • KKN

Mata Kuliah Pilihan

  • Teknologi Reproduksi Veteriner
  • Manajemen Perunggasan
  • Kasus dan Interpretasi Patologi Klinik Veteriner
  • Manajemen Kesehatan Hewan Kecil
  • Ilmu Tingkah Laku Hewan
  • Bioteknologi Veteriner
  • Obat Alami
  • Ilmu Kepincangan
  • Reproduksi Sapi Terapan
  • Manajemen Kesehatan Hewan Eksotik dan Satwa Liar
  • Socio-Entrepreneurship Veterinary
  • Biologi dan Konservasi Satwa Liar

Itulah penjelasan mengenai jurusan kedokteran hewan, apakah kamu semakin yakin untuk berkuliah di jurusan satu ini? Jangan lupa persiapkan diri sebaik mungkin, karena peminat jurusan ini juga tak kalah banyak dari jurusan kedokteran, loh! Semoga impian kamu untuk menjadi dokter hewan bisa terwujud, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Jalur Masuk Unair

6 Jalur Masuk UNAIR, Kamu Pilih yang Mana?

Jalur masuk Unair 2023 – Sebagai salah satu PTN terbaik di Indonesia, tak heran Universitas Airlangga selalu kebanjiran peminat setiap tahunnya. Unair membuka pendidikan bagi berbagai jenjang, mulai dari Diploma (D3 & D4), Sarjana, Magister, Doktor, hingga Profesi dan Spesialis. Universitas yang berada di Surabaya, Jawa Timur ini juga membuka berbagai jalur masuk yang bisa dipilih bagi calon mahasiswa.

Bagi kamu yang berminat untuk melanjutkan pendidikan di Unair, berikut ragam jalur masuk Unair yang bisa kamu coba ikuti. Simak informasi berikut hingga tuntas, ya!

Jalur Seleksi Nasional

Melalui BPPP Kemendikbud, Unair membuka 2 jalur seleksi secara nasional yang diseleksi melalui prestasi maupun melalui tes tulis, sebagai berikut:

SNBP

Jalur penerimaan melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) ini rasanya sudah tidak asing lagi ya bagi kamu, SNBP atau yang sebelumnya dikenal dengan SNMPTN merupakan seleksi yang dilaksanakan tanpa tes dengan mengunggah nilai rapor semester 1 sampai 5 dan prestasi yang pernah diraih selama di bangku SMA.

Pendaftaran seleksi melalui jalur SNBP dimulai pada 14 – 28 Februari 2023 yang hasilnya diumumkan pada 28 Maret 2023. SNBP Unair 2023 ini menduduki posisi ke 17 dengan dengan pendaftar terbanyak lho, yaitu sebanyak 13.784 pendaftar.

SNBT

Selain seleksi berdasarkan prestasi melalui SNBP, Unair juga membuka seleksi dengan tes melalui SNBT yang sebelumnya dikenal dengan SBMPTN. Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) Unair tahun 2023 menyediakan sebanyak 2.642 kursi. Berbeda dengan SBMPTN, materi yang akan kamu hadapi di SNBT terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS), Penalaran Matematika, Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Berikut adalah jadwal pelaksanaan SNBT 2023:

  1. Pendaftaran UTBK-SNBT: 23 Maret – 14 April 2023
  2. Pelaksanaan UTBK Gelombang I : 08 – 14 Mei 2023
  3. Pelaksanaan UTBK Gelombang II : 22 – 28 Mei 2023
  4. Pengumuman Hasil SNBT : 20 Juni 2023
  5. Masa Unduh Sertifikat UTBK : 26 Juni – 31 Juli 2023

Baca juga: Daftar 7 Fakultas Kedokteran Tertua di Indonesia

Seleksi Mandiri Unair 2023 (SMUA)

Seleksi Mandiri Universitas Airlangga (SMUA) merupakan seleksi masuk perguruan tinggi yang diselenggarakan secara mandiri oleh Universitas Airlangga untuk jenjang Sarjana dan Vokasi. Terdapat 3 jalur yang bisa kamu ikuti dalam seleksi ini, yaitu:

1.  Jalur UTBK dan TKA Unair 2023

Jalur UTBK dan TKA merupakan jalur seleksi Mandiri yang diadakan Universitas Airlangga dengan menggunakan nilai UTBK-SNBT 2023 dan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Materi ujian TKA nantinya akan sesuai dengan kelompok ujian yang kamu pilih, saintek atau soshum. Bagi kamu yang ingin mengikuti seleksi mandiri ini harus memenuhi persyaratan khusus, yaitu memiliki nilai UTBK-SNBT tahun 2023.

Jadwal pelaksanaan SM Unair Jalur UTBK dan TKA 2023, sebagai berikut:

  • Pendaftaran 29 Mei – 22 Juni 2023
  • Perbaikan Dokumen Pendaftaran 29 Mei – 23 Juni 2023
  • Verifikasi Dokumen Pendaftaran 29 Mei – 23 Juni 2023
  • Pembayaran Biaya Seleksi 29 Mei – 23 Juni 2023
  • Ujian Tes Kemampuan Akademik (TKA) 27 – 28 Juni 2023
  • Pengumuman Hasil Seleksi 3 Juli 2023

2.  Jalur Reguler Ujian Tulis Unair 2023

Jalur Reguler Ujian Tulis merupakan jalur Seleksi Mandiri Universitas Airlangga yang menggunakan Tes Tulis, dengan materi mengenai Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Ujian akan dilaksanakan menggunakan Computer Based Test (CBT) di Kampus Universitas Airlangga Surabaya.

Jadwal pelaksanaan seleksi mandiri pada jalur reguler ujian tulis ini untuk jenjang diploma memiliki 2 gelombang sedangkan jenjang sarjana hanya 1 gelombang.

Jadwal peksanaan Jalur Reguler dan Ujian Tulis jenjang Sarjana:

  • Pendaftaran 29 Mei – 5 Juli  2023
  • Perbaikan Dokumen Pendaftaran 29 Mei – 6 Juli 2023
  • Verifikasi Dokumen Pendaftaran 29 Mei – 6 Juli 2023
  • Pembayaran Biaya Seleksi 29 Mei – 6 Juli 2023
  • Ujian Tulis 10 – 13 Juli 2023
  • Pengumuman Hasil Seleksi 21 Juli 2023

Jadwal pelaksanaan jalur reguler dan ujian tulis jenjang Diploma:

Gelombang I

  • Pendaftaran 29 Mei – 5 Juli 2023
  • Perbaikan Dokumen Pendaftaran 29 Mei – 6 Juli 2023
  • Verifikasi Dokumen Pendaftaran 29 Mei – 6 Juli 2023
  • Pembayaran Biaya Seleksi 29 Mei – 6 Juli 2023
  • Ujian Tulis 10 – 13 Juli 2023
  • Pengumuman Hasil Seleksi 21 Juli 2023

Gelombang II

  • Pendaftaran 4 – 23 Juli 2023
  • Perbaikan Dokumen Pendaftaran 4 – 24 Juli 2023
  • Verifikasi Dokumen Pendaftaran 4 – 24 Juli 2023
  • Pembayaran Biaya Seleksi 4 – 24 Juli 2023
  • Ujian Tulis 29 – 30 Juli 2023
  • Pengumuman Hasil Seleksi 3 Agustus 2023

3.  Jalur Kemitraan Ujian Tulis Unair 2023

Jalur Kemitraan Ujian Tulis merupakan jalur Seleksi Mandiri Kemitraan Universitas Airlangga menggunakan Tes Tulis TPA dan TKA, jalur ini hanya untuk jenjang sarjana saja. Ujian akan dilaksanakan menggunakan Computer Based Test (CBT) di Kampus Universitas Airlangga Surabaya.

Ada beberapa persyaratan khusus  untuk Mandiri Kemitraan ini, yaitu:

Jadwal untuk seleksi mandiri jalur Kemitraan Ujian Tulis ini bisa kamu ikuti dengan alur, sebagai berikut:

  • Pendaftaran 29 Mei – 5 Juli 2023
  • Perbaikan Dokumen Pendaftaran 29 Mei – 6 Juli 2023
  • Verifikasi Dokumen Pendaftaran 29 Mei – 6 Juli 2023
  • Pembayaran Biaya Seleksi 29 Mei – 6 Juli 2023
  • Ujian Tulis 10 – 13 Juli 2023
  • Pengumuman Hasil Seleksi 21 Juli 2023

Baca juga: Simak Ragam Jalur Seleksi Masuk UB di Sini!

 IUP Unair 2023

Terdapat sepuluh program studi Sarjana Internasional (IUP) di Universitas Airlangga yang tersebar di tujuh fakultas yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Psikologi,Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Fakultas Kedokteran Hewan. Program-program tersebut memberikan pendidikan berkualitas yang disampaikan oleh dosen yang berkompeten tinggi, dengan bahasa Inggris sebagai media pengajaran.

Lebih jauh lagi, mahasiswa dalam program ini dibimbing untuk bisa mendapat eksposur internasional sebanyak mungkin, sehingga dapat bersaing di tingkat nasional dan global.

Jadwal IUP Unair 2023

Gelombang I 

  • Pendaftaran 16 Januari – 23 Maret 2023
  • Perbaikan Dokumen Pendaftaran 16 Januari – 24 Maret 2023
  • Verifikasi Dokumen Pendaftaran 16 Januari – 24 Maret 2023
  • Pembayaran Biaya Seleksi 16 Januari – 24 Maret 2023
  • Pengumuman Tahap I (Administratif) 27 Maret 2023
  • Ujian TPA dan Wawancara 29 Maret 2023
  • Pengumuman Tahap II 1 April 2023

Gelombang II

  • Pendaftaran 3 April – 1 Juni 2023
  • Perbaikan Dokumen Pendaftaran 3 April – 2 Juni  2023
  • Verifikasi Dokumen Pendaftaran 3 April – 2 Juni  2023
  • Pembayaran Biaya Seleksi 3 April – 2 Juni  2023
  • Pengumuman Tahap I (Administratif) 6 Juni  2023
  • Ujian TPA dan Wawancara 8 Juni  2023
  • Pengumuman Tahap II 13 Juni 2023

Gelombang III

  • Pendaftaran 29 Mei – 5 Juli 2023
  • Perbaikan Dokumen Pendaftaran 29 Mei – 6 Juli 2023
  • Verifikasi Dokumen Pendaftaran 29 Mei – 6 Juli  Maret 2023
  • Pembayaran Biaya Seleksi 29 Mei – 6 Juli 2023
  • Pengumuman Tahap I (Administratif) 8 Juli 2023
  • Ujian TPA dan Wawancara 10 – 13 Juli 2023
  • Pengumuman Tahap II 21 Juli 2023

Itulah berbagai jalur seleksi masuk Unair yang bisa kamu coba. Informasi terkait jalur seleksi dapat berbeda-beda setiap tahunnya. So, jangan lupa pantau informasi terbarunya, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Daftar Jurusan Paling Santai

6 Jurusan Ini Dikenal Jadi Jurusan Paling Santai, Ada Apa Saja?

Jurusan paling santai – Memilih jurusan untuk melanjutkan kuliah tentu bukanlah hal yang mudah. Ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan dengan matang, mulai dari minat, bakat, pertimbangan biaya, hingga beban kuliah yang nanti akan dihadapi. Tidak bisa dipungkiri, ada beberapa jurusan yang dikenal dengan beban kuliah yang cukup berat dan ada pula yang sebaliknya.

Memilih jurusan pun harus mempertimbangkan kesanggupan diri agar nantinya bisa mengikuti kuliah dengan baik hingga lulus. Bukan tanpa sebab, karena tidak sedikit mahasiswa yang merasa salah jurusan atau terlalu terbebani dengan jurusan yang diambilnya.

Jika kamu mempertimbangkan beban kuliah yang akan didapatkan nanti, kamu bisa memilih beberapa jurusan berikut yang dikenal santai. Mari, simak apa saja daftar jurusannya di sini!

Bagi kamu yang masih bingung dalam memilih jurusan, ada lho jurusan kuliah yang dikenal santai. Walaupun terkenal santai, jurusan-jurusan ini memiliki peluang karier yang bagus. Yuk, simak apa saja daftar jurusannya di bawah ini.

Ilmu Sejarah

Jurusan Ilmu Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa di masa lalu. Jurusan ini termasuk jurusan yang jumlah peminatnya tidak sebanyak seperti jurusan Soshum lain. Cakupan ruang lingkupnya sangat luas, mulai dari budaya, geografi, politik, ekonomi, seni, agama, dan kesehatan. Selama perkuliahan, kamu dituntut untuk banyak membaca dan memiliki banyak pengetahuan tentang peristiwa masa lampau.

Berikut beberapa kampus yang membuka jurusan ilmu sejarah:

  • Universitas Indonesia
  • Universitas Sebelas Maret
  • Universitas Negeri Malang
  • Universitas Airlangga
  • Universitas Andalas
  • Universitas Jambi
  • Universitas Negeri Yogyakarta

Baca juga: Yuk, Para Mahasiswa Pahami Istilah Dunia Perkuliahan Berikut Ini!

Ilmu Komunikasi

Jurusan Ilmu Komunikasi merupakan jurusan yang populer dan banyak peminatnya. Kuliah di jurusan ini, kamu akan mempelajari segala bentuk komunikasi dan bagaimana pesan bisa disampaikan dan diterima dengan baik. Kamu juga akan belajar menggunakan berbagai sarana komunikasi yang ada.

Di jurusan ini juga ada berbagai peminatan yang bisa dipilih mahasiswa, antara lain hubungan masyarakat, periklanan, jurnalisme, kajian media, dan lainnya. Ada banyak sekali perguruan tinggi yang membuka jurusan Ilmu Komunikasi, beberapa di antaranya yaitu:

  • Universitas Gadjah Mada
  • Universitas Negeri Yogyakarta
  • Universitas Indonesia
  • Universitas Airlangga
  • Universitas Sebelas Maret
  • Universitas Tidar
  • Universitas Indonesia

Tata Rias

Bagi kamu yang memiliki minat dan hobi make up, bisa menjadikan jurusan Tata Rias sebagai pilihan jurusan. Kamu akan diajarkan untuk bisa menjadi penata rias yang profesional. Di jurusan ini, kamu akan mempelajari struktur wajah, teknik menghias wajah, jenis alat kecantikan, dan masih banyak lainnya. Menarik sekali, bukan?

Prospek kerja untuk lulusan jurusan ini juga sangat luas, loh. Keterampilanmu dalam merias wajah bisa menjadi bekal untuk kamu membuka jasa make up sebagai make up artist (MUA). Tertarik berkuliah di jurusan tata rias, berikut beberapa kampus yang bisa kamu pilih:

  • Universitas Negeri Yogyakarta
  • Universitas Negeri Jakarta
  • Universitas Negeri Semarang
  • Universitas Negeri Medan
  • Universitas Negeri Surabaya
  • Akademi Kesejahteraan Sosial AKK

Jurusan Seni

Jika kamu memiliki minat dan bakat di bidang kreatif, kamu bisa menjadikan jurusan seni sebagai pilihan jurusan untuk melanjutkan pendidikan. Jika memiliki minat yang tinggi di bidang seni, tentunya berkuliah di jurusan seni akan sangat menyenangkan untukmu. Ada berbagai jurusan kuliah di bidang seni seperti seni rupa, seni karawitan, desain komunikasi visual, seni tari, seni teater, seni musik, hingga seni kriya.

Beberapa kampus yang membuka jurusan seni berikut bisa kamu pilih, tertarik?

  • Institut Seni Indonesia Surakarta
  • Institut Seni Indonesia Yogyakarta
  • Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Universitas Pendidikan Ganesha
  • Universitas Brawijaya
  • Institut Kesenian Jakarta

Baca juga: 15 Fakultas Kedokteran Ini Sepi Peminat, Tertarik Mendaftar?

Bahasa dan Sastra

Bagi kamu yang tertarik dengan sastra dan kebahasaan bisa mengambil jurusan ini. Ada banyak jurusan bahasa dan sastra yang tersedia di perguruan tinggi antara lain Sastra Indonesia, Sastra Jerman, Sastra Belanda, Sastra Jawa, Sastra Sunda, Sastra Inggris, Sastra Jepang, dan masih banyak lagi.

Di jurusan ini kamu akan mempelajari kajian kebudayaan, sejarah, budaya, dan lainnya. Banyak yang menganggap remeh jurusan bahasa dan sastra, padahal jurusan ini memiliki keseruan dan keunikannya tersendiri. Berikut kampus yang membuka jurusan bahasa dan sastra antara lain:

  • Universitas Indonesia
  • Universitas Padjadjaran
  • Universitas Negeri Semarang
  • Unibersitas Negeri Yogyakarta
  • Universitas Udayana
  • Universitas Airlangga

Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Di jurusan Pendidikan Jasmani, kamu akan belajar banyak hal mengenai kesehatan fisik dan mental. Kamu juga akan menjalani banyak praktik jenis olahraga seperti basket, renang, voli, sepak bola, dan lainnya. Di jurusan ini, mahasiswa akan mendapat teori di kelas mengenai pengetahuan terkait olahraga dan pendidikan jasmani.

Peluang kerja untuk jurusan ini juga tidak kalah bagus karena hampir setiap sekolah membutuhkan guru olahraga. Kampus yang membuka jurusan Pendidikan Jasmani atau Keolahragaan antara lain:

  • Universitas Negeri Yogyakarta
  • Universitas Negeri Surabaya
  • Universitas Pendidikan Indonesia
  • Universitas Pendidikan Ganesha
  • Universitas Negeri Jakarta
  • Universitas Lambung Mangkurat

Dari berbagai pilihan jurusan kuliah di atas, kamu tertarik untuk berkuliah di jurusan yang mana, nih?


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahunUTBK KedokteranKKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Universitas Brawijaya

Simak Ragam Jalur Seleksi Masuk UB di Sini!

Jalur Seleksi Masuk UB – Jika saat ini kamu tengah mempertimbangkan PTN untuk melanjutkan studi di Jawa Timur, Universitas Brawijaya bisa jadi pilihan yang tepat untuk kamu. Berlokasi di Kota Malang, UB merupakan salah satu kampus negeri terbaik dengan banyak peminat setiap tahunnya. Bukan tanpa sebab, PTN yang saat ini telah terakreditasi A oleh BAN PT ini sudah berdiri sejak tahun 1957 dengan nama Yayasan Perguruan Tinggi Malang.

Universitas Brawijaya membuka berbagai pilihan program pendidikan mulai dari Diploma, Sarjana, Profesi, Magister, Doktor, Spesialis, hingga Double degree yang tersebar di 18 fakultas. Selain memiliki program yang beragam, UB juga membuka jalur masuk yang beragam pula bagi calon mahasiswa baru untuk berbagai jenjang.

Bagi kamu yang ingin melanjutkan kuliah di UB, simak berbagai jalur masuk Universitas Brawijaya berikut, yuk!

Baca juga: Daftar Kampus dengan Fakultas Kedokteran di Jawa Timur

Seleksi Nasional oleh Kemendikbud

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)

SNBP merupakan jalur seleksi non tulis berdasarkan prestasi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh PTN di Indonesia. Calon mahasiswa akan diseleksi berdasarkan nilai rapor dan prestasi akademik hingga non akademik.

Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT)

Hampir serupa dengan SNBP, jalur seleksi SNBT juga dilaksanakan serentak secara nasional oleh seluruh PTN di Indonesia. Bedanya, seleksi SNBT dilakukan berdasarkan tes atau ujian tulis berbasis komputer (UTBK).

Seleksi Mandiri oleh UB

Selain seleksi secara nasional, Universitas Brawijaya juga menyelenggarakan seleksi yang dilaksanakan secara mandiri oleh UB. Pada tahun 2023, UB membuka beberapa jalur seleksi mandiri, sebagai berikut:

Seleksi Mandiri Jalur Prestasi

SMUB Jalur Prestasi merupakan salah satu jalur seleksi yang diselenggarakan UB untuk program Sarjana (S1) dan Vokasi (D3 & D4) bagi calon mahasiswa yang memiliki prestasi baik akademik maupun non akademik. SMUB Jalur Prestasi juga dibuka bagi Program Reguler maupun Program Kelas Internasional.

Seleksi dilakukan berdasarkan nilai rapor seluruh mata pelajaran pada lima semester, sertifikat prestasi, Tes Bahasa Inggris bagi yang Kelas Internasional, dan wawancara daring bagi prodi Keuangan Perbankan. Biaya pendaftaran SMUB Jalur Prestasi sebesar Rp350.000 dan dapat memilih 2 program studi pada kelompok vokasi atau sarjana dengan program kelas reguler ataupun internasional.

Seleksi Mandiri Jalur Rapor

UB juga membuka seleksi mandiri jalur rapor yang ditujukan bagi peserta yang tidak mengikuti UTBK atau sudah pernah mengikuti SMUB Jalur Prestasi. Hampir sama dengan seleksi jalur prestasi, SMUB Jalur Rapor juga menggunakan nilai seluruh mata pelajaran pada bagian nilai pengetahuan pada 5 semester.

Selain itu, bagi pendaftar prodi Seni Rupa Murni dan Design Grafis juga perlu mengunggah portofolio. Sementara, bagi pendaftar prodi D3 Keuangan Perbankan diperlukan beberapa persyaratan tambahan. Biaya pendaftaran SMUB Jalur Rapor sebesar Rp350.000. Setiap pendaftar bisa memilih hingga 2 pilihan program studi pada kelompok D3, D4, atau sarjana pada kelas reguler maupun internasional.

Seleksi Mandiri Jalur Nilai UTBK

Jalur seleksi satu ini dibuka bagi calon mahasiswa yang telah mengikuti dan memiliki nilai hasil UTBK serta prestasi akademik dan non akademik sesuai ketentuan yang hampir serupa seperti jalur rapor. SMUB Jalur Nilai UTBK juga bisa diikuti dengan biaya pendaftaran sebesar Rp350.000 dan dapat memilih 2 pilihan prodi.

Seleksi Mandiri Penyandang Disabilitas

Universitas Brawijaya membuka SMPD bagi penyandang disabilitas melalui rangkaian seleksi bagi pendaftar yang memiliki kapabilitas sesuai dengan jurusan yang dipilih. Seleksi SMPD dilakukan melalui beberapa rangkaian, yaitu:

  • Seleksi administrasi (berdasarkan Nilai Rapor, Prestasi Akademik, dan Non Akademik
  • Tes Akademik yang memuat psikotes (College readiness dan Digital Literacy), Tes Pengetahuan Umum, Matematika, dan Bahasa Indonesia secara online
  • Wawancara verifikasi kondisi disabilitas calon mahasiswa disabilitas secara online bagi yang lolos Tes Akademik
  • Wawancara dengan Ketua Jurusan/Prodi secara online

Seleksi Penerimaan Mahasiswa Pascasarjana

Program Pascasarjana UB terdiri dari Program Magister dan Doktor untuk berbagai bidang ilmu (ilmu eksakta maupun non-eksakta). Seleksi untuk Program Pascasarjana UB diselenggarakan 2 kali dalam satu tahun akademik, untuk semester ganjil dan semester genap. Seleksi dilaksanakan berdasarkan syarat-syarat serta pendidikan sebelumnya sesuai ketentuan dan setiap peserta hanya boleh memilih 1 program studi.

Baca juga: Daftar 5 Kampus Jogja yang Memiliki Fakultas Kedokteran

Perlu diingat bahwa jalur masuk di atas dan ketentuannya bisa berubah-ubah setiap tahunnya sesuai dengan kebijakan UB. Pastikan kamu selalu update ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Fakultas Kedokteran Gigi UI

Mari Mengenal Fakultas Kedokteran Gigi UI

Fakultas Kedokteran Gigi UI – Apakah kamu ingin melanjutkan pendidikan di jurusan Kedokteran Gigi? Jika iya, maka Universitas Indonesia bisa jadi pilihan yang tepat untuk kamu! FKG UI merupakan salah satu pelopor pendidikan dokter gigi di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1960, loh!

Oleh sebab itu, kualitas pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi UI tidak perlu diragukan lagi. Program pendidikan yang dibuka di FKG UI juga beraneka ragam mulai dari program sarjana, profesi, hingga doktor. TSelain itu, FKG UI juga memiliki 11 departemen yang mencakup berbagai cabang ilmu kedokteran gigi untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih komprehensif.

Jika tertarik berkuliah di Fakultas Kedokteran Gigi UI, kamu wajib menyimak informasi seputar FKG UI di bawah ini.

Kurikulum

Tahapan pertama dalam pendidikan dokter gigi di UI dimulai dari studi Sarjana Kedokteran Gigi yang akan ditempuh selama 7 semester atau 14 blok dengan beban studi 144 SKS. Selanjutnya, pendidikan jenjang profesi Kedokteran Gigi akan ditempuh selama 4 semesterdengan beban studi 31 SKS.

Kurikulum yang dijalankan di FKG UI dilaksanakan sesuai dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Sejak tahun 2003 pendidikan akademik di FKG UI juga dilakukan melalui pembelajaran aktif dengan menggunakan strategi Problem Based Learning (PBL) yang lebih menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Centered Learning).

Program Studi di Fakultas Kedokteran Gigi UI

FKG UI membuka beragam program studi yang terdiri dari:

Program Sarjana

  • Sarjana Kedokteran Gigi
  • Sarjana Kelas Khusus Internasional

Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis

  • Spesialis Ortodonti
  • Spesialis Periodonsia
  • Spesialis Prostodontik
  • Spesialis Konservasi
  • Spesialis Penyakit Mulut
  • Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial
  • Spesialis Kedokteran Gigi Anak
  • Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi
  • Spesialis Odontologi Forensik

Program Magister

  • Magister Ilmu Kesehatan Gigi Komunitas
  • Magister Ilmu Kedokteran Gigi Dasar

Program Doktor

  • Pendidikan Doktor Ilmu Kedokteran Gigi

Baca juga: 15 Fakultas Kedokteran Ini Sepi Peminat, Tertarik Mendaftar?

Departemen Fakultas Kedokteran Gigi UI

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia melaksanakan kegiatan akademiknya dengan membagi kedokteran gigi ke dalam sebelas departemen sesuai bidangnya/cabang ilmu agar proses pembelajaran lebih mudah. Berikut 11 departemennya:

  1. Biologi Oral
  2. Ilmu Bedah Mulut dan Maksilofasial
  3. Ilmu Kedokteran Gigi Anak
  4. Ilmu Kedokteran Gigi Masyarakat – Pencegahan
  5. Ilmu Konservasi Gigi
  6. Ilmu Material Kedokteran Gigi
  7. Ilmu Penyakit Mulut
  8. Ortodonsia
  9. Periodonsia
  10. Prostodonsia
  11. Radiologi Kedokteran Gigi

Jalur Masuk Penerimaan

Fakultas Kedokteran Gigi UI membuka beberapa jalur seleksi bagi calon mahasiswa baru, melalui:

Jalur seleksi nasional oleh BPPP Kemendikbud

  • Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
  • Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)
  • tanpa tes melalui SNBP yang diselenggarakan oleh BPPP Kemendikbud dan PPKB atau Talent Scouting yang diselenggarakan oleh UI

Jalur seleksi mandiri oleh UI

  • Program Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB)
  • Seleksi Masuk UI (SIMAK UI)

Jalur seleksi Kelas Khusus Internasional (KKI)

  • Talent Scouting
  • Seleksi Masuk KKI UI (SIMAK KKI UI)

Setiap jalur masuk memiliki ketentuan dan materi seleksi yang berbeda-beda, pastikan kamu memperhatikan dan mempersiapkan diri sebelum mendaftar.

Baca juga: Simak 4 Jalur Masuk UI 2023 beserta Jadwal dan Daya Tampungnya di Sini!

Fasilitas

Fakultas Kedokteran Gigi UI dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas untuk menunjang pembelajaran mahasiswa, di antaranya

  • Ruang kelas metode PBL (Problem Based Learning)
  • Ruang praktikum
  • Ruang skills lab
  • Perpustakaan
  • Laboratorium komputer
  • Laboratorium riset biologi oral dan material kedokteran gigi
  • Dental simulation/clinic
  • Klinik integrasi untuk mahasiswa program profesi dan spesialis
  • Puskesmas untuk mahasiswa program profesi bekerja di komunitas (Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat)
  • Asrama mahasiswa di Serpong
  • Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM)
  • Lapangan bulutangkis
  • Kantin
  • Musola
  • Student lounge

Informasi seputar Fakultas Kedokteran Gigi UI di atas bisa kamu jadikan referensi jika tertarik untuk berkuliah di Universitas Indonesia. Semoga bermanfaat!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Jurusan Kedokteran paling diminati

Ini 7 Jurusan Kedokteran PTN Favorit di SNBT 2023!

Jurusan Kedokteran Favorit di SNBT 2023 – Sampai saat ini, jurusan kedokteran masih menjadi langganan sebagai jurusan paling diminati pada seleksi masuk kampus di berbagai perguruan tinggi, khususnya PTN. Tak heran, minat yang tinggi ini pun membuat jurusan kedokteran menjadi salah satu jurusan dengan persaingan yang sangat ketat. 

Ada berbagai jalur untuk bisa mengambil studi kedokteran di PTN, salah satunya melalui seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT). Melalui jalur ini, jurusan kedokteran juga selalu menduduki peringkat teratas sebagai program studi yang paling diminati oleh calon mahasiswa. Berdasarkan data statistik SNBT 2023, 7 dari 20 program studi paling diminati merupakan program studi kedokteran di berbagai PTN yang ada di Indonesia.

Jika tertarik melanjutkan studi di jurusan kedokteran, data ini bisa menjadi salah satu pertimbangan kamu untuk memilih PTN pada jalur SNBT nantinya. Berikut informasi selengkapnya, mari simak!

Jurusan Kedokteran Paling Diminati di SNBT 2023

1. Universitas Padjadjaran (Unpad)

Tidak hanya menjadi fakultas kedokteran terfavorit, prodi Pendidikan Dokter Universitas Padjadjaran juga menempati urutan pertama prodi paling diminati di SNBT 2023, loh! Pada penerimaan tahun ini, ada 3.856 calon mahasiswa yang memilih Pendidikan Dokter Unpad menjadi pilihannya untuk menempuh studi kedokteran. 

Fakultas Kedokteran Unpad telah didirikan sejak tahun 1957 yang berlokasi di Jatinangor, Sumedang dan saat ini telah terakreditasi A oleh BAN-PT. FK Unpad juga berhasil menempati urutan ke-4 sebagai fakultas kedokteran terbaik di Indonesia menurut QS WUR 2023. 

Baca juga: 3 PTN ini Buka Prodi Kedokteran Baru Tahun 2023

2. Universitas Indonesia (UI)

Urutan selanjutnya diduduki oleh prodi Pendidikan Dokter Universitas Indonesia yang berada di posisi ke-4 paling diminati di SNBT 2023 dengan peminat sebanyak 3.827 orang. Bukan tanpa alasan, FK UI juga menempati urutan pertama untuk kampus dengan fakultas kedokteran terbaik di Indonesia menurut QS WUR 2023. 

FK UI juga merupakan salah satu kampus dengan pendidikan kedokteran tertua di Indonesia dari hasil peleburan Perguruan Tinggi Kedokteran Republik Indonesia dengan Geneeskundige Faculteit Nood-Universiteit van Indonesie milik Belanda pada 1950. Saat ini, FK UI memiliki 2 kampus utama yang berlokasi di Kampus Salemba dan Kampus Depok yang terletak di Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan.

3. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Sebagai fakultas kedokteran tertua, FK UGM merupakan salah satu pioneer dalam pendidikan dokter di Indonesia. Tidak heran, setiap tahunnya ribuan calon mahasiswa memilih UGM untuk melanjutkan pendidikan khususnya di bidang kedokteran. Pada SNBT 2023, prodi kedokteran UGM menempati urutan ke-5 sebagai prodi paling diminati oleh 3.766 calon mahasiswa. 

PTN yang berada di Yogyakarta ini juga membuka penerimaan pendidikan dokter melalui jalur mandiri dan kelas internasional (IUP). Selain itu, FK UGM juga telah menyediakan pendidikan profesi dokter hingga spesialis untuk bagi mahasiswa yang telah lulus sarjana kedokteran.

4. Universitas Hasanuddin (Unhas)

Dengan peminat sebanyak 3.681 calon mahasiswa, FK Unhas juga menjadi salah satu fakultas kedokteran terfavorit pada SNBT 2023. Unhas telah mendirikan fakultas kedokteran sejak tahun 1956 di Makassar yang saat ini telah mendapatkan akreditasi A oleh BAN-PT. 

5. Universitas Sebelas Maret (UNS)

Salah satu kampus yang berada di Jawa Tengah ini juga memiliki FK dengan peminat yang tak kalah banyaknya yaitu 3.551 calon mahasiswa. Pada sejarahnya, FK UNS bermula dari Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) Cabang Surakarta di bawah Departemen Hankam yang bergabung menjadi Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret pada 8 Maret 1976.

Baca juga: Yuk, Intip Biaya Kuliah Kedokteran di 5 Kampus Jogja

6. Universitas Airlangga (Unair)

Selain banyak diminati dan telah terakreditasi A, FK Unair juga berada di urutan kedua sebagai fakultas kedokteran terbaik di Indonesia, loh! Selain itu, FK Unair juga merupakan salah satu kampus kedokteran tertua yang ada di Indonesia. Tidak hanya membuka program bagi S1, FK Unair juga membuka 6 prodi S2, 2 prodi profesi, 25 prodi spesialis dan 7 prodi subspesialis lengkap dengan 2 RS mitra yaitu RS Dr. Soetomo dan RS UNAIR. 

7. Universitas Brawijaya (UB)

Prodi Kedokteran Universitas Brawijaya menempati urutan ke-15 sebagai prodi dengan peminat terbanyak di Indonesia melalui SNBT 2023 dengan pendaftar sebanyak 3.305 orang. FK yang berada di Malang, Jawa Timur ini mulanya berasal dari STKM atau Sekolah Tinggi Kedokteran Malang yang resmi menjadi FK UB pada tahun 1974. 

Itu dia daftar fakultas atau prodi kedokteran yang paling diminati oleh calon mahasiswa pada seleksi SNBT 2023 lalu. Informasi ini dapat kamu jadikan gambaran untuk menentukan kampus untuk melanjutkan pendidikan di bidang kedokteran nantinya.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Dokter spesialis dan subspesialis

Jenis Dokter Spesialis dan Subspesialis yang Ada di Indonesia

Dokter spesialis dan subspesialis – Setelah menjalani masa pendidikan preklinik selama 4 tahun dan mendapat gelar S.Ked., perjalanan menjadi seorang dokter masih berlanjut dengan co-ass selama 2 tahun. Tak sampai di situ, masih ada ujian kompetensi (UKMPPD) untuk bisa menyandang gelar dr. dan dapat disumpah menjadi seorang dokter. Untuk mendapatkan izin praktik, seorang dokter masih harus menjalankan magang (internship) di berbagai layanan kesehatan.

Tidak berhenti sampai di sana, masih ada program lanjutan untuk bisa mengambil suatu spesialisasi di bidang kedokteran tertentu melalui Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Selain spesialis, ada pula istilah subspesialis dalam jenjang pendidikan dan karir seorang dokter. Lalu, apa perbedaan spesialis dan subspesialis ini?

Mari simak pembahasan dan ragam jenisnya berikut ini!

Baca juga: Kenali Jurusan Kedokteran Forensik di Sini!

Pendidikan Dokter Spesialis

Dokter yang ingin melanjutkan pendidikannya pada bidang kedokteran yang lebih spesifik bisa mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Program PPDS dilaksanakan selama 4-10 semester bergantung pada jenis spesialis yang diambil. Ada banyak pilihan perguruan tinggi untuk menempuh PPDS di seluruh Indonesia, mulai dari UI, UGM, Unpad, Undip, Unsyiah, Unsri, Unair, dan masih banyak lagi. 

Mahasiswa PPDS akan lebih banyak belajar dan mempraktikkan keilmuannya secara langsung di layanan kesehatan, utamanya di rumah sakit pendidikan yang bekerja sama dengan kampus terkait. Setelah lulus, dokter yang telah mengambil spesialisasi akan mendapatkan gelar Sp. sesuai dengan spesialis yang diambil. 

Dikutip dari laman Fakultas Kedokteran UI, berikut adalah program studi atau jenis spesialis serta gelar akademiknya yang bisa dipilih untuk PPDS:

  1. Anestesiologi dan Terapi Intensif (Sp.An)
  2. Ilmu Bedah (Sp.B)
  3. Ilmu Penyakit Dalam (Sp.PD)
  4. Ilmu Kesehatan Anak (Sp.A)
  5. Obstetri dan Ginekologi (Sp.OG)
  6. Neurologi (Sp.N)
  7. Ilmu Kedokteran Jiwa (Sp.KJ)
  8. Ilmu Kesehatan Mata (Sp.M)
  9. Dermatologi dan Venereologi (Sp.DV)
  10. Ilmu Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorok, Bedah Kepala Leher (Sp.THT)
  11. Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (Sp.JP)
  12. Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Sp.P)
  13. Radiologi (Sp.Rad)
  14. Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal (Sp.FM)
  15. Patologi Anatomik (Sp.PA)
  16. Patologi Klinik (Sp.PK)
  17. Orthopaedi dan Traumatologi (Sp.OT)
  18. Urologi (Sp.U)
  19. Ilmu Bedah Saraf (Sp.BS)
  20. Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR)
  21. Ilmu Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik (Sp.BP-RE)
  22. Ilmu Kedokteran Olahraga (Sp.KO)
  23. Mikrobiologi Klinik (Sp.MK)
  24. Farmakologi Klinik (Sp.FK)
  25. Kedokteran Okupasi (Sp.OK)
  26. Bedah Toraks Kardio Vaskular (Sp.BTKV)
  27. Onkologi Radiasi (Sp.OnkRad)
  28. Kedokteran Penerbangan (Sp.KP)
  29. Ilmu Gizi Klinik (Sp.GK)
  30. Parasitologi Klinik (Sp.ParK)
  31. Akupuntur Medik (Sp.Ak)
  32. Kedokteran Keluarga Layanan Primer (Sp.KKLP)

Baca juga: Jurusan Administrasi Kesehatan – Informasi, Prospek Kerja dan Daftar Kampusnya

Pendidikan Dokter Subspesialis

Tak jauh berbeda dengan spesialis, pendidikan lanjutan subspesialis juga merupakan pendalaman ilmu, keterampilan, dan prosedur di satu bidang kedokteran spesifik. Seorang dokter yang melanjutkan pendidikan subspesialis dan telah mendapatkan pengakuan dari Kolegium pengampu cabang ilmu terkait akan mendapatkan gelar dokter Spesialis Konsultan (K).

Program subspesialis pertama kali diselenggarakan oleh UI dan kini juga bisa diikuti di UGM, Unair, UNS, UB, Unsyiah, hingga Unpad. Pilihan program studi atau jenis subspesialis yang ada di Indonesia, terdiri dari:

  1. Ilmu Penyakit Dalam
  2. Ilmu Kesehatan Anak
  3. Ilmu Bedah
  4. Obstetri dan Ginekologi
  5. Ilmu Kedokteran Jiwa
  6. Anestesiologi

Itulah informasi mengenai berbagai program dokter spesialis dan subspesialis yang ada di indonesia. Semoga bermanfaat!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.