Arsip Kategori: Jurusan Kuliah

jurusan biidang kesehatan yang banyak dibutuhkan

Selain Kedokteran, Ini 5 Jurusan Bidang Kesehatan yang Banyak Dibutuhkan

Jurusan Bidang Kesehatan yang Banyak Dibutuhkan – Saat memasuki puskesmas, rumah sakit ataupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, biasanya orang-orang akan cenderung memperhatikan dokternya saja. Padahal dalam bidang kesehatan ada banyak posisi yang juga penting, bahkan saling berkaitan. Nah, untuk kamu yang ingin melanjutkan kuliah di bidang kesehatan tapi tidak ingin jadi dokter, ini jurusan yang kami rekomendasikan!

Jurusan Bidang Kesehatan yang Banyak Dibutuhkan

Bidang kesehatan memiliki banyak sekali cabang ilmu yang berguna untuk setiap aspek dalam kesehatan. Jadi tidak hanya jurusan kedokteran saja yang banyak dibutuhkan. coba simak 5 jurusan yang kami rekomendasikan berikut:

1.    Keperawatan

Di urutan pertama ada jurusan Keperawatan, yang perannya hampir setara dengan dokter. Selama pendidikannya, mahasiswa keperawatan akan diajarkan keterampilan klinis sampai dengan menerapkan kode etika untuk menghadapi pasien. Mereka akan diharuskan menghafal serta memahami dengan praktik secara langsung, contohnya dalam merawat luka ataupun menyuntik pasien.

Baca juga: 5 Profesi Dokter Spesialis yang Banyak Diminati, Bonus Gajinya Fantastis!

Untuk menjadi seorang perawat, calon perawat diharuskan memiliki empati yang tinggi, serta harus bisa memiliki kesabaran, ketelatenan serta kepedulian yang tinggi. Jurusan keperawatan juga akan mempelajari banyak sub topik, mulai dari Keperawatan Jiwa, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas (Melahirkan), Keperawatan Medikal Bedah, sampai dengan Keperawatan Masyarakat.

2.    Radiologi

Untuk jurusan radiologi ini, tergolong banyak ditakuti dan sedikit peminatnya. Namun untuk perannya sangat dibutuhkan. Jurusan radiologi ini akan mempelajari tentang proses diagnosis gelombang elektromagnetik di dalam tubuh manusia, seperti sinar-X, CT scan, MRI, dan lain sebagainya yang sangat membantu di bidang kesehatan.

Jadi untuk berkuliah di jurusan radiologi nanti, mahasiswanya akan mempelajari tentang cara-cara mengoperasikan alat-alat pencitraan medis, termasuk dalam memahami gambaran radiologi. Profesi yang dibutuhkan biasanya adalah untuk posisi radiografer, ahli terapis radiologi, teknisi radiologi medis, akademisi, ahli teknologi pengobatan nuklir, sampai dengan menjadi seorang peneliti.

3.    Farmasi

Pasti kamu sudah tidak asing mendengar jurusan ini. Beberapa sekolah menengah kejuruan juga sudah ada yang mengajarkan aspek farmasi ini. Farmasi sendiri merupakan jurusan yang akan berfokus pada obat dan juga pengobatan. Hal-hal yang akan dipelajari adalah mengenai macam senyawa obat, cara kerja obat, efek samping obat serta manajemen apotek.

Namun selain di bidang obat-obatan, ahli farmasi juga bisa meneliti makanan dan juga kosmetik. Ahli farmasi juga tidak bisa sembarang asal meracik obat, karena semuanya akan diawasi oleh lembaga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

4.    Teknik Biomedik

Jurusan Teknik Biomedik merupakan perpaduan antara ilmu teknik dan ilmu medis. Mahasiswa Teknik biomedik ini akan belajar membuat alat kesehatan yang akan sangat berguna karena bisa mempermudah proses diagnosis, rehabilitasi, pengobatan dan juga penyembuhan pasien. Peran teknik biomedik nantinya diharuskan untuk bisa memasang, menggunakan, merawat dan juga memperbaiki alat-alat medis seperti mesin MRI, CT-Scan dan lainnya.

5.    Fisioterapi

Selanjutnya jurusan fisioterapi juga lulusannya banyak dibutuhkan dalam membantu pasien yang mengalami penyakit tertentu yang membuat gerak tubuh terbatas, dan berlaku juga untuk pasien yang mengalami cedera akibat kecelakaan.

Terapi yang diberikan bisa membantu pasien meringankan rasa sakit dan kekakuan gerak, mempercepat pemulihan, dan meningkatkan kualitas hidup. Untuk kebutuhan fisioterapis biasanya lebih banyak di rumah sakit, serta banyak juga yang membuka pelayanan secara mandiri.

Demikian jurusan bidang kesehatan yang banyak dibutuhkan selain kedokteran. Kira-kira yang paling menarik minat kamu jurusan yang mana?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter spesialis yang banyak diminati

5 Profesi Dokter Spesialis yang Banyak Diminati, Bonus Gajinya Fantastis!

Dokter Spesialis yang Banyak Diminati – Dokter spesialis merupakan tingkat lanjutan yang lebih spesifik dari dokter umum. Hal ini didasari pada perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin mengetahui secara rinci setiap gejala penyakit. Maka dari itu dokter spesialis muncul dengan fokus yang lebih spesifik, yang menangani masalah penyakit dalam, kulit, gigi, tulang, dan masih banyak lagi lainnya.

Nah dari banyaknya spesialisasi dokter, kira-kira profesi dokter spesialis apa saja yang paling banyak diminati sekaligus memiliki prospek kerja yang paling menjanjikan? Yuk kita bahas!

Dokter Spesialis yang Banyak Diminati

Dalam pendidikannya, dokter spesialis tentu membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan untuk menjadi dokter umum. Namun tahapan untuk menjadi dokter spesialis memang diharuskan memiliki pemahaman menyeluruh seputar kesehatan. Baru setelah itu bisa mengambil fokus yang lebih serius akan satu aspek.

1.    Dokter Ortopedi

Profesi Dokter spesialis ortopedi menjadi spesialisasi pertama yang memiliki banyak peminat. Dokter ini merupakan spesialisasi yang berfokus pada masalah tulang, sendi, ligamen dan juga otot. Untuk kondisi yang biasa ditangani dokter ini rata-rata karena kecelakaan dalam berkendara, aktivitas fisik seperti olahraga yang bisa menyebabkan risiko cacat.

Baca juga: Dokter Spesialis Bedah Digestif: Pengertian dan Kondisi Medis yang Bisa Ditangani

Permintaan terhadap dokter ortopedi ini rata-rata tidak menurun jauh dari tahun ke tahun, karena perannya sangat dibutuhkan terutama di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

2.    Dokter Bedah Saraf

Neurosurgeon adalah sebutan lain dari dokter spesialis bedah saraf ini, yang biasa menangani perawatan sistem saraf, termasuk otak, sumsum tulang belakang, dan seluruh saraf yang memanjang dari sumsum tulang belakang.

Spesialis ini tidak kalah populer karena sampai saat ini banyak sekali peminatnya. Meskipun pembelajarannya cukup sulit dan harus paham secara mendetail, namun tentu usaha tidak akan menghianati hasil. Karena gaji yang ditawarkan juga sangat fantastis, pasiennya juga lebih sedikit sehingga waktu bekerjanya lebih santai.

3.    Dokter Bedah Plastik

Obsesi para wanita yang biasanya mendominasi sekaligus perkembangan zaman yang semakin maju, membuat para wanita ingin selalu tampil cantik dan menarik. Di sinilah peran dokter bedah plastik sangat dibutuhkan dan menjadi peluang karir yang sangat menjanjikan. Waktu praktik dokter spesialis bedah plastik ini juga cenderung fleksibel, lho. Gaji yang ditawarkan juga besar pastinya, apalagi jika hasilnya memuaskan.

4.    Dokter THT

Dokter THT atau telinga, hidung dan tenggorokan juga menjadi salah satu profesi dokter spesialis yang menjanjikan. Banyak yang tertarik untuk mengambil spesialis ini karena cukup banyak kondisi kesehatan yang berdampak pada kesehatan bagian telinga, hidung dan juga tenggorokan. Waktu kerja dokter THT juga bahkan cenderung stabil dibanding dokter lainnya, jadi sangat banyak yang minat dengan spesialis ini.

5.    Dermatologi

Dermatologi atau dikenal juga sebagai dokter kulit, akan bertugas untuk menangani masalah kulit dan gangguan kesehatan yang berkaitan dengan kulit. Kebutuhan akan dokter kulit ini juga cukup besar, karena masalah kulit cenderung dialami oleh banyak orang.

Spesialisasi ini menawarkan waktu kerja yang tetap sehingga dokter tidak perlu bekerja dalam waktu yang panjang. Selain work-life balance yang baik, dokter kulit juga memiliki gaji yang substansial atau bisa dikatakan memiliki pendapatan maksimum sehingga menarik minat banyak orang.

Demikianlah 5 profesi dokter spesialis yang banyak diminati. Untuk kamu yang sedang mencari referensi atau menentukan tujuan spesialis kedokteran, mungkin 5 spesialis tadi bisa kamu pikirkan baik-baik. Semoga informasinya bermanfaat!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter spesialis bedah digestif

Dokter Spesialis Bedah Digestif: Pengertian dan Kondisi Medis yang Bisa Ditangani

Dokter Spesialis Bedah Digestif – Sebagian orang pasti sudah banyak yang tau mengenai dokter bedah yang ada di rumah sakit. Tapi sudahkah kamu tau bahwa ada spesialis bedah yang bernama bedah digestif? Dari namanya saja sudah terdengar asing, kira-kira apa bedanya dengan dokter bedah biasanya? Yuk kita bahas!

Apa Itu Dokter Spesialis Bedah Digestif?

Dokter bedah digestif merupakan spesialis yang mendiagnosis dan menangani masalah pada sistem pencernaan, baik dengan memperbaiki ataupun menghilangkan gangguan tersebut. Salah satu prosedur penanganannya adalah dengan metode laparoskopi, yang mana dokter akan membuat lubang sebesar lubang kunci dan menggunakna alat khusus tanpa membuka lapiran atau dinding perut.

Metode ini menjadi alternatif karena proses penyembuhannya terbilang lebih cepat dibandingkan dengan melakukan operasi terbuka yang dilakukan pada umumnya. Gangguan yang biasa ditangani oleh dokter bedah ini antara lain adalah kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, hati, rektum, kantung empedu sampai dengan pankreas.

Baca juga: Apa Itu Spesialis Andrologi? Ini Peran dan Penyakit yang Diatasinya

Perbedaannya dengan dokter umum, dokter bedah digestif ini merupakan spesialisasi dari dokter bedah umum yang memiliki kapasitas untuk memberikan penanganan operasi pada saluran cerna dan organ pada sistem pencernaan. Dokter spesialis ini akan memiliki gelar Sp.B-KBD.

Kondisi Medis yang Ditangani oleh Dokter Bedah Digestif

Dokter bedah digestif terbiasa menangani penyakit-penyakit tertentu, yang sedari masa pendidikannya sudah berfokus pada bagian dalam yakni organ pencernaan manusia. Nah kira-kira penyakit apa saja yang bisa ditangani dokter bedah digestif? Berikut rinciannya:

  • Radang usus buntu. 
  • Kanker usus besar dan kanker pencernaan lainnya.
  • Penyakit divertikular.
  • Penyakit kantong empedu.
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD).
  • Hernia hiatus.
  • Hernia.
  • Radang usus (penyakit crohn dan kolitis ulserativa).
  • Prolaps rektum.
  • Penurunan berat badan.
  • Batuk kronis.
  • Pankreatitis.  
  • Gangguan pada organ hati.

Tindakan Medis yang Dilakukan Dokter Bedah Digestif

Dokter spesialis ini bisa melakukan beberapa tindakan pembedahan mulai dari mendiagnosa, merawat sampai dengan pembedahan itu sendiri. Beberapa tindakan yang biasa dilakukan antara lain:

1.    Kolonoskopi dan Sigmoidoskopi

Kolonoskopi adalah prosedur untuk mendeteksi kanker pada usus besar. Dokter akan memasukkan kamera CCD atau kamera serat optik melalui anus, yang dipasang pada tabung fleksibel untuk melihat bagian usus besar secara keseluruhan. Sementara sigmoidoskopi hanya memungkinkan untuk memeriksa rektum dan usus besar bagian bawah saja. 

Selama prosedur ini, dokter akan menyelidiki beberapa hal berikut:

  • Tanda-tanda awal kanker usus besar atau rektum.
  • Penyebab perubahan kebiasaan buang air besar.
  • Penyebab gejala tertentu, seperti: sakit perut, pendarahan di anus, atau penurunan berat badan tanpa alasan.

2.    Polipektomi

Polipektomi merupakan prosedur pengangkatan jaringan non-kanker bernama polip yang bisa berkembang di usus besar. Polip bisa tumbuh semakin besar dan berkembang menjadi kanker jika tidak ditangani dengan benar. Dalam penanganannya, dokter akan mengangkat polip dengan menggunakan penjepit kawat atau menggunakan alat dengan arus listrik untuk membakarnya selama kolonoskopi.

3.    Prosedur Laparoskopi

Tindakan yang sudah kita bicarakan sebelumnya merupakan tindakan laparoskopi, yang mana dokter bedah ini akan membuat sayatan kecil sebesar lubang kunci untuk mengakses bagian dalam perut dan panggul.

Berikut beberapa jenis prosedur yang menggunakan teknik laparoskopi oleh dokter bedah digestif:

  • Kolesistektomi: bertujuan mengangkat kantung empedu yang menyebabkan batu empedu.
  • Adrenalektomi: berguna untuk menghilangkan pertumbuhan abnormal di kelenjar adrenal.
  • Operasi bariatrik: operasi ini merupakan operasi pemotongan lambung dengan tujuan mengecilkan ukuran lambung.
  • Nefrektomi: menjadi prosedur yang ditujukan untuk mengangkat ginjal bagi para pengidap gagal ginjal atau kanker ginjal.
  • Operasi retroperitoneum: merupakan prosedur operasi untuk mengatasi masalah di area belakang perut.
  • Operasi foregut: Operasi ini biasa digunakan untuk mengobati masalah pada kerongkongan, lambung, atau usus kecil bagian atas.
  • Perbaikan hernia hiatal: ditujukan untuk mengobati hernia hiatus dan hernia paraesofagus.

4.    Pelebaran Esofagus

Esofagus merupakan kerongkongan, yang berfungsi menyalurkan makanan dari mulut ke lambung. Untuk tindakan pelebaran esofagus ini terjadi karena area esofagus menyempit dan membuat pasien tidak bisa menelan makanan.

Jadi dokter akan melakukan pelebaran dengan menggunakan dilator plastik atau dengan menggembungkan balon. Beberapa masalah yang bisa menyebabkan penyempian esofagus antara lain: lapisan jaringan berlebih, kanker kerongkongan, dan jaringan parut akibat pengobatan radiasi. 

5.    Prosedur Operasi Terbuka (laparotomi)

Memiliki nama yang mirip dengan laparoskopi (sayatan lubang kunci), laparotomi ini merupakan operasi terbuka untuk melihat dan merasakan organ dalam dalam membuat diagnosa. Beberapa masalah yang membutuhkan tindakan ini, antara lain:

  • Operasi lambung. 
  • Adrenalektomi: pembedahan untuk mengangkat satu atau kedua kelenjar adrenal.
  • Apendektomi: prosedur pengangkatan usus buntu.
  • Nissen fundoplikasi: memperkuat otot antara lambung dan saluran kerongkongan bagi pengidap GERD.
  • Roux-en-Y: pemotongan atau menghubungkan usus untuk menangani obesitas atau GERD parah.
  • Prosedur Whipple (pancreaticoduodenectomy): prosedur pembedahan untuk menangani kanker atau tumor pankreas. 

Demikianlah informasi seputar dokter spesialis bedah digestif. Jadi dokter ini merupakan spesialis bedah yang berfokus pada masalah organ pencernaan. Bagaimana, berminat untuk menjadi dokter spesialis ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

apa itu spesialis andrologi

Apa Itu Spesialis Andrologi? Ini Peran dan Penyakit yang Diatasinya

Apa Itu Spesialis Andrologi – Sudah pernahkah kamu mendengar istilah dokter andrologi? Banyak sekali orang yang belum mengenal peran dokter andrologi ini. Padahal perannya sangat penting, terutama untuk para pria. Dokter andrologi sendiri merupakan spesialisasi yang berarti bukan merupakan dokter umum, melainkan ada pendidikan khusus tersendiri. Daripada lama-lama dalam kebingungan, yuk simak penjelasan mengenai dokter spesialis Andrologi ini!

Mengenal Apa Itu Spesialis Andrologi

Berdasarkan asal katanya, Andros dari bahasa Yunani berarti laki-laki. Dokter andrologi sendiri berarti adalah dokter spesialis yang akan menangani masalah sistem reproduksi pada pria, terutama dalam gangguan kesuburan atau juga gangguan fungsi seksual. Dalam pendidikannya, spesialis andrologi akan mendapatkan gelar Sp.And.

Nah karena ini merupakan spesialisasi yang berfokus pada satu masalah gangguan, proses pendidikannya pun lebih lama dibandingkan dokter umum. Nantinya dokter umum yang sudah menyelesaikan pendidikan S1 harus melanjutkan pendidikan lagi selama kurang lebih 6 semester di bidang andrologi.

Baca juga: Masih Bingung Sama Koas Kedokteran? Ini Tugas Koas di Rumah Sakit

Masalah Sistem Reproduksi Pria yang Bisa Ditangani Dokter Andrologi

Ilmu andrologi modern mengaplikasikan kemajuan dalam bidang kedokteran dan disiplin ilmu lainnya seperti biologi molekuler, mikroskopis, dan genetika. Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu hidup dan mengatasi masalah yang timbul dalam sistem reproduksi pria.

Beberapa kondisi pada organ reproduksi pria yang dapat ditangani oleh dokter andrologi meliputi:

1.    Infertilitas Pria

Dalam kasus kesuburan sepasang suami istri, faktor ketidaksuburan pria memiliki prosentase 50%. Meski begitu masih banyak yang hanya berfokus pada sang istri dalam hal ini. Maka dari itu penting mendapatkan edukasi masalah hal ini, dan mencari bantuan dengan datang ke dokter spesialis andrologi untuk memberikan perawatan tepat untuk masalah ketidaksuburan faktor pria.

2.    Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi, yang mengacu pada kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi selama aktivitas seksual, merupakan masalah yang mungkin membuat pria merasa tidak nyaman. Namun, dengan penanganan yang tepat oleh ahli andrologi, kondisi ini dapat diatasi melalui pengobatan yang sesuai.

3.    Gangguan Prostat

Gangguan prostat biasanya sering terjadi pada pria yang sudah berusia di atas 50 tahun. Prostat sendiri adalah kelenjar yang berhubungan dengan produksi sperma pada pria. Masalah-masalah umum yang berhubungan dengan kelenjar ini antara lain: Pembesaran Kelenjar Prostat, Prostatitis, dan kanker prostat.

4.    Kekurangan Hormon Pria

Ketika ada kekurangan hormon atau androgen pada pria, yang memiliki peran utama dalam memberi mereka ciri-ciri khas laki-laki, ini dapat menghasilkan berbagai masalah kesehatan tambahan. Menghubungi dokter ahli andrologi bisa menjadi langkah yang berguna untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan menemukan solusi yang efektif terhadap masalah kesehatan yang sedang dialami.

Untuk memberikan perawatan terbaik kepada pasiennya, seorang dokter spesialis andrologi memiliki keterampilan dalam melakukan berbagai prosedur medis. Di antara tindakan medis yang dapat dilakukan oleh dokter andrologi adalah:

  • Pemeriksaan sperma dan air mani
  • Kriopreservasi, yaitu teknik untuk menyimpan dan membekukan sel sperma
  • Pengobatan untuk mendukung proses pembuahan dan spermatogenesis
  • Penyediaan kontrasepsi bagi pria
  • Terapi hormon
  • Pelaksanaan prosedur bayi tabung (in vitro fertilization)

Perbedaan Andrologi dan Urologi

Walaupun keduanya terlibat dalam bidang kesehatan reproduksi, andrologi dan urologi memiliki fokus yang berbeda. Andrologi menitikberatkan pada permasalahan sistem reproduksi pria, sedangkan urologi mencakup penyakit dan gangguan pada saluran kemih serta sistem reproduksi pada pria maupun wanita.

Dokter urologi menangani berbagai kondisi kesehatan seperti gangguan prostat, penyakit ginjal (seperti batu ginjal atau gagal ginjal), masalah disfungsi ereksi, infeksi saluran kemih, inkontinensia, serta prolaps pada wanita.

Demikianlah informasi seputar apa itu spesialis andrologi pada kedokteran. Untuk menjadi dokter spesialis ini, kamu harus menempuh pendidikan spesialis lagi dengan waktu yang lebih lama. Bagaimana, tertarik?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

tugas koas di rumah sakit

Masih Bingung Sama Koas Kedokteran? Ini Tugas Koas di Rumah Sakit

Tugas Koas di Rumah Sakit – Pasti kamu sudah pernah dengar bahwa ada istilah dokter koas. Dokter koas sendiri adalah dokter yang masih harus menjalani praktik di bawah pendampingan dokter senior dan masih dalam tahap pengawasan. Koas ini akan dilaksanakan setelah lulus dari studi kedokteran. Tapi karena mereka masih dalam pengawasan, sebenarnya apa sih yang dilakukan dokter koas di rumah sakit?

Mengenal Koas atau Co-Ass

Pendidikan Formal kedokteran ada 3 macam, yakni kedokteran umum, kedokteran hewan dan juga kedokteran gigi.

1.    Kedokteran Umum

Kedokteran umum akan mendapatkan general practitioner yang akan berfokus pada kesehatan manusia. Mulai dari pencegahan, diagnosis, dan juga pengobatan umum untuk berbagai kondisi medis yang dialami pasien. Beberapa kondisi yang bisa ditangani dokter umum adalah dengan merawat pasien yang mengalami kondisi flu, pilek, infeksi dan juga masalah lain yang tidak memerlukan perawatan spesialis.

Baca juga: Tidak Cuma Merawat Pasien! Ini Jenis-Jenis Tugas Kuliah Kedokteran

2.    Kedokteran Hewan

Selanjutnya kedokteran hewan (veterinary medicine) merupakan ilmu kedokteran yang akan berkaitan dengan perawatan dan pengobatan hewan. Berbagai macam hewan bisa ditangani, mulai dari hewan peliharaan, hewan ternak sampai dengan hewan liar. Yang biasa dilakukan sendiri adalah mulai dari pemeriksaan kesehatan, pemberian vaksinasi, operasi, sampai dengan pemberian nasihat pemeliharaan kesehatan hewan bagi pemilik hewan.

3.    Kedokteran Gigi

Kedokteran gigi (dentistry) merupakan ilmu kedokteran yang akan menangani masalah kesehatan gigi, mulut dan juga rahang. Beberapa kondisi medis yang biasa ditangani antara lain mulai dari karies gigi, penyakit gusi, infeksi, sampai dengan trauma pada gigi dan rahang.

Nah ketiga macam pendidikan kedokteran tadi akan butuh melakukan koas yang merupakan bagian dari pendidikan kedokteran sebelum dilantik sebagai dokter. Seperti yang kita tau, pendidikan kedokteran membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding jurusan lainnya. Jadi bukan berarti sudah menyelesaikan pendidikan, bisa langsung dilantik menjadi dokter.

Apa Tugas Koas di Rumah Sakit?

Koas merupakan kerja praktik dokter spesialis atau program residensi yang menjadi program pelatihan lanjutan untuk dokter setelah lulus dari sekolah kedokteran dan mendapatkan gelar dokter. Program koas ini ditujukan untuk menjadi pelatihan klinis dan membentuk pengetahuan lebih mendalam di bidang spesialisasi tertentu.

Contohnya di bidang onkologi, bedah, kardiologi atau yang lainnya. Selama mengikuti program koas, calon dokter akan berada di bawah supervisi atau pengawasan dokter spesialis yang sudah berpengalaman di bidang tersebut.

Beberapa tugas yang diberikan adalah sebagai berikut:

  • Melakukan pemeriksaan fisik dan mendiagnosis penyakit pasien
  • Menyusun rencana pengobatan dan memberikan perawatan medis pada pasien
  • Ikut melakukan tindakan medis seperti operasi atau prosedur diagnostik tertentu
  • Memegang tanggung jawab atas pasien dengan kondisi medis yang kompleks dan memerlukan perawatan intensif
  • Melakukan tugas administratif seperti merekam catatan medis, membuat laporan dan termasuk juga mengkoordinasikan perawatan pasien dengan tim medis lainnya.
  • Berpartisipasi dalam penelitian medis atau proyek pengembangan klinis dalam bidang spesialisasi tertentu
  • Mempelajari serta mengikuti perkembangan terbaru di bidang spesialisasi dengan melalui pelatihan dan partisipasi dalam konferensi, seminar atau diskusi lainnya

Selain berinteraksi dengan pasien, calon dokter juga mendapat tugas berupa analisis penyakit. Setelah itu, hasilnya dipresentasikan di hadapan dokter senior. Jadi bisa dibilang koas ini adalah ujian praktik secara langsung.

Untuk secara umumnya, dokter koas akan mewawancara pasien, membaca hasil rontgen, mengikuti operasi dan juga memeriksa bangsal. Setelah selesai masa koas, mereka akan menjalani uji kompetensi.

Durasi mengikuti program koas sendiri bervariasi, tergantung pada spesialisasinya. Rata-rata durasinya antara 1,5 tahun sampai dengan 2 tahun. Nantinya setelah menyelesaikan program koas, dokter akan memperoleh sertifikasi.

Demikianlah tugas koas di rumah sakit yang harus dijalani oleh calon dokter untuk mendapatkan sertifikasi. Jadi sudah paham kan mengenai koas ini? Semoga informasinya bermanfaat!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

tugas kuliah kedokteran

Tidak Cuma Merawat Pasien! Ini Jenis-Jenis Tugas Kuliah Kedokteran

Tugas Kuliah Kedokteran – Menjadi seorang dokter merupakan impian mulia yang membutuhkan dedikasi, ketekunan, dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Bagi mereka yang terpanggil untuk menempuh jalan ini, petualangan seru menanti di bangku perkuliahan kedokteran.

Di balik kedudukan dan tanggung jawabnya yang besar, seorang dokter ditempa melalui berbagai rintangan dan penempaan ilmu yang kompleks. Salah satu aspek penting dalam perjalanan ini adalah ragam tugas yang diberikan kepada mahasiswa kedokteran.

Jenis-Jenis Tugas Kuliah Kedokteran

Dokter bukan hanya sebutan profesi, tetapi juga sebuah panggilan mulia untuk mendedikasikan diri bagi kesehatan dan keselamatan manusia. Di balik jas putihnya, dokter mengemban berbagai tanggung jawab yang kompleks, mulai dari mendiagnosis penyakit, memberikan pengobatan, hingga menjaga kesehatan masyarakat.

Baca juga: Macam-Macam Spesialis Dokter Gigi, Ada Banyak Macamnya!

Dokter juga berperan sebagai edukator, baik bagi pasien, mahasiswa kedokteran, maupun masyarakat umum. Dokter memberikan edukasi tentang kesehatan dan penyakit, serta cara pencegahannya. Dengan begitu pentingnya peran dokter, selama pendidikannya calon dokter juga akan mendapatkan berbagai rintangan untuk membentuk keterampilan dan mental yang kuat. Berikut beberapa tugas yang biasa diberikan oleh dosen:

1.    Studi Kasus

Tugas ini melibatkan analisis kasus medis, termasuk pemahaman riwayat dan gejala pasien, diagnosis, serta perencanaan penanganan yang tepat. Ini memerlukan pemahaman komprehensif tentang penyakit, pengetahuan medis yang kuat, dan kemampuan praktis dalam merawat pasien dengan aman dan efektif.

2.    Presentasi Kasus

Mahasiswa kedokteran dihadapkan pada sebuah tugas penting: menyusun presentasi tentang kasus medis yang relevan. Presentasi ini bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang menjelajahi kompleksitas dunia medis dan mendemonstrasikan pemahaman mereka terhadap suatu kasus.

3.    Jurnal Kedokteran

Mahasiswa diharapkan untuk melakukan literatur review pada jurnal-jurnal medis dan menyusun ulasan atau ringkasan mengenai artikel yang berkaitan dengan topik tertentu. Ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca literatur medis dan memperoleh pemahaman tentang perkembangan terbaru dalam bidang kedokteran.

4.    Diskusi Kelompok

Mahasiswa kedokteran dihadapkan pada sebuah tugas yang mengasah kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi untuk berdiskusi dalam kelompok kecil atau kelas tentang topik-topik medis tertentu.

5.    Praktikum Klinis

Mahasiswa kedokteran akan berpartisipasi dalam praktikum, di mana mereka akan mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan medis mereka di lingkungan yang diawasi. Ini termasuk melakukan pemeriksaan fisik, mengambil riwayat pasien, dan melakukan prosedur medis dasar.

6.    Penulisan Makalah

Tugas makalah juga akan sering diberikan oleh dosen kepada mahasiswa kedokteran. Biasanya, setelah menjelaskan beberapa materi, dosen akan memberikan tugas kepada mahasiswa untuk membuat makalah yang membahas materi tersebut.

Tugas ini mencakup proses penelitian, penulisan, dan presentasi makalah ilmiah tentang topik tertentu dalam bidang kedokteran. Mahasiswa diharapkan untuk mengumpulkan bukti, menganalisis data, dan menyusun argumen yang didukung oleh literatur medis yang jelas, baik dari buku maupun jurnal ilmiah.

7.    Simulasi Klinis

Dalam simulasi klinis, mahasiswa terlibat dalam skenario yang mensimulasikan situasi medis, seperti penanganan keadaan darurat, berkomunikasi dengan pasien, atau menjalankan prosedur medis tertentu. Tujuannya adalah untuk memungkinkan mereka berlatih keterampilan klinis dalam lingkungan yang terkontrol dan aman.

8.    Review Jurnal

Tidak hanya buku, makasiswa kedokterab juga harus membiasakan diri dengan sumber referensi dari hasil penelitian, yakni jurnal. Biasanya dosen akan menginginkan review dari satu atau beberapa jurnal untuk mengetahui cara pemahaman seorang mahasiswa terhadap penelitian.

Demikianlah jenis-jenis tugas kuliah kedokteran yang biasa diberikan oleh dosen. Kamu yang berniat menjadi calon dokter atau merupakan mahasiswa kedokteran, apakah relate dengan tugas-tugas ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Macam-Macam Spesialis Dokter Gigi

Macam-Macam Spesialis Dokter Gigi, Ada Banyak Macamnya!

Macam-Macam Spesialis Dokter Gigi – Profesi dokter gigi secara umum mungkin hanya diketahui berperan dalam menangani masalah gigi saja. Padahal pembagiannya ternyata masih ada banyak sekali, dan masing-masing menjadi bidang spesialisasi dalam kedokteran gigi. Memangnya masalah dalam mulut bisa sekompleks itu? Nah, dari pembahasan macam-macam spesialis dokter gigi ini mungkin nanti kamu baru bisa menyimpulkan.

Macam-Macam Spesialis Dokter Gigi

Setidaknya ada 8 pembagian spesialis dokter gigi yang akan kita bahas kali ini. Ada apa saja ya?

1.    Spesialis Bedah Mulut (SpBM)

Dokter bedah mulut adalah dokter gigi yang memiliki spesialisasi dalam operasi di area mulut, wajah, dan rahang. Mereka menempuh pendidikan selama 10 semester (sekitar 5 tahun) untuk mempelajari prosedur bedah di bagian maksilofasial (tulang rahang, leher, dan wajah).

Baca juga: 6 Sifat yang Dibutuhkan Calon Dokter

Dokter bedah mulut menangani berbagai tindakan medis, di antaranya:

  • Pencabutan gigi dengan komplikasi
  • Operasi gigi bungsu dengan bius total
  • Penanganan tumor di area mulut, wajah, dan rahang
  • Operasi celah bibir
  • Perbaikan tulang rahang akibat kecelakaan

Dokter bedah mulut memiliki pengetahuan luas tentang kedokteran gigi dan obat-obatan. Hal ini memungkinkan mereka untuk menangani kasus bedah rumit dan memberikan perawatan komprehensif bagi pasien dengan masalah mulut dan wajah.

2.    Spesialis Kedokteran Gigi Anak (SpKGA)

Dokter gigi anak adalah dokter gigi yang fokus pada perawatan gigi dan mulut anak-anak. Mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus untuk menangani kebutuhan gigi anak yang berbeda dari orang dewasa. Gigi anak memiliki jumlah dan sifat yang berbeda dari gigi permanen. Gigi anak lebih kecil dan rapuh, dan mereka lebih rentan terhadap masalah seperti gigi berlubang dan maloklusi (gigi tidak rata).

Dokter gigi anak juga mempelajari psikologi anak dan bagaimana cara menghadapi mereka ketika pemeriksaan berlangsung. Anak-anak mungkin merasa cemas atau takut saat berada di dokter gigi, sehingga dokter gigi anak harus mampu membuat mereka merasa nyaman dan aman.

Dokter gigi anak menawarkan berbagai perawatan, termasuk:

  • Pemeriksaan gigi dan mulut
  • Pembersihan gigi
  • Penambalan gigi
  • Pencabutan gigi
  • Perawatan ortodonti (behel gigi)
  • Pencegahan gigi berlubang

3.    Spesialis Konservasi Gigi (SpKG)

Spesialis konservasi gigi biasanya menjadi dokter rujukan yang perlu kamu datangi jika terjadi masalah yang sudah cukup serius di gigi. Dokter spesialis ini akan mengatasi perawatan saluran akar gigi (saraf gigi) yang tujuannya adalah untuk menyelamatkan gigi yang seharusnya dicabut.

Spesialis ini juga memiliki keahlian dalam pemasangan mahkota gigi dan melakukan perawatan gigi untuk tujuan estetika atau peningkatan penampilan. Contohnya seperti pemutihan gigi atau veneer, bisa juga melakukan bedah endodontik.

4.    Spesialis Penyakit Mulut (SpPM)

Dokter spesialis penyakit mulut adalah ahli dalam menangani masalah jaringan lunak pada mulut, termasuk sariawan, infeksi, dan tumor. Mereka juga menangani komplikasi dari kebiasaan buruk atau penyakit lain yang berakibat pada masalah kesehatan di mulut.

Dokter spesialis penyakit mulut memiliki keahlian dalam mendiagnosis dan menangani berbagai penyakit mulut, seperti:

  • Infeksi gigi dan mulut, termasuk kandidiasis dan infeksi bakteri
  • Gangguan kelenjar ludah
  • Kanker lidah dan kanker mulut

Dokter spesialis penyakit mulut dapat memberikan obat untuk mengatasi berbagai penyakit tersebut tanpa perlu melakukan operasi.

5.    Spesialis Ortodonti (SpOrt)

Dokter spesialis ortodonti adalah dokter gigi yang paling familiar di masyarakat karena mereka menangani perawatan gigi kawat, aligner, dan behel lepas pasang.

Perawatan tersebut merupakan bagian dari spesialisasi ortodonti, karena merupakan masalah kelainan pertumbuhan dan perkembangan gigi. Dokter spesialis ortodonti memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus untuk merapikan gigi yang tidak teratur, memperbaiki susunan gigi yang tidak normal, dan meningkatkan estetika wajah.

6.    Spesialis Periodonsia (SpPerio)

Dokter spesialis periodonsia adalah ahli dalam menangani masalah jaringan pendukung gigi, yaitu gusi dan tulang rahang. Mereka mengatasi sejumlah masalah seperti pembengkakan gusi, penurunan gusi, gigi yang goyah, pendarahan gusi, dan pemasangan implan gigi. Dokter spesialis periodonsia memiliki keahlian dalam:

  • Mendiagnosis dan mengobati penyakit pada jaringan gusi dan struktur pendukung gigi
  • Mencegah penyakit periodontal
  • Mengatasi gingivitis (radang gusi)
  • Mengatasi periodontitis dengan komplikasi berat
  • Scaling dan root planing untuk membersihkan gigi dan akar gigi dari plak dan karang gigi
  • Operasi gusi untuk mengangkat jaringan gusi yang sakit
  • Pemasangan implan gigi

7.    Spesialis Prostodonsia (SpPros)

Berikutnya, dokter Prostodonsia akan berfokus pada penggantian gigi yang hilang atau pembuatan gigi tiruan. Terkadang, mereka juga menangani permasalahan estetika gigi, seperti pemasangan implan atau veneer. Tidak banyak yang mengetahui bahwa dokter gigi spesialis ini juga dapat menangani kelainan pada sendi rahang. Orang yang mengalami kondisi ini biasanya mengeluhkan rasa sakit saat membuka atau menutup mulut, dan seringkali mendengar suara ‘klik’ di sekitar rahang.

8.    Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi (SpRKG)

Dokter spesialis ini ahli dalam menganalisis hasil radiologi gigi dan mulut untuk mendeteksi masalah struktural. Mereka berkolaborasi dengan dokter gigi lain dalam mendiagnosis, mengobati, dan mencegah kekambuhan penyakit.

Misalnya, jika seorang dokter gigi umum mencurigai tumor, pasien dirujuk ke spesialis penyakit mulut untuk pemeriksaan lanjutan. Jika operasi diperlukan, pasien akan dirujuk ke spesialis bedah mulut yang bertanggung jawab atas prosedur operasi dan perawatan selanjutnya.

Jadi dari penjelasan macam-macam spesialis dokter gigi ini, sudah paham kan kalau masalah gigi bisa sekompleks itu. Apakah kamu tertarik untuk menekuni salah satunya?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

syarat-syarat masuk kedokteran

Syarat-Syarat Masuk Kedokteran Ini Wajib Kamu Perhatikan!

Syarat-Syarat Masuk Kedokteran – Masuk kuliah kedokteran membutuhkan persiapan yang sangat matang karena persyaratan dan seleksinya sangat ketat. Pasti kamu sudah tau akan hal ini, dan tau proses pendidikannya juga tidak mudah. Nah kamu harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin begitu juga dengan memperhatikan persyaratannya supaya memiliki peluang lolos lebih tinggi. Kira-kira syarat apa saja yang harus dipersiapkan?

Syarat-Syarat Masuk Kedokteran – Syarat Kesehatan

Persyaratan pertama yang harus diperhatikan adalah kesehatan yang akan sangat diperhatikan demi bisa menjalani perkuliahan dengan lancar. Berikut ini adalah persyaratan kesehatan yang harus kamu perhatikan:

1.    Tinggi Badan dan Berat Badan

Masuk pendidikan kedokteran untuk syarat tinggi dan berat badan memang tidak akan seketat sekolah kedinasan. Calon mahasiswa kedokteran pria syarat tinggi minimalnya adalah 155 cm. Sedangkan untuk calon mahasiswa kedokteran wanita minimal 150 cm. Kemudian untuk berat badannya tidak ada ketentuan khusus, namun alangkah baiknya bisa menjaga berat badan agar ideal.

Baca juga: 5 Mata Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran

2.    Sehat Fisik

Syarat kesehatan fisik juga akan diunggulkan, untuk mengetahui tubuh kamu sehat atau tidak. Tes kesehatan fisik ini akan dilakukan dengan tes urine atau rontgen, untuk mengetahui ada penyakit TBC, HIV atau penyakit menular lainnya.

3.    Tekanan Darah

Memiliki tekanan darah yang normal juga akan menjadi nilai plus untuk meloloskan diri masuk kedokteran. Jadi sebelum itu pastikan tubuh kamu sehat, serta tidak panik atau stress. Hindari makan makanan yang memicu tekanan darah tinggi sebelum proses seleksi nanti

4.    Pendengaran dan Penglihatan

Yang tidak kalah penting adalah pendengaran dan penglihatan calon mahasiswa yang tentunya diharuskan normal. Ini bertujuan supaya nantinya bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.  Sebelumnya kamu akan diminta untuk memeriksakan diri untuk tes penglihatan dan pendengaran.

Untuk penglihatan, camaba kedokteran diharuskan memiliki kondisi penglihatan yang baik dan tidak buta warna. Begitu juga untuk pendengaran yang diharuskan memiliki pendengaran normal. Namun untuk kamu yang mengalami masalah minus atau silinder ringan, kamu masih berkesempatan untuk diterima.

5.    Kesehatan Gigi

Masih banyak yang belum tau bahwa kesehatan gigi juga akan diperiksa nantinya. Kamu akan diperiksa apakah kamu bisa menjaga kesehatan gigi atau tidak. Lalu apa saja yang akan diperiksa? Masalah utama biasanya adalah masalah gigi berlubang dan juga karang gigi yang akan jadi perhatian. Jadi untuk kamu yang sedang bersiap-siap masuk kedokteran, pastikan untuk mulai menjaga kesehatan gigi kamu ya!

Syarat Akademik Masuk Kedokteran

Berikut ini adalah syarat akademik untuk masuk kedokteran yang juga harus kamu persiapkan:

1.    Nilai Rapor Bagus

Syarat selanjutnya adalah syarat akademik yang juga memiliki urgensi lebih saat seleksi nanti. Karena peminat jurusan kedokteran ini selalu membludak, maka persaingan pun juga akan sangat ketat.

Jadi pastikan untuk memiliki nilai rapor yang bagus dari semester 1 kelas X sampai kelas XII.  Nilai rapor yang bagus bisa menguntungkan kamu untuk lolos tanpa tes. Untuk itu, pastikan nilai rapor kamu mengalami kenaikan setiap semesternya.

Nah, ada nilai-nilai yang harus kamu perhatikan juga nantinya dalam rapor. Contohnya adalah nilai biologi, matematika, fisika, kimia dan bahasa Inggris. Semuanya ada di rumpun IPA yang memang relevan dengan mata kuliah kedokteran nanti.

2.    Mampu Bahasa Inggris

Kuliah di fakultas kedokteran juga mengharuskan mahasiswanya memiliki kemampuan bahasa inggris yang unggul. Bahasa Inggris ini semacam menjadi bahasa wajib untuk mengetahui sumber-sumber referensi yang pasti membutuhkan buku-buku dan jurnal dari luar negeri. Untuk membuktikan kemampuan bahasa Inggris kamu, kamu diharuskan untuk melampirkan sertifikat tes TOEFL dengan minimal skor 500.

3.    Paham Akan Sains

Kalau kamu sudah bercita-cita menjadi dokter sejak lama, kamu diharuskan mempersiapkan diri dengan masuk SMA dengan jurusan IPA. Setelah itu, kamu wajib memahami materi-materi rumpun IPA yang nantinya pasti akan terpakai dalam kuliah kedokteran.

Demikian informasi seputar syarat-syarat masuk kedokteran. Jadi sudah tau kan syarat-syarat yang harus kamu persiapkan sebelum masuk kedokteran? Semoga informasi ini membantu!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran

5 Mata Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran

Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran – Memiliki cita-cita untuk menjadi dokter diharuskan menyiapkan bekal sedini mungkin. Ini karena tidak semuanya bisa didapat secara instan. Memasuki kuliah kedokteran juga sudah sangat terkenal bahwa seleksinya sangatlah ketat. Kamu akan butuh penunjang yang bisa memperbesar peluang lolos, contohnya nilai dan prestasi.

Kedua hal itu tentu tidak bisa didapat dengan mudah. Bahkan setiap perguruan tinggi akan mematok nilai rata-rata selama sekolah menengah atas. Jadi sebisa mungkin kamu harus memiliki nilai tinggi dari awal. Tapi tenang, tidak semua harus kamu kuasai untuk masuk kedokteran.

Daftar Mata Pelajaran yang Harus Dikuasai untuk Masuk Fakultas Kedokteran

Mungkin kamu sudah tau kalau mau masuk kedokteran harus memiliki nilai-nilai IPA yang unggul. Tapi dalam rumpun IPA itu kira-kira mata pelajaran apa saja yang harus kamu persiapkan supaya bisa masuk fakultas kedokteran nanti?

1.    Biologi

Mata pelajaran biologi sangat wajb untuk kamu kuasai karena nantinya dalam kuliah kedokteran akan banyak membahas mengenai struktur, fungsi dan interaksi makhluk hidup termasuk manusia. Dalam perkuliahan nanti, kamu juga akan mempelajari anatomi, fisiologi dan genetika yang sebenarnya sudah kamu dapat di SMA untuk dasar-dasarnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Menjadi Psikiater? Apa Psikiater dan Psikolog Itu Sama?

Jadi karena akan banyak berhubungan, sebaiknya kamu bisa lebih memperhatikan saat diajarkan oleh guru di sekolah. Untuk hal-hal yang tidak kamu pahami, sebaiknya bisa langsung tanyakan ke guru kamu untuk lebih detailnya.

2.    Kimia

Kedua tentunya masih dalam rumpun IPA, kimia akan membahas mengenai sifat-sifat zat dan reaksi kimia yang akan menjadi dasar pemahaman tentang obat-obatan dan bahan-bahan kimia yang digunakan dalam praktik kedokteran. Memahami reaksi kimia dari obat-obat yang akan dikonsumsi pasien juga penting, karena jika tidak tepat bisa membahayakan.

Tentunya saat perkuliahan kamu tidak hanya akan mengenal penyakit-penyakit tapi juga cara mengobatinya. Jadi kamu pasti akan diperkenalkan juga dengan obat-obatan namun tidak akan sekompleks jurusan farmasi yang akan bertugas langsung dalam pembuatan obat.

3.    Fisika

Mata pelajaran ini akan membahas mengenai hukum-hukum alam yang berlaku dalam tubuh manusia, seperti tekanan darah, suhu tubuh dan gelombang suara. Pemahaman ini bisa berlaku untuk diterapkan dalam radiologi dan penggunaan alat-alat medis lain yang modern. Semasa sekolah pasti banyak sekali yang tidak menyukai pelajaran ini. Tapi ternyata ilmunya akan berguna dalam kedokteran nanti.

4.    Matematika

Matematika juga sangat penting untuk kamu kuasai karena dalam dunia kedokteran akan membutuhkan kemampuan matematika untuk menganalisis data dan pemodelan sistem biologi. Namun ilmu matematika tidak akan secara langsung berhubungan dengan kedokteran sebanyak biologi. Matematika bisa berguna dalam menghitung dosis obat dan juga memahami data-data kesehatan.

5.    Bahasa Inggris

Kemampuan untuk menguasai bahasa Inggris juga akan membantu kamu untuk mencari sumber-sumber referensi yang akan banyak digunakan dalam pembelajaran kedokteran. Contohnya jurnal atau buku-buku yang belum banyak dijumpai di negara kita dan membuat kamu harus mencari dari yang berbahasa Inggris. Ketika kamu sudah bisa menguasai bahasa Inggris, kamu akan lebih mudah memahami materi-materi yang kamu butuhkan.

Yang perlu diingat adalah bahwa kamu harus menyiapkan bekal sedini mungkin. Terutama dalam hal nilai yang harus kamu tingkatkan selalu demi memperbesar peluang lolos kedokteran. Demikianlah 5 mata pelajaran yang harus dikuasai untuk masuk fakultas kedokteran. Semoga informasinya bisa membantu!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

cara menjadi psikiater

Bagaimana Cara Menjadi Psikiater? Apa Psikiater dan Psikolog Itu Sama?

Cara Menjadi Psikiater – Profesi psikiater seringkali kita dengar, meskipun tentunya tidak semua orang bisa menghadap psikiater. Ada juga yang mengira bahwa psikiater sama dengan psikolog, padahal keduanya adalah profesi yang berbeda walaupun sama-sama berada dalam bidang kejiwaan. Jadi dalam pembahasan kali ini kita akan mengulik apa itu psikiater, dan perbedaannya dengan psikolog, sampai dengan cara menjadi psikiater.

Pengertian Psikiater dan Perbedaannya dengan Psikolog

Masalah kejiwaan semakin kesini semakin penting untuk dibahas. Tidak hanya masalah kesehatan fisik saja, karena kebanyakan penyakit juga timbul dari mental yang terganggu. Dari sinilah psikiater dan psikolog bermunculan untuk membantu mengatasi masalah mental atau kejiwaan seseorang.

Jadi apa psikiater itu? Psikiater merupakan profesi dokter yang sudah selesai menjalani pendidikan spesialis di bidang psikiatri, dengan gelar yang didapat adalah spesialis kesehatan jiwa (SpKJ). Tugas psikiater adalah mendiagnosis dan merawat pasien dalam gangguan jiwa serta mencegah gangguan mental terjadi.

Baca juga: Mengenal Dokter Mata Ahli Rekonstruksi, Bisa Mengatasi Apa Saja?

Lalu apa bedanya dengan psikolog? Sebenarnya simpel, psikiater adalah dokter spesialis, sedangkan psikolog bukan dokter. Psikolog sebelumnya merupakan lulusan dari jurusan Psikologi. Namun keduanya sama-sama mendalami bidang kejiwaan, bedanya terletak pada batas penanganannya.

Psikolog cenderung mengatasi masalah-masalah ringan yang terjadi sehari-hari. Sedangkan psikiater menangani gangguan kejiwaan yang sudah parah bahkan memerlukan obat-obatan dan penanganan khusus.

Berikut penyakit-penyakit mental yang bisa ditangani oleh psikiater:

  • Gangguan kecemasan.
  • Fobia.
  • Gangguan obsesif kompulsif (OCD).
  • Gangguan stress pasca-trauma (PTSD).
  • Gangguan kepribadian.
  • Skizofrenia dan paranoia.
  • Depresi dan gangguan bipolar.
  • Demensia dan penyakit Alzheimer.
  • Gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia.
  • Gangguan tidur, seperti insomnia.
  • Kecanduan, seperti penyalahgunaan narkoba atau alkohol.

Psikiater juga sering berperan memberi dukungan untuk orang-orang yang mengidap penyakit serius atau kronis. Karena seringkali penyakit yang serius bisa berdampak pada mental pengidapnya yang membuat kondisi penyakitnya semakin parah, contohnya kanker, HIV/AIDS, gangguan pada otak dan penyakit kronis lainnya.

Kemampuan yang Harus Dimiliki Seorang Psikiater

Seorang psikiater merupakan lulusan pendidikan spesialis kedokteran jiwa (Sp-1). Namun seorang psikiater juga bisa berfokus pada bidang yang lebih spesifik dari ilmu psikiatri, yakni dengan mengambil pendidikan subspesialis (Sp-2), seperti bidang-bidang berikut:

  • Psikiatri adiksi (menangani masalah kecanduan).
  • Psikiatri forensik (menangani masalah kesehatan mental yang dibutuhkan dalam proses hukum)
  • Psikiatri anak dan remaja.
  • Psikiatri psikosomatis (menangani rasa nyeri yang menjadi efek samping kondisi psikis dan emosional).
  • Psikiatri geriatri (menangani masalah kejiwaan pada lansia).

Psikiater diharuskan untuk memiliki beberapa kemampuan berikut untuk menghadapi pasiennya:

  • Penalaran Deduktif, merupakan kemampuan untuk menyimpulkan hal benar dan salah, supaya nantinya bisa menghasilkan jawaban yang masuk akal.
  • Penalaran Induktif, kemampuan menggabungkan potongan-potongan informasi untuk bisa diambil kesimpulan umum dan bisa menemukan hubungan dari beberapa kejadian yang dianggap tidak ada hubungannya.
  • Pemahaman Lisan, kemampuan mendengarkan dan memahami informasi dan ide yang disampaikan melalui kata dan kalimat lisan.
  • Ekspresi Lisan, kemampuan mengkomunikasikan informasi dan ide ketika berbicara, sehingga orang lain dapat memahami apa yang disampaikan.
  • Sensitivitas Masalah, kemampuan memberitahu ketika terdapat sesuatu yang salah atau mungkin salah dan memberikan penyelesaian masalah.

Berbagai Metode Terapi yang Dapat Dilakukan Psikiater

Seringkali untuk bisa menetapkan diagnosis yang tepat, psikiater butuh melakukan beberapa tahapan seperti wawancara atau pemeriksaan kejiwaan pasien. Pasien akan menjalani tes psikologi serta pemeriksaan penunjang seperti tes urine, tes darah, electroencephalogram (EEG), MRI, CT scan, dan lainnya.

Nantinya psikiater berwenang untuk melakukan beberapa terapi untuk pasiennya, seperti:

1.    Pemberian Obat-obatan

Sama seperti sakit fisik, sakit mental juga terkadang butuh konsumsi obat seperti:

  • Obat antipsikotik untuk gangguan halusinasi.
  • Obat sedatif dan ansiolitik untuk insomnia dan gangguan cemas.
  • Antidepresan untuk menangani gejala depresi, obsessive compulsive disorder (OCD), gangguan cemas, dan gangguan makan.
  • Obat penstabil suasana hati untuk gangguan bipolar.
  • Stimulan untuk mengatasi attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

2.    Psikoterapi dan Konseling

Psikiater juga akan melakukan psikoterapi dan konseling untuk membantu mengontrol atau mengatasi gejala gangguan mental yang mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Beberapa jenis psikoterapi yang dilakukan antara lain:

  • Terapi perilaku kognitif (cognitive behavioural therapy/CBT).
  • Terapi interpersonal.
  • Terapi psikoanalitik dan psikodinamik.
  • Terapi keluarga.
  • Psikoterapi suportif.

3.    Hipnoterapi

Hipnoterapi juga bisa dilakukan untuk menangani masalah mental pasien dengan memasuki alam bawah sadar untuk mengatasi trauma yang mempengaruhi pola pikir atau perilaku buruk pasien. Terapi ini bisa juga mengatasi gangguan cemas, fobia, bahkan meredakan nyeri fisik akibat gangguan psikosomatis.

4.    Terapi Stimulasi Saraf Otak

Terapi ini dilakukan menggunakan arus listrik (electroconvulsive therapy atau ECT) dan gelombang magnetik untuk merangsang saraf-saraf di dalam otak. Ini akan dilakukan ketika metode terapi lain tidak berhasil mengendalikan atau menangani gangguan jiwa yang dialami oleh pasien.

Bagaimana Cara Menjadi Psikiater?

Setelah tau dan paham gambaran profesi psikiater, kamu pasti penasaran bagaimana carnaya menjadi seorang psikiater. Berikut tahapan-tahapannya:

1.    Menyelesaikan Studi jurusan S1 Kedokteran

Langkah pertama adalah menjalani studi S1 kedokteran umum yang ditempuh dalam waktu 4 tahun untuk mengetahui ilmu-ilmu kesehatan secara keseluruhan.

2.    Mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD)

Kalau kamu sudah lulus pendidikan preklinik dan klinik, kamu bisa mengikuti UKMPPD yang merupakan ujian dari negara bagi calon dokter Indonesia untuk mendapatkan gelar dokternya. Kamu bisa mencoba ujian ini 4 kali dalam setahun, yang bisa kamu coba sampai lolos nantinya.

Setelah itu akan mendapat Surat Tanda Lulus (STL) dari panitia nasional. Dengan STL tersebut, calon dokter sudah bisa melakukan sumpah dokter dan wisuda.

3.    Menjalankan Program Magang

Selanjutnya, kamu wajib menjalankan magang untuk menerapkan kemampuan kamu secara langsung supaya bisa lebih mahir dalam menangani pasien.

4.    Melanjutkan Studi Bidang Spesialis 

Setelah itu, kamu bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis dengan bidang keilmuan psikiatri. Pendidikan ini akan dilakukan kurang lebih 4 tahun. Nantinya kamu akan mendapat gelar Sp.KJ atau Spesialis Kedokteran Jiwa. Setelah itu kamu baru bisa dinyatakan menjadi Psikiater.

Demikianlah informasi seputar psikiater dan cara menjadi psikiater. Jadi sudah tau kan perbedaan dari psikiater dan psikolog. Bagaimana, tertarik untuk mendalami profesi ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.