mengenal dokter spesialis anak

Ragam Hal Seputar Dokter Spesialis Anak yang Perlu Kamu Tahu

Dokter spesialis anak – Setelah menyandang gelar dr. di depan nama, masih ada keilmuannya di bidang tertentu yang bisa diperdalam dengan mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS), salah satunya di bidang ilmu kesehatan anak atau pediatri. Melalui ilmu kesehatan anak ini, dokter akan mendalami bidang ilmu kedokteran yang bisa jadi berbeda pada anak dan orang dewasa. Tidak hanya sebatas memeriksa, seorang dokter spesialis anak juga banyak melakukan prosedur penanganan penyakit pada anak. 

Lantas, apa saja yang membuat bidang kedokteran anak ini berbeda dengan kedokteran pada umumnya? Simak penjelasannya melalui artikel berikut, yuk!

Apa itu dokter spesialis anak?

dokter spesialis anak

Dokter spesialis anak merupakan salah satu spesialisasi seorang dokter yang fokus menangani pasien yang berusia 0 hingga 18 tahun. Bidang kesehatan yang ditangani seorang dokter anak juga sangat luas mencakup kesehatan fisik, jiwa, gizi, hingga tumbuh kembang anak. Uniknya, penanganan gangguan atau penyakit pada anak tidak bisa disamakan dengan orang dewasa lainnya sehingga ilmu pediatrik menjadi sangat penting. 

Pada anak, beberapa aspek fisiologis dan kondisi tubuh belum sepenuhnya matang dan sama dengan orang dewasa. Di mana, pada masa anak-anak inilah pertumbuhan dan perkembangan dari berbagai sistem dan organ ditubuh akan matang dan dapat berfungsi dengan sepenuhnya. Oleh karena itu, butuh keilmuan khusus untuk bisa menangani pasien anak, melalui ilmu kesehatan anak atau pediatri. 

Baca juga: Jenis Dokter Spesialis dan Subspesialis yang Ada di Indonesia

Hal yang ditangani dokter spesialis anak

Dengan spesilisasinya yang khusus, dokter spesialis anak menangani berbagai hal pada kesehatan anak, seperti:

  • Memantau dan memberikan penanganan pada kondisi bayi yang terlahir prematur 
  • Bertanggung jawab pada kegiatan imunisasi pada bayi dan anak
  • Memantau dan mengevaluasi tumbuh kembang pada anak
  • Mengedukasi orang tua terkait gaya hidup, kegiatan menyusui, dan berbagai aspek pengasuhan bayi dan anak yang tepat
  • Memeriksa dan mendiagnosis berbagai gangguan, kelainan, atau kondisi tertentu pada anak
  • Memberikan penanganan medis pada penyakit dan kondisi gawat darurat pada anak, seperti sesak napas, kejang, sepsis, cedera, alergi, infeksi, hingga kanker pada anak
  • Memeriksa dan menangani masalah kesehatan jiwa atau gangguan mental pada anak, seperti kecemasan hingga depresi
  • Memantau dan mengevaluasi kondisi anak selama mengjalani perawatan dan pengobatan

Lebih detailnya, dokter spesialis anak juga menangani berbagai hal yang berkaitan dengan:

  • Respirologi
  • Endokrinologi
  • Gastro hepatologi
  • Hemato onkologi
  • Infeksi dan Pediatrik Tropis
  • Pediatrik Gawat Darurat/ICU
  • Kardioologi
  • Nefrologi
  • Nutrisi dan Penyakit Metabolik
  • Radiologi
  • Neurologi
  • Perinatologi
  • Alergi Imunologi
  • Tumbuh Kembang

Cara menjadi dokter spesialis anak

Apakah kamu calon dokter yang mulai melirik bidang spesialis yang satu ini? Untuk bisa mendapatkan gelar Spesialis Anak (Sp.A.), kamu perlu mengambil studi PPDS pada prodi Ilmu Kesehatan Anak. Biasanya, butuh waktu sekitar 8 semester atau 4 tahun untuk bisa menyelesaikan studi pediatrik di perguruan tinggi. Beberapa perguruan tinggi yang membuka program spesialis ilmu kesehatan anak, antara lain:

  1. Universitas Indonesia (UI)
  2. Universitas Gadjah Mada (UGM) 
  3. Universitas Padjadjaran (Unpad) 
  4. Universitas Airlangga (Unair)
  5. Universitas Diponegoro (Undip)
  6. Universitas Brawijaya (UB)
  7. Universitas Sebelas Maret (UNS)
  8. Universitas Lambung Mangkurat (ULM)
  9. Universitas Sumatera Utara (USU)
  10. Universitas Syiah Kuala (Unsyiah)

Nah, itulah berbagai informasi seputar dokter anak atau pediatri yang perlu untuk kamu ketahui. Jika tertarik, kamu bisa mempertimbangkan beberapa pilihan kampus tadi, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

jurusan keperawatan

Apa Saja Mata Kuliah Jurusan Keperawatan? Ini Daftar Lengkapnya!

Mata kuliah jurusan keperawatan – Di dunia kesehatan, profesi perawat atau ners merupakan memegang peranan yang tak kalah penting dari dokter. Oleh karenanya, kini semakin banyak perguruan tinggi yang menyediakan jurusan keperawatan untuk calon mahasiswa yang berminat bekerja di bidang kesehatan. Di jurusan keperawatan, para mahasiswa akan mempelajari pola asuhan keperawatan, baik di layanan kesehatan Rumah Sakit maupun masyarakat. 

Jika kamu berminat untuk kuliah di jurusan keperawatan, jangan sampai lewatkan informsi terkait mata kuliah yang akan dijumpai di jurusan keperawatan berikut ini. 

Mengenal jurusan keperawatan

mata kuliah jurusan keperawatan
mata kuliah jurusan keperawatan

Sebagai bidang ilmu kesehatan yang berdampingan langsung dengan kedokteran, di jurusan keperawatan kamu akan mempelajari seluk beluk dunia kesehatan yang juga berkaitan dengan biomedik, kesehatan jiwa, bedah, hingga kebidanan. Bidang keperawatan yang dipelajari juga beragam, mulai dari keperawatan pasien, keperawatan anak, keperawatan keluarga dan komunitas, keperawatan jiwa, hingga keperawatan untuk lansia. 

Karena bersinggungan secara langsung dengan pasien, mahasiswa jurusan keperawatan akan banyak mengikuti praktikum untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, problem solving, bekerja sama dengan tim, dan kompetensi klinis yang dibutuhkan seorang perawat. Untuk mendapat gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep.), kamu perlu mengikuti kuliah selama 8 semester atau 4 tahun. Selanjutnya, kamu juga bisa mengambil program profesi Ners untuk bisa bekerja sebagai perawat atau ners. 

Prospek kerja jurusan keperawatan

Setelah lulus menjadi perawat atau ners, kamu bisa bekerja di berbagai layanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik, atau Puskesmas. Selain itu, perawat juga biasanya banyak dibutuhkan di panti jompo atau di masyarakat langsung untuk merawat lansia ataupun pasien yang sedang rawat jalan di rumah sebagai caretaker. Dengan banyaknya peluang kerja seorang perawat atau ners, kamu tidak terlalu khawatir dengan dunia kerja setelah lulus pendidikan nantinya. 

Baca juga: Coba Pertimbangkan, Ini 5 Alasan Memilih Jurusan Keperawatan

Mata kuliah jurusan keperawatan

Mata kuliah jurusan keperawatan dapat berbeda-beda di setiap perguruan tinggi. Berikut adalah gambaran mata kuliah berdasarkan kurikulum yang berlaku di program studi keperawatan Universitas Indonesia (UI), yaitu:

Semester 1

  1. MPK Olahraga/Seni
  2. MPKT A
  3. MPKT Bahasa Inggris
  4. MPK Agama
  5. Ilmu Biomedik Dasar I
  6. Ilmu Biomedik Dasar II
  7. Etika dan Hukum dalam Bidang Kesehatan
  8. Komunikasi Kesehatan

Semester 2

  1. MPKT B
  2. Kolaborasi dan Kerjasama Tim Kesehatan I
  3. Ilmu Dasar Keperawatan (IDK)
  4. Konsep Dasar Keperawatan I
  5. Profesionalisme dalam Keperawatan
  6. Bahasa Inggris Keperawatan I

Semester 3

  1. Kewirausahaan
  2. Keperawatan Dasar
  3. Keperawatan Jiwa I
  4. Keselamatan Pasien
  5. Biostatistik
  6. Konsep Dasar Keperawatan II
  7. Bahasa Inggris Keperawatan II
  8. Praktikum Komunikasi Keperawatan

Semester 4

  1. Pengelolaan Bencana
  2. Metodologi Penelitian Kesehatan
  3. Keperawatan Anak I
  4. Keperawatan Jiwa II
  5. Keperawatan Medikal Bedah I
  6. Teknologi Informasi Keperawatan
  7. Keperawatan Transkultural
  8. Praktikum Keperawatan Dasar

Semester 5

  1. Keperawatan Anak II
  2. Keperawatan Keluarga dan Komunitas
  3. Keperawatan Maternitas
  4. Keperawatan Medikal Bedah II
  5. Promosi Kesehatan
  6. Praktikum Keperawatan Jiwa
  7. Praktikum Keperawatan Medikal Bedah I

Semester 6

  1. Praktikum Keperawatan Anak
  2. Praktikum Keperawatan Keluarga dan Komunitas
  3. Praktikum Keperawatan Medikal Bedah II
  4. Praktikum Promosi Kesehatan
  5. Kepemimpinan & Manajemen dalam Keperawatan
  6. Keperawatan Gerontik
  7. Keperawatan Maternitas II
  8. Keperawatan Bedah III

Semester 7

  1. Pengatar Skripsi
  2. Praktikum Keperawatan Gerontik
  3. Praktikum Keperawatan Kritis dan Gawat Darurat
  4. Praktikum Keperawatan Maternitas
  5. Praktikum Keperawatan Medikal Bedah III
  6. Keperawatan Gawat Darurat Terintegrasi
  7. Keperawatan Kritis Terintegrasi
  8. Terapi Keperawatan Komplementer

Semester 8

  1. Skripsi

Setelah menyimak hingga akhir daftar mata kuliah jurusan keperawatan di atas, apakah kamu makin tertarik untuk menjadi perawat dan kuliah di jurusan satu ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

jurusan gizi

9 Prospek Kerja Jurusan Gizi yang Banyak Dibutuhkan di Indonesia

Prospek kerja jurusan gizi – Saat ini, jurusan gizi menjadi salah satu jurusan favorit di bidang kesehatan yang banyak diminati oleh calon mahasiswa di Indonesia. Di jurusan gizi, mahasiswa akan belajar segala hal yang berkaitan dengan makanan sejak masuk ke mulut hingga bisa dimanfaatkan oleh tubuh. Selain karena ilmunya yang menarik, lulusan jurusan gizi juga banyak dibutuhkan di dunia kerja, loh! 

Mahasiswa jurusan gizi akan menemukan berbagai mata kuliah seperti biokimia gizi, metabolisme zat gizi, evaluasi gizi, gizi kuliner, imunologi gizi, dietetika penyakit degeneratif, dan masih banyak lagi. Setelah lulus, mahasiswa jurusan gizi akan mendapatkan gelar Sarjana Gizi (S.Gz.) dan bisa bekerja di berbagai bidang yang membutuhkan ilmu gizi. 

Buat kamu yang penasaran, berikut beberapa prospek kerja jurusan gizi yang bisa dipilih setelah lulus nantinya. Yuk, simak!

Prospek kerja jurusan gizi

prospek kerja jurusan gizi
prospek kerja jurusan gizi

1. Ahli gizi di Rumah Sakit

Sarjana gizi banyak dibutuhkan di layanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik, atau Puskesmas untuk menjadi ahli gizi yang mengatur menu makanan bagi pasien. Pasien yang sedang dirawat memerlukan asupan makanan yang tak jarang berbeda kebutuhannya untuk setiap pasien. Kebutuhan ini juga akan disesuaikan dengan variasi menu yang akan disiapkan oleh ahli gizi. Ahli gizi juga akan memberikan konseling gizi bagi pasien dan keluarga yang dibutuhkan dalam masa pemulihan di rumah hingga keseharian setelahnya. 

2. Konsultan gizi

Ilmu gizi juga dibutuhkan bagi orang-orang yang ingin memperbaiki kondisi tubuh, menambah massa otot, menurunkan berat badan, ataupun mengikuti diet tertentu. Biasanya konsultan gizi juga memberikan konsultasinya di pusat kebugaran untuk menyesuaikan kebutuhan gizi dengan kegiatan kebugaran yang diikuti. Tentunya kebutuhan gizi dan kemampuan tubuh setiap orang akan berbeda, dan di sinilah konsultan gizi dapat membantu para kliennya. 

Baca juga: 10 Rekomendasi Universitas Jurusan Gizi Terbaik di Indonesia

3. Bekerja di industri pangan

Pernahkah kamu memperhatikan nutrition fact yang biasanya ada di balik kemasan makanan atau minuman? Ahli gizi adalah orang yang turut memperhitungkan hal tersebut di sebuah industri pangan. Peran ahli gizi di industri pangan juga berkaitan dengan quality control untuk memastikan keamanan dan kualitas gizi dari makanan atau minuman yang diproduksi. Apakah kamu tertarik untuk bekerja di industri pangan seperti ini?

4. Wirausaha atau entrepreneur

Peluang kerja bagi seorang lulusan gizi juga terbuka lebar untuk menjadi seorang pengusaha atau entrpreneur di bidang kuliner. Kamu bisa membuka bisnis makanan, seperti catering hingga membuka restoran. Dengan ilmu gizi yang kamu dalami, kamu bisa memperhatikan aspek gizi di setiap hidangan yang akan menjadi nilai tambah dari makanan yang dijual. Menarik, bukan?

5. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Lulusan jurusan gizi juga bisa bekerja di lingkungan pemerintahan sebagai ASN atau PNS di berbagai instansi, loh! Beberapa instansi seperti BPOM hingga DInas Kesehatan biasanya banyak membuka formasi bagi jurusan gizi. Sebagai contoh, seorang ahli gizi di BPOM akan dibutuhkan untuk menguji dan menentukan produk-produk obat dan makanan yang bisa mendapatkan izin sesuai standar BPOM. 

6. Bekerja di hotel dan restoran

Selama kuliah di jurusan gizi, mahasiswa juga akan banyak praktik dalam memasak. Keahlian dalam memasak yang dipadukan dengan ilmu gizi tentunya akan sangat berguna di bisnis food and beverages (FnB), seperti di hotel dan restoran. Lulusan ilmu gizi bisa bekerja menjadi kru restoran yang membantu memantau komposisi dan keseimbangan gizi di sebuah makanan. 

7. Peneliti

Jika kamu tertarik mengulik seputar gizi di laboratorium dibandingkan dengan dapur, barangkali peneliti adalah profesi yang cocok untukmu. Seorang peneliti di bidang gizi akan banyak mempelajari dan meneliti tentang bahan makanan hingga aspek kesehatan pada tubuh untuk perkembangan ilmu gizi di masa depan. 

8. Tenaga akademisi

Selain bekerja langsung dengan bahan pangan, kamu juga bisa tetap bekerja di bidang gizi dengan menjadi seorang akademisi, seperti dosen atau guru. Untuk bisa menjadi dosen, tentunya kamu perlu menempuh studi lanjutan di tingkat S2 bahkan S3 sebelumnya. Kamu juga bisa bekerja menjadi guru, terutama di SMK dengan jurusan tata boga. Apakah kamu tertarik untuk mengajar?

9. Kreator konten

Satu lagi profesi yang bisa kamu tekuni dengan ilmu gizi yang kamu miliki adalah dengan menjadi kreator konten (Content creator). Di era digital dan berkembangnya sosial media seperti sekarang, kamu bisa membuat beragam jenis dan topik konten salah satunya di bidang gizi. Terlebih lagi, saat ini makin banyak orang yang aware terkait pentingnya gizi di kehidupan sehari-hari. 

Dengan berbagai piilihan dan prospek kerja jurusan gizi di atas, tak heran jurusan satu ini selalu tinggi peminat setiap tahunnya, ya. Apakah kamu juga termasuk salah satu orang yang berminat untuk mendalami ilmu gizi?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Ujian OSCE

Apa itu UKMPPD? Calon Dokter Wajib Tahu!

Apa itu UKMPPD? – Perjalanan untuk bisa menjadi seorang dokter tidaklah mudah dan membutuhkan jangka waktu yang panjang. Dimulai dari menempuh kuliah tingkat sarjana di jurusan pendidikan dokter selama 3,5-4 tahun, kemudian dilanjutkan dengan program profesi dokter atau co-ass selama 2 tahun. Setelah itu, calon dokter wajib melewati ujian UKMPPD untuk bisa mendapatkan gelar dr. di depan namanya. 

Buat kamu yang masih asing dengan UKMPPD, pelajari dulu informasi seputar ujian khusus calon dokter ini di artikel berikut, yuk!

Apa itu UKMPPD?

UKMPPD
UKMPPD

Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter atau UKMPPD adalah ujian khusus bagi calon dokter untuk mengukur dan menilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan calon dokter dalam melakukan praktik kedokteran. Dulunya, ujian ini dikenal sebagai Ujian Kompetensi Dokter Indonesia atau UKDI. UKMPPD merupakan ujian yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa kedokteran yang telah selesai mengambil program profesi dokter atau co-ass agar bisa mendapatkan gelar dokter (dr.). 

UKMPPD diselenggarakan secara nasional oleh Sekretariat Panitia Nasional UKMPPD yang ada di bawah naungan Kemendikbud. Setiap tahunnya, akan ada 4 kali pelaksanaan UKMPPD yang bisa diikuti oleh setiap peserta di bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Setiap peserta wajib lulus pada 2 bagian ujian UKMPPD yang terdiri dari ujian CBT dan OSCE. Jika belum berhasil lulus, peserta UKMPPD bisa mengulang ujian pada bagian ujian yang belum lulus di periode ujian selanjutnya. 

Syarat mengikuti UKMPPD

Beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi untuk bisa mengikuti UKMPPD, yaitu:

  1. WNI yang menjadi mahasiswa program profesi dokter dan telah menyelesaikan seluruh kepaniteraan/stase klinik di institusi pendidikan dokter di Indonesia dan terdaftar di PD-Dikti
  2. WNA yang menjadi mahasiswa kedokteran dan telah menjalani yudisium di institusi pendidikan dokter di Indonesia dan terdaftar di PD-Dikti. WNA wajib mengikuti ujian kompetensi dan akan mendapatkan sertifikat profesi dan selanjutnya akan mengikuti ketentuan Konsil Kedokteran di Indonesia

Biaya ujian UKMPPD

Peserta yang akan mengikuti UKMPPD harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp400.000 untuk ujian CBT dan Rp600.000 untuk ujian OSCE. Biaya pendaftaran ini akan dibayarkan secara kolektif oleh masing-masing institusi pendidikan. Sementara itu, untuk retaker (peserta yang mengambil ujian ulang) perlu membayar biaya pendaftaran lagi pada bagian ujian yang belum lulus. 

Baca juga: Mau Jadi Dokter? Pahami dulu 15 Istilah Kedokteran Berikut

Materi ujian UKMPPD

Berikut penjelasan lebih lengkap terkait bagian ujian UKMPPD yang wajib diikuti oleh setiap peserta:

1. Computer Based Test (CBT)

Ujian CBT pada UKMPPD merupakan bagian ujian berbasis komputer yang terdiri dari 200 soal pilihan ganda dengan total waktu pengerjaan 200 menit. Setiap soal ujian CBT terdiri dari 5 piluhan jawaban dengan satu jawaban benar. Materi yang akan diuji pada bagian CBT meliputi keterampilan dasar klinis, komunikasi efektif, aspek kognitif, patogenesis dan patofisiologi penyakit, promosi kesehatan, aspek hukum dan etika, hingga sistem organ yang terdiri dari:

  • Saraf dan perilaku
  • Kepala dan leher
  • Endokrin dan metabolisme
  • Saluran cerna, hepatobiler, dan pankreas
  • Saluran pernapasan
  • Ginjal dan saluran kemih
  • Jantung, pembuluh darah, dan sistem limfatik
  • Darah dan sistem kekebalan tubuh
  • Kulit, otot, tulang, dan jaringan lunak
  • Reproduksi 

2. Objective Structured Clinical Examination (OSCE)

OSCE adalah suatu metode untuk menguji kompetensi klinik secara objektif dan terstruktur dalam bentuk putaran station dengan waktu tertentu. Jadi, selama ujian OSCE, setiap peserta akan berkeliling melalui beberapa station yang berurutan dan bertugas untuk melakukan atau menjawab  tugas atau soal yang ada. 

Pada ujian OSCE akan ada 12 station soal dan 2 station istirahat dengan waktu 15 menit untuk masing-masing station. Selama waktu ujian, akan ada penguji yang akan menilai setiap peserta. Ada 8 keterampilan yang akan dinilai saat OSCE, yaitu:

  • Anamnesis (minimal di 4 station soal)
  • Pemeriksaan fisik (minimal di 4 station soal)
  • Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding/diagnosis (minimal di 3 station soal)
  • Menentukan diagnosis atau diagnosis banding (minimal di 3 station soal)
  • Tatalaksana farmakoterapi (minimal di 3 station soal)
  • Tatalaksana non farmakoterapi (minimal di 3 station soal)
  • Perilaku profesional (di 12 station soal)

Untuk materi ujian OSCE sendiri akan terdiri dari 12 kategori yang masing-masing akan diujikan pada satu station soal, meliputi:

  1. Cardiovascular (CVS)
  2. Respiratory system 
  3. Neuro-behaviour
  4. Gastrointestinal system
  5. Musculoskeletal system
  6. Endocrine & metabolism
  7. Hematology/oncology
  8. Genitourinary system 
  9. Head and neck
  10. Special sensory
  11. Psychiatry 

Berbagai materi dan kompetensi yang diujikan pada UKMPPD ini perlu untuk dikuasai setiap calon dokter sebelum bisa mempraktikkan keilmuannya nanti secara langsung. Oleh sebab itu, UKMPPD menjadi salah satu tahapan krusial untuk menentukan apakah seorang mahasiswa kedokteran sudah layak dan siap menyandang gelar dokter. 

Tetap semangat untuk semua calon dokter yang akan berjuang mengikuti ujian ini!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Fakultas Kedokteran ULM

Mengenal Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Fakultas Kedokteran ULM – Tidak hanya di pulau Jawa, Fakultas Kedokteran unggulan juga bisa kamu jumpai di tanah Borneo atau Kalimantan. Bertempat di Kalimantan Selatan, Universitas Lambung Mangkurat juga menawarkan pendidikan kedokteran yang sudah terakreditasi Unggul oleh LAM-PTKes. Kampus satu ini bisa jadi pilihan untuk para calon mahasiswa yang bermimpi menjadi dokter!

Agar semakin mengenal FK Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), pastikan kamu tidak melewatkan informasi yang ada di artikel berikut, ya!

Sejarah FK ULM

Mahasiswa FK ULM
Mahasiswa FK ULM

Pendirian Fakultas Kedokteran ULM sudah tercetus sejak tahun 1966 dengan pembentukan Panitia Persiapan dan Pembukaan Perguruan Tinggi Kedokteran Kalsel yang dilebur ke dalam Universitas Ahmad Yani di bawah pembinaan Kodam X Lambung Mangkurat. Namun, Fakultas Kedokteran ini akhirnya terhenti, hingga akhirnya pada tahun 1898 kembali dibentuk program studi kedokteran di Universitas Lambung Mangkurat. 

Hingga akhirmya, pada 21 Oktober 1993 prodi kedokteran Unlam ditingkatkan menjadi Fakultas Kedokteran Unlam. Seiring berjalannya waktu, FK Unlam juga membuka prodi sarjana Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan, dan Psikologi dan saat ini tercatat memiliki 11 program studi dengan berbagai jenjang. FK ULM kini juga menjadi rujukan dan tujuan favorit untuk menempuh studi di bidang kesehatan di daerah Kalimantan. 

Baca juga: 6 Jalur Masuk PTN 2024 yang Harus Kamu Tau!

Untuk program studi kedokteran sendiri, FK ULM juga sudah bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pendidikan Ulin Banjarmasin untuk praktik langsung mahasiswanya. Kurikulum yang digunakan juga menggunakan strategi SPICES (student-centered, problem-based, integrated, community-oriented, elective, and systematic learning) dengan kurikulum full-block. Pendidikan dokter di ULM berlangsung selama 5,5 tahun yang terdiri dari 7 semester (3,5 tahun) program sarjana dan 4 semester (2 tahun) program profesi/co-ass di Rumah Sakit. 

Alamat FK ULM

Jl. Veteran Sungai Bilu No. 128, Melayu, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70122

Visi, Misi, dan Tujuan FK ULM

Visi

“Menjadi Fakultas yang terkemuka dan berdaya saing dalam bidang kesehatan terutama di lingkungan lahan basah”

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, FK ULM mengemban misi sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan pendidikan dalam menghasilkan lulusan yang terkemuka dan berdaya saing dalam bidang kesehatan, terutama di lingkungan lahan basah
  2. Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan IPTEK dalam bidang kesehatan terutama di lingkungan lahan basah
  3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan menyebarluaskan IPTEK dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama di lingkungan lahan basah
  4. Memantapkan tata kelola yang transparan dan akuntabel

Tujuan

Keberadaan Fakultas Kedokteran ULM memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Terwujudnya pendidikan dalam mneghasilkan lulusan yang terkemuka dan berdaya saing dalam bidang kesehatan, terutama di lingkungan basah
  2. Terwujudnya penelitian yang menghasilkan IPTEK dalam bidang kesehatan terutama di lingkungan lahan basah
  3. Terwujudnya pengabdian kepada masyarakat dan menyebarluaskan IPTEK dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyrakat terutama di lingkungan lahan basah
  4. Terwujudnya tata keola yang transparan dan akuntabel

Program studi Fakultas Kedokteran ULM

Saat ini, Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat memiliki beragam pilihan program studi, antara lain:

  1. Sarjana Kedokteran
  2. Sarjana Kesehatan Masyarakat
  3. Sarjana Keperawatan
  4. Sarjana Psikologi
  5. Magister Kesehatan Masyarakat
  6. Pendidikan Profesi Dokter
  7. Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi
  8. Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
  9. Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah
  10. Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi
  11. Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Anak

Nah, itu dia informasi seputar Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat yang perlu untuk kamu ketahui. Jika tertarik kuliah kedokteran di kampus ini, jangan lupa persiapkan dirimu sebaik-baiknya untuk seleksi PTN di tahun depan, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

jalur masuk PTN 2024

6 Jalur Masuk PTN 2024 yang Harus Kamu Tau!

Jalur Masuk PTN 2024 – Semester genap biasanya menjadi persiapan untuk kelulusan sekaligus pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi. Ada yang mulai mendaftar di awal waktu, ada juga yang santai karena bingung memilih jurusan dan perguruan tinggi yang mana. Nah, kalau kamu memiliki target untuk bisa masuk PTN, mereka akan membuka beberapa jalur seleksi yang bisa kamu ikuti.

Masing-masing seleksi yang tersedia juga memiliki jadwal, syarat dan ketentuan seleksi yang berbeda-beda. Nah, langsung saja kita bahas jalur-jalur masuk PTN tahun 2024.

6 Jalur Masuk PTN 2024

Perguruan Tinggi Negeri atau PTN memiliki beberapa jalur masuk atau pendaftaran. Jadwalnya akan bergantian, mengingat jumlah peminatnya yang pasti tidak sedikit. Berikut beberapa jalur seleksi PTN dan persyaratannya:

1.    SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi)

Jalur pertama adalah jalur masuk pertama yang biasanya pendaftarannya mulai dibuka pada awal tahun, dengan nilai seleksinya berdasarkan hasil nilai rapor, prestasi akademik serta non akademik.

Persyaratan:

  • Siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) pada tahun pendaftaran, dan memiliki prestasi unggul
  • Berprestasi secara akademik serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing Perguruan Tinggi Negeri
  • Memiliki NISN dan terdaftar di PDSS
  • Memiliki nilai rapor semester 1 s/d 5 yang telah diisikan di PDSS
  • Peserta wajib mengunggah portofolio bagi yang memilih program studi bidang seni dan olahraga

Baca juga: 8 Kampus yang Ada Jurusan Rekam Medis Terbaik, Sudah Terakreditasi A!

2.    SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes)

Selanjutnya setelah jalur SNBP sudah ditutup, jalur SNBT akan mulai dibuka. Untuk proses seleksinya akan menggunakan tes, dan tesnya akan berbasis UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer)

Persyaratan SNBT:

  • Memiliki akun SNPMB
  • Warga Negara Indonesia (WNI), dan memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK)
  • Siswa SMA/MA/SMK lulusan tahun 2023 dan diharuskan memiliki Surat Keterangan Siswa kelas 12 atau peserta didik paket C dengan umur maksimal 25 tahun (saat masa pendaftaran)
  • Surat keterangan siswa kelas 12 disertai dengan foto terbaru (berwarna), berstempel/cap sekolah dan bertanda tangan Kepala Sekolah
  • Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat ahun 2021, 2022 dan 2023 serta lulusan paket C tahun 2021, 2022, dan 2023 harus memiliki ijazah dengan maksimal usia 25 tahun (pada masa pendaftaran). Untuk lulusan luar negeri, ijazah harus sudah disetarakan
  • Tidak lulus jalur SNBP atau SNMPTN tahun sebelumnya
  • Memiliki kesehatan yang prima, sehingga tidak mengganggu kelancaran proses perkuliahan
  • Peserta wajib mengunggah portofolio bagi yang memilih program studi bidang seni dan olahraga
  • Untuk peserta tuna netra wajib mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra
  • Hasil UTBK saat dibuka hanya berlaku untuk mengikuti SNBT dan penerimaan PTN pada tahun itu saja.

3.    SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri)

Selanjutnya ada jalur masuk perguruan tinggi keagamaan, yang dikelola langsung oleh Kemenag. Tes pertama akan menggunakan jalur SPAN-PTKIN yang menggunakan prestasi akademik dan portofolio.

Persyaratan Peserta:

  • Siswa MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah/Mu’adalah Muallimin/Mu’adalah Salafiyah kelas 12 pada tahun pendaftaran.
  • Berprestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Perguruan Tinggi Negeri masing-masing
  • Memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional)
  • Memiliki nilai rapor semester I s/d semester 5 yang telah diisikan di PDSS

4.    UM-PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri)

Selanjutnya ada jalur UM-PTKIN yang menjadi seleksi (ujian masuk) kampus Islam negeri yang menerapkan biaya pendaftaran sebesar Rp 200.000.

Persyaratan Peserta:

  • Siswa MA/MAK/SMA/SMK/SPM/PDF/PKPPS/Sederajat lulusan tahun 2022, 2023, dan tahun 2024
  • Peserta wajib memiliki ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL)
  • Peserta wajib memiliki NISN. Email aktif, nomor WhatsApp yang aktif
  • Peserta memilih maksimal 3 prodi PTKIN/PTN
  • Peserta memilih PTKIN/PTN Titik Lokasi Ujian
  • Pendaftaran peserta dinyatakan selesai apabila sudah melakukan finalisasi pendaftaran

5.    SMMPTN-Barat (Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Barat)

Jalur SMMPTN-Barat merupakan jalur seleksi mandiri di wilayah barat. Beberapa daftar PTN terfavorit di wilayah Barat Indonesia, di antaranya:

  • Universitas Syiah Kuala
  • Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Universitas Bengkulu
  • Universitas Jambi
  • Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Universitas Palangka Raya
  • Universitas Malikussales
  • Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Universitas Bangka Belitung
  • Universitas Teuku Umar
  • Institut Teknologi Sumatera
  • Institut Seni Budaya Indonesia Aceh
  • Universitas Samudra
  • Universitas Riau
  • Universitas Siliwangi
  • Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Universitas Sumatera Utara
  • Universitas Andalas
  • Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar
  • Universitas Pendidikan Indonesia
  • Universitas Islam Negeri Syahada Padangsidempuan
  • Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
  • Universitas Pembangungan Nasional “Veteran” Jakarta
  • Universitas Singaperbangsa Karawang

Persyaratan peserta:

  • Bagi lulusan SMA/SMK/MA/sederajat dan paket C, harus memiliki ijazah
  • Bagi lulusan SMA/SMK/MA/sederajat dan paket C tahun 2024, telah memiliki Surat Keterangan Lulus yang memuat sekurang-kurangnya informasi jati diri, pas foto yang bersangkutan, dan sudah dibubuhi cap yang sah
  • Sehat jasmani dan rohani

6.    Jalur Mandiri

Jalur mandiri setiap perguruan tinggi negeri biasanya akan menjadi jalur seleksi terakhir, dan akan memiliki sistem seleksi yang beragam. Untuk jadwal dan persyaratan masing-masing PTN bisa cek di website PTN masing-masing karena biasanya akan memiliki ketentuannya sendiri-sendiri.

Demikian 6 jalur masuk PTN 2024 beserta ketentuannya. Kamu harus paham dan selalu update informasi supaya tidak ketinggalan. Semoga sukses!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Fakultas Kedokteran Hewan

7 Fakultas Kedokteran Hewan Terbaik di Indonesia

Fakultas kedokteran hewan terbaik – Apakah kamu punya ketertarikan dan kepedulian yang besar pada hewan? Jika iya, mungkin jurusan kedokteran hewan bisa jadi jurusan yang tepat untuk kamu ambil saat kuliah nantinya. Tidak hanya anjing dan kucing, seorang dokter hewan juga banyak menangani hewan eksotis dan langka yang butuh penanganan media. Menarik sekali, bukan?

Buat kamu yang berminat menjadi mahasiswa di fakultas kedokteran hewan, jangan lewatkan informasi berikut ini untuk semakin kenal dengan jurusan kece satu ini, ya!

Kenalan dengan fakultas kedokteran hewan

Kedokteran Hewan Terbaik
Kedokteran Hewan Terbaik

Kedokteran hewan merupakan bidang ilmu kesehatan hewan yang mempelajari seputar pengobatan hingga pencegahan penyakit pada hewan, baik hewan ternak, peliharaan, dan hewan lainnya. Mahasiswa kedokteran hewan juga akan belajar aspek kesehatan hewan dan hubungannya dengan lingkungan sekitar, termasuk risiko penularannya ke manusia. 

Pada dasarnya, materi kuliah yang dipelajari oleh mahasiswa kedokteran hewan tidak jauh berbeda dengan mahasiswa kedokteran. Hanya saja, di jurusan kedokteran tentunya hewan akan jadi fokus utama selama perkuliahan. Beberapa mata kuliahnya, seperti anatomi, histologi, fisiologi, patologi khusus hewan akan ditemukan di jurusan satu ini. 

Untuk bisa menjadi seorang dokter hewan, mahasiswa kedokteran hewan harus melewati kuliah S1 Kedokteran Hewan selama 8 semester atau 4 tahun. Setelah mendapat gelar S.K.H., mahasiswa bisa melanjutkan ke pendidikan profesi dokter hewan (PPDH) selama 3 semester yang terdiri dari praktik koas (Co-assistance) di Rumah Sakit Hewan. 

Baca juga: Coba Pertimbangkan, Ini 5 Alasan Memilih Jurusan Keperawatan

Peluang kerja kedokteran hewan

Setelah lulus, mahasiswa jurusan kedokteran hewan tidak perlu banyak khawatir karena banyak peluang kerja yang menanti di depan mata. Berbagai profesi yang bisa dipilih dan ditekuni setelah lulus, antara lain:

  • Dokter hewan di Rumah Sakit, Klinik, hingga Balai Karantina Hewan
  • Wirausaha dengan membuka pet shop atau peternakan
  • Praktik dokter hewan mandiri 
  • Peneliti di lembaga penelitian atau perusahaan
  • Tenaga akademisi

Daftar fakultas kedokteran hewan terbaik

Berikut beberapa pilihan kampus untuk menempuh studi dokter hewan yang sudah terakreditasi A atau Unggul oleh BAN-PT. Ada apa saja?

1. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Alamat: Jl. Fauna No. 2 Karangmalang, Sleman, D. I. Yogyakarta

Website: https://fkh.ugm.ac.id/ 

2. Universitas Airlangga (Unair)

Alamat: Kampus C Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur

Website: https://fkh.unair.ac.id/ 

3. Universitas Udayana (Unud)

Alamat: Jl. P.B. Sudirman, Dauh Puri Klod, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali

Website: https://kedokteranhewan.unud.ac.id/ 

4. Institut Pertanian Bogor (IPB)

Alamat: Jl. Agatis IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat

Website: https://skhb.ipb.ac.id/ 

5. Universitas Brawijaya (UB)

Alamat: Jl. Puncak Dieng, Kalisongo, Kec. Dau, Kab. Malang, Jawa Timur

Website: https://fkh.ub.ac.id/id/ 

6. Universitas Nusa Cendana (Undana)

Alamat: Jl. Adisucipto Penfui, Kupang, Nusa Tenggara Timur

Website: https://fkkh.undana.ac.id/ 

7. Universitas Syiah Kuala (Unsyiah)

Alamat: Jln. Teungku Hasan Krueng Kalee No.4, Kopelma Darussalam, Syiah Kuala, Banda Aceh

Website: https://fkh.usk.ac.id/id/ 

Setelah menyimak informasi seputar fakultas kedokteran terbaik di atas, apakah kamu sudah memutuskan akan menempuh studi dokter hewan di kampus yang mana?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Dokter Urologi

Mengenal Dokter Urologi dan Apa Saja Penyakit yang Ditangani

Dokter urologi – Cabang ilmu kedokteran dikenal memiliki spesialisasi yang luas di berbagai bidang spesifik, mulai dari kedokteran bedah, kulit dan kelamin, paru, jantung, THT, hingga urologi. Lalu, apa itu dokter urologi? Dan apa saja jenis penyakit atau kondisi yang ditangani oleh dokter dengan gelar Sp.U. ini? Simak penjelasannya berikut ini, ya!

Bidang spesifik ini dipelajari lebih lanjut jika seorang dokter mengambil pendidikan lanjutan, yaitu program pendidikan dokter spesialis (PPDS). 

Apa itu dokter urologi?

Dokter urologi adalah
Dokter urologi adalah

Urologi merupakan bidang ilmu kedokteran yang mengkaji sistem sistem saluran kemih, baik pada pria maupun wanita. Nah, dokter yang mengambil spesialisasi urologi inilah yang kemudian dikenal sebagai dokter urologi. Meskipun masih masuk ke dalam bidang ilmu penyakit dalam, beberapa dokter urologi juga banyak menangani kondisi non bedah atau tanpa tindakan operasi. 

Kajian dokter urologi mencakup berbagai organ dan saluran di tubuh manusia, mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, prostat, dan organ reproduksi pada pria. Organ dan saluran kemih ini berfungsi untuk menyaring darah dan mengeluarkan zat yang tidak dibutuhkan tubuh bersamaan dengan urin atau air kencing. 

Selain harus menguasai hal-hal tadi, dokter urologi juga harus memiliki pengetahuan yang cukup di bidang ilmu penyakit dalam, pediatri, hingga ginekologi. Nah, untuk bisa mendapatkan gelar dokter spesialis urologi atau Sp.U., seorang dokter harus menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS) di bidang urologi selama 5 tahun (10 semester). 

10 Penyakit yang ditangani dokter urologi

Seorang dokter urologi biasanya akan menangani berbagai kondisi atau penyakit saluran kemih, seperti;

1. Batu ginjal

Penyakit batu ginjal atau nefroliatiasis merupakan kondisi terbentuknya materi keras dan padat seperti batu pada ginjal. Batu ini berasal dari garam dan mineral yang membentuk kristal dan menumpuk di dalam ginjal yang dapat menimbulkan rasa sakit. 

2. Gagal ginjal

Gagal ginjal adalah kondisi di mana kedua ginjal pada tubuh tidak dapat lagi berfungsi untuk menyaring limbah dan racun dari darah. Gagal ginjal bisa disebabkan oleh tersumbatnya saluran urin atau kerusakan pada ginjal. Pada kundisi gagal ginjal akut, pasian bahkan memerlukan tindakan cuci darah atau dialisis. 

3. Infeksi saluran kemih (ISK)

Saluran kemih juga rentan terkena infeksi akibat bakteri dari saluran pencernaan ataupun kebersihan yang buruk. Infeksi saluran kemih (ISK) ditandai dengan dengan keinginan untuk buang air kecil terus menerus hingga urin yang terlihat keruh. 

4. Kanker kandung kemih

Kanker kandung kemih sering ditandai dengan adanya darah pada urin yang diakibatkan oleh pertumbuhan sel-sel di organ kandung kemih yang tidak normal. Kanker kandung kemih disebabkan oleh adanya mutasi pada sel kandung kemih menjadi sel kanker yang tumbuh tidak terkendali. 

5. Pembesaran prostat

Prostat merupakan kelenjar kecil berotot pada sistem reproduksi pria. Pada kondisi tidak normal pembengkakan atau pembesaran prostat dapat terjadi dan dapat menekan uretra atau saluran urin. 

6. Cystitis

Cystitis merupakan peradangan di kandung kemih yang menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil. Cystitis juga sering disebabkan oleh infeksi bakteri yang juga menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) dan lebih sering dialami oleh wanita. 

7. Inkontinensia urin

Inkontinensia urin adalah kondisi hilangnya kontrol pada kandung kemih yang menyebabkan penderitanya buang air kecil secara tiba-tiba. Kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh penyakit saraf, batu di kandung kemih, bahkan kanker kandung kemih. 

8. Infertilitas

Infertilitas atau gangguan kesuburan merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk mendapatkan keturunan. Infertilitas dapat terjadi pada pria maupun wanita dan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi organ reproduksi. 

9. Transplantasi ginjal

Transplantasi atau cangkok ginjal merupakan prosedur bedah untuk mengganti organ ginjal yang telah rusak akibat gagal ginjal. Donor ginjal dapat berasal dari salah satu ginjal pendonor yang masih hidup atau dari orang yang sudah meninggal dunia. 

10. Prostatitis

Prostatitis adalah peradangan dan pembengkakan pada kelenjar prostat yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini bisa menyebabkan dan ditandai dengan adanya rasa sakit saat buat air kecil. 

Itulah berbagai informasi seputar dokter urologi yang perlu kamu ketahui. Jika tertarik, kamu bisa mengambil studi PPDS dengan bidang urologi, salah satunya di Universitas Indonesia.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

kesehatan gigi

Cek Info Lengkap Jurusan Jurusan Kesehatan Gigi di Sini!

Jurusan kesehatan gigi – Sama dengan seorang dokter pada umumnya, dokter gigi juga bekerja dengan didampingi seorang perawat untuk membantu menangani pasien. Untuk menjadi seorang perawat gigi juga membutuhkan pendidikan khusus yang dengan kuliah di jurusan kesehatan gigi. Materi kuliah hingga lingkup kerja jurusan kesehatan gigi juga tidak jauh berbeda dengan kedokteran gigi, loh!

Apakah kamu tertarik menjadi seorang perawat gigi? Eits, sebelum itu, cari tahu lebih banyak tentang seluk beluk jurusan kesehatan gigi melalui artikel berikut, yuk!

Apa itu jurusan kesehatan gigi?

jurusan kesehatan gigi
jurusan kesehatan gigi

Jurusan kesehatan gigi merupakan bidang keilmuan yang mempelajari tentang pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat yang utamanya pada upaya promotif (peningkatan), preventif (pencegahan), hingga kuratif (penyembuhan) sederhana. Jurusan keperawatan gigi umumnya dibuka pada jenjang diploma tiga (D-III), yang dulunya juga dikenal sebagai jurusan keperawatan gigi. 

Di jurusan kesehatan gigi, mahasiswa akan belajar seluruh konsep terkait dental hygiene care atau pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut baik terhadap individu, kelompok, atau masyarakat. Terkait pelayanan pada pasien, mahasiswa juga akan mendalami penatalaksanaan pasien, baik sebelum dan sesudah perawatan, mulai dari mempersiapkan alat dan bahan kedokteran gigi, transfering alat, hingga pengendalian infeksi silang. 

Setelah lulus, mahasiswa jurusan kesehatan ini akan mendapatkan gelar Ahli Madya Kesehatan (A.Md.Kes.) dan bisa bekerja di berbagai layanan kesehatan. Dengan tugasnya yang penting pada pelayanan kedokteran gigi ini, lulusan kesehatan gigi banyak dicari di dunia kerja untuk menjadi perawat gigi atau terapis gigi dan mulut. Untuk jenjang lebih tinggi, ada pula jurusan sarjana terapan (D-IV) terapi gigi yang bisa dijadikan pilihan. 

Baca juga: Prospek Kerja Lulusan Kedokteran Gigi Itu Luas!

Mata kuliah

Jika merujuk pada kurikulum Poltekkes Kemenkes Semarang, jurusan D-III Kesehatan Gigi bisa ditempuh dalam 6 semester (3 tahun) dengan 45% teori dan 55% praktikum dan klinik. Beberapa mata kuliah di jurusan ini, yaitu: 

  1. Etika Profesi dan Hukum Kesehatan
  2. Kebutuhan Dasar Manusia
  3. Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia
  4. Dental Morfologi
  5. Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Kedokteran Gigi
  6. Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
  7. Farmakologi
  8. Bahan Kedokteran Gigi
  9. Pengendalian Infeksi Silang
  10. Komunikasi dalam Kesehatan Gigi
  11. Penyakit Gigi dan MUlut
  12. Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut
  13. Promosi Kesehatan Gigi
  14. Konservasi Gigi
  15. Asistensi Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
  16. Dasar-dasar Pencabutan Gigi
  17. Perlindungan Khusus Kesehatan Gigi
  18. Pendidikan Kesehatan Gigi Anak
  19. Penatalaksanaan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Rawat Inap
  20. Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat

Kampus yang ada jurusan kesehatan gigi

Jurusan ini bisa kamu jumpai di berbagai perguruan tinggi, terutama Poltekkes yang bernaung di bawah Kementerian Kesehatan. Berikut beberapa pilihan kampus yang ada jurusan kesehatan gigi terbaik yang bisa kamu pilih:

  1. Poltekkes Kemenkes Semarang (Unggul)
  2. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (Unggul)
  3. Poltekkes Kemenkes Jakarta I (A)
  4. Poltekkes Kemenkes Jambi (Unggul)
  5. Poltekkes Kemenkes Banda Aceh (Unggul)
  6. Poltekkes Kemenkes Pontianak (A)
  7. Poltekkes Kemenkes Makassar (A)
  8. Poltekkes Kemenkes Denpasar (A)
  9. Poltekkes Kemenkes Palembang (A)
  10. Poltekkes Kemenkes Bandung (A)

Jurusan kesehatan gigi juga bisa kamu jadikan alternatif jika tertarik untuk menjadi dokter gigi, namun terkendala dengan biaya kuliahnya yang tinggi.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Biaya Kuliah Kedokteran UI

Berapa Biaya Kuliah Kedokteran UI? Ini Rinciannya!

Biaya kuliah kedokteran UI – Sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia, Universitas Indonesia (UI) juga punya jurusan-jurusan terbaik, salah satunya kedokterann. Bahkan, jurusan kedokteran UI sudah lama menjadi impian bagi tiap calon mahasiswa untuk mendalami ilmu kedokteran. Kamu pun mungkin salah satunya, bukan?

Namun, kuliah kedokteran identik dengan biaya kuliah yang katanya selangit dan akhirnya menyurutkan niat banyak orang. Lalu, bagaimana dengan biaya kuliah kedokteran di UI? Untuk mengetahuinya, cek informasi berikut ini, yuk!

Mengenal kedokteran UI

Fakultas Kedokteran UI
Fakultas Kedokteran UI

Ketenaran Fakultas Kedokteran UI bukan semata-mata hadir dalam waktu singkat karena FK UI juga menjadi sejarah dalam pendidikan medis di Indonesia. Cikal bakal FK UI sendiri sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dengan berdirinya sekolah kedokteran bernama STOVIA (School tot Opleiding voor Indische Artsen) pada tahun 1989. Dengan sejarah yang panjang, Fakultas Kedokteran UI akhirnya resmi berdiri pada 2 Februari 1950.

Baca juga: Mari Mengenal Fakultas Kedokteran Gigi UI

Selain menjadi salah satu pioneer pendidikan dokter di Indonesia, Fakultas Kedokteran UI juga menawarkan pendidikan dokter yang lengkap mulai dari tingkat sarjana, profesi, spesialis, subspesialis, magister, hingga doktor. Ada juga pilihan kelas khusus internasional (KKI) dengan kesempatan untuk double degree di universitas lainnya di luar negeri. 

Seleksi untuk bisa jadi mahasiswa kedokteran UI dibuka melalui berbagai jalur, mulai dari jalur seleksi nasional oleh SNPMB (SNBP dan SNBT) hingga jalur seleksi yang dilaksanakan oleh UI (PPKB, SJP, SIMAK UII, dan SIMAK KKI UI). Setiap jalur memiliki ketentuan dan materi seleksi yang berbeda-beda dengan biaya kuliah yang berbeda pula. 

Biaya kuliah kedokteran UI

Jalur seleksi nasional dan mandiri

Mahasiswa FK UI yang berhasil diterima melalui jalur seleksi nasional yaitu SNBP, SNBT, PPKB, atau SIMAK UI akan dibebankan biaya kuliah berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibayarkan setiap semester. Besaran UKT ini juga menyesuaikan kemampuan ekonomi tiap mahasiswa.

UKT di Universitas Indonesia dikelompokkan berdasarkan 2 rumpun keilmuan, yaitu Rumpun Sains Teknologi dan Kesehatan serta Rumpun Sosial dan Humaniora. Fakultas Kedokteran sendiri masuk ke dalam Rumpun Sains Teknologi dan Kesehatan dengan kelompok UKT, yakni:

Kelas 1

Rp0 – Rp500.000

Kelas 2

> Rp500.000 – Rp1.000.000

Kelas 3

> Rp1.000.000 – Rp2.000.000

Kelas 4

> Rp2.000.000 – Rp4.000.000

Kelas 5

> Rp4.000.000 – Rp6.000.000

Kelas 6

> Rp6.000.000 – Rp7.500.000

Kelas 7

> Rp7.500.000 – Rp10.000.000

Kelas 8

> Rp10.000.000 – Rp12.500.000

Kelas 9

> Rp12.500.000 – Rp15.000.000

Kelas 10

> Rp15.000.000 – Rp17.500.000

Kelas 11

> Rp17.500.000 – Rp20.000.000

Jalur seleksi kelas khusus internasional (KKI)

Sementara itu, untuk mahasiwa FK UI yang berhasil lulus melalui jalur seleksi SIMAK KKI UI akan mendapatkan biaya pendidikan berupa UKT (Tuition fee) yang dibayarkan per semester dan IPI (Admission fee) yang dibayarkan sekali pada awal masuk dengan nominal:

UKT

  • WNI: Rp51.700.000
  • WNA: Rp59.400.000

IPI

  • WNI: Rp111.100.000
  • WNA: Rp148.500.000

Khusus program KKI, Fakultas Kedokteran UI juga menyediakan pilihan program double degree di beberapa kampus mitra dengan biaya tambahan. Biaya pendidikan di universitas mitra juga beragam, seperti:

  • University of Newcastle Upon Tyne: £25.200/year
  • Monash University: $68.000 AUD/year
  • Melbourne University: $55.328 AUD/year

Setelah mengintip biaya kuliah kedokteran UI di atas, apakah kamu jadi semakin tertarik untuk menjadi calon mahasiswa FK UI? Selain belajar dengan tekun, pastikan kamu juga menyiapkan kebutuhan finansial terkait biaya kuliah ini, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.