Arsip Tag: kuliah kedokteran

Mahasiswa Kedokteran

Persiapan Masuk Jurusan Kedokteran: Inilah 3 Tips Sukses yang Perlu Kamu Ikuti

Persiapan Masuk Fakultas Kedokteran – Fakultas kedokteran merupakan jurusan favorit bagi calon mahasiswa, bahkan sampai dijuluki jurusan “sejuta umat” karena memiliki banyak peminat. Agar keterima di fakultas kedokteran yang Anda impikan, dibutuhkan perencanaan yang matang, strategi belajar yang efektif, serta kondisi mental dan fisik yang prima. Artikel ini akan membahas persiapan yang diperlukan agar sukses dalam ujian masuk fakultas kedokteran.

Jalur Masuk Jurusan Kedokteran

Hal pertama yang perlu dipahami sebelum mengikuti ujian masuk jurusan Kedokteran adalah jalur masuk yang tersedia.

Di Indonesia, jalur masuk fakultas kedokteran di perguruan tinggi negeri melalui Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan seleksi mandiri yang diselenggarakan oleh masing-masing universitas.

Setiap jalur memiliki persyaratan dan proses seleksi yang berbeda, sehingga penting untuk memahami jalur mana yang paling sesuai dengan Anda.

Materi Ujian Masuk Jurusan Kedokteran

Materi ujian untuk masuk Fakultas Kedokteran biasanya mencakup mata pelajaran seperti biologi, kimia, fisika, dan matematika.

Selain itu, beberapa ujian juga menguji kemampuan verbal dan logika. Menguasai semua materi ini adalah bagian krusial dalam persiapan masuk Fakultas Kedokteran. Memiliki pemahaman mendalam tentang setiap subjek dan mampu mengerjakan soal-soal dengan baik akan meningkatkan peluang Anda untuk sukses.

Persiapan Masuk Jurusan Kedokteran

Agar lolos seleksi ujian masuk jurusan kedokteran, berikut beberapa hal yang perlu kamu persiapkan:

1. Punya pemahaman yang kuat di bidang kimia, fisika, dan matematika

Minat dan nilai yang cemerlang dalam pelajaran Biologi tidak serta merta menjamin kamu akan menjadi dokter yang hebat.

Kamu juga perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep kimia, fisika, dan matematika. Tubuh manusia adalah sistem kompleks yang terdiri dari organ, jaringan, dan sistem yang saling bergantung satu sama lain.

Oleh sebab itu, penting untuk memahami konsep kimia, fisika, dan matematika agar dapat mengerti interaksi dan reaksi yang terjadi di dalam tubuh.

Sebagai contoh, memahami reaksi kimia yang memicu proses biologis dan menentukan dosis obat yang tepat. Selain itu, memahami fisika kuantum untuk mengoperasikan alat x-ray dan konsep vektor untuk memahami sistem EKG dan alat rekam jantung juga sangat diperlukan.

2. Kemampuan untuk berpikir sistematis

Setiap sel dan sistem dalam tubuh manusia saling berhubungan dan bergantung satu sama lain, seperti mesin pabrik yang bekerja dalam alur tertentu untuk menghasilkan produk.

Oleh sebab itu, diperlukan kemampuan berpikir yang menyeluruh dan sistematis untuk memahami dan menganalisis sistem tubuh manusia dengan baik. Keahlian ini sangat penting dalam prodi kedokteran, tidak hanya untuk memahami materi yang sulit, tetapi juga untuk mengatur jadwal perkuliahan yang padat.

3. Kemampuan berbahasa Inggris yang baik

Meskipun perkuliahan akan diajarkan dalam bahasa Indonesia, kemampuan berbahasa Inggris yang baik tetap wajib dikuasai. Banyak buku dan teori di jurusan ini ditulis dalam bahasa Inggris dan proses penerjemahannya memakan waktu yang lama.

Menunggu terjemahan buku ke bahasa Indonesia akan membuatmu ketinggalan, sementara buku baru dengan ilmu dan teori baru sudah terbit. Selain bahasa Inggris, dunia kedokteran juga sering menggunakan istilah-istilah dalam bahasa Latin. Oleh sebab itu, asah kemampuan bahasa asingmu segera!

Demikian informasi tentang persiapan masuk fakultas kedokteran. Untuk meningkatkan peluang lolos seleksi, kamu bisa mengambil program bimbingan belajar agar mendapatkan pemahaman materi yang lebih baik.

Nah, salah satu lembaga bimbingan belajar terbaik yang menyediakan program bimbel kedokteran adalah Indonesia College. Di tempat ini, Anda bisa mengakses materi ujian masuk fakultas kedokteran yang terbaru serta mendalami materi ujian masuk jurusan kedokteran dari pengajar yang berpengalaman.

apa itu cadaver

Mengenal Apa Itu Cadaver, Objek Belajar Mahasiswa Kedokteran dari Mayat Manusia!

Apa Itu Cadaver – Sebagai mahasiswa kedokteran, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan cadaver. Tapi untuk kamu yang baru mau masuk sekolah kedokteran, kamu wajib tahu apa itu cadaver.

Cadaver sendiri menjadi guru besar mahasiswa kedokteran karena patut dihargai dan dihormati atas pengorbanannya. Semua mahasiswa kedokteran diwajibkan untuk mempelajarinya supaya bisa melihat secara langsung bagian-bagian tubuh manusia yang selama ini sudah dipelajarinya.

Apa Itu Cadaver?

Cadaver kalau diartikan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia sendiri berarti mayat atau bangkai. Betul, itulah yang akan digunakan sebagai objek pembelajaran mahasiswa kedokteran nanti yaitu menggunakan mayat manusia.

Tapi mayat manusia yang digunakan tidak sembarangan. Karena jenazah yang sudah meninggal akan membusuk, jadi ketika mau digunakan sebagai objek praktikum harus diawetkan terlebih dahulu, baru bisa dianatomi.

Penggunaan cadaver ini juga lebih dikhususkan untuk mahasiswa kedokteran bedah yang harus tahu bagaimana proses pembedahan, serta di mana saja peletakannya. Jadi nantinya saat praktik dengan pasien tidak akan terjadi kesalahan.

Baca juga: Mengenal Kedokteran Bedah: Kondisi Apa Saja yang Bisa Ditangani?

Mayat Siapa yang Jadi Cadaver?

Untuk mayat yang menjadi bahan praktik kedokteran rata-rata menggunakan mayat tanpa identitas yang berasal dari Forensik RS. Jadi, pihak forensik sudah memastikan bahwa mayat tersebut tidak ada yang mengklaim baru akan diantarkan ke laboratorium anatomi. Biasanya mahasiswa kedokteran menyebutnya Mr/Mrs X (tanpa identitas).

Ada juga yang berasal dari pendonor, jadi saat masih hidup mereka sudah mengajukan diri menjadi pendonor dan sudah diedukasi bagaimana tubuh mereka nanti akan dilakukan dan bagaimana setelahnya. Kondisi tubuh cadaver juga tidak ada ketentuan khusus. Termasuk mereka yang memiliki penyakit seperti kanker dan semacamnya, dan juga rentang usianya.

Cadaver akan diawetkan minimal 6 bulan sebelum digunakan sebagai objek praktik mahasiswa kedokteran nanti. Saat digunakan nanti, cadaver akan dibagi menjadi per organ supaya lebih efisien. Biasanya bagian-bagian tubuhnya akan dipotong oleh dosen dan diletakkan pada wadah untuk bisa tetap awet dan dipelajari satu persatu.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Cadaver

Penggunaan cadaver tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan saat menjadi objek pembelajaran mahasiswa. Untuk kelebihannya sendiri sampai saat ini masih sangat unggul jika dibandingkan dengan objek pembelajaran lain, contohnya dengan menggunakan objek buatan atau video visual.

Dengan penggunaan cadaver, mahasiswa jadi bisa melihat secara langsung, menyentuh dan juga memahami bahkan menghafal karena menjadi gambaran nyata mengenai susunan tubuh manusia dan juga letaknya. Berbeda dengan mempelajarinya melalui buku yang tidak semua orang bisa mengira-ngira, apalagi kalau kamu tipikal orang yang lebih manjur dengan tipe belajar visual.

Untuk kekurangannya sendiri, karena berasal dari manusia asli yang sudah meninggal walaupun sudah diawetkan tapi itu semua memiliki batas waktu. Tidak jarang saat diharuskan untuk mempelajari suatu organ, organ tersebut sudah menghitam karena pembusukan. Jadi mahasiswa kedokteran jadi kesulitan untuk mengidentifikasi dan bahkan jadi kesalahan dalam mengenali organ.

Untuk saat ini sendiri penggunaan cadaver dari Mr/Mrs X (tanpa identitas) sudah semakin sulit didapatkan dari tim forensik. Sekarang ini jenazah tanpa identitas sudah harus dimakamkan dan membuat persediaannya saat ini semakin langka.

Hal ini mulai disiasati dengan menggunakan media pengganti seperti menggunakan manekin atau virtual anatomy dengan video. Praktik ini sekarang dinamai sebagai praktik kering, yang keuntungannya membuat mahasiswa kedokteran tidak perlu lagi merasa mual dan gelisah.

Jadi itu dia pembahasan mengenai apa itu cadaver, yang merupakan objek belajar mahasiswa kedokteran dari mayat manusia. Semoga bermanfaat.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

tips kuliah kedokteran

Kamu Mahasiswa Kedokteran? Yuk Simak Tips-Tips Kuliah Kedokteran yang Efektif di Sini!

Tips Kuliah Kedokteran – Dokter memiliki peran yang penting dalam dunia kesehatan. Di Indonesia, kebutuhan dokter masih sangat kurang. Banyak orang yang ingin menjadi dokter karena mereka bisa membantu dan menyembuhkan orang yang sakit.

Setiap tahunnya, banyak orang yang mengambil jurusan ini. Jika kamu tertarik untuk mengambil jurusan ini dan ingin tahu bagaimana tips kuliah Kedokteran yang efektif? Mari simak tips-tips berikut ini!

Persiapkan Mental yang Kuat

Sebagai mahasiswa Kedokteran, kamu dituntut untuk mempunyai mental yang kuat. Banyak hal-hal yang baru yang akan kamu pelajari nantinya. Kamu juga jangan takut jika berhadapan dengan darah, bakteri, jarum suntik, bahkan mayat.

Selain itu ketika kamu nantinya sudah menjadi dokter, kamu juga harus kuat mental jika ada pasien yang gagal disembuhkan, bahkan sampai kehilangan nyawa. Kamu harus kuat untuk menyampaikan berita tidak baik ini kepada keluarga pasien.

Baca juga Beasiswa Kedokteran di Indonesia dan Tips Mendapatkannya

Jaga Kesehatan Fisik

Selama masa pendidikan, mahasiswa Kedokteran diharapkan memiliki sehat jiwa dan raga. Kamu harus selalu sehat karena harus menghadapi banyak materi pembelajaran, tugas, dan ujian. Kamu harus menjadi pribadi yang siap dalam kondisi apapun karena jurusan ini akan membuatmu kelelahan pastinya.

Menempuh pendidikan ini membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Oleh karenanya, kamu harus mempunyai daya tahan tubuh yang kuat. Selalu menerapkan perilaku yang sehat, menjaga pola makan, berolahraga, dan beristirahat dengan waktu yang cukup. Selain itu, hal yang terpenting karena kamu akan menjadi calon dokter, kamu harus selalu menjaga kebersihan.

Memahami Pembelajaran dengan Efektif

Banyak sekali materi pembelajaran yang harus dipelajari mahasiswa Kedokteran. Kamu bisa belajar dengan efektif, dimulai dari membaca ringkasan, mengingat point yang penting, membaca penjelasan, menulis ulang, kemudian membaca ulang kembali catatan. Siapkan rangkuman untuk meringkas materi dan catatan penting, kamu bisa menulisnya di catatan kecil.

Sebagai mahasiswa Kedokteran kamu diwajibkan untuk rajin membaca, terlebih banyak sekali materi dan istilah dalam kedokteran yang perlu kamu hafal. Kamu dituntut untuk menghafal anatomi tubuh manusia, sel-sel tubuh, nama penyakit, nama bakteri, nama virus, dan masih banyak lainnya. Kamu bisa menggunakan cara belajarmu sendiri, karena setiap orang mempunyai cara yang berbeda-beda ketika belajar.

Manajemen Waktu yang Baik

Sebagai mahasiswa Kedokteran yang sangat sibuk, kamu harus bisa mengatur waktu dengan efektif. Belajar di Kedokteran bisa menghabiskan waktu dari pagi sampai malam dalam sehari. Kamu harus bisa untuk mengatur jadwalmu kapan untuk kuliah, mengerjakan tugas, istirahat dan makan.

Kuliah Kedokteran juga akan disibukkan banyak ujian, praktikum, dan kunjungan rumah sakit. Kamu harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum ujian dan praktikum. Hal yang penting adalah kamu harus konsisten dan disiplin dengan jadwalmu.

Buat Kelompok Belajar

Banyaknya dan tebalnya materi dan buku ajar yang harus dipelajari oleh mahasiswa Kedokteran, kamu harus bisa memahami dengan paham dan cepat. Ada beberapa cara tipe belajar, seperti belajar sendiri dan belajar bersama kelompok. Salah satu solusi mempelajari materi Kedokteran dengan cara belajar berkelompok.

Kamu bisa membuat beberapa kelompok dengan temanmu, dan membagi bab-bab materi yang akan dipelajari setiap kelompok. Setelah itu, setiap kelompok akan menjelaskan materi yang sebelumnya sudah dipelajari dan menjelaskannya kepada kelompok lain. Cara ini bisa efektif karena bisa mempelajari materi dengan lebih cepat dan baik.

Kamu Mahasiswa Kedokteran? Yuk Simak Tips-Tips Kuliah Kedokteran yang Efektif di Sini! Simak dan praktikkan tips-tips di atas agar kuliah Kedokteranmu lancar. Semoga membantu!


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahun, UTBK Kedokteran, KKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

prodi kedokteran baru

Proses Kuliah Kedokteran yang Harus Ditempuh

Kuliah Kedokteran – Kuliah kedokteran banyak menjadi cita-cita bagi mereka yang di SMA memilih jurusan IPA. Terutama yang memiliki empati tinggi dan keinginan untuk membantu sesama.

Ilmu kedokteran sendiri merupakan ilmu yang mempelajari cara kerja tubuh manusia, kesetimbangannya, faktor-faktor yang dapat mengganggu fungsi dan kesetimbangannya, serta cara mengembalikan fungsi dan kesetimbangan ke normal kembali.

Supaya bisa survive di kuliah kedokteran pun tak cukup bermodalkan keinginan untuk membantu sesama. Kamu perlu memahami konsep dari biologi, fisika, kimia, matematika, bahasa inggris, hingga berpikir sistematis.

Sudah rahasia umum kalau untuk masuk kuliah kedokteran memang tidaklah mudah. Selain karena passing grade yang tinggi, persaingannya pun sangat ketat. Jumlah pendaftar jurusan ini sangat tinggi padahal kursi yang tersedia sangat terbatas.

Proses mendapatkan gelar dr. di depan nama hingga bisa melayani pasien sungguhan juga tak semudah jurusan-jurusan lain. Simak artikel ini sampai akhir ya, untuk mengetahui tahapan kuliah kedokteran!

Pendidikan Akademik S1 Kedokteran

Seperti kuliah pada jurusan lain, setelah mengalahkan ribuan kandidat lain, kamu perlu menyelesaikan teori selama kurang lebih 7 semester. Namun bedanya, di kuliah kedokteran kamu tidak akan melalui kuliah dengan sistem SKS, melainkan sistem blok.

Blok adalah unit terkecil dalam tiap semester yang mengajarkan tentang segmen pendidikan kedokteran. Misalnya di satu blok, kamu akan fokus mempelajari satu sistem organ secara menyeluruh dari penyakit, fungsi, obat, cara pemeriksaan, hingga hasil tes lab.

Setelah menyelesaikan satu blok, kamu harus mengerjakan beberapa jenis ujian. Pertama adalah ujian OSCE, yaitu keterampilan untuk memeriksa pasien. Di depan dosen penguji kamu akan berperan sebagai dokter yang sedang mendiagnosa manekin yang seolah-olah adalah pasien.

Kemudian ada ujian tertulis yang jumlah soalnya bisa sampai 500 butir pilihan ganda. Yang terakhir adalah ujian SOCA atau ujian lisan. Kamu perlu menjelaskan berbagai konsep mulai dari tindakan, alasan, ekspektasi dari suatu kasus secara lisan.

Itu semua perlu kamu lalui di kuliah kedokteran demi mendapatkan gelar S.Ked.

Baca juga 7 Kemampuan yang Harus Dimiliki Mahasiswa Kedokteran.

Pendidikan Profesi Kedokteran

kuliah kedokteran

Meskipun sudah memperoleh gelar S.Ked., kamu belum boleh menjadi dokter profesional. Kamu masih perlu menyelesaikan program profesi atau co-ass terlebih dulu.

Program ini memberikan kesempatan bagi calon dokter untuk praktik langsung bersama pasien sungguhan. Keterampilan menyuntik, mengambil darah, hingga menjadi asisten saat operasi diasah di sini.

Selama kurang lebih dua tahun kamu akan menjalani program ini. Beberapa calon dokter merasa beruntung dengan program ini karena bisa kontak langsung dengan pasien. Namun, beberapa ada yang merasa tersiksa karena harus jaga di rumah sakit tanpa dibayar.

Setelah melalui co-ass, kamu harus menghadapi ujian yang bernama Mini Case Examination (Mini-C-Ex). Sambil diawasi langsung oleh dosen/perceptor, kamu akan mewawancarai, memeriksa, menganalisis, dan meresepkan obat pada pasien.

Ujian Sertifikasi

Setelah memperoleh gelar S.Ked. dan menyelesaikan profesi kedokteran, kamu perlu mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Ujian ini diselenggarakan oleh Kemenristekdikti dan beberapa instansi kesehatan yang lain.

Materi yang akan diuji di UKMPPD ini  adalah keterampilan dan pengetahuanmu untuk menangani 400 kasus yang ada di SKDI (Standar Kompetensi Dokter Indonesia). Ujian ini terdapat dua jenis, tertulis dan praktik.

Jika sudah lulus ujian, saatnya kamu diwisuda dan mengucap sumpah dokter. Kamu pun berhak menyandang gelar dr. di depan namamu.

Magang (Internship)

proses kuliah kedokteran

Meskipun sudah memiliki gelar S.Ked. di belakang nama dan gelar dr. di depan nama, kamu masih harus melalui satu tahap ini yaitu magang untuk menuntaskan proses kuliah kedokteranmu.

Masa magang biasanya berlangsung selama satu tahun. Di sini kamu berjuang untuk mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi). Meski kamu masih didampingi oleh dokter yang lebih senior, tapi di sini kamu sudah berhak mendapat upah.

Pendidikan Spesialis

Pendidikan spesialis di sini bersifat opsional, artinya meski kamu hanya menyelesaikan sampai tahap magang saja sudah cukup untuk praktik sebagai dokter secara resmi. Namun, jika kamu ingin mendalami satu bidang/penyakit secara khusus, kamu bisa mengambil program spesialis. Kamu bisa memilih dari bedah, saraf, jantung, hingga forensik.

Program spesialis rata-rata berlangsung 4-6 tahun, tergantung bidang yang kamu ambil dan seberapa rajin kamu mengikuti perkuliahan.

Memang cukup panjang proses kuliah kedokteran yang harus ditempuh, karena menjadi dokter bukanlah pekerjaan yang sepele. Kamu masih semangat, kan, mengejar cita-citamu yang mulia ini?


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahun, UTBK Kedokteran, KKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.