Arsip Kategori: Blog

keuntungan cumlaude

5 Keuntungan Cumlaude Saat Lulus Kuliah, Mahasiswa Wajib Tahu!

Keuntungan Cumlaude – Meraih gelar sarjana dengan predikat cumlaude bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan konsistensi, kerja keras, dan dedikasi tinggi selama masa perkuliahan. Namun, semua usaha tersebut bukan tanpa hasil. Predikat cumlaude bukan sekadar kebanggaan pribadi, tapi juga membawa berbagai keuntungan nyata, baik dalam dunia kerja, pendidikan lanjutan, maupun pengembangan diri.

Nah, cumlaude atau dengan pujian ini bisa didapatkan kalau kamu berhasil menadapatkan nilai 3.51 sampai dengan 4,00. Syarat lainnya adalah lulus minimal 3,5 tahun. Untuk mendapatkan nilai IPK tinggi, setiap semesternya kamu harus memiliki nilai bagus dan meningkat terus. Tapi apa sih keuntungan cumlaude?

Apa Keuntungan Cumlaude?

keuntungan cumlaude

Ada banyak keuntungan yang bisa dimanfaatkan oleh orang dengan lulusan cumlaude. Berikut di antaranya:

1.    Karir dan Pekerjaan

Kamu yang berhasil lulus dengan nilai baik dan tepat waktu, akan memiliki peluang lebih besar untuk dipanggil oleh recruiter saat melamar kerja. Predikat cumlaude sering menjadi pertimbangan baik, karena kamu dinilai pribadi yang serius dalam belajar dan bisa memberikan dampak baik untuk perusahaan, bisa berdedikasi dan memiliki etos kerja yang baik.

2.    Melanjutkan Studi

Kalau kamu memiliki cita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, predikat cumlaude ini bisa memberikan banyak kesempatan beasiswa pascasarjana, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ketersediaan beasiswa ini biasanya akan mensyaratkan atau memprioritaskan lulusan berpredikat cumlaude, lho.

Kalau nilai kamu tergolong tinggi, bisa jadi peluang besar untuk diterima di kampus ternama karena nilai akademik kamu yang menonjol.

Baca juga: 6 Pilihan Jurusan di Poltekkes Jogja, Prodi Turunannya, dan Fasilitas Penunjang Pembelajarannya

3.    Jaringan dan Rekomendasi Akademik

Mahasiswa yang berhasil lulus dengan predikat cumlaude lebih cenderung dikenal oleh dosen-dosen dan pihak kampus. Hal ini bisa menjadi sebuah jaringan, karena dosen dan pihak akademik lainnya akan cenderung lebih percaya dan mendukung karier akademik maupun profesional alumni berprestasi.

Mereka tidak akan sungkan untuk menawarkan kesempatan baik, contohnya menjadi seorang asisten dosen, kolaborator penelitian atau jika ada peluang karier lainnya.

4.    Keuntungan Khusus dalam Rekrutmen CPNS jalur Cumlaude

Pemerintah juga membuka peluang khusus untuk para lulusan cumlaude di penerimaan CPNS yang rata-rata dibuka setiap tahunnya. Jalur cumlaude ini memberikan beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan jalur umum, di antaranya:

  • Pada rekrutmen CPNS 2024 lalu, kuota jalur cumlaude lebih besar, yaitu maksimal 10% dari total formasi di instansi pusat dan 5% di instansi daerah
  • Nilai ambang batas SKD lebih rendah dibandingkan jalur umum. Untuk formasi cumlaude, nilai ambang batasnya adalah 85 untuk ITU (Tes Intelegensi Umum) dan 126 untuk nilai kumulatifnya, sedangkan formasi umum nilai ambang batasnya 80 dan 228.
  • Apabila formasi jalur cumlaude belum terpenuhi, bisa diisi oleh pelamar jalur umum dengan kualifikasi yang sama. Hal ini berarti peluang lolos jalur cumlaude lebih besar.

Baca juga: 7 Rekomendasi Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi di Indonesia

5.    Memberikan Kebanggaan Pribadi dan Keluarga

Selain keuntungan-keuntungan tadi, predikat cumlaude tentunya juga menjadi kebanggaan untuk diri sendiri dan juga keluarga, bukan? Setelah struggle dengan tugas-tugas dan drama perkuliahan, akhirnya kamu bisa lulus dengan nilai yang bagus. ‘Cumlaude’ ini menjadi bentuk apresiasi yang bisa juga menjadi motivasi dan inspirasi untuk teman-teman seperjuangan, atau adik Tingkat yang baru memasuki bangku perkuliahan.

Lulus dengan predikat cumlaude memang bukan satu-satunya ukuran kesuksesan, namun tak dapat dipungkiri bahwa prestasi ini membuka banyak pintu peluang. Mulai dari akses ke karier yang lebih baik, peluang beasiswa, hingga pengakuan di lingkungan profesional dan akademik. Bagi mahasiswa yang sedang berjuang, menjadikan cumlaude sebagai target bukan hanya tentang nilai, tetapi juga tentang membangun disiplin, tanggung jawab, dan semangat belajar yang akan berguna seumur hidup.

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Jurusan di Poltekkes Jogja

6 Pilihan Jurusan di Poltekkes Jogja, Prodi Turunannya, dan Fasilitas Penunjang Pembelajarannya

Jurusan di Poltekkes Jogja – Politeknik Kesehatan Jogja merupakan perguruan tinggi negeri bidang kesehatan yang dinaungi langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.  Politekkes sendiri menjadi incaran banyak lulusan baru yang berminat untuk melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan. Nah, Poltekkes juga menyediakan banyak pilihan jurusan yang bisa dipilih, sekaligus memiliki fasilitas yang mendukung pembelajaran mahasiswanya. Lalu apa saja jurusan dan fasilitas di Poltekkes Jogja?

Jurusan dan Fasilitas di Poltekkes Jogja

Jurusan di Poltekkes Jogja

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memiliki fasilitas umum yang bisa digunakan semua mahasiswa, seperti laboratorium bahasa, laboratorium kimia terpadu, dan laboratorium mikrobiologi terpadu. Untuk jurusannya, Poltekkes sudah memiliki 6 jurusan dan masing-masingnya memiliki program studi turunan. Berikut di antaranya:

1.    Jurusan Teknologi Laboratorium Medis

Program jurusan pertama ini memiliki 2 program studi turunan, yaitu program studi D-III Teknologi Laboratorium Medis dan Program Studi Sarjana Terapan atau D-IV Teknologi Laboratorium Medis.

Fasilitas jurusan:

  • Histologi
  • Parasitologi
  • Bakteriologi
  • Hematologi
  • Imunologi
  • Kimia Klinik
  • Molekuler
  • OSCE
  • Kimia Dasar

Baca juga: 7 Rekomendasi Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi di Indonesia

2.    Jurusan Gizi

Kedua ada jurusan Gizi di Poltekkes Kemenkes Jogja, yang memiliki 3 program studi, yaitu program studi Diploma III Gizi, program studi Sarjana Terapan (D-IV) Gizi dan Dietetika, dan Program Studi Pendidikan Profesi Dietisien.

Fasilitas Jurusan:

  • OSCE Gizi
  • Dietetik Kuliner
  • Manejemen Sistem Penyelenggaraan Makanan
  • Ilmu Bahan Makanan
  • Organoleptik
  • Penilai Status Gizi
  • Penyuluhan dan Konseling Gizi
  • Kimia Pangan
  • Mikrobiologi
  • CBT

3.    Jurusan Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memiliki 4 Program Studi, yaitu Program Studi Diploma III Kebidanan, Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Program Studi Profesi Bidan, dan Program Studi Diploma III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.

Fasilitas Jurusan:

  • Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan
  • Ante Natal Care
  • Intra Natal Care
  • Post Narural Care
  • Bayi Baru Lahir
  • Bayi balita dan anak prasekolah
  • Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi
  • Konseling dan Pendidikan Kesehatan
  • Kebidanan Komunitas
  • Kebidanan Keluarga
  • OSCE

Baca juga: Jarang Diketahui, Dokter Konsulen Adalah? Ini Peran Pentingnya

4.    Jurusan Keperawatan

Lalu ada jurusan yang juga sangat banyak diincar calon mahasiswa setiap tahunnya. Jurusan Keperawatan ini membuka 4 program studi, yaitu Program Studi Diploma III Keperawatan, Program Studi Sarjana Terapan (D-IV) Keperawatan, Program Studi Pendidikan Profesi Ners, dan Program Studi Sarjana Terapan (D-IV) Keperawatan Anestesiologi.

Fasilitas Jurusan:

  • CBT Terpadu
  • OSCE
  • Anatomi dan Fisiologi
  • Anak
  • Keperawatan Dasar
  • OK/Anestesi
  • Maternitas
  • KBM/Gadar

5.    Jurusan Kesehatan Gigi

Ada juga jurusan kesehatan gigi, yang memiliki 2 program studi di jenjang Diploma III dan Diploma IV. Pilihan program studinya yaitu Program Studi Diploma III Kesehatan Gigi dan Program Studi Sarjana Terapan Terapi Gigi.

Fasilitas jurusan:

  • Konservasi JKG
  • Anatomi Fisiologi & KDM
  • Microbiologi
  • OSCE
  • Pelayanan Asuhan
  • Pre Klinik
  • Promotif
  • Spesialistik

6.    Jurusan Kesehatan Lingkungan

Jurusan Kesehatan Lingkungan juga memiliki 2 program studi yang berada di jenjang Diploma III dan Diploma IV, yaitu Program Studi Diploma III Sanitasi dan Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan.

Fasilitas Jurusan:

  • OSCE
  • Bengkel Kerja
  • Fisika Sandus K3
  • Kimia
  • Mikrobiologi
  • Parasitologi
  • Pelayanan Kesling
  • Pengendalian Vektor

Jadi bagi kamu yang masih penasaran dengan pilihan jurusan di Poltekkes Jogja dan bagaimana kelengkapan fasilitas yang disediakan di jurusannya, informasi ini bisa membantu kamu menjawab pertanyaannya. Nah, rencananya kamu mau masuk di jurusan apa nanti?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

universitas negeri yang ada jurusan Ilmu Gizi

7 Rekomendasi Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi di Indonesia

Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi – Meningkatnya kesadaran akan kesehatan di masyarakat membuat jurusan Ilmu Gizi menjadi banyak diincar. Pada perkuliahan jurusan Gizi ini, mahasiswa akan belajar materi seputar nutrisi di kehidupan manusia, diet dan gaya hidup, pola makan sehat, sampai dengan memahami asupan makanan apa saja yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.

Tubuh setiap manusia memerlukan zat gizi agar memiliki kesehatan yang baik, dan membuat tubuh menjadi fit. Jurusan Ilmu Gizi ini akan mempelajari hubungan antara makanan yang dikonsumsi dengan kesehatan tubuh manusia.

Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi

Universitas Negeri yang Ada Jurusan Ilmu Gizi

Di Indonesia sudah ada banyak sekali kampus yang membuka jurusan ilmu gizi, baik itu kampus negeri maupun swasta. Bagi kamu yang masih butuh referensi kampusnya, berikut beberapa pilihannya:

1.    Institut Pertanian Bogor

Jurusan Ilmu Gizi IPB masuk dalam fakultas Ekologi Manusia, yang mana fakultas ini adalah satu-satunya yang ada di Indonesia. S1 Ilmu Gizi IPB dibuka guna mengembangkan ilmu gizi manusia dan mengaplikasikannya di keluarga dan masyarakat, dengan mengaitkan ilmu pertanian, pangan, gizi dan kesehatan. Dengan ini, IPB mengupayakan peningkatan kualitas manusia.

Jurusan ini sudah terakreditasi Nasional dengan predikat Unggul oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).

Baca juga: Jarang Diketahui, Dokter Konsulen Adalah? Ini Peran Pentingnya

2.    Universitas Gadjah Mada

UGM membuka jurusan S1 Gizi dan Kesehatan di bawah naungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan. Jurusan ini menjadi jurusan Gizi pertama di Indonesia. Program Studi Gizi Kesehatan (PSGK) dalam pembelajarannya menggunakan sistem Student-Centered Learning sehingga membuat mahasiswanya aktif dan kreatif.

Dalam pembelajarannya, mahasiswa akan belajar berbagai aktivitas, seperti diskusi, tutorial, laboratorium keterampilan, praktik, presentasi khusus dan praktik lapangan.

3.    Universitas Brawijaya

Di Jawa Timur, ada Universitas Brawijaya yang sudah mendapatkan dukungan penuh dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDM) Depkes RI dan juga Southeast Asian Ministers of Education Tropical Medicine (SEAMEO TROPMED). Dengan begitu UB membuka program S1 Ilmu Gizi atas permintaan yang tinggi.

4.    Universitas Indonesia

UI membuka jurusan S1 Gizi di bawah naungan Fakultas Kesehatan Masyarakat, yang bisa diikuti melalui berbagai jalur seperti SNBP, SNBT dan juga jalur mandiri. S1 Gizi UI menerapkan persyaratan untuk pesertanya agar tidak buta warna, dan merupakan lulusan SLTA atau MA peminatan IPA.

5.    Universitas Diponegoro

S1 Gizi Undip masuk di Fakultas Kedokteran, yang pembukaannya ditujukan menghasilkan SDM yang menguasai teori dasar ilmu gizi, pangan, biomedik, patofisiologi, kesehatan masyarakat dan pengetahuan tentang pelayanan dan kewenangan ahli gizi dalam sistem kesehatan nasional dan sistem ketahanan pangan dan gizi nasional.

Baca juga: Sama-sama Ada di Rumah Sakit, Ini Perbedaan Dokter Residen dan Koas

6.    Universitas Airlangga

S1 Gizi Universitas Airlangga masuk di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang menjadi salah satu pelopor berdirinya Fakultas Kesehatan Masyarakat di Indonesia. Sampai saat ini jurusan S1 Gizi Unair sudah terakreditasi A oleh BAN-PT.

Dalam perkuliahannya, mahasiswa Gizi Unair tidak hanya mendapatkan pembelajaran teoritis, karena ada praktiknya juga dan program magang yang akan membekali setiap mahasiswanya untuk bisa menjadi SDM yang mumpuni di dunia kerja nanti.

7.    Universitas Jenderal Soedirman

Unsoed sudah membuka jurusan Ilmu Gizi sejak 2010, tepatnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 144/D/O/2010 tanggal 22 September. Lalu pendidikan pertamanya dibuka mulai tahun ajaran 2011/2012. Saat ini program S1 Ilmu Gizi Unsoed sudah terakreditasi Unggul dan menjadi salah satu yang memiliki daya saing paling tinggi.

Dari beberapa rekomendasi universitas negeri yang ada jurusan Ilmu Gizi tadi, ada banyak lagi lainnya yang juga sudah membuka jurusan ilmu gizi. Kamu bisa mencari informasi di website resmi kampus impian kamu untuk detail informasinya ya!

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter konsulen adalah

Jarang Diketahui, Dokter Konsulen Adalah? Ini Peran Pentingnya

Dokter Konsulen adalah salah satu dokter yang memegang peranan penting dalam dunia medis. Kemampuan dokter konsulen ini sudah tinggi, dan sering dibutuhkan untuk melakukan penanganan medis yang rumit. Nah bagi masyarakat awam atau pejuang jas putih, istilah dokter konsulen ini mungkin belum terlalu dimengerti. Jadi yuk kita kupas apa itu dokter konsulen!

Apa Itu Dokter Konsulen?

dokter konsulen adalah

Dalam dunia medis, terdapat istilah dan peran dokter konsulen. Tapi tentunya bagi orang awam, istilah ini jarang diketahui. Jadi, dokter konsulen adalah dokter spesialis yang sudah menempuh pendidikan sub-spesialis, dan memiliki keahlian di bidang keilmuan yang spesifik. Ditambah lagi, peran seorang dokter konsulen ini adalah membantu pendidikan dokter muda seperti para koas dan dokter residen.

Dalam perannya, dokter konsulen ini akan sering dihubungi di situasi-situasi kompleks yang membutuhkan penanganan spesialis mendalam. Tugasnya hampir sama seperti dokter spesialis, namun dokter konsulen yang sekaligus dokter sub-spesialis ini memiliki keahlian yang lebih spesifik.

Dokter sub-spesialis ini biasanya akan bertugas di fasilitas layanan kesehatan tingkat tersier, seperti rumah sakit rujukan tipe A. Rumah sakit rujukan tipe A ini biasanya ada di kota-kota besar, contohnya untuk di Jakarta adalah RSUP Fatmawati, RSUP Persahabatan. Di Jogja ada RSUP Dr. Sardjito, di Bandung ada RSUP dr. Hasan Sadikin.

Terkadang dokter konsulen juga bisa bertugas di layanan kesehatan sekunder, tergantung kebutuhan suatu daerah.

Baca juga: Sama-sama Ada di Rumah Sakit, Ini Perbedaan Dokter Residen dan Koas

Contoh Gelar Dokter Konsulen

Dalam dunia kedokteran, dokter spesialis adalah dokter umum yang memiliki keahlian spesifik di salah satu bidang. Contohnya spesialis anak. Sedangkan dokter sub-spesialis, akan mempelajari lebih dalam mengenai satu bidang tersebut. Contohnya spesialis anak, dengan fokus Nutrisi & metabolisme.

Contoh gelar dokter spesialis:

  • A: Spesialis Anak
  • An: Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi
  • And: Spesialis Andrologi
  • B: Spesialis Bedah
  • BA: Spesialis Bedah Anak
  • KK: Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin
  • M: Spesialis Mata
  • PD: Spesialis Penyakit Dalam
  • S: Spesialis Saraf

Untuk gelar dokter sub-spesialis/konsultan akan ditambahkan gelas (K) di akhir gelar spesialis yang berarti Konsultan/Spesialis 2/Sub Spesialis. Contohnya Sp.A (K): Spesialis Anak Konsultan.

Contoh gelar yang bisa ditambahkan untuk spesialis jantung dan spesialis bedah:

  • FACC: Fellow of the American College of Cardiologists
  • FACP: Fellow of the Amirican College of Physicians
  • FACS: Fellow of the Amirican College of Surgeons

Sub-spesialis Ilmu Penyakit Dalam:

  • Geriatri (Sp. PD-KGer)
  • Kardiovaskular (Sp.PD-KKV)
  • Pulmonologi (Sp.PD-KP)

Sub-spesialis Ilmu Kesehatan Anak:

  • Alergi Imunologi
  • Endokrinologi
  • Kardiologi
  • Nefrologi
  • Neurologi
  • Gasthrohepatologi

Sub-spesialis THT-KL:

  • Rinologi
  • Plastik Rekonstruksi
  • Bronkoesofagologi
  • Alergi Imunologi
  • THT Komunitas

Dan banyak lagi lainnya gelar sup-spesialis di berbagai bidang lainnya.

Baca juga: Berapa Lama Kuliah Kedokteran? Ini Tahapan-Tahapan Pendidikannya yang Wajib Diketahui

Dokter sub-spesialis ini juga akan memberikan saran atau konsultasi kepada dokter lainnya dalam menangani kasus medis yang kompleks. Dokter sub-spesialis ini harus mendapat pengakuan dari kolegium atau pengampu cabang keilmuan yang berisi para guru besar, ketua program studi, dan para ahli dalam bidang pendidikan kedokteran.

Peran Penting Dokter Konsulen

Seperti yang sudah dibahas di atas, dokter konsulen ini memegang peranan penting. Berikut rinciannya:

1.    Menangani Kasus Medis yang Rumit

Tugas dokter ini jauh lebih berat dibandingkan dokter umum maupun dokter spesialis. Jika ada pasien yang memiliki kondisi kesehatan buruk dan sulit ditangani, contohnya masalah jantung yang sangat serius maka dokter konsulen akan turun tangan dan memberikan perawatan maksimal.

2.    Memberikan Panduan dan Pelatihan kepada Dokter Muda

Dokter konsulen ini bisa dibilang jadi puncak karier kedokteran, yang tentunya sudah memiliki keahlian mendalam dan banyak pengalaman praktis. Maka dari itu dokter konsulen akan membantu dokter muda agar lebih siap dan lebih maksimal dalam menangani berbagai kondisi pasien.

3.    Memberikan Pendapat Ahli

Sebagai seorang ahli, dokter konsulen akan sangat dibutuhkan untuk membantu dokter lain untuk memberikan saran, pendapat bahkan membantu memberikan diagnosis agar pasien bisa mendapatkan penanganan atau pengobatan yang tepat.

4.    Melakukan Penelitian Medis

Dokter ini juga akan berperan aktif dalam melakukan penelitian kesehatan. Mereka akan menemukan cara baru yang lebih efektif untuk menyembuhkan suatu penyakit atau membuat inovasi pengobatan.

Sudah paham kan, dokter konsulen adalah dokter sub-spesialis yang sering menangani tindakan penting dalam dunia medis. Bagaimana, tertarik untuk melanjutkan pendidikan sampai di tahap sub-spesialis?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

perbedaan dokter residen dan koas

Sama-sama Ada di Rumah Sakit, Ini Perbedaan Dokter Residen dan Koas

Perbedaan Dokter Residen dan Koas – Dalam dunia pendidikan kedokteran, banyak masyarakat yang masih belum memahami perbedaan dokter residen dan koas. Padahal, keduanya berada di tahapan yang sangat berbeda dalam proses menjadi tenaga medis profesional. Maka dari itu agar tidak salah paham lagi, yuk kita bahas lebih rinci perbedaan antara dokter koas dan dokter residen dari berbagai aspek!

Apa Itu Dokter Koas?

perbedaan dokter residen dan koas

Dokter koas, atau yang sering disebut juga dokter muda (co-assistant), adalah mahasiswa kedokteran (lulusan S1) yang tengah menempuh pendidikan klinis. Tahap ini merupakan bagian dari program kuliah profesi dokter, di mana mahasiswa mulai mempraktikkan ilmu kedokteran secara langsung di rumah sakit atau fasilitas kesehatan di bawah bimbingan dokter spesialis.

Dokter koas bertugas membantu dokter senior dalam kegiatan medis, seperti anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pendampingan pasien, namun tidak memiliki tanggung jawab hukum secara langsung atas tindakan medis yang dilakukan. Masa koas adalah tahap akhir sebelum seseorang diangkat menjadi dokter umum setelah lulus uji kompetensi. Dokter koas juga belum mengantongi gelar dokter (dr.) meskipun sudah lulus Sarjana Kedokteran.

Siapa Itu Dokter Residen?

Berbeda dari koas, dokter residen adalah dokter yang sudah lulus program profesi dan telah mengantongi gelar “dr.” di depan namanya. Mereka juga melanjutkan pendidikan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sebagai bagian dari pelatihan pascasarjana untuk menjadi spesialis di bidang tertentu, contohnya spesialis penyakit dalam, bedah, anak, dan lain sebagainya.

Dokter residen juga sudah secara resmi menjadi dokter, yaitu dokter umum dan tentunya sudah memiliki pengalaman praktik dan memiliki tanggung jawab klinis yang lebih besar dibandingkan dokter koas. Dokter residen secara aktif terlibat dalam diagnosis, perawatan pasien, hingga tindakan medis lanjutan, meski tetap berada di bawah pengawasan dokter spesialis.

Baca juga: Berapa Lama Kuliah Kedokteran? Ini Tahapan-Tahapan Pendidikannya yang Wajib Diketahui

Perbedaan Dokter Residen dan Koas Secara Lebih Rinci

Jika kamu masih bingung, berikut perbedaan keduanya secara lebih rinci:

1.    Jenjang Pendidikan

  • Dokter Koas: Masih berstatus mahasiswa kedokteran (profesi) yang sedang menjalani tahap pendidikan klinis.
  • Dokter Residen: Sudah menyelesaikan pendidikan dokter umum (bergelar dr.) dan sedang menjalani pendidikan lanjutan untuk menjadi spesialis.

2.    Ujian yang Diikuti

  • Koas: Mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) sebanyak 4 kali setahun (Februari, Mei, Agustus, dan November). Ujian terdiri dari CBT (Computer-Based Test) dan OSCE (Objective Structured Clinical Examination).
  • Residen: Menjalani ujian kompetensi nasional yang diatur oleh kolegium masing-masing spesialisasi, yang umumnya melibatkan ujian tulis daring dan OSCE.

3.    Gelar yang Diperoleh

  • Koas: Setelah lulus, mendapatkan gelar “dr.” di depan nama. Contoh: dr. Reisa Broto Asmoro.
  • Residen: Setelah lulus pendidikan spesialis, menyandang gelar “Sp.” sesuai bidangnya. Contoh: dr. Reisa Broto Asmoro, Sp.A (dokter spesialis anak).

Baca juga: Program Pendidikan Super Lengkap! Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNAIR

4.    Pembimbing atau Supervisor

  • Koas: Dibimbing oleh dokter spesialis atau konsulen, sering kali dengan bantuan dari dokter residen.
  • Residen: Dibimbing langsung oleh dokter konsulen atau dokter spesialis senior sesuai bidang keilmuannya.

5.    Tanggung Jawab dan Beban Kerja

  • Koas: Bertugas menjalankan tindakan medis berdasarkan arahan dan tidak bertanggung jawab secara hukum atas tindakan medis.
  • Residen: Memiliki beban kerja lebih besar, termasuk melakukan visit pasien, pemeriksaan lanjutan, diagnosa, tindakan klinis, penyusunan case report, serta penelitian ilmiah. Mereka memiliki tanggung jawab medis lebih tinggi meskipun masih di bawah pengawasan.

Jadi perbedaan dokter residen dan koas tidak hanya terletak pada jenjang pendidikan saja. Memahami perbedaan ini sangat penting, sehingga kamu tidak salah paham dan lebih tahu alur pendidikan dokter di Indonesia.

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

fakultas kedokteran UNAIR

Program Pendidikan Super Lengkap! Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNAIR

Fakultas Kedokteran UNAIR menjadi salah satu yang paling dituju banyak calon mahasiswa baru. Kualitas pendidikannya sudah tidak perlu diragukan lagi karena FK UNAIR menjadi fakultas tertua di Universitas Airlangga. Bahkan FK UNAIR ini menjadi salah satu tumpuan kemajuan dan roda perkembangan kampus serta peradaban besar dunia kedokteran Indonesia. Pendidikannya sudah maju, dan pilihan programnya pun sangat lengkap. Yuk simak selengkapnya!

Program Studi Fakultas Kedokteran UNAIR

fakultas kedokteran UNAIR

FK UNAIR sudah menyediakan banyak pilihan program pendidikan, mulai dari jenjang Sarjana sampai dengan Subspesialis. Berikut selengkapnya:

1.    Program Sarjana (S1)

Program sarjana di FK UNAIR tidak hanya terdiri atas program S1 Kedokteran saja, ada juga program S1 Kebidanan. Sama dengan pendidikan S1 lainnya, lama waktu pendidikannya akan berlangsung dalam 8 semester dengan jumlah 146 SKS. Lulusan S1 Kedokteran akan mendapat gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked), dan lulusan S1 Kebidanan akan mendapat gelar Sarjana Kebidanan (S.Keb).

2.    S2 & S3

Karena sudah berdiri cukup pertama dan jadi fakultas pertama di UNAIR, FK mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sudah ada program Magister (S2) dan Doktor (S3) bagi lulusan S1 Kedokteran dan profesi yang ingin mendalami dan melengkapi bidang keilmuan yang ada banyak sekali pilihannya saat ini.

Program studi S2 ada Ilmu Kesehatan Reproduksi akan mendapat gelar Magister Kesehatan (M.Kes); Ilmu Kesehatan Olahraga yang mendapat gelar Magister Kesehatan (M.Kes); Ilmu Kedokteran Tropis yang mendapat gelar Magister Kedokteran Tropis (M.Ked.Trop); Ilmu Kedokteran Dasar yang mendapat gelar Magister Science (M.Si); dan Ilmu Kedokteran Klinik yang mendapat gelar Magister Kedokteran Klinik (M.Ked.Klin). Dan untuk program Doktoral akan mendapatkan gelar Doktor (Dr.).

Baca juga: Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNRI, Apa Saja Pilihan Jurusannya?

3.    Program Studi Spesialisasi 1

Selanjutnya FK UNAIR juga sudah membuka program spesialisasi 1 yang menjadi salah satu upaya berkomitmen dalam memberikan yang terbaik di dunia kesehatan Indonesia. Terdapat 25 program studi spesialis 1, dengan menerapkan pembelajaran aktif dan menekankan pelatihan keprofesian di bidang masing-masing melalui kerja praktik di RS pendidikan utama dan jejaring dengan bimbingan intensif penyelia atau staf pengajar.

Program Studi:

  • Andrologi – Gelar (Sp.And)
  • Anestesiologi dan Terapi Intensif – Gelar (Sp.An-TI)
  • Bedah – Gelar Spesialis Bedah (Sp.B)
  • Bedah Plastik Rekonstruksi & Estetik – Gelar (Sp.B.P.R.E)
  • Bedah Toraks, Kardiak & Vaskular – Gelar (Sp.BTKV)
  • Ilmu Bedah Anak – Gelar (Sp.BA)
  • Ilmu Bedah Saraf – Gelar (Sp.BS)
  • Ilmu Kesehatan Anak – Gelar (Sp.A)
  • Kedokteran Forensik dan Medikolegal – Gelar (Sp.FM)
  • Ilmu Kedokteran Fisik & Rehabilitasi – Gelar (Sp.K.F.R.)
  • Dermatologi dan Venereologi – Gelar (Sp.D.V.E)
  • Ilmu Penyakit Jantung & Pembuluh Darah – Gelar (Sp.JP)
  • Ilmu Penyakit Dalam – Gelar (Sp.PD)
  • Ilmu Kesehatan Mata – Gelar (Sp.M)
  • Mikrobiologi Klinik – Gelar (Sp.MK)
  • Neurologi – Gelar (Sp.N)
  • Obstetri Dan Ginekologi – Gelar (Sp.OG)
  • Orthopaedi Dan Traumatologi – Gelar (Sp.OT)
  • Patologi Anatomik – Gelar (Sp.PA)
  • Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi – Gelar Spesialis Paru (Sp.P)
  • Patologi Klinik – Gelar (Sp.PK)
  • Psikiatri – Gelar (Sp.KJ)
  • Radiologi – Gelar (Sp.Rad)
  • THT-Bedah Kepala & Leher – Gelar (Sp.T.H.T.B.K.L)
  • Urologi – Gelar (Sp.U)

Baca juga: Punya Ciri Khas Kedokteran Herbal, Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran IPB

4.    Program Studi Spesialisasi 2

Tersedia juga program subspesialis yang merupakan program pendidikan yang menghasilkan  tenaga third professional degree. Nantinya lulusannya bisa menjadi dokter spesialis konsultan yang mempunyai kompetensi klinis kekhususan dan kemampuan akademik lanjut serta berkualitas sebagai seorang konsultan yang profesional seperti yang ditetapkan dalam standar Nasional Kompetensi sebagai Konsulen.

Program Studi:

  • Anestesiologi & Terapi Intensif – Subspesialis Anestesi (Sp.An(K))
  • Bedah Digestif – Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digestif / SpB. Subsp.BD(K)
  • Bedah Kepala Leher – Spesialis Bedah Konsultan Bedah Kepala Leher (Sp.B(K)KL)
  • Ilmu Kesehatan Anak – Subspesialis Anak (Sp.A(K))
  • Obstetri Dan Ginekologi – Subspesialis Obstetri dan Ginekologi (Sp.OG(K))
  • Ilmu Penyakit Dalam – Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam (Konsultan)
  • Psikiatri Anak Dan Remaja – Subpesialis Psikiatri Anak dan Remaja (Sp.KJ., Subsp. A.R. (K))
  • Patologi Klinik – Subspesialis Patologi Klinik (Sp.PK(K))
  • Orthopaedi dan Traumatologi – Subspesialis Orthopaedi dan Traumatologi (Sp.OT(K))
  • Jantung dan Pembuluh Darah – Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah (Sp.JP(K))

Jadi bagi kamu yang ingin menjadi dokter umum atau bahkan dokter subspesialis, Fakultas Kedokteran UNAIR menjadi pilihan yang tepat. Nah kalau kamu, tertarik jadi dokter apa ini?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

tips menjadi mahasiswa produktif

6 Tips Menjadi Mahasiswa Produktif Selama Bulan Puasa, Anti Loyo

Tips Menjadi Mahasiswa Produktif – Menjalani aktivitas dalam perkuliahan seperti jadwal perkuliahan, tugas, sampai dengan kegiatan organisasi tentu menjadi beban yang harus dilewati mahasiswa terutama yang muslim di bulan Ramadhan. Mahasiswa harus menjaga energi dan mengusahakan untuk tetap fokus, meskipun rasa lapar dan haus yang tidak bisa dipungkiri bisa membuat tubuh lemas.

Nah, bagaimana caranya agar mahasiswa bisa tetap produktif selama bulan puasa ini?

Tips Menjadi Mahasiswa Produktif di Bulan Puasa

tips menjadi mahasiswa produktif

Mungkin tips-tips ini tips biasa, namun banyak sekali yang menyepelekan walaupun sudah tahu. Meski begitu, tips di bawah ini jika kamu terapkan bisa membantu mengoptimalkan aktivitas kamu dan bonus membuat tubuh kamu lebih sehat. Berikut beberapa tipsnya:

1.    Rancang Jadwal Secara Efektif

Kamu bisa memulai dengan membuat rancangan jadwal yang harus kamu kerjakan, sehingga kamu punya target dan bisa mengatur waktu agar semua kegiatan bisa terselesaikan dengan baik setiap harinya. Selain dalam hal akademik, kamu juga harus mengutamakan ibadah agar aktivitas kamu bisa seimbang.

2.    Atur Pola Tidur

Karena saat puasa kamu harus bangun untuk makan sahur, waktu istirahat rutin kamu bisa terganggu karena kurang istirahat. Hal ini bisa membuat tubuh kamu jadi mudah lemas dan kehilangan fokus saat puasa. Maka dari itu usahakan untuk tetap mendapatkan waktu tidur yang cukup, yaitu 7-8 jam setiap harinya.

Kamu bisa mengakalinya dengan tidur siang atau tidur lebih awal dari waktu biasanya. Tidur siang dengan waktu 15-20 menit juga bisa membantu kamu untuk lebih fokus, lho.

Baca juga: Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNRI, Apa Saja Pilihan Jurusannya?

3.    Menjaga Pola Makan yang Sehat saat Sahur dan Berbuka

Jangan asal makan saat sahur, apalagi melewatkan sahur. Karena makanan yang kamu makan akan sangat berpengaruh terhadap energi yang akan kamu gunakan untuk beraktivitas seharian. Jangan juga terlalu banyak makan karbo, karena karbohidrat sederhana bisa meningkatkan energi, tapi menurun dengan cepat yang mengakibatkan tubuh gampang lelah.

Kamu bisa makan makanan yang bergizi seperti sayuran, protein, kacang-kacangan serta pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan mengatur porsi minum mulai dari waktu berbuka sampai waktu sahur. Usahakan untuk minum minimal 2 liter per hari, kamu bisa menyiasatinya dengan membagi porsi minum yaitu 2-4-2 (2 gelas saat sahur, 4 gelas setelah berbuka, 2 gelas sebelum tidur).

4.    Hindari Scroll Media Sosial Secara Berlebihan

Ponsel dan sosmed saat ini seperti menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi untuk orang-orang zaman sekarang. Tapi banyak juga yang sampai terlena dan kecanduan, yang mengakibatkan aktivitas lainnya jadi tidak terselesaikan dengan baik.

Kamu tetap bisa menjadikan sosmed sebagai hiburan untuk melepaskan stres, tapi cobalah untuk mengatur waktu contohnya mengaktifkan pengingat waktu pembatas.

Baca juga: Punya Ciri Khas Kedokteran Herbal, Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran IPB

5.    Prioritaskan Tugas di Pagi Hari

Untuk mendapatkan waktu istirahat yang cukup tanpa mengganggu waktu kamu dalam mengerjakan tugas, kamu bisa mengganti waktu belajar dan mengerjakan tugas di pagi hari setelah sahur. Waktu belajar di pagi hari juga menjadi momen terbaik untuk fokus belajar karena tubuh kamu masih segar dan berenergi.

6.    Kurangi Aktivitas yang Menguras Energi

Karena seharian kamu tidak makan dan minum, tubuh kamu jadi akan bekerja ekstra untuk menghasilkan energi. Jadi kalau kamu biasanya beraktivitas berat yang membutuhkan banyak energi, contohnya seperti olahraga ekstra atau perjalanan jauh, kamu mungkin bisa mengurangi hal tersebut.

Untuk tetap produktif dan bugar, kamu bisa menggeser jadwal olahraga kamu menjadi olahraga ringan di sore hari, atau di malam hari agar seharian kamu bisa beraktivitas secara optimal.

Demikianlah tips menjadi mahasiswa produktif selama bulan puasa yang bisa kamu terapkan. Semoga ibadah dan aktivitas perkuliahan kamu bisa kamu kerjakan dengan maksimal, ya.

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

fakultas kedokteran UNRI

Kenalan dengan Fakultas Kedokteran UNRI, Apa Saja Pilihan Jurusannya?

Fakultas Kedokteran UNRI pada awalnya bernama Program Pendidikan Dokter Universitas Riau (PPD Unri), yang mulai proses pembelajaran sejak diterbitkan Surat Keputusan Izin Penyelenggaraan Program Pendidikan Dokter Unri No.3082/D/T/2001 dan diakui secara resmi sebagai sebuah institusi penyelenggara pendidikan kedokteran pada 25 September 2001.

Kemudian pada 15 Desember 2004, PPD Unri ini berubah secara resmi menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Riau dengan berdasarkan pada Surat Keputusan Rektor Universitas Riau Nomor 190/J19/AK/2004.

Perkembangannya berlanjut, pada tahun 2006, FK Unri sudah terakreditasi C oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan terus mengadakan berbagai perbaikan mutu, sarana dan prasarana pendidikan.

Pada tahun 2011, FK Unri mengalami peningkatan nilai akreditasi dengan mendapatkan akreditasi B. Lalu Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 350/E/O/2013 tanggal 29 Agustus 2013, fakultas ini mulai menyelenggarakan dua program studi yaitu jurusan Kedokteran dan Prodi Profesi Dokter. Setelah itu di tahun 2018, jurusan Kedokteran Unri memperoleh akreditasi Unggul dari LAM-PTKes.

Visi dan Misi Fakultas Kedokteran UNRI

fakultas kedokteran Unri

Visi

Menjadi fakultas riset yang unggul bermartabat di bidang Saintek kedokteran dan kesehatan di kawasan Asia Tenggara tahun 2035

Misi

  • Menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi yang unggul dalam bidang Saintek Kedokteran dan Kesehatan
  • Menyelenggarakan tata kelola fakultas kedokteran yang bermartabat
  • Mengembangkan potensi keunggulan mahasiswa kedokteran dan kesehatan
  • Mengembangkan pusat informasi yang andal dan menerapkan inovasi di bidang kedokteran dan kesehatan bagi kepentingan masyarakat.

Baca juga: Punya Ciri Khas Kedokteran Herbal, Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran IPB

Pilihan Program Studi FK UNRI

FK UNRI memiliki beragam program pendidikan, mulai dari jenjang Sarjana, Profesi, Magister, sampai dengan Program Spesialis. Berikut rinciannya:

1.    Sarjana Kedokteran

Sama seperti jurusan kedokteran lainnya, mahasiswa jurusan ini akan belajar ilmu kedokteran, dengan mendalami tentang diagnosis, pengobatan, dan perawatan kesehatan serta mempersiapkan mereka untuk menjadi dokter yang berkualitas dan berkompeten.

2.    Sarjana Kedokteran Hewan

Mahasiswa jurusan kedokteran hewan ini akan mendalami ilmu kedokteran yang khusus diterapkan pada hewan, dengan pengetahuan dan keterampilan untuk merawat, mendiagnosis, dan mengobati penyakit pada berbagai jenis hewan.

3.    Profesi Kedokteran

Terdapat 2 pilihan program, yaitu Profesi kedokteran dan profesi kedokteran hewan.

4.    Program Pendidikan Dokter Spesialis

  • Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi: mempelajari penyakit dan gangguan pada paru-paru serta sistem pernapasan, seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), serta melakukan tindakan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan yang sesuai.
  • Obstetri & Ginekologi: mempelajari manajemen kehamilan, persalinan, dan masalah kesehatan reproduksi wanita.
  • Anestesiologi: mempelajari manajemen nyeri, kehilangan kesadaran, dan relaksasi otot selama prosedur medis.
  • Ilmu Bedah: mengkaji teknik bedah dan manajemen pascaoperasi, mempelajari prosedur operatif untuk memperbaiki, mengganti, atau menghilangkan jaringan yang terpengaruh oleh penyakit atau cedera, dengan tujuan mengembalikan fungsi normal tubuh.

5.    Magister – Biomedis

Program Studi Magister Biomedis akan mengeksplorasi secara menyeluruh konsep dan aplikasi ilmu biomedis, memberikan pengetahuan mendalam tentang riset laboratorium, teknologi medis, dan pemahaman klinis untuk meningkatkan diagnosis dan pengobatan berbasis ilmiah.

Baca juga: 7 Program Studi Fakultas Kedokteran UNNES dan Prospek Kerja Lulusannya

Fasilitas & Prasarana

Fakultas kedokteran Universitas Riau sudah memiliki fasilitas penunjang pendidikan yang cukup lengkap, di antaranya:

  • Perpustakaan
  • Ruang Kuliah Siak
  • Auditorium
  • Laboratorium Fisiologi – Parasitologi
  • Ruang Studio
  • Laboratorium Anatomi
  • Laboratorium Biokimia
  • Mushola
  • Laboratorium Histologi
  • Ruangan CBT Center

Demikianlah informasi seputar fakultas kedokteran UNRI dengan pilihan program studinya. Jadi apakah kamu tertarik lanjut pendidikan di FK UNRI ini?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

fakultas kedokteran IPB

Punya Ciri Khas Kedokteran Herbal, Yuk Kenalan dengan Fakultas Kedokteran IPB

Fakultas Kedokteran IPB merupakan fakultas baru yang dibuka pada 2023 lalu. FK IPB hadir dengan pendekatan unik dan berbeda, dengan ciri khas “Kedokteran Herbal” dan kurikulumnya dikemas dengan konsep One Health (kesehatan Semesta).

Program studi Dokter di FK IPB adalah kedokteran agromaritim dengan pendekatan One Health. Nantinya dokter lulusannya akan memiliki kompetensi tambahan dalam memahami ketertarikan antara kesehatan manusia, hewan dan lingkungan, serta akan mengarah pada solusi yang lebih komprehensif dalam menjaga kesehatan masyarakat dan keberlanjutan sektor agromaritim.

Visi dan Misi Fakultas Kedokteran IPB

fakultas kedokteran IPB

Visi

Menghasilkan dokter yang profesional, kompeten, beretika, serta memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan melalui proses terstandar sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat primer yang memiliki keunggulan Kedokteran Herbal.

Misi

  1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi dokter layanan primer melalui proses terstandar untuk menghasilkan lulusan dokter yang profesional, kompeten, beretika, serta memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan dengan keunggulan kedokteran herbal.
  2. Melaksanakan riset dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni di bidang kedokteran dengan keunggulan kedokteran herbal.
  3. Melaksanakan pengabdian masyarakat melalui kolaborasi Academic Health System di wilayah Bogor, Cianjur dan Sukabumi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
  4. Melaksanakan kegiatan kemitraan di bidang kedokteran dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung keberhasilan Tri Dharma perguruan tinggi.

Baca juga: 7 Program Studi Fakultas Kedokteran UNNES dan Prospek Kerja Lulusannya

Pilihan Program Studi

Fakultas Kedokteran IPB memiliki 2 program studi, yaitu Sarjana dan Profesi Dokter. Kurikulumnya menggunakan kurikulum pendidikan dokter yang resilien dengan keunggulan Kedokteran Herbal. Dalam pendidikannya, Sarjana Kedokteran akan terdiri dari 154 SKS (8 semester) dan untuk pendidikan profesi dokter akan terdiri dari 56 SKS (4 semester).

Pada semester 1 dan 2, mahasiswa akan memperoleh dasar pendidikan tinggi bidang kesehatan. Kemudian di semester 3-8 mahasiswanya akan mendapatkan tahap ilmu kedokteran terintegrasi. Setelah lulus, sarjana dokter diharuskan menempuh tahapan ke-3 yaitu tahap profesi yang mana mahasiswa akan belajar kedokteran klinis.

Mata Kuliah Sarjana Kedokteran

 Semester 1
Pendidikan Pancasila
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
Agama/Kepercayaan
Bahasa Indonesia
Ekonomi
Pertanian Inovatif
Statistika dan Analisis Data
Berpikir komputasional
Matematika dan Berpikir Logis
Semester 2
Ilmu Kedokteran Dasar
Keterampilan Klinis Dasar 1
Sel dan Genetika
Sistem Hemato Onko Imunologi
Kulit dan Muskuloskeletal
Semester 3
Keterampilan Klinis Dasar 2
Prinsip Kedokteran Herbal
Sistem Kardiovaskular
Endokrin Metabolik
Sistem Respirasi
Semester 4
Keterampilan Klinis Dasar 3
Sistem Gastrointestinal
Ginjal dan Saluran Kemih
Sistem Reproduksi
Semester 5
Keterampilan Klinis Dasar 4
Siklus Kehidupan
Neuropsikiatri
Sistem Indera
Semester 6
Keterampilan Klinis Dasar 5
Infeksi Tropis
Kesehatan Masyarakat
Metodologi Penelitian Kesehatan
Biofarmaka
Gizi Medis
One Health
Semester 7
Forensik dan Medikolegal
Manajemen Bencana
Kegawatdaruratan Medik dan Traumatologi
Interprofesional Education
Project Herbal
Semester 8
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Skripsi
Seminar
Dasar praktek klinik dan keselamatan pasien

Baca juga: Apa Saja Mata Kuliah Kedokteran Gigi? Ini 5 Poin Penting yang Akan Dipelajari

Fasilitas Pendidikan

  • Ruang Kuliah Besar
  • Ruang Kuliah Kecil
  • Ruang Tutorial
  • Ruang Skill Lab
  • Ruang Rapat Besar
  • Ruang Rapat Kecil
  • Ruang Dekan
  • Ruang Wakil Desan
  • Ruang Ketua Program Studi
  • Ruang Dosen
  • Ruang Tata Usaha
  • Ruang Administrasi Kemahasiswaan
  • Ruang Tamu Dekan
  • Ruang Tunggu dan Sekretaris
  • Lobby
  • Ruang Asisten Dosen
  • Ruang Belajar Mandiri/Ruang Baca
  • Ruang Peralatan
  • Perpustakaan Pusat Universitas
  • Ruang Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan
  • Ruang Auditorium
  • Laboratorium Anatomi
  • Laboratorium Mikrobiologi
  • Laboratorium Parasitologi
  • Laboratorium Biokimia
  • Laboratorium Patologi Klinik
  • Laboratorium Fisiologi
  • Laboratorium Farmakologi
  • Laboratorium Histologi
  • Laboratorium Patologi Anatomi
  • Laboratorium Biologi
  • Laboratorium Keterampilan Klinis/Skill Lab
  • Fasilitas Teknologi Informasi (CBT)*
  • Laboratorium Kedokteran Komunitas dan Agro-Herbal

Demikianlah informasi seputar fakultas kedokteran IPB yang meskipun merupakan fakultas baru namun sudah memiliki pendidikan dan fasilitas yang lengkap. Bagaimana, tertarik untuk melanjutkan pendidikan dokter di IPB?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

mata kuliah kedokteran gigi

Apa Saja Mata Kuliah Kedokteran Gigi? Ini 5 Poin Penting yang Akan Dipelajari

Mata Kuliah Kedokteran Gigi – Mau kuliah kedokteran gigi tapi belum ada gambaran apa saja yang akan dipelajari nanti dalam perkuliahannya? Kuliah kedokteran jadi salah satu yang paling berat, termasuk untuk kedokteran gigi itu sendiri. Nah supaya kamu punya gambaran untuk mempersiapkan diri, berikut beberapa contoh mata kuliah yang akan kamu dapatkan di jurusan kedokteran gigi.

Daftar Mata Kuliah Kedokteran Gigi

mata kuliah kedokteran gigi

Sebelum memilih untuk melanjutkan di jurusan kedokteran gigi, kamu harus tahu mata kuliah apa saja yang akan kamu pelajari dalam perkuliahan nanti. Berikut referensi mata kuliah dari S1 Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada:

  • Blok 1 : Komunikasi, Etika, Hukum dan Profesionalisme
  • Blok 2 : Ilmu Kedokteran Dasar 1
  • Blok 3 : Ilmu Kedokteran Dasar 2
  • Skills Lab 1
  • MKDU : Agama
  • MKDU : Pancasila
  • MKDU : English for Academic Purposes
  • Blok 4 : Sistem Stogmatognasi
  • Blok 5 : Biologi Mulut, Immunologi, dan Pemeriksaan Dasar
  • Blok 6 : Demografi Kesehatan
  • Skills Lab 2
  • MKDU : Ibadah dan muamalah
  • MKDU : Standardized test preparation
  • Blok 7 : Pemeriksaan Klinis dan Penunjang Kedokteran Gigi
  • Blok 8 : Dental Material dan Teknologi Kedokteran Gigi
  • Blok 9 : Tumbuh Kembang Kedokteran Gigi
  • Skills Lab 3
  • MKDU : Islam dan IPTEKS
  • Blok 10 : Diagnosis Penyakit Pulpa, Periapikal dan Periodontal
  • Blok 11 : Perawatan Kedokteran Gigi 1
  • Blok 12 : Diagnosis Penyakit Mulut
  • Skills Lab 4
  • MKDU : Bahasa Indonesia
  • MKDU : Kemuhammadiyahan
  • Blok 13 : Perawatan Kedokteran Gigi 2
  • Blok 14 : Farmasi Kedokteran Gigi
  • Blok 15 : Epidemiologi dan Promosi Kesehatan
  • Blok 16 : Metodologi Penelitian dan Biostatistik
  • Blok 17 : Bahan Alam dalam Kedokteran Gigi
  • Skills Lab 5
  • Blok 18 : Perawatan Kedokteran Gigi 3
  • Blok 19 : Estetik Kedokteran Gigi
  • Blok 20 : Manajemen Kedokteran Gigi dan Keselamatan Kerja
  • Skripsi 1
  • Skills Lab 6
  • Blok 21 : Gerodontologi dan Rehabilitasi Kedokteran Gigi
  • Blok 22 : Bedah dan Kegawatdaruratan Kedokteran Gigi
  • Blok 23 : Forensik Kedokteran Gigi
  • Skripsi 2
  • Skills Lab 7
  • Elektif : 1) Public Speaking
  • Elektif : 2) Kewirausahaan
  • MKDU : Life Skills
  • MKDU : Kewarganegaraan

Baca juga: Daya Tampung UB di Setiap Jurusannya dan Daftar Peminatnya di Tahun 2024

Poin Penting yang Dipelajari di Jurusan Kedokteran Gigi

Dari rincian mata kuliah tadi mungkin kamu belum sepenuhnya memiliki gambaran, untuk lebih jelasnya berikut beberapa poin penting yang akan kamu pelajari nantinya:

1.    Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi Dasar

Mahasiswa kedokteran gigi di semester awal akan mempelajari seputar dasar-dasar ilmu kedokteran secara umum dan juga kedokteran gigi secara khusus. Hal ini ditujukan agar mahasiswa bisa memiliki gambaran umum seputar tubuh manusia secara umum, khususnya tentang gigi dan mulut. Jadi mahasiswa akan mempelajari anatomi tubuh dan fisiologi, serta anatomi oral, biologi dan juga oral biologi.

2.    Penyakit Mulut dan Kesehatan Gigi Masyarakat

Sama seperti jurusan kedokteran umum, jurusan kedokteran gigi juga akan mempelajari seputar penyakit yang sering menyerang manusia, tepatnya tentang penyakit mulut dan kesehatan gigi. Kamu akan juga akan diajarkan mulai dari apa penyebabnya sampai dengan bagaimana perawatannya.

3.    Bedah Mulut dan Konservasi Gigi

Pembelajaran ini jadi pelajaran inti yang akan dipelajari mahasiswa kedokteran gigi. Pembedahan mulut dan konservasi gigi akan dilakukan untuk mengatasi masalah gigi, rahang, atau gusi. Contoh kasusnya adalah saat impaksi gigi bungsu, atau ada masalah keretakan pada tulang rahang.

Baca juga: Jadwal Pendaftaran IUP Kedokteran UGM 2025, Dokumen Pendaftaran, Ketentuan dan Skema Tesnya

4.    Kedokteran Gigi Anak

Menjadi calon dokter gigi berarti juga akan menangani pasien anak-anak. Kamu tidak hanya akan belajar seputar permasalahan gigi pada anak, tapi juga bagaimana cara menangani pasien anak. Hal ini karenakan mayoritas pasien anak akan takut berhadapan dengan dokter gigi, sehingga kamu perlu melakukan penanganan khusus yang berbeda dengan pasien dewasa.

5.    Prostodonsia, Ortodonsia, dan Periodonsia

Prostodonsia merupakan cabang ilmu yang mempelajari pembuatan gigi tiruan untuk penggantian gigi atau jaringan mulut yang rusak atau hilang. Ortodonsia akan mempelajari masalah gigi yang tidak sejajar atau maloklusi, pembuatan kawat gigi dan penggunaannya. Dan periodonsia akan mempelajari jaringan-jaringan yang ada di rongga mulut, seperti masalah gigi dan jaringan penyangga gigi.

Jadi itu dia mata kuliah kedokteran gigi dan juga poin-poin penting yang akan dipelajari mahasiswa kedokteran gigi. Bagaimana, semakin tertarik untuk melanjutkan pendidikan di jurusan ini?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.