Arsip Kategori: Jurusan Kuliah

universitas jurusan gizi terbaik

10 Rekomendasi Universitas Jurusan Gizi Terbaik di Indonesia

Rekomendasi jurusan gizi terbaik – Pernah lihat makanan yang disajikan untuk pasien di rumah sakit? Ternyata menu makanan tersebut sudah ditentukan dan dikaji oleh ahli gizi, loh! Jadi, bukan cuma enak, makanan pun bisa lebih sehat dan seimbang untuk kondisi tubuh. Nah, untuk bisa menjadi ahli gizi, tentunya ada pendidikan khusus di jenjang pendidikan tinggi yang bisa didapatkan di jurusan gizi. 

Selain peluang karirnya yang luas,  ilmu gizi juga merupakan bidang ilmu yang bisa diterapkan untuk kehidupan sehari-hari dan menjaga pola hidup serta makan yang sehat. Jika kamu tertarik untuk mendalami ilmu gizi, beberapa universitas berikut ini punya jurusan terbaik dan sudah terakreditasi A atau Unggul oleh LAM-PTKes Let’s check them out!

Apa itu jurusan gizi?

jurusan gizi terbaik
jurusan gizi terbaik

Jurusan gizi merupakan salah disiplin ilmu di bidang kesehatan yang mempelajari segala hal yang berkaitan dengan nutrisi pada manusia. Tidak hanya seputar makanan dan pola makan sehat, kajian jurusan gizi juga berkaitan dengan gaya hidup sehat secara menyeluruh termasuk olahraga dan gangguan atau penyakit pada tubuh. 

Hal tersebut dipelajari melalui berbagai mata kuliah, seperti nutrigenomik, metabolisme gizi, imunologi gizi, penilaian status gizi, ketahanan pangan, dietetik dan penyakit, teknologi pangan, gizi kebugaran, kewirausahaan gizi, dan masih banyak lagi. Selain berkutat dengan teori seputar nutrisi, mahasiswa jurusan gizi juga akan banyak mengikuti praktikum, termasuk memasak. 

Setelah mengikuti kuliah selama 4 tahun, mahasiswa S1 jurusan gizi akan menyandang gelar Sarjana Gizi (S.Gz.) setelah lulus nantinya. Selanjutnya, ada pendidikan lanjutan untuk lulusan gizi yang berminat menjadi ahli gizi melalui program profesi dietisien. Setelah lulus program profesi, kamu akan menjadi seorang ahli gizi atau dietisien yang juga memiliki gelar dan sertifikasi RD (Registered Dietitian). 

Rekomendasi jurusan gizi terbaik di Indonesia

1. Universitas Gadjah Mada

Prodi: S1 Gizi

Alamat: Jl. Farmako, Sekip Utara, Sendowo, Sinduadi, Kec. Mlati, Kab. Sleman, D.I. Yogyakarta

Website: https://gizikesehatan.ugm.ac.id/ 

2. Universitas Indonesia

Prodi: S1 Gizi

Alamat: Kampus Baru UI Depok, Pondok Cina, Kec. Beji, Kota Depok, Jawa Barat

Website: https://www.fkm.ui.ac.id/akademik/program-sarjana/gizi-s-gz/ 

3. IPB University

Prodi: S1 Ilmu Gizi

Alamat: Gedung FEMA Lantai 2, Kampus IPB Dramaga Bogor, Jawa Barat

Website: http://gizi.fema.ipb.ac.id 

4. Universitas Hasanuddin

Prodi: S1 Ilmu Gizi

Alamat: Kampus Unhas Tamalanrea, Jl. Perintis Kemerdekaan KM.10, Makassar, Sulawesi Selatan

Website: https://ilmugizi.fkm.unhas.ac.id/ 

5. Universitas Airlangga

Prodi: S1 Gizi

Alamat: Kampus-C Universitas Airlangga, Jl. Ir. Soekarno, Surabaya, Jawa Timur

Website: https://s1gizi.fkm.unair.ac.id/ 

6. Universitas Brawijaya

Prodi: S1 Ilmu Gizi

Alamat: FIK Universitas Brawijaya, Kunci, Kalisongi, Kec. Dau,  Kab. Malang, Jawa Timur

Website: https://fikes.ub.ac.id/id/sarjana-ilmu-gizi/ 

7. Universitas Diponegoro

Prodi: S1 Gizi

Alamat: FK Undip, Jl. Prof. Sudarto, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah

Website: https://gizi.fk.undip.ac.id/ 

Baca juga: Mata Kuliah yang Dipelajari di Jurusan ilmu Gizi, Cek di Sini!

8. Universitas Jenderal Soedirman

Prodi: S1 Ilmu Gizi

Alamat: Jl. dr. Soeparno Grendeng, Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah

Website: https://fikes.unsoed.ac.id/business-home/ilmu-gizi/ 

9. Universitas Andalas

Prodi: S1 Gizi

Alamat: Kampus Unand Limau Manis, Kota Padang, Sumatera Barat

Website: https://fkm.unand.ac.id/ 

10. UPN Veteran Jakarta

Prodi: S1 Gizi

Alamat: Jln. RS Fatmawati Pondok Labu Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Website: https://fikes.upnvj.ac.id/id/program-studi/ilmu-gizi-s-1.html 

Jurusan gizi terbaik yang ada di kampus tersebut bisa kamu pilih untuk melanjutkan studi jenjang sarjana di bidang gizi. Sudah siap menjadi seorang dietisien atau ahli gizi?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

10 jurusan kuliah tersulit

10 Jurusan Kuliah Tersulit Namun Punya Masa Depan Cerah: Ada Jurusan Kedokteran!

10 Jurusan Kuliah Tersulit – Sejak masa sekolah menengah atas, kamu sudah disuguhkan dengan pilihan jurusan. Begitu juga dengan masa perkuliahan, setelah lulus nanti kalau kamu berniat untuk melanjutkan, kamu akan menemukan lebih banyak pilihan jurusan. Pilihan jurusan ini bisa kamu pilih untuk memfokuskan pengetahuan dan keterampilan kamu sebagai bekal di dunia kerja nantinya.

Nah dari banyaknya pilihan, ada 10 jurusan kuliah tersulit yang diungkapkan oleh banyak orang. Sulit dikarenakan proses pendidikannya, sampai dengan proses evaluasinya. Kira-kira jurusan apa saja ya?

Baca juga: Mengenal Dokter Spesialis Paru, Menangani Penyakit Apa Saja?

Daftar 10 Jurusan Kuliah Tersulit dengan Masa Depan Cerah

Jurusan-jurusan ini dikatakan sulit, namun juga memiliki masa depan atau prospek kerja yang cerah nantinya.

1.    Teknik Sipil

Pertama ada jurusan teknik sipil, yang berurusan langsung dengan dunia konstruksi. Jurusan ini akan mempelajari teknik perancangan bangunan beserta perhitungannya, dan akan merealisasikan desain yang didapatkan dari arsitektur. Mahasiswa teknik sipil akan mempelajari banyak ilmu, seperti matematika, biologi, geologi, fisika, ilmu lingkungan dan juga komputer.

2.    Teknik Elektro

Sama seperti namanya, teknik elektro akan berfokus pada kelistrikan dan tentunya ini tidak bisa dikatakan gampang dan bahkan beresiko besar. Mereka akan selalu berkutik dengan rangkaian listrik, dan jika ditekuni justru prospek kerjanya sangat menjanjikan nantinya.

3.    Statistika

Kalau kamu sudah capek dengan hitung-menghitung semasa sekolah, jurusan ini sebisa mungkin harus kamu hindari! Dalam jurusan ini, hampir setiap harinya akan selalu menerapkan hitung-hitungan karena merupakan cabang ilmu matematika. Hanya, jurusan ini akan berfokus pada perencanaan, pengumpulan, analisis dan interpretasi data.

4.    Farmasi

Kalau kamu mendengar jurusan ini, mungkin yang terbayang adalah bahwa mereka hanya akan membuat obat saja. Memang benar, tapi nyatanya ada banyak ilmu yang harus mereka terapkan, dan harus mempelajari mengenai kimia, fisika, matematika, biologi sel, dan banyak lagi lainnya.

Selama pendidikan dan juga di waktu kerja nanti, kamu akan banyak melakukan praktikum dan juga membuat laporan. Untuk prospek kerja nantinya pun sangat bagus, bisa jadi apoteker atau bahkan ahli kecantikan. Dosen, ahli informasi medis dan profesi lainnya juga banyak membutuhkan lulusan farmasi.

5.    Kedokteran dan Bedah

Selanjutnya tentu ada jurusan kedokteran dan juga bedah. Mulai dari proses seleksi masuknya, pendidikannya sampai dengan kelulusannya bisa dinilai sulit. Namun jangan ditanyakan lagi untuk prospek kerjanya, sudah pasti bagus.

Selama pendidikannya, calon dokter akan mempelajari banyak sekali ilmu pengetahuan, mulai dari anatomi tubuh manusia, kardiovaskular, sampai dengan ilmu khusus untuk organ dalam seperti paru-paru, pencernaan dan lainnya. Begitu juga dokter bedah, mereka harus belajar tata cara melakukan operasi dengan tetap harus memperhitungkan keselamatan pasien.

Baca juga: 3 Pilihan Jurusan di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS

6.    Matematika

Sejak awal, ilmu matematika ini sudah banyak dinilai sulit mulai dari masa sekolah. Untuk di perkuliahannya sendiri, jurusan matematika akan mengulik mengenai pemecahan permasalahan di kehidupan sehari-hari dengan cara matematika. Seringkali dalam satu nomor soal membutuhkan berlembar-lembar uraian jawaban, lho.

7.    Teknik Informatika

Selanjutnya jurusan Teknik Informatika, yang mana akan mempelajari teknologi terkini mulai dari kecerdasan buatan, virtual & augmented reality, blockchain, big data dan machine learning. Jurusan ini bagus dan sangat prospek untuk berkarir nantinya. Selama perkuliahan, kamu akan mempelajari dan memperdalam kemampuan programming yang tentunya tidak mudah.

8.    Astronomi

Lalu ada jurusan yang akan mempelajari objek-objek yang ada di luar angkasa. Jurusan ini juga hanya ada satu di Indonesia, yakni di ITB. Pembelajaran yang akan difokuskan nantinya akan seputar benda-benda luar angkasa seperti teori astronomi, instrumen astronomi sampai dengan observasi astronomi. Mahasiswanya juga harus menguasai pemrograman, software, sampai dengan statistika.

9.    Teknik Penerbangan

Jurusan ini sedikit berbeda dengan pilot yang akan menerbangkan pesawat. Untuk jurusan teknik penerbangan ini akan mempelajari perancangan mesin, konversi energi, teknik produksi mesin, desain, perawatan pesawat terbang dan banyak lagi lainnya. Untuk prospek kerjanya pastinya akan berada di lingkungan kedirgantaraan.

10. Teknik Biokimia

Terakhir ada teknik biokimia yang akan banyak melakukan penelitian. Jurusan ini akan mempelajari mengenai makhluk hidup, mengenai molekul, reaksi dan terjadinya proses kimia dalam makhluk hidup. Untuk prospek kerjanya sendiri bisa menjadi ahli kimia/biologi, teknisi ilmu forensik, analisis kontrol kualitas, ahli biostatistik dan banyak lagi lainnya.

Nah, dari 10 jurusan kuliah tersulit yang sudah disebutkan tadi kira-kira apakah ada jurusan yang kamu mau?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Fakultas Kedokteran ITS

3 Pilihan Jurusan di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS

Kedokteran ITS – Meskipun dulunya dikenal sebagai sebagai salah satu kampus teknik terkemuka di Indonesia, kini Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga turut membuka program studi bidang kesehatan. Saat ini, sudah ada 3 program studi yang dibuka di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS dengan keunggulan di bidang teknologi medis. 

Dengan keunggulan tersebut, prodi yang ada di FKK ITS tentu memiliki nilai plus tersendiri dibandingkan dengan kampus lainnya. Buat kamu yang melirik jurusan di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS, jangan lewatkan informasi mengenai jurusannya di bawah ini, ya!

Sejarah Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS

jurusan kedokteran ITS
Fakultas kedokteran ITS

Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH), ITS ikut serta untuk memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia dengan mencetuskan pendirian Fakultas Kedokteran dan Kesehatan. Pendirian ini terinspirasi dari perguruan tinggi ternama seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang bekerja sama dengan Harvard Medical School hingga Nanyang Technological University (NTU) yang berkontribusi di bidang ilmu kedokteran dan teknologi kesehatan. 

Selain itu, kiprah dan capaian ITS di bidang teknologi kedokteran juga sudah banyak tidak bisa diremehkan. Robot Raisa, Sistem Monitoring Pasien,  i-nose, dan masih banyak lagi inovasi yang dikembangkan oleh ITS dan lembaga pemerintah menjadi bukti kontribusi ITS dalam dunia kedokteran. 

Daftar Jurusan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS

1. Teknologi Kedokteran

Program studi teknologi kedokteran mengawali perjalanan FKK ITS sebagai program studi pertama di fakultas ini. Prodi teknologi kedokteran disahkan pada 9 Juni 2022 sebagai prodi multidisiplin yang saat itu tergabung di Fakultas Teknologi Elektro dan Informasi Cerdas. Prodi ini menawarkan kombinasi antara bidang ilmu kedokteran, ilmu rekayasa, ilmu alam, dan ilmu desain secara bersamaan. 

Dengan adanya prodi teknologi kedokteran, diharapkan ITS bisa mendukung kebutuhan alat atau teknologi kesehatan di Indonesia. Berbagai peluang kerja menarik juga menanti para lulusan Teknologi Kedokteran mulai dari insinyur, peneliti, desainer, inovator, entrepreneur, hingga konsultan di bidang teknologi kedokteran. 

Biaya kuliah prodi Teknologi Kedokteran

  • SNBP dan SNBT: Rp500.000 – Rp7.500.000
  • Mandiri Prestasi: Rp7.500.000 – Rp12.500.000
  • Mandiri Umum: 
    • SPP: Rp7.500.000 – Rp12.500.000 (dibayarkan setiap semester)  
    • SPI:  Rp25.000.000 (dibayarkan sekali di awal)
    • SPA: Rp5.000.000 (dibayarkan setiap semester mulai semester 2-6)
  • Mandiri Kemitraan:
    • SPP: Rp7.500.000 – Rp12.500.000 (dibayarkan setiap semester)  
    • SPI:  sesuai perjanjian dengan mitra (dibayarkan sekali di awal)
    • SPA: Rp7.500.000 (dibayarkan setiap semester mulai semester 2-6)

2. Kedokteran

Program studi sarjana Kedokteran ITS baru saja dibuka untuk semester baru tahun 2023. Seleksi perdana ini dilaksanakan dengan skema seleksi mandiri dengan daya tampung sebanyak 50 mahasiswa baru. Meskipun baru saja launching, nyatanya peminat kedokteran ITS mencapai 2.998 pendaftar, loh!

Baca juga: Simak Ragam Jalur Seleksi Masuk UB di Sini!

Prodi baru ini bekerja sama dan mendapat dukungan pembinaan dari Fakultas Kedokteran Unair di tahap awal. Meskipun baru didirikan, ITS juga sudah menyiapkan segala sarana dan prasarana pendukung perkuliahan dengan optimal. Prodi Kedokteran ITS juga sudah menggandeng RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto sebagai RS pendidikan bagi mahasiswanya. Apakah kamu berminat menjadi mahasiswa perintis di kedokteran ITS?

Biaya kuliah prodi Kedokteran ITS

  • SNBP dan SNBT: belum dibuka
  • Mandiri Umum Kedokteran: 
    • SPP: Rp20.000.000 (dibayarkan setiap semester)  
    • SPI:  Rp150.000.000(dibayarkan sekali di awal)
    • SPA: khusus tahun 2023, tidak dikenakan SPA

3. Pendidikan Profesi Dokter

Sepaket dengan pendirian prodi sarjana kedokteran, FKK ITS juga akan membuka program pendidikan profesi dokter. Progam ini merupakan pendidikan lanjutan bagi mahasiswa yang telah lulus sarjana kedokteran dan memperoleh gelar S.Ked. Namun, untuk saat ini masih belum ada penerimaan resmi untuk pendidikan profesi dokter di ITS. Nantikan info selanjutnya, ya!

Itulah informasi terkini mengenai 3 program studi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS yang baru saja diresmikan di tahun 2023. Bagi kamu yang berminat, jangan lupa untuk persiapkan diri sebaik-baiknya mengingat peminatnya yang akan terus meningkat di masa depan. Semangat, para pejuang kedokteran!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

teknik biomedis belajar apa

Masih Asing, Kuliah Jurusan Teknik Biomedis Belajar Apa?

Teknik Biomedis Belajar Apa – Masih terdengar asing di telinga orang awam, ternyata teknik biomedis menjadi ilmu yang sudah lama ada dan terus dikembangkan, lho! Kalau dilihat dari namanya, biomedis ini sudah pasti berhubungan dengan ilmu kedokteran. Dan benar saja, aspek ini masih dalam ruang lingkup kesehatan.

Lalu apakah teknik biomedis ini? Apakah mereka adalah bagian dari para tenaga kesehatan? Nah mari kita mengenal lebih dalam mengenai teknik biomedis ini.

Apa Itu Teknik Biomedis dan Nantinya Belajar Apa?

Sebenarnya kamu pasti tahu teknik biomedis itu. Hanya saja tidak familiar dan mungkin belum pernah melihatnya secara langsung. Nah kalau kamu memasuki rumah sakit, pasti akan melihat banyak sekali alat-alat bantu kesehatan seperti MRI, Alat pengukur detak jantung, CT-Scan dan banyak lagi lainnya.

Itu semua adalah hasil dari teknik biomedis. Ilmu ini sendiri memadukan antara teknologi dan medis. Jadi kalau kamu menyukai dunia kesehatan dan juga ingin memperdalam bidang teknologi, kamu bisa memilih jurusan ini.

Saat kamu kuliah jurusan teknik biomedis, kamu akan belajar membuat alat kesehatan yang akan sangat berguna karena bisa mempermudah proses diagnosis, rehabilitasi, pengobatan dan juga penyembuhan pasien. Lulusannya diharuskan untuk bisa memasang, menggunakan, merawat dan juga memperbaiki alat-alat medis nantinya. Nantinya kamu akan mempelajari:

  • Kelistrikan
  • Ilmu Biologi
  • Kedokteran
  • Ilmu Kimia
  • Ilmu Komputer
  • Ilmu Elektro
  • Fisika Medis
  • Sensor Biomedis
  • Biomekanika
  • K3LL (Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkung)
  • Jaringan dan Multimedia
  • Kalkulus
  • Pemrograman
  • Instrumen Biomedis, dll

Prospek Kerja Lulusan Teknik Biomedis

Prospek kerja lulusan jurusan ini tergolong sangat tinggi. Karena sekarang ini lulusannya masih belum banyak dan masih sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan teknologi medis di Indonesia. Keunggulannya juga saat ini teknologi semakin berkembang, sehingga dengan latar belakang pendidikan teknologi ini bisa menunjang karir di masa depan kamu. Beberapa prospek kerja lulusan teknik biomedis antara lain:

1.    Laboratorium Kesehatan

Laboratorium menjadi tempat meneliti sekaligus menginovasi pengobatan baru yang pastinya membutuhkan banyak alat-alat. Contohnya adalah mikroskop, autoclaft, inkubator dan banyak lagi lainnya.

2.    Perusahaan Farmasi

Prospek karir selanjutnya adalah di perusahaan farmasi yang mana mereka akan banyak memproduksi obat-obatan dengan alat-alat yang canggih. Nantinya kamu bisa berkontribusi di bagian quality control, operasional ataupun maintance alat-alat yang akan digunakan.

3.    Rumah Sakit

Rumah sakit jadi tempat utama yang paling banyak membutuhkan lulusan teknik biomedis, karena menggunakan alat-alat medis sekarang banyak dimaksimalkan dengan perpaduan teknologi. Mereka juga pastinya membutuhkan ahlinya untuk mengoperasikan maupun saat memilih untuk membeli alat medis yang baru.

4.    Lembaga Penelitian

Lalu di lembaga penelitian, dimana nanti posisi teknik biomedis akan meneliti alat-alat medis yang akan diedarkan guna membantu memaksimalkan pelayanan kesehatan.

5.    Instansi Pemerintah

Instansi pemerintah juga membutuhkan sumber daya manusia di bidang kesehatan, salah satunya adalah lulusan teknik biomedis. Ini bisa untuk lembaga kedinasan, kementerian kesehatan atau juga kementerian perindustrian kesehatan.

6.    Instansi Pendidikan

Lembaga pendidikan di Indonesia juga masih kekurangan tenaga pendidik ahli di bidang teknik biomedis. Maka dari itu kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi dosen di perguruan tinggi dengan mengajarkan studi yang sesuai.

7.    Wirausaha

Opsi ini menjadi bonus yang kalau kamu tertarik dan menguasainya, kamu bisa menjadi pemasok alat-alat medis bahkan bisa menciptakan alat medis baru. Demikian penjelasan mengenai teknik biomedis belajar apa saja. Apakah kamu berminat untuk melanjutkan pendidikan dan berkarir di teknik biomedis?

Lalu apakah teknik biomedis ini? Apakah mereka adalah bagian dari para tenaga kesehatan? Nah mari kita mengenal lebih dalam mengenai teknik biomedis ini.

Apa Itu Teknik Biomedis dan Nantinya Belajar Apa?

Sebenarnya kamu pasti tahu teknik biomedis itu. Hanya saja tidak familiar dan mungkin belum pernah melihatnya secara langsung. Nah kalau kamu memasuki rumah sakit, pasti akan melihat banyak sekali alat-alat bantu kesehatan seperti MRI, Alat pengukur detak jantung, CT-Scan dan banyak lagi lainnya.

Itu semua adalah hasil dari teknik biomedis. Ilmu ini sendiri memadukan antara teknologi dan medis. Jadi kalau kamu menyukai dunia kesehatan dan juga ingin memperdalam bidang teknologi, kamu bisa memilih jurusan ini.

Baca juga: Dokter THT Bisa Menangani Masalah Apa Saja?

Saat kamu kuliah jurusan teknik biomedis, kamu akan belajar membuat alat kesehatan yang akan sangat berguna karena bisa mempermudah proses diagnosis, rehabilitasi, pengobatan dan juga penyembuhan pasien. Lulusannya diharuskan untuk bisa memasang, menggunakan, merawat dan juga memperbaiki alat-alat medis nantinya. Nantinya kamu akan mempelajari:

  • Kelistrikan
  • Ilmu Biologi
  • Kedokteran
  • Ilmu Kimia
  • Ilmu Komputer
  • Ilmu Elektro
  • Fisika Medis
  • Sensor Biomedis
  • Biomekanika
  • K3LL (Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkung)
  • Jaringan dan Multimedia
  • Kalkulus
  • Pemrograman
  • Instrumen Biomedis, dll

Prospek Kerja Lulusan Teknik Biomedis

Prospek kerja lulusan jurusan ini tergolong sangat tinggi. Karena sekarang ini lulusannya masih belum banyak dan masih sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan teknologi medis di Indonesia. Keunggulannya juga saat ini teknologi semakin berkembang, sehingga dengan latar belakang pendidikan teknologi ini bisa menunjang karir di masa depan kamu. Beberapa prospek kerja lulusan teknik biomedis antara lain:

1.    Laboratorium Kesehatan

Laboratorium menjadi tempat meneliti sekaligus menginovasi pengobatan baru yang pastinya membutuhkan banyak alat-alat. Contohnya adalah mikroskop, autoclaft, inkubator dan banyak lagi lainnya.

2.    Perusahaan Farmasi

Prospek karir selanjutnya adalah di perusahaan farmasi yang mana mereka akan banyak memproduksi obat-obatan dengan alat-alat yang canggih. Nantinya kamu bisa berkontribusi di bagian quality control, operasional ataupun maintance alat-alat yang akan digunakan.

3.    Rumah Sakit

Rumah sakit jadi tempat utama yang paling banyak membutuhkan lulusan teknik biomedis, karena menggunakan alat-alat medis sekarang banyak dimaksimalkan dengan perpaduan teknologi. Mereka juga pastinya membutuhkan ahlinya untuk mengoperasikan maupun saat memilih untuk membeli alat medis yang baru.

4.    Lembaga Penelitian

Lalu di lembaga penelitian, dimana nanti posisi teknik biomedis akan meneliti alat-alat medis yang akan diedarkan guna membantu memaksimalkan pelayanan kesehatan.

5.    Instansi Pemerintah

Instansi pemerintah juga membutuhkan sumber daya manusia di bidang kesehatan, salah satunya adalah lulusan teknik biomedis. Ini bisa untuk lembaga kedinasan, kementerian kesehatan atau juga kementerian perindustrian kesehatan.

6.    Instansi Pendidikan

Lembaga pendidikan di Indonesia juga masih kekurangan tenaga pendidik ahli di bidang teknik biomedis. Maka dari itu kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi dosen di perguruan tinggi dengan mengajarkan studi yang sesuai.

7.    Wirausaha

Opsi ini menjadi bonus yang kalau kamu tertarik dan menguasainya, kamu bisa menjadi pemasok alat-alat medis bahkan bisa menciptakan alat medis baru. Demikian penjelasan mengenai teknik biomedis belajar apa saja. Apakah kamu berminat untuk melanjutkan pendidikan dan berkarir di teknik biomedis?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

jurusna kedokteran hewan UGM

Mengenal Jurusan Kedokteran Hewan UGM dan Keunggulannya

Jurusan Kedokteran Hewan UGM – Fakultas kedokteran hewan UGM ternyata memiliki sejarah yang sudah cukup panjang. Lembaga pendidikan ini tadinya sudah berdiri sejak masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, lho!

Pada tahun 1910 didirikan Indische Veertsen School di Bogor yang menjadi cikal bakal pendidikan kedokteran hewan di Indonesia. Sampai akhirnya mahasiswanya (tidak hanya dari Bogor) banyak berpartisipasi melakukan perjuangan melawan Belanda dan menjadikan perkuliahan terganggu karena dikuasai Belanda.

Akhirnya pada 19 Desember 1949, pemerintah RI mendirikan Universiteit Negeri Gadjah Mada dan terdapat Fakultet Kedokteran Hewan. Dan pada 1955 diubah nama menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP).

Keunggulan Jurusan Kedokteran Hewan dan Peternakan UGM

Jurusan ini menjadi salah satu jurusan yang sepi peminat di UGM. Walaupun seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa FKHP ini sudah didirikan sejak lama. Meski begitu mereka tetap memberikan pembelajaran dan pelatihan yang terbaik.

Lulusan dari FKHP UGM ini memiliki jaminan unggul, karena mereka memiliki kemampuan pemeriksaan fisik dan laboratorium pada hewan, penanganan untuk penyakit hewan yang menular kepada manusia atau sebaliknya, serta bisa menjamin keamanan produk untuk hewan baik yang pangan maupun non pangan.

Mahasiswa dari Kedokteran Hewan dan Peternakan akan wajib mempelajari hal-hal ini:

  • Anatomi
  • Biokimia
  • Fisiologi
  • Kesehatan Hewan
  • Bakteriologi
  • Virology
  • Imunologi
  • Parasitologi
  • Mikologi
  • Farmakologi
  • Patologi
  • Radiologi
  • Legislasi
  • Ilmu Pakan
  • Penyakit Hewan Kecil
  • Penyakit Hewan Besar
  • Bedah
  • Reproduksi dan Kebidanan
  • Kesehatan Masyarakat Veteriner
  • Epidemiologi
  • Ekonomi Veteriner

Fasilitas pendukung pendidikannya juga disediakan seperti: gedung diagnostik, Rumah Sakit Hewan Prof Soeparwi, laboratorium, ruang TIK, kandang hewan percobaan, ruang seminar dan juga ruang small grup discussion.

Baca juga: Daftar Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan, Tertarik?

Unit Pelaksana Penelitian Perunggasan dan Pelatihan Manajemen Kesehatan Unggas (UP4MKU) perguruan tinggi UGM membuka kesempatan bekerjasama dengan banyak pihak untuk melakukan riset dan penelitian di bidang perunggasan. Beberapa bentuk kerjasama yang ditawarkan antara lain:

  • Penelitian pada berbagai aspek perunggasan, termasuk: penyakit unggas, vaksin, antibiotik/antimikrobial, antimikotoksin. Mycotoxin binder, Vitamin, premix, probiotik, prebiotik dan produk herbal.
  • Produksi antibodi, antigen dan test kit.
  • Pelatihan manajemen kesehatan unggas, seperti: teknik vaksinasi, teknik nekropsi dan pengambilan jaringan, teknik pengambilan darah dan pengumpulan serum.
  • Pelatihan prosedur laboratorium mikrobiologi, biologi molekular patologi, parasitologi, toksinologi, dan patologi klinik untuk personil dari industri perunggasan serta laboratorium pemerintah dan dinas yang terkait
  • Pengembangan fasilitas penelitian untuk unggas, meliputi lokasi khusus untuk penelitian perunggasan yang sudah dilengkapi dengan kandang dan perlengkapan boiler dan layer serta fasilitas pendukung lainnya
  • Menyelenggarakan kuliah umum, seminar, workshop, atau short course dalam bidang perunggasan atau lainnya yang berkaitan.

Prospek Kerja Lulusan Kedokteran Hewan

Di Indonesia, profesi dokter hewan masih terbilang tidak populer bahkan bisa dikatakan kurang. Maka dari itu lulusan kedokteran hewan memiliki prospek kerja yang bagus. Rata-rata lulusan kedokteran hewan akan bertujuan untuk berkarir menjadi dokter hewan. Bisa jadi dengan membuka praktik sendiri atau berkarir dengan penempatan di klinik hewan.

Beberapa profesi kerja yang bisa dijalani oleh lulusan kedokteran hewan, antara lain:

  1. Dokter Hewan
  2. Ahli Ilmu Hewan dan Satwa Liar
  3. Quality Control
  4. Dokter Spesialis Kesehatan
  5. Peneliti Hewan
  6. Teknisi dan Ahli Teknologi Kedokteran Hewan
  7. Ahli Peternakan dan Pengembangbiakan Hewan
  8. Penyuluh Kesehatan

Jadi berfokus pada ilmu kedokteran hewan berarti memiliki kepedulian terhadap hewan yang mana merupakan sesama makhluk hidup. Selain itu kesehatan hewan juga bisa berhubungan langsung dengan manusia. Jadi itu dia pembahasan mengenai jurusan kedokteran hewanUGM dan keunggulannya. Semoga bermanfaat.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Kedokteran Okupasi

Masih Langka! Apa Itu Kedokteran Okupasi?

Kedokteran Okupasi – Sebagian besar dari kita mungkin masih asing dengan istilah kedokteran okupasi, bukan? Bahkan, banyak juga yang baru mendengar salah satu spesialisasi di bidang kedokteran yang satu ini. Meskipun tidak sepopuler dokter spesialis bedah atau kulit, ternyata kedokteran okupasi merupakan bidang kedokteran yang pekerjaannya sangat dekat dan dibutuhkan di dunia kerja, loh!

Tanpa berlama-lama, mari kenalan dan simak penjelas mengenai kedokteran okupasi berikut, yuk!

Mengenal kedokteran okupasi

Jika merunut dari KBBI, okupasi dapat diartikan sebagai pendudukan yang juga secara tidak langsung berkaitan dengan bidang kedokteran okupasi. Secara umum, kedokteran okupasi merupakan cabang ilmu atau  bidang spesialisasi kedokteran yang berkaitan dengan pencegahan, diagnosis, hingga perawatan kondisi kesehatan pekerja yang berkaitan dengan pekerjaan di lingkungan kerja. 

Tidak hanya dibutuhkan pada saat pekerja sedang sakit, tanggung jawab seorang dokter spesialis okupasi terbilang luas karena ikut andil di tahap preventif hingga evaluasi pasca sakit atau kecelakaan kerja. Karena itu, peran dokter spesialis okupasi menjadi kunci untuk kesehatan para pekerja yang seringkali mengabaikan aspek keselamatan dan kesehatan. 

Baca juga: Jenis Dokter Spesialis dan Supspesialis yang Ada di Indonesia

Kamu berminat untuk menjadi dokter spesialis okupasi? Saat ini, hanya ada satu perguruan tinggi yang membuka program pendidikan dokter spesialis (PPDS) dengan program studi kedokteran okupasi, yaitu Universitas Indonesia (UI). Meskipun begitu, cabang ilmu kedokteran satu ini juga umumnya dipelajari pada tingkat sarjana atau masa pra klinik. 

Bidang yang ditangani kedokteran okupasi

Dengan lingkup kerja yang luas, dokter spesialis okupasi juga harus menguasai kompetensi utama yang diatur dalam Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 90 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi, sebagai berikut:

  1. Melakukan penegakan diagnosis penyakit akibat kerja dan tatalaksana penanganannya secara komprehensif
  2. Menentukan penilaian kelayakan kerja bagi pekerja dengan kondisi medis tertentu akibat sakit atau pasca kecelakaan
  3. Mengevaluasi program return to work atau kapan pekerja dapat kembali bekerja dengan aman;
  4. Melakukan penilaian kecacatan dan perhitungan persentase kecacatan akibat penyakit atau kecelakaan kerja; serta
  5. Surveilans medis terhadap komunitas pekerja seperti medical check up (MCU) yang ditanggung oleh perusahaan berdasarkan pada risiko pekerjaannya.

Baca juga: Tugas dan Cara Menjadi Kedokteran Militer

Prospek kerja dokter spesialis okupasi

Dengan bidang yang spesifik ini, dokter spesialis okupasi banyak dibutuhkan secara langsung di rumah sakit hingga perusahaan baik negeri maupun swasta. Umumnya, dokter spesialis okupasi akan ditugaskan di klinik milik perusahaan sebagai fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan kerja. Di sana, dokter okupasi akan terlibat langsung dalam aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) secara menyeluruh. 

Saat ini, hanya ada sekitar 200 orang dokter spesialis okupasi yang aktif di Indonesia. Jumlah ini tidak sebanding dengan tingginya penduduk usia kerja yang mencapai 65% di tahun 2023. Karenanya, peluang untuk berkarir sebagai dokter spesialis okupasi masih terbuka lebar karena kebutuhan yang juga meningkat. 

Jika melihat masih langkanya keberadaan dokter spesialis okupasi di Indonesia, melanjutkan studi spesialis di bidang ini bisa jadi pilihan yang sangat menarik. Ada yang tertarik mengambil spesialisasi langka ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter kulit

Proses Menjadi Dokter Kulit, Bisa Menangani Penyakit Apa Saja?

Dokter Kulit – Dokter spesialis kulit merupakan kedokteran ahli yang memiliki gelar SpKK (Spesialis Kulit dan Kelamin). Selama ini perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran kulit sudah semakin maju. Jadi hal ini mendasari adanya dokter kulit, untuk menangani masalah-masalah kulit yang tentunya tidak bisa disepelekan.

Proses menjadi Dokter Spesialis Kulit

Untuk menjadi dokter kulit, kamu butuh menjalani pendidikan kedokteran dalam waktu yang cukup lama. Prosesnya pun harus dilakukan bertahap, supaya bisa menjadi dokter spesialis yang resmi dan mengantongi izin praktik. Berikut beberapa tahapan untuk bisa menjadi dokter spesialis kulit:

1.    Ikuti Pendidikan Kedokteran Umum

Pertama, kamu harus menempuh pendidikan kedokteran umum di perguruan tinggi pilihan kamu. Pendidikan ini bisa berjalan rata-rata 4 tahun, namun belum termasuk kuliah profesi atau yang biasa dikenal koas.

2.    Kuliah Profesi

Setelah menjalani pendidikan kedokteran umum, kamu harus menjalani kuliah profesi atau koas yang dilakukan di rumah sakit guna bisa mendapatkan gelar dokter. Istilah lain dari koas ini adalah magang dengan menjadi asisten dokter, sebelum kamu bisa menjadi dokter secara resmi.

Baca juga: Membantu Proses Persalinan, Kebidanan Belajar Apa Saja?

3.    Ujian Sertifikasi

Setelah selesai koas yang butuh waktu 1,5 tahun sampai 2 tahun. Kamu bisa mengikuti ujian sertifikasi bernama Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPDD) dengan tahapan: ujian CBT (computer based test) dan OSCE (Objective-structured clinical examination).

4.    Internship

Sebelum seorang dokter umum bisa membuka praktik sendiri, mereka harus mengantongi 3 hal, seperti: Gelar profesi dokter dari perguruan tinggi, Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsili Kedokteran Indonesia dan Surat Izin Praktik (SIP) dari Ikatan Dokter Indonesia cabang setempat. Dengan mengikuti internship 1 tahun kamu bisa mendapatkan STR paten. Jadi setelah itu kamu bisa menjadi dokter resmi.

5.    Praktik Mandiri

Setelah mendapatkan STR Paten, kamu bisa memulai praktik mandiri sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2052/MENKES/PER/X/2011. Namun karena nantinya kamu akan melanjutkan kedokteran spesialis, maka STR menjadi tidak paten dan akan didapatkan setelah selesai.

6.    Lanjut Pendidikan Spesialis

Lalu untuk selanjutnya, kamu harus melanjutkan pendidikan magister atau pendidikan spesialis. Untuk dokter kulit ini akan masuk ke program studi kedokteran kulit dan kelamin.

Contoh Penyakit yang Bisa Ditangani Dokter Kulit

Banyak kondisi yang bisa ditangani oleh dokter kulit. Nantinya dokter bisa mendiagnosa dan memberikan penanganan langsung dan meresepkan obat pada pasien. Kondisi-kondisi tersebut seperti:

  • Kelainan Kulit Akibat Alergi atau Imunitas Tubuh

Contoh penyakitnya seperti: psoriasis, infeksi virus seperti herpes, infeksi bakteri seperti kusta dan impetigo, infeksi jamur seperti panu dan kurap, infeksi parasit seperti kudis, serta kanker kulit dan gangguan lain akibat sistem imun.

  • Kelainan Pigmentasi Kulit

Contoh penyakitnya seperti vitiligo, melasma, dan hiperpigmentasi.

  • Kelainan Kelenjar Minyak dan Keringat

Contoh penyakitnya seperti hiperhidrosis, biang keringat dan juga jerawat yang parah baik di wajah ataupun bagian tubuh.

  • Kelainan Kulit Karena Zat Kimia

Contoh penyakitnya seperti eksim, kanker kulit, dermatitis kontak, dan kondisi dimana kulit yang terbakar.

  • Kelainan Kulit Karena Gangguan Saraf dan Mental

Contoh penyakitnya adalah neurodermatitis dimana awalnya ada bercak-bercak merah yang terasa gatal, dan akan semakin menyebar jika digaruk.

  • Infeksi Menular Seksual

Selain untuk masalah kulit, dengan gelar SpKK ini dokter juga akan menangani masalah kelamin. Contohnya seperti IMS ini. Beberapa kondisi penyakitnya seperti Sifilis, Gorore, Infeksi HPV, Klamidia dan lainnya.

Demikian rangkaian proses menjadi dokter kulit beserta kondisi yang bisa ditanganinya. Jadi makin mantap untuk menjadi dokter spesialis kulit, kan?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Dokter THT

Dokter THT Bisa Menangani Masalah Apa Saja?

Dokter THT – Profesi Dokter spesialis saat ini sudah ada banyak sekali, contohnya seperti Dokter THT ini. Dokter Spesialis THT merupakan lulusan dari Program Studi Spesialis Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher dengan Gelar Sp.THT.

Jadi sebelumnya harus menempuh pendidikan kedokteran umum baru bisa melanjutkan studi spesialis THT. Untuk masa perkuliahannya bisa 5-8 tahun. Lalu biasanya dokter THT bisa menangani apa saja?

Tindakan yang Bisa Dilakukan Dokter Spesialis THT

Dokter THT secara khusus menangani pasien dengan keluhan pada telinga, hidung, tenggorokan, kepala dan leher. Untuk  penyakit yang bisa ditangani sendiri seperti: gangguan pendengaran, gangguan menelan, infeksi amandel, masalah tenggorokan atau pita suara, polip hidung, tinnitus, sleep apnea dan banyak lagi sejenisnya.

Baca juga: Membantu Proses Persalinan, Kebidanan Belajar Apa Saja?

1.    Audiometri

Audiometri adalah pemeriksaan pendengaran yang tujuannya untuk mendeteksi masalah pendengaran sejak dini. Pemeriksaan ini juga berguna untuk mendeteksi derajat ketulian, apakah termasuk tuli konduktif, tuli saraf, atau tuli campuran.

2.    Esofangoskopi

Tindakan ini bertujuan untuk melihat gangguan pada tenggorokan, untuk cara pemeriksaannya sendiri adalah dengan memasukkan selang fleksibel yang ujungnya kamera ke dalam mulut. Untuk keluhannya penyakitnya bisa seperti kesulitan menelan, rasa terbakar di dalam dada dan lainnya di sekitar kerongkongan sampai dada.

3.    Operasi Sinus dengan Endoskopi

Hampir sama dengan esofangoskopi, endoskopi akan prosedurnya akan memasukkan selang dengan teropong kecil ke dalam saluran hidung untuk selanjutnya bisa mendiagnosis dan melakukan operasi sinus.

4.    Operasi Tumor di Leher

Tumor yang ada di leher juga akan ditangani langsung oleh dokter THT, mereka akan melakukan pengangkatan benjolan tumor dengan operasi.

5.    Septoplasti

Tindakan septoplasti berguna untuk pasien yang mengalami sumbatan dalam saluran pernafasan. Bisa juga untuk memperbaiki posisi septum hidung atau tulang rawan pada hidung supaya aliran nafas bisa lebih baik. Nantinya dokter bisa memutuskan apakah butuh untuk dilakukan pembedahan atau tidak.

6.    Timpano Mastoidektomi

Selanjutnya untuk masalah pendengaran, timpano mastoidektomi merupakan tindakan untuk membuang jaringan yang rusak karena infeksi pada area tulang mastioid di belakang telinga. Ini berlaku juga untuk memperbaiki gendang telinga yang rusak, biasanya keluhannya dengan telinga yang berair.

7.    Tonsilektomi

Pasien yang memiliki keluhan amandel yang sering kambuh bisa melakukan tindakan medis dengan pengangkatan. Prosedurnya bisa menggunakan pisau bedah, energi panas, sinar laser dan juga suhu dingin (coblation). Untuk prosedurnya bisa berlangsung 20-30 menit.

8.    Trakeostomi

Selanjutnya, tindakan trakeostomi berguna untuk mengatasi saluran pernapasan yang tersumbat, nantinya pasien akan dipasangkan tabung pernapasan di bagian trakea untuk memudahkan pernapasan pasien.

Kapan Harus memeriksakan diri ke dokter spesialis THT?

  • Telinga berdengung
  • Pendengaran terganggu
  • Kesulitan menelan
  • Hidung tersumbat
  • Penciuman terganggu

Prospek Kerja dan Rekomendasi Kampus

Dengan menjalani studi spesialis THT, kamu akan berpeluang menjadi dokter spesialis TH yang bisa dibutuhkan di rumah sakit, puskesmas, klinik. Kamu juga bisa membuka praktik sendiri untuk menambah penghasilan yang tentunya rata-rata biayanya tidak sedikit.

Nah untuk rekomendasi kampusnya, untuk menjalani studi THT ini di antaranya:

  1. Universitas Indonesia (Sudah berdiri sejak 1980 dan terakreditasi A dari LAM PT-Kes)
  2. Universitas Airlangga (Sudah berdiri sejak 1980 dan terakreditasi A dari LAM PT-Kes)
  3. Universitas Padjajaran (Sudah berdiri sejak 1962 dan terakreditasi A dari LAM PT-Kes)

Nah kalau kamu tertarik untuk menjadi dokter THT, kira-kira kamu mau melanjutkan studi di perguruan tinggi mana?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

kedokteran militer

Tugas dan Cara Menjadi Kedokteran Militer

Kedokteran Militer – Sudah tahu belum kalau ternyata lulusan kedokteran juga bisa bekerja di kemiliteran? Jadi tidak hanya di klinik, puskesmas dan rumah sakit saja. Kedokteran militer diadakan dengan tujuan sebagai fasilitas kesehatan dalam militer. Nantinya mereka akan menangani kesehatan para pasukan militer setiap harinya, baik dalam medan tempur ataupun dalam pelatihan. Phwin777

Mengenal Kedokteran Militer dan Juga Tugasnya dalam Kemiliteran

Bedanya kedokteran biasa dengan kedokteran militer sendiri, kedokteran militer akan dituntut untuk memiliki kemampuan, sikap dan keterampilan khusus untuk pengobatan darurat militer. Dokter harus tanggap dalam menangani luka para pasukan ketika menghadapi peperangan.

Jadi selama pendidikan pun, tidak hanya pasukan yang akan menghadapi latihan fisik dan strategi. Kedokteran militer juga sama, karena nantinya mereka harus mengikuti peperangan untuk menjamin keselamatan dan mengevakuasi pasukan yang terluka di medan tempur.

Dokter militer akan terbiasa dengan luka tembak dan menguasai bagaimana cara penghentian pendarahannya. Mereka juga akan diedukasi bagaimana pencapaian evakuasi korban dalam medan perang, dan juga mengetahui kondisi peperangan supaya keselamatan dokter juga terjamin.

Bahkan tenaga medis termasuk dokter militer ini selama pendidikan akan diajarkan bagaimana menggunakan senjata, selain harus membawa dan menguasai alat-alat praktik kesehatan itu sendiri.

Teknik penanganan pasien jelas akan berbeda dengan penanganan pasien di rumah sakit, karena posisinya pun dalam keadaan yang genting. Untuk pelatihan kedokteran militer ini bernama Combat ATLS (Advanced Trauma Life Support)

Saat pasukan terkena luka tembak, dokter harus memberikan pertolongan pertama untuk meringankan luka dan rasa sakit. Apalagi jika jarak antara camp dokter dengan lokasi tertembak jauh.

Saat harus terjun dalam medan perang, dokter kemiliteran akan dibantu oleh para tentara tentara dari combat medic. Combat medic ini sendiri adalah tentara yang dilatih bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada pasukan yang terluka sebelum ditangani oleh dokter.

Dokter militer atau dokmil sendiri dinilai bekerja lebih menggunakan hati dibandingkan dokter umum. Karena pasiennya adalah bawahannya sendiri seperti tamtama dan bintara, karena mereka terbiasa hidup berdampingan. Akan ada ikatan batin yang menjadikannya merasa punya tanggung jawab. Sedangkan untuk dokter umum sendiri cenderung menghadapi pasien yang tidak dikenal setiap harinya.

Apakah Dokter Umum Bisa Menjadi Dokter Militer?

Untuk menjadi dokter militer, biasanya akan ada pendaftaran dokter militer atau tenaga kesehatan TNI. Sebelumnya dilakukan satu tahun sekali, namun akhir-akhir ini dilakukan dua tahun sekali.

Baca juga: Mengenal Kedokteran Bedah: Kondisi Apa Saja yang Bisa Ditangani?

Akan ada syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi oleh pendaftarnya, seperti:

  1. WNI Pria atau wanita, lulusan kedokteran umum dan kedokteran gigi dari perguruan tinggi negeri atau swasta. Menyertakan ijazah lulusan S1 atau D3 dengan melampirkan fotokopi sertifikat akrediktasi dari BAN-PT.
  2. IPK untuk akreditasi A S1 minimal 2.80 dan minimal 2.70 untuk lulusan D3. Untuk akreditasi B minimal IPK 3.00 untuk lulusan S1 dan 2.90 untuk lulusan berijazah D3. Sedangkan untuk binaan Kemhan//TNI minimal 2.80 untuk S1 dan 2.70 untuk D3.
  3. Usia maksimal 26 tahun bagi yang berijazah D3 dan 30 tahun bagi yang berijazah S1, serta 32 tahun untuk yang berijazah S1 profesi.
  4. Berstatus belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan pertama. Namun untuk dokter umum diperbolehkan untuk menikah dengan syarat untuk wanita belum memiliki anak dan sanggup untuk tidak hamil selama pendidikan pertama.
  5. Tinggi badan minimal 163 cm untuk pria dan 157 cm untuk wanita dengan berat badan yang ideal.
  6. Berkelakuan baik dengan disertai surat keterangan dari kapolres setembat
  7. Bersedia untuk menjalani ikatan dinas pendek selama 10 tahun.
  8. Untuk yang sudah bekerja diwajibkan melampirkan surat persetujuan/izin dari kepala instansi yang bersangkutan, surat pernyataan bersedia dihentikan dari status karyawan bila sudah menjadi prajurit TNI nantinya.
  9. Harus mengikuti dan lulus pemeriksaan awal di daerah dan pusat, dengan berupa administrasi, kesehatan, kesamaptaan jasmani, psikologi, matra ideologi, dan juga pantukhir.

Jadi untuk menjadi dokter militer harus melalui proses yang cukup panjang dan sudah merupakan lulusan kedokteran. Dan bahkan harus mengikuti tes kemiliteran untuk menjadi tenaga kedokteran militer.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

kedokteran bedah

Mengenal Kedokteran Bedah: Kondisi Apa Saja yang Bisa Ditangani?

Kedokteran bedah – Dokter spesialis bedah berbeda dengan dokter-dokter lainnya. Karena tidak semua dokter bisa melakukan pembedahan, sedangkan dokter bedah sendiri jadi tenaga ahli khusus untuk kondisi gawat darurat pasien.

Dokter bedah dibutuhkan ketika pasien mengalami penyakit dalam atau adanya masalah dalam jaringan tubuh yang harus diobati. Perannya sendiri dibutuhkan untuk mendiagnosis, manajemen sebelum operasi, tindakan selama operasi berlangsung dan juga pasca operasi.

Mengenal Profesi Dokter Spesialis Bedah

Dokter bedah merupakan lanjutan dari pendidikan dan profesi dokter umum. Nantinya kalau kamu ingin menjadi dokter bedah, setelah lulus S1 Kedokteran dan profesi, kamu harus melanjurkan pendidikan spesialis ilmu bedah.

Baca juga: Jenis Dokter Spesialis dan Supspesialis yang Ada di Indonesia

Untuk lulusan S1 kedokteran saja akan menjadi dokter umum, dan belum mendalami ilmu bedah sehingga hanya akan menangani gejala dan penyakit pada pasien secara umum, belum secara spesifik. Untuk penanganan lebih lanjut, dokter umum akan memberikan rujukan kepada dokter spesialis yang dibutuhkan.

Kondisi yang Bisa Ditangai oleh Dokter Bedah

Ada beberapa masalah umum yang bisa ditangani oleh dokter spesialis bedah untuk dilakukan operasi penyembuhan, yakni:

1.    Tumor Jinak

Kondisi pertama ada tumor jinak yang sebenarnya bisa saja tidak berbahaya, namun ada juga yang lama kelamaan bisa menjadi ganas. Pasien diharuskan melakukan konsultasi dengan dokter bedah supaya bisa mengambil keputusan yang tepat.

Tumor jinak ini bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja, seperti di payudara, kepala, leher, dan lainnya. Namun, nantinya tumor jinak ini tidak akan menyebar ke anggota tubuh lainnya dan tidak berbahaya untuk kesehatan. Tapi mungkin akan membuat tidak nyaman.

2.    Hernia

Kemudian kondisi lain yang sering terjadi adalah hernia. Hernia sendiri adalah pelemahan otot yang membuat organ bagian dalam tubuh menjadi menonjol ke jaringan permukaan. Contohnya sendiri adalah bagian perut yang paling sering mengalami masalah hernia.

Oleh karena itu operasi pembedahan dibutuhkan untuk membantu mengembalikan kekuatan otot dan meletakkan lagi bagian organ dalam yang menonjol supaya berada di tempat yang seharusnya.

3.    Cedera atau Luka

Pasien yang mengalami cedera dan juga luka juga sering membutuhkan pembedahan. Contohnya ketika pasien mengalami kecelakaan dan terdapat luka di organ bagian dalam tubuh. Pendarahan hebat bisa berakibat buruk untuk organ lainnya, maka dari itu harus ditangani dengan cepat melalui operasi bedah.

4.    Patah Tulang dan Dislokasi Tulang

Pasien patah tulang karena kecelakaan, dan juga dislokasi atau pergeseran tulang yang membuatnya keluar dari posisi normal. Kondisi ini akan membuat pasien mengalami kelumpuhan jika tidak segera ditangani. Biasanya kondisi ini akan bisa dirasakan, dan bisa terlihat. Pasien juga akan mengalami pembengkakan dan terdapat lebam.

5.    Katarak

Selanjutnya ada katarak yang merupakan masalah pada organ mata, yang membuat penglihatan penderitanya semakin kabur karena tertutupi oleh lensa yang menjadi semakin tebal. Kondisi ini biasanya terjadi karena penuaan, jika terus dibiarkan maka bisa menyebabkan kebutaan total.

6.    Kanker

Dokter bedah juga bisa melakukan pengangkatan kanker dalam tubuh. Karena sifat kanker ini akan menghancurkan sistem kekebalan tubuh pemiliknya secara perlahan. Oleh karena itu setelah terdeteksi, akan langsung dirujuk dan segera mendapatkan tindakan untuk pengangkatan sel kanker sebelum menyebar ke organ lain.

7.    Usus Buntu

Usus buntu juga jadi masalah yang banyak terjadi pada pasien yang membutuhkan operasi bedah. Orang yang terkena usus buntu akan mengalami infeksi yang membuat bengkak dan nyeri yang tidak tertahankan. Oleh karena itu operasi medis dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini.

Itu dia informasi seputar kedokteran bedah dan kondisi yang biasa ditangani untuk pembedahan. Apakah kamu tertarik?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.