Arsip Kategori: Jurusan Kuliah

Kedokteran Okupasi

Masih Langka! Apa Itu Kedokteran Okupasi?

Kedokteran Okupasi – Sebagian besar dari kita mungkin masih asing dengan istilah kedokteran okupasi, bukan? Bahkan, banyak juga yang baru mendengar salah satu spesialisasi di bidang kedokteran yang satu ini. Meskipun tidak sepopuler dokter spesialis bedah atau kulit, ternyata kedokteran okupasi merupakan bidang kedokteran yang pekerjaannya sangat dekat dan dibutuhkan di dunia kerja, loh!

Tanpa berlama-lama, mari kenalan dan simak penjelas mengenai kedokteran okupasi berikut, yuk!

Mengenal kedokteran okupasi

Jika merunut dari KBBI, okupasi dapat diartikan sebagai pendudukan yang juga secara tidak langsung berkaitan dengan bidang kedokteran okupasi. Secara umum, kedokteran okupasi merupakan cabang ilmu atau  bidang spesialisasi kedokteran yang berkaitan dengan pencegahan, diagnosis, hingga perawatan kondisi kesehatan pekerja yang berkaitan dengan pekerjaan di lingkungan kerja. 

Tidak hanya dibutuhkan pada saat pekerja sedang sakit, tanggung jawab seorang dokter spesialis okupasi terbilang luas karena ikut andil di tahap preventif hingga evaluasi pasca sakit atau kecelakaan kerja. Karena itu, peran dokter spesialis okupasi menjadi kunci untuk kesehatan para pekerja yang seringkali mengabaikan aspek keselamatan dan kesehatan. 

Baca juga: Jenis Dokter Spesialis dan Supspesialis yang Ada di Indonesia

Kamu berminat untuk menjadi dokter spesialis okupasi? Saat ini, hanya ada satu perguruan tinggi yang membuka program pendidikan dokter spesialis (PPDS) dengan program studi kedokteran okupasi, yaitu Universitas Indonesia (UI). Meskipun begitu, cabang ilmu kedokteran satu ini juga umumnya dipelajari pada tingkat sarjana atau masa pra klinik. 

Bidang yang ditangani kedokteran okupasi

Dengan lingkup kerja yang luas, dokter spesialis okupasi juga harus menguasai kompetensi utama yang diatur dalam Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 90 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi, sebagai berikut:

  1. Melakukan penegakan diagnosis penyakit akibat kerja dan tatalaksana penanganannya secara komprehensif
  2. Menentukan penilaian kelayakan kerja bagi pekerja dengan kondisi medis tertentu akibat sakit atau pasca kecelakaan
  3. Mengevaluasi program return to work atau kapan pekerja dapat kembali bekerja dengan aman;
  4. Melakukan penilaian kecacatan dan perhitungan persentase kecacatan akibat penyakit atau kecelakaan kerja; serta
  5. Surveilans medis terhadap komunitas pekerja seperti medical check up (MCU) yang ditanggung oleh perusahaan berdasarkan pada risiko pekerjaannya.

Baca juga: Tugas dan Cara Menjadi Kedokteran Militer

Prospek kerja dokter spesialis okupasi

Dengan bidang yang spesifik ini, dokter spesialis okupasi banyak dibutuhkan secara langsung di rumah sakit hingga perusahaan baik negeri maupun swasta. Umumnya, dokter spesialis okupasi akan ditugaskan di klinik milik perusahaan sebagai fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan kerja. Di sana, dokter okupasi akan terlibat langsung dalam aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) secara menyeluruh. 

Saat ini, hanya ada sekitar 200 orang dokter spesialis okupasi yang aktif di Indonesia. Jumlah ini tidak sebanding dengan tingginya penduduk usia kerja yang mencapai 65% di tahun 2023. Karenanya, peluang untuk berkarir sebagai dokter spesialis okupasi masih terbuka lebar karena kebutuhan yang juga meningkat. 

Jika melihat masih langkanya keberadaan dokter spesialis okupasi di Indonesia, melanjutkan studi spesialis di bidang ini bisa jadi pilihan yang sangat menarik. Ada yang tertarik mengambil spesialisasi langka ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter kulit

Proses Menjadi Dokter Kulit, Bisa Menangani Penyakit Apa Saja?

Dokter Kulit – Dokter spesialis kulit merupakan kedokteran ahli yang memiliki gelar SpKK (Spesialis Kulit dan Kelamin). Selama ini perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran kulit sudah semakin maju. Jadi hal ini mendasari adanya dokter kulit, untuk menangani masalah-masalah kulit yang tentunya tidak bisa disepelekan.

Proses menjadi Dokter Spesialis Kulit

Untuk menjadi dokter kulit, kamu butuh menjalani pendidikan kedokteran dalam waktu yang cukup lama. Prosesnya pun harus dilakukan bertahap, supaya bisa menjadi dokter spesialis yang resmi dan mengantongi izin praktik. Berikut beberapa tahapan untuk bisa menjadi dokter spesialis kulit:

1.    Ikuti Pendidikan Kedokteran Umum

Pertama, kamu harus menempuh pendidikan kedokteran umum di perguruan tinggi pilihan kamu. Pendidikan ini bisa berjalan rata-rata 4 tahun, namun belum termasuk kuliah profesi atau yang biasa dikenal koas.

2.    Kuliah Profesi

Setelah menjalani pendidikan kedokteran umum, kamu harus menjalani kuliah profesi atau koas yang dilakukan di rumah sakit guna bisa mendapatkan gelar dokter. Istilah lain dari koas ini adalah magang dengan menjadi asisten dokter, sebelum kamu bisa menjadi dokter secara resmi.

Baca juga: Membantu Proses Persalinan, Kebidanan Belajar Apa Saja?

3.    Ujian Sertifikasi

Setelah selesai koas yang butuh waktu 1,5 tahun sampai 2 tahun. Kamu bisa mengikuti ujian sertifikasi bernama Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPDD) dengan tahapan: ujian CBT (computer based test) dan OSCE (Objective-structured clinical examination).

4.    Internship

Sebelum seorang dokter umum bisa membuka praktik sendiri, mereka harus mengantongi 3 hal, seperti: Gelar profesi dokter dari perguruan tinggi, Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsili Kedokteran Indonesia dan Surat Izin Praktik (SIP) dari Ikatan Dokter Indonesia cabang setempat. Dengan mengikuti internship 1 tahun kamu bisa mendapatkan STR paten. Jadi setelah itu kamu bisa menjadi dokter resmi.

5.    Praktik Mandiri

Setelah mendapatkan STR Paten, kamu bisa memulai praktik mandiri sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2052/MENKES/PER/X/2011. Namun karena nantinya kamu akan melanjutkan kedokteran spesialis, maka STR menjadi tidak paten dan akan didapatkan setelah selesai.

6.    Lanjut Pendidikan Spesialis

Lalu untuk selanjutnya, kamu harus melanjutkan pendidikan magister atau pendidikan spesialis. Untuk dokter kulit ini akan masuk ke program studi kedokteran kulit dan kelamin.

Contoh Penyakit yang Bisa Ditangani Dokter Kulit

Banyak kondisi yang bisa ditangani oleh dokter kulit. Nantinya dokter bisa mendiagnosa dan memberikan penanganan langsung dan meresepkan obat pada pasien. Kondisi-kondisi tersebut seperti:

  • Kelainan Kulit Akibat Alergi atau Imunitas Tubuh

Contoh penyakitnya seperti: psoriasis, infeksi virus seperti herpes, infeksi bakteri seperti kusta dan impetigo, infeksi jamur seperti panu dan kurap, infeksi parasit seperti kudis, serta kanker kulit dan gangguan lain akibat sistem imun.

  • Kelainan Pigmentasi Kulit

Contoh penyakitnya seperti vitiligo, melasma, dan hiperpigmentasi.

  • Kelainan Kelenjar Minyak dan Keringat

Contoh penyakitnya seperti hiperhidrosis, biang keringat dan juga jerawat yang parah baik di wajah ataupun bagian tubuh.

  • Kelainan Kulit Karena Zat Kimia

Contoh penyakitnya seperti eksim, kanker kulit, dermatitis kontak, dan kondisi dimana kulit yang terbakar.

  • Kelainan Kulit Karena Gangguan Saraf dan Mental

Contoh penyakitnya adalah neurodermatitis dimana awalnya ada bercak-bercak merah yang terasa gatal, dan akan semakin menyebar jika digaruk.

  • Infeksi Menular Seksual

Selain untuk masalah kulit, dengan gelar SpKK ini dokter juga akan menangani masalah kelamin. Contohnya seperti IMS ini. Beberapa kondisi penyakitnya seperti Sifilis, Gorore, Infeksi HPV, Klamidia dan lainnya.

Demikian rangkaian proses menjadi dokter kulit beserta kondisi yang bisa ditanganinya. Jadi makin mantap untuk menjadi dokter spesialis kulit, kan?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Dokter THT

Dokter THT Bisa Menangani Masalah Apa Saja?

Dokter THT – Profesi Dokter spesialis saat ini sudah ada banyak sekali, contohnya seperti Dokter THT ini. Dokter Spesialis THT merupakan lulusan dari Program Studi Spesialis Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher dengan Gelar Sp.THT.

Jadi sebelumnya harus menempuh pendidikan kedokteran umum baru bisa melanjutkan studi spesialis THT. Untuk masa perkuliahannya bisa 5-8 tahun. Lalu biasanya dokter THT bisa menangani apa saja?

Tindakan yang Bisa Dilakukan Dokter Spesialis THT

Dokter THT secara khusus menangani pasien dengan keluhan pada telinga, hidung, tenggorokan, kepala dan leher. Untuk  penyakit yang bisa ditangani sendiri seperti: gangguan pendengaran, gangguan menelan, infeksi amandel, masalah tenggorokan atau pita suara, polip hidung, tinnitus, sleep apnea dan banyak lagi sejenisnya.

Baca juga: Membantu Proses Persalinan, Kebidanan Belajar Apa Saja?

1.    Audiometri

Audiometri adalah pemeriksaan pendengaran yang tujuannya untuk mendeteksi masalah pendengaran sejak dini. Pemeriksaan ini juga berguna untuk mendeteksi derajat ketulian, apakah termasuk tuli konduktif, tuli saraf, atau tuli campuran.

2.    Esofangoskopi

Tindakan ini bertujuan untuk melihat gangguan pada tenggorokan, untuk cara pemeriksaannya sendiri adalah dengan memasukkan selang fleksibel yang ujungnya kamera ke dalam mulut. Untuk keluhannya penyakitnya bisa seperti kesulitan menelan, rasa terbakar di dalam dada dan lainnya di sekitar kerongkongan sampai dada.

3.    Operasi Sinus dengan Endoskopi

Hampir sama dengan esofangoskopi, endoskopi akan prosedurnya akan memasukkan selang dengan teropong kecil ke dalam saluran hidung untuk selanjutnya bisa mendiagnosis dan melakukan operasi sinus.

4.    Operasi Tumor di Leher

Tumor yang ada di leher juga akan ditangani langsung oleh dokter THT, mereka akan melakukan pengangkatan benjolan tumor dengan operasi.

5.    Septoplasti

Tindakan septoplasti berguna untuk pasien yang mengalami sumbatan dalam saluran pernafasan. Bisa juga untuk memperbaiki posisi septum hidung atau tulang rawan pada hidung supaya aliran nafas bisa lebih baik. Nantinya dokter bisa memutuskan apakah butuh untuk dilakukan pembedahan atau tidak.

6.    Timpano Mastoidektomi

Selanjutnya untuk masalah pendengaran, timpano mastoidektomi merupakan tindakan untuk membuang jaringan yang rusak karena infeksi pada area tulang mastioid di belakang telinga. Ini berlaku juga untuk memperbaiki gendang telinga yang rusak, biasanya keluhannya dengan telinga yang berair.

7.    Tonsilektomi

Pasien yang memiliki keluhan amandel yang sering kambuh bisa melakukan tindakan medis dengan pengangkatan. Prosedurnya bisa menggunakan pisau bedah, energi panas, sinar laser dan juga suhu dingin (coblation). Untuk prosedurnya bisa berlangsung 20-30 menit.

8.    Trakeostomi

Selanjutnya, tindakan trakeostomi berguna untuk mengatasi saluran pernapasan yang tersumbat, nantinya pasien akan dipasangkan tabung pernapasan di bagian trakea untuk memudahkan pernapasan pasien.

Kapan Harus memeriksakan diri ke dokter spesialis THT?

  • Telinga berdengung
  • Pendengaran terganggu
  • Kesulitan menelan
  • Hidung tersumbat
  • Penciuman terganggu

Prospek Kerja dan Rekomendasi Kampus

Dengan menjalani studi spesialis THT, kamu akan berpeluang menjadi dokter spesialis TH yang bisa dibutuhkan di rumah sakit, puskesmas, klinik. Kamu juga bisa membuka praktik sendiri untuk menambah penghasilan yang tentunya rata-rata biayanya tidak sedikit.

Nah untuk rekomendasi kampusnya, untuk menjalani studi THT ini di antaranya:

  1. Universitas Indonesia (Sudah berdiri sejak 1980 dan terakreditasi A dari LAM PT-Kes)
  2. Universitas Airlangga (Sudah berdiri sejak 1980 dan terakreditasi A dari LAM PT-Kes)
  3. Universitas Padjajaran (Sudah berdiri sejak 1962 dan terakreditasi A dari LAM PT-Kes)

Nah kalau kamu tertarik untuk menjadi dokter THT, kira-kira kamu mau melanjutkan studi di perguruan tinggi mana?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

kedokteran militer

Tugas dan Cara Menjadi Kedokteran Militer

Kedokteran Militer – Sudah tahu belum kalau ternyata lulusan kedokteran juga bisa bekerja di kemiliteran? Jadi tidak hanya di klinik, puskesmas dan rumah sakit saja. Kedokteran militer diadakan dengan tujuan sebagai fasilitas kesehatan dalam militer. Nantinya mereka akan menangani kesehatan para pasukan militer setiap harinya, baik dalam medan tempur ataupun dalam pelatihan. Phwin777

Mengenal Kedokteran Militer dan Juga Tugasnya dalam Kemiliteran

Bedanya kedokteran biasa dengan kedokteran militer sendiri, kedokteran militer akan dituntut untuk memiliki kemampuan, sikap dan keterampilan khusus untuk pengobatan darurat militer. Dokter harus tanggap dalam menangani luka para pasukan ketika menghadapi peperangan.

Jadi selama pendidikan pun, tidak hanya pasukan yang akan menghadapi latihan fisik dan strategi. Kedokteran militer juga sama, karena nantinya mereka harus mengikuti peperangan untuk menjamin keselamatan dan mengevakuasi pasukan yang terluka di medan tempur.

Dokter militer akan terbiasa dengan luka tembak dan menguasai bagaimana cara penghentian pendarahannya. Mereka juga akan diedukasi bagaimana pencapaian evakuasi korban dalam medan perang, dan juga mengetahui kondisi peperangan supaya keselamatan dokter juga terjamin.

Bahkan tenaga medis termasuk dokter militer ini selama pendidikan akan diajarkan bagaimana menggunakan senjata, selain harus membawa dan menguasai alat-alat praktik kesehatan itu sendiri.

Teknik penanganan pasien jelas akan berbeda dengan penanganan pasien di rumah sakit, karena posisinya pun dalam keadaan yang genting. Untuk pelatihan kedokteran militer ini bernama Combat ATLS (Advanced Trauma Life Support)

Saat pasukan terkena luka tembak, dokter harus memberikan pertolongan pertama untuk meringankan luka dan rasa sakit. Apalagi jika jarak antara camp dokter dengan lokasi tertembak jauh.

Saat harus terjun dalam medan perang, dokter kemiliteran akan dibantu oleh para tentara tentara dari combat medic. Combat medic ini sendiri adalah tentara yang dilatih bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada pasukan yang terluka sebelum ditangani oleh dokter.

Dokter militer atau dokmil sendiri dinilai bekerja lebih menggunakan hati dibandingkan dokter umum. Karena pasiennya adalah bawahannya sendiri seperti tamtama dan bintara, karena mereka terbiasa hidup berdampingan. Akan ada ikatan batin yang menjadikannya merasa punya tanggung jawab. Sedangkan untuk dokter umum sendiri cenderung menghadapi pasien yang tidak dikenal setiap harinya.

Apakah Dokter Umum Bisa Menjadi Dokter Militer?

Untuk menjadi dokter militer, biasanya akan ada pendaftaran dokter militer atau tenaga kesehatan TNI. Sebelumnya dilakukan satu tahun sekali, namun akhir-akhir ini dilakukan dua tahun sekali.

Baca juga: Mengenal Kedokteran Bedah: Kondisi Apa Saja yang Bisa Ditangani?

Akan ada syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi oleh pendaftarnya, seperti:

  1. WNI Pria atau wanita, lulusan kedokteran umum dan kedokteran gigi dari perguruan tinggi negeri atau swasta. Menyertakan ijazah lulusan S1 atau D3 dengan melampirkan fotokopi sertifikat akrediktasi dari BAN-PT.
  2. IPK untuk akreditasi A S1 minimal 2.80 dan minimal 2.70 untuk lulusan D3. Untuk akreditasi B minimal IPK 3.00 untuk lulusan S1 dan 2.90 untuk lulusan berijazah D3. Sedangkan untuk binaan Kemhan//TNI minimal 2.80 untuk S1 dan 2.70 untuk D3.
  3. Usia maksimal 26 tahun bagi yang berijazah D3 dan 30 tahun bagi yang berijazah S1, serta 32 tahun untuk yang berijazah S1 profesi.
  4. Berstatus belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan pertama. Namun untuk dokter umum diperbolehkan untuk menikah dengan syarat untuk wanita belum memiliki anak dan sanggup untuk tidak hamil selama pendidikan pertama.
  5. Tinggi badan minimal 163 cm untuk pria dan 157 cm untuk wanita dengan berat badan yang ideal.
  6. Berkelakuan baik dengan disertai surat keterangan dari kapolres setembat
  7. Bersedia untuk menjalani ikatan dinas pendek selama 10 tahun.
  8. Untuk yang sudah bekerja diwajibkan melampirkan surat persetujuan/izin dari kepala instansi yang bersangkutan, surat pernyataan bersedia dihentikan dari status karyawan bila sudah menjadi prajurit TNI nantinya.
  9. Harus mengikuti dan lulus pemeriksaan awal di daerah dan pusat, dengan berupa administrasi, kesehatan, kesamaptaan jasmani, psikologi, matra ideologi, dan juga pantukhir.

Jadi untuk menjadi dokter militer harus melalui proses yang cukup panjang dan sudah merupakan lulusan kedokteran. Dan bahkan harus mengikuti tes kemiliteran untuk menjadi tenaga kedokteran militer.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

kedokteran bedah

Mengenal Kedokteran Bedah: Kondisi Apa Saja yang Bisa Ditangani?

Kedokteran bedah – Dokter spesialis bedah berbeda dengan dokter-dokter lainnya. Karena tidak semua dokter bisa melakukan pembedahan, sedangkan dokter bedah sendiri jadi tenaga ahli khusus untuk kondisi gawat darurat pasien.

Dokter bedah dibutuhkan ketika pasien mengalami penyakit dalam atau adanya masalah dalam jaringan tubuh yang harus diobati. Perannya sendiri dibutuhkan untuk mendiagnosis, manajemen sebelum operasi, tindakan selama operasi berlangsung dan juga pasca operasi.

Mengenal Profesi Dokter Spesialis Bedah

Dokter bedah merupakan lanjutan dari pendidikan dan profesi dokter umum. Nantinya kalau kamu ingin menjadi dokter bedah, setelah lulus S1 Kedokteran dan profesi, kamu harus melanjurkan pendidikan spesialis ilmu bedah.

Baca juga: Jenis Dokter Spesialis dan Supspesialis yang Ada di Indonesia

Untuk lulusan S1 kedokteran saja akan menjadi dokter umum, dan belum mendalami ilmu bedah sehingga hanya akan menangani gejala dan penyakit pada pasien secara umum, belum secara spesifik. Untuk penanganan lebih lanjut, dokter umum akan memberikan rujukan kepada dokter spesialis yang dibutuhkan.

Kondisi yang Bisa Ditangai oleh Dokter Bedah

Ada beberapa masalah umum yang bisa ditangani oleh dokter spesialis bedah untuk dilakukan operasi penyembuhan, yakni:

1.    Tumor Jinak

Kondisi pertama ada tumor jinak yang sebenarnya bisa saja tidak berbahaya, namun ada juga yang lama kelamaan bisa menjadi ganas. Pasien diharuskan melakukan konsultasi dengan dokter bedah supaya bisa mengambil keputusan yang tepat.

Tumor jinak ini bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja, seperti di payudara, kepala, leher, dan lainnya. Namun, nantinya tumor jinak ini tidak akan menyebar ke anggota tubuh lainnya dan tidak berbahaya untuk kesehatan. Tapi mungkin akan membuat tidak nyaman.

2.    Hernia

Kemudian kondisi lain yang sering terjadi adalah hernia. Hernia sendiri adalah pelemahan otot yang membuat organ bagian dalam tubuh menjadi menonjol ke jaringan permukaan. Contohnya sendiri adalah bagian perut yang paling sering mengalami masalah hernia.

Oleh karena itu operasi pembedahan dibutuhkan untuk membantu mengembalikan kekuatan otot dan meletakkan lagi bagian organ dalam yang menonjol supaya berada di tempat yang seharusnya.

3.    Cedera atau Luka

Pasien yang mengalami cedera dan juga luka juga sering membutuhkan pembedahan. Contohnya ketika pasien mengalami kecelakaan dan terdapat luka di organ bagian dalam tubuh. Pendarahan hebat bisa berakibat buruk untuk organ lainnya, maka dari itu harus ditangani dengan cepat melalui operasi bedah.

4.    Patah Tulang dan Dislokasi Tulang

Pasien patah tulang karena kecelakaan, dan juga dislokasi atau pergeseran tulang yang membuatnya keluar dari posisi normal. Kondisi ini akan membuat pasien mengalami kelumpuhan jika tidak segera ditangani. Biasanya kondisi ini akan bisa dirasakan, dan bisa terlihat. Pasien juga akan mengalami pembengkakan dan terdapat lebam.

5.    Katarak

Selanjutnya ada katarak yang merupakan masalah pada organ mata, yang membuat penglihatan penderitanya semakin kabur karena tertutupi oleh lensa yang menjadi semakin tebal. Kondisi ini biasanya terjadi karena penuaan, jika terus dibiarkan maka bisa menyebabkan kebutaan total.

6.    Kanker

Dokter bedah juga bisa melakukan pengangkatan kanker dalam tubuh. Karena sifat kanker ini akan menghancurkan sistem kekebalan tubuh pemiliknya secara perlahan. Oleh karena itu setelah terdeteksi, akan langsung dirujuk dan segera mendapatkan tindakan untuk pengangkatan sel kanker sebelum menyebar ke organ lain.

7.    Usus Buntu

Usus buntu juga jadi masalah yang banyak terjadi pada pasien yang membutuhkan operasi bedah. Orang yang terkena usus buntu akan mengalami infeksi yang membuat bengkak dan nyeri yang tidak tertahankan. Oleh karena itu operasi medis dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini.

Itu dia informasi seputar kedokteran bedah dan kondisi yang biasa ditangani untuk pembedahan. Apakah kamu tertarik?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

jurusan farmasi akreditasi A dimana saja?

Masih Bingung! Jurusan Farmasi Akreditasi A Dimana Saja?

Farmasi Akreditasi A Dimana Saja? – Kalau kamu sering bertanya-tanya saat mengonsumsi obat, bagaimana kandungan obat bisa menyembuhkan? Sepertinya kamu cocok untuk melanjutkan pendidikan di jurusan farmasi.

Sampai sekarang ini, jurusan farmasi masih menjadi jurusan yang ramai peminatnya meskipun mereka tau kalau proses pembelajarannya juga tidak mudah. Hal ini dikarenakan prospek kerjanya masih bagus, baik untuk bekerja secara individual ataupun dalam lembaga.

Nantinya, ada banyak profesi yang bisa kamu ambil setelah lulus. Contohnya menjadi apoteker, berkerja di sektor kesehatan, industri makanan dan minuman, kosmetik, bahkan juga bisa menjadi dosen, dan banyak lagi lainnya.

Rekomendasi Kampus Jurusan Farmasi Terbaik Akreditasi A

Kuliah farmasi akan membutuhkan kemampuan unggul di bidang kimia, biologi dan kesehatan. Kemudian juga akan sering melakukan praktik di laboratorium yang pastinya cukup berbahaya karena menggunakan bahan-bahan yang mudah meledak.

1.    Jurusan Farmasi – Universitas Padjadjaran

Pertama, ada rekomendasi universitas negeri jurusan terbaik di Indonesia yang terletak di tanah pasundan, tepatnya di Bandung. Universitas ini sudah berdiri sejak tahun 1959, tidak heran kalau kualitas pendidikannya juga bisa diacungi jempol.

Sebagai pembuktian, jurusan farmasi di Unpad ini sudah mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT dan jadi salah satu dari 8 jurusan farmasi terbaik di Indonesia. Hayo, warga Bandung dan sekitarnya auto merapat!

2.    Fakultas Farmasi – Universitas Muhammadiyah Surakarta

Selanjutnya adalah rekomendasi universitas swasta yang menyediakan fakultas farmasi dengan kualitas terbaik di Indonesia. UMS sudah mendapatkan akreditasi A, dengan program pembelajaran yang unggul.

Visi jurusan farmasi di UMS juga berbunyi “Menjadi pusat unggulan pendidikan sarjana farmasi dengan menginternalisasikan nilai-nilai keislaman dalam bidang ilmu pengetahuan, perawatan kefarmasian dan obat alam dengan wawasan interdisipliner dan kewirausahaan pada 2029”.

3.    Jurusan Farmasi – Universitas Ahmad Dahlan

Yang ingin kuliah di Jogja, kamu bisa memilih berkuliah jurusan farmasi di UAD. Karena sudha mendapatkan akreditasi A oleh LAMPTKes dengan SK No: 0085/LAM-PTKes/Akr/Sar/II/2019.

Tidak hanya berfokus pada pengajaran ilmu pengetahuan kefarmasian, jurusan farmasi di UAD juga mengajarkan para mahasiswanya untuk bisa berwirausaha sehingga berpeluang menjalankan bisnis dan membuka lapangan usaha nantinya.

4.    Jurusan farmasi – Universitas Gadjah Mada

UGM menjadi perguruan tinggi negeri favorit yang menyediakan banyak jurusan unggul, termasuk salah satunya jurusan farmasi yang sudah terakreditasi A oleh LAMPTKes. Universitas ini sendiri sudah berdiri sejak tahun 1955, dan menjadi universitas tertua keempat di Indonesia.

5.    Jurusan Farmasi – Universitas Indonesia

Universitas unggulan Indonesia ini juga tidak ketinggalan menyuguhkan pendidikan dengan kualitas terbaik. Akreditasi kampus sudah jelas bagus, untuk jurusan farmasinya juga sudah mendapatkan akreditasi A.

6.    Jurusan Farmasi – Universitas Mercu Buana

Kemudian ada universitas Mercu Buana yang menempati ranking global ke 642 dengan predikat kefarmasian terbaik. Hal ini patut dibanggakan karena perguruan tinggi ini adalah swasta, namun sudah mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT dengan SK No: 3001/SK/Ban-PT/Akred/PT/XII/2016.

7.    Fakultas Farmasi – Universitas Airlangga

Surabaya juga memiliki perguruan tinggi unggulan yang menyediakan pembelajaran kefarmasian, yakni Unair. Fakultas ini menyediakan berbagai pilihan jurusan, antara lain: Kimia analisis, farmasi klinik, fisiologi, biofarmasi, falsafah kefarmasian, dan juga fisiologi-patofisiologi.

Baca juga: 6 Jalur Masuk UNAIR, Kamu Pilih yang Mana?

Selain untuk S1, Unair juga sudah menyediakan program profesi, spesialis, magister hingga doktor. Jadi semakin praktis tanpa perlu pindah-pindah lagi, ya.

Bagaimana, mantap ambil jurusan farmasi di perguruan tinggi yang mana? Banyak sekali rekomendasi terbaik untuk menjawab farmasi akreditasi A dimana saja, kan?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Jurusan Kedokteran Hewan

Daftar Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan, Tertarik?

Mata Kuliah Kedokteran Hewan – Selain manusia, ada satu bidang ilmu kedokteran yang juga mempelajari mengenai kesehatan dan ilmu medis bagi hewan. Yap, jurusan kedokteran hewan mungkin sudah tidak asing lagi, khususnya bagi para pecinta satwa. Apakah kamu salah satu orang yang mulai melirik jurusan satu ini?

Meskipun objek yang dipelajari berbeda, namun pada dasarnya hal yang akan dipelajari di jurusan kedokteran hewan secara umum tidak jauh berbeda dengan jurusan kedokteran. Tak hanya itu, peluang kerja bagi lulusan kedokteran hewan pun tak kalah menariknya. Terlebih lagi dengan semakin dibutuhkannya kehadiran seorang dokter hewan di berbagai pusat layanan kesehatan hewan.

Bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan di jurusan ini, jangan lewatkan informasi berikut, ya!

Baca juga: Ini 7 Jurusan Kedokteran PTN Favorit di SNBT 2023!

Mengenal Jurusan Kedokteran Hewan

Tak jauh berbeda dengan mahasiswa jurusan kedokteran, di jurusan kedokteran hewan kamu juga akan mempelajari bidang ilmu anatomi, fisiologi, histologi, ilmu penyakit dalam, hingga farmakologi. Bedanya, tentu kamu akan berfokus pada hewan sebagai objeknya yang juga membutuhkan keilmuan dan penanganan khusus dalam kajian kesehatan.

Banyak orang yang mengira bahwa di jurusan ini, mahasiswa hanya fokus pada hewan-hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Pada kenyataannya, di Kedokteran Hewan, mahasiswa akan belajar tentang segala jenis hewan baik itu hewan domestik, hewan ternak, hewan eksotis, dan juga hewan liar. Bahkan, mahasiswa juga akan mengkaji aspek ekologi dan konservasi yang tentunya akan berkaitan dengan kesehatan atau kesejahteraan hewan di alam. Sangat menarik, bukan?

Meskipun banyak perbedaan, tahap pendidikan untuk menjadi seorang dokter di jurusan kedokteran hewan serupa dengan jurusan kedokteran umum. Mahasiswa akan belajar teori hingga praktik di fase pra klinik untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Hewan (S.KH). Selanjutnya, untuk mendapatkan gelar Dokter Hewan (drh.), mahasiswa perlu melanjutkan pendidikan profesi dan mengikuti Koas (Co-assistant) selama 1 tahun untuk selanjutnya mengucap sumpah dokter hewan.

Bagi para pecinta hewan sekaligus ilmu kedokteran, tentunya belajar di jurusan Kedokteran Hewan akan sangat menyenangkan untuk dijalani meskipun perlu melalui jalan yang panjang. Apakah kamu semakin yakin untuk mengambil jurusan Kedokteran Hewan nantinya? Berikut daftar kampusnya!

Daftar Kampus dengan Jurusan Kedokteran Hewan

Saat ini, jurusan kedokteran hewan sudah bisa kamu jumpai di berbagai perguruan tinggi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Berikut beberapa pilihan kampus yang membuka jurusan kedokteran hewan yang bisa kamu jadikan referensi:

  • Universitas Gadjah Mada
  • Institut Pertanian Bogor
  • Universitas Brawijaya
  • Universitas Airlangga
  • Universitas Syiah Kuala
  • Universitas Padjadjaran
  • Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • Universitas Hasanuddin
  • Universitas Nusa Cendana
  • Universitas Jambi

Baca juga: Yuk, Intip Biaya Kuliah Kedokteran di 5 Kampus Jogja

Daftar Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan

Pada masa pendidikan preklinik di jenjang Sarjana, umumnya kamu akan menempuh 8 semester untuk menjemput gelar S.KH. Dilansir dari kurikulum Fakultas Kedokteran Hewan UGM, berikut adalah daftar mata kuliah yang akan kamu jumpai dan bisa menjadi referensi selama menjadi mahasiswa kedokteran hewan. Perlu diingat, mata kuliah tersebut dapat berbeda pada setiap kampus.

Semester 1

  • Pendidikan Agama
  • Pendidikan Pancasila
  • Pendidikan Kewarganegaraan
  • Osteologi, Artrologi, Miologi, dan Splanknologi
  • Biokimia Veteriner I
  • Kesejahteraan Hewan dan Etika Veteriner
  • Ilmu Peternakan Umum dan Kewirausahaan
  • Biostatistika

Semester 2

  • Angiologi dan Neurologi
  • Sitologi, Histologi Dasar, dan Embriologi
  • Fisiologi Veteriner I
  • Parasitologi Dasar Veteriner
  • Biokimia Veteriner II
  • Metodologi Penelitian dan Karya Ilmiah

Semester 3

  • Anatomi Terapan Veteriner
  • Histologi Sistem Organ Hewan
  • Fisiologi Veteriner II
  • Ilmu Pemuliaan Hewan
  • Bakteriologi dan Mikologi Veteriner
  • Ilmu Penyakit Parasit Veteriner

Semester 4

  • Farmakologi Dasar
  • Ilmu Reproduksi dan Teknologi Reproduksi
  • Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner
  • Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Veteriner
  • Patologi Umum Veteriner
  • Nutrisi Klinik Veteriner
  • Satu (1) Mata Kuliah Pilihan

Semester 5

  • Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner
  • Farmakoterapi I
  • Patologi Klinik Veteriner
  • Nekropsi Veteriner
  • Patologi Sistemik Veteriner
  • Satu (1) Mata Kuliah Pilihan

Semester 6

  • Farmakoterapi II dan Toksikologi
  • Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner
  • Zoonosis
  • Imunologi Veteriner
  • Ilmu Penyakit Ikan dan Udang
  • Diagnosis Klinik Veteriner
  • Ilmu Hewan Laboratorium
  • Penyuluhan
  • Satu (1) Mata Kuliah Pilihan

Semester 7

  • Obstetri dan Ginekologi Veteriner
  • Higiene Makanan
  • Ilmu Bedah Dasar Veteriner
  • Ilmu Penyakit Organik Hewan Besar
  • Ilmu Reseptir dan Farmasi Veteriner
  • Legislasi Veteriner
  • Satu (1) Mata Kuliah Pilihan

Semester 8

  • Infertilitas dan Sterilitas
  • Ilmu Bedah Khusus dan Radiologi Veteriner
  • Ilmu Penyakit Organik Hewan Kecil
  • Ilmu Penyakit Unggas
  • Skripsi
  • Satu (1) Mata Kuliah Pilihan

Lain-lain

  • KKN

Mata Kuliah Pilihan

  • Teknologi Reproduksi Veteriner
  • Manajemen Perunggasan
  • Kasus dan Interpretasi Patologi Klinik Veteriner
  • Manajemen Kesehatan Hewan Kecil
  • Ilmu Tingkah Laku Hewan
  • Bioteknologi Veteriner
  • Obat Alami
  • Ilmu Kepincangan
  • Reproduksi Sapi Terapan
  • Manajemen Kesehatan Hewan Eksotik dan Satwa Liar
  • Socio-Entrepreneurship Veterinary
  • Biologi dan Konservasi Satwa Liar

Itulah penjelasan mengenai jurusan kedokteran hewan, apakah kamu semakin yakin untuk berkuliah di jurusan satu ini? Jangan lupa persiapkan diri sebaik mungkin, karena peminat jurusan ini juga tak kalah banyak dari jurusan kedokteran, loh! Semoga impian kamu untuk menjadi dokter hewan bisa terwujud, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Daftar Jurusan Paling Santai

6 Jurusan Ini Dikenal Jadi Jurusan Paling Santai, Ada Apa Saja?

Jurusan paling santai – Memilih jurusan untuk melanjutkan kuliah tentu bukanlah hal yang mudah. Ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan dengan matang, mulai dari minat, bakat, pertimbangan biaya, hingga beban kuliah yang nanti akan dihadapi. Tidak bisa dipungkiri, ada beberapa jurusan yang dikenal dengan beban kuliah yang cukup berat dan ada pula yang sebaliknya.

Memilih jurusan pun harus mempertimbangkan kesanggupan diri agar nantinya bisa mengikuti kuliah dengan baik hingga lulus. Bukan tanpa sebab, karena tidak sedikit mahasiswa yang merasa salah jurusan atau terlalu terbebani dengan jurusan yang diambilnya.

Jika kamu mempertimbangkan beban kuliah yang akan didapatkan nanti, kamu bisa memilih beberapa jurusan berikut yang dikenal santai. Mari, simak apa saja daftar jurusannya di sini!

Bagi kamu yang masih bingung dalam memilih jurusan, ada lho jurusan kuliah yang dikenal santai. Walaupun terkenal santai, jurusan-jurusan ini memiliki peluang karier yang bagus. Yuk, simak apa saja daftar jurusannya di bawah ini.

Ilmu Sejarah

Jurusan Ilmu Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa di masa lalu. Jurusan ini termasuk jurusan yang jumlah peminatnya tidak sebanyak seperti jurusan Soshum lain. Cakupan ruang lingkupnya sangat luas, mulai dari budaya, geografi, politik, ekonomi, seni, agama, dan kesehatan. Selama perkuliahan, kamu dituntut untuk banyak membaca dan memiliki banyak pengetahuan tentang peristiwa masa lampau.

Berikut beberapa kampus yang membuka jurusan ilmu sejarah:

  • Universitas Indonesia
  • Universitas Sebelas Maret
  • Universitas Negeri Malang
  • Universitas Airlangga
  • Universitas Andalas
  • Universitas Jambi
  • Universitas Negeri Yogyakarta

Baca juga: Yuk, Para Mahasiswa Pahami Istilah Dunia Perkuliahan Berikut Ini!

Ilmu Komunikasi

Jurusan Ilmu Komunikasi merupakan jurusan yang populer dan banyak peminatnya. Kuliah di jurusan ini, kamu akan mempelajari segala bentuk komunikasi dan bagaimana pesan bisa disampaikan dan diterima dengan baik. Kamu juga akan belajar menggunakan berbagai sarana komunikasi yang ada.

Di jurusan ini juga ada berbagai peminatan yang bisa dipilih mahasiswa, antara lain hubungan masyarakat, periklanan, jurnalisme, kajian media, dan lainnya. Ada banyak sekali perguruan tinggi yang membuka jurusan Ilmu Komunikasi, beberapa di antaranya yaitu:

  • Universitas Gadjah Mada
  • Universitas Negeri Yogyakarta
  • Universitas Indonesia
  • Universitas Airlangga
  • Universitas Sebelas Maret
  • Universitas Tidar
  • Universitas Indonesia

Tata Rias

Bagi kamu yang memiliki minat dan hobi make up, bisa menjadikan jurusan Tata Rias sebagai pilihan jurusan. Kamu akan diajarkan untuk bisa menjadi penata rias yang profesional. Di jurusan ini, kamu akan mempelajari struktur wajah, teknik menghias wajah, jenis alat kecantikan, dan masih banyak lainnya. Menarik sekali, bukan?

Prospek kerja untuk lulusan jurusan ini juga sangat luas, loh. Keterampilanmu dalam merias wajah bisa menjadi bekal untuk kamu membuka jasa make up sebagai make up artist (MUA). Tertarik berkuliah di jurusan tata rias, berikut beberapa kampus yang bisa kamu pilih:

  • Universitas Negeri Yogyakarta
  • Universitas Negeri Jakarta
  • Universitas Negeri Semarang
  • Universitas Negeri Medan
  • Universitas Negeri Surabaya
  • Akademi Kesejahteraan Sosial AKK

Jurusan Seni

Jika kamu memiliki minat dan bakat di bidang kreatif, kamu bisa menjadikan jurusan seni sebagai pilihan jurusan untuk melanjutkan pendidikan. Jika memiliki minat yang tinggi di bidang seni, tentunya berkuliah di jurusan seni akan sangat menyenangkan untukmu. Ada berbagai jurusan kuliah di bidang seni seperti seni rupa, seni karawitan, desain komunikasi visual, seni tari, seni teater, seni musik, hingga seni kriya.

Beberapa kampus yang membuka jurusan seni berikut bisa kamu pilih, tertarik?

  • Institut Seni Indonesia Surakarta
  • Institut Seni Indonesia Yogyakarta
  • Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Universitas Pendidikan Ganesha
  • Universitas Brawijaya
  • Institut Kesenian Jakarta

Baca juga: 15 Fakultas Kedokteran Ini Sepi Peminat, Tertarik Mendaftar?

Bahasa dan Sastra

Bagi kamu yang tertarik dengan sastra dan kebahasaan bisa mengambil jurusan ini. Ada banyak jurusan bahasa dan sastra yang tersedia di perguruan tinggi antara lain Sastra Indonesia, Sastra Jerman, Sastra Belanda, Sastra Jawa, Sastra Sunda, Sastra Inggris, Sastra Jepang, dan masih banyak lagi.

Di jurusan ini kamu akan mempelajari kajian kebudayaan, sejarah, budaya, dan lainnya. Banyak yang menganggap remeh jurusan bahasa dan sastra, padahal jurusan ini memiliki keseruan dan keunikannya tersendiri. Berikut kampus yang membuka jurusan bahasa dan sastra antara lain:

  • Universitas Indonesia
  • Universitas Padjadjaran
  • Universitas Negeri Semarang
  • Unibersitas Negeri Yogyakarta
  • Universitas Udayana
  • Universitas Airlangga

Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Di jurusan Pendidikan Jasmani, kamu akan belajar banyak hal mengenai kesehatan fisik dan mental. Kamu juga akan menjalani banyak praktik jenis olahraga seperti basket, renang, voli, sepak bola, dan lainnya. Di jurusan ini, mahasiswa akan mendapat teori di kelas mengenai pengetahuan terkait olahraga dan pendidikan jasmani.

Peluang kerja untuk jurusan ini juga tidak kalah bagus karena hampir setiap sekolah membutuhkan guru olahraga. Kampus yang membuka jurusan Pendidikan Jasmani atau Keolahragaan antara lain:

  • Universitas Negeri Yogyakarta
  • Universitas Negeri Surabaya
  • Universitas Pendidikan Indonesia
  • Universitas Pendidikan Ganesha
  • Universitas Negeri Jakarta
  • Universitas Lambung Mangkurat

Dari berbagai pilihan jurusan kuliah di atas, kamu tertarik untuk berkuliah di jurusan yang mana, nih?


Ikuti bimbingan intensif khusus Kedokteran dari Indonesia College. Kamu bisa memilih program bimbel Kedokteran Terpadu 1 tahunUTBK KedokteranKKI UI Kedokteran, atau IUP Medicine UGM.

Cek informasi terbaru tentang perkuliahan Kedokteran di blog bimbelkedokteran.id. Kunjungi juga laman kami lainnya di indonesia-college.com dan indonesiacollege.co.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Fakultas Kedokteran Gigi UI

Mari Mengenal Fakultas Kedokteran Gigi UI

Fakultas Kedokteran Gigi UI – Apakah kamu ingin melanjutkan pendidikan di jurusan Kedokteran Gigi? Jika iya, maka Universitas Indonesia bisa jadi pilihan yang tepat untuk kamu! FKG UI merupakan salah satu pelopor pendidikan dokter gigi di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1960, loh!

Oleh sebab itu, kualitas pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi UI tidak perlu diragukan lagi. Program pendidikan yang dibuka di FKG UI juga beraneka ragam mulai dari program sarjana, profesi, hingga doktor. TSelain itu, FKG UI juga memiliki 11 departemen yang mencakup berbagai cabang ilmu kedokteran gigi untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih komprehensif.

Jika tertarik berkuliah di Fakultas Kedokteran Gigi UI, kamu wajib menyimak informasi seputar FKG UI di bawah ini.

Kurikulum

Tahapan pertama dalam pendidikan dokter gigi di UI dimulai dari studi Sarjana Kedokteran Gigi yang akan ditempuh selama 7 semester atau 14 blok dengan beban studi 144 SKS. Selanjutnya, pendidikan jenjang profesi Kedokteran Gigi akan ditempuh selama 4 semesterdengan beban studi 31 SKS.

Kurikulum yang dijalankan di FKG UI dilaksanakan sesuai dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Sejak tahun 2003 pendidikan akademik di FKG UI juga dilakukan melalui pembelajaran aktif dengan menggunakan strategi Problem Based Learning (PBL) yang lebih menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Centered Learning).

Program Studi di Fakultas Kedokteran Gigi UI

FKG UI membuka beragam program studi yang terdiri dari:

Program Sarjana

  • Sarjana Kedokteran Gigi
  • Sarjana Kelas Khusus Internasional

Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis

  • Spesialis Ortodonti
  • Spesialis Periodonsia
  • Spesialis Prostodontik
  • Spesialis Konservasi
  • Spesialis Penyakit Mulut
  • Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial
  • Spesialis Kedokteran Gigi Anak
  • Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi
  • Spesialis Odontologi Forensik

Program Magister

  • Magister Ilmu Kesehatan Gigi Komunitas
  • Magister Ilmu Kedokteran Gigi Dasar

Program Doktor

  • Pendidikan Doktor Ilmu Kedokteran Gigi

Baca juga: 15 Fakultas Kedokteran Ini Sepi Peminat, Tertarik Mendaftar?

Departemen Fakultas Kedokteran Gigi UI

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia melaksanakan kegiatan akademiknya dengan membagi kedokteran gigi ke dalam sebelas departemen sesuai bidangnya/cabang ilmu agar proses pembelajaran lebih mudah. Berikut 11 departemennya:

  1. Biologi Oral
  2. Ilmu Bedah Mulut dan Maksilofasial
  3. Ilmu Kedokteran Gigi Anak
  4. Ilmu Kedokteran Gigi Masyarakat – Pencegahan
  5. Ilmu Konservasi Gigi
  6. Ilmu Material Kedokteran Gigi
  7. Ilmu Penyakit Mulut
  8. Ortodonsia
  9. Periodonsia
  10. Prostodonsia
  11. Radiologi Kedokteran Gigi

Jalur Masuk Penerimaan

Fakultas Kedokteran Gigi UI membuka beberapa jalur seleksi bagi calon mahasiswa baru, melalui:

Jalur seleksi nasional oleh BPPP Kemendikbud

  • Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
  • Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)
  • tanpa tes melalui SNBP yang diselenggarakan oleh BPPP Kemendikbud dan PPKB atau Talent Scouting yang diselenggarakan oleh UI

Jalur seleksi mandiri oleh UI

  • Program Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB)
  • Seleksi Masuk UI (SIMAK UI)

Jalur seleksi Kelas Khusus Internasional (KKI)

  • Talent Scouting
  • Seleksi Masuk KKI UI (SIMAK KKI UI)

Setiap jalur masuk memiliki ketentuan dan materi seleksi yang berbeda-beda, pastikan kamu memperhatikan dan mempersiapkan diri sebelum mendaftar.

Baca juga: Simak 4 Jalur Masuk UI 2023 beserta Jadwal dan Daya Tampungnya di Sini!

Fasilitas

Fakultas Kedokteran Gigi UI dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas untuk menunjang pembelajaran mahasiswa, di antaranya

  • Ruang kelas metode PBL (Problem Based Learning)
  • Ruang praktikum
  • Ruang skills lab
  • Perpustakaan
  • Laboratorium komputer
  • Laboratorium riset biologi oral dan material kedokteran gigi
  • Dental simulation/clinic
  • Klinik integrasi untuk mahasiswa program profesi dan spesialis
  • Puskesmas untuk mahasiswa program profesi bekerja di komunitas (Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat)
  • Asrama mahasiswa di Serpong
  • Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM)
  • Lapangan bulutangkis
  • Kantin
  • Musola
  • Student lounge

Informasi seputar Fakultas Kedokteran Gigi UI di atas bisa kamu jadikan referensi jika tertarik untuk berkuliah di Universitas Indonesia. Semoga bermanfaat!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Jurusan Kedokteran paling diminati

Ini 7 Jurusan Kedokteran PTN Favorit di SNBT 2023!

Jurusan Kedokteran Favorit di SNBT 2023 – Sampai saat ini, jurusan kedokteran masih menjadi langganan sebagai jurusan paling diminati pada seleksi masuk kampus di berbagai perguruan tinggi, khususnya PTN. Tak heran, minat yang tinggi ini pun membuat jurusan kedokteran menjadi salah satu jurusan dengan persaingan yang sangat ketat. 

Ada berbagai jalur untuk bisa mengambil studi kedokteran di PTN, salah satunya melalui seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT). Melalui jalur ini, jurusan kedokteran juga selalu menduduki peringkat teratas sebagai program studi yang paling diminati oleh calon mahasiswa. Berdasarkan data statistik SNBT 2023, 7 dari 20 program studi paling diminati merupakan program studi kedokteran di berbagai PTN yang ada di Indonesia.

Jika tertarik melanjutkan studi di jurusan kedokteran, data ini bisa menjadi salah satu pertimbangan kamu untuk memilih PTN pada jalur SNBT nantinya. Berikut informasi selengkapnya, mari simak!

Jurusan Kedokteran Paling Diminati di SNBT 2023

1. Universitas Padjadjaran (Unpad)

Tidak hanya menjadi fakultas kedokteran terfavorit, prodi Pendidikan Dokter Universitas Padjadjaran juga menempati urutan pertama prodi paling diminati di SNBT 2023, loh! Pada penerimaan tahun ini, ada 3.856 calon mahasiswa yang memilih Pendidikan Dokter Unpad menjadi pilihannya untuk menempuh studi kedokteran. 

Fakultas Kedokteran Unpad telah didirikan sejak tahun 1957 yang berlokasi di Jatinangor, Sumedang dan saat ini telah terakreditasi A oleh BAN-PT. FK Unpad juga berhasil menempati urutan ke-4 sebagai fakultas kedokteran terbaik di Indonesia menurut QS WUR 2023. 

Baca juga: 3 PTN ini Buka Prodi Kedokteran Baru Tahun 2023

2. Universitas Indonesia (UI)

Urutan selanjutnya diduduki oleh prodi Pendidikan Dokter Universitas Indonesia yang berada di posisi ke-4 paling diminati di SNBT 2023 dengan peminat sebanyak 3.827 orang. Bukan tanpa alasan, FK UI juga menempati urutan pertama untuk kampus dengan fakultas kedokteran terbaik di Indonesia menurut QS WUR 2023. 

FK UI juga merupakan salah satu kampus dengan pendidikan kedokteran tertua di Indonesia dari hasil peleburan Perguruan Tinggi Kedokteran Republik Indonesia dengan Geneeskundige Faculteit Nood-Universiteit van Indonesie milik Belanda pada 1950. Saat ini, FK UI memiliki 2 kampus utama yang berlokasi di Kampus Salemba dan Kampus Depok yang terletak di Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan.

3. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Sebagai fakultas kedokteran tertua, FK UGM merupakan salah satu pioneer dalam pendidikan dokter di Indonesia. Tidak heran, setiap tahunnya ribuan calon mahasiswa memilih UGM untuk melanjutkan pendidikan khususnya di bidang kedokteran. Pada SNBT 2023, prodi kedokteran UGM menempati urutan ke-5 sebagai prodi paling diminati oleh 3.766 calon mahasiswa. 

PTN yang berada di Yogyakarta ini juga membuka penerimaan pendidikan dokter melalui jalur mandiri dan kelas internasional (IUP). Selain itu, FK UGM juga telah menyediakan pendidikan profesi dokter hingga spesialis untuk bagi mahasiswa yang telah lulus sarjana kedokteran.

4. Universitas Hasanuddin (Unhas)

Dengan peminat sebanyak 3.681 calon mahasiswa, FK Unhas juga menjadi salah satu fakultas kedokteran terfavorit pada SNBT 2023. Unhas telah mendirikan fakultas kedokteran sejak tahun 1956 di Makassar yang saat ini telah mendapatkan akreditasi A oleh BAN-PT. 

5. Universitas Sebelas Maret (UNS)

Salah satu kampus yang berada di Jawa Tengah ini juga memiliki FK dengan peminat yang tak kalah banyaknya yaitu 3.551 calon mahasiswa. Pada sejarahnya, FK UNS bermula dari Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) Cabang Surakarta di bawah Departemen Hankam yang bergabung menjadi Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret pada 8 Maret 1976.

Baca juga: Yuk, Intip Biaya Kuliah Kedokteran di 5 Kampus Jogja

6. Universitas Airlangga (Unair)

Selain banyak diminati dan telah terakreditasi A, FK Unair juga berada di urutan kedua sebagai fakultas kedokteran terbaik di Indonesia, loh! Selain itu, FK Unair juga merupakan salah satu kampus kedokteran tertua yang ada di Indonesia. Tidak hanya membuka program bagi S1, FK Unair juga membuka 6 prodi S2, 2 prodi profesi, 25 prodi spesialis dan 7 prodi subspesialis lengkap dengan 2 RS mitra yaitu RS Dr. Soetomo dan RS UNAIR. 

7. Universitas Brawijaya (UB)

Prodi Kedokteran Universitas Brawijaya menempati urutan ke-15 sebagai prodi dengan peminat terbanyak di Indonesia melalui SNBT 2023 dengan pendaftar sebanyak 3.305 orang. FK yang berada di Malang, Jawa Timur ini mulanya berasal dari STKM atau Sekolah Tinggi Kedokteran Malang yang resmi menjadi FK UB pada tahun 1974. 

Itu dia daftar fakultas atau prodi kedokteran yang paling diminati oleh calon mahasiswa pada seleksi SNBT 2023 lalu. Informasi ini dapat kamu jadikan gambaran untuk menentukan kampus untuk melanjutkan pendidikan di bidang kedokteran nantinya.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.