Arsip Kategori: Jurusan Kuliah

mata kuliah jurusan kedokteran

Seleksinya Sangat Ketat, Ini Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Tiap Semesternya

Mata Kuliah Jurusan Kedokteran – Jurusan kuliah kedokteran sampai saat ini masih menjadi favorit yang banyak diperjuangkan calon mahasiswa baru di berbagai Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. Seleksi penerimaannya juga dikenal sangat ketat, baik masuk maupun keluarnya juga sama-sama susah. Meski begitu prospek kerjanya pun menjanjikan dan terus dibutuhkan.

Proses pendidikan jurusan kedokteran sangatlah sulit, dan rata-rata mahasiswa lulus dalam waktu 5 sampai 6 tahun untuk bisa menjadi dokter umum. Jadi sebelum memilih untuk masuk jurusan ini, sebaiknya kamu tau mata kuliah apa saja yang akan ditempuh mahasiswa kedokteran.

Mata Kuliah Jurusan Kedokteran

Untuk jenjang S1 Kedokteran, mahasiswanya harus menjalani perkuliahan selama 8 semester atau kurang lebih 4 tahun. Kemudian dilanjut dengan Koas dan magang untuk mendapat Surat Izin Praktik sebagai dokter umum.

Seorang dokter yang akan menjadi tenaga kesehatan dan menangani masalah kesehatan pada pasiennya, tentu harus memiliki kemampuan yang unggul dalam mendiagnosis, memberikan pengobatan sampai dengan meresepkan obat.

Berikut beberapa contoh mata kuliah wajib dokter:

  • Anatomi: mempelajari susunan tubuh sampai pada organ dalam tubuh
  • Reproduksi: mempelajari sistem reproduksi wanita, penyakit dan penanganannya
  • Respiratori: mempelajari saluran pernapasan, penyakit dan metode pengobatannya
  • Ilmu Penyakit Dalam: mempelajari penyakit-penyakit yang bisa terjadi di dalam tubuh, teknik pemeriksaannya, pemilihan obat dan metode pengobatannya
  • Ilmu Bedah: mempelajari teknik pembedahan atau operasi secara mendasar
  • Metabolisme & Energi: mempelajari sistem metabolisme dalam tubuh dan bagaimana bisa menghasilkan energi dalam tubuh
  • Biologi Seluler: mempelajari bagaimana sel berkumpul, berkembang menjadi jaringan dan sampai membentuk organ, sistem organ, dan bagaimana akhirnya bisa membentuk makhluk hidup
  • Genetika: mempelajari ilmu genetika dan pewarisan gen pada manusia
  • Gastrointestinal: membahas saluran pencernaan dan prosesnya dalam tubuh manusia
  • Kardiovaskuler: mempelajari organ dalam jantung dan pembuluh darah

Baca juga: Masih Banyak yang Bingung, Ini 5 Perbedaan Dokter Umum dan Dokter Spesialis

Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Per Semester

Berikut kira-kira daftar mata kuliah jurusan kedokteran dalam setiap semesternya:

Semester 1

  • Pengembangan Kepribadian Profesional & Bahasa Indonesia
  • Sel, Biomolekuler, Genetika & Imunologi Dasar
  • Sistem Lokomotor Saraf Tepi
  • Keterampilan Klinik I
  • Agama

Semester 2

  • Sistem Saraf Pusat, Sensu & Endokrin
  • Sistem Kardio-Respirasi
  • Sistem Digestivus dan Urogenitalis
  • Ketrampilan Klinik II
  • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Semester 3

  • Mekanisme Penyakit & Dasar-dasar Penatalaksanaannya
  • Masalah pada Sistem Hematologi & Endokrin
  • Masalah pada Sistem Dermato-muskuloskeletal
  • Keterampilan Klinik III
  • Bahasa Inggris

Semester 4

  • Masalah pada Sistem Kardio-Respirasi
  • Masalah pada Sistem Digestivus dan Hepatobilier
  • Masalah pada Sistem Urogenitalis
  • Keterampilan Klinik IV
  • Kewirausahaan

Semester 5

  • Masalah pada Sistem Saraf dan Perilaku
  • Masalah pada Sistem Indera
  • Kesehatan Komunitas dan Kedokteran Keluarga
  • Keterampilan Klinik V
  • Metodologi Penelitian dan Pengembangan Proposal
  • Biostatistik & Teknologi Informasi

Semester 6

  • Kesehatan Ibu & Bayi
  • Kesehatan Usia Anak & Pubertas
  • Kesehatan Usia Dewasa & Lansia
  • Keterampilan Klinik VI
  • Kuliah Kerja Pendidikan Pemberdayaan Masyarakat (KKN)

Semester 7

  • Kegawatdaruratan Medik
  • Elektif (satu topik 2 SKS, mahasiswa diharuskan mengambil 2 topik)
  • Topik-topik elektif yang ditawarkan prodi FK Undip:
  • Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik (2 SKS)
  • Kedokteran Olahraga (2 SKS)
  • Kedokteran Tradisional (2 SKS)
  • Manajemen Rumah Sakit (2 SKS)
  • Ilmu Pendidikan Kedokteran (2 SKS)

Semester 8

  • Skripsi

*) Contoh mata kuliah di atas diambil dari FK Universitas Diponegoro.

Demikianlah mata kuliah wajib dan contoh rangkaian per semester mata kuliah jurusan kedokteran. Setelah mengetahuinya, apakah sudah siap untuk menjadi mahasiswa kedokteran?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

perbedaan dokter umum dan dokter spesialis

Masih Banyak yang Bingung, Ini 5 Perbedaan Dokter Umum dan Dokter Spesialis

Perbedaan Dokter Umum dan Dokter Spesialis – Bagi orang awam, mungkin masih banyak yang belum tau bahwa profesi dokter sangat banyak pembagiannya. Lebih gampangnya, ada dokter umum dan juga dokter spesialis yang meski sama-sama menangani pasien, tapi pembagiannya berbeda-beda. Dari perbedaan tersebut, bisa jadi ada pasien yang bingung saat mau memeriksakan diri. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas mengenai perbedaan dokter umum dan dokter spesialis.

Perbedaan Dokter Umum dan Dokter Spesialis

Dokter umum merupakan tenaga kesehatan profesional yang memberikan perawatan dan pengobatan kepada pasien, namun untuk kasus keluhan yang ditangani lebih umum. Tugasnya akan menangani pasien-pasien di tahap awal, dan bisa memberikan rujukan jika kasus yang dialami pasien butuh penanganan yang lebih intensif.

Sedangkan dokter spesialis sendiri merupakan tenaga kesehatan profesional yang juga akan melakukan perawatan dan pengobatan kepada pasien, namun untuk kondisi yang lebih spesifik. Contohnya, dokter spesialis ini akan menerima pasien rujukan dari dokter umum sebelumnya, karena mengalami gangguan kesehatan tertentu, seperti masalah jantung, mata, atau THT contohnya.

Baca juga: Tindakannya Dilindungi Hukum, Apa Tugas Seorang Dokter?

Perbedaan lainnya adalah sebagai berikut:

1.    Masa Pendidikan

Masa pendidikan dokter umum dan dokter spesialis menjadi poin penting yang menjadi pembeda keduanya. Dokter umum menjalani pendidikan paling dasar, dengan masa pendidikan rata-rata adalah 6 tahun. Kemudian untuk dokter spesialis harus melanjutkan pendidikan lagi dengan waktu sekitar 3 tahun untuk dapat gelar spesialis di bidang yang lebih spesifik.

2.    Cakupan Pemeriksaan

Untuk pemeriksaannya, dokter umum masih terbilang mendasar dan cakupannya luas. Kalau pasien mengalami gangguan yang lebih umum seperti flu atau batuk, lebih cocok datang ke dokter umum. Sedangkan dokter spesialis cakupannya lebih mendalam dan rinci, karena memang fokus pada satu penyakit. Jadi dokter spesialis ini bisa menangani dengan pengobatan yang lebih spesifik.

3.    Tindakan Pengobatan

Dokter umum karena cakupannya pun lebih luas, akan memberikan pengobatan yang lebih sederhana dibandingkan dokter spesialis. Sedangkan dokter spesialis akan memberikan pengobatan yang lebih sesuai dengan gangguan kesehatan yang dialami pasien.

4.    Biaya Pengobatan

Untuk biaya pengobatannya, dokter spesialis akan mematok harga yang lebih mahal karena tindakan pengobatan yang diberikan lebih menjurus dibandingkan dokter umum. Reputasi dari klinik atau fasilitas kesehatannya pun biasanya akan mempengaruhi biaya pengobatan.

5.    Urutan Kunjungan

Perbedaan lainnya adalah dari urutan kunjungan. Pasien akan mendatangi dokter umum terlebih dahulu untuk mendiagnosa keluhan yang dialami pasien. Jika ditemukan gejala yang butuh penanganan lebih serius, dokter umum akan membuat rujukan agar pasien bisa dipindah ke dokter spesialis dan mendapat perawatan lebih intensif.

Dokter Spesialis yang Ada di Indonesia

Berikut beberapa contoh dokter spesialis yang ada di Indonesia:

  • Dokter Spesialis Akupuntur Medik (Sp.Ak)
  • Andrologi (Sp.And)
  • Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (Sp.An)
  • Spesialis Bedah Anak (Sp.BA)
  • Spesialis Bedah Orthipaedi (Sp.OT)
  • Spesialis Bedah Saraf (Sp.BS)
  • Spesialis Bedah Thoraks Kardiovaskuler (Sp.BTKV)
  • Spesialis Dermatologi dan Venereologi (Sp.DV)
  • Spesialis Farmakologi Klinik (Sp.FK)
  • Spesialis Ilmu Bedah (Sp.B)
  • Spesialis Ilmu Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik (Sp.BP-RE)
  • Spesialis Ilmu Gizi Klinik (Sp.GK)
  • Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.RM)
  • Spesialis Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal (Sp.F)
  • Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa (Sp.KJ)
  • Spesialis Ilmu Kedokteran Olah Raga (Sp.KO)
  • Spesialis Ilmu Kesehatan Anak (Sp.A)
  • Spesialis Ilmu Penyakit Dalam (Sp.PD)
  • Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (Sp.JP)
  • Spesialis Kedokteran Okupasi (Sp.Ok)
  • Spesialis Kedokteran Penerbangan (Sp.KP)
  • Spesialis Kesehatan Mata (Sp.M)
  • Spesialis Mikrobiologi Klinik (Sp.MK)
  • Spesialis Neurologi (Sp.N)
  • Spesialis Obstertri dan Ginekologi (Sp.OG)
  • Onkologi Radiasi (Sp.OnkRad)
  • Parasitologi Klinik (Sp.ParK)
  • Spesialis Patologi Anatomik (Sp.PK)
  • Spesialis Patologi Klinik (Sp.PK)
  • Spesialis Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorok (Sp.THT)
  • Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Sp.P)
  • Radiologi (Sp.Rad)
  • Urologi (Sp.U)

Demikianlah perbedaan dokter umum dan dokter spesialis yang perlu kamu ketahui. Untuk kamu yang mau masuk kedokteran, kira-kira lebih memilih dokter umum atau menjadi dokter spesialis?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter spesialis paling langka di Indonesia

Masih Jauh dari Cukup! Ini 10 Dokter Spesialis Paling Langka di Indonesia

Dokter Spesialis Paling Langka di Indonesia – Kedokteran spesialis menjadi dokter dengan tingkatan lebih spesifik dari dokter umum. Kehadiran dokter spesialis juga tentu menjadi tiang penopang yang penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Namun, di tengah keberagaman spesialisasi yang tersedia, terdapat beberapa bidang spesialis yang masih terbilang langka untuk dijumpai padahal memiliki dampak yang signifikan dalam menangani kondisi medis yang lebih spesifik.

Daftar Dokter Spesialis Paling Langka di Indonesia

Berikut adalah daftar sepuluh dokter spesialis yang paling langka jumlahnya di Indonesia, berdasarkan informasi yang disediakan KKI (Konsil Kedokteran Indonesia) per tanggal 24 April 2024: 

  • Spesialis odontologi forensik (Sp.OF): 19 orang
  • Spesialis kedokteran kelautan (Sp.KL): 27 orang
  • Spesialis parasitologi klinik (Sp.Par.K): 49 orang
  • Spesialis emergency medicine/kegawatdaruratan (Sp.EM): 68 orang
  • Spesialis kedokteran nuklir (Sp.KN): 72 orang
  • Spesialis kedokteran penerbangan (Sp.KP): 73 orang
  • Spesialis radiologi kedokteran gigi (Sp.RKG): 85 orang
  • Spesialis farmakologi klinik (Sp.FK): 96 orang
  • Spesialis kedokteran olahraga (Sp.KO): 102 orang
  • Spesialis andrologi/kesehatan reproduksi pria (Sp.And): 108 orang

1.    Spesialis Odontologi Forensik

Ini adalah cabang kedokteran gigi yang berkaitan dengan identifikasi dan penegakan hukum. Mahasiswa akan mempelajari tentang anatomi, maksilofasial, dan odontologi forensik, sehingga mereka dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi individu menggunakan ilmu odontologi forensik dalam konteks peradilan.

Baca juga: 6 Universitas Jurusan Kedokteran Hewan Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2023

2.    Spesialis Kedokteran Kelautan

Bidang khusus dalam kedokteran yang menekankan pada pelayanan kesehatan yang terkait dengan lingkungan kelautan dan kehidupan di laut masih sangat jarang dijumpai hingga saat ini, meskipun berbagai peristiwa penting terus muncul di wilayah kelautan.

3.    Spesialis Parasitologi Klinik

Dokter spesialis ini memiliki peran penting dalam mengidentifikasi penyebab penyakit. Parasitologi klinik merupakan cabang ilmu kedokteran dengan beragam kasus yang spesifik. Parasit memiliki kemampuan untuk menjangkiti berbagai bagian tubuh manusia, termasuk sumsum tulang belakang, darah, bahkan menyebar ke seluruh sistem tubuh.

4.    Spesialis Emergency Medicine/Kegawatdaruratan

Dokter emergensi medik adalah dokter yang biasa bekerja di unit gawat darurat (UGD). Tugas utamanya adalah menstabilkan dan merawat pasien yang mengalami masalah kesehatan akut atau cedera traumatis. Jadi keputusan tindakan selanjutnya semuanya tergantung pada dokter emergensi medis selama ia bertugas hari itu.

5.    Spesialis Kedokteran Nuklir

Dokter spesialis ini masih sangat asing di telinga, bukan? Ketersediaannya juga sangat langka di Indonesia. Namun, peran dokter spesialis nuklir sangatlah vital karena mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pemeriksaan, diagnosis, dan pengobatan penyakit seperti tumor atau kanker dengan menggunakan senyawa radioaktif.

6.    Spesialis Kedokteran Penerbangan

Dokter spesialis penerbangan bertanggung jawab untuk memastikan kesehatan awak kabin agar mereka dalam kondisi yang optimal untuk mengoperasikan pesawat. Dengan menjaga kesehatan penerbang, risiko kecelakaan pesawat dapat dikurangi, terutama karena faktor manusia merupakan penyebab utama kecelakaan tersebut. 

7.    Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi

Dokter ini adalah seorang spesialis kedokteran gigi yang memiliki keahlian khusus dalam radiologi gigi dan rahang. Mereka ahli dalam menggunakan berbagai alat diagnostik, seperti sinar-X, CT scan, MRI, dan PET scan, untuk melakukan diagnosis dan perawatan pasien.

8.    Spesialis Farmakologi Klinik

Farmakologi Klinik adalah bidang studi dalam farmakologi yang terkait erat dengan aplikasi obat dalam praktek medis, baik dalam pengembangan obat baru maupun dalam penelitian penggunaan obat yang optimal pada pasien.

9.    Spesialis Kedokteran Olahraga

Dokter spesialis ini memiliki peran krusial dalam merawat atlet atau individu yang mengalami cedera selama berolahraga. Selain memberikan perawatan medis, mereka juga bertanggung jawab untuk mencegah cedera, melakukan rehabilitasi, memberikan panduan nutrisi, dan memberikan pelatihan untuk membantu atlet meningkatkan kinerja mereka di lapangan.

10. Spesialis Andrologi/Kesehatan Reproduksi Pria

Dokter spesialis andrologi memiliki tanggung jawab dalam mengidentifikasi atau mengawasi gangguan kesehatan yang terkait dengan reproduksi pria. Mereka dapat menggunakan berbagai penemuan dalam bidang kedokteran dan ilmu pengetahuan lainnya, seperti biologi molekuler, mikroskopis, dan genetika, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengatasi masalah yang timbul pada sistem reproduksi pria.

Demikian 10 daftar dokter spesialis paling langka di Indonesia. Jadi Indonesia masih sangat memerlukan dokter spesialis untuk menangani pasien-pasien dengan kondisi yang sangat beragam untuk dapat tindakan yang lebih tepat. Bagaimana, berminat mengisi daftar tersebut?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Universitas Jurusan Kedokteran Hewan Terbaik di Indonesia

6 Universitas Jurusan Kedokteran Hewan Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2023

Universitas Jurusan Kedokteran Hewan Terbaik di Indonesia – Di Indonesia, terdapat banyak universitas ternama yang menawarkan program studi kedokteran hewan berkualitas. Perlu kamu ketahui, bahwa kedokteran hewan ini sama tuanya dengan usia fakultas kedokteran, lho. Nah, beberapa universitas terbaik di Indonesia ini patut dipertimbangkan bagi kamu yang ingin mendalami ilmu kedokteran hewan secara mendalam.

Mengenal Jurusan Kedokteran Hewan

Jurusan Kedokteran Hewan adalah pilihan yang tepat bagi siapa pun yang tertarik memahami beragam strategi pencegahan dan pengobatan penyakit pada hewan. Lebih dari itu, di sana, kamu akan menyelami hubungan antara dunia hewan dan manusia, termasuk risiko penularan penyakit dari hewan ke manusia. Tak hanya itu, dalam perjalanan studimu, kamu akan belajar mengenali ciri-ciri dan perilaku unik dari setiap jenis hewan, baik dalam situasi biasa maupun ekstrem.

Baca juga: Tidak Banyak yang Tau, Dokter Spesialis Gastroenterologi Adalah?

Lulusan kedokteran hewan tentu sudah kita tau pasti akan terjun di profesi dokter yang menangani hewan. Nah berikut beberapa peluang kerja lulusan kedokteran hewan, antara lain:

  • Dokter hewan di Rumah Sakit, Klinik, hingga Balai Karantina Hewan
  • Wirausaha, membuka pet shop atau peternakan
  • Praktik dokter hewan mandiri 
  • Peneliti di lembaga penelitian atau perusahaan
  • Tenaga akademisi

Daftar Universitas Jurusan Kedokteran Hewan Terbaik di Indonesia

Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia yang masuk pemeringkatan tertinggi versi THE Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2023 by subject:

1.    UNAIR

Peringkat dunia: 801-1000

Peringkat pertama ditempati oleh UNAIR yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Dokter hewan diharapkan dapat membantu masyarakat dengan cepat menangani penyakit hewan, mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia, menggunakan teknologi dan inovasi baru untuk kebaikan hewan dan manusia, serta menjaga keseimbangan alam. Mereka juga diharapkan memahami sistem kesehatan hewan di negara ini, termasuk pendekatan “one health” dan hukum veteriner, sebagai bagian dari tugas profesional mereka.

2.    UGM

Peringkat dunia: 801-1000

Lulusan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH-UGM) memiliki peluang karier yang luas dan menjanjikan. Kamu dapat bekerja di berbagai lembaga pemerintah mulai dari Departemen Pertanian, Kesehatan, Kehutanan, Perikanan, Karantina Hewan, TNI-Polri, Bank, dan sebagainya.

Di sektor swasta, berbagai tempat seperti peternakan unggas, peternakan sapi perah dan potong, tempat pembiakan hewan kesayangan, industri pengolahan produk ternak (seperti susu, daging, dan telur), pabrik pakan ternak dan obat-obatan, serta lembaga konservasi satwa liar baik yang dimiliki oleh pemerintah maupun organisasi non-pemerintah juga sangat membutuhkan. Selain itu, kamu juga bisa berwirausaha dan membuka praktik sendiri sebagai dokter hewan profesional.

3.    IPB

Peringkat dunia: 801-1000

Fakultas Kedokteran Hewan IPB, yang merupakan fakultas kedokteran hewan pertama dan tertua di Indonesia, sekarang telah menjadi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) berdasarkan Keputusan Rektor IPB Nomor 328 Tahun 2021. Di SKHB, pembelajaran dilakukan dengan fokus pada pengembangan kompetensi, menggunakan berbagai metode termasuk Student Centered Learning dan Problem-Based Learning.

4.    Universitas Padjadjaran

Peringkat dunia: 801-1000

Program Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) merupakan program akademik dengan total beban studi kumulatif sebanyak 144 sks, termasuk KKNM – PMD. Durasi studi berkisar antara 7 hingga 14 semester. Beban studi diukur dalam jumlah SKS yang harus diselesaikan oleh mahasiswa dalam satu semester. Beban studi setiap semester ditentukan berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan oleh Program Studi.

5.    Unsyiah

Peringkat dunia: 1001+

Urutan selanjutnya, ada Program Studi Sarjana Kedokteran Hewan (BVMP) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala yang sudah terakreditasi ‘UNGGUL’ oleh Badan Akreditasi Indonesia Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKES) Tahun 2021 dengan SK No. SK LAM-PTKes No.0356/LAM-PTKES/Akr/Prof/V/2021 untuk Sarjana Kedokteran Hewan. Oleh karena itu, sangat diharapkan lulusannya dapat diakui secara internasional agar mendapat peluang bersaing di tingkat global.

6.    Universitas Brawijaya

Peringkat dunia: 1001+

Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya terdiri dari 144 sks, termasuk kuliah dan magang, baik di dalam maupun di luar kampus. Dibangun berdasarkan metode Problem Based Learning (PBL), kurikulum ini dibuat untuk mencapai tujuan pembelajaran dokter hewan secara nasional, yang mencakup konsep “manusya mriga satwa sewaka”, sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Hewan Indonesia (Ketetapan No. 06/Kongres XV/PDHI 2006 & Ketetapan Kongres PDHI No.16/Kongres PDHI/ 2010). Durasi studi untuk menempuh kurikulum ini adalah 3.5 tahun.

Demikianlah 6 rekomendasi universitas jurusan Kedokteran Hewan terbaik di Indonesia berdasarkan THE WUR 2023. Pastikan untuk mempertimbangkan matang-matang, ya!


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter spesialis gastroenterologi adalah

Tidak Banyak yang Tau, Dokter Spesialis Gastroenterologi Adalah?

Dokter Spesialis Gastroenterologi Adalah – Peran dokter amat sangat dibutuhkan dalam menangani masalah-masalah kesehatan masyarakat. Dari sekian banyaknya jenis penyakit, dokter juga memiliki bagian penanganannya masing-masing dengan keahlian yang berbeda-beda. Maka dari itu dalam kedokteran ada spesialisasi dan subspesialis, contohnya adalah spesialis gastroenterologi. Apa itu? Yuk kenali peran dokter ini!

Dokter Spesialis Gastroenterologi Adalah?  

Dokter spesialis gastroenterologi merupakan dokter yang memiliki keahlian khusus dalam mengobati gangguan-gangguan pencernaan, mulai dari masalah lambung, usus, empedu, pankreas, hati sampai dengan rektum. Jadi spesialisasi ini berada di bidang penyakit dalam.

Baca juga: 8 Daftar Kampus untuk Kuliah Kedokteran di Surabaya

Dalam perjalanan karirnya, diawali dengan dokter umum yang kemudian harus menjalani pendidikan spesialis ilmu penyakit dalam dan melanjutkan di subspesialis bidang pencernaan gastroenterohepatologi (KGEH) dengan masa pendidikan 5-6 tahun.

Penyakit yang Bisa Ditangani Dokter Gastroenterologi

Berdasarkan dengan subspesialisasinya, dokter ini akan menangani masalah-masalah dalam pencernaan dan tidak dipungkiri dokter gastroenterologi juga akan banyak membutuhkan bantuan tenaga kesehatan lainnya untuk memastikan kondisi kesehatan pasien. Berikut beberapa penyakit yang biasa ditangani:

  • Tukak lambung, yakni luka pada dinding lambung karena pengikisan lampisan dinding pada lambung. Gejala awalnya biasa ditandai dengan nyeri bagian lambung dan area ulu hati yang tidak tertahankan.
  • Asam lambung, yakni rasa nyeri di ulu hati (hearthburn) atau rasa terbakar di dada akibat asam lambung yang naik menuju kerongkongan.
  • Radang pankreas, gangguan enzim yang terjadi di pankreas juga akan menyebabkan peradangan dalam saluran pencernaan terutama pankreas
  • Irritable bowel syndrome, merupakan gangguan jangka panjang dalam sistem pencernaan di usus besar yang menyebabkan rasa mual, diare dan perut kembung
  • Hepatitis, merupakan radang pada organ hati yang bisa mengakibatkan kerusakan. Ditandari dengan perubahan warna tubuh jadi kuning disertai demam, begah dan rasa mual 
  • Tumor atau kanker saluran pencernaan, pertumbuhan sel yang tidak normal pada usus besar, pankreas, lambung, kantung kemih, anus dan organ pencernaan lain biasa ditangani oleh spesialis gastroenterologi. 

Selain penyakit-penyakit ini, gangguan lain yang ditangani adalah:

  • Gastroesophageal reflux (GERD)
  • Diare
  • Sembelit
  • Radang usus
  • Hepatoblastoma
  • Kanker pankreas
  • Kista pankreas
  • Pankreatitis
  • Irritable bowel syndrome (IBS)
  • Fibrosis kistik
  • Batu empedu dan batu pankreas
  • Penumpukan cairan pada pankreas
  • Polip usus
  • Penyakit celiac
  • Kanker usus kecil
  • Penyakit Hirschsprung
  • Kanker perut
  • Kanker hati
  • Penyakit hati
  • Limfoma saluran pencernaan
  • Limfoma hati
  • Anemia defisiensi besi

Tindakan yang Dilakukan oleh Spesialis Gastroenterologi  

Dokter gastroenterologi biasa melakukan beberapa tes dan tindakan dalam pelayanan kesehatan, guna mendiagnosis, mengobati dan juga upaya pencegahan. Tindakan-tindakan itu di antaranya:

  • Biopsi hati untuk mendeteksi peradangan dan fibrosis di organ hati
  • Biopsi jarum
  • Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP) untuk mengidentifikasi batu empedu, tumor di saluran empedu, serta jaringan parut
  • Endoskopi
  • Evaluasi nutrisi klinis
  • Evaluasi transplantasi hati dan perawatan pasca transplantasi.
  • Gastroskopi untuk mengetahui kondisi lambung
  • Kolonoskopi untuk memeriksa bagian usus dan mendeteksi polip ataupun kanker usus
  • Konseling gizi klinis
  • MRI
  • Operasi invasif minimal
  • Pemantauan pH 24 jam 
  • Pengobatan Batu Empedu
  • Pengobatan endoskopi untuk perdarahan gastrointestinal dan ultrasound endoskopi.
  • Perawatan frekuensi radio untuk GERD 
  • Sigmoidoskopi untuk mengetahui penyebab, gangguan, dan pendarahan yang terjadi di organ saluran pencernaan bawah
  • Terapi fotodinamik
  • Tes fungsi anorektal, termasuk evaluasi konstipasi dan inkontinensia tinja.
  • Tes fungsi hati
  • USG Hati dan Empedu
  • Transplantasi Hati
  • Transplantasi hati donor hidup
  • USG endoskopi 
  • USG Perut

Jadi dokter spesialis gastroenterologi adalah dokter subspesialis yang menangani penyakit dalam yakni bagian pencernaan, baik dari gangguan ringan sampai dengan penyakit berat seperti tumor/kanker. Bagaimana, tertarik jadi dokter ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

kuliah kedokteran di Surabaya

8 Daftar Kampus untuk Kuliah Kedokteran di Surabaya

Kuliah Kedokteran di Surabaya – Surabaya menjadi salah satu kota besar di Indonesia, terutama di pulau Jawa yang menjadi pilihan banyak orang untuk merasakan fasilitas-fasilitas unggul. Salah satunya adalah di bidang pendidikan, yang mana Surabaya memiliki banyak sekali kampus-kampus unggulan dengan banyak pilihan program studi. Dalam pembahasan kali ini kita akan mengulik seputar kuliah kedokteran.

Rekomendasi Kampus Kuliah Kedokteran di Surabaya

Memutuskan untuk lanjut kuliah kedokteran tentu membutuhkan pertimbangan yang matang, terutama dalam pemilihan kampusnya. Berikut rekomendasi kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Surabaya:

1.    Universitas Airlangga

Pilihan pertama adalah Kedokteran Unair yang merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia terutama di kota Surabaya.  

Program studi Kedokteran Unair sudah mendapatkan akreditasi Unggul dari 0800/LAM-PTKes/Akr/Sar/XI/2023. Untuk fakultas kedokterannya sudah tersedia program dari S1, S2, S3, Profesi, Spesialis sampai dengan Subspesialis.

Baca juga: Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular, Biasa Menangani Penyakit Apa?

2.    Universitas Surabaya

Universitas Surabaya atau Ubaya juga menyediakan Fakultas Kedokteran terbaik meskipun berstatus perguruan tinggi swasta. Kampusnya sudah mendapatkan akreditasi A, dan tentu kualitas pendidikannya sudah sangat baik. Bahkan untuk fakultas kedokterannya sudah mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT.

3.    Universitas Ciputra Surabaya

Kampus mana lagi yang menyediakan fakultas kedokteran berpadu dengan pendidikan entrepreneur kalau bukan Universitas Ciputra? Fakultas kedokteran ini sudah mendapat akreditasi B berdasarkan Surat Keputusan Nomor 0363/LAM-PTKes/Akr/Sar/XI/2020. Lulusannya bisa dipastikan sesuai dengan Standar Kapabilitas Dokter Indonesia.

4.    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

ITS juga tidak mau ketinggalan dalam menyetorkan pendidikan terbaiknya di bidang kedokteran. Mahasiswa kedokteran ITS akan mendapat pendidikan yang lebih unggul karena akan mempelajari Articial Intelligence, Data Analytics, Teknologi nano, dan Teknologi 3D Printing pada bidang medis. Dalam program pendidikannya, FKK ITS menyediakan Program Studi Sarjana Teknologi Kedokteran, Program Studi Sarjana Kedokteran, dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter.

5.    Universitas Wijaya Kusuma

Pendidikan dokter di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya menyelenggarakan pendidikan kedokteran dengan Standar Pendidikan Profrasi Dokter Indonesia sesuai dengan Peraturan Konsil Kedokteran Nomor 10 tahun 2012 dengan kelompok ilmu yang menjadi pilar pendidikan kedokteran yakni ilmu Biomedik, ilmu Humaniora Kedokteran, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas. Fakultas Kedokteran kampus ini juga sudah mendapatkan predikat akreditasi B.

6.    Universitas Muhammadiyah Surabaya

Meski masih berusia sangat muda, FK Universitas Muhammadiyah Surabaya juga sudah bekerjasama dengan banyak pihak, terutama Rumah Sakit dan juga Dinas Kesehatan Lamongan. FK UM Surabaya ini sudah mendapatkan akreditasi B dengan Surat Keputusan Nomor SK: 0110/LAM-PTKes/Akr/Sar/III/2019. Dengan begitu pendidikan kedokteran dan kesehatan kampus ini sudah diakui kualitasnya dan sudah berhasil meluluskan dokter-dokter yang berkualitas dan profesional.

7.    Universitas Katolik Widya Mandala

Fakultas kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala ini sudah berdiri sejak 1960 silam, dan sudah mengantongi akreditasi A yang pastinya sudah menjadi bukti kualitas pendidikan kampus ini. Lalu untuk program studi kedokterannya sendiri mendapat akreditasi B berdasarkan SK LAM-PTKes No. 0057/LAM-PTKes/Akr/Sar/II/2019 yang disahkan pada 23 Februari 2019.

Program pendidikannya sudah menerapkan student-centered-learning dengan kurikulum blok dan menggunakan metode problem-based learning.

8.    Universitas Hang Tuah Surabaya

Pilihan terakhir dengan kualitas pendidikan kedokteran yang unggul ada di FK Universitas Hang Tuah Surabaya yang merupakan perguruan tinggi swasta di Surabaya. Pendidikan Sarjana Kedokteran di Universitas Hang Tuah atau UHT ini sudah terakreditasi Unggul berdasarkan Keputusan LAM-PTKes 0333/LAM-PTKes/Akr/Sar/V/2022. Program Sarjana Kedokteran bisa ditempuh dalam waktu 3,5 tahun, sedangkan Profesi bisa diselesaikand alam 2 tahun.

Demikian 8 rekomendasi kampus untuk kuliah kedokteran di Surabaya. Masing-masing sudah memiliki kualitas pendidikan yang unggul. Jadi kira-kira kamu lebih tertarik masuk kampus mana?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

bedah toraks kardiovaskular

Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular, Biasa Menangani Penyakit Apa?

Bedah Toraks Kardiovaskular – Dalam dunia kedokteran, spesialis bedah terbagi lagi menjadi banyak subspesialis. Salah satunya adalah subspesialis bedah toraks, kardiak dan vaskular. Terdengar masih asing, namun dokter bedah ini sering melakukan tindakan-tindakan operasi penting yang terbilang darurat untuk menyelamatkan nyawa pasiennya. Yuk kenali lebih dalam seputar dokter bedah ini!

Mengenal Dokter Bedah Toraks Kardiovaskular

Dokter bedah toraks dan kardiovaskular merupakan dokter subspesialis yang menangani penyakit di organ dalam rongga dada, terutama jantung dan paru-paru. Dokter ini juga memiliki keahlian dalam mendiagnosis, memberi obat, sampai dengan melakukan penanganan dengan cara operasi.

Pendidikan subspesialis ini bisa ditempuh kurang lebih dalam 10 semester atau jangka waktu 5 tahun sampai akhirnya bisa mendapatkan gelar (Sp.BTKV).

Penyakit yang Bisa Ditangani Dokter Bedah Toraks dan Kardiovaskular

Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular dilatih untuk bisa menangani berbagai kondisi berikut:

  • Gangguan pada jantung, seperti penyakit katup jantung, gagal jantung, penyakit jantung, tamponade jantung, dan kardiomiopati
  • Serangan jantung yang butuh tindakan operasi jantung
  • Penyakit jantung bawaan
  • Aritmia atau gangguan pada irama jantung
  • Syok kardiogenik yang disebabkan oleh komplikasi jantung koroner
  • Aneurisma Aorta yang disebabkan melemahnya otot-otot pada dinding aorta
  • Kanker di area dada, seperti kanker paru-paru atau juga esofagus.
  • Pneumothoraks akibat penumpukan udara yang mengakibatkan paru-paru kempis
  • Emfisema berat yang merupakan kerusakan pada alveolus
  • Hernia hiatus yang merupakan kondisi perut mendorong otot diafragma
  • Gangguan menelan seperti akalasia.

Baca juga: Sering Disamakan dengan Ahli Gizi, Ini Peran Penting Dokter Spesialis Gizi

Dalam proses mendiagnosis pasien, dokter bedah toraks dan kardiovaskular akan butuh melakukan serangkaian pemeriksaan seperti mulai dari riwayat penyakit yang diderita, gejala yang dirasakan, pemeriksaan fisik pasien sampai dengan pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Tes darah dan urine
  • Foto Rontgen dada, CT scan, MRI, dan angiografi
  • EKG (elektrokardiogram)
  • Ekokardiografi
  • USG Doppler
  • Biopsi jantung

Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan

Seorang dokter subspesialis bedah pasti akan sering melakukan tindakan pembedahan. Nah untuk subspesialis bedah toraks dan kardiovaskular ini akan biasa melakukan berbagai macam prosedur, seperti:

1.    Angioplasti

Prosedur ini merupakan prosedur darurat yang sangat penting guna mengatasi penyumbatan pada pembuluh darah di arteri jantung pasien akibat penumpukan plak. Tindakan ini akan diawali dengan membuat sayatan di arteri utama yakni di selangkangan atau pergelangan tangan, kemudian dokter akan memasukkan kateter atau pipa khusus dengan ujung balon dan diarahkan ke jantung di mana penyumbatan ditemukan.

Setelah itu, balon dipompa dan dikempeskan beberapa kali untuk mendorong plak yang menumpuk ke arah dinding arteri. Beberapa kasus angioplasti juga disertai dengan pemasangan ring jantung atau stent yang gunanya membantu menjaga arteri tetap terbuka.

2.    Operasi Bypass koroner

Bypass koroner disebut juga CABG (Coronary Artery Bypass Graft) yang merupakan tindakan untuk membuat jalur baru guna melancarkan aliran darah yang disebabkan karena pembuluh darah arteri yang sudah rusak parah. Tindakan angioplasti bahkan tidak mampu memperbaiki kerusakan tersebut, sehingga dokter akan membuat pencangkokan vena sehat yang bisa didapatkan dari bagian tubuh lain.

3.    Kardiomioplasti

Tindakan kardiomiplasti merupakan tindakan untuk menangani masalah jantung yang melemah. Padahal jantung menjadi organ utama yang harus memompa darah setiap saat. Ketika terjadi kerusakan atau jaringan otot melemah, maka pasien membutuhkan penguatan untuk memacu kembali jantung supaya bisa memompa darah dengan normal.

Kardiomioplasti ini adalah tindakan pembungkusan dengan otot-otot yang berasal dari perut atau punggung untuk menguatkan otot-otot yang sudah lemah di jantung.

4.    Transplantasi

Transplantasi juga menjadi tindakan yang sering dilakukan oleh dokter bedah ini. Translplantasi sendiri adalah prosedur penting ketika organ vital seperti jantung dan paru-paru telah mengalami kegagalan. Untuk organ-organ vital seperti jantung dan paru-paru biasanya akan diperoleh dari orang-orang yang sudah meninggal dan organnya cocok dengan pasien.

5.    Operasi Invasif Minimal

Tindakan lainnya adalah operasi invasif minimal yang hanya akan dilakukan penyayatan kecil dalam tindakan operasi. Prosedur ini juga ada yang dibantu robot seperti sistem Da Vinci.

Demikianlah informasi seputar dokter subspesialis bedah toraks kardiovaskular. Untuk bisa menjadi dokter ini butuh waktu pendidikan yang cukup lama namun pasti akan sebanding dengan prospek kerja dan penghasilannya. Bagaimana, tertarik?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter spesialis gizi

Sering Disamakan dengan Ahli Gizi, Ini Peran Penting Dokter Spesialis Gizi

Dokter Spesialis Gizi – Dokter spesialis gizi merupakan dokter dengan gelar SpGK yang didapatkan dari pendidikan magister di bidang spesialis ilmu gizi klinik. Dokter ini akan menangani pasien dengan kondisi medis yang berkaitan dengan gizi, karena keterampilan utamanya adalah tentang asupan makanan dan korelasinya dengan penyakit-penyakit tertentu.

Sering dikira sama dengan ahli gizi dan ahli diet, dokter gizi berperan lebih karena tidak hanya memberikan konseling seputar asupan gizi dan pola makan. Dokter gizi bisa memberikan penanganan berupa terapi gizi yang menyesuaikan dengan kondisi pasien, riwayat, serta masalah gizi yang mungkin akan dimbul akibat suatu penyakit. Dokter spesialis ini juga akan memiliki wewenang untuk memberikan resep obat-obatan maupun suplemen.

Peran Dokter Spesialis Gizi

Tentunya peran dokter spesialis ini dalam menangani pasien memiliki banyak rincian yang tidak bisa diremehkan. Perannya juga sangat penting akan perkembangan kondisi kesehatan pasien. Lebih jelasnya, peranannya antara lain:

  • Melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara medis seputar riwayat penyakit pasien
  • Mengedukasi pasien dan masyarakat umum seputar gizi dan kesehatan sebagai upaya pencegahan penyakit
  • Memantau status gizi, metabolisme dan saluran pencernaan pasien
  • Memenuhi kebutuhan gizi dan cairan pada pasien
  • Memberikan terapi nutrisi dan meresepkan pola makan tertentu, seperti jumlah kalori, protein, karbohidrat dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh pasien
  • Menentukan metode pemberian nutrisi pada pasien, baik oral (melalui mulut) maupun makanan yang dikonsumsi seperti biasa, memberikan makanan melalui selang lambung atau pipa nasogastrik, atau juga melalui infus
  • Menentukan penilaian status gizi dan kesehatan pasien secara keseluruhan setelah perawatan gizi

Baca juga: Mengenal Tugas dan Peran Dokter Hewan, Bisa Kerja Dimana Saja?

Penyakit yang Ditangani Dokter Spesialis Ahli Gizi

Dokter gizi memiliki kewenangan memberikan penanganan nutrisi dalam berbagai masalah kesehatan, seperti

1.    Masalah Status Gizi

Banyak sekali masalah kesehatan yang disebabkan karena gangguan gizi, yang mulai menyerang bayi, anak-anak, remaja, wanita hamil dan menyusui, sampai dengan lansia. Beberapa masalah gizi yang banyak menyerang antara lain seperti obesitas, stunting, marasmus, kwashiorkor, anemia, skorbut dan yang lainnya.

2.    Gangguan Fungsi Organ dan Metabolisme

Peran lainnya adalah mempersiapkan nutrisi bagi pasien yang mengalami gangguan saluran cerna, gangguan fungsi hati dan pankreas, dan juga gangguan metabolisme dan kelenjar endoktrin, contohnya pada penyakit diabetes. Masalah paru dan pernapasan, penyakit saraf, gangguan ginjal dan saluran kemih, serta masalah jantung dan pembuluh darah.

3.    Penyakit Terkait Sistem Imun dan Penyakit Ganas

Masalah sistem imun dan penyakit ganas juga bisa membutuhkan peran dokter gizi, contohnya kasus alergi makanan, nutrisi pasien HIV/AIDS, serta juga pada penderita penyakit kanker. Pemberian nutrisi ini akan dilakukan secara intensif kepada pasien-pasien tadi mengingat penyakitnya adalah penyakit ganas yang butuh penanganan khusus.

4.    Perawatan Gizi pada Kasus Luka Berat

Peran dokter gizi juga sangat dibutuhkan dalam menangani kebutuhan nutrisi pada pasien yang mengalami luka berat, contohnya luka tusuk, luka bakar las, atau juga pasien yang mengalami cedera yang membutuhkan tindakan operasi.

5.    Perbaikan Gizi pada Gangguan Makan

Anoreksia nervosa dan bulimia nervosa adalah contoh gangguan makan yang memerlukan penanganan khusus, karena penderita masalah tersebut lama kelamaan akan mengalami malnutrisi dan dehidrasi berat yang tentunya berbahaya bagi kesehatan. Gangguan ini membutuhkan peran dan bantuan dokter gizi serta psikiater.

Nah, peran dokter spesialis gizi memang sangat penting untuk menangani masalah-masalah serius yang dialami oleh para pasien. Jadi bagaimana, berminat untuk melanjutkan sampai jadi spesialis gizi?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

peran dokter hewan

Mengenal Tugas dan Peran Dokter Hewan, Bisa Kerja Dimana Saja?

Peran Dokter Hewan – Dokter hewan menjadi dokter yang bertugas khusus dalam menangani masalah/penyakit pada berbagai jenis hewan. Di sisi lain, dokter hewan juga harus memberikan edukasi kepada para pemilik hewan, tentang bagaimana cara mencegah dan penanganan daruratnya.

Jadi meskipun secara penanganan dokter hewan akan berbeda dengan dokter pada umumnya, namun dokter hewan harus tetap memiliki keterampilan untuk menyakinkan orang lain. Di samping itu, peran dokter hewan juga masih banyak sekali. Buat kamu yang sedang menargetkan ingin jadi dokter hewan, yuk simak selengkapnya!

Mengenal Dokter Hewan

Medik veteriner adalah sebutan lain dari dokter hewan, yang memiliki tugas pencegahan, pemeriksaan, pengobatan dan melakukan perawatan pada hewan yang terjangkit penyakit. Dokter hewan juga bisa melakukan tindakan operasi jika ada hewan yang mengalami masalah serius seperti patah tulang atau luka serius lainnya.

Hewan peliharaan, hewan ternak, hewan di kebun binatang sampai dengan satwa liar bisa ditangani oleh dokter hewan. Contoh jenis hewan yang ditangani untuk hewan besar mulai dari sapi, kuda, kerbau, babi, kambing. Untuk hewan-hewan kecil ada anjing dan kucing. Lalu untuk unggas ada ayam, itik, bebek, angsa, puyuh.

Hewan eksotik mulai dari ular, kura-kura, iguana, hamster. Ada juga satwa liar seperti reptil dan primata, satwa harapan seperti rusa dan kelinci. Satwa yang hidup dalam perairan ada ikan, dan juga hewan-hewan pengerat (redentia).

Dokter akan mendukung dan mengoptimalkan kemampuan tubuh hewan agar bisa menyembuhkan diri sendiri. Jadi ketika dokter melakukan pemeriksaan dari gejala yang dialami hewan tersebut, nantinya akan dikendalikan permasalahannya dengan memberikan obat.

Baca juga: Dokter Spesialis Pulmonologi Menangani Penyakit Apa Saja?

Contohnya ketika seekor anjing mengalami infeksi bakteri, maka medik veteriner akan memberikan antibiotik untuk melawan infeksinya. Fungsi antibiotik sendiri adalah sebagai penghambat pertumbuhan bakteri, sehingga sistem kekebalan tubuh anjing itu bisa melawan infeksi dengan lebih optimal.

Peran Dokter Hewan

Sama seperti penyakit pada manusia, penyakit pada hewan juga sangat beragam, dan bahkan banyak yang bisa menular ke manusia (zoonotik). Contohnya seperti rabies, antraks, flu burung, dan juga leptospirosis. Dokter hewan juga memegang peran penting dalam proses pengembangbiakan hewan. Berikut peran lengkapnya:

  • Ikut serta dalam mengembangkan teknologi di bidang kesehatan
  • Menjadi aktivis dalam menangani kasus mengenai satwa liar dan satwa yang dilindungi
  • Mendiagnosis secara klinis, patologis, laboratorium mikrobiologi, laboratorium imunologi, laboratorium parasitologi, dan lainnya.
  • Melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem pada hewan pangan.
  • Melakukan pemeriksaan kehamilan hewan, penanganan kebidanan, dan penanganan gangguan reproduksi pada hewan.
  • Mengukur dan melakukan pengawasan kesejahteraan hewan.
  • Melindungi kehidupan dan kesehatan hewan dan risiko yang ditimbulkan.
  • Melindungi kesehatan manusia dari risiko yang ditimbulkan oleh bahan tambahan, kontaminan, racun atau organisme penyebab penyakit dalam.
  • Mendiagnosis penyakit dan memberikan pengobatan pada hewan.
  • Menangani penyakit menular (zoonotik) dan non-zoonotik dengan melakukan terapi, eradikasi, dan tindakan lainnya.
  • Melakukan pencegahan agar hewan tidak terinfeksi penyakit.
  • Mencegah penularan penyakit zoonosis
  • Menjamin kualitas ternak
  • Menjamin mutu dan kualitas makanan yang berasal dari hewan yang akan dikonsumsi masyarakat
  • Menjaga nutrisi untuk kesehatan dan gangguan medik pada hewan.

Prospek Kerja Dokter Hewan

Untuk menjadi dokter hewan, kamu harus mengikuti program pendidikan S1 selama kurang lebih 4 tahun atau 8 semester. Pastinya orientasi kamu adalah untuk bisa menjadi dokter hewan yang bisa menangani berbagai penyakit pada hewan. Lalu di mana saja prospek kerjanya?

Sebagai dokter hewan, ada beberapa pilihan tempat yang bisa kamu pilih, seperti:

  • Laboratorium
  • Rumah sakit dan klinik hewan
  • Kebun binatang
  • Universitas

Dokter hewan juga memungkinkan untuk menjadi pegawai negeri yang berdinas di pusat karantina, pusat pemeriksaan sanitasi daging hewan, dan juga pusat kesehatan hewan. Prospek lainnya, dokter hewan juga bisa membuka praktik mandiri dengan membuka klinik kesehatan hewan.

Demikian peran dokter hewan beserta prospek kerjanya yang ternyata cukup luas. Jadi bagaimana, berminat melanjutkan di jurusan kedokteran hewan nantinya?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter spesialis Pulmonologi

Dokter Spesialis Pulmonologi Menangani Penyakit Apa Saja?

Dokter Spesialis Pulmonologi – Dokter Pulmonologi adalah dokter spesialis yang menangani sistem pernapasan pada pasien yang mengalami gangguan, seperti organ paru-paru atau juga organ lain yang masih berkaitan. Biasanya pasien yang ditangani dokter Pulmonologi ini merupakan rujukan dari dokter umum, setelah gejalanya tidak kunjung membaik setelah diobati oleh dokter umum.

Jadi dokter Pulmonologi ini juga biasa disebut sebagai dokter paru, dan sebelumnya menjalani pendidikan spesialis selama 8 semester. Simak penjelasan lebih lengkapnya sampai habis!

Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Pulmonologi

Dokter spesialis penyakit dalam ini bisa mengobati berbagai jenis penyakit pada paru-paru dan organ pernapasan lain, di antaranya:

  • Asma, yakni penyakit yang mempersempit saluran udara yang masuk ke dalam tubuh akibat peradangan, dan membuat tubuh sulit bernapas.
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), beberapa penyakit paru-paru yang mencakup emfisema dan bronkitis kronis.
  • Fibrosis kistik, kondisi menumpuknya lendir lengket di paru-paru akibat perubahan gen.
  • Emfisema, yang merusak kantung udara di paru-paru.
  • Penyakit paru-paru interstisial, kondisi-kondisi yang melukai dan membuat paru-paru jadi keras.
  • Kanker paru-paru, sejenis kanker yang menyebar dan berkembang di paru-paru.
  • Sleep apnea obstructive, kondisi yang menyebabkan jeda berulang pada pernapasan saat tidur.
  • Hipertensi pulmonal, tekanan darah tinggi yang terjadi di arteri paru-paru.
  • Tuberkulosis, penyakit akibat adanya infeksi bakteri pada paru-paru.
  • Bronkiektasis, penyakit yang merusak saluran udara sehingga melebar dan menjadi lembek dan meninggalkan bekas luka.
  • Bronkitis, kondisi dimana saluran udara meradang, disertai batuk dan lendir berlebih yang bisa menyebabkan infeksi
  • Pneumonia, infeksi yang membuat kantung udara di paru-paru meradang dan berisi nanah.
  • Pneumonia COVID-19, penyakit yang dapat menyebabkan masalah pernapasan parah dan gagal napas.

Baca juga: Apa Itu Visum Dokter? Ini Pengertian dan Prosedur Pemeriksaannya

Tindakan Medis yang Bisa Dilakukan oleh Dokter Spesialis Pulmonologi

Seorang pulmonologi atau dokter paru dapat melakukan tindakan medis khusus seperti:

  • Pulmonary hygiene, prosedur membersihkan cairan dan lendir di dalam paru-paru.
  • Airway ablation, melancarkan saluran udara yang tersumbat. 
  • Biopsi, mengambil sampel jaringan pada organ untuk mendiagnosis penyakit.
  • Bronkoskopi, cara untuk melihat paru-paru dan saluran udara dalam tubuh untuk mendiagnosis penyakit.

Kondisi yang Harus Mengunjungi Dokter Pulmonologi

Ada beberapa kondisi yang mengharuskan pasien untuk memeriksakan diri langsung ke dokter Pulmonologi, contohnya ketika batuk dan flu yang berjalan lebih dari 3 minggu atau bahkan kondisinya semakin parah. Beberapa kondisi yang menandakan kamu harus segera ke dokter Pulmonologi antara lain:

  • Nyeri dada atau sesak.
  • Pusing, sakit kepala ringan, atau bahkan pingsan.
  • Sulit bernapas, terutama saat beraktivitas olahraga.
  • Kelelahan.
  • Mengi atau keluarnya suara siulan saat bernapas
  • Bronkitis atau pilek yang berulang atau kronis, dan mempengaruhi sistem pernapasan.
  • Asma yang tidak terkontrol dengan baik, dengan pemicu yang tidak diketahui.

Divisi-Divisi dalam Pulmonologi

Bidang pulmonologi terbagi menjadi beberapa divisi, yaitu:

1.    Divisi Pulmonologi Intervensi dan Gawat Darurat Napas

Divisi ini akan mendiagnosis dan memberikan tindakan medis yang tidak memerlukan tindakan pembedahan untuk menangani masalah pada saluran pernapasan yang bersifat darurat. Kondisi-kondisinya antara lain: efusi pleura, batuk berdarah, henti napas, sumbatan di saluran napas bawah karena benda asing, tumor, dan pneumothorax.

2.    Divisi Asma dan PPOK

Divisi ini, dokter paru akan berfokus pada pasien yang mengalami penyempitan saluran. Penyakit yang menyebabkan penyempitan saluran biasanya seperti asma, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

3.    Divisi Paru dan Lingkungan

Selanjutnya ada divisi yang secara khusus menangani penyakit paru yang diakibatkan oleh paparan senyawa kimia atau partikel berbahaya lain, seperti di lingkungan rumah maupun di lingkungan kerja. Contohnya dari serat asbes dan debu silika yang bisa menyebabkan penyakit asbestosis dan silikosis.

4.    Divisi Imunologi dan Penyakit Interstitial

Divisi pulmonologi ini akan berfokus menangani penyakit paru interstisial dan juga masalah saluran pernapasan bagian bawah, termasuk paru-paru, dan bisa disebabkan oleh penyakit autoimun seperti rheumatoid artritis.

5.    Divisi Infeksi Paru

Lalu untuk divisi ini akan berfokus pada penanganan gangguan saluran pernapasan bagian bawah yang diakibatkan oleh infeksi virus, bakteri, parasit dan jamur. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi dalam paru-paru antara lain: Tuberculosis Paru, Bronkitis, Pneumonia dan Covid-19.

6.    Divisi Onkologi Toraks

Divisi onkologi toraks berfokus menangani masalah temor dan kanker di saluran pernapasan bawah. Untuk penanganannya, pasien akan diberikan pengobatan menggunakan metode bedah dan kemoterapi. Tentunya divisi ini akan selalu berada di bagian tim dokter di rumah sakit.

Demikian informasi mengenai dokter spesialis pulmonologi beserta dengan kondisi dan tidakan apa saja yang bisa ditangani oleh dokternya. Bagaimana, tertarik untuk menggeluti spesialis ini?


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.