Arsip Kategori: Kedokteran

11 Istilah Kedokteran dan Artinya yang Wajib Diketahui Calon Mahasiswa Kedokteran

Istilah Kedokteran dan Artinya – Melanjutkan pendidikan sebagai mahasiswa kedokteran akan membuat kamu mengenal banyak hal-hal baru di dalam dunia medis. Kamu akan mempelajari anatomi sampai menghafalkan nama obat dan kegunaannya. Selain itu, selama masa pendidikan kamu akan mengenal banyak istilah baru yang hanya ada di dunia kesehatan terutama di dunia kedokteran. Jadi sebelum memulai semuanya, kamu bisa mengetahui dulu istilah-istilahnya.

Daftar Istilah Kedokteran dan Artinya

istilah kedokteran dan artinya

Beberapa istilah ini biasa digunakan untuk mahasiswa kedokteran sampai menjadi dokter profesional. Berikut di antaranya:

1.    Sistem Blok

Istilah Blok ini jadi istilah dasar yang harus kamu ketahui, karena akan mulai berlaku di masa perkuliahan. Jadi mahasiswa kedokteran tidak akan mendapatkan sistem SKS atau Satuan Kredit Semester layaknya mahasiswa jurusan lainnya, karena mereka akan menggunakan sistem blok.

Sistem blok adalah pengelompokan mata kuliah yang saling berhubungan dalam satu blok, tapi mahasiswanya tidak bisa memilih sendiri kelas maupun dosennya. Satu bloknya akan memerlukan waktu pembelajaran yang berbeda-beda, mulai dari 5 sampai dengan 7 minggu.

Mahasiswanya akan mendapatkan berbagai pembelajaran, mulai dari kelas besar, diskusi kelompok, skill lab dan juga praktikum. Lalu di akhir pembelajaran sistem blok nantinya akan ada ujian tulis, keterampilan medis (OSCE), sampai dengan praktikum.

Baca juga: Prospek Kerjanya Menjanjikan dan Semakin Diminati, Dokter Kecantikan Kuliah Jurusan Apa?

2.    Laprak

Mahasiswa kedokteran juga akan mengenal istilah ‘laprak’, terutama untuk program studi yang akan banyak menemui praktikum. Laprak sendiri adalah kependekan dari laporan praktikum, yang wajib disiapkan setiap mahasiswa, bisa sebelum melakukan praktikum maupun setelah melakukan praktikum.

3.    Koas

Setelah lulus S1 Kedokteran atau Ilmu Kedokteran dan lanjut ke program profesi, kamu akan mendapatkan istilah Koas. Koas atau Co-Assistant ini menjadi program praktikum yang mengharuskan lulusan S1 untuk menjadi asisten dokter. Periodenya berlangsung 1-2 tahun sebelum mendapatkan gelar Dokter.

Calon dokter (dokter koas) akan menangani pasien sungguhan, namun berada di bawah pengawasan dokter secara langsung. Mereka juga akan mendapatkan tugas yaitu menganalisis penyakit.

4.    OSCE

Selanjutnya ada istilah OSCE atau Objective Structured Clinical Examination, yang artinya adalah Pemeriksaan Klinis Terstruktur Objektif. OSCE ini menjadi metode ujian modern yang mengevaluasi keterampilan klinis dokter dan juga mahasiswa kedokteran.

5.    Preklinik

Istilah ini preklinik ini adalah masa kuliah untuk mahasiswa kesehatan, kedokteran, maupun keperawatan. Preklinik ini bisa disebut juga masa pendidikan, yang digunakan di masa awal pendidikan kedokteran. Jadi istilah ini digunakan saat mahasiswa kedokteran mempelajari ilmu-ilmu dasar kedokteran dan melakukan praktik di laboratorium atau kampus.

6.    Masa Klinik

Setelah itu ada fase klinik, yang mana ini adalah tahapan pengaplikasian pengetahuan yang sudah dipelajari oleh mahasiswa kedokteran selama pendidikan. Jadi mereka akan mengaplikasikan pengetahuannya langsung terhadap pasien. Nah, istilah ini biasanya digunakan di masa pendidikan profesi dokter.

7.    PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis)

PPDS merupakan singkatan dari Program Pendidikan Dokter Spesialis, yaitu jenjang pendidikan lanjutan bagi dokter umum yang ingin mendalami bidang tertentu dan menjadi dokter spesialis. Selama menjalani PPDS, peserta yang disebut dokter residen akan belajar sekaligus praktik langsung di rumah sakit pendidikan. Durasi program ini bervariasi, umumnya berkisar antara 4 hingga 6 tahun, tergantung pada kompleksitas bidang spesialisasi yang dipilih, seperti bedah, anak, penyakit dalam, dan sebagainya.

Baca juga: Apa Itu PPDS? Ini Pengertian, Tugas dan Daftar Gelarnya yang Wajib Diketahui

8.    Skill Lab (Laboratorium Keterampilan)

Skill Lab bisa diibaratkan seperti sesi “praktikum” di dunia kesehatan. Di sini, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga melatih keterampilan klinis dan teknis secara langsung dalam lingkungan yang aman dan terkontrol. Misalnya, berlatih melakukan pemeriksaan fisik, menyuntik, atau menolong pasien dalam skenario simulasi. Tujuannya adalah agar mahasiswa siap menghadapi situasi nyata saat terjun ke dunia klinik atau rumah sakit.

9.    Stase (Rotasi Klinik)

Istilah stase digunakan untuk menggambarkan masa rotasi mahasiswa kedokteran atau tenaga kesehatan di berbagai bagian klinik, seperti stase anak, bedah, penyakit dalam, atau kebidanan. Setiap stase biasanya berlangsung beberapa minggu hingga bulan, tergantung bidangnya. Melalui stase, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dalam pelayanan pasien, berinteraksi dengan tim medis, dan menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah.

10. STR (Surat Tanda Registrasi)

STR atau Surat Tanda Registrasi adalah dokumen resmi yang menandakan bahwa seorang tenaga kesehatan telah memenuhi standar kompetensi dan diakui secara legal untuk menjalankan profesinya. STR juga berfungsi sebagai bentuk pendataan tenaga kesehatan di Indonesia, sehingga pemerintah dapat memantau jumlah dan distribusi tenaga medis setiap tahunnya. Tanpa STR yang masih berlaku, tenaga kesehatan tidak diperkenankan untuk praktik secara profesional.

11. Responsi

Responsi adalah bentuk evaluasi atau ujian yang biasa dihadapi mahasiswa bidang kesehatan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa diuji seberapa dalam pemahaman mereka terhadap materi kuliah, baik melalui tanya jawab, diskusi, maupun praktik langsung. Responsi biasanya dilakukan setelah sesi kuliah atau praktikum, sebagai sarana memastikan bahwa mahasiswa benar-benar menguasai ilmu yang telah diajarkan.

Jadi sudah tahu istilah kedokteran dan artinya kan? Sudah semakin siap untuk menjadi mahasiswa kedokteran?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Dokter Kecantikan Kuliah Jurusan Apa

Prospek Kerjanya Menjanjikan dan Semakin Diminati, Dokter Kecantikan Kuliah Jurusan Apa?

Dokter Kecantikan Kuliah Jurusan Apa – Dokter kecantikan atau dikenal juga dengan dokter aesthetic merupakan salah satu profesi dokter profesional yang memiliki spesialisasi dalam bidang perawatan estetika non-invasif atau non-bedah. Profesi ini semakin ramai diminati, karena prospeknya sangat menjanjikan seiring dengan permintaan masyarakat yang memerlukan perubahan untuk keindahan penampilan mereka. Tapi banyak yang bertanya-tanya, dokter kecantikan ini sebenarnya kuliah di jurusan apa?

Dokter Kecantikan Kuliah Jurusan Apa?

Dokter Kecantikan Kuliah Jurusan Apa

Perawatan yang dilakukan oleh dokter kecantikan ini tidak bisa dianggap sepele. Perannya akan membantu memperbaiki penampilan, tekstur kulit, wajah dan juga tubuh pasien. Nah untuk bisa menjadi dokter kecantikan, kamu wajib menempuh pendidikan S1 Kedokteran. Tapi tidak cukup sampai di situ saja, kamu masih perlu melanjutkan pendidikan lanjutan.

Dokter kecantikan dapat berasal dari berbagai latar belakang, seperti dokter umum yang memiliki sertifikasi estetika, dokter kulit (dermatologis), maupun dokter bedah plastik. Beberapa jenis perawatan yang umum dilakukan meliputi operasi hidung tanpa bedah, pemasangan filler, perawatan laser, botox, dan berbagai prosedur peremajaan kulit lainnya.

Seorang dermatologis, merupakan dokter spesialis yang sudah memiliki lisensi yang fokus pada satu bidang kedokteran tertentu, baik itu kulit, rambut maupun kuku. Maka dari itu seorang dermatologis yang sudah pasti memiliki pemahaman yang baik seputar kesehatan kulit.

Seorang ahli bedah atau plastic surgeon juga merupakan dokter spesialis yang sudah memiliki lisensi atau izin secara legal untuk melakukan pembedahan. Namun untuk menjadi dokter kecantikan masih harus mengambil pendidikan di bidang kecantikan.

Baca juga: Apa Itu PPDS? Ini Pengertian, Tugas dan Daftar Gelarnya yang Wajib Diketahui

Prosedur yang Dapat Dilakukan Dokter Kecantikan

Seorang dokter kecantikan yang merupakan lulusan S1 Kedokteran, hanya bisa melakukan tindakan non-invasif, contohnya:

  • memberi suntikan anti-aging
  • memberi suntikan filler
  • melakukan perawatan dengan laser

Lain halnya dengan dokter kecantikan yang merupakan lulusan spesialisasi dermatologis, mereka sudah diperbolehkan melakukan pembedahan sesuai dengan bidang spesialisasi mereka. Contohnya adalah operasi pengangkatan tahi lalat, hingga operasi sedot lemak.

Dan untuk dokter kecantikan ahli bedah plastik, mereka legal untuk melakukan prosedur operasi atau pembedahan untuk tujuan kecantikan maupun bedah rekonstruktif. Contohnya perbaikan untuk beberapa bagian wajah setelah kecelakaan.

Tahapan Menjadi Dokter Kecantikan

Gambaran singkat untuk menjadi seorang dokter kecantikan, kamu bisa mengikuti tahapan berikut:

1.    Menempuh Pendidikan Sarjana Kedokteran

Kamu wajib menempuh pendidikan S1 Kedokteran untuk memiliki bekal ilmu tentang tubuh manusia, kesehatan kulit, dan teknik medis yang menjadi dasar dalam praktik kecantikan. Tahapan setelahnya kamu bisa mengikuti praklinik sampai dengan menjalani ujian kompetensi. Dan setelah itu kamu wajib memiliki gelar Dokter (dr.).

Baca juga: Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah: Kurikulum, Visi Misi dan Pilihan Program Studi

2.    Ikuti program magang

Setelah lulus S1 Kedokteran, kamu belum bisa langsung menjadi dokter. Kamu harus mengikuti program magang atau internship dengan waktu 1 tahun setelah mengikuti Ujian Kompetensi Nasional. Kamu bisa mengikuti magang di rumah sakit dan mengambil kesempatan untuk mendapatkan pengalaman di berbagai departemen rumah sakit.

3.    Dapatkan izin praktik

Selesai magang, kamu harus mendapatkan izin praktik dari pemerintah atau badan kesehatan setempat yang berwenang. Nantinya dokter akan mendapatkan Surat Izin Praktik, yang dapat diproses oleh Konsil Kedokteran Indonesia.

4.    Ikut berbagai pelatihan

Kalau kamu sudah resmi menjadi dokter umum dengan gelar (dr.), kamu bisa melanjutkan pendidikan kamu dengan mengikuti pelatihan untuk memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh dokter kecantikan. Ada banyak pelatihan yang bisa diikuti, seperti:

  • pelatihan injeksi (botox, filler)
  • pelatihan laser dan terapi cahaya
  • pelatihan prosedur bedah ringan minim invasif, seperti pengencangan kulit dan facelift

Sudah terjawab bukan, dokter kecantikan kuliah jurusan apa? Intinya kamu minimal harus merupakan dokter umum, dan bisa mengikuti pelatihan lanjutan. Bagaimana, tertarik untuk berkarier menjadi dokter kecantikan?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

apa itu PPDS

Apa Itu PPDS? Ini Pengertian, Tugas dan Daftar Gelarnya yang Wajib Diketahui

Apa Itu PPDS? Istilah ini mungkin masih asing di telinga orang awam. PPDS ini merupakan istilah pendidikan dalam dunia kedokteran, dan termasuk dalam pendidikan lanjutan. Program ini akan berkaitan dengan gelar dokter spesialis, yaitu dokter yang sudah memiliki keahlian secara khusus di salah satu bidang kesehatan. Daripada penasaran, simak selengkapnya di penjelasan berikut sampai selesai, ya!

Apa Itu PPDS?

apa itu PPDS

Dalam pendidikan kedokteran, ada istilah PPDS yang merupakan salah satu tahapan untuk mencapai gelar spesialis di salah satu bidang yang dipilih. PPDS merupakan singkatan dari Program Pendidikan Dokter Spesialis, yang menjadi jenjang pasca sarjana. Program ini dirancang untuk melatih para dokter umum untuk menjadi dokter spesialis.

Nah PPDS ini biasanya diselenggarakan di fakultas kedokteran di kampus yang bekerja sama dengan rumah sakit pendidikan, supaya mahasiswanya bisa terfasilitasi dan bisa melakukan praktik secara langsung. Jadi mereka bisa melaksanakan pendidikan dan praktik secara bersamaan, dan mahasiswa PPDS ini biasa disebut dengan dokter residen, dan praktiknya akan diawasi langsung oleh dokter senior.

Lalu untuk periode pendidikannya adalah 8 semester atau sekitar 4 tahun, namun bisa juga tergantung dengan jenis spesialisasi yang dipilih. Nantinya setelah menyelesaikan PPDS, dokter spesialis diharuskan melaksanakan ujian yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan jika lulus akan memperoleh sertifikat spesialis, serta sudah bisa diakui menjadi dokter spesialis oleh pemerintah.

Baca juga: Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah: Kurikulum, Visi Misi dan Pilihan Program Studi

Tugas Dokter Residen/PPDS

Dokter residen atau dokter PPDS, dalam pendidikannya akan mengemban 3 tugas utama, yaitu pekerjaan di rumah sakit, pendidikan dan juga pekerjaan di klinik. Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut:

1.    Pekerjaan di Rumah Sakit

Dokter residen akan bekerja di berbagai departemen rumah sakit, mulai dari unit perawatan intensif, ruang gawat darurat, ruang operasi dan juga bangsal pasien umum. Selain itu, sebagian besar aktivitas kerja dan pembelajaran dokter residen berlangsung selama waktu jaga. Pada periode ini, tim dokter bersama tenaga kesehatan lainnya meninjau kondisi, perawatan, serta perkembangan pasien. Kegiatan tersebut memungkinkan para residen untuk menilai status kesehatan pasien, memantau proses penyembuhan, dan menyesuaikan rencana perawatan sesuai kebutuhan.

2.    Pendidikan

Dalam pendidikannya, dokter PPDS diawasi oleh dokter senior atau dokter pengawas dalam melakukan dan menafsirkan tes diagnostik, melakukan pemeriksaan, memberikan prosedur medis dan juga mencatat riwayat medis. Dokter PPDS juga selain melakukan praktik dengan menangani pasien, mereka juga melanjutkan pendidikan dengan menghadiri konferensi dan seminar formal.

Baca juga: Punya Reputasi OK dan Jadi Kedokteran Unggulan, Berapa UKT Kedokteran UGM?

3.    Pekerjaan di Klinik

Dokter residen bekerja langsung menangani pasien dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan di klinik mandiri. Mereka akan memainkan peran penting dalam perawatan medis sambil terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui pengalaman praktik dan pendidikan lanjutan.

Gelar Dokter PPDS

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Program Pendidikan Dokter Spesialis memiliki banyak bidang atau fokus, maka dari itu gelar yang akan didapatkan akan berbeda. Berikut adalah beberapa contoh gelar dokter setelah lulus PPDS:

  • Spesialis Anak (SpA)
  • Spesialis Andrologi (Sp.And)
  • Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi (Sp.An)
  • Spesialis Bedah (Sp.B)
  • Spesialis Bedah Anak (Sp.BA)
  • Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial (Sp.BM)
  • Spesialis Bedah Plastik (Sp.BP)
  • Spesialis Bedah Saraf (Sp.BS)
  • Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskuler (Sp.BTKV)
  • Spesialis Farmakologi Klinik (Sp.FK)
  • Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (Sp.JP)
  • Spesialis Kedaruratan Medik (Sp.EM)
  • Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR)
  • Spesialis Kedokteran Forensik (Sp.F)
  • Spesialis Kedokteran Gigi Anak (Sp.KGA)
  • Spesialis Kedokteran Jiwa atau Psikiatri (Sp.KJ)
  • Spesialis Kedokteran Nuklir (Sp.KN)
  • Spesialis Kedokteran Okupasi (Sp.Ok)
  • Spesialis Kedokteran Olahraga (Sp.KO)
  • Spesialis Konservasi Gigi (Sp.KG)
  • Spesialis Mata (Sp.M)
  • Spesialis Mikrobiologi Klinik (Sp.MK)
  • Spesialis Obstetri Ginekologi (Sp.OG)
  • Spesialis Onkologi Radiasi (Sp.Rad)
  • Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi (Sp.OT)
  • Spesialis Ortodonti (Sp.Ort)
  • Spesialis Paru (Sp.P)
  • Spesialis Patologi Anatomi (Sp.PA)
  • Spesialis Patologi Klinik (Sp.PK)
  • Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD)
  • Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin (Sp.KK)
  • Spesialis Penyakit Mulut (Sp.PM)
  • Spesialis Periodonsia (Sp.Perio)
  • Spesialis Prostodonsia (Sp.Pros)
  • Spesialis Radiologi (Sp.Rad)
  • Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi (Sp.RKG)
  • Spesialis Rehabilitasi Medik (Sp.RM)
  • Spesialis Saraf (Sp.S)
  • Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher (Sp.THT-KL)
  • Spesialis Urologi (Sp.U)

Jadi sudah jelas bukan apa itu PPDS? Kira-kira kamu bercita-cita untuk melanjutkan di spesialis apa?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah: Kurikulum, Visi Misi dan Pilihan Program Studi

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah – Kebutuhan jumlah dokter di Indonesia yang masih belum terpenuhi membuat UIN Syarif Hidayatullah atau akrab disebut UIN Jakarta ini membuka Fakultas Kedokteran. Dengan tetap menerapkan nilai-nilai Islam, program kedokteran di kampus ini terus berkembang demi meluluskan SDM kedokteran yang profesional dan berakhlak mulia.

Fasilitas yang disediakan sudah unggulan, dengan tenaga pengajar yang profesional, dan kolaborasi dengan RS jejaring untuk memaksimalkan penyerapan ilmu mahasiswa kedokteran dan menjadikan mereka siap dan terbiasa melakukan praktik.

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

FK UIN Jakarta ini menerapkan kurikulum yang disusun dengan tujuan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan disiplin ilmu kedokteran, baik di lingkup ilmu kedokteran klinik, ilmu biomedik, ilmu humaniora, ilmu kedokteran komunitas dan juga ilmu kedokteran keluarga.

Dan kurikulumnya tidak hanya mencakup kegiatan perkuliahan di dalam kampus, mahasiswanya juga akan mendapatkan pengalaman langsung yang terkoneksi dengan masyarakat dan dunia kesehatan di luar kampus. Contohnya melalui program penyuluhan kesehatan di sekolah, promosi kesehatan untuk para santri di pesantren, modul community medicine ke rumah-rumah pasien sampai mengambil peran di kegiatan posyandu dan juga posbindu.

Mahasiswa FK juga akan mendapatkan softskill dan wawasan seperti praktik pemulasaraan jenazah, kegiatan Modul Sharia Hospital (IMDB 5) ke RS Sari Asih dan Pusat Pelayanan Terpadu, hingga pelatihan kesehatan haji dan umroh yang juga dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan kurikulum yang komprehensif dalam menyiapkan lulusan yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.

Baca juga: Punya Reputasi OK dan Jadi Kedokteran Unggulan, Berapa UKT Kedokteran UGM?

Visi :

“Menjadi Fakultas Kedokteran Bereputasi Internasional dengan Keunggulan Integrasi Kedokteran dan Keislaman dalam Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

Misi :

  1. Menyediakan akses pendidikan kedokteran yang berkualitas bagi masyarakat luas secara berkeadilan
  2. Meningkatkan riset yang berbasis integrasi kedokteran dan keislaman yang bermutu dan unggul
  3. Menghasilkan penelitian yang dapat dimanfaatkan sebagai bentuk kegiatan pengabdian dan pelayanan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat
  4. Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama dengan lembaga nasional, regional maupun internasional

Pilihan Program Studi Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

FK UIN Syarif Hidayatullah sudah membuka beberapa program studi mulai dari S1, Profesi, Magister sampai dengan program Spesialis. Berikut rinciannya:

1.    Sarjana Pendidikan Dokter (S1)

Di FK UIN Jakarta, program studi wajibnya adalah S1 Pendidikan Dokter.Program studi ini sudah terakreditasi berdasarkan SK LAM-PTKes No. 0652/LAM-PTKes/Akr/Sar/XII/2021 dengan peringkat A Sangat Baik/Excellent.

Baca juga: 10 Universitas yang Ada Jurusan Olahraga, Pilih yang Mana?

2.    Profesi Dokter

Program ini merupakan program lanjutan dari jenjang Sarjana, dan bisa diikuti oleh lulusan S1 Kedokteran baik secara langsung maupun tidak langsung, baik untuk lulusan UIN Syarif Hidayatullah maupun kampus lainnya.

3.    Spesialis-1 Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

Jika kamu ingin menjadi dokter spesialis, terutama yang berfokus di bidang pernapasan, program spesialis ini bisa kamu ambil. Spesialisasi ini berfokus pada diagnosis, perawatan, dan penelitian penyakit serta gangguan pada sistem pernapasan, termasuk paru-paru, saluran napas, dan organ terkait lainnya.

4.    Spesialis-1 Obstetri dan Ginekologi

Program spesialis lainnya berfokus pada kesehatan sistem reproduksi wanita, fokus Obstetri menangani kehamilan, persalinan, dan nifas. Sedangkan Ginekologi berfokus menangani penyakit dan masalah organ reproduksi wanita secara umum.

5.    Magister Ilmu Biomedis Program (S2)

Program terakhir adalah S2 Ilmu Biomedis Program, yang akan mempelajari pemahaman tentang tubuh manusia dan hewan dari tingkat molekuler hingga organisme utuh, dengan fokus pada penyakit, pencegahan, diagnosis, dan pengobatan.

Nah bagi kamu yang berencana melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah, apakah semakin mantap untuk menjadi calon mahasiswa FK UIN Jakarta ini?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

ukt-kedokteran-ugm

Punya Reputasi OK dan Jadi Kedokteran Unggulan, Berapa UKT Kedokteran UGM?

UKT Kedokteran UGM – Siapa yang tidak kenal Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM)? Sebagai salah satu fakultas kedokteran terbaik di Indonesia, program ini selalu menjadi incaran utama calon mahasiswa. Namun, di balik prestasi dan reputasinya, banyak yang masih penasaran, sebenarnya berapa sih UKT Kedokteran UGM itu? Karena rata-rata biaya pendidikan untuk program kedokteran tidak murah.

UGM menggunakan sistem UKT agar biaya pendidikan menjadi lebih adil dan proporsional, menyesuaikan kemampuan ekonomi mahasiswanya. Program Studi Kedokteran UGM dikenal sebagai salah satu yang paling favorit dan kompetitif di Indonesia. Dengan akreditasi unggul dan jejaring global, UGM menjadi destinasi utama bagi calon dokter terbaik dari seluruh nusantara.

Mengapa Kuliah di Kedokteran UGM?

UKT kedokteran UGM

Ada banyak alasan mengapa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM selalu menjadi incaran utama calon mahasiswa, di antaranya:

1.    Program Studi Favorit Nasional

Setiap tahunnya, ribuan calon mahasiswa bersaing ketat untuk masuk prodi ini. Rata-rata, hanya 1 dari 40 kandidat yang diterima.

2.    Terakreditasi Unggul & Berstandar Internasional

Prodi kedokteran UGM sudah terakreditasi Unggul oleh LAM-PTKes, bahkan sudah terakreditasi internasional oleh ASIIN (Jerman) yang berlaku hingga tahun 2029. Penjaminan mutu dilakukan pun rutin setiap tahun melalui Academic Quality Assurance System.

Baca juga: 10 Universitas yang Ada Jurusan Olahraga, Pilih yang Mana?

3.    Sumber Daya Akademik Kuat

FK-KMK UGM memiliki:

  • 32 departemen
  • 9 pusat studi
  • 6 program master
  • 20 program spesialis
  • 1 program doktor

Kombinasi ini menjadikan ekosistem pembelajarannya sangat lengkap.

4.    Kerja Sama Global

Mahasiswa berkesempatan mengikuti program exchange dan joint degree dengan universitas ternama di Asia, Eropa, dan Amerika.

5.    Alumni Tersebar di Seluruh Dunia

Ribuan alumni dokter UGM kini berkiprah di berbagai rumah sakit, lembaga kesehatan, hingga organisasi internasional.

6.    Kurikulum Modern Berbasis SPICES

Sejak tahun akademik 2020/2021, UGM menerapkan Kurikulum 2020 yang berbasis Outcome-Based Education (OBE) dengan pendekatan: Student-Centered, Problem-Based, Integrated, Community-Based, Elective, dan Systematic.

Baca juga: Mau Lanjut Kuliah Kedokteran? Kalian Wajib Tahu Daftar Mata Kuliah Kedokteran Ini!

7.    Dua Program Pendidikan

UGM membuka 2 program pendidikan untuk jurusan kedokteran, yaitu Program Reguler dan Program Internasional (International Undergraduate Program – IUP) yang keduanya sama-sama memiliki banyak peminat.

8.    Tingkat Kelulusan Tinggi

Lebih dari 90% mahasiswa Kedokteran UGM lulus Uji Kompetensi Dokter Nasional (UKMPPD) pada percobaan pertama (first taker).

Besaran UKT Kedokteran UGM

Biaya kuliah mahasiswa untuk program kedokteran di UGM beragam, mulai dari Rp 0 untuk UKT Pendidikan Unggul bersubsidi.  Berikut untuk rinciannya:

1.    S1 Kedokteran

  • BKT per semester: 35.145.000
  • UKT Kelompok 1 (UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100%): 0
  • UKT Kelompok 2 (UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100%): 0
  • UKT Kelompok 3 (UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 75%): 6.175.000
  • UKT Kelompok 4 (UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 50%): 12.350.000
  • UKT Kelompok 5 (UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 25%): 18.525.000
  • UKT Kelompok 1 (UKT Pendidikan Unggul): 24.700.000

2.    S1 Kedokteran Hewan

  • BKT per semester: 35.145.000
  • UKT Kelompok 1 (UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100%): 0
  • UKT Kelompok 2 (UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100%): 0
  • UKT Kelompok 3 (UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 75%): 6.175.000
  • UKT Kelompok 4 (UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 50%): 12.350.000
  • UKT Kelompok 5 (UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 25%): 18.525.000
  • UKT Kelompok 1 (UKT Pendidikan Unggul): 24.700.000

3.    S1 Kedokteran Gigi

  • BKT per semester: 33.740.000
  • UKT Kelompok 1 (UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100%): 0
  • UKT Kelompok 2 (UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100%): 0
  • UKT Kelompok 3 (UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 75%): 6.175.000
  • UKT Kelompok 4 (UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 50%): 12.350.000
  • UKT Kelompok 5 (UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 25%): 18.525.000
  • UKT Kelompok 1 (UKT Pendidikan Unggul): 24.700.000

Jadi biaya UKT Kedokteran UGM bisa dibilang masih cukup terjangkau, namun perlu diingat bahwa jurusan ini sering mengadakan praktikum dengan peralatan yang tidak murah. Maka, pastikan kamu sudah siap secara finansial agar proses belajarmu tetap lancar tanpa hambatan.

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

daftar mata kuliah kedokteran

Mau Lanjut Kuliah Kedokteran? Kalian Wajib Tahu Daftar Mata Kuliah Kedokteran Ini!

Daftar Mata Kuliah Kedokteran – Kedokteran menjadi salah satu jurusan dengan peminat tinggi setiap tahunnya, mengingat prospek kerjanya yang menjanjikan. Dalam perkuliahannya, mahasiswa akan mempelajari dan memahami banyak hal mulai dari anatomi, fungsi, dan juga interaksi di dalam tubuh manusia. Selain itu nantinya seorang dokter juga harus memahami berbagai jenis penyakit dan metode pengobatannya.

Nah, perkuliahan dokter berbeda dengan jurusan lain yang menggunakan SKS. Jurusan kedokteran menggunakan sistem Blok. Nah kira-kira apa saja yang akan dipelajari mahasiswa kedokteran?

Daftar Mata Kuliah Kedokteran

daftar mata kuliah kedokteran

Berdasarkan referensi dari prodi Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS), berikut daftar mata kuliah yang akan didapatkan mahasiswa S1 Kedokteran:

1.    Semester 1:

  • Blok Budaya Ilmiah
  • Blok Bioetika & Humaniora
  • Blok Biologi Molekuler
  • Blok Metabolisme, Obat & Nutrisi
  • Course Biomedik
  • Skills Lab. Komunikasi
  • Skills Lab. Vital Sign
  • Skills Lab. Dasar-Dasar Pemeriksaan Fisik
  • Skills Lab. Antropometri
  • Skills Lab. Rekam Medis
  • Field Lab: Program Pemantauan Status Gizi Balita & Anemia Gizi

2.    Semester 2:

  • Blok Endokrin
  • Blok Hematologi
  • Blok Imunologi
  • Blok Infeksi & Penyakit Tropis
  • Skils Lab. Anamnesis
  • Skills Lab. Teknik Aseptik dan Sterilisasi
  • Skills Lab. Pemeriksaan Kepala Leher
  • Skills Lab. Pemeriksaan Payudara
  • Skills Lab. Pemeriksaan Abdomen
  • Field Lab: Program Imunisasi
  • Field Lab: Program Pemberantasan Penyakit Menular: Penyelidikan Epidemiologi

Baca juga: Jurusan Keperawatan Belajar Apa Saja? Ini Ringkasan Mata Kuliahnya

3.    Semester 3

  • Blok Neoplasma
  • Blok Neurologi
  • Blok Muskuloskeletal
  • Blok Respirasi
  • Skills Lab. Pemeriksaan Neurologi
  • Skills Lab. Pemeriksaan Muskuloskeletal
  • Skills Lab. Respirasi
  • Skills Lab. Kardiovaskular
  • Skills Lab. Elektrokardiovaskuler
  • Field Lab Program Penanggulangan Penyakit Tuberkulosis

4.    Semester 4

  • Blok Kardiovaskuler
  • Blok Gastrointestinal
  • Blok Urogenital
  • Blok Reproduksi
  • Skills Lab. Pemeriksaan Perianal dan Genetalia Laki-Laki
  • Skills Lab. Pemeriksaan Ginekologi dan Pap Smear
  • Skills Lab. Pemeriksaan Obstetri
  • Skills Lab. Persalinan Normal
  • Skills Lab. Pemeriksaan Puerpurium dan Kontrasepsi
  • Field Lab : Penyakit Menular Seksual (PMS)
  • Field Lab : Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja

5.    Semester 5

  • Blok THT
  • Blok Mata
  • Blok Kulit
  • Blok Psikiatri
  • Skills Lab. Teknik Kateterisasi dan Aspirasi Suprapubik
  • Skills Lab. Pemeriksaan THT
  • Skills Lab. Pemeriksaan Mata
  • Skills Lab. Pemeriksaan kulit
  • Skills Lab. Pemeriksaan Psikiatri
  • Field Lab:Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
  • Field Lab:Pembinaan UKS: kesehatan jiwa (NAPZA: Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif, Gangguan Belajar)

Baca juga: S1 Rekam Medis, Jurusan Kesehatan yang Tugasnya Penting di Faskes

6.    Semester 6

  • Blok Pediatri
  • Blok Geriatri
  • Blok Traumatologi
  • Blok Kedaruratan Medik
  • Kuliah Kerja Nyata
  • Skills Lab. Heteroanamnesis dan Pemeriksaan Fisik
  • Skills Lab. Teknik Injeksi
  • Skills Lab. Accident and Emergency
  • Skills Lab. Bebat dan Bidai
  • Skills Lab. Bantuan Hidup Dasar dan Triage
  • Field Lab: Manajemen Terpadu Balita Sehat (MTBS)
  • Field Lab: Pembinaan Posyandu Lansia

7.    Semester 7

  • Blok Kedokteran Komunitas
  • Blok Pengobatan komplementer
  • Blok Pilihan /Elektif
  • Blok Gizi Klinik
  • Blok Kedokteran Olahraga
  • Blok Bioteknologi Kedokteran
  • Blok Kedokteran Kerja
  • Skills Lab. Komunikasi Khusus
  • Skills Lab. Bedah Minor
  • Skills Lab. Manajemen Luka
  • Skills Lab. Penulisan Resep
  • Skills Lab. Pemasangan Infus
  • Field Lab Home Visit
  • Skripsi
  • Kursus Metodologi Penelitian

Tahapan Setelah Lulus Sarjana

Setelah lulus dari sarjana kedokteran, calon dokter harus menjalani pendidikan profesi melalui praktik langsung di rumah sakit atau klinik, yang dikenal sebagai masa koas. Pada tahap ini, mereka mulai menangani pasien dengan bimbingan dokter senior, guna mengasah keterampilan klinis dan memperluas pengalaman lapangan.

Program ini berlangsung sekitar dua tahun, dengan rotasi di berbagai departemen medis. Pengalaman ini penting sebagai bekal menghadapi pasien secara mandiri, terutama dalam situasi darurat, karena ketenangan, pengetahuan, dan keterampilan sangat memengaruhi keselamatan pasien.

Setelah menyelesaikan masa koas, mereka diambil sumpahnya sebagai dokter dan memperoleh hak untuk praktik mandiri, atau melanjutkan pendidikan spesialis sesuai minatnya.

Jadi sudah ada gambaran kan setelah tahu daftar mata kuliah kedokteran tadi? Nah, kalian rencana lanjut di kampus mana nantinya?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Kedokteran nuklir adalah

Kedokteran Nuklir Adalah Terobosan Penting di Dunia Medis Modern, Apa Itu?

Kedokteran Nuklir Adalah – Saat mendengar kata “nuklir”, sebagian besar orang mungkin langsung membayangkan sesuatu yang berbahaya, seperti bom atau senjata pemusnah massal. Namun, di balik reputasi mengerikannya, teknologi nuklir ternyata memiliki manfaat besar dalam dunia kedokteran. Salah satu bidang yang mengaplikasikannya adalah kedokteran nuklir, sebuah cabang radiologi modern yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai penyakit, terutama kanker.

Jadi kedokteran nuklir merupakan cabang ilmu kedokteran yang memanfaatkan bahan radioaktif berdosis kecil untuk digunakan dalam mendiagnosis dan juga mengobati berbagai penyakit. Teknologi nuklir ini menggunakan isotop radioaktif yang nantinya akan dimasukkan ke dalam tubuh pasien sehingga bisa menghasilkan gambar maupun informasi yang dibutuhkan untuk mendiagnosis seperti seputar organ atau jaringan tubuh.

Selain itu teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk mengobati kondisi penyakit tertentu seperti kanker dan hipertiroid dengan cara yang sangat spesifik dan minimal invasif. Prosedur ini menggabungkan dua bidang ilmu sekaligus: radiologi, yang memanfaatkan radiasi untuk melihat bagian dalam tubuh, dan tenaga nuklir, yang berasal dari reaksi pemecahan atom.

Bagaimana Prosedur Ini Bekerja?

kedokteran nuklir adalah

Dalam konteks pengobatan kanker, kedokteran nuklir bekerja dengan cara yang sangat terarah. Pertama-tama, pasien akan menjalani prosedur pencitraan untuk mendeteksi lokasi dan penyebaran sel kanker. Setelah itu, dokter akan menentukan jenis dan dosis radioisotop, yaitu obat yang mengandung senyawa radioaktif, yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.

Obat radioisotop ini kemudian disuntikkan ke dalam pembuluh darah. Dalam hitungan menit, zat tersebut akan menuju ke sel target (misalnya, sel kanker) dan mulai bekerja menghancurkan jaringan yang rusak secara selektif tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Prosedur ini umumnya tidak menyakitkan dan hanya memerlukan waktu singkat.

Setelah terapi, pasien biasanya diisolasi di ruang khusus di rumah sakit hingga kadar radioaktivitas dalam tubuh turun ke tingkat aman. Selama masa ini, mereka mungkin perlu memakai pelindung atau masker serta dianjurkan untuk banyak minum agar zat radioaktif dapat keluar dari tubuh melalui urine, keringat, atau feses.

Baca juga: Profil Fakultas Kedokteran Gigi UI: Visi Misi, Program Studi, Mata Kuliah dan Fasilitasnya

Aplikasi Kedokteran Nuklir

Kedokteran nuklir tidak hanya terbatas pada kanker. Beberapa aplikasi medis lainnya antara lain:

  • Diagnosis penyakit jantung: Melalui MIBI scan atau PET scan untuk memeriksa aliran darah dan kerusakan otot jantung.
  • Deteksi kanker dan monitoring terapi: PET scan membantu mendeteksi kanker dan memantau efektivitas pengobatan.
  • Fungsi ginjal: Renal scan digunakan untuk menilai fungsi ginjal dan mendeteksi sumbatan saluran kemih.
  • Pemeriksaan tulang: Bone scan mendeteksi penyebaran kanker ke tulang dan infeksi tulang.
  • Evaluasi tiroid: Scan tiroid dan tes uptake iodin untuk menilai fungsi kelenjar tiroid dan mendeteksi nodul atau kanker.
  • Terapi tambahan lainnya: Seperti radioimmunoterapi untuk kanker jenis tertentu.

Meskipun melibatkan radiasi, prosedur dalam kedokteran nuklir secara umum aman. Dosis radiasi yang digunakan sangat kecil dan telah disesuaikan untuk meminimalkan risiko. Semua prosedur dilakukan oleh tenaga medis terlatih, dan protokol keamanan selalu diterapkan dengan ketat.

Baca juga: Apa Itu Ospek? Ini List Kegiatan yang Dilakukan Saat Ospek dan Manfaatnya

Jika dibandingkan dengan pengobatan kemoterapi, setiap terapi akan memiliki manfaat dan risiko masing-masing. Jadi biasanya dokter akan memberikan pilihan kepada pasien dan menjelaskan dampaknya dalam sesi konsultasi.

Jadi kedokteran nuklir adalah terobosan penting dalam dunia medis modern. Dengan kemampuan untuk mendeteksi penyakit sejak dini dan memberikan terapi yang sangat spesifik dan efektif, bidang ini menjadi harapan baru dalam pengobatan berbagai kondisi medis serius, khususnya kanker.

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

 

fakultas kedokteran gigi UI

Profil Fakultas Kedokteran Gigi UI: Visi Misi, Program Studi, Mata Kuliah dan Fasilitasnya

Fakultas Kedokteran Gigi UI – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) merupakan salah satu institusi pendidikan kedokteran gigi tertua dan terkemuka di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1960, FKG UI memulai perjalanannya dengan 71 mahasiswa angkatan pertama. Saat itu, Indonesia hanya memiliki dua institusi pendidikan dokter gigi, dan rasio antara dokter gigi dengan jumlah penduduk masih sangat rendah, yaitu 1:200.000. Keberadaan FKG UI menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas dan jumlah tenaga kesehatan gigi di tanah air.

Visi dan Misi Fakultas Kedokteran Gigi UI

Fakultas Kedokteran Gigi UI

Dari segi visi dan misinya, FKG Universitas Indonesia adalah sebagai berikut:

Visi Fakultas Kedokteran Gigi:

Mewujudkan Fakultas Kedokteran Gigi yang unggul dan berdaya saing dalam bidang pendidikan dan pelayanan kedokteran gigi, berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga berkontribusi bagi pembangunan masyarakat Indonesia dan dunia.

Misi Fakultas Kedokteran Gigi:

  1. Menyediakan pendidikan kedokteran gigi dan pengajaran yang berkualitas.
  2. Menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tingi yang bermutu dan relevan dengan masalah kesehatan gigi dan mulut nasional serta global.
  3. Menghasilkan lulusan yang unggul, beretika dan profesional serta mampu bersaing secara global.
  4. Menciptakan iklim akademik yang mampu mewujudkan visi FKGUI
  5. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang berkualitas sebagai pusat rujukan.

Baca juga: Apa Itu Ospek? Ini List Kegiatan yang Dilakukan Saat Ospek dan Manfaatnya

Program Studi Fakultas Kedokteran Gigi UI

Sebagai fakultas yang berfokus di bidang kedokteran gigi, FKG ini sudah membuka berbagai program studi terutama program spesialisnya yang beragam. Berikut daftar program studinya:

  • S1 Kedokteran Gigi
  • S1 Kelas Khusus Internasional Kedokteran Gigi
  • Spesialis Ortodonti
  • Spesialis Periodonsia
  • Spesialis Prostodontik
  • Spesialis Konservasi Gigi
  • Spesialis Penyakit Mulut
  • Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial
  • Spesialis Kedokteran Gigi Anak
  • Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi
  • Spesialis Odontologi Forensik
  • Magister Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas
  • Magister Ilmu Kedokteran Gigi Dasar
  • Pendidikan Doktor Ilmu Kedokteran Gigi

Prodi Sarjana Kedokteran Gigi UI

Dalam pembelajarannya, mahasiswa program Sarjana Kedokteran Gigi UI akan menggunakan metode Student Centered Learning, dengan pembelajaran mandiri untuk mencari informasi sesuai learning issues materi dengan melalui bacaan, diskusi antar teman, dan juga narasumber.

Pembelajaran ini ditujukan agar mahasiswa bisa memahami lebih mendalam, dan juga mengingat berbagai informasi yang diperolehnya. Mahasiswa juga akan belajar dengan Problem Based Learning agar terbiasa menghadapi kasus-kasus dan lebih bisa berinisiatif.

Jenjang Sarjana Kedokteran gigi akan menjalani pendidikan dalam waktu 4 tahun atau 8 semester, dengan beban studi 145 SKS. Dan lulusannya akan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G).

Baca juga: 5 Keuntungan Cumlaude Saat Lulus Kuliah, Mahasiswa Wajib Tahu!

Lalu apa saja yang akan dipelajari mahasiswa Kedokteran Gigi UI? Berikut beberapa mata kuliah yang akan didapatkan:

  • Ilmu Biomedik Dasar (IBD)
  • Etika dan Hukum dalam bidang kesehatan
  • Komunikasi Kesehatan
  • Biologi Oral Dasar (BOD)
  • Praktikum BOD dan Paparan Dini
  • Praktek Klinik
  • Ilmu Kedokteran Gigi Dasar (IKGD)
  • Praktikum IKGD
  • Ilmu Kedokteran Gigi Klinik (IKGK)
  • Teori dan Skill Lab IKGK
  • Psikologi Kesehatan
  • Metodologi Penelitian Kesehatan
  • Pengelolaan Bencana
  • Teknik Lab Penunjang Penelitian
  • IPTEKDOKGI Mutakhir
  • Biostatistik
  • Ilmu Kedokteran Gigi Masyarakat dan Pencegahan IKGMP)
  • Skills Lab IKGMP
  • Forensik Kedokteran Gigi
  • Skills Lab Praktik Klinik Komprehensif

Fasilitas Penunjang Pendidikan

Sebagai salah satu FKG tertua di Indonesia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia menghadirkan pendidikan berkualitas unggul yang didukung oleh fasilitas modern dan berstandar tinggi. Berikut beberapa sarana dan prasarananya:

  • Ruang kelas metode PBL (Problem Based Learning)
  • Ruang praktikum
  • Ruang skills lab
  • Perpustakaan
  • Laboratorium komputer
  • Laboratorium riset biologi oral dan material kedokteran gigi
  • Dental simulation / clinic
  • Klinik integrasi untuk mahasiswa program profesi dan spesialis
  • Puskesmas untuk mahasiswa program profesi bekerja di komunitas (Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat)
  • Asrama mahasiswa di Serpong
  • Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) FKG UI
  • Lapangan bulu tangkis
  • Kantin
  • Mushola
  • Student lounge atau ruang santai

Demikian informasi seputar fakultas Kedokteran Gigi UI. Untuk kamu yang berharap untuk melanjutkan di Kedokteran Gigi UI, kamu bisa mempersiapkan diri di jalur undangan, jalur UTBK atau SIMAK UI. Semoga sukses!

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

apa itu Ospek

Apa Itu Ospek? Ini List Kegiatan yang Dilakukan Saat Ospek dan Manfaatnya

Apa Itu Ospek – Setiap tahun ajaran baru di bangku perkuliahan, akan ada kegiatan pembuka yang biasa dikenal dengan ‘Ospek’. Ospek sendiri merupakan akronim dari Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus, dan saat ini setiap kampus rata-rata menggunakan nama yang beragam. Contohnya UGM yang menggunakan nama Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB).

4 Kegiatan yang Dilakukan Saat Ospek

apa itu Ospek

Sumber: FISIP UNAIR

Tujuan diadakannya masa orientasi atau ospek ini adalah memperkenalkan dunia kampus pada para mahasiswa baru. Akan ada beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan saat ospek di setiap kampus, yaitu:

1.    Orientasi Kehidupan Kampus

Sebagai awal pengenalan, para mahasiswa baru akan dikenalkan dengan kehidupan kampus yang akan menjadi rumah kedua. Bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat bertumbuh, berinteraksi.

Orientasi kampus ini akan mengumpulkan semua mahasiswa, dari semua jurusan dan fakultas. Panitia pelaksananya adalah dari BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa, yang akan mengenalkan hal-hal umum kampus seperti visi misi kampus sampai dengan sistem akademiknya selama 2 hari.

Di kegiatan ini biasanya juga akan membuat atraksi tulisan atau membentuk logo kampus dari kumpulan mahasiswa baru.

Baca juga: 5 Keuntungan Cumlaude Saat Lulus Kuliah, Mahasiswa Wajib Tahu!

2.    Orientasi Fakultas

Ospek Fakultas merupakan rangkaian orientasi yang dilakukan di tingkat fakultas untuk menyambut mahasiswa baru. Berbeda dengan ospek kampus yang berskala besar, kegiatan ini diikuti oleh lebih sedikit peserta karena hanya melibatkan mahasiswa dari satu fakultas. Kamu akan bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai jurusan yang berada di bawah naungan fakultas yang sama.

Pelaksanaan ospek ini dikoordinasi oleh BEM Fakultas, dibantu oleh panitia ospek yang telah dipersiapkan. Selama kegiatan, kamu akan dikenalkan pada berbagai hal penting seputar fakultas, seperti struktur organisasi (termasuk dekan dan stafnya), daftar jurusan, fasilitas perkuliahan seperti ruang kelas dan laboratorium, serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat fakultas.

3.    Orientasi Jurusan

Orientasi jurusan adalah kegiatan pengenalan lingkungan akademik yang lebih spesifik, karena dilakukan di tingkat program studi atau jurusan. Di sinilah kamu akan mulai lebih akrab dengan teman-teman seangkatan dari jurusan yang sama dan mengenal lebih dalam tentang dunia perkuliahan yang akan kamu jalani.

Kegiatan ini biasanya diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) atau organisasi serupa, dibantu oleh panitia dari angkatan atas. Selama orientasi jurusan, kamu akan dikenalkan pada dosen-dosen pengajar, mata kuliah inti jurusan, kurikulum, sistem perwalian, serta hal-hal teknis seperti penggunaan sistem akademik, laboratorium, dan fasilitas lainnya tergantung bidang studimu.

4.    Pameran UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa

Dalam masa ospek, mahasiswa juga akan dikenalkan dengan berbagai pilihan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Intra yang ada di kampus. Setiap UKM akan memperkenalkan diri dan membuka stand untuk membagikan informasi dan juga untuk perekrutan anggota baru.

Kamu bisa mencari UKM yang sesuai dengan minat dan bakat kamu. Bergabung dengan UKM bukan hanya sekadar menyalurkan hobi, tetapi juga bisa menjadi sarana yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan soft skill, membangun relasi, dan memperluas pengalaman di luar kegiatan akademik. Melalui UKM, kamu bisa belajar bekerja dalam tim, mengelola program, bahkan memimpin sebuah organisasi, hal-hal yang akan sangat berguna untuk bekal masa depan, baik di dunia kerja maupun kehidupan sosial.

Baca juga: 6 Pilihan Jurusan di Poltekkes Jogja, Prodi Turunannya, dan Fasilitas Penunjang Pembelajarannya

Manfaat Kegiatan Ospek

Ospek memberikan banyak manfaat penting bagi mahasiswa baru yang sedang beradaptasi dengan dunia perkuliahan. Salah satu manfaat utama adalah kesempatan untuk membangun relasi dengan teman-teman baru dari berbagai latar belakang, baik di tingkat jurusan maupun kampus. Selain itu, Ospek membantu mahasiswa mengenal lingkungan kampus, memahami fasilitas yang tersedia, serta memperkenalkan sistem akademik yang sangat berbeda dari masa sekolah, termasuk istilah seperti IPK, dekan, kaprodi, hingga sistem perwalian.

Tak hanya soal pengenalan, Ospek juga menjadi ajang pengembangan diri. Mahasiswa baru dilatih untuk lebih disiplin, percaya diri, serta mampu bekerja sama dan berkomunikasi secara efektif dalam kelompok. Berbagai aktivitas dan tugas selama Ospek dirancang untuk mengasah mental, meningkatkan tanggung jawab, serta membiasakan diri menghadapi tantangan baru di dunia kampus. Pengalaman ini akan menjadi bekal yang berharga untuk menjalani kehidupan perkuliahan ke depannya.

Jadi setelah paham apa itu Ospek, apakah kamu sudah siap untuk menjadi mahasiswa baru di bangku perkuliahan?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

dokter konsulen adalah

Jarang Diketahui, Dokter Konsulen Adalah? Ini Peran Pentingnya

Dokter Konsulen adalah salah satu dokter yang memegang peranan penting dalam dunia medis. Kemampuan dokter konsulen ini sudah tinggi, dan sering dibutuhkan untuk melakukan penanganan medis yang rumit. Nah bagi masyarakat awam atau pejuang jas putih, istilah dokter konsulen ini mungkin belum terlalu dimengerti. Jadi yuk kita kupas apa itu dokter konsulen!

Apa Itu Dokter Konsulen?

dokter konsulen adalah

Dalam dunia medis, terdapat istilah dan peran dokter konsulen. Tapi tentunya bagi orang awam, istilah ini jarang diketahui. Jadi, dokter konsulen adalah dokter spesialis yang sudah menempuh pendidikan sub-spesialis, dan memiliki keahlian di bidang keilmuan yang spesifik. Ditambah lagi, peran seorang dokter konsulen ini adalah membantu pendidikan dokter muda seperti para koas dan dokter residen.

Dalam perannya, dokter konsulen ini akan sering dihubungi di situasi-situasi kompleks yang membutuhkan penanganan spesialis mendalam. Tugasnya hampir sama seperti dokter spesialis, namun dokter konsulen yang sekaligus dokter sub-spesialis ini memiliki keahlian yang lebih spesifik.

Dokter sub-spesialis ini biasanya akan bertugas di fasilitas layanan kesehatan tingkat tersier, seperti rumah sakit rujukan tipe A. Rumah sakit rujukan tipe A ini biasanya ada di kota-kota besar, contohnya untuk di Jakarta adalah RSUP Fatmawati, RSUP Persahabatan. Di Jogja ada RSUP Dr. Sardjito, di Bandung ada RSUP dr. Hasan Sadikin.

Terkadang dokter konsulen juga bisa bertugas di layanan kesehatan sekunder, tergantung kebutuhan suatu daerah.

Baca juga: Sama-sama Ada di Rumah Sakit, Ini Perbedaan Dokter Residen dan Koas

Contoh Gelar Dokter Konsulen

Dalam dunia kedokteran, dokter spesialis adalah dokter umum yang memiliki keahlian spesifik di salah satu bidang. Contohnya spesialis anak. Sedangkan dokter sub-spesialis, akan mempelajari lebih dalam mengenai satu bidang tersebut. Contohnya spesialis anak, dengan fokus Nutrisi & metabolisme.

Contoh gelar dokter spesialis:

  • A: Spesialis Anak
  • An: Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi
  • And: Spesialis Andrologi
  • B: Spesialis Bedah
  • BA: Spesialis Bedah Anak
  • KK: Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin
  • M: Spesialis Mata
  • PD: Spesialis Penyakit Dalam
  • S: Spesialis Saraf

Untuk gelar dokter sub-spesialis/konsultan akan ditambahkan gelas (K) di akhir gelar spesialis yang berarti Konsultan/Spesialis 2/Sub Spesialis. Contohnya Sp.A (K): Spesialis Anak Konsultan.

Contoh gelar yang bisa ditambahkan untuk spesialis jantung dan spesialis bedah:

  • FACC: Fellow of the American College of Cardiologists
  • FACP: Fellow of the Amirican College of Physicians
  • FACS: Fellow of the Amirican College of Surgeons

Sub-spesialis Ilmu Penyakit Dalam:

  • Geriatri (Sp. PD-KGer)
  • Kardiovaskular (Sp.PD-KKV)
  • Pulmonologi (Sp.PD-KP)

Sub-spesialis Ilmu Kesehatan Anak:

  • Alergi Imunologi
  • Endokrinologi
  • Kardiologi
  • Nefrologi
  • Neurologi
  • Gasthrohepatologi

Sub-spesialis THT-KL:

  • Rinologi
  • Plastik Rekonstruksi
  • Bronkoesofagologi
  • Alergi Imunologi
  • THT Komunitas

Dan banyak lagi lainnya gelar sup-spesialis di berbagai bidang lainnya.

Baca juga: Berapa Lama Kuliah Kedokteran? Ini Tahapan-Tahapan Pendidikannya yang Wajib Diketahui

Dokter sub-spesialis ini juga akan memberikan saran atau konsultasi kepada dokter lainnya dalam menangani kasus medis yang kompleks. Dokter sub-spesialis ini harus mendapat pengakuan dari kolegium atau pengampu cabang keilmuan yang berisi para guru besar, ketua program studi, dan para ahli dalam bidang pendidikan kedokteran.

Peran Penting Dokter Konsulen

Seperti yang sudah dibahas di atas, dokter konsulen ini memegang peranan penting. Berikut rinciannya:

1.    Menangani Kasus Medis yang Rumit

Tugas dokter ini jauh lebih berat dibandingkan dokter umum maupun dokter spesialis. Jika ada pasien yang memiliki kondisi kesehatan buruk dan sulit ditangani, contohnya masalah jantung yang sangat serius maka dokter konsulen akan turun tangan dan memberikan perawatan maksimal.

2.    Memberikan Panduan dan Pelatihan kepada Dokter Muda

Dokter konsulen ini bisa dibilang jadi puncak karier kedokteran, yang tentunya sudah memiliki keahlian mendalam dan banyak pengalaman praktis. Maka dari itu dokter konsulen akan membantu dokter muda agar lebih siap dan lebih maksimal dalam menangani berbagai kondisi pasien.

3.    Memberikan Pendapat Ahli

Sebagai seorang ahli, dokter konsulen akan sangat dibutuhkan untuk membantu dokter lain untuk memberikan saran, pendapat bahkan membantu memberikan diagnosis agar pasien bisa mendapatkan penanganan atau pengobatan yang tepat.

4.    Melakukan Penelitian Medis

Dokter ini juga akan berperan aktif dalam melakukan penelitian kesehatan. Mereka akan menemukan cara baru yang lebih efektif untuk menyembuhkan suatu penyakit atau membuat inovasi pengobatan.

Sudah paham kan, dokter konsulen adalah dokter sub-spesialis yang sering menangani tindakan penting dalam dunia medis. Bagaimana, tertarik untuk melanjutkan pendidikan sampai di tahap sub-spesialis?

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.